Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sovi Zakiyatul Fakhiroh

NIM : 857921527

No, Soal Skor


1 Buatlah contoh dalam penerapan materi belajar Bruner dan Piaget! 30
Menurut Anda setelah membuat contoh di atas teori belajar
siapakah yang terbaik?

2 Jelaskan setelah Anda memahami modul 2 Pendekatan belajar apa 20


saja yang Anda ketahui dan menurut Anda pendekatan belajar apa
yang terbaik untuk materi IPA Sd

3 Setelah Anda memahami Modul 3 tentang metode pembelajaran 25


IPA Sd menurut Anda metode pembelajaran IPA apa saja yang
cocok diterapkan di SD buatlah satu contoh!

4
Lengkapi table metode belajar pembelajaran IPA SD dengan
pokok bahasan: 25
1. Energi dan Gaya
2. Pencernaan Makanan
Tentukanlah metode belajar, proses pembelajaran dan evaluasi
yang sesuai dengan pokok bahasan tersebut

Pokok Metode Proses Evaluasi


Bahasan Mengajar Pembelajaran Belajar
1
2

Jawab :
1. Contoh penerapan materi model belajar Bruner dan Piaget.
1) Model Belajar Bruner
Menurut Bruner, belajar merupakan kegiatan pengolahan informasi, yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh sendiri dengan bantuan
guru dengan menggunakan bantuan benda atau sesuatu yang konkret. Disini guru
berperan sebagai seorang penuntun bukan sebagai pemberi informasi.

Contoh penerapan yaitu:


Kelas / Semester : V/2
Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Subtema 1 : Pengaruh Kalor terhadap Suatu Benda
Tujuan : Siswa memahami pengaruh kalor terhadap suatu
benda dengan melakukan percobaan dan
menafsirkan informasi
Alat dan Bahan : 1. Balon Plastik 2 buah
2. Lilin 1 buah
3. Korek api
4. Air
Cara pelaksanaannya yaitu :
1. Sebelum siswa melakukan percobaan, berilah pertanyaan kepada siswa seperti:
a. Apa yang akan terjadi apabila balon dipanaskan di atas lilin?
b. Bagaimana kemungkinan yang akan terjadi apabila balon yang diisi air
dipanaskan di atas lilin?
2. Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan idenya (sebagai
hipotesis) dan kemudian mengujinya melalui percobaan.
3. Setelah selesai melakukan percobaan, maka berilah pertanyaan kepada siswa
seperti :
a. Apakah hasil percobaan sesuai dengan perkiraan semula?
b. Mengapa balon yang berisi air pada saat dipanaskan di atas lilin tidak
meletus?

2) Model Belajar Piaget


Teori belajar menurut Piaget merupakan perkembangan mental atau kognitif anak
yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sensori motor, pre-operasional, konkret
operasional dan formal operasional

Contoh penerapan yaitu:


Kelas / Semester : VI / 2
Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku
Subtema 1 : Keberagaman Suku Bangsa dan Agama di
Negeriku
Muatan Pelajaran : IPA dan Bahasa Indonesia
Fokus Bahasan : IPA
Tujuan : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian gaya
dengan tepat
2. Siswa mampu melakukan percobaan gaya-
gaya pada benda-benda di kelas dengan
benar
Alat dan Bahan : 1. Papan kayu
2. Kelereng
3. Balok Kayu
4. Pasir
5. Stopwatch atau jam tangan
Metode : Eksperimen

Cara kerja :
1. Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa
2. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen
terlebih dahulu, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyiapkan papan kayu yang digunakan sebagai lintasan kelereng
b. Letakkan balok kayu balok kayu di ujung lintasan sehingga membentuk
bidang miring
c. Kemudian, gelindingkan kelereng yang sudah disiapkan
d. Lalu, amati gerak kelereng dan catat waktu yang dibutuhkan untuk
menggelinding (dengan stopwatch atau jam tangan)
e. Ulangi langkah yang sama, akan tetapi pada lintasan ditaburkan pasir
f. Setelah itu amati gerak kelereng dan catat waktunya.

3) Teori yang terbaik versi saya, dilihat dari penerapan teori belajar Bruner dan Piaget
adalah teori belajar Bruner. Hal ini dikarenakan dalam teori Bruner memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan sendiri dengan bantuan
guru. Peran guru disini juga bukan sebagai pemberi informasi, akan tetapi sebagai
penuntun siswa dalam memperoleh informasi. Dalam hal ini, guru dituntun
memiliki strategi yang baik, agar tidak langsung memberikan informasi secara
cuma-cuma kepada siswa. Sedangkan dalam teori Piaget, siswa diberi kesempatan
untuk menemukan jawabannya sendiri dan melakukan percobaan.

2. Terdapat 9 pendekatan belajar yang ada dalam modul 2 yaitu :


1) Pendekatan Lingkungan
Dalam pendekatan ini, sumber belajar yang digunakan bersumber dari lingkungan
2) Pendekatan Sains-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Pendekatan yang berpusat pada siswa dengan memperhatikan keragaman siswa,
yang bertujuan agar siswa memiliki pemahaman sains, teknologi, lingkungan dan
masyarakat.
3) Pendekatan Faktual
Pendekatan dengan pemberian hasil penemuan IPA pada siswa, yang bertujuan agar
siswa memperoleh informasi IPA.
4) Pendekatan Konseptual
Pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengorganisasikan fakta ke dalam suatu model/penjelasan tentang sifat alam
semesta.
5) Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan dengan pembelajaran yang bertolak dari suatu permasalahan.
6) Pendekatan Nilai
Pendekatan dengan cara mengajarkan IPA menggunakan pandangan suatu nilai
7) Pendekatan Inkuiri
Pendekatan yang memiliki prosedur umum merencanakan, mendiskusikan,
membuat hipotesis, menganalisis, menafsirkan hasil untuk mendapatkan konsep
umum.
8) Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan yang mengajarkan berbagai keterampilan proses yang biasa digunakan
para ilmuan dalam mendapatkan atau memformulasikan hasil IPA.
9) Pendekatan Sejarah
Pendekatan yang mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan dan
perkembangan temuan yang dikaitkan dengan ilmu IPA.

Menurut saya pendekatan yang terbaik untuk materi pembelajaran IPA adalah
pendekatan inkuiri. Hal ini dilihat dari proses pada pendekatan inkuiri ini memuat
serangkaian kegiatan yang dapat mengembangkan sifat ingin tahu, imajinasi,
kemampuan berpikir, sikap dan keterampilan proses. Sehingga siswa dalam
menerima materi pembelajaran IPA ini tidak hanya cuma-cuma, akan tetapi melalui
serangkaian proses yang akan melekat dalam diri siswa.

3. Setelah membaca modul 3, menurut saya metode yang cocok diterapkan pada
pembelajaran IPA adalah metode eksperimen. Dikarenakan metode eksperimen ini,
merupakan salah satu metode yang tidak dapat terpisahkan dari pembelajaran IPA. Hal
ini disebabkan pembelajaran IPA yang memerlukan contoh konkret atau nyata.
Selain itu dengan metode ini, memungkinkan siswa belajar sesuatu dari lingkungan di
sekitarnya, siswa dapat mencoba hal baru, dan memperoleh pengalaman yang nantinya
bisa digunakan di kemudian hari. Dan diharapkan dengan menggunakan metode
eksperimen ini, pemahaman siswa terhadap materi IPA dapat meningkat, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar.

