LAPORAN PENDAHULUAN
DI SUSUN
OLEH :
RAFLIN
NERS NUSANTARA
A. KONSEP TEORI
1. DEFINISI
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas
tubuh. Dimana zat makanan itu terdiri atas zat-zat gizi dan zat lain yang
dapat menghasilkan energi dan tenaga. Nutrisi juga berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan penting dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu
yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic.( Wilkinso Judith M. 2007.
Vitamin K
Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K :
sayuran hijau.
Vitamin C
Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot
dan tulang
a). Mempercepat penyembuhan luka
b). Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
c). Membantu penyerapan zat besi
Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan segar
Vitamin B Compleks
a). Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat
b). Meningkakan selera makan
c). Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem
saraf
Sumber Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-
kacangan, telur dan kedelai.
4. NUTRISI ESENSIAL
Nutrisi dikatakan esensial bagi tubuh jika tubuh tidak bisa
memproduksinya sendiri sehingga harus dipenuhi dari sumber makanan
seperti karbohidrat, protein, lemak dan berbagai vitamin dan mineral. Jadi,
nutrisi esensial penting agar tubuh dapat memproduksi nutrisi
nonesensial.
1. Karbohidarat
Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung zat karbon
dalam ikatan hydrogen dan oksigen dalam suatu perbandingan 1:2:1.
Fungsi karbohidrat :
Sebagai sumber energy utama bagi tubuh
Penting dalam mempertahankan integritas fungsi sel syaraf
Sebagai sumber energy otak
2. Lemak
Merupakan energy yang kedua setelah karbohidrat. Pencernaan
lemak dimulai dari lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam
mulut tidak ada enzim pemecahan lemak.
Fungsi lemak :
Sumber cadangan energi
Isolator suhu tubuh
Pelarut vitamin A, D, E, dan K
3. Protein
Protein adalah nutrient utama yang diperlukan oleh tubuh.
Protein yang telah diubah ke dalam bentuk asam amino mempunyai
sifat larut dalam air.
Fungsi protein :
4. Mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh
5. Pertumbuhan dan perkembangan semua jaringan tubuh
6. Pembentukan hormone
7. Pembentukan enzim, antibody , dan suu saat proses laktasi
8. Vitamin
Vitamin merupakan zat organic yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit dan akan menimbulkan penyakit yang khas bila tubuh
tidak memperolehnya dalam jumlah yang mencukupi.
9. Mineral
Umumnya mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus
halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.
10. Air
Air merupakan zat makanan yang paling mendasar yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia terdiri atas 70-50% air.
5. FISIOLOGI
Fungsi utama system pencernaan adalah memindahkan zat nutrient
(zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan,
untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sisteem sirkulasi. Zat makanan
merupakan sumber energy bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-
sel untuk melaksanakan tugasnya.
Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran
pencernaan , maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air,
elektrolit dan zat makanan yang terus menerus.Untuk ini dibutuhkan:
6. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC
antara lain :
A. Subjektif
a. Kram abdomen
b.Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit.
c.Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan.
d.Melaporkan perubahan sensasi rasa.
e.Melaporkan kurangnya makanan.
f.Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan.
B. Objektif
a. Tidak tertarik untuk makan.
b. Diare
c. Adanya bukti kekurangan makanan.
d. Kehilangan rambut yang berlebiahan.
e. Busing usus hiperaktif
f. Kurangnya minat pada makanan.
g. Luka,rongga mulut inflamasi.
7. MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI
1. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami
seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko
penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi
kebutuhan matabolisme.
Tanda klinis :
Berat badan 10-20% dibawah normal
Tinggi badan dibawah ideal
Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
Adanya penurunan albumin serum
Kemungkinan penyebab :
Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
Penurunan absrobsi nutrisi
Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami
seseorang yang mempunyai resiko peningkatan bera t badan akibat
asupan kebutuhan nutrisi secara berlebihan.
Tanda klinis :
Berat badan lebih dari 10% berat ideal
Adanya jumlah asupan yang berlebihan
Aktivitas menurun atau monoton
Kemungkinan penyebab :
Perubahan pola makan
Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat
badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan normal
4. Kurang Nutrisi
Kurang nutrisi merupakan masalah yang berhubungan
dengan kekurangan zat gizi pada tingkat sel. Gejala umumnya adalah
berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot, dan
penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa , konjungtiva,
dll.
