Anda di halaman 1dari 17

TUGAS INDIVIDU

LAPORAN PENDAHULUAN

DI SUSUN
OLEH :
RAFLIN
NERS NUSANTARA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
T. A 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN NUTRISI

A. KONSEP TEORI

1. DEFINISI
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas
tubuh. Dimana zat makanan itu terdiri atas zat-zat gizi dan zat lain yang
dapat menghasilkan energi dan tenaga. Nutrisi juga berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan penting dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu
yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic.( Wilkinso Judith M. 2007.

2. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN


Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus.
a. Mulut
Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses
pencernaan. Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka
parut pada permukaan saluran pencernaan. Setelah dikunyah lidah
mendorong gumpalan makanan ke dalam faring, dimana makanan
bergerak ke esophagus bagian atas dan kemudian ke bawah ke dalam
lambung.
b. Esofagus
Esofagus adalah sebuah tube yang panjang. Sepertiga bagian atas
adalah terdiri dari otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin.
Permukaannya diliputi selaput mukosa yang mengeluarkan secret mukoid
yang berguna untuk perlindungan.
c. Lambung
Gumpalan makanan memasuki lambung, dengan bagian porsi terbesar
dari saluran pencernaan. Pergerakan makanan melalui lambung dan usus
dimungkinkan dengan adanya peristaltic, yaitu gerakan konstraksi dan
relaksasi secara bergantian dari otot yang mendorong substansi makanan
dalam gerakan menyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak ke
arah spingter pylorus pada ujung distal lambung, gelombang peristaltik
meningkat. Kini gumpalan lembek makanan telah menjadi substansi yang
disebut chyme. Chyme ini dipompa melalui spingter pylorus kedalam
duodenum. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengosongkan
kembali lambung setelah makan adalah 2sampai 6 jam.
d. Usus halus
Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang
panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus besar terdiri
dari rectum, colon dan rectum yang kemudian bermuara pada anus.
Panjang usus besar sekitar 1,5 meter dengan diameter kira-kira 6 cm.
Usus menerima makanan yang sudah berbentuk chime (setengah padat)
dari lambung untuk mengabsorbsi air, nutrient, potassium, bikarbonat dan
enzim.
Chyme bergerak karena adanya peristaltik usus dan akan berkumpul
menjadi feses di usus besar. Dari makan sampai mencapai rectum
normalnya diperlukan waktu 12 jam. Gerakan colon dibagi menjadi 3
bagian yaitu, pertama houstral shuffing adalah gerakan mencampur
chyme untuk membantu mengabsorbsi air, kedua kontraksi haustrl yaitu
gerakan untuk mendorong materi air dan semi padat sepanjang colon,
ketiga gerakan peristaltic yaitu gerakan maju ke anus yang berupa
gelombang. Makanan yang sudah melewati usus halus : Chyme, akan tiba
di rectum 4 hari setelah ditelan, jumlah chime yang direabsorbsi kurang
lebih 350 ml.
e. Usus besar (kolon)
Kolon orang dewasa, panjangnya kurang lebih 125-150 cm atau 50-60
inch, terdiri dari :Sekum, yang berhubungan langsung dengan usus halus.
Kolon terdiri dari kolon asenden, transversum, desenden dan sigmoid.
Rektum, 10-15 cm/ 4-6 inch.
Fungsi utama usus besar (kolon) adalah :
1). Absorbsi air dan nutrient
2). Proteksi/ perlindungan dengan mensekresikan mucus yang akan
melindungi dinding usus trauma oleh feses dan aktivitas bakteri.
3). Menghantarkan sisa makanan sampai ke anus dengan cara
berkontraksi.
4). Anus/ anal/ orifisium eksternal
Panjangnya kurang lebih 2,5-5 cm atau 1-2 inch, mempunyai 2
spingter yaitu internal (involunter) dan eksternal (volunter). Panjang
rectum bervariasi, sesuai dengan usia :
Bayi : 2,5-3,8 cm
Toddler : 4 cm
Pra sekolah : 7,6 cm
Sekolah : 10 cm
Dewasa : 10-15 cm