Contohnya yaitu :
Pada pembelajaran IPA Kelas V (Tema 7/Subtema 3) materi sifat-sifat benda.
Dilakukan eksperimen untuk membuktikan sifat benda padat, cair dan gas. Dengan alat
dan bahan sebagai berikut :
1. Pensil
2. Rautan
3. Penghapus
4. Gelas
5. Wadah atau gelas
6. Air
7. Tanah
Cara kerja :
1. Terdapat 3 percobaan yaitu :
a. Percobaan sifat benda padat
Pensil sebelum dan sesudah diraut mengalami perubahan bentuk, serta
penghapus yang sebelum dan sesudah digunakan juga mengalami perubahan
bentuk.
Hal ini menunjukkan bahwa benda padat mengalami perubahan bentuk jika
mendapatkan perlakuan tertentu.
b. Percobaan sifat benda cair
Terdapat air dalam gelas yang panjang dan dalam sebuah wadah berbentuk
kotak, maka bentuk air mengikuti bentuk gelas dan wadah tersebut. Air
dituangkan dari atas menuju wadah masing-masing.
Hal ini menunjukkan bahwa benda cair mengalami perubahan bentuk sesuai
dengan wadah yang ditempatinya dan air mengalir dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah.
c. Percobaan sifat benda gas
Mengisi air dalam baskom, setelah itu benamkan gelas ke dalamnya. Pada saat
membenamkan gelas tersebut terdapat tekanan di dalamnya, seolah-olah gelas
akan terangkat. Setelah itu miringkan gelas, maka akan menghasilkan
gelembung udara.
Hal ini menunjukkan bahwa benda gas mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya dan menekan ke segala arah.

4. Lengkapi table metode belajar pembelajaran IPA SD dengan pokok bahasan:


1) Energi dan Gaya
2) Pencernaan Makanan
Tentukanlah metode belajar, proses pembelajaran dan evaluasi yang sesuai dengan
pokok bahasan tersebut
Pokok Metode Evaluasi
Proses Pembelajaran
Bahasan Mengajar Belajar
1. Energi dan Demonstrasi dan Proses penerapan metode Tes tertulis
Gaya Eksperimen pembelajaran demonstrasi dan dan
eksperimen adalah sebagai berikut: observasi
1) Pembuka, yang terdiri dari salam partisipasi
doa, presensi, apersepsi, siswa selama
penyampaian tujuan pembelajaran proses
2) Kegiatan Inti, guru menjelaskan pembelajaran
pengertian gaya dan energi serta
macam-macam gaya, kemudian
melalui demonstari guru
menunjukkan alat yang
berhubungan dengan gaya seperti
bola, magnet, ketapel,penggaris,
dan potongan kertas. Selanjutnya
peserta didik melakukan percoban
terkait macam-macam gaya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kemudian,melalui kegiatan
demonstrasi guru mencontohkan
adanya hubungangaya dan
energi yaitu gaya ada karena
energi sehingga dapat
menghasilkan gerak. Misalnya
melakukan gerak memantulkan
bola ke dinding lantai.
3) Kegiatan Penutup
Guru menarik kesimpulan
pembelajaran, memberikan soal
tes evaluasi
individu,melaksanakan tindak
lanjut baik berupa PR dan
menutup pembelajaran
2. Pencernaan Ceramah dan Proses penerapan metode Keaktifan
Makanan Diskusi pembelajaran ceramah dan diskusi dan
adalah sebagai berikut : observasi
1) Pembuka, yang terdiri dari salam partisipasi
doa, presensi, apersepsi, siswa selama
penyampaian tujuan pembelajaran proses
2) Kegiatan Inti, guru menerangkan pembelajaran
terlebih dahulu kepada peserta
didik terkait proses pencernaan
makanan dan oragan apa saja yang
ikut serta dalam proses pencernaan
makanan.
Setelah itu guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 3-4 siswa, guna
mendiskusikan fungsi masing-
masing organ dalam pencernaan.
Kemudian peserta didik diminta
menjelaskan di depan kelas dengan
kelompoknya masing-masing hasil
diskusinya.
3) Kegiatan Penutup
Guru menarik kesimpulan
pembelajaran, guru memberikan
penguatan materi dari hasil diskusi
yang telah dilakukan, dan penutup

Anda mungkin juga menyukai