Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE I

PEMBELAJARAN IPA di SD
PDGK 4202

Nama : Indriana Rahmawati Pratiwi


Nim : 857162496
Kelas /Semester : A / II
Program Study : PGSD

1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di SD menurut Ausubel? jelaskan dan berilah


contohnya
Jawaban :
Ausubel menyatakan bahwa faktor yang palin penting yang mempengaruhi belajar ialah
apa yang telah diekethaui siswa. Ia juga terkenal dengan teori belajararnya yang diseuit dengan
belajar bermakna.
Dalam penerapan di IPA SD, Ausubel membuat peta hirarki konsep-konsep atau
tahapan-tahapan dimana konsep-konsep yang bersifat umum berada di puncak hirarki dan
semakin ke bawah konsep-konsep atau tahapan-tahapan diurutkan lebih khusus.
Contohnya: kita akan belajar tentang perkembangbikan pada hewan, dimana
perkembangbiakan pada hewa di letakan di paling atas karena mrupakan hal yang umum,
kemudian perkembangan hewan terbagi menjadi 2 yaitu generative dan vegetative, kemudian
eneratif dikleompokan ejadi Ovivarvcontohnya Katak, VIvivar contohnya Kambing dan
Ovovivipar contohnya ular, sedangkan Vegetatif terdiri dari Tunas contohnya Hydra,
Fragmentasi contohya Planaria dan Membelah diri contohnya amoeba
Perkembangbiakn Hewan

Generatif Vegetatif

Ovivar Vivipar Ovovivipar Tunas Fragmentasi Membelah diri

.
Katak kambing Ular Hydra Palaniria Amoeba

Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu
yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari
materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
Contohnya : guru memberikan tugas kepada siswa untuk memebaca 1 bab materi tentang
sistem pencernaan kemudia menjawab pertanyaan -pertanyaan yang terdapat dalam buku terseut.
2. Apa perbedaan teori piaget dan model Bruner dalam pembelajaran IPA di SD?
Jawaban :
a. Teori Piaget
Teori Piaget mengungkapkan bahwa anak bukan merupakan suatau botol kosong yang siap
untuk diisi, melainkan anak secara aktif akan membangun pengetahuannya. Seluruh anak
mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan kebudayaan dan
kemampuan anak secara umum. Hany aumur anak dimana konservasi muncul sering
berbeda-beda. leh karena itu, ketika mengajarkan IPA di SD, pendidik menggunakan
percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara
kebudayaan terhalangi. leh karena itu, ketika mengajarkan IPA di SD, pendidik perlu
mengajarkan konsep-konsep yang konkret dan terkait dengan pengalaman langsung siswa

b. Teori model Brunner


Dalam proses pembelajarannya, Brunner mengembangkan mpdel pembelajaran
pemenuam. (discovety teaching). Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan
kepada sisawa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya
menggunkan barang yang nyata. Peranan guru dalam pembelajran ini bukanlah sebagai
seoranh pemberi informasi melainkan penuntuk mendapatkan informasi.
Jadi cara pembelajran Ipa di SD merdasarkan teori Bruner ialah adanya pendekatan spiral
atau lebih dikel=nal dengan a spiral curriculum, yaitu mengurutkan materi pelajaran mulai
dari mngajaran materi secara umumkemudian secarfa berkala kembali mnegajarkan yang
sama dalam cangkupan yang lebih rinci, dengan memperhatikan tahapan pekrembngan
kodnitif sesorang anakk (Enaktif, Ukonik, dan Simbolik).

3. Dalam pembelajaran IPA di SD ada Pendekatan Inkuiri, jelaskan dan berilah contoh
pembelajaran pada materi IPA kelas II SD.
Jawaban:
Pendekatan Inkuiri dalam pembelajran IPD di SD adalah metode pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Secara umum urutan kegiatan
yang dilakukan adalaha merencanakan, mendiskusikan, membuat hipoteis, mehanalisis,
menafsirkan hasil untuk mendapatkan konsep umum yang dipelajri. alam pendekatan ini,
siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan, merencanakan dan melakukan percobaan,
mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan membuat kesimpulan. Alasanya mebankitkan
rasa ingin tahu sisw, melibatkan siswa dalam kegitan yang memerlukan keterampilan kognitif
tigkat tinggi, memberikan pengalaman kongkrit bagi siswa, membantu siswa
mengembangkan keterampilan proses.
Contohnya :
Pembelajarna IPA kelas II Materi sifat-sifat benda (padat, cair)
Langkah-langkah:
1. Pengenalan masalah : Guru memperkenalkan konsep-konsep sifat benda kepada siwa
dengan menunjukkan gambar (gambar gelas, botol, sirup kecap) , atau video( air
dimasukan kedalam gelas dan penghapus yang dimasukan kedalam gelas )
2. Merumuskan masalah : siswa dibagi menjadi beberpa kelompok kescil untuk
mendiskusikan,tentang macam-macam benda padat dan cair dan sifat yang dimilikinya.
Merumuskan masalah apa yang terjadi jika air dimasukan keadalam botol, dan apa yang
terjadi jika penghappus dimasukan kedalam gelas?
3. Eksplorasi percobaan: siswa merncanakan dan melakukan percobaan sederhana yang
berkaitan dengan sifat-sifat benda cair dan padat, seperti mengamati es baru yang mencair,
kemudian memasukan air kedalam gelas, memasukan penghapus kedalam gelas.
4. Pengamatan dan pengumpulan data: siwa melakukan pengamatan dari percobaan yang
mereka lakukan. Kemudian mencatat apa yang terjadi selama percobaan tersebut.
5. Analisis : siswa menganalisis data yang telah mereka kumoulkan kemudian mencari
hubungan antar benda padat dan cair.
6. Kesimpulan: mereka menyimpulkan bedasarkan hasil dari pengamatan yang dilakukan ,
apa saja sifat yang dimili oleh benda cair dan apa saja sifat yang dimiliki benda padat.
7. Presentasi:Setiap kelompok siswa mempresentasikan hasil penelitian mereka didepan
kelas. Mereka menjelaskan percobaan yang mereka lakukan, data yang mereka
kumpulkan, dan kesimpulan yang mereka buat. Guru memfasilitasi diskusi di antara siswa
untuk memperdalam pemahaman dan membandingkan hasil penelitian antar kelompok

4. Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan metode


simulasi?
Jawaban :
a. Persiapan simulasi
1) Guru menetapkan topik atau masalah serta tujuan yanghendak dicapai
melalui metode simulasi.
2) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.
3) Guru menetapkan siswa yang akan terlibat dalam kegiatan simulasi, peran
yang harus dilakukan, serta waktu yang disediakan.
4) Guru memberikan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
b. Pelaksanaan simulasi
1) Simulasi dilakukan oleh siswa yang ditunjuk untuk melakukannya dengan
bimbingan guru.
2) Guru melakukan simulasi dengan alat yang telah dipersiapkan, contohnya
semulasi tentang gerhana bulan, yang harus dipersiapkan, seperti bola yang
berukuran kecil, bola berukuran besar ,sentaer dan penompang untuk bola.
3) Para siswa mengikutinya dengan penuh perhatian.
4) Siswa perlu diamati selama proses simulasi berlangsung. Guru perlu
memperhatikan bagaimana siswa merespon simulasi, apakah mereka tertarik
dan antusias, atau apakah mereka mengalami kesulitan dalam memahami
konsep yang disimulasikan.
c. Penutup
1) Melakukan diskusi, baik tentang jalannya simulasi maupun materi yang
sedang disimulasikan. Guru mendorong siswa agar siswa dapat
memeberikan tanggapan.
2) Guru dapat mengajukan pertanyaan terkait konsep yang disimulasikan dan
meminta siswa untuk berbagi pengalaman mereka.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, guru dapat menggunakan metode
simulasi untuk membantu siswa memahami konsep IPA dengan lebih baik dan
memperkuat keterampilan mereka dalam melakukan pengamatan, analisis, dan
pemecahan masalah.

5. Dalam pembelajaran IPA di SD berbagai metode pembelajaran digunakan. Menurut kamu


metode pembelajaran apa yang lebih baik dalam pembelajaran IPA di SD? berikan alasanmu!
Jawaban:
• Menurut saya beberapa metode pembelajaran yang cocok diterapkan dalam
pembelajran IPA di SD diantaranya ialah :
1) Metode studi lapangan
2) Metode demostrasi
3) Metode eksperimen
4) Metode simulasi
• Alasannya, karena pembelajara IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji
tentang gejala alam yang mana pembelajarannya akan secara mudah dipahami Ketika
siswa mengalaminya langsung. Dengan metode-metode sebagaimana di sebutkan
diats membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mendorong siswa untuk
memiliki ransa ingin tahu yang tinggi, selain itu siswa bisa terjun langsung dan ikut
telibat dlam pembelajaran. Maka dari itu jika siswa sudah sudah merasa tertari dan
aktif mengikuti pembelajaran maka siswa juga akan lenih mudah menerima dan
menguasai materi yang diajarkan. Hal inipun berpengaruh pada peningkatan prestasi
belajar siswa.

6. Caba kembangkan suatu pembelajaran yang anda pilih sendiri untuk kelas tiga yang melatih
ketrampilan proses paling sedikit 2 macam dari ketrampilan mengobservasi,
mengklasifikasi dan mengukur untuk konsep. Jelaskan pula langkah-langkah yang anda
lakukan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut.
Jawaban :
Pembelajaran yang diambil yaitu tentang sifat- sifat benda benda :
Langa-langkah yang dilakukan :
Pendahuluan :
• Saya akan menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu
• Kemudian menyampaikan materi menggunakan PowerPoint tentang konsep sifat-
sifat benda.
• Melalui pendekatan lingkungan siswa dibagi menjadi bebrapa kelompok kecil,
untuk mengamati sifat-sifat benda yang ada dilingkungan sekolah.
Observasi :
• Siswa melakukan pengamatan terhadap benda-benda yang ditemuinya di sekitaran
lingkungan sekolah, dengan cara menyentuh atau menggerakan benda tersebut.
• kemudian siswa mencatat hasil observasi yang mereka lakukan pada buku tugasnya.
Klasifiksi :
• Setelah melakukan observasi dan pengamatan terhadap sifat sifat benda, siswa
ditugaskan untuk mengklompokan/mengklasifikasikann benda terseut kedalam
kelompoknya ( sair, padat, gas).
Diskusi :
• Siswa kembali ke kelas, dan iberikan waktu untuk diskusimengenai kegiatan yang
telah mereka lakukan sebelumnya.
Evaluasi :
• Bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu berupa tes tulis mengenai sifat-sifat benda, agar
mengetahui sejauh mana siswa memahami materi tersebut.
• Selain itu evaluasi dilakukan saat siswa melakukan observasi, apakah siswa tersebut
melakukan tugsnya dengan baik. Dan juga dalam kegiatan diskusi, apakah dalam
diskusi tersebut siswa berperan aktif.
• Penilaian juga dilihat dari hasil observasi dan klasifikasi yang dilakukan siswa
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai