Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Mata Kuliah: PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

MENGENAL PERMASALAHAN BIOLOGI

OLEH :

NAMA : HERAWATI BANJARNAHOR

NIM : 4192421007

Jurusan : FISIKA

Program : PENDIDIKAN FISIKA

Kelompok : 6(ENAM)

Tgl. Pelaksanaan : 02 SEPTEMBER 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
I.Judul :MENGENAL PERMASALAHAN BIOLOGI

II.Tujuan :1.Untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan jenis herbaceous pada saat


prakktikum

2.Untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan jenis Pohon pada saat

praktikum

3.Untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan jenis Tiang pada saat

praktikum

4.Dapat menarik atau mencari masalah biologi pada saat praktikum

5.Dapat merumuskan atau menyelesaikan masalah biologi yang

didapat pada saat praktikum

III.Tinjauan Teoritis:

Sumber masalah biologi adalah pada objek biologi.Setiap objek memunculkan gejala-gejala
yang menjadi karakteristiknya dalam berinteraksi dengan lingkungannya.Cara
praktis,masalah dapat digali langsung dari gejala-gejala yang muncul dari objek.Pengalaman
empiric tentang fakta dapat menjadi dasar untuk menangkap permasalahan.Pengenalan
pada fakta saja tidak cukup,membutuhkan kreativitas,penalaran,wawasan teoritik yang
cukup dan pemahaman tentang objeknya.Permasalahan biologi dapat ditemukan dari
pemikiran kritis terhadap gejala pada benda,sehingga memunculkan ide atau pertanyaan-
pertanyaan yang menggelitik rasa keingintahuannya.Interaksi objek di lingkungannya yang
dinamis dan variatif akan menimbulkan berbagai pertanyaan atau permasalahan.Sesuai
dengan pertanyaanya,ada persoalan sederhana dan ada persoalan yang lebih
kompleks.Persoalan biologi dapat kita temukan bila kita menemukan adanya perbedaan-
perbedaan atau kesenjangan-kesenjangan .Kesenjangan-kenjangan tersebut adalah
:1)adanya kesenjangan fakta 2)adanya kesenjangan antara fakta dan harapan 3)adanya
kesenjangan antara fakta dan teori.

Pendekatan pemecahan masalah biologi dapat ditentukan dengan observasi


ekspolaratif,critical experiment,atau quasy experiment.Pendekatan eksperimen berbeda
dengan observasi pada umumnya.Pada eksperimen ada unit control dan unit perlakuan ,serta
ada rumusan hipotesanya.Untuk merumuskan hipotesis ,seseorang membutuhkan wawasan
teoritik yang memadahi wawasan terkait denganp permasalahannya,serta perlu melalukan
analisis dan sintesis dalam merumuskannya. (Suyitno,2009)

Organisme di alam ini sangat beranekaragaman manusia tidak dapat lepas dari organisme
seperti tumbuhan ,hewan dan Protista dalam kehidupan sehari-hari.Keanekaragaman ini
merupakan fakta dan gejala yang dapat diamati dengan baik dari segi ukuran ,bentuk,jenis
,warna, fungsi,struktur dan lama tumbuh serta tanggapan terhadap factor lingkungan.

(Salisbury,1992)

Cahaya matahari merupakan salah satu factor yang berperan penting dalam proses fisiologi
tanaman seperti fotosintesis,respirasi menutup dan membukanya stomata.Tanaman akan
mengalami berbagai perubahan pada tingkat morfologi,anatomi dan fisiologi agar mampu
beradaptasi pada lingkungan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda.Tanaman yang
mendapatkan cahaya matahari dengan intensitas cahaya yang tinggi menyebabkan batang
tumbuh lebih cepat ,susunan pembuluhan lebih sempurna ,daun lebih tebal tetapi ukurannya
lebih kecil dibandingkan dengan tanaman pada intensitas cahaya rendah.Intensitas cahaya
yang rendah juga membuat ukuran stomata lebih besar dan lapisan sel epidermis tipis,daun
pada intensitas cahaya tinggi juga akan membentuk sel palisade yang lebih
panjang.Tumbuhan membutuhkan perlindungan yang lebih tinggi terhadap kondisi intensitas
cahaya tinggi sehingga ketebalan lapisan sel pelindung yaitu epidermis dan kutikula akan
mempengaruhi ketebalan daunnya.

(Paluvi ,dkk,2015)

Untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan,salah satu factor yang dapat dijadikan sebagai
rujukan yaitu kesamaan bentuk morfologi yang dimiliki antara satu spesies dengan spesies
lainnya.Pada tumbuhan yang sama jenisnya perbedaan bentuk dan ukuran daun antara
tumbuhan muda dan tumuhan dewasa juga penting,sebab morfologi tumbuhan muda
dengan dewasa berbeda.

(Sarjani,dkk,2018)

Tumuhan secara konstan selalu menghadapi berbagai macam factor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganya.Salah satu factor eksternal yang sangat
berperan dalam proses itu adalah temperature.Setiap tumbuahan memiliki adaptasi terhadap
perubahan temperatur seperti yumbuhan tropis yang peka terhadap temperature tinggi
namun tidak peka terhadap temperatur yang mencapai titikl beku

(Kasi,2013)

IV.Alat dan Bahan

1.Alat

No. Nama Alat Jumlah


1 Tali Plastik 12 meter
2 Kater/gunting 1 buah
3 Pulpen 1 buah
4 Penggaris 1 buah
2.Bahan

No. Nama bahan Jumlah


1. Tumbuhan paku
2 Pohon mangga
3 Rumput bandotan

V.Prosedur Percobaan

No. Prosedur Kerja


1 Melakukan observasi ke lapangan

2 Menentukan tempat pengamatan

3 Membagi dua lahan,lahan pertama adalah lahan A dan lahan kedua adalah lahan
B,dengan menngunakan tali

4 Mengamati atau mengidentifikasi tumbuh-tumbuhan yang ada di kedua lahan

5 Mengukur diameter,panjang dari tumbuhan yang ada dikedua lahan

6 Mengkategorikan tumbuhan yang ada di kedua lahan ,apahkah termasuk kedalam


tumbuhan herbaceous,tiang,atau rumput

7 Mencatat hasil penelitian

VI.Hasil Pengamatan dan Pembahasan


Setelah melakukan pengamatan ,maka didapatlah data hasil pengamatan ,yaitu:

No. Lahan Nama Tumbuhan Jumlah Keterangan


1 A Pohon Mangga 1 Pohon
2 A Tumbuhan Paku 13 Tiang
3 A Rumput Bandotan 6 Herbaceous
4 A Rumput liar 6 Herbaceous
5 B Rumput Bandotan 4 Herbaceous
6 B Tumbuhan Paku 11 Tiang
Pembahasan:
Setelah melakukan penelitian ,maka saya mendapat hasil seperti yang tertera pada tabel
diatas.Pada lahan A ditemukan beberapa jenis tumbuhan,yaitu:Pohon mangga,tumbuhan
paku,rumput bandotan dan rumput liar.Untuk mangklasifikasikan tumbuhan-tumbuhan
tersebut apakah termasuk ke dalam jenis pohon,tiang atau herbaceous,maka dilakukan
pengukuran.Yag diukur adalah panjang diameter dan tinggi tumbuhan tersebut.

Untuk membedakan apakah termasuk kedalam jenis pohon,tiang dan herbaceous maka
perhatikan tabel dibawah ini.

Kategori Pohon Tiang Herbaceous


Diameter >5 cm 1-5 cm 0,5 cm
Tinggi >15 m - <1 cm
Dan hasil pengamatan yang saya peroleh adalah

1.Pohon mangga ;Diameter=9 ,Tinggi= >15 m-------POHON

2.Tumbuhan paku;Diameter= 4,5 cm,tinggi= 30 cm--------TIANG

3.Rumput bandotan dan rumput liar;Diameter= <1 cm,Tinggi= <1 cm-----HERBACEOUS

Begitu juga dengan lahan B,hasil yang saya dapat adalah

1.Tumbuhan paku:diameter=3,9 cm,Tinggi=32 cm-----TIANG

2.Rumput bandotan;Diameter= <1 cm,tinggi= ,1 cm-----HERBACEOUS

Pada lahan A

Jenis tanaman yang paling dominan di lahan tersebut adalah jenis tumbuhan paku.Hal itu
terjadi dikarenakan tumbuhan paku bisa tumbuh pada suasana lembab,dan berair,serta
adanya suatu objek atau benda yang dapat melindunginya dari cahaya matahari yang
kuat.Dan pada lahan A suasana tanahnya adalah lembab dan adanya pohon yang
melindunginya dari teriknya cahaya matahari,sehingga tumbuhan paku lebih banyak tumbuh
disana.Tetapi pada lahan A jenis tanaman herbaceous seperti rumput juga hampir sama

banyak dengan tumbuhan paku.Dimana rumput ini bisa tumbuh dengan banyak karena
dipengaruhi oleh factor lingkungan,yaitu factor cahaya matahari.Rumut yang berada dibawah
pohon rindang akan tumbuh lebih cepat .Hal ini terjadi karena HORMON AUKSIN yang ada
pada rumput.Hormon auksin berfungsi untuk membantu mempercepat pertumbuhan suatu
tumbuhan.Hormon auksin akan bekerja dengan cepat apabila sinar cahaya matahari yang
didapat sedikit,dan apabila sinar cahaya matahari yang diperoleh tumbuhan banyak,maka
pertumbuhan hormon auksinnya terhambat sehingga mengakibatkan rumput tersebut
pertumbuhannya lambat.

Sama halnya dengan lahan A,jenis tumbuhan yang paling dominan disini adalah tumbuhan
paku.Tetapi pada lahan B ,tumbuhan pakunya lebih sedikit daripada lahan A.Karena ada
bagian tempat di lahan B yang mendapatkan intensitas cahaya matahari yang kuat atau
dengan kata lain tidak adanya pelindung dari cahaya matahari,tetapi pada bagian tempat
lainnya memiliki pelindung yaitu pohon yang berada di lahan A,yang dimana pohon tersebut
juga ikut melindungi tumbuhan di lahan B. .Sedangkan tumbuhan lain seperti rumput-
rumputan tidak terlalu banyak ditemukn.Hal ini juga terjadi karena factor cahaya
matahari.Cahaya matahari yang didapat oleh rumput lumayan besar,yang dimana, ini
mengakibatkan rumput sulit untuk tumbuh di lahan tersebut dan karena factor ini juga
pertumbuhan dari rumput tersebut terhambat karena hormon auksin tidak bekerja
sebagaimana mestinya.

KESIMPULAN

1.Tumbuh-tumbuhan yang tergolong ke dalam jenis pohon adalah pohon mangga

2.Tumbuh-tumbuhan yang tergolong ke dalam jenis tiang adalah tumbuhan paku

3.Tumbuh-tumbuhan yang tergolong ke dalam jenis herbaceous adalah rumput bandotan


dan rumput liar

4.Masalah biologi yang saya dapat adalah mengapa tumbuhan paku lebih banyak ditemukan
pada lahan A daripada lahan B?mengapa tanaman herbacius lebih banyak ditemukan pada
lahan A dibandingkan pada lahan B?

5.Tumbuhan paku lebih banyak ditemukan pada lahan A karena factor cahaya
matahari,kelembaban suatu daerah dan hormon auksin.Sedangkan tumbuhan herbacius
banyak ditemukan pada lahan A karena factor cahaya matahari.

DAFTAR PUSTAKA
Salisbury,Ross.1992.Organisme.Bandung:Institut Teknologi Bandung.

Suyitno.2009.Petunjuk Praktikum Biologi Umum.Jakarta:Valia Pustaka.

Sarjani,dkk.(2018).Identifikasi Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata Famili Piperaceae di


Kota langsa.Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA.2(1):1-2

Kasi,P.2013.Adaptasi Tumbuhan Terhadap Temperatur Rendah.Jurnal Dinamika.04(2):32

Anda mungkin juga menyukai