1
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul suhu dan pemuaian ini merupakan modul mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam kelas VII semester satu sebagai tugas penyusunan materi
ajar Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2021 Universitas
Problem Based Learning (PBL), dimana siswa dapat memahami materi dalam
masalah dan memecahkan masalah serta mengambil kesimpulan. Modul ini juga
proses basic learning suhu dan kalor dengan didukung berbagai jenis media
pencapaian kompetensi tersebut. Materi suhu dan pemuaian ini masih perlu
disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA untuk memberikan
wawasan yang utuh bagi siswa tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur
Modul ini berisi semua materi tentang suhu dan pemuaian yang disusun
2
mensyukuri anugerah Allah SWT yang dikaruniakan kepada kita semua melalui
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting
kegiatan pada modul ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
B. Relevansi
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. IPA diharapkan
dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
2014:434).
3
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perlu dipandang melalui tiga dimensi besar
literasi sains (Scientific literacy) yaitu konten sains, proses sains dan konteks
aplikasi sains. Konten sains merujuk pada konsep-konsep kunci dari sains yang
Modul suhu dan pemuaian ini disusun dengan pemikiran di atas bidang
Ilmu Pengetahuan Alam. Topik suhu dan pemuaian yang dikembangkan pada
luas, pemuaian volume, pemuaian zat cair, pemuaian gas dan pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, unit ini dilengkapi dengan dua kartu diskusi
dan dua buah LKPD, yaitu 1) termometer; dan 2) pemuaian zat padat. LKPD yang
kelas.
4
C. Panduan Belajar
a) Baca dan pahami secara seksama uraian materi dan intruksi yang ada
pada modul.
b) Lakukan kajian terhadap uraian materi dan lengkapi informasi dengan
membaca materi yang berhubungan dengan modul.
c) Materi IPA tidak lepas dari kegiatan praktikum baik di laboratorium
maupun di luar laboratorium. Oleh karena itu, lakukan kajian terhadap
keselamatan kerja di laboratorium sains yang telah disediakan pada
modul ini.
d) Keberhasilan proses pembelajaran pada modul ini sangat tergantung
pada kesungguhan kamu dalam melaksanakan pembelajaran dan
mengerjakan tugas yang telah disediakan.
e) Apabila kamu menemui kesulitan dalam memahami materi, tugas dan
tes dalam modul ini silahkan hubungi guru.
f) Fitur-fitur yang ada di modul:
1. Kasus
2. Aktivitas
3. Materi
4. Ayo diskusikan
Selamat belajar, semoga sukses memahami pengetahuan yang
diuraikan dalam modul ini. Semoga ilmu ini dapat menjadi bekal di masa
depan.
5
INTI
A. Capaian Pembelajaran
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor
C. Uraian materi
Kasus 1
1. (Pengenalan Suhu dan Alat Ukur Suhu)
a. Fase 1 (Orientasi siswa terhadap masalah)
Perhatikan wacana berikut ini!
A B
6
Ada seorang anak bernama Gopi, ingin mengetahui suhu dari suatu benda.
Gopi mengukur suhu benda tersebut langsung menggunakan tangannya. Untuk
mendapatkan data yang ia inginkan, ia mulai mempersiapkan alat dan bahan.
Rashi mempersiapkan dua baskom. Baskom tersebut kemudian diisi dengan air
yang suhunya berbeda. Baskom A diisi air hangat, dan baskom B diisi air dingin.
Mula-mula ia masukan tangan kirinya ke air di baskom A dan tangan kiri ke
dalam air di baskom B. Ia merasakan tangan kiri nya hangat sedangkan tangan
kirinya lebih dingin. Ketika ia mencelupkan tangan ke baskom yang berlawanan,
alangkah terkejutnya Gopi, karena ia merasakan tangan kirinya merasakan
kepanasan ketika dicelupkan ke Baskom A, padahal sebelumnya suhu airnya
hangat. Pertanyaan:
Kenapa bisa terjadi demikian? Bagaimanakah pendapatmu untuk
permasalahan tersebut?
b. Fase 2 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
Agar kamu dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Ajaklah
beberapa teman-temanmu untuk berdiskusi kelompok.
c. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
1) Pelajari dengan seksama kasus di atas, identifikasi permasalahannya
2) Kalian tidak harus mencari satu solusi untuk mengatasi permasalahan di
atas, kalian mengajukan beberapa opsi solusi yang sekiranya tepat sesuai
dengan permasalahannya. Namun coba apapun jawabannya kalian
sesuaikan dengan alasannya.