3. STRUKTUR DAN FUNGSI NUTRISI


Nutrient atau kandungan zat yang terdapat dalam makanan yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari 6 kategori, yaitu : karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
a. Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama dan
merupakan bahan bakar untuk otak,otot rangka selama latihan,eritrosit
dan leukosit,dan medula renal.
Sumber karbohidrat : beras, tepung-tepungan, gula, buah dan lain-
lain.
b. Protein
Berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel
tubuh, juga bisa menghasilkan kalori, sintesa hormon, katalisator
enzim (dari proses absorpsi, metabolisme dan katabolisme) dan anti
bodi.
Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, tahu, tempe
dan kacang-kacangan.
c. Lemak
Fungsi lemak adalah untuk menyediakan kebutuhan kalori,
menjaga temperatur tubuh dan organ tubuh dengan lapisan lemak dan
juga menjaga fungsi normal dari kulit.
Sumber lemak : mentega, margarin, minyak kelapa, cream, lemak
hewan dan kacang-kacangan.
d. Vitamin
 Vitamin A
Penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta
kesehatan mata. Vitamin A juga berfungsi untuk meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber vitamin A : hati,
daging, mentega, keju, susu, kuning telur, buah dan sayuran
berwarna.
 Vitamin D
Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor,
membentuk dan menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sumber
Vitamin D : susu dan hasilnya, kuning telur, hati ikan tuna, salem.
 Vitamin E
Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit
dan otot. Sebagai antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan
tubuh dari kerusakan. Sumber Vitamin E : kuning telur, kacang
kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentang dan gandum.

 Vitamin K
Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K :
sayuran hijau.
 Vitamin C
Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot
dan tulang
a). Mempercepat penyembuhan luka
b). Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
c). Membantu penyerapan zat besi
Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan segar
 Vitamin B Compleks
a). Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat
b). Meningkakan selera makan
c). Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem
saraf
Sumber Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-
kacangan, telur dan kedelai.

4. NUTRISI ESENSIAL
Nutrisi dikatakan esensial bagi tubuh jika tubuh tidak bisa
memproduksinya sendiri sehingga harus dipenuhi dari sumber makanan
seperti karbohidrat, protein, lemak dan berbagai vitamin dan mineral. Jadi,
nutrisi esensial penting agar tubuh dapat memproduksi nutrisi
nonesensial.
1. Karbohidarat
Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung zat karbon
dalam ikatan hydrogen dan oksigen dalam suatu perbandingan 1:2:1.
Fungsi karbohidrat :
 Sebagai sumber energy utama bagi tubuh
 Penting dalam mempertahankan integritas fungsi sel syaraf
 Sebagai sumber energy otak
2. Lemak
Merupakan energy yang kedua setelah karbohidrat. Pencernaan
lemak dimulai dari lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam
mulut tidak ada enzim pemecahan lemak.
Fungsi lemak :
 Sumber cadangan energi
 Isolator suhu tubuh
 Pelarut vitamin A, D, E, dan K
3. Protein
Protein adalah nutrient utama yang diperlukan oleh tubuh.
Protein yang telah diubah ke dalam bentuk asam amino mempunyai
sifat larut dalam air.
Fungsi protein :
4. Mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh
5. Pertumbuhan dan perkembangan semua jaringan tubuh
6. Pembentukan hormone
7. Pembentukan enzim, antibody , dan suu saat proses laktasi
8. Vitamin
Vitamin merupakan zat organic yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit dan akan menimbulkan penyakit yang khas bila tubuh
tidak memperolehnya dalam jumlah yang mencukupi.
9. Mineral
Umumnya mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus
halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.
10. Air
Air merupakan zat makanan yang paling mendasar yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia terdiri atas 70-50% air.

