3, Oktober 2015
192
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
alam dalam berbagai bentuk gejala alam. dalam jenjang ini para siswa sudah bisa
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan untuk dituntut berpikir secara abstrak
Pendidikan (KTSP) untuk SMA kelas X dengan menganalisis permasalahan-
semester 2, materi pokok suhu dan kalor permasalahan yang diberikan. Pada
merupakan okok bahasan yang wajib pokok bahasan ini, rata-rata standar
diajarkan kepada siswa. Adapun kompetensi yang ada menuntut siswa
Standar Kompetensi (SK) yang ingin untuk mampu menganalisis suatu
dicapai pada pokok bahasan tersebut permasalahan. Hal ini berarti siswa
adalah menerapkan konsep kalor dan harus mampu berpikir secara abstrak
prinsip konservasi energy pada berbagai untuk menganalisis permasalahan
perubahan energi. Sedangkan tersebut. Melalui tampilan visual yang
Kompetensi Dasar (KD) untuk materi diberikan diharapkan para siswa mampu
pokok suhu dan kalor adalah menganalisis permasalahan dengan lebih
menganalisis pengaruh kalor terhadap mudah, itu juga dimaksudkan untuk
suatu zat, menganalisis cara perpindahan memberikan motivasi kepada para siswa
kalor, dan menerapkan asas black. agar lebih berpikir secara kritis dan
Uraian materi yang diajarkan pada kreatif.
pokok bahasan suhu dan kalor adalah Fakta empirik yang ditemukan
adalah kalor, perubahan wujud, dan penulis melalui kegiatan observasi di
pemuaian,perpindahan kalor, serta asas kelas SMA Muhammadiyah 1
black pada pertukaran kalor . Teori Banjarmasin adalah siswa hanya
kontruktivis menyatakan bahwa siswa cenderung menerima materi dari guru
harus mengecek informasi baru dengan sehingga menyebabkan hanya beberapa
aturan-aturan lama dan merevisinya siswa saja yang bertanya kepada guru.
apabila aturan-aturan itu tidak lagi Kegiatan pembelajaran cenderung
sesuai. Menurut teori ini, satu prinsip terfokus pada buku paket siswa saja.
yang paling penting dalam psikologi Sehingga, baik materi ajar maupun soal-
pendidikan adalah bahwa guru tidak soal latihan selalu berpatokan pada buku
hanya sekedar memberikan pengetahuan tersebut. Proses pembelajaran yang
kepada siswa. Siswa harus membangun seperti itu itu saja juga membuat siswa
sendiri pengetahuan pengetahuan di merasa bosan. Perlu adanya suasana lain
dalam benaknya. Sedangkan, menurut agar mereka tidak terus-terusan
teori Piaget, usia anak SMA berada merasakan kebosanan dalam
dalam jenjang operasi formal. Dimana pembelajaran. Siswa juga sangat jarang
193
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
194
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
195
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
196
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
2015 yang bertempat di SMA revisi, (4) hasil penilaian validasi materi
Muhammadiyah 1 Banjarmasin yang ajar siswa yang meliputi aspek format
beralamat di jalan Let. Jend S.Parman buku siswa, bahasa, isi buku siswa,
No 221 Banjarmasin 70116. penyajian dan manfaat berada dalam
Data-data yang diperoleh selama kriteria sangat baik ,derajat reliabilitas
penelitian diolah secara deskriptif, yang tinggi dan valid dengan sedikit
kuntitatif dan kualitatif.data yang revisi.
diperoleh dianalisis berdasarkan Hasil Kepraktisan Perangkat
kelayakan perangkat pembelajaran yang Pembelajaran
dikembangkan, kepraktisan perangkat Melalui hasil perhitungan nilai
serta keefektifan perangkat rata-rata keterlaksanaan RPP yang
pembelajaran. diperoleh pada pertemuan pertama
adalah 3,45, pertemuan kedua 3, 46 dan
HASIL PENELITIAN DAN pertemuan ketiga adalah 3,45 Hal
PEMBAHASAN tersebut menunjukkan bahwa
Hasil Validasi Perangkat kepraktisan perangkat pembelajaran
Pembelajaran terlaksana dengan baik dengan
Berdasarkan hasil validasi reliabilitas pada pertemuan pertama dan
perangkat pembelajaran yang kedua sebesar 99,00% dan pertemuan
dikembangkan menunjukkan: (1) hasil ketiga sebesar 98,55%.
penilaian validasi RPP yang meliputi Rencana pelaksanaan pembelajaran
aspek format RPP, bahasa, dan isi RPP dikelas terlaksana sangat baik dan
berada dalam kriteria sangat baik dengan kategori derajat reliabilitas
,derajat reliabilitas yang tinggi dan valid tinggi dimana, di dalam RPP ada 3
dengan sedikit revisi, (2) hasil penilaian kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan,
validasi LKS yang meliputi aspek kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
format LKS, bahasa, dan isi LKS berada Fungsi dari penyusunan RPP ini
dalam kriteria sangat baik ,derajat yaitu sebagai fungsi perencanaan dengan
reliabilitas yang tinggi dan valid dengan tujuan agar guru lebih siap untuk
sedikit revisi, (3) hasil penilaian validasi melakukan kegiatan pembelajaran
THB yang meliputi aspek kontruksi dengan perencanaan yang matang.
umum, dan validasi butir berada dalam Fungsi dari pelaksanaan RPP adalah
kriteria sangat baik ,derajat reliabilitas untuk mengefektifkan proses
yang tinggi dan valid dengan sedikit
197
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
pembelajaran agar sesuai dengan yang kategori cukup baik. Dimana, kategori
direncanakan (Daryanto, 2014). cukup baik ini sendiri masih
Pengukuran keterlaksanaan RPP menggunakan indikator-indikator yang
pada penilitan ini bertujuan untuk diperlukan untuk mengukur seberapa
mengetahui seberapa praktisnya sebuah baiknya tingkat keterlaksanaan sebuah
RPP yang telah dibuat. Dalam penelitian model pembelajaran dalam suatu RPP.
pengembangan, suatu model dapat Keefektifan Perangkat Pembelajaran
dikatakan praktis jika model dapat Hasil belajar siswa dapat dilihat
diterapkan di lapangan dengan tingkat pada tabel di bawah ini.
keterlaksanaannya berada dalam
198
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.3, Oktober 2015
199