Anda di halaman 1dari 8

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.

3, Oktober 2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA


UNTUK TOPIK SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE

Nurul Hidayah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika


Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
nurulavogadro@gmail.com

ABSTRAK: Perangkat pembelajaran yang digunakan di SMA Muhammadiyah 1


Banjarmasin masih kurang layak, karena semua kegiatan pembelajaran terfokus pada
buku paket. Baik materi ajar maupun soal latihan. Hal itu membuat siswa kurang aktif
dan bosan karena hanya menerima apa yang dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu,
peneliti berinisiatif untuk mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan model
pembelajaran inquiry dengan metode pictorial riddle yang bertujuan untuk
mendiskripsikan: (1) validasi perangkat pembelajaran materi suhu dan kalor, (2)
kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan keterlaksanaan RPP, (3) keefektivan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan tes hasil belajar kognitif siswa.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Dick and Carey. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran valid berdasarkan penilaian ahli dengan
kategori sangat baik, (2) perangkat pembelajaran praktis dengan kategori baik, (3)
perangkat pembelajaran efektif dengan kategori sedang. Perangkat yang dikembangkan
layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.

Kata kunci: Inquiry, pictorial riddle, suhu, dan kalor.

PENDAHULUAN pendidikan di Indonesia banyak


Undang-undang nomor 20 tahun menerapkan model pembelajaran yang
2003 tentang Sistem Pendidikan menawarkan variasi dalam proses
Nasional menyatakan bahwa pembelajarannya. Di mana berbagai
pendidikan nasional berfungsi komponen yang ada di dalamnya
mengembangkan kemampuan dan berusaha mencari alternatif yang paling
membentuk watak serta peradaban bagus dan menarik dalam proses belajar
bangsa yang bermartabat dalam rangka mengajar sebagai upaya meningkatkan
mencerdaskan kehidupan bangsa, kualitas pendidikan. Adanya variasi
bertujuan untuk berkembangnya potensi dalam proses belajar mengajar
peserta didik agar menjadi manusia yang diharapkan dapat meningkatkan minat,
beriman dan bertakwa kepada Tuhan motivasi dan pemahaman siswa dalam
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, proses belajar mengajar serta hasil
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan belajar siswa.
menjadi warga negara yang demokratis Pembelajaran Fisika adalah ilmu
serta bertanggung jawab. Maka dari itu yang mempelajari tentang tingkah laku

192
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

alam dalam berbagai bentuk gejala alam. dalam jenjang ini para siswa sudah bisa
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan untuk dituntut berpikir secara abstrak
Pendidikan (KTSP) untuk SMA kelas X dengan menganalisis permasalahan-
semester 2, materi pokok suhu dan kalor permasalahan yang diberikan. Pada
merupakan okok bahasan yang wajib pokok bahasan ini, rata-rata standar
diajarkan kepada siswa. Adapun kompetensi yang ada menuntut siswa
Standar Kompetensi (SK) yang ingin untuk mampu menganalisis suatu
dicapai pada pokok bahasan tersebut permasalahan. Hal ini berarti siswa
adalah menerapkan konsep kalor dan harus mampu berpikir secara abstrak
prinsip konservasi energy pada berbagai untuk menganalisis permasalahan
perubahan energi. Sedangkan tersebut. Melalui tampilan visual yang
Kompetensi Dasar (KD) untuk materi diberikan diharapkan para siswa mampu
pokok suhu dan kalor adalah menganalisis permasalahan dengan lebih
menganalisis pengaruh kalor terhadap mudah, itu juga dimaksudkan untuk
suatu zat, menganalisis cara perpindahan memberikan motivasi kepada para siswa
kalor, dan menerapkan asas black. agar lebih berpikir secara kritis dan
Uraian materi yang diajarkan pada kreatif.
pokok bahasan suhu dan kalor adalah Fakta empirik yang ditemukan
adalah kalor, perubahan wujud, dan penulis melalui kegiatan observasi di
pemuaian,perpindahan kalor, serta asas kelas SMA Muhammadiyah 1
black pada pertukaran kalor . Teori Banjarmasin adalah siswa hanya
kontruktivis menyatakan bahwa siswa cenderung menerima materi dari guru
harus mengecek informasi baru dengan sehingga menyebabkan hanya beberapa
aturan-aturan lama dan merevisinya siswa saja yang bertanya kepada guru.
apabila aturan-aturan itu tidak lagi Kegiatan pembelajaran cenderung
sesuai. Menurut teori ini, satu prinsip terfokus pada buku paket siswa saja.
yang paling penting dalam psikologi Sehingga, baik materi ajar maupun soal-
pendidikan adalah bahwa guru tidak soal latihan selalu berpatokan pada buku
hanya sekedar memberikan pengetahuan tersebut. Proses pembelajaran yang
kepada siswa. Siswa harus membangun seperti itu itu saja juga membuat siswa
sendiri pengetahuan pengetahuan di merasa bosan. Perlu adanya suasana lain
dalam benaknya. Sedangkan, menurut agar mereka tidak terus-terusan
teori Piaget, usia anak SMA berada merasakan kebosanan dalam
dalam jenjang operasi formal. Dimana pembelajaran. Siswa juga sangat jarang