3) Berdasarkan hasil yang dirasakan oleh Gunawan. Manakah suhu yang tepat
untuk mewakili suhu air tersebut? Berikanlah alasannya!
4) Apakah bisa mengukur secara tepat menggunakan cara tersebut? Berikan
alasannya!
5) Apa cara yang lebih tepat untuk mengukur suhu suatu benda? Jika ada
jelaskan apa saja caranya!
6) Selain cara yang di atas, adakah cara lain yang bisa digunakan? Coba
jelaskan!
7
d. Fase 4 Menyajikan hasil penyelidikan di kelas
Presentasikan hasil penyelidikan kalian di depan kelas.
e. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Lakukan evaluasi terhadap solusi yang telah kamu buat, ajak teman-
temanmu untuk memberikan masukan dan perbaikan terhadap solusi yang
telah dibuat. Tanyakanlah kepada guru berkenaan dengan solusi tersebut,
dan dengarkan masukan dari gurumu.
2. Materi Pembelajaran
a. Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau
dinginnya suatu benda. Untuk mengukur panas atau dinginnya sutu benda,
diperlukan sebuah alat. Derajat suhu suatu benda tidak hanya dinyatakan secara
kualitatif saja namun harus dengan secara kuantitatif. Hal ini disebabkan oleh
perasaan kita yang tidak dapat menyatakan suhu suatu dengan tepat. Sehingga
perlu alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan besarnya dapat terlihat
dari angka yang ditampilkan.
8
1) Termometer Zat Cair Zat cair atau alkohol dapat digunakan sebagai
bahan untuk membuat termometer.
Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas
berikut ini.
a) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C
9
Termometer bimetal merupakan termometer yang menggunakan
logam sebagai bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu
dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut
jika didinginkan.
b) Termokopel.
Gambar 4: Termokopel
Sumber: https://alatujiindonesia.wordpress.com/2017/11/21/cara-
kerja-sensor-suhu-termokopel/
10
AKTIVITAS 1
A. Tujuan Percobaan
Menyelidiki kemampuan indra peraba sebagai alat pengukur suhu
B. Hipotesis / perkiraan sementara
………………………………………………………………
…………………….…………………………………………
…………………………………………………….…………
C. Alat dan Bahan
1. Gelas bening 3 buah/Wadah air (ember)/Mangkuk ukuran sedang
2. Air hangat secukupnya
3. Air dingin (es) secukupnya
4. Air kran secukupnya
5. Buku paket IPA kelas VII semester 1 Kemdikbud revisi 2016
6. Alat tulis
D. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Beri label pada masing-masing gelas, yaitu gelas A, gelas B, dan gelas C
3. Masukkan tangan kananmu ke dalam gelas A yang berisi air dingin
dan tangan kirimu ke dalam gelas C yang berisi air hangat
11
E.Data Hasil
F. Diskusi
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kalian lakukan,
diskusikan pertanyaan - pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah suhu air pada gelas A yang diukur menggunakan tanganmu
dengan tangan anggota keluarga yang lain sama?
Jawab:
.........................................................................................................................
2. Apakah suhu air pada gelas B yang diukur menggunakan tanganmu
dengan tangan anggota keluarga yang lain sama?
Jawab:
.........................................................................................................................
3. Apakah suhu air pada gelas C yang diukur menggunakan tanganmu
dengan tangan anggota keluarga yang lain sama?
Jawab:
.........................................................................................................................
4. Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi, apakah indra peraba (tangan)
dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu yang tepat?
Jawab:
5. .........................................................................................................................
Apa nama alat pengukur suhu benda yang paling tepat?
Jawab:
.........................................................................................................................
6. Berdasarkan studi literatur pada buku paket, apa sajakah macam –
macam termometer?
Jawab:
.........................................................................................................................
7. Buatlah kesimpulan
.........................................................................................................................
12
Kasus 2
1. Konversi Suhu
a. Fase 1 (Orientasi siswa terhadap masalah)
Perhatikan wacana berikut ini!
Suhu tubuh normal manusia adalah 37 derajat Celcius, yang bisa kita ukur dengan
termometer. Selain termometer untuk mengukur suhu tubuh, ada juga termometer
ruangan dan termometer makanan. Nah, di Indonesia, kita akan menggunakan
satuan Celcius untuk menentukan suhu. Berbeda di Indonesia, maka berbeda pula
dengan di negara lain, nih. Kalau di Indonesia menggunakan satuan pengukuran
berupa Celcius, maka di Amerika, satuan pengukuran suhu yang digunakan
adalah Fahrenheit. Satuan pengukuran Celcius termasuk dalam sistem matriks,
sedangkan Fahrenheit adalah sistem pengukuran imperial. Ini artinya, Indonesia
menggunakan sistem pengukuran matriks, yang kita gunakan dalam berbagai hal.
