Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam besaran?
- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?
- Apakah Satuan Internasional?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan klasifikasinya, kemudian
membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok meng-
komunikasikannya.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Setiap kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya
masing-masing dan mistar plastik.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan pengukuran panjang dan lebar meja guru dengan
jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.
. Peserta didik dari setiap kelompok membandingkan data pengukuran yang dipero-lehnya
dengan data anggota kelompok yang lain.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
Secara klasikal guru memberi pertanyaan; apakah manfaat Satuan Internasional?
. Prasyarat pengetahuan
Peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan massa.
b. Kegiatan Inti
. Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan Internasional dari besaran
pokok dan besaran turunan.
. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan beberapa contoh
penyajian hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.
. Guru memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai tangga konversi
dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik dibagi 10.
. Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan menggunakan
tangga konversi.
. Peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang biasa mereka temui
dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar
d. Alat ukur
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah hubungan suhu dengan panas atau dingin?
- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur bila suhu tubuhmu terasa panas?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan suhu?
- Apakah Satuan Internasional dari besaran suhu?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian suhu, kemudian membuat kesim-
pulan sementara, lalu anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikannya.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Setiap kelompok diberi tugas dengan memanfaatkan indera peraba sebagai alat ukur suhu dan
mendiskusikan kekurangannya.
. Peserta didik dalam setiap kelompok memasukkan tangan ke dalam mangkuk yang berisi es, air
hangat dan campuran antara es dengan air hangat.
. Setiap kelompok diberikan sebuah termometer untuk mendiskusikan prinsip kerja termometer
dan menunjukkan bagian-bagian dari termometer tersebut.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya
. Guru mempresentasikan bagian-bagian termometer dan menunjukkannya kepada peserta didik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) membuat kesimpulan hasil belajar
. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah disampaikan
. Guru memberi tugas rumah, misalnya mencari informasi macam-macam termometer.
PERTEMUAN KEDUA
a Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Hasil pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang digunakan?
- Apakah satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?
. Prasyarat pengetahuan
- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca skala.
b. Kegiatan Inti
. Melalui diskusi kelas, guru menginformasikan cara membaca skala termometer yang benar.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu objek, dan
pembacaan skala pada termometer.
. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada termometer
Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
. Guru memberikan informasi cara menentukan skala termometer Celsius dengan termometer
Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit dengan perbandingan
Tc : Tk :Tr : (Tf - 32) = 5 : (Tc + 273) : 4 : 9.
. Guru memberikan contoh soal latihan mengenai cara menghitung skala termometer Celsius,
Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
c. Kegiatan Penutup
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Termometer
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana?
- Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
- Prasyarat pengetahuan
- Apakah Satuan Internasional (SI) dari besaran panjang, massa dan waktu?
- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam Satuan Internasional (SI) ?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan mikro-
meter sekrup.
. Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup dan
menunjukkannya kepada peserta didik.
. Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan
oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek, cara
membaca skala, menentukan nilai dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran
dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
. Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca Ohaus, neraca elektronik dan
stopwatch.
. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.
. Uji kompetensi lisan:
- Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca Ohaus.
- Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka
sorong dan mikrometer sekrup.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana mengukur volume dari benda berbentuk teratur dan benda tidak teratur?
- Bagaimana cara menggunakan alat-alat di laboratorium dengan aman?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana rumus untuk menghitung volume bangun ruang?
- Bagaimana cara mengetahui volume benda yang berbentuk tidak teratur?
- Alat-alat apa sajakah yang ada di laboratorium?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang di gunakan dalam pengukuran!
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil jangka sorong, gelas ukur, tiga buah
benda yang bentuknya tidak teratur dan beberapa balok yang terbuat dari kayu, aluminium dan
besi.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mengukur panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t) dari bebe-
rapa balok dengan menggunakan jangka sorong.
. Peserta didik dalam kelompok menghitung volume balok yang telah diukur dengan meng-
gunakan rumus V = p l t .
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah untuk menghitung volume zat cair dengan meng-
gunakan gelas ukur.
. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah untuk menghitung volume balok secara langsung
dan beberapa benda tidak teratur berdasarkan selisih volume cair pada gelas ukur.
. Guru meminta seorang peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti telah ditun-jukkan
oleh guru; jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.
. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Guru mempresentasikan alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya dan menunjuk-
kannya kepada peserta didik.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Alat-alat ukur
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam
melalui alat dan indikator yang tepat
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa air jeruk rasanya asam?
- Mengapa obat maag bersifat basa?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?
- Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam, basa, dan garam?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan asam, larutan
basa, dan larutan garam.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa, dan garam.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan bahan-bahan yang telah
diambil oleh perwakilan kelompok masing-masing.
. Guru memeriksa kegiatan observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang bersifat asam, basa
dan garam yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana sifat zat yang tergolong asam atau basa?
- Adakah bahan yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah sifat asam, basa dan garam?
- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus, tabung reaksi, pipet
tetes dan cairan yang ada di sekitar kita (misalnya: air teh, air jeruk, air sumur dan air cuka).
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan sifat asam dan
basa.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya
dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah
d. Bahan-bahan kimia
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes identifikasi
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Pernahkah kamu meremas-remas bunga kembang sepatu berwarna, kemudian menetes-
kannya dengan asam cuka? Apa yang terjadi?
- Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu zat dengan menggunakan kertas warna stan-dar
indikator universal?
. Prasyarat pengetahuan
- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa?
- Apakah yang dimaksud dengan nilai pH?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam menggunakan larutan kimia.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil cawan porselen, penumbuk, kertas
saring, gelas beker, corong gelas, tabung reaksi, etanol, larutan asam klorida, larutan natrium
hidroksida dan beberapa macam buah serta sayur.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahan-bahan yang dapat digunakan seba-gai
indikator asam basa.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat indikator alami
asam basa.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai penen-
tuan nilai pH suatu zat dengan menggunakan indikator universal.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, pipet tetes, kertas
warna standar indikator universal, larutan indikator universal, aquades dan macam-macam
contoh zat.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan nilai pH yang menyatakan tingkat keasa-
man atau kebasaan suatu senyawa.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah
d. Bahan-bahan kimia
Sekolah :
SMP Negeri 3 Balige
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran :
IPA FISIKA
Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar :
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.
Indikator :
1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur.
2. Menuliskan nama dan lambang unsur.
3. Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana.
4. Memberikan contoh zat yang termasuk senyawa berikut rumus kimianya.
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian unsur.
2. Mengenal nama dan lambang unsur.
3. Menerapkan aturan tata nama unsur.
4. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.
5. Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur.
6. Menjelaskan pengertian senyawa.
7. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa.
8. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa.
9. Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa.
Materi Pembelajaran : Unsur Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Empat unsur utama apa sajakah yang menyusun tubuh manusia?
- Mengapa logam natrium mudah bereaksi dengan air di udara?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan unsur?
- Bagaimana sifat dan kegunaan setiap unsur?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian unsur.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa unsur yang biasa ditemui
dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai aturan tata
nama unsur dan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengelompokan unsur dalam tabel periodik
berdasarkan kemiripan sifat dari setiap unsur (titik lebur, titik didih, wujud; logam, semi logam,
non logam, daya hantar listrik dan daya hantar panas)
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sifat dan kegunaan dari beberapa
unsur.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Tersusun dari unsur apa sajakah garam dapur?
- Senyawa apakah yang terbentuk, jika unsur natrium bercampur secara kimia dengan air?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan senyawa?
- Bagaimana senyawa dapat terbentuk?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa senyawa yang biasa
ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa yang telah
disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis pembentukan senyawa
(pembakaran, peruraian dan pencampuran zat secara kimia).
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menyimpulkan hasil diskusi.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai penulisan
rumus kimia dan penamaan senyawa.
. Guru memberikan contoh beberapa penulisan reaksi kimia dan penamaan senyawa.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah awan tergolong campuran?
- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran?
- Apakah ciri-ciri campuran?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran yang biasa
ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan campuran.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara senyawa dan
campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.
No Dasar perbedaan Senyawa Campuran
1 Proses pembentukan
2 Proses pemisahan
3 Sifat dengan zat
penyusun
4 Perbandingan zat
penyusun
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Tergolong campuran apakah larutan gula?
- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?
- Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen dan
campuran heterogen.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran homogen dan
campuran heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan campuran
heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen (suspensi
dan koloid) berikut contohnya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana air laut bisa berubah wujud menjadi kristal-kristal garam?
- Bagaimana es bisa mencair?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus, gelas kimia, lilin,
kapur barus, spiritus, air dingin, air panas, gula pasir dan es batu secukupnya.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat padat, cair dan gas.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan wujud zat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berke-
lompok.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?
- Mengapa serangga dapat berjalan di atas air?
- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di sepanjang sumbu kompor?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan permukaan?
- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati meniskus
pada permukaan zat cair.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berkelompok.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang terisi penuh
dengan air, kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam air dengan posisi tegak dan
mengamati apa yang terjadi.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dila-
kukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
bekerja berdasarkan efek kapilaritas
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum
b. Bentuk Instrumen:
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah wujud zat dapat dibedakan berdasarkan massa jenisnya?
- Apakah massa dan volume mempengaruhi massa jenis suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah massa jenis merupakan ciri khas suatu zat?
- Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil neraca dua lengan, mistar, kayu, besi,
alumunium, busa dan karet.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan massa jenis sebagai ciri khas suatu zat.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pengaruh massa dan
volume benda terhadap massa jenisnya.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data
percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?
- Samakah muai panjang berbagai zat padat?
- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat padat atau cair?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?
- Alat apakah yang dapat digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat?
- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian panjang dan
volume pada zat padat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok tentang
pemuaian berbagai macam zat cair.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan empat buah labu yang dilengkapi
pipa kapiler; yang masing-masing diisi dengan air, eter, bensin dan alkohol kemudian
dipanaskan dan amati apa yang terjadi.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data
percobaan.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu
benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?
- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?
- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?
- Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?
- Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana
logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk
energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan
hubungan antara kalor dengan wujud zat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan pengua-pan
dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh
tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, termo-
meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL dan
stopwatch.
. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pemain ice skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
- Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?
- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan membeku.
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana logam,
pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat, dua beban; masing-
masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?
- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda berwarna
putih?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas
kimia dan stopwatch.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor
lebur dengan massa zat dan jenis zat.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa
zat dan jenis zat.
. Guru memberi contoh soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di
hadapan peserta didik lainnya.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-
macam perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan
kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna,
bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja.
c. Alat-alat praktikum.
Sekolah :
SMP Negeri 3 Balige
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 2
Mata Pelajaran :
IPA FISIKA
Standar Kompetensi :
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar :
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat.
Indikator :
1. Membandingkan hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan
kimia.
2. Mengklasifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari dan mengkomunikasikannya.
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian sifat intensif dan sifat ekstensif zat.
2. Membedakan sifat intensif dan sifat ekstensif.
3. Menjelaskan pengertian sifat fisika dan sifat kimia zat.
4. Menyebutkan beberapa sifat fisika zat.
5. Menyebutkan beberapa sifat kimia.
6. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.
Materi Pembelajaran : Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah warna tergolong sifat intensif atau sifat ekstensif dari suatu zat?
- Bagaimana cara menentukan tingkat kekerasan suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan sifat intensif zat?
- Apakah yang dimaksud dengan tingkat kekerasan?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat intensif dan ekstensif zat.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat intensif dan
ekstensif zat.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat fisika suatu zat.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat fisika zat (titik
lebur, titik didih, daya hantar panas, daya hantar listrik, kerapatan dan tingkat kekerasan).
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah proses perkaratan besi tergolong sifat fisika atau sifat kimia?
- Senyawa apakah yang terbentuk jika kalsium bereaksi dengan oksigen?
. Prasyarat pengetahuan
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan.
Sekolah :
SMP Negeri 3 Balige
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 2
Mata Pelajaran :
IPA FISIKA
Standar Kompetensi :
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar :
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat
fisika dan sifat kimia.
Indikator : 1. Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran parti-kel
dan titik didih.
2. Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana.
3. Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan
metode yang dipilih (penyaringan, distilasi, penguapan, dan sublimasi).
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan manfaat proses pemisahan campuran.
2. Menjelaskan dasar atau prinsip yang digunakan dalam proses pemisahan
campuran.
3. Menjelaskan beberapa cara memisahkan zat-zat penyusun suatu
campuran.
4. Mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran.
5. Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi.
6. Menjelaskan pengertian kadar zat dalam campuran.
7. Menghitung kadar zat dalam campuran.
Materi Pembelajaran : Pemisahan Campuran
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pasir yang akan digunakan untuk campuran semen perlu diayak?
- Bagaimana cara memisahkan garam dari air laut?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah manfaat proses pemisahan campuran?