5. FISIOLOGI
Fungsi utama system pencernaan adalah memindahkan zat nutrient
(zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan,
untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sisteem sirkulasi. Zat makanan
merupakan sumber energy bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-
sel untuk melaksanakan tugasnya.
Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran
pencernaan , maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air,
elektrolit dan zat makanan yang terus menerus.Untuk ini dibutuhkan:

1. Pergerakan makan melaui saluran pencernaan.


2. Sekresi getah pencernaan.
3. Absorbpsi hasil pencernaan, air, dan elektrolit.
4. Sirkulasi darah melalui organ gastrointestinal yang membawa zat yang
diabsorbpsi.
5. Pengaturan semua fungsi oleh sistem saraf dan hormone
Dalam lumen saluran gastroinrestinal (GI) harus diciptakan suatu
lingkungan khusus supaya pencernaan dan absorbsi dapat berlangsung.
Sekresi kelenjar dan kontraksi otot harus dikendalikan sedemikian rupa
supaya tersedia lingkungan yang optimal. Mekanisme pengendalian lebih
banyak dipengaruhi oleh volume dan komposisi kandungan dan lumen
gastrointestinal.
Sistem pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan lumen.sistem
ini terdapat didalam dinding saluran gastrointestinal. Kebanyakan refleks
GI dimulai oleh sejumlah rangsangan dilumen yaitu regangan dinding oleh
isi lumen ,osmolaritas kimus atau konsenttrasi zat yang terlarut, keasaman
kimus atau konsentrsi ion H, dan hasil pencernaan karbohidrat, lemak,
protein (monosakarida, asam lemak dan peptide dari asam amino).
Proses pencernaan makanan antara lain :
1. Mengunyah
2. Menelan(deglusi)
a. Pengaturan saraf pada tahap menelan
b. Tahap menelan diesofagus
3. Makanan dilambung
4. Pengosongan dilambung
5. Factor reflexs duodenum
6. Pergerakan usus halus
a. Gerakan kolon
b. Gerakan mencampur
c. Gerakan mendorong
7. Defekasi

6. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC
antara lain :
A. Subjektif
a. Kram abdomen
b.Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit.
c.Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan.
d.Melaporkan perubahan sensasi rasa.
e.Melaporkan kurangnya makanan.
f.Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan.

B. Objektif
a. Tidak tertarik untuk makan.
b. Diare
c. Adanya bukti kekurangan makanan.
d. Kehilangan rambut yang berlebiahan.
e. Busing usus hiperaktif
f. Kurangnya minat pada makanan.
g. Luka,rongga mulut inflamasi.
7. MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI
1. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami
seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko
penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi
kebutuhan matabolisme.
Tanda klinis :
 Berat badan 10-20% dibawah normal
 Tinggi badan dibawah ideal
 Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
 Adanya penurunan albumin serum
Kemungkinan penyebab :
 Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
 Penurunan absrobsi nutrisi
 Nafsu makan menurun

2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami
seseorang yang mempunyai resiko peningkatan bera t badan akibat
asupan kebutuhan nutrisi secara berlebihan.
Tanda klinis :
 Berat badan lebih dari 10% berat ideal
 Adanya jumlah asupan yang berlebihan
 Aktivitas menurun atau monoton
Kemungkinan penyebab :
 Perubahan pola makan
 Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman

3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat
badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan normal
4. Kurang Nutrisi
Kurang nutrisi merupakan masalah yang berhubungan
dengan kekurangan zat gizi pada tingkat sel. Gejala umumnya adalah
berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot, dan
penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa , konjungtiva,
dll.
5. Diabetes Melitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan
nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolism
karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebuhan.
7. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan
oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti
penyebab dari adanya obesitas serta asupan kalsium, natrium, dan
gaya hidup yang berlebuhan.
8. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok.
9. Kanker
Kanker merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan
pengkonsumsian lemak secara berlebihan.
10. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi , pembengkakan
badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi dan kelebihan energi.

8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI


1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi
dapat mempengaruhi pola konsumsi makan.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan
bergiz itinggi dapat mempengaruhi status gizi seseorang.
3. Kebiasaan
Kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan
tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi

4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurang variasi makanan, sehingga tubuh tidak
memperoleh zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi
karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan
pendanaan yang tidak sedikit.

