Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Suwawa Timur


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII (Tujuh)/ I (Satu)
Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 15 JP (6 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Memahami konsep 3.4.1 Menjelaskan pengertian suhu
suhu, pemuaian, kalor, 3.4.2 Menjelaskan macam-macam termometer
perpindahan kalor, dan 3.4.3 Menerapkan perhitungan konversi suhu
penerapannya dalam 3.4.4 Menjelaskan definisi pemuaian
kehidupan sehari-hari 3.4.5 Menjelaskan pemuaian pada zat padat
termasuk mekanisme 3.4.6 Melakukan perhitungan pemuaian zat padat
menjaga kestabilan 3.4.7 Menjelaskan pemuaian zat cair dan gas
suhu tubuh pada 3.4.8 Mengidentifikasi penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
manusia dan hewan

4.4 Melakukan percobaan 4.4.1 Melakukan penyelidikan mengukur suhu suatu zat menggunakan
untuk menyelidiki termometer
pengaruh kalor 4.4.2 Melakukan perhitungan pemuaian zat padat
terhadap suhu dan
wujud benda serta
perpindahan kalor

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan observasi dan diskusipeserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian suhu
2. Menjelaskan macam-macam termometer
3. Melakukan penyelidikan mengukur suhu suatu zat menggunakan termometer

Pertemuan II:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui studi literasi dan diskusi kelompok peserta didik dapat:
1. Menerapkan perhitungan konversi suhu

57
Pertemuan III dan IV:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui studi literasi, observasi dan diskusi kelompok peserta didik
dapat:
1. Menjelaskan definisi pemuaian
2. Menjelaskan pemuaian zat padat
3. Menghitung pemuaian zat padat

Pertemuan V:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui studi literasi dan diskusi kelompok peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pemuaian zat cair dan gas
2. Mengidentifikasi penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan VI:
Peserta didik melakukan ulangan harian Bab IV. Suhu dan Kalor

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Suhu
Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Dalam mengukur suhu digunakan suatu alat
yang dinamakan termometer. Kata termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti
panas dan meter yang berarti mengukur. Keterkaiatan suhu dan kalor adalah suhu atau derajad panas
suatu benda ditentukan oleh jumlah kalor/panas yang terdapat pada benda tersebut. Termometer
berdasarkan skalanya dibedakan menjadi: 1) Termometer Celcius, 2) Termometer Fahrenheit, 3)
Termomer Reamur, dan 4) Termometer Kelvin.
Perbandingan skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin
C : R : F : K = 100 : 80: 180 : 100 = 5 : 4 : 9 : 5

b. Pemuaian
Pemuaian terjadi akibat dari jarak partikel semakin renggang dibandingkan sebelum benda
dipanaskan. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut.
Pemuaian zat padat berupa muai panjang, muai luas, dan muai volume; pemuaian zat cair dan zat cair
berupa muai ruang atau volume saja. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari yaitu keping
bimetal.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Observasi, percobaan dan diskusi
Pertemuan 1-4 : Model Inquiry Learning

F. Media dan Bahan


1. Media : Media audiovisual tentang Suhu dan Kalor, thermometer,
2. Bahan : Air panas, air es, air biasa

G. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Buku pegangan guru, buku pegangan peserta didik, alam sekitar sekolah, serta internet.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (Pertama) (3 Jam Pelajaran/120 menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta 10 menit
didik untuk memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Guru memotivasi peserta didik dengan cara Guru mengecek pengetahuan
awal Siswa dengan cara menampilkan sebuah gambar tentang seorang ibu
57
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
yang memegang dahi anaknya yang sedang sakit panas dengan punggung
tangannya. Kemudian guru bertanya pada siswa:“Pernahkah ibu kalian
melakukan hal tersebut? apa tujuannya?”
4. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada hari ini yaitu suhu, kalor,
dan termometer.
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta
metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati 100
1. Guru meminta siswa menit
mengobservasi 3 buah bejana,
bejana I berisi air es, bejana II berisi air
bersuhu ruang dan bejana III berisi air
hangat. Kemudian salah satu siswa
memasukkan tangan kanan ke bejana I
dan tangan kiri ke bejana III, selanjutnya kedua tangan dimasukan ke
dalam bejana II.

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


2. Guru meminta peserta didik untuk membuat beberapa pertanyaan tentang
yang diamati. Salah satunya: “Mengapa ketika kedua tangan dimasukkan ke
dalam bejana II tangan kanan masih terasa dingin dan tangan kiri masih
terasa panas?” “Apakah tangan bisa dijadikan sebagai alat pengukur suhu?”

