Anda di halaman 1dari 3

Lingkup Sistem Pencernaan Manusia

SYAMSIDAR, S.Pd
(Guru) SMPN 1 Bukittinggi

Waktu kecil, kita sering mendengar nasihat orang tua kita untuk mengunyah makanan dengan
baik disertai seruan untuk jangan terburu-buru mengunyahnya. Nah, yang dikatakan orang tua
kita itu memang ada benarnya, sebab makan terburu-buru bisa membuat kita tersedak dan
membuat kerja sistem pencernaan kita jadi terganggu. Padahal proses penguraian makanan
menjadi senyawa-senyawa yang dapat digunakan oleh tubuh kita terjadi di sistem pencernaan.

Dari uraian diatas, mari kita simak lingkup sistem pencernaan kita (manusia), agar kita dapat
menjaga kerusakan pada pencernaan kita. Pencernaan manusia melalui 2 proses, yaitu: a) Secara
Mekanik dimana proses mencerna makanan dengan mengunyah dan ditekan sampai menjadi
seperti bubur, b) Secara Kimiawi dimana proses mencerna makanan dengan menggunakan enzim
yang akan menghancurkan ikatan-ikatan senyawa kompleks yang ada dalam makanan tersebut.
Enzim-enzim tersebut sangat dibutuhkan karena ketika masih dalam bentuk makanan utuh,
senyawa di dalamnya masih dalam bentuk molekul kompleks, atau makromolekul yang terdiri
dari lemak, karbohidrat, protein, dan asam nukleat.

Nah, untuk dapat mengolah berbagai macam senyawa tersebut, sistem pencernaan kita terdiri
dari berbagai macam organ yang fungsinya melakukan penguraian mekanik dan kimiawi
tersebut. Diantaranya adalah Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, Usus Besar hingga
Anus.

Selanjutnya organ pencernaan manusia yaitu:


1) Mulut yang merupakan sistem pencernaan yang akan melakukan proses pencernaan paling
awal. Di dalam mulut, ada gigi dan lidah yang akan menghancurkan makanan secara mekanik.
Di saat yang sama, enzim di dalam ludah kita yang dihasilkan oleh kelenjar ludah mulai
memutus rangkaian-rangkain polimer di dalam makanan. Setelah makanan yang dikunyah
sudah cukup halus, muncul dorongan untuk menelan makanan tersebut. Proses menelan ini
adalah tahapan kedua dari proses pencernaan, yaitu propulsi. Pada proses propulsi, makanan
yang sudah hancur secara mekanik di mulut didorong lebih dalam di saluran pencernaan.
2) Kerongkongan (Esofagus) yang mana saat menelan makanan, secara tidak sadar akan
dilakukan gerakan peristaltik yang dilakukan oleh otot-otot saluran pencernaan. Pada gerakan
peristaltik, otot-otot saluran pencernaan bergerak secara bergantian untuk mendorong
makanan ke tujuan berikutnya di saluran pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot
saluran pencernaan bergerak secara bergantian untuk mendorong makanan ke tujuan
berikutnya di saluran pencernaan. Gerakan peristaltik ini sangat kuat dan mampu melawan
gaya gravitasi, loh! Hal ini memungkinkan kamu untuk tetap bisa menelan makanan sambil
bergantung di atap (tapi ini tidak disarankan ya, guys!).
3. Lambung (Ventrikulus) makanan yang sudah cukup hancur oleh proses pencernaan akan
berubah menjadi semacam bubur yang disebut kim/chyme dan menuju lambung.

Berbicara tentang lambung, kita pasti sering mendengar yang namanya asam lambung.
Makanan akan dicerna secara kimiawi jadi bentuk yang lebih sederhana. Ternyata di lambung
tersebut juga terjadi pencernaan secara mekanik. Lambung adalah bagian paling elastis di
seluruh saluran pencernaan dan mampu menampung 2–4 liter makanan. Proses pencernaan
makanan tersebut tidak cuma ditampung dan menunggu asam lambung bekerja, tapi juga digiling
dan dihancurkan oleh dinding lambung yang aktif bergerak. Dinding lambung terbuat dari
struktur yang mirip dengan bagian saluran pencernaan lainnya ditambah dengan beberapa
modifikasi yang hanya ditemukan di lambung. Mirip saluran pencernaan lainnya, dinding
lambung terdiri dari empat lapisan utama yaitu lapisan mukosa, sub-mukosa, muskularis
eksterna, dan serosa. Nah, di lambung lapisan muskularis itu lebih tebal. Ada lapisan otot halus
tambahan yang bantu dinding lambung untuk secara aktif menggiling dan menghancurkan
makanan yang masuk ke lambung.

4. Usus halus (Intestinum) walaupun sangat jago menghancurkan zat-zat makanan, lambung
tidak bisa menyerap zat-zat tersebut. Disinilah peran usus halus yang siap untuk menyerap
makanan-makanan tersebut agar siap dipakai di sel-sel tubuh. Usus halus ini terdiri atas:
a) Usus 12 Jari (Duodenum) Melakukan proses pencernaan secara kimiawi. b) Usus Kosong
(Jejenum) Usus tempat sebagian besar penyerapan zat-zat makanan terjadi. c) Usus Absorpsi
(Illeum) Usus tempat terjadinya penyerapan zat-zat khusus seperti vitamin.

Di usus masih terjadi proses pencernaan lanjutan, baik secara mekanik lewat gerakan
peristalsis maupun kimiawi dengan enzim-enzim yang ada di dalamnya. Pada proses pencernaan,
usus mendapatkan bantuan dari hati, kantong empedu, dan pankreas.

5. Usus besar (Kolon) Di usus besar, terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa makanan. Usus
besar sendiri terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Kolon, Rektum, dan Anus. Ukurannya jauh
lebih pendek dibandingkan dengan usus halus, yaitu sekitar 1.5 meter, tapi diameternya dua
kali lebih besar.
Ketika masuk ke usus besar, sebagian besar nutrien yang bisa diserap oleh tubuh sebenarnya
sudah diserap oleh usus halus. Fungsi utama dari usus besar adalah menyerap sisa air yang ada di
feses dan menyimpan feses tersebut sampai dia siap untuk keluar dari tubuh kita. Nah, selagi
menunggu keluar, sebenarnya di usus besar juga tetap terjadi proses pencernaan. Tapi, di usus
besar, pencernaan bukan dilakukan oleh enzim-enzim, tapi dilakukan oleh bakteri-bakteri yang
hidup di dalam usus besar.

Bakteri-bakteri ini akan mencerna bagian chyme yang ga bisa dicerna oleh tubuh dengan
menggunakan ribuan enzim yang bisa mereka buat sendiri. Proses ini akan menghasilkan
vitamin-vitamin penting dan asam lemak yang masih bisa diserap oleh usus besar kamu. Selain
itu, bakteri-bakteri ini juga menghasilkan gas-gas seperti karbon dioksida, metana, hidrogen
sulfida, dan merkaptan. Kamu pasti sudah tidak asing dengan wanginya.

6. Anus Makanan yang sudah selesai diproses pasti harus dibuang agar tidak menumpuk di
dalam tubuh. Maka dari itu, anus menjadi organ terakhir untuk membantu pembuangan sisa
makanan atau defekasi

Itulah proses pencernaan di tubuh kita. Ingat ya, pencernaan ini terjadi di saluran pencernaan kita
yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Nah, alangkah
baiknya kita selalu menjaga mereka agar lancar proses pencernaan tubuh kita, hinga terhindar
dari berbagai penyakit.

Anda mungkin juga menyukai