Indikator Pencapaian
Kompetensi
Pertemuan 3
IPK Pendukung
3.5.6 Menjelaskan proses pencernaan makanan di dalam
tubuh (C2)
IPK Inti
3.5.7 Menganalisis perbedaan pencernaan mekanik dan
kimiawi (C4)
3.5.8 Menganalisis enzim-enzim yang berperan dalam
proses pencernaan makanan (C4)
4.5.3 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan
mekanis dan kimiawi
Pertemuan 4
IPK Pendukung
3.5.9 Menjelaskan jenis-jenis gangguan pada sistem
pencernaan (C2)
IPK Inti
3.5.10 Menganalisis penyebab gangguan pada sistem
pencernaan (C4)
3.5.11 Menguraikan upaya pencegahan setiap gangguan pada
sistem pencernaan (C4)
4.5.4 Menyajikan hasil penyelidikan gangguan pada sistem
pencernaan
Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan 3
Pertemuan 4
https://youtu.be/hIRIV6DEjtw
Lalu Proses Pencernaan
Makanan Berakhir Dimana??
Setelah penyerapan di usus halus, makanan
yang tidak terserap masuk ke usus besar.
Usus besar membuang air dan garam
(elektrolit) dari bahan yang tidak tercerna dan
membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
Bakteri di usus besar membantu memecah bahan yang
tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah
rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan
tubuh melalui anus.
Proses pencernaan
https://youtu.be/8gvvB9POcVQ
GANGGUAN ORGAN
PENCERNAAN
MAKANAN
Gastritis
Gastritis adalah peradangan di dinding lambung, yang
dapat terjadi tiba-tiba (akut), atau berlangsung dalam
jangka panjang (kronis). Kondisi ini dapat menyebabkan
tukak lambung. Untuk mencegah gastristis perlu menjaga
pola makan yang sehat, hindari merokok, makan dalam
Porsi Kecil, tapi Sering dan mengelola stress dengan baik
Tukak Lambung
Tukak lambung (peptic ulcer) merupakan luka terbuka yang
terbentuk di lapisan lambung, atau bisa juga terjadi di usus
12 jari (ulkus duodenum). Tukak lambung dapat disebabkan
oleh infeksi bakteri, dan penggunaan aspirin atau obat
antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang. Cara
mencegahnya adalah dengan mencuci bahan makanan dan
masak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi
minuman beralkohol. Pastikan air yang diminum bersih dan
sudah dimasak. Batasi penggunaan obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS) sesuai anjuran dokter
Radang usus
Radang usus adalah kondisi ketika usus mengalami
peradangan. Radang usus terdiri dari 2 jenis, yaitu penyakit
Crohn dan kolitis ulseratif. Bedanya, radang pada kolitis
ulseratif hanya terjadi di usus besar. Sedangkan pada
penyakit Crohn, radang dapat terjadi di seluruh bagian
saluran pencernaan.
Cara mencegah radang usus
diantaranya Hindari merokok,
hindari kondisi stres, hindari
makan makanan yang tinggi
lemak., hindari makanan dan
minuman yang mengiritasi dinding
saluran pencernaan seperti
makanan yang pedas dan minuman
berkafein.
kanker Usus
Kanker usus besar bisa bermula dari tumor jinak yang
disebut polip adenoma. Seiring waktu, polip tersebut
berkembang menjadi ganas. Cara agar terhindar dari kanker
usus adalah Tidak minum minuman beralkhol dan tidak
merokok, mempertahankan berat badan ideal, dan olahraga
secara teratur.
Wasir
Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar
atau di dalam anus. Meskipun wasir bisa tidak menimbulkan
gejala, pada beberapa kasus dapat menimbulkan gatal dan
nyeri pada anus, serta keluarnya darah atau nanah saat atau
setelah buang air besar.
Cara mencegah wasir adalah Konsumsi makanan yang kaya
akan serat, banyak minum air putih, jangan menunda buang
air, hindari duduk terlalu lama, dan rutin berolahraga
Saat ini banyak sekali tanaman herbal yang dapat digunakan
untuk mengantisipasi gangguan sistem pencernaan seperti
salam untuk mengatasi diare, langsat untuk flatulance,
leban untuk maag, jeruk sambal untuk sariawan, durian
untuk sakit lidah, pisang dan papaya untuk susah buang
air besar, sahang putih, sugan dan rumput cupak untuk
sakit perut, dan lain sebagainya (Yusro, dkk, 2019)
Yuuk Berlatih !!
Yuuk Berlatih !!
Yuuk Berlatih !!
DAFTAR PUSTAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-
pencernaan-manusia-sebuah-perjalanan-panjang