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


3. Peserta didik membuat hipotesis (dugaan sementara) tentang hal yang
akan terjadi.

Langkah 4. Mengumpulkan data


4. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, dengan jumlah 3-4orang/kelompok.
1. Guru membagikan LKS1: Bagaimana mengukur suhu ke peserta didik
2. Peserta didik membaca buku siswa untuk menggali informasi tentang
materi suhu dan alat ukurnya.
3. Peserta didik memperhatikan demonstrasi guru berupa cara menggunakan
termometer yang tepat.

Langkah 5. Mengomunikasikan
5. Peserta didik dan guru memberikan tanggapan serta menganalisis
demontrasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Merefleksi
6. Guru membantu peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan serta menjawab pertanyaan yang muncul di awal pembelajaran.
7. Guru menjelaskan beberapa konsep tentang macam-macam termometer,
ciri termometer, dan prinsip kerja termometer.
8. Guru mengevaluasi pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaan
secara lisan mengenai suhu dan termometer.

Penutup 1. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik 10 menit
2. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pendalaman materi tentang suhu
dan termometer.

57
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
3. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya yaitu konversi skala termometer.
Penugasan:
1. Jelaskan perbedaan suhu dan kalor?
2. Bagaimana prinsip kerja termometer?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari termometer alkohol dan termometer air raksa?

Pertemuan 2 (Kedua) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta 10 menit
didik untuk memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Guru mengapersepsi pengetahuan peserta didik terkait materi yang
diajarkan pada pertemuan sebelumnya yaitu suhu dan termometer.
4. Guru memotivasi peserta didik dengan cara meminta peserta didik
mengukur suhu tubuhnya dan temannya menggunakan tangan kemudian
membandingkan. Kemudian bertanya “dapatkah kalian menyatakan derajat
panas tersebut dalam angka?”
5. Guru mengapersepsi pengetahuan siswa dengan bertanya pernahkah kamu
melihat termometer menggunakan skala celcius, Fahrenheit dan lainnya.
6. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup
materi yang akan dipelajari yaitu konversi skala termometer.
7. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.

Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati 60 menit


1. Peserta didik mengamati macam-macam termometer yang dibedakan
berdasarkan skala dan mencatat semua informasi yang belum diketahui
peserta didik.

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


2. Guru meminta peserta didik untuk membuat beberapa pertanyaan tentang
yang diamati. Salah satunya: “Mengapa titik bawah dan titik atas keempat
skala berbeda-beda?” Bagaimana cara melakukan konversi suhu?”

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


3. Peserta didik membuat hipotesis (jawaban sementara) terhadap
pertanyaan yang muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


4. Guru memberikan masalah kepada peserta didik berupa pertanyaan untuk
dipecahkan
5. Peserta didik melakukan konversi skala suhu berdasarkan pertanyaan
yang ada.
6. Guru membimbing peserta didik melakukan konversi skala suhu. Peserta
didik diarahkan juga untuk menggunakan bahan ajar lain yang mendukung
untuk mengumpulkan informasi.
7. Peserta didik mendiskusikan hasil perhitungan konversi skala suhu secara
berkelompok.

Langkah 5. Merumuskan kesimpulan


57
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
8. Peserta didik secara berpasangan membuat kesimpulan tentang konversi
skala suhu yang telah mereka lakukan.

Langkah 6. Mengkomunikasikan
9. Salah satu peserta didik mempresentasikan hasil konversi skala suhu.
10. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.

Langkah 7. Merefleksi
11. Guru membantu peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai
konversi skala suhu yang telah dilakukan serta menjawab pertanyaan yang
muncul di awal pembelajaran.
12. Guru menanyakan kesulitan siswa selama mengkonversi suhu.

Penutup 1. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik 10 menit
2. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pendalaman materi tentang
konversi skala suhu pada termometer celcius, Fahrenheit, reamur, dan
kelvin.
3. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada
pertemuan berikutnya yaitu tentang Pemuaian zat.
Penugasan:
1. Konversikan skala suhu berikut ini!
a. 50 oC = ……….. oR
b. 120 K = ……… oC
c. 67 oC = ………. K

Pertemuan 3 dan 4 (Ketiga dan keempat) (5 Jam Pelajaran)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 20 menit
peserta didik untuk memimpin do’a)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
3. Guru mengapersepsi pengetahuan peserta didik tentang prinsip kerja
termometer yang dikaitkan dengan pemuaian.
4. Guru memotivasi peserta didik dengan melakukan tanya jawab tentang
tentang pemuaian air yang terjadi saat air dipanaskan di dalam ketel
hingga mendidih.
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup
materi yang akan dipelajari yaitu pemuaian pada zat padat, cair, dan gas.
6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.

Inti Langkah 1. Stimulasi/ pemberian rangsangan 160


1. Guru meminta peserta didik mengamati beberapa gambar atau video menit
tentang peristiwa pemuaian pada zat padat, cair, dan gas. Kemudian guru
menunjukkan sebuah botol air mineral yang masih utuh segelnya.

Langkah 2. Identifikasi masalah


2. Peserta didik diminta membuat pertanyaan tentang air di dalam botol yang
57
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
diisi tidak penuh yang dikaitkan dengan peristiwa pemuaian. Diharapkan
muncul pertanyaan dibenak peserta didik “Apakah terjadi peristiwa
pemuaian pada air dalam botol air mineral?”
3. Peserta didik membuat hipotesis (jawaban sementara) dari pertanyaan
yang mereka buat

Langkah 3. Pengumpulan data


4. Peserta didik melakukan studi literasi pada buku siswa tentang materi
pemuaian zat padat, cair, dan gas.
5. Peserta didik mendiskusikan jenis pemuaian yang terjadi pada zat padat,
cair, dan gas.
6. guru menjelaskan cara perhitungan pemuaian panjang

Langkah 4. Pembuktian (verifikasi)


7. Guru membagi peserta didik berpasangan 2-3 orang
8. Guru membagikan LKS 2. Perhitungan Muai Panjang kepada setiap
kelompok.
9. Peserta didik melakukan percobaan sesuai petunjuk pada LKS.
10. Guru mengawasi dan membimbing peserta didik dalam melakukan
perhitungan.

Langkah 5. Menarik kesimpulan


11. Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan dan analisis data dalam LKS
secara berkelompok.
12. Peserta didik menyimpulkan hasil perhitungan yang dilakukan.
13. Salah satu kelompok peserta didik diminta mempresentasikan hasil dari
kegiatan yang telah dilakukan
14. Kelompok lainnya diminta mendengarkan dengan seksama dan
memberikan umpan balik berupa pendapat atau pertanyaan.

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan 20 menit
merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan menggali.
2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi.
3. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi yang
dilakukan
4. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan pengetahuan materi
pemuaian.
5. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya yaitu penerapan perhitungan pemuaian.

Penugasan:
1. Sebutkan 3 contoh peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
2. Pada suhu 00 C panjang sebatang besi adalah 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan menjadi 100 0C, ternyata
panjang besi itu menjadi 200,24. Tentukan koefisien muai panjang besi !

Pertemuan 5 (Kelima) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang 10 menit
peserta didik untuk memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
57
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
3. Guru mengapersepsi pengetahuan peserta didik tentang pemuaian zat
padat, cair, dan gas. Serta melakukan tanya jawab dan menunjukkan bahwa
terdapat cara untuk menghitung seberapa besar pemuaian yang terjadi
pada suatu zat.
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup
materi yang akan dipelajari yaitu perhitungan pemuaian pada zat padat,
cair, dan gas.
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.

Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati


1. Peserta didik mengamati video atau gambar alat dilatometer. Guru 60 menit
menceritakan peristiwa pemuaian yang terjadi pada alat dilatometer.

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


2. Guru meminta peserta didik untuk membuat beberapa pertanyaan tentang
yang diamati. Salah satunya: “apa yang terjadi pada air di dalam pipa
kapiler setelah labu didih dipanaskan?”

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


3. Peserta didik membuat hipotesis (jawaban sementara) terhadap
pertanyaan yang muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


4. Guru meminta siswa membentuk kelompok secara berpasangan.
5. Guru membimbing siswa untuk dapat memecahkan masalah “apa yang
terjadi pada air di dalam pipa kapiler setelah labu didih dipanaskan?”

Langkah 5. Merumuskan kesimpulan


6. Peserta didik secara berpasangan membuat kesimpulan tentang pemuaian
pada zat cair.

Langkah 6. Mengkomunikasikan
7. Salah satu kelompok peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya.
8. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan serta
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.

Langkah 7. Merefleksi
9. Guru membantu peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai
pemuaian zat cair dan gas yang telah dilakukan serta menjawab
pertanyaan yang muncul di awal pembelajaran.

Penutup 1. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik


2. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pendalaman materi tentang 10 menit
pemuaian zat cair dan gas
3. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada
pertemuan berikutnya yaitu penilaian harian.
Penugasan:

Pertemuan 6 (Keenam) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

57
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta 15 menit
didik untuk memimpin do’a)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu melakukan Ulangan
Harian 4. Suhu dan Perubahnny.
4. Guru bersama siswa mereview kembali materi tentang Suhu dan
Perubahannya dengan melakukan tanya jawab.

Inti Langkah 1. Evaluasi 60 menit


1. Guru membagikan lembar ujian UH 4. Suhu dan perubahannya
2. Peserta didik mengamati soal ulangan yang diberikan serta membaca
petunjuk pengerjaan soal.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami
dari masalah yang disajikan dalam soal ulangan harian.
4. Peserta didik mengerjakan soal UH 4. Suhu dan perubahannya.
5. Guru mengawasi peserta didik dan mencermati jawaban yang ditulis oleh
peserta didik selama mengerjakan soal ulangan harian.

Penutup Langkah 2. Refleksi 5 menit


1. Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban/ ujian pada guru.
2. Peserta didik bersama guru merefleksi hasil jawaban ulangan harian yang
telah dilakukan.
3. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik selama
kegiatan pembelajaran.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan pencapaian
Observasi pembelajaran pembelajaran
(Catatan berlangsung (assessment for and
Jurnal) of learning)

b. Sikap sosial
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan pencapaian
Observasi pembelajaran Pembelajaran (assessment for and
(Catatan berlangsung of learning)
Jurnal)

c. Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Pilihan Ganda Terlampir Saat Penilaian untuk pembelajaran
pembelajaran (assessment for learning) dan

57
usai sebagai pembelajaran (assessment
as learning)

d. Keterampilan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Kinerja Lembar Lakukan Saat Penilaian untuk, sebagai, dan/atau
observasi pengukuran pembelajaran pencapaian pembelajaran
suhu dengan berlangsung (assessment for, as, and of
menggunakan learning)
tangan kita.

2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS.

Mengetahui Suwawa Timur, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra ADRIANI Z. MOKOAGOW HAPRI SETYA RINI GELA, S.Pd


NIP. 19681021 200501 2 007 NIP. 19880418 201903 2 009

Lampiran 1
Penilaian Sikap

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL

57
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Keterangan


1 16/07/2019 Iskandar Mutoo Terlambat masuk ke Kedisiplinan Sikap sosial
dalam kelas

Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan

1. 450C ketika dikonversikan ke dalam Fahrenheit adalah . . .


a. 1130 F b. 1030 F c. 1310 F d. 1300 F

57
2. Ketika kamu meniup balon dan balon tersebut kamu letakkan di halaman yang terkena terik sinar matahari,
maka lama kelamaan balon tersenut akan pecah. Hal tersebut terjadi karena . .
a. Balon tidak tahan dengan teriknya sinar matahari
b. Udara dalam balon memuai dan terdesak keluar sehingga balon meletus
c. Udara dalam balon mengalami penyusutan
d. Partikel-partikel di dalam balon renggang karena sinar matahari
3. Alat yang terdiri atas 3 batang logam yang digunakan untuk membuktikan adanya pemuaian zat padat
adalah . . .
a. Labu didih c. Musschenbroek
b. Dilatometer d. Gravesanders
4. Sebatang rel kereta api penjangnya 10 meter pada suhu 0 0C. Jika saat dilalui kereta api suhunya naik
menjadi 1000C dan koefisien muai panjang besi 0,000012/0C, maka pertambahan panjang rel adalah . . .
a. 11,0012 m c. 2,0001 m
b. 0,0012 m d. 1,0012 m
5. Sebuah bola dari tembaga pada suhu 150C volumenya tepat 1 dm3. Jika koefisien muai panjang tembaga
0,00002/0C dan suhunya dinaikkan hingga 1000C, maka volume tembaga itu adalah . .
a. 0,0051 dm3 c. 0,00006 dm3
b. 2,0051 dm3 d. 1,0051 dm3
6. Di bawah ini yang tidak termasuk peristiwa pemuaian adalah . . .
a. Pemasangan kaca jendela diberi celah pada kusennya
b. Sambungan rel kereta api diberi celah
c. Tanah persawahan retak-retak pada musim kemarau
d. Pinti lemari kadang-kadang susah dibuka/ditutup
7. Sambungan rel kereta api dibuat runcing dan menyediakan celah yang bertujuan agar rel tidak melengkung
akibat . . .
a. Penguapan rel c. Pemanasan rel
b. Pemuaian rel d. Penyusutan rel
8. Proses pemuaian gas akan terjadi jika gas tersebut mendapat . . .
a. Kalor c. Cahaya
b. Ruang d. Tekanan
9. Alat disamping untuk membuktikan adanya . . .
a. Pemuaian pada berbagai zat cair
b. Penerimaan kalor pada berbagai zat cair
c. Perbedaan kalor jenis pada berbagai zat cair
d. Daya hantar pada berbagai zat cair

10. Ketika memasak air, beberapa saat sebelum mendidih pada dasar panci muncul gelembung-gelembung
udara. Hal ini membuktikan bahwa . . .
a. Panci memuai jika dipanaskan c. Air memuai jika dipanaskan
b. Udara memuai jika dipanaskan d. Zat padat memuai jika dipanaskan

Nilai= Total skor perolehan x 100


Total skor maksimal

Lampiran 3
Penilaian Keterampilan
Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur


57
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, Suhu dan Peserta didik Kinerja
perpindahan kalor, dan penerapannya dalam Perubahnny dapat mengukur
kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga a suhu dengan
menggunakan alat
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
indra
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
kalor terhadap suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor

Pedoman Penilaian Kinerja


No Aspek yang dinilai Skor
1 Mencelupkan tangan kanan ke baskom berisi air 0 1 2 3
panas dan tangan kiri ke baskom berisi air es dan
kemudian mencelupkan keduanya ke air biasa
2 Mengindra apa yang dirasakan oleh tangan dan
menginterpretasikannya
3 Membuat laporan

Rubrik Penilaian Kinerja


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Mencelupkan tangan kanan ke baskom 3 = jika melakukan 3 langkah
berisi air panas dan tangan kiri ke baskom 2 = jika melakukan 2 langkah
berisi air es dan kemudian mencelupkan 1 = jika melakukan 1 langkah
keduanya ke air biasa 0 = tidak melakukan langkah
2 Mengindra apa yang dirasakan oleh tangan 2 = jika mengindra dan menginterpretasikan
dan menginterpretasikannya 1 = jika hanya mengindra/ menginterpretasikan
0 = jika tidak melakukan pengindraan
3 Membuat laporan 3 = memenuhi 3 kriteria
2 = memenuhi 2 kriteria
1 = memenuhi 1 kriteria
0 = tidak memenuhi criteria

Kriteria laporan :
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat
dan bahan, prosedur, data pengamatan,
pembahasan, kesimpulan
2. Data, pembahasan dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

Nilai= Total skor perolehan x 100


Total skor maksimal

Lembar Kerja Siswa (LKS) 1

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
57
Apakah indera sebagai pengukur suhu yang handal ?
Untuk memahami semua itu, siapkan 3 ember atau baskom yang masing-masing berisi air panas/hangat, air
biasa dan air es.

Lakukan langkah-langkah berikut !


1. Letakkan ketiga baskom tersebut diatas meja
2. Celupkan tangan kanan ke baskom berisi air panas dan tangan kiri ke baskom berisi air es. Rasakan tingkat
panas dan dingin air itu di tanganmu
3. Setelah beberapa saat, segera celupkan kedua tanganmu ke ember yang berisi air biasa ! Rasakan tingkat
panas air itu di tanganmu !

Menalar dan mengomunikasikan


1. Bagaimanakah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan kanan dan kirimu ?
2. Jika untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan berbeda antara tangan kanan dan
tangan kirimu. apakah indera perasaanmu dapat diandalkan sebagai pengukur tingkat panas benda ?
Diskusikan dengan temanmu.

Lembar Kerja Siswa (LKS) 2

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Satap Suwawa Timur


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
57
Sebatang rel kereta api penjangnya 10 meter pada suhu 0 0C. Jika saat dilalui kereta api suhunya naik menjadi
1000C dan koefisien muai panjang besi 0,000012/0C, maka pertambahan panjang rel adalah . . .

L0 = …….. meter
apa yang α = ………. /0C
diketahui? Δt = ……. 0C

menentukan
apa
pertambahan panjang rel
masalahnya ?
(L)

gunakan persamaan
bagaimana pemuaian
strateginya?

L = L0 + L0 (α x Δt )

57

Anda mungkin juga menyukai