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara evaporasi?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan manfaat proses pemisahan campuran.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai prinsip yang digunakan dalam
proses pemisahan campuran (perbedaan titik didih, kelarutan atau ukuran partikel).
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) dengan kelompoknya mendiskusikan beberapa proses
pemisahan campuran (pengayakan, dekantir, penyaringan, sentrifugasi, evaporasi, pelarutan,
pemisahan dengan menggunakan magnet dan sublimasi).
. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian, dimana
masing-masing kelompok diminta untuk menjelaskan salah satu proses pemisahan campuran.
. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah air laut dapat digunakan sebagai air minum?
- Bagaimana menganalisis kandungan obat-obatan pada sampel urine olahragawan?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara distilasi?
- Apakah manfaat dari pemisahan campuran secara kromatografi?
b. Kegiatan Inti
. Guru menjelaskan tentang pemisahan campuran.
. Guru memberi contoh soal mengenai kadar zat dalam campuran.
. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di
hadapan peserta didik lainnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Observasi
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Uraian
- Tugas proyek
- Lembar observasi
c. Contoh Instrumen
- Contoh tes uraian:
Apa persamaan dan perbedaan antara metode distilasi biasa dengan distilasi fraksinasi?
Sekolah :
SMP Negeri 3 Balige
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 2
Mata Pelajaran :
IPA FISIKA
Standar Kompetensi :
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar :
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan
sederhana.
Indikator : 1. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan
perubahan kimia.
2. Membandingkan karakteristik perubahan fisika dan perubahan kimia
berdasarkan percobaan.
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.
2. Menyebutkan ciri-ciri perubahan fisika.
3. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika.
4. Menyebutkan perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan kimia.
6. Menyebutkan ciri-ciri perubahan kimia.
7. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan kimia.
8. Menyebutkan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode:
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah merebus air tergolong perubahan fisika atau perubahan kimia?
- Apakah gula pasir yang telah dicampur dengan air dapat dipisahkan kembali?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri perubahan fisika?
- Bagaimana sebab-sebab terjadinya perubahan fisika?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan fisika dan menye-
butkan beberapa contohnya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peru-bahan
fisika (pelepasan dan pengambilan panas, pencampuran zat; selama zat-zat yang bercampur
tidak membentuk zat baru dan di potong atau dibelah).
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil es batu, air, gelas kimia, gula, teh dan
pengaduk.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan fisika.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan kimia dan menye-
butkan beberapa contohnya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peruba-han
kimia ( pembakaran, pencampuran zat, dan aliran listrik).
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah pembentukan gas tergolong ciri reaksi kimia?
- Mengapa makanan bisa menjadi tengik?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri reaksi kimia?
- Apakah yang dimaksud dengan oksidasi?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara penulisan persamaan reaksi kimia.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri reaksi kimia (pemben-
tukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu).
. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tabung reaksi, tutup tabung, pipa
gelas, pipet tetes, potongan kalsium, larutan asam klorida 1 M dan air kapur.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati
pembentukan gas sebagai salah satu ciri dari reaksi kimia.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya
dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis reaksi kimia (dekomposisi,
oksidasi, reduksi, reduksi, netralisasi, pengendapan, pertukaran, dan fermentasi).
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pembusukan makanan berlangsung dalam waktu yang relatif lama?
- Mengapa kayu bakar harus dibelah-belah agar mudah terbakar?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kecepatan reaksi?
- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan reaksi?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.
b. Kegiatan Inti
. Guru menjelaskan reaksi kimia.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati
pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi.
. Guru menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidu-pan sehari-hari.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
c. Kegiatan Penutup
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan GLB?
- Apakah ciri dari gerak lurus berubah beraturan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru menjelaskan pengertian GLB serta persamaan yang digunakan.
. Guru membuat beberapa contoh tentang GLB.
. Guru membmbing peserta didik untuk mengerjakan soal tentang GLB.
. Guru menjelaskan tentang GLBB
. Guru membimbing siswa dalam membedakan GLB dan GLBB.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kecepatan dan
percepatan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikan.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat-alat praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Benda bergerak beraturan jika....
a. kelajuan tetap
b. ada percepatan
c. kelajuan berubah-ubah beraturan
d. percepatan berubah-ubah beraturan
- Contoh tes uraian
Albert menempuh jarak 72 km dalam waktu 100 menit. Berapa kelajuan Albert jika dinyatakan
dalam satuan m/s?