B. KONSEP ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI


1. Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat
meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik
secara umum yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi
2. Riwayat keparawatan
Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang pola
makan, tipe makanan yang dihindari ataupun diabaikan, makanan
yang lebih disukai, yang dapat digunakan untuk membantu
merencanakan jenis makanan untuk masa selanjutnya.
1. Kemampuan makan
Beberapa hal yang perlu dikaji dalam hal kemampuan
makan, antara lain kemampuan mengunyah,menelan dan makan
sendiri tanpa bantuan orang lain.
2. Pengetahuan tentang nutrisi
aspek lain yang sangat penting dalam pengkajian nutrisi
adalah penentuan tingkat pengetahuan pasien mengenai
kebutuhan nutrisi
3. Nafsu makan,jumlah asupan
4. Tingkat aktivitas
5. Pengonsumsian obat
6. Penampilan fisik
7. Pengukuran antropometrik, data biomedis (biomedical data), tanda-
tanda klinis status nutrisi (clinical sign), diet (dietary)
a. Antoprometri
1). Tinggi badan. Pengukuran tinggi badan pada individu dewasa
dan balita dilakukan dalam posisi berdiri tanpa alas kaki,
sedangkan pada bayi dilakukan dalam posisi berbaring.
2). Berat badan
 Alat serta skala ukur yang digunakan harus sama setiap
kali menimbang.
 Pasien ditimbang tanpa alas kaki.
 Pakaian diusahakan tidak tebal dan relatif sama beratnya
setiap kali menimbang.
 Waktu penimbangan relatif sama, misalnya sebelum dan
sesudah makan.
3). Tebal lipatan kulit
 Anjuran klien untuk membuka baju guna mencegah
kesalahan pada hasil pengukuran.
 Perhatikan selalu privasi dan rasa nyaman klien.
 Dalam pengukuran TSF utamakan lengan klien yang tidak
dominan.
 Pengukuran TSF dilakukan pada titik lengan atas, antara
akromion dan olekranon.
 Ketika pengukuran dilakukan, anjurkan klien untuk relaks.
 Alat yang digunakan adalah kaliper

4). Lingkaran tubuh : umumnya area tubuh yang digunakan


untuk pengukuran ini adalah kepala, dada dan otot bagian
tengah lengan atas.

b. Biomedis
Nilai umum yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah
kadar total limfosit, albumin serum, zat besi, transferin serum,
kreatinin, hemoglobin, hemotokrit, keseimbangan nitrogen dan
tes antigen kulit (Barkaukas, 1995).Tanda dan gejala klinis
defisiensi nutrisi
Bagian tubuh Tanda klinis Kemungkinan kekurangan
Tanda umum Penurunan berat badan, lemah, -Kalori
lesu -Cairan
Rasa haus adanya dehidrasi -Vitamin A
Pertumbuhan terhambat
Rambut Kusut, kakuningan, kekurangan Protein
pigmen
Kulit Adanya radang pada kulit atau -Niasin, riboflavin dan
dermatitis biotinemak
Sedangkan pada bayi terjadi -Asam asetat
dermatosis adanya petechial
hemorhagik
Eksema -Pirodoksin
Mata Fotofebia atau penglihatan ganda -Roboflavin
Rabun senja -Vitamin A
Mulut Stomatis -Riboflavin
Glositis -Niasin, asam volat,
sianokobalamin (vit B12) dan
zat besi
Gigi Karies gigi Fluorida
Sistem Kejang -Vitamin D
neuramuskular Lemah otot -Kalium
Tulang Riketsia Vitamin D
Sistem Anoreksia atau nafsu makan -Tiamin
gastrointestinal menurun -Garam dapur
Mual dan muntah
Sistem Gondok Iodium
endrokin
Sistem Adanya pendarahan -Vitamin K
kardiovaskular Penyakit jantung -Tiamin
Anemia -Piridoksin dan zat besi
Sistem saraf Kelainan mental -Sianokobalamin
Kelainan saraf perifer

c. Clinical sign
d. diet
8. Laboratorium

3. Diagnosis Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :
a. Faktor Biologis
b. Faktor ekonomi
c. Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
d. Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
e. Ketidakmampuan menelan makanan
f. Faktor psikologis
2. Ketidakseimbangan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :
a. Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan
metabolik
b. Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan aktivitas
fisik(konsumsi kalori)
3. Resiko ketidakseimbangan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :

4. Gangguan Menelan berhubungan dengan :


a. Defisit Kongenital
b. Masalah Neurologis

4. Rencana Keperawatan
Tujuan :
1. Meningkatakan nafsu makan apabila nutrisi kurang
2. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral
Rencana Tindakan :
1. Monitor perubahan faktor yang menyebabkan terjadinya
kekurangan kebutuhan nutrisi atau kelebihannya dan status
kebutuhan nutrisinya
2. Kurangi faktor yang memepengaruhi perubahan nutrisi
3. Ajarkan untuk merencanakan makanan
4. Kaji tanda vital dan bising usus
5. Monitor glukosa,elektrolit,albumin dan hemoglbin
6. Berikan pendidikan tentang cara diet,kebutuhan kalori,atau
tindakan lainnya
Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi secara umum dapat
dilakukan dengan cara :
1. Mengurangi kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan
penurunan nafsu makan
2. Memberikan makanan yang disukai sedikit demi sedikit tapi sering
dengan memperhatikan jumlah kalori dan tanpa kontra indikasi
3. Menata ruangan senyaman mungkin
4. Menurunkan stres psikologis
5. Menjaga kebersihan mulut
6. Menyajikan makanan mudah dicerna
7. Hindari makanan yang mengandung gas
Tindakan pada gangguan kelebihan nutrisi secara umum dapat
dilakukan dengan cara :
1. Hindari makanan yang mengandung lemak
2. Berikan motivasi untuk menurunkan berat badan
3. Lakukan program olah raga

5. Perencanaan dan Implementasi


1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh.
Yang berhubungan dengan :
 Penurunan asupan oral, ketidaknyamanan pada mulut, mual,
muntah.
 Penurunan absorpsi nutrisi
 Muntah, anoreksia, gangguan digesti
 Depresi, stres, isolasi social

Kriteria hasil
Klien akan mengonsumsi kebutuhan nutrisi harian sesuai
dengan tingkat aktivitas dan kebutuhan metabolik.
Indikator
 Menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
 Mengidentifikasi kekurangan atau defisiensi dalam asupan
sehari-hari
 Menyebutkan metode-metode untuk meningkatkan nafsu
makan

Intervensi umum
Mandiri
 Menjelaskan perlunya konsumsi karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan cairan yang adekuat.
 Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan
kalori harian dan jenis makanan yang sesuai dengan klien.
 Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya
nafsu makan.
 Anjurkan klien untuk istirahat sebelum makan.
 Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
 Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan
saat makan dan hindari mengonsumsi cairan satu jam sebelum
dan sesudah makan.
 Dorong dan bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang
baik.
 Atur agar posisi makanan tinggi kalori dan tinggi protein
disajikan saat klien biasanya paling lapar.
 Lakukan langkah-langkah untuk meningkatkan nafsu makan
 Tentukan makanan kesukaan klien dan atur agar makanan
tersebut tersaji apabila memungkinkan.
 Hilangkan bau dan pemandangan yang tidak sedap dari area
makan.
 Kontrol rasa nyeri dan mual sebelum makan.
 Anjurkan orang terdekat klien untuk membawa makanan yang
diperbolehkan dari rumah apabila memungkinkan.
 Ciptakan lingkungan yang santai saat makan.
 Beri klien daftar materi nutrisi diet yang terdiri atas :
 Asupan tinggi karbohidrat kompleks dan serat.
 Pengurangan asupan gula, garam, kolesterol, lemak total dan
lemak jenuh.
 Penggunaan alkohol hanya dalam jumlah sedang.
 Asupan kalori yang sesuai untuk mempertahankan berat badan
ideal.

2. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan


Yang berhubungan dengan :
 Perubahan pada indera pengecapan dan penciuman.
 Medikasi (Kortikosteroid, antihistamin, estrogen).
 Risiko peningkatan berat badan sebesar 12,5-15 kg selama
kehamilan.
 Penurunan pola aktivitas, penurunan kebutuhan metabolik.

Kriteria hasil
Klien akan menjelaskan mengapa dia berisiko mengalami
peningkatan berat badan.

Indikator
 Menjelaskan alasan peningkatan asupan pada kondisi defisit
pengecapan atau panciuman.
 Mendiskusikan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
 Mendiskusikan pengaruh olah raga terhadap pengontrolan
berat badan.

Intervensi umum
 Kaji adanya faktor penyebab peningkatan berat badan, seperti
penurunan indera pembau dan perasa pengaruh medikasi, atau
riwayat penambahan berat badan lebih dari 15 kg selama
kehamilan.
 Jelaskan pengaruh penurunan indera perasa dan pembau pada
persepsi kenyang setelah makan. Anjurkan klien untuk
mengevaluasi asupan berdasarkan penghitungan jumlah kalori,
bukan perasaan kenyang.
 Jelaskan rasional peningkatan selera makan akibat
penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya, steroid, androgen).
 Diskusikan tentang asupan nutrisi dan peningkatan berat badan
selama kehamilan.
 Tingkatkan kesadaran klien mengenai berbagai tindakan yang
bisa menyebabkan peningkatkan asupan makanan.
Minta klien menuliskan seluruh makanan yang dikonsumsinya
dalam 24 jam terakhir.
Instruksikan klien untuk membuat buku harian diet selama 1
minggu yang menjelaskan hal-hal berikut : jenis makanan,
kapan, dimana, dan mengapa klien makan, serta kehadiran
orang lain saat makan.
Tinjau kembali buku harian diet untuk mengetahui pola makan
klien yang mempengaruhi asupan makannya.
 Ajarkan teknik-teknik modifikasi prilaku untuk mengurangi
asupan kalori, seperti :
- Jangan makan pada saat melakukan kegiatan.
- Minum satu gelas air sesaat sebelum makan.
- Kurangi porsi makanan tambahan, makanan berlemak,
makanan manis dan alkohol.
- Siapkan makanan dalam porsi kecil yang hanya cukup untuk
satu kali makan dan buang sisanya.
- Makan dengan perlahan dan kunyah makanan hingga
sempurna.
 Instrusikan klien untuk memperbanyak aktivitas guna
membakar kalori.

3. Ketidakseimbangan nutrisi : potensial lebih dari kebutuhan


Pada dasarnya diagnosis keperawatan ini mirip
dengan risiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan
tubuh. Diagnosis ini menggambarkan individu yang memiliki
riwayat obesitas pada keluarga, yang juga memperlihatkan pola
berat badan yang lebih tinggi serta individu yang pernah memiliki
riwayat peningkatan berat badan yang berlebihan (misalnya,
kehamilan sebalumnya). Sampai penelitian klinis membedakan
diagnosis tersebut ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
(aktual atau risiko) atau risiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh untuk memberikan penyuluhan langsung guna
mambantu klien dan keluarga mengidentifikasi pola diet yang tidak
sehat.

6. Evaluasi
Asuhan keperawatan yang kita berikan dikatakan berhasil bila :
1. Klien mampu mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
diet.
2. Klien mampu mengontrol pola makannya.
3. Klien merasa nyaman saat makan.
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T.Heather.2011. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi


2009-2011. EGC : Jakarta
Nanda. 2011. Nursing Diagnosa Prinsip dan Classification 2009-2011.
Philadelpia : USA
Perry, Potter.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan.EGC : Jakarta
Sparks Ralps, Sheila, M.Taylor, Cynthia.2011.Diagnosa Keperawatan
Dengan Rencana Asuhan.EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai