Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR 7.3.

1
SUHU

INFORMASI UMUM
Identias Modul
Nama Sekolah : SMP N 1 Sukorejo
Mata Pelajaran : IPA
Fase/Kelas : D/VII
Alokasi Waktu : 3 JP
Elemen : Pemahaman IPA
Penyusun : Rani Wijaya, S.Pd
Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila
Pengukuran 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
(Pilih salah satu)
Sarana dan Prasarana
Alat dan Bahan Media
1.termometer 1.LCD
2.waskom 2.Laptop
3.air dingin dan panas 3. HP

Target Peserta Didik Model Pembelajaran


Siswa regular berjumlah 32 Pembelajaran Berdiferensiasi

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna
1. Siswa dapat memahami konsep Tangan tidak dapat mendeteksi suhu suatu benda
dan mengukur perbedaan suhu
suatu benda.
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana suhu suatu benda dapat diukur?
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 10 Menit
1. Guru mengucapkan salam pembuka kepada peserta didik dan menyapa
peserta didik.
2. Guru bersama peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik serta kesiapan kelas.
4. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan melontarkan beberapa
pertanyaan
5. Kenapa ketika sedang demam suhu tubuhnya meningkat?
6. Kenapa pasien covid-19 suhu tubuhnya mencapai 37° celcius?
7. Guru mengajukan pertanyaan lebih dalam untuk mengarahkan ke topic yang
akan dipelajari.
a. Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata panas atau dingin?
b. Apakah perbedaan dua kata tersebut?
c. Mengapa ada benda yang suhunya berbeda-beda?
8. Guru dapat menggunakan tabel T-I-S untuk mengorganisasikan jawabanmurid,
tabel ini juga dapat digunakan sepanjang topik dipelajari. TabelT-I-S adalah
tabel berisi 3 kolom seperti berikut.
Aku TAHU (T) Aku INGIN tahu (I) Aku SUDAH belajar (S)

9. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran dan teknik


penilaian.

Inti 90 menit
1. Guru menginformasikan untuk melakukan kegiatan yaitu dengan percobaan
2. Guru mengajak pelajar untuk melakukan kegiatan percobaan gunamengetahui
tingkat panas suatu benda.
3. Pelajar menggunakan punggung tangan untukmerasakan suhu pada bagian
wajah dan tubuh yang berbeda.
4. Pelajar diarahkanbahwa kulit sebagai indra perasa tidak akurat dalam mengukur
perbedaansuhu tubuh.
5. Pelajar menggunakan thermometer untuk mengukur suhu ruang dan lingkungan
6. Pelajar mencatat hasilnya dan menuliskan konversi antara 2 atau 3 skala suhu

Penutup 20 menit
1. Pelajar mengunjungi kembali Tabel T-I-S, mengecek secara mandiri
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sudah terjawab selama aktivitas utama.
2. Guru memberikan pertanyaan relektif di akhir pertemuan seperti pada bagian
wajah atau tubuh mana yang suhunya paling tinggi yang kalian temukan?
Menunjukkan angka berapa?
3. Guru mengingatkan pelajar untuk memilik akhlak yang baik kepada diri
sendiri, seperti bersyukur kepada Tuhan YME atas kesehatan yang diberikan
dan berusaha merawatnya dengan baik.
4. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang,yaitu
Merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah
6. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

Asesmen
Instrumen Teknik Asesmen
1. Rubrik 1. Observasi
2. Chek list 2. Kinerja
3. CatatanAnekdoktal 3. Projek
4. GrafikPerkembangan 4. Tes Tertulis
5. TesLisan
6. Penugasan
7. Portofolio
Tes tertulis :
1. Mengapa telapak atau punggung tangan tidak dapat mengukur suhu bagian tubuh secara pasti?
2. Gunakan alat ukur suhu yang kalian punya di rumah atau di sekolah. Ukurlah berapa besar suhu di
dalam ruang saat ini? Ubahlah ke skala Fahrenheit.
3. Gambarkanlah skala perbandingan termometer buatan kalian sendiri dengan skala termometer
Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
4. Ukurlah suhu ruangan kelas dengan menggunakan termometer buatan kalian sendiri.

Kunci jawaban dan pensekoran:


1. (skor 10) Suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda. Kulit bukan merupakan alat ukur suhu
yang baik karena tidak dapat menentukan secara pasti tingkat tinggi atau rendah suhu suatu benda.
2. 9skor 10) Siswa dapat meyebutkan nilai suhu dengan benar atas benda yang sedang diukur,
kemudian ia mampu mengkonversinya menjadi nilai pada skala Fahrenheit.
(3 (skor 10) dan 4 (skor 10) bervariasi sesuai hasil karya pelajar)

jumlah skor benar


Nilai akhir = × 100
40

Refleksi Siswa Refleksi Guru


1. Manfaat apa saja yang kalian 1. 1 Hal apa saja yang berjalan dengan baik pada
dapatkan dari pelajaran hari ini? kegiatan pembelajaran ini?
Berikan contohnya dalam 2. Apa peserta didik saya telah berpartisipasi dan
kehidupan sehari-hari berpikir secara aktif ? apa buktinya?
2. Sikap positif apa yang kalian 3. Sikap atau karakter apa yang dibangun ketika peserta
temukan dari diri kalian ketika didik melakukan aktivitas ini? Bagaimana saya dapat
berpartisipasi dalam kegiatan meningkatkan pengembangan sikap atau karakter
pembelajaran hari ini? peserta didik?
3. Tantangan apa yang kalian
temukan pada kegiatan
pembelajaran hari ini? Tantangan
bisa berupa kesulitan yang kalian
hadapi maupun pemahaman
materi yang masih belum jelas
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Siswa
Saya TAHU (T) Saya INGIN tahu (I) Saya SUDAH belajar (S)

Lebar Observasi Sikap

No Hari/Tgl Nama Kejadian Dimensi Pos/negatif Tindak


sikap lanjut

Umpan balik
1. Hal apa sajakah yang sudah kamu pelajari pada pembelajaran ini?
2. Materi apa sajakah yang sudah kamu kuasai dari pembelajaran ini?
3. Bagian apa yang belum kamu kuasai?
4. Apa upayamu untuk menguasai yang belum dikuasai?

2. Pengayaan Remidial
a. Air, kalor jenis air paling besar di Remedial dilaksanakan untuk siswa yang beum
antara zat-zat yang lain. menguasai materi dan belum mampu memahami
b. Saat keringat menguap, keringat Materi suhu.
menyerap panas (kalor) dari Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
lingkungan sekitar (termasuk dari pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di
tubuh), sehingga tubuh (yang panas bawah 75%
oleh gerak) menjadi dingin. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih
c. Konduktor adalah zat-zat yang mudah dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan
menghantarkan kalor secara konduksi. dengan :
Contohnya besi, baja, tembaga, a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka
alumunium, emas dan perak. bagi peseta didik yang belum tuntas.
d. Isolator adalah zat-zat yang sulit b. Memberikan penugasan kepada peserta didik
menghantarakan kalor secara yang belum tuntas.
konduksi. Contohnya kayu, plastik, Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
spon, udara, kaca dan lainlain
3. Bahan Bacaan Guru Bahan Bacaan Siswa
a. Buku guru dan siswa IPA Kelas VII A. Suhu
b. https://www.guruspensaka.com/ Apa yang ada di dalam benak kalian jika mendengar
2020/10/materi-ipa-kelas-7-bab-v- banyak orang pada saat ini perlu diukur suhu
suhu-dan.html?m=1
tubuhnya? Kenapa suhu pada tubuh seseorang atau suatu
c. https://cilacapklik.com/2021/12/
macam-macam-alat-ukur-suhu.html benda begitu penting untuk diketahui?
Cobalah kalian menggosok-gosokan kedua telapak
tangan selama kurang lebih satu menit.
Setelah itu, tempelkan salah satu telapak tangan tersebut
ke pipi.Apakah kalian merasakan hangatatau sedikit
panas?Jika kalian belum merasakan hangat di pipi, kalian
boleh ulangi menggosok telapak tangan dengan sedikit
lebih lama.Rasa hangat yang kalian rasakan di pipi itu
adalah yang kita kenal sebagai suhu.
1. Jadi, Apa yang Dimaksud Dengan Suhu?
Suhu pada dasarnya adalah besaran isika yang hanya
dapat dirasakan oleh indra. Tubuh manusia
dapatmerasakan suhu dalam bentuk rasa panas atau
dingin.Saat kalian menempelkan telapak tangan ke pipi
atau saat bermain di tengah terik Matahari, kulit terpapar
sinar Matahari yang menyengat dan kemudian otak
memberikan informasi rasa panas. Pun, ketika minum air
es, otak kita memberikan respon informasi pengalaman
rasa dingin. Tampak di sini bahwa suhu adalah ukuran
derajat atau tingkat panas suatu benda.
Saat malam hari menjelang tidur, ibu kalian menyimpan
makanan ke dalam lemari es atau kulkas
agar dapat dimakan kembali esok harinya. Mengapa
lemari es membuat makanan jadi lebih awet?Apakah ada
kaitannya dengan nilai suhu yang tinggi atau rendah?
Berapa nilai suhu yang termasuk kategori tinggi atau
rendah itu?Kalian dapat menanyakan dan mendiskusikan
perihal tersebut kepada orang tua kalian di rumah.Lemari
es atau lemari pendingin adalah contoh betapa
pentingnya besaran suhu di dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Mengapa Kita Memerlukan Alat Ukur Suhu?


Selain mengetahui suhu tubuh secara pasti, bagaimana
kita mengetahui suhu yang pas untuk menyimpan
makanan di lemari es?Pada suhu berapa daging yang
dimasak sudah dapat dimakan dengan aman bagi tubuh?
Untuk beberapa informasi penting tersebut kita
memerlukan informasi nilai suhu dengan akurat melalui
alat pengukuran yang telah teruji dan diakui.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan
termometer. Prinsip kerja dari thermometer adalah
keseimbangan derajat suhu. Termometer akan menerima
suhu dari lingkungan sekitar/ benda yang akan diuji.
Secara alamiah, suhu akan mengalir dari derajat yang
lebih tinggi ke derajat yang lebih rendah.Konsep ini
dikenal juga sebagai Azas Black atau juga Hukum 1
Termodinamika.
Apakah semua termometer sama jenisnya? Tidak,
Termometer dapat dibuat dalam berbagai jenis.
Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh
hanya memiliki skala di sekitar 30°C
– 50°C. Mengapa demikian? Penyebabnya adalah karena
tidak ada manusia yang memiliki suhu tubuh
di bawah 30°C dan di atas 50°C. Berbeda jika kita ingin
mengukur suhu tungku peleburan pada pabrik
besi yang bisa mencapai 1.000°C. Berbeda pula
termometer yang dapat mengukur suhu lemari es
yang dapat mencapai suhu rendah -10°C. Karena pada
suhu rendah tersebut memungkinkan bakteri tidak
rumbuh di dalam makanan. Tumbuhnya berbagai macam
bakteri pada makanan akan
menyebabkan makanan menjadi busuk atau basi.

Gambar. 3.3 Berbagai contoh alat pengukuran suhu


a) termometer tubuh,(b) termometer laboratorium,(c)
termometer industri.
Pada umumnya zat pengisi alat termometer yang paling
banyak digunakan hingga saat ini adalah zat cair alkohol
dan air raksa atau merkuri.Saat ini ramai digunakan
termometer tembak yang prinsip kerjanya tidak
menggunakan perubahaan zat dalam alatnya, namun
menggunakan alat detektor pancaran suhu tubuh yang
telah diubah menjadi energi radiasi atau pancaran.
Untuk lebih memahami materi mengenai suhu,
perhatikanlah judul berita daring berikut ini.
AKURAT.CO, Hasil penelitian terbaru menunjukkan
bahwa virus corona COVID-19 mampu bertahan lama
dari paparan suhu tinggi. Dilansir dari Asia One pada
Rabu (15/4), hasil penelitian teranyar tersebut
disampaikan oleh Profesor Remi Charrel dan rekan-
rekannya dari Universitas Aix-Marseille,Prancis.Mereka
mengklaim bagaimana SARS-CoV-2 masih mampu
hidup meski mereka telah memanaskan virus dengan
suhu mencapai 140 derajat Fahrenheit atau 60 derajat
Celsius. Upaya pemanasan itu berlangsung hingga satu
jam. Setelah ditempatkan pada lingkungan panas, alih-
alih mati, beberapa strain atau galur virus dilaporkan
masih mampu membuat replika.
Pada berita tersebut tertulis “Mereka telah memanaskan
virus dengan suhu mencapai 140 derajat
Fahrenheit atau 60 derajat Celcius”.Kenapa tertulis 140
derajat Fahrenheit?Apakah Fahrenheit adalah skala suhu?
Jika Fahrenheit adalah skala suhu, kenapa bukan
dinyatakan dalam derajat Celcius (C) saja seperti yang
sering kalian dengar di Indonesia?Kenapa nilainya
berbeda?
3. Mengapa Kita Perlu Mengetahui Skala Suhu?
Contoh di atas adalah pentingnya kita memahami
perbedaan skala suhu yang ada dan diakui oleh dunia.
Kita juga perlu mengatahui skala suhu apa yang sepakati
oleh seluruh ilmuwan dan masyarakat
di dunia. Tujuannya adalah agar tidak terjadi
kesalahpahaman fatal berkaitan dengan derajat panas
yang dimaksud sebenarnya. Ilmuwan yang terdapat pada
berita tersebut berasal dari negara Prancis. Secara kultur
budaya, informasi mengenai angka suhu di benua Eropa
disampaikan melalui skala Fahrenheit (°F). Masyarakat
di sana juga lebih mengenal ‘rasa’ dari derajat
Fahrenheit. Jika kalian berkesempatan berkunjung ke
negara-negara di Eropa atau Amerika Serikat, maka
kalian tidak akan mendapati informasi suhu dalam skala
Celcius seperti halnya di Indonesia. Kalian akan kesulitan
menentukan panas atau dinginnya suatu ruang atau benda
yang kalian pegang.
Untuk itu kita membutuhkan ukuranpembanding atau
yang dikenal sebagai skala.Skalasuhu menunjukkan
seberapa besar nilai suhu bendayang sedang diukur.
Kemudian, agar semua orang
di seluruh dunia menyimpulkan nilai suhu yangsama
maka perlu ditetapkan skala suhu secara internasional.
Skala suhu yang disepakati olehilmuwan dan diakui
dunia. Banyak skala suhu yang telah diusulkan para ahli.
4. Bagaimana Menentukan Skala Suhu?
Pada saat menetapkan skala suhu, maka orang perlu
menentukan dua peristiwa di mana suhunya ditetapkan
terlebih dahulu. Dua peristiwa tersebut harus dapat
dihasilkan ulang secara mudah dan teliti di mana pun
berada. Dua peristiwa yang sering digunakan sebagai
acuan penetapan adalah peleburan es pada
tekanannormal dan air mendidih pada tekanan normal
(satu atmosfer).
Kalian bisa menyediakan alat dan bahan secara
mandiri.Sesuaikan dengan bahan yang kalian miliki yang
sesuai dengan peruntukannya. Bahan cairan apa saja yang
kalian perlukan? Kalian bisa mencari tahu, bahan cairan
apa yang sering digunakan untuk membuat termometer.
Campurkanlah cairan tersebut dengan air
secukupnya.Jumlah masing-masing cairan dapat kalian
tentukan sendiri atau kalian bisa bertanya guru atau orang
tua di rumah.
Kemudian bagaimana cara kalian menentukan titik
bawah dan titik atas termometer kalian sediri? Berapakah
angka terkecil dan terbesar yang kalian tuliskan pada
skala suhu termometer buatan kalian?Bandingkanlah
dengan termometer ruangan yang kalian miliki di rumah
atau di sekolah.
Aktivitas 3.2 yang telah kalian lakukan merupakan
metode atau teknik yang juga dilakukan
untuk menentukan skala pada termometer yang diakui
dunia hingga saat ini. Dengan cara demikian,
ilmuwanilmuwan yang bernama Celcius,Fahrenheit,
dan Reamur membuat skala termometernya
masingmasing.
Cara penetapan skala suhu Celcius tidak beda jauh
dengan cara penentuan skala suhu Reamur.
Skala rendah suhu Celcius dan Reamur ditetapkan sama
yaitu sebagai suhu es murni yang sedang
melebur pada tekanan satu atmosfer sebesar suhu 0
derajat. Sedangkan skala tertinggi yaitu suhu air
murni yang sedang mendidih pada tekanan satu atmosfer
diterapkan sebagai suhu 80 derajat untuk
Reamur dan 100 derajat untuk Celcius.
Penetapan skala suhu Fahrenheit sedikit berbeda dengan
penetapan skala Celcius dan Reamur. Skala suhu
terendah Fahrenheit ditetapkan dari suhu es murni yang
sedang melebur pada tekanan satu
atmosfer sebagai suhu 32 derajat. Suhu tertinggi pada air
murni yang sedang mendidih pada tekanan satu atmosfer
diterapkan sebagai suhu 212 derajat.
Jadi, ketika kalian memanaskan es yang sedang melebur
sehingga menjadi air yang sedang mendidih pada tekanan
1 atmosfer maka kita menaikkan suhusebesar (212 – 32)
= 180 derajat skala Fahrenheit,atau 180 F.Jika suhu zat
terus didinginkan maka zat tersebut akan berubah wujud
dari gas menjadi cair,lalu berubah menjadi padat. Jika
diturunkan terus menerus maka getaran atom-atom dalam
zat makin lambat. Ketika diturunkan lagi maka atom-
atom zattidak bergerak lagi atau diam. Untuk semua zat
yang ada di alam semesta didapatkan bahwa suhu ketika
semua partikel tidak bergerak lagi sama dengan-273°C.
Skala Kelvin menggunakan nol mutlak,tidak
menggunakan “derajat” (tidak dituliskan dalam satuan
derajat). Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas
yang dimiliki benda. Kelvin merupakan skala suhu dalam
SI. Dengan demikianhubungan antara skala kelvin dan
celius adalah Skala kelvin = Skala celcius + 273
Perbedaan antara keempat skala suhu di atas adalah
angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada
skala termometer tersebut seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 3.7.

d. Glosarium
a. Suhu : Derajat panas dinginnya suatu benda
b. Termometer : Alat pengukur suhu
e. Daftar Pustaka
a. Budiyanti Dwi Hardanie,dkk,2021,Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan AlamUntuk SMP
Kelas VII,Jakarta :Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan
dan perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari
Raya No. 4 Jakarta Pusat
b. Assad, M. 2017. 25Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
c. Purjiyanto, M.Pd, Eka dkk, 2007, IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII, Jakarta:Penerbit Erlangga
Purjiyanto,M,Pd, Eka dkk,2016,Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII, Jakarta:Penerbit
Erlangga

Sukorejo, 5 Juli 2022


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP Negeri 1 Sukorejo

Drs. Sugito, M.Pd Rani Wijaya, S.Pd


196401051993031007 198901082020122010

Anda mungkin juga menyukai