Anda di halaman 1dari 3

Nama: Putri Ferlia Cahyani

NIM : 855794927
Mk : Pembelajaran IPA di SD
PGSD BI

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat:


1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di SD menurut Ausubel ? jelaskan dan berikan
contohnya
Jawab :
Berdasarkan pernyataan Ausubel tarkait teori belajarnya yaitu belajar bermakna, yang
artinya suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat pada strutur kognitif seseorang. Teori inilah yang berkaitan dengan
pembelajaran IPA di SD yaitu pengajaran secara verbal.
Pengajaran secara verbal biasanya digunakan pada pengajaran secara tradisional dan
David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien
dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menjanjikan bahwa
pebelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
Contohnya Guru di dalam kelas memberi tugas kepada siswanya untuk mempelajari
buku IPA bab kelistrikan dengan membaca dan memahaminya setelah itu guru akan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dari bab yang sudah dibaca oleh
siswanya yaitu bab kelistrikan,

2. Apakah perbedaan Teori piaget dan model Burner dalam pembelajaran IPA di SD ?

Jawab :
Perbedaan teori Piaget dan Model Burner adalah

Teori Piaget dalam pembelajaran IPA di SD yaitu pengetahuan datang dari tindakan,
perkembangan kognitif sebagian besar berg.antung kepada seberapa jauh anak aktif
memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya ada dua cara proses
adaptasi penting dalam teori Piaget yaitu asimilasi dan akomodasi.
Model Burner dalam pembelajaran IPA yang berpusat pada siswa dan aktif. Melalui
kombinasi penemuan murni dan penemuan terarah, teori ini memungkinkan siswa
untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang Ilmu Pengetahuan Alam.
Perbedaan keduanya adalah teori Piaget lebih memperhatikan masa perkembangan
usia peserta didik dan kurang memperhatikan aspek sosial. Maka sebaliknya teori
belajar Bruner lebih mementingkan aspek sosial dan kurang memperhatikan masa
perkembangan usia peserta didik.

3. Dalam Pembelajaran IPA di SD ada pendekatan Inquiri, jelaskan dan berikan


contohnya
Jawab :
Pendekatan inquiri adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk mengembangkan sifat
ingin tahu , imajinasi, kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan proses.
Penggunaan metode ini adalah untuk melibatkan siswa dalam kegiatan yang
memerlukan keterampilan kognitif tingkat tinggi, memberikan pengalaman konkret
bagi siswa, membantu siswa mengembangkan keterampilan proses.
Contohnya Guru membagikan kelompok siswa dan mereka harus memahami pada
suatu materi BAB IPA misal kelistrikan setelah itu akan diberikan suatu pertanyaan
atau permasalahan terkait bab kelistrikan setelah itu masing-masing kelompok akan
merumuskan hipotesis dan mengumpulkan data dari bab kelistrikan yang mereka baca
dan setelah itu masing-masing kelompok akan menganalisis dan memberikan
kesimpulan terkait bab kelistrikan sesuai dai permsalahan yang ada.

4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan metode


simulasi
Jawab :
Metode simulasi adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa untuk
melakukan suatu perbuatan yang bersifat pura-pura yang menggambarkan keadaan
sebenarnya.
a) Guru menetapkan topik atau masalah dalam pembelajaran IPA serta tujuan
yang hendak dicapai oleh simulasi.
b) Guru memberikan gambaran masalah dalam pembelajaran IPA dalam situasi
ilmiah yang akan disimulasikan.
c) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang
harus dimainkan oleh pemeran, serta waktu yang disediakan.
5. Dalam pembelajaran IPA di SD berbagai metode pembelajaran digunakan, menurut
anda metode pembelajaran apa yang lebih baik dalam pembelajaran IPA di SD?
berikan alasannya
Jawab :
Metode eksperimen adalah metode pembelajaran IPA yang lebih baik digunakan
karena dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen (percobaan) ini
siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti
proses, mengamati objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri tentang suatu objek, keadaan, proses sesuatu. Dengan demikian siswa dituntut
untuk mengalami sendiri, mencari tahu suatu kebenaran, atau mencoba mencari data
baru yang diperlukannya.

6. Coba kembangkan suatu pembelajaran yang anda pilih sendiri,yang melatih


keterampilan proses mengobservasi, mengklasifikasi dan mengukur. Jelaskan pula
langkah-langkah yang anda lakukan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut.
Jawab :
Pembelajaran yang saya pilih yaitu pembelajaran IPA terkait kelistrikan disini siswa
akan mengukur berapa lama waktu lampu hidup dalam jenis jenis klasifikasi lampu
Langkah mengevaulasi kegiatan
1. Guru membagi peserta didik ke kelompok dengan jumlah anggota 4-5
2. Peserta didik akan duduk perkelompok sesuai kelompok yang sudah dibagikan
3. Peserta didik diminta untuk memahami modul terlebih dahulu terkait bab
kelistrikan
4. Peserta didik masing-masing kelompok melihat guru menjelaskan dan
mempraktekan jenis jenis rangkaian listrik yaitu seri, paralel, dan campuran . dan
menjelaskan kaitannya dengan waktu lama lampu menyala,
5. Peserta didik akan melakukan observasi dengan melihat guru menjelaskan
rangkaian listrik
6. Setelah itu peserta didik akan mulai mengklasifikasikan jenis jenis rangkaian
listrik
7. Peseta didik akan mencoba mempraktekan rangkaian listrik yang sudah diajarkan
guru yaitu dengan mengukur lama lampu menyala dengan terang.

Anda mungkin juga menyukai