Sistem penghitungan matriks ini kita gunakan sehari-hari untuk berbagai
pengukuran, seperti menghitung jarak dengan milimeter (mm), sentimeter (cm),
meter (m), kilometer (km), dan sebagainya. Penghitungan matriks ini juga kita
gunakan untuk mengukur berat, yaitu gram, kilogram (kg), serta suhu yang
menggunakan Celcius. Sedangkan pada sistem penghitungan imperial, tidak
banyak digunakan di Indonesia, seperti inch, cup, dan mengukur suhu dengan
satuan Fahrenheit
Pertanyaan:
Apa yang menyebabkan adanya perbedaan satuan pengukuran ini, ya? Kenapa
terjadi demikian? Jelaskan alasanmu!
b. Fase 2 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
Agar kamu dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Ajaklah beberapa
teman-temanmu untuk berdiskusi kelompok.
c. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
1) Pelajari dengan seksama kasus di atas, identifikasi permasalahannya
2) Kalian tidak harus mencari satu solusi untuk mengatasi permasalahan di
atas, kalian mengajukan beberapa opsi solusi yang sekiranya tepat sesuai
dengan permasalahannya. Namun coba apapun jawabannya kalian sesuaikan
dengan alasannya.
13
3) Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan termoter Celcius dan
Fahrenheit?
4) Bagaimanakah titik minimum dari kedua termometer tersebut!
5) Bagaimanakah titik makasimum dari kedua termoter tersebut!
d. Fase 4 Menyajikan hasil penyelidikan di kelas
Presentasikan hasil penyelidikan kalian di depan kelas.
e. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Lakukan evaluasi terhadap solusi yang telah kamu buat, ajak teman-temanmu
untuk memberikan masukan dan perbaikan terhadap solusi yang telah dibuat.
Tanyakanlah kepada guru berkenaan dengan solusi tersebut, dan dengarkan
masukan dari gurumu.
2. Uraian materi konversi suhu pada termometer
Berapa suhu badanmu saat ini ? suhu badan saya saat ini 37°C. Maksud
°C dibaca derajat celcius. Celcius adalah salah satu satuan atau skala suhu. Saat
ini ada beberapa skala suhu yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
14
b) Pada temometer skala Reamur titik didih air 80°R dan titik bekunya
0°R. Rentang temperaturnya berada pada temperatur 0°R – 80°R
dan dibagi dalam 80 skala.
c) Pada termometer skala Fahrenheit titik didih air diberi skala 212°F
dan titik bekunya diberi skala 32°F. Rentang temperaturnya dibagi
dalam 180 skala.
d) Pada termometer skala Kelvin titik didih air 373,15 K dan titik
bekunya 273,15 K. Rentang temperaturnya dibagi dalam 100 skala.
15
Ayo Diskusikan!!
Diskusikan dengan teman sekelompok, kemudian jelaskan:
a. Suhu
b. Jenis-jenis
c. Perbandingan antara skala termometer:
16
Kasus 3
1. Kasus 3 (Pemuaian)
Sumber:https://bildeco.com/blog/lantai-rumah-keramik-
menggelembung-popping/
Pertanyaan:
Engapa keramik lantai kelas bisa mengalami penggembungan dan retak?
Jelaskan alasanmu!
b. Fase 2 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
Agar kamu dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Ajaklah
beberapa teman-temanmu untuk berdiskusi kelompok.
c. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
1) Pelajari dengan seksama kasus di atas, identifikasi permasalahannya
17
2) Kalian tidak harus mencari satu solusi untuk mengatasi permasalahan di
atas, kalian mengajukan beberapa opsi solusi yang sekiranya tepat sesuai
dengan permasalahannya. Namun coba apapun jawabannya kalian
sesuaikan dengan alasannya.
3) Bagaimanakah proses pemuaian yang terjadi pada besi?
4) Berapakah koefisien muai besi kereta?
5) Berapakah ukuran celah sambungan rel kereta yang paling baik?
d. Fase 4 Menyajikan hasil penyelidikan di kelas
Presentasikan hasil penyelidikan kalian di depan kelas.
e. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Lakukan evaluasi terhadap solusi yang telah kamu buat, ajak teman-
temanmu untuk memberikan masukan dan perbaikan terhadap solusi yang
telah dibuat. Tanyakanlah kepada guru berkenaan dengan solusi tersebut,
dan dengarkan masukan dari gurumu.
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika
didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-
molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitudo getaran akan bertambah
besar, akibatnya jarak antara molekul benda menjadi lebih besar dan terjadilah
pemuaian Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu benda
karena pengaruh panas (kalor).
Perubahan geometri ini bisa meliputi bertambahnya panjang, lebar,
maupun volume. Pemuaian biasanya diiringi dengan kenaikan suhu zat. Anda
mungkin pernah melihat rel kereta yang bengkok, itu adalah contoh peristiwa
pemuaian (yang merugikan). Selain contoh pemuaian yang merugikan, masih
banyak contoh pemuaian yang menguntungkan. Misalnya saja pemuaian cairan
merkuri pada termometer.
Selain termometer, masih ada contoh sederhana yang bisa kita lihat dari
pemuaian bimetal. Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda
18
nilai koefisien muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya,
direkatkan menjadi satu. Misalnya bimetal terbuat dari besi dan tembaga sebelum
dipanaskan bimetal itu dalam keadaan lurus kemudian setelah dipanaskan,
bimetal akan melengkung ke arah logam (besi) yang nilai koefisien muai
panjangnya kecil atau lambat memuai.
Contoh lain terjadinya pemuaian panjang yaitu terjadi pada rel kereta dibuat
renggang. Hal ini dibuat dengan tujuan bahwa renggangan tersebut sebagai
tempat ruang muai. Karena jika Pada Siang hari yang terik, suhu udara akan naik
dengan drastis. Kenaikan suhu udara mengakibatkan pemuaian pada rel kereta
api yang termasuk benda padat yang bisa juga memuai karena panas matahari.
19
Gambar 7.
Sumber: https://helloimiga.wordpress.com/materi/semeser-ii/suhu-dan-
perubahan/perubahan-akibat-suhu/
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat
padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh
panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis
benda.
Sumber:https://siplah.pesonaedu.id/product/32946/alat-muai-panjang-
musschenbroek
20
Keterangan:
ΔL = besarnya pemuaian panjang (m)
Lo = panjang mula-mula (m)
α = koefisien muai panjang (m)
ΔT = Perubahan suhu (0 C)
L = panjang setelah dipanaskan (m)
Makin besar koefisien muai panjang suatu zat apabila dipanaskan, maka makin
besar pertambahan panjangnya. Demikian pula sebaliknya, makin kecil
koefisien muai panjang zat apabila dipanaskan, maka makin kecil pula
pertambahan panjangnya.
Koefisien Muai
No Jenis zat
Panjang
( /0C)
1 Aluminium 0,000024
2 Perunggu 0,000019
3 Baja 0,000011
4 Tembaga 0,000017
5 Kaca 0,000009
6 Pirek 0,000003
7 Berlian 0,000001
8 Grafit 0,000008
21
Kemampuan suatu benda untuk mengalami pemuaian luas sangat ditentukan
oleh koefisien muai luas dilambangkan dengan β, dengan nilai β = 2α.
Gambar 9. Balon
Sumber: Ali Iqbal/ https://freepikpsd.com/ animasibalon-png-transparent-
images/511050/
Pernahkah Ananda kaget ketika tiba-tiba mendengar letusan balon
milik adik? Kira-kira balon tersebut bisa meletus karena apa? Balon tersebut
bisa meletus karena adanya pemuaian gas di dalam balon yang disebabkan
karena adanya peningkatan suhu. Contoh lain dalam kehidupan sehari hari
adalah meletusnya ban kendaraan ketika terlalu keras.
Simpulan yang bisa diambil dari pembelajaran modul suhu dan
perubahannya ini adalah Indera peraba bukanlah alat pengukur suhu yang
tepat karena derajat suhu suatu benda tidak hanya dinyatakan secara
kualitatif (panas atau dingin) saja namun harus dengan secara kuantitatif.
22
Hal ini disebabkan oleh indera perasa yang kita miliki tidak dapat
menyatakan suhu suatu benda dengan tepat. Alat Indra juga bukanlah alat
pengukur suhu dikarenakan indra tidak mampu memberikan nilai suhu
suatu benda dengan satuan tertentu. Sehingga perlu alat yang digunakan
untuk mengukur suhu dan besarnya dapat terlihat dari angka yang
ditampilkan. Alat itu disebut dengan Termometer.
AKTIVITAS 2
A. Tujuan
Membuktikan pemuaian pada zat padat
B. Alat dan bahan
1. Plat tembaga
2. Plat besi
3. Plat Alumunium
4. Bunsen
5. Musschenbroek
C. Prosedur Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan dalam keadaan bersih dan kering
sebagaimana gambar berikut ini!
23
REFLEKSI
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang suhu dan perubahannya dalam modul dan kehidupan sehari-hari di
pembelajaran 1 pada kolom-kolom berikut.
24
PENUTUP
A. RANGKUMAN
1. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda
2. Indera perasa yang kita miliki tidak dapat menyatakan suhu suatu
benda dengan tepat. Alat Indra juga bukanlah alat pengukur suhu
dikarenakan indra tidak mampu memberikan nilai suhu suatu benda
dengan satuan tertentu. Sehingga perlu alat yang digunakan untuk
mengukur suhu dan besarnya dapat terlihat dari angka yang
ditampilkan. Alat itu disebut dengan Termometer.
3. Terdapat 4 skala termometer yaitu celcius, reamur, fahrenhait, dan kelvin
4. Hubungan antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit secara umum
dapat dituliskan dalam persamaam Matematika:
a) Hubungan antara skala suhu Celcius dan Fahrenheit:
TC = 5/9.(TF-32) atau TF = (9/5 TF)+32
b) Hubungan antara skala suhu Celcius dan Reamur:
TC = 5/4 TR atau TR = 4/5 TC
c) Hubungan antara skala suhu Fahrenheit dan Reamur:
TF = (9/4.TR)+32 atau TF =4/9.(TF-32)
d) Hubungan antara skala suhu Celcius dan Kelvin :
TK = TC + 273 atau TC =TK - 273
5. Saat siang hari terlihat kabel listrik lebih panjang atau kendur
sedangkan malam hari kabel tersebut terlihat lebih pendek atau
kencang. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya pengaruh suhu
pada suatu benda. Peristiwa itu dinamakan pemuaian dan penyusutan.
Pemuaian diakibatkan karena pengaruh suhu tinggi sedangkan
penyusutan dipengaruhi karena suhu rendah.
25
B. TES FORMATIF
26
A. 16,9 °C
B. 21,1 °C
C. 31,1 °C
D. 38,9 °C
4. Menentukan C3 Seorang peserta didik yang sedang C
konversi antara praktikum di laboratorium ingin
skala mengukur suhu menggunakan dua
thermometer buah thermometer seperti pada
gambar:
27
kehidupan sehari- suhu tubuh anaknya, seperti pada
hari gambar:
28
A. Gaya gesekan ketika dilalui
kereta api semakin kecil
B. Getaran ketika dilewati kereta
api semakin kecil
C. Rel kereta api tidak melengkung
pada saat besi memuai
D. Rel kereta api tidak melengkung
pada saat dilewati kereta api
9. Menganalisis C4 Pada pemanasan zat cair dan zat A
contoh alat-alat padat padat yang dipanaskan
yang secara bersamaan dalam waktu dan
menggunakan perubahan suhu yang sama, maka
prinsip pemuaian pada zat cair akan lebih
pemuaian dalam besar daripada pemuaian pada zat
kehidupan sehari- padat. Hal ini dapat diperlihatkan
hari pada peristiwa …
A. panci yang berisi air penuh,
ternyata sebagian airnya
tumpah ketika sedang
mendidih
B. gelas yang penuh berisi air,
dinding luar gelas akan basah
C. gelas yang berisi es dan air
penuh, ternyata bila es mencair
seluruhnya tidak ada yang
tumpah
D. penguapan air laut yang
disebabkan oleh pemanasan
matahari
10. Menganalisi C4 Pada saat kita berada di dalam C
hubungan suhu ruangan tertutup dengan suhu 59
dengan °F. Tindakan yang sebaiknya kita
perubahan benda lakukan adalah …
A. cukup mengenakan baju atau
kaos yang tipis
B. menghidupkan kioas angin
C. mengenakan jaket atau baju
hangat
D. cukup mengenakan kaos dalam
29
DAFTAR PUSTAKA
Kemdikbud. (2018). Permendikbud 37 tahun 2018 tentang Perubahan
AtasPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Vestari, D. (2018) Pengukuran, Suhu, Kalor dan Energi, Modul Pelatihan Mata
Pelajaran Ganda Mata Pelajaran IPA SMP, Jakarta: Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Yusa dkk. (2019). Buku Siswa IPA Kelas 7. Jakarta. Grafindo Media Pratama
30