193
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

melakukan praktikum sehingga siswa 2007). Sedangkan pendekatan Pictorial


tidak mahir menggunakan alat Riddle adalah suatu proses pembelajaran
praktikum. Tingkat ketuntasan siswa yang menggunakan gambar atau
yang hanya berkisar antara 20% dari peragaan di papan tulis, papan poster,
ketuntasan minimal yaitu 70. Oleh atau layar kemudian guru mengajukan
karena itu diperlukanlah pengembangan pertanyaan yang berkaitan dengan
perangkat pembelajaran yang meliputi gambar untuk membangkitkan motivasi
RPP, LKS, THB, materi ajar siswa yang belajar siswa dalam diskusi kelompok
tidak hanya terpaku pada buku paket, kecil maupun besar (Ichy dkk, 2013).
dan tentunya dengan suasana Sehingga, dapat dikatakan bahwa
pembelajaran yang berbeda. Pembelajaran inkuiri dengan metode
Berdasarkan permasalahan di atas, pictorial riddle adalah suatu rangkaian
dikembangkanlah sebuah perangkat kegiatan belajar yang melibatkan secara
pembelajaran fisika untuk topik suhu maksimal kemampuan siswa untuk
dan kalor menggunakan model mencari dan menyelidiki secara
pembelajaran inquiry dengan metode sistematis, dan kritis dengan
pictorial riddle yang diaharpkan mampu menggunakan gambar atau peragaan
menarik perhatian dan minat siswa sehingga mereka dapat merumuskan
dalam kegiatan pembelajaran. Strategi sendiri penemuannya sehingga dapat
pembelajaran inquiry adalah rangkaian meningkatkan kemampuan berpikir
kegiatan pembelajaran yang kritis siswa dalam melakukan
menekankan pada proses berpikir secara penyelidikan serta pemecahan masalah
kritis dan analitis untuk mencari dan (Imelda, 2012).
menemukan sendiri jawaban dari suatu Pembelajaran suhu dan kalor ini
masalah yang dipertanyakan. Proses sangat berkaitan dengan kehidupan
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan nyata, sehingga mudah untuk
melalui tanya jawab antara guru dan ditampilkan dalam bentuk visual. Oleh
siswa. Strategi ini berangkat dari asumsi karena itu peneliti menganggap bahwa
bahwa sejak manusia lahir ke dunia, model pembelajaran inquiry dengan
manusia memiliki dorongan untuk metode pictorial riddle ini dianggap
menemukan sendiri pengetahuannya. cocok digunakan dalam kegiatan belajar
Rasa ingin tahu tentang keadaan alam mengajar.
disekelilingnya merupakan kodrat
manusia sejak ia lahir ke dunia (Sanjaya,