5. Diabetes Melitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan
nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolism
karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebuhan.
7. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan
oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti
penyebab dari adanya obesitas serta asupan kalsium, natrium, dan
gaya hidup yang berlebuhan.
8. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok.
9. Kanker
Kanker merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan
pengkonsumsian lemak secara berlebihan.
10. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi , pembengkakan
badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi dan kelebihan energi.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurang variasi makanan, sehingga tubuh tidak
memperoleh zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi
karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan
pendanaan yang tidak sedikit.
b. Biomedis
Nilai umum yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah
kadar total limfosit, albumin serum, zat besi, transferin serum,
kreatinin, hemoglobin, hemotokrit, keseimbangan nitrogen dan
tes antigen kulit (Barkaukas, 1995).Tanda dan gejala klinis
defisiensi nutrisi
Bagian tubuh Tanda klinis Kemungkinan kekurangan
Tanda umum Penurunan berat badan, lemah, -Kalori
lesu -Cairan
Rasa haus adanya dehidrasi -Vitamin A
Pertumbuhan terhambat
Rambut Kusut, kakuningan, kekurangan Protein
pigmen
Kulit Adanya radang pada kulit atau -Niasin, riboflavin dan
dermatitis biotinemak
Sedangkan pada bayi terjadi -Asam asetat
dermatosis adanya petechial
hemorhagik
Eksema -Pirodoksin
Mata Fotofebia atau penglihatan ganda -Roboflavin
Rabun senja -Vitamin A
Mulut Stomatis -Riboflavin
Glositis -Niasin, asam volat,
sianokobalamin (vit B12) dan
zat besi
Gigi Karies gigi Fluorida
Sistem Kejang -Vitamin D
neuramuskular Lemah otot -Kalium
Tulang Riketsia Vitamin D
Sistem Anoreksia atau nafsu makan -Tiamin
gastrointestinal menurun -Garam dapur
Mual dan muntah
Sistem Gondok Iodium
endrokin
Sistem Adanya pendarahan -Vitamin K
kardiovaskular Penyakit jantung -Tiamin
Anemia -Piridoksin dan zat besi
Sistem saraf Kelainan mental -Sianokobalamin
Kelainan saraf perifer
c. Clinical sign
d. diet
8. Laboratorium
3. Diagnosis Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :
a. Faktor Biologis
b. Faktor ekonomi
c. Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
d. Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
e. Ketidakmampuan menelan makanan
f. Faktor psikologis
2. Ketidakseimbangan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :
a. Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan
metabolik
b. Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan aktivitas
fisik(konsumsi kalori)
3. Resiko ketidakseimbangan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :
4. Rencana Keperawatan
Tujuan :
1. Meningkatakan nafsu makan apabila nutrisi kurang
2. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral
Rencana Tindakan :
1. Monitor perubahan faktor yang menyebabkan terjadinya
kekurangan kebutuhan nutrisi atau kelebihannya dan status
kebutuhan nutrisinya
2. Kurangi faktor yang memepengaruhi perubahan nutrisi
3. Ajarkan untuk merencanakan makanan
4. Kaji tanda vital dan bising usus
5. Monitor glukosa,elektrolit,albumin dan hemoglbin
6. Berikan pendidikan tentang cara diet,kebutuhan kalori,atau
tindakan lainnya
Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi secara umum dapat
dilakukan dengan cara :
1. Mengurangi kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan
penurunan nafsu makan
2. Memberikan makanan yang disukai sedikit demi sedikit tapi sering
dengan memperhatikan jumlah kalori dan tanpa kontra indikasi
3. Menata ruangan senyaman mungkin
4. Menurunkan stres psikologis
5. Menjaga kebersihan mulut
6. Menyajikan makanan mudah dicerna
7. Hindari makanan yang mengandung gas
Tindakan pada gangguan kelebihan nutrisi secara umum dapat
dilakukan dengan cara :
1. Hindari makanan yang mengandung lemak
2. Berikan motivasi untuk menurunkan berat badan
3. Lakukan program olah raga
Kriteria hasil
Klien akan mengonsumsi kebutuhan nutrisi harian sesuai
dengan tingkat aktivitas dan kebutuhan metabolik.
Indikator
Menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
Mengidentifikasi kekurangan atau defisiensi dalam asupan
sehari-hari
Menyebutkan metode-metode untuk meningkatkan nafsu
makan
Intervensi umum
Mandiri
Menjelaskan perlunya konsumsi karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral dan cairan yang adekuat.
Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan
kalori harian dan jenis makanan yang sesuai dengan klien.
Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya
nafsu makan.
Anjurkan klien untuk istirahat sebelum makan.
Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan
saat makan dan hindari mengonsumsi cairan satu jam sebelum
dan sesudah makan.
Dorong dan bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang
baik.
Atur agar posisi makanan tinggi kalori dan tinggi protein
disajikan saat klien biasanya paling lapar.
Lakukan langkah-langkah untuk meningkatkan nafsu makan
Tentukan makanan kesukaan klien dan atur agar makanan
tersebut tersaji apabila memungkinkan.
Hilangkan bau dan pemandangan yang tidak sedap dari area
makan.
Kontrol rasa nyeri dan mual sebelum makan.
Anjurkan orang terdekat klien untuk membawa makanan yang
diperbolehkan dari rumah apabila memungkinkan.
Ciptakan lingkungan yang santai saat makan.
Beri klien daftar materi nutrisi diet yang terdiri atas :
Asupan tinggi karbohidrat kompleks dan serat.
Pengurangan asupan gula, garam, kolesterol, lemak total dan
lemak jenuh.
Penggunaan alkohol hanya dalam jumlah sedang.
Asupan kalori yang sesuai untuk mempertahankan berat badan
ideal.
Kriteria hasil
Klien akan menjelaskan mengapa dia berisiko mengalami
peningkatan berat badan.
Indikator
Menjelaskan alasan peningkatan asupan pada kondisi defisit
pengecapan atau panciuman.
Mendiskusikan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Mendiskusikan pengaruh olah raga terhadap pengontrolan
berat badan.
Intervensi umum
Kaji adanya faktor penyebab peningkatan berat badan, seperti
penurunan indera pembau dan perasa pengaruh medikasi, atau
riwayat penambahan berat badan lebih dari 15 kg selama
kehamilan.
Jelaskan pengaruh penurunan indera perasa dan pembau pada
persepsi kenyang setelah makan. Anjurkan klien untuk
mengevaluasi asupan berdasarkan penghitungan jumlah kalori,
bukan perasaan kenyang.
Jelaskan rasional peningkatan selera makan akibat
penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya, steroid, androgen).
Diskusikan tentang asupan nutrisi dan peningkatan berat badan
selama kehamilan.
Tingkatkan kesadaran klien mengenai berbagai tindakan yang
bisa menyebabkan peningkatkan asupan makanan.
Minta klien menuliskan seluruh makanan yang dikonsumsinya
dalam 24 jam terakhir.
Instruksikan klien untuk membuat buku harian diet selama 1
minggu yang menjelaskan hal-hal berikut : jenis makanan,
kapan, dimana, dan mengapa klien makan, serta kehadiran
orang lain saat makan.
Tinjau kembali buku harian diet untuk mengetahui pola makan
klien yang mempengaruhi asupan makannya.
Ajarkan teknik-teknik modifikasi prilaku untuk mengurangi
asupan kalori, seperti :
- Jangan makan pada saat melakukan kegiatan.
- Minum satu gelas air sesaat sebelum makan.
- Kurangi porsi makanan tambahan, makanan berlemak,
makanan manis dan alkohol.
- Siapkan makanan dalam porsi kecil yang hanya cukup untuk
satu kali makan dan buang sisanya.
- Makan dengan perlahan dan kunyah makanan hingga
sempurna.
Instrusikan klien untuk memperbanyak aktivitas guna
membakar kalori.
6. Evaluasi
Asuhan keperawatan yang kita berikan dikatakan berhasil bila :
1. Klien mampu mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
diet.
2. Klien mampu mengontrol pola makannya.
3. Klien merasa nyaman saat makan.
DAFTAR PUSTAKA