194
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

Adapun fase-fase pembelajaran abstraksi yang berhubungan dengan


inquiry dengan metode pictorial riddle percobaan yang telah dilakukan.
adalah sebagai berikut. 5) Membimbing siswa melakukan
1) Mengorientasi masalah refleksi
Pada fase ini, guru mengkondisikan Guru mendorong siswa menampilkan
suasana kelas agar siswa responsif hasil percobaannya di depan kelas
dengan materi yang akan dipelajari. untuk kemudian ditanggapi oleh
Guru menyampaikan topik, tujuan, siswa lainnya.
serta kompetensi dasar yang harus 6) Penutup
dicapai . pada fase ini guu Guru membimbing siswa untuk
menampilkan riddle berupa gambar menarik kesimpulan terhadap data yang
untuk diamati oleh para siswa. Hal diperoleh sebagai proses untuk
ini bertujuan untuk membuat siswa menggambarkan hasil temuan
terpacu mengidentifikasi masalah berdasarkan hasil pengujian hipotesis
yang ada pada gambar tersebut. serta untuk menemukan jawaban yang
2) Menyiapkan penyelidikan paling tepat didukung oleh bukti yang
Pada fase ini guru membagi siswa ke kuat.
dalam beberapa kelompok untuk Berdasarkan latar belakang dapat
melakukan percobaan berkaitan dirumuskan masalah secara umum
dengan gambar yang ditampilkan “Bagaimanakah kelayakan perangkat
sebelumnya. pembelajaran fisika SMA untuk topik
3) Membimbing siswa melakukan suhu dan kalor menggunakan model
penyelidikan pembelajaran inquiry dengan metode
Pada fase ini guru membimbimbing pictorial riddle?”.
para siswanya untuk merumuskan Berdasarkan rumusan masalah
hipotesis, mengidentifikasi variabel- diatas, maka tujuan dari penelitian ini
variabel, mengumpulkan data adalah untuk mengetahui kelayakan
percobaan serta menganalisis data perangkat pembelajaran fisika SMA
tersebut. untuk topik suhu dan kalor
4) Membimbing siswa melakukan menggunakan model pembelajaran
prediksi/abstraksi inquiry dengan metode pictorial riddle.
Guru membimbing siswa untuk Adapun tujuan khusus penelitian ini
melakukan prediksi maupun adalah: (1) mengetahui validitas
perangkat pembelajaran yang

195
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

dikembangkan berdasarkan model menyediakan permasalahan yang


pembelajaran inquiriy dengan metode menuntut siswa untuk menyelesaikan
pictorial riddle, (2) mengetahui permasalahan tersebut.
kepraktisan perangkat pembelajaran
yang dikembangkan ditinjau dari METODE PENELITIAN
keterlaksanaan RPP berdasarkan model Penelitian ini merupakan penelitian
pembelajaran inquiriy dengan metode pengembangan atau Research
pictorial riddle, (3) mengetahui Development. Produk pengembangan
keefektifan perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran yang dilakukan
yang dikembangkan ditinjau dari hasil pada pokok bahasan suhu dan kalor
belajar siswa berdasarkan model yang meliputi pengembangan RPP,
pembelajaran inquiriy dengan metode LKS, tes hasil belajar, dan materi ajar
pictorial riddle. siswa. Pengukuran keefektivan
Spesifikasi produk yang dihasilkan perangkat pembelajaran yaitu dengan
melalui penelitian ini adalah berupa melihat hasil dari pretest-posttest.
perangkat pembelajaran inkuiri sebagai Langkah-langkah pengembangan yang
berikut: (1) RPP Pembelajaran Fisika dilakukan adalah dengan menggunakan
melalui model pembelajaran inkuiri model Dick & Carey yang sudah
dengan metode pictorial riddle berisikan diadaptasi yaitu: identifikasi tujuan
rencana pembelajaran yang dirancang pembelajaran, analisis materi ajar dan
dengan melibatkan siswa dalam karakteristik siswa, menentukan strategi
menyelesaikan masalah. Siswa dilatih pembelajaran, pengembangan perangkat
bertanggung jawab atas tindakan sendiri, pembelajaran, melaksanakan validasi,
berusaha berpikir secara mandiri, dan melaksanakan simulasi dan
mampu membuat kesimpulan sendiri, melaksanakan uji coba kelas.
(2) materi ajar suhu dan kalor berisikan Subjek ujicoba adalah siswa kelas
indikator atau tujuan pembelajaran, garis X B SMA Muhammadiyah 1
besar bab, kata-kata sains, bagan atau Banjarmasin tahun pelajaran 2014/2015.
gambar yang mendukung ilustrasi pada Penelitian ini menggunakan perangkat
uraian materi, kegiatan percobaan, dan pembelajaran yang dikembangkan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari melalui model pembelajaran inquiry
dan dalam produk teknologi, sehingga dengan metode pictorial riddle. Waktu
pengetahuan siswa semakin luas (3) penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal
lembar kegiatan siswa harus 27 April 2015 sampai dengan 2 Mei

196
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

2015 yang bertempat di SMA revisi, (4) hasil penilaian validasi materi
Muhammadiyah 1 Banjarmasin yang ajar siswa yang meliputi aspek format
beralamat di jalan Let. Jend S.Parman buku siswa, bahasa, isi buku siswa,
No 221 Banjarmasin 70116. penyajian dan manfaat berada dalam
Data-data yang diperoleh selama kriteria sangat baik ,derajat reliabilitas
penelitian diolah secara deskriptif, yang tinggi dan valid dengan sedikit
kuntitatif dan kualitatif.data yang revisi.
diperoleh dianalisis berdasarkan Hasil Kepraktisan Perangkat
kelayakan perangkat pembelajaran yang Pembelajaran
dikembangkan, kepraktisan perangkat Melalui hasil perhitungan nilai
serta keefektifan perangkat rata-rata keterlaksanaan RPP yang
pembelajaran. diperoleh pada pertemuan pertama
adalah 3,45, pertemuan kedua 3, 46 dan
HASIL PENELITIAN DAN pertemuan ketiga adalah 3,45 Hal
PEMBAHASAN tersebut menunjukkan bahwa
Hasil Validasi Perangkat kepraktisan perangkat pembelajaran
Pembelajaran terlaksana dengan baik dengan
Berdasarkan hasil validasi reliabilitas pada pertemuan pertama dan
perangkat pembelajaran yang kedua sebesar 99,00% dan pertemuan
dikembangkan menunjukkan: (1) hasil ketiga sebesar 98,55%.
penilaian validasi RPP yang meliputi Rencana pelaksanaan pembelajaran
aspek format RPP, bahasa, dan isi RPP dikelas terlaksana sangat baik dan
berada dalam kriteria sangat baik dengan kategori derajat reliabilitas
,derajat reliabilitas yang tinggi dan valid tinggi dimana, di dalam RPP ada 3
dengan sedikit revisi, (2) hasil penilaian kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan,
validasi LKS yang meliputi aspek kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
format LKS, bahasa, dan isi LKS berada Fungsi dari penyusunan RPP ini
dalam kriteria sangat baik ,derajat yaitu sebagai fungsi perencanaan dengan
reliabilitas yang tinggi dan valid dengan tujuan agar guru lebih siap untuk
sedikit revisi, (3) hasil penilaian validasi melakukan kegiatan pembelajaran
THB yang meliputi aspek kontruksi dengan perencanaan yang matang.
umum, dan validasi butir berada dalam Fungsi dari pelaksanaan RPP adalah
kriteria sangat baik ,derajat reliabilitas untuk mengefektifkan proses
yang tinggi dan valid dengan sedikit

197
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

pembelajaran agar sesuai dengan yang kategori cukup baik. Dimana, kategori
direncanakan (Daryanto, 2014). cukup baik ini sendiri masih
Pengukuran keterlaksanaan RPP menggunakan indikator-indikator yang
pada penilitan ini bertujuan untuk diperlukan untuk mengukur seberapa
mengetahui seberapa praktisnya sebuah baiknya tingkat keterlaksanaan sebuah
RPP yang telah dibuat. Dalam penelitian model pembelajaran dalam suatu RPP.
pengembangan, suatu model dapat Keefektifan Perangkat Pembelajaran
dikatakan praktis jika model dapat Hasil belajar siswa dapat dilihat
diterapkan di lapangan dengan tingkat pada tabel di bawah ini.
keterlaksanaannya berada dalam

Tabel 1. Hasil Belajar siswa melalui pretest – post-test.


No Jumlah
Limitation % Category
Siswa
1 g > 0,7 6 28.57% Tinggi
2 0,3 ≤ g ≤ 0,7 15 71.43% Sedang
3 g < 0,3 0 0 Rendah

Pada tabel 1 terlihat bahwa ada 15 ketercapaian atau keefektifan tersebut


siswa dengan persentase 71,43 % dinyatakan dalam beberapa kategori
berkategori sedang, dan ada 5 siswa yaitu rendah, sedang dan tinggi.
dengan persentase 28,57% berkategori Perangkat pembelajaran dapat dikatakan
tinggi. Diantara 28 orang siswa, ada 7 efektif jika berada dalam kategori
orang siswa yang tidak mengikuti sedang yakni dengan nilai gain sore
pretest dan posttest. Ini dikarenakan ada minimal 0,3.
siswa yang berhalangan hadir ke sekolah
dengan alasan sakit dan ada juga yang KESIMPULAN
tanpa alasan. Dari tabel tersebut dapat Kelayakan perangkat pembelajaran
dilihat bahwa keefektifan perangkat yang dikembangkan berkategori sangat
pembelajaran berada dalam kategori baik yang didukung oleh fakta: (1)
yang sedang. validitas perangkat pembelajaran
Suatu pembelajaran dapat dikatakan menggunakan model pembelajaran
efektif jika memberikan hasil yang inquiry dengan metode pictorial riddle
sesuai dengan hasil yang diharapkan. yang dikembangkan pada materi ajar
Dimana, tingkat suhu dan kalor dapat digunakan dengan

198
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015

revisi kecil. (2) kepraktisan perangkat


Imelda. (2012). Pengembangan
pembelajaran menggunakan model
Perangkat Pembelajaran IPA
pembelajaran inquiry dengan metode Fisika melalui Model Pembelajaran
Inkuiri dengan Metode Pictorial
pictorial riddle yang dikembangkan
Riddle. Skripsi Sarjana. Universitas
berdasarkan keterlaksanaan RPP pada Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Tidak Dipublikasikan.
materi ajar suhu dan kalor adalah
terlaksana dengan baik. (3) efektivitas Lucya, I. (2013). Pengaruh Pendekatan
Pictorial Riddle Jenis Video
perangkat pembelajaran menggunakan
terhadap Hasil Belajar Siswa
model pembelajaran inquiry dengan dalam Pembelajaran Inkuiri pada
Materi Gelombang Terintegrasi
metode pictorial riddle yang
Bencana Tsunami.
dikembangkan berdasarkan hasil belajar http://ejournal.unp.ac.id/students/in
dex.php/pfis/article/download/401/
berada dalam kategori sedang.
225. Diakses 7 Februari 2015.

Sanjaya, W. (2007). Strategi


DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran Berorientasi Standar
Daryanto dan Dwicahyono, A. (2014). Proses Pendidikan. Jakarta:
Pengembangan Perangkat Kencana Prenada Media Group.
Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB,
Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava
media.

199

Anda mungkin juga menyukai