Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

MENGENAL PERMASALAHAN BIOLOGI

Imel Simanungkalit
4222311070
Matematika
S1-Pendidikan Matematika
III (TIGA)
14 Maret 2023
I. JUDUL PRAKTIKUM : MENGENAL PERMASALAHAN BIOLOGI

II. TUJUAN PRAKTIKUM :


1. Mahasiswa dapat belajar menemukan permasalahan-permasalahan pada objek
biologi di lingkungannya.
2. Mahasiswa dapat belajar merumuskan masalah berdasarkan gejala atau fakta pada
objek yang ditemukan di lingkungan sekitarnya.

III. TINJAUAN TEORITIS :


Biologi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains yang
mempelajari khusus tentang seluk beluk kehidupan. Cakupan kajian biologi meliputi
makhluk hidup itu sendiri, zat-zat penyusun tubuh makhluk hidup, zat dan energi yang
dibutuhkan makhluk hidup, dan segala hal yang berkaitan dengan makhluk hidup
(Prawirohartono, 2004: 2)
Kebutuhan pertama dalam sains adalah pengamatan atau penginderaan yang tepat dan
cermat. Penginderaan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tidak hanya penggunaan
mata, tetapi tercakup didalamnya penggunaan telinga, hidung, dan dengan perasa (sense)
lainnya. Semakin teliti dan penggunaan alat indera, gejala objek semakin banyak terungkap.
Umumnya penginderaan secara scientific dilakukan secara tidak langsung dengan
menggunakan alat bantu pengukuran dan instrument, misalnya melalui lensa pada
mikroskop, gerakan jarum pada berbagai alat pengukuran, dan lain- lainnya. Gejala berat,
volume, maupun panjang dapat diamati dengan bantuan alat bantu pengukuran.

Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan
biofisik. Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun
1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi, dan
aktivisme.Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia belum mengenal dan memahami
perlunya memiliki kesadaran lingkungan. Sebagai contoh, di Indonesia, pada awal tahun
2020, masyarakat di Jakarta, Serang, Bogor, Depok dan Bekasi serta berbagai wilayah di
Indonesia pernah mengalami banjir besar. Ada juga beberapa daerah yang pernah
mengalami longsor. Masalah lainnya adalah pembuangan limbah pabrik atau sampah ke laut
atau sungai sehingga menjadikan laut dan sungai tersebut tercemar bahan kimia dan
membuat matinya biota laut dan sungai. Masalah besar lain dari negara ini adalah banyaknya
orang yang membuang sampah sembarangan ke sungai yang mengalir ke laut. Fakta-fakta
tersebut menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di Indonesia masih memiliki kesadaran
yang rendah terhadap berbagai permasalahan lingkungan di Indonesia (Chandrawati, 2021).
Semua makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas, air
untuk memenuhi kebutuhan tubuh, dan pangan untuk pertumbuhannya. Oksigen tersedia
diudara dengan jumlah yang seakan tidak terbatas. Demikian juga air tawar yang berasal dari
air hujan, yang kemudian diserap tanah dan mengalir di sungai-sungai atau tertampung di
danau-danau, dan lautan. Dengan pengelolahan yang baik, ketersediaan air tawar untuk
kehidupan tidak perlu dikhawatirkan, karena volume air dibumi tidak pernah berkurang.
Pangan dapat diperoleh makhluk hidup dari sekitar tempat hidupnya. Bisa berupa unsur-
unsur hara, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan microba. Tumbuhan berdaun hijau, mampu
mengubah karbondioksida yang terkandung dalam udara dan air menjadi karbohidrat yang
berguna untuk makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, tumbuhan berdaun hijau
dikategorikan sebagai produsen pangan primer, yang mengawali rantai pangan seluruh
makhluk hidup di dunia ini (Sastrapradja, 2018).
Permasalahan biologi mempunyai cakupan yang sangat luas, dapat dilihat dari dimensi
macam objek (ratusan ribu jenis), tingkat organisasi kehidupan makhluk (tingkat sel sampai
komunitas), dan permasalahannya. Tiap jenis objek mempunyai karakteristika, dengan
segudang permasalahan biologi yang belum tergali. Permasalahan setiap objek bervariasi
menurut tingkat organsisasinya. Variasi permasalahan biologi juga dapat dilihat dari 7 tema
besar persoalan biologi yang terjadi pada setiap organisme. Macam permasalahan juga
dapat dilihat dari kompleksitasnya, dari persoalan yang sangat elementer sampai persoalan
multifaktor yang sangat kompleks, dan membutuhkan kajian dari monodisiplin, multi atau
bahkan transdisipliner.
Permasalahan biologi dapat ditemukan dari pemikiran kritis terhadap gejala pada
objek, sehingga memunculkan ide atau pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik rasa
keingin-tahuannya. Dengan dukungan kerangka teoritik yang jelas, dapat mengilhami
seseorang untuk merancang suatu rekayasa objek, rekayasa prosedur untuk kepentingan
tertentu. Permasalahan biologi terletak atau melekat pada objek biologi dalam interaksinya
di lingkungannya. Pada objek terdapat bermacam-macam gejala peristiwa. Gejala dari objek
dapat bila keadaan atau lingkungan berubah. Interaksi objek di lingkungannya yang dinamis
dan variastif akan menimbulkan berbagai pertanyaan atau permasalahan. Kita mungkin
mempertanyakan tentang bagaimana gejala tersebut dimunculkan (latar belakang munculnya
gejala) atau sekedar mempertanyakan tentang karakteristika sifat suatu objek biologi, baik
yang berupa gejala-gejala kebendaan (struktural) maupun gejala peristiwa (fungsional).
Persoalan biologi adalah pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai gejala pada objek biologi
dalam interaksinya di lingkungannya.Permasalahan elementer (mendasar) adalah sekedar
mempertanyakan keadaan pada objek. Misal, apa ciri-ciri pokok daun, mengapa daun
berwarna hijau, ada berapa macam bentuk dan pertulangan daun, bagaimana struktur daun,
bagaimana struktur daun sehingga mampu mendukung fungsi pertukaran gas, bagaimana
daun menguning saat daun menjadi tua.(Suryati.2021)

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat
NO ALAT JUMLAH
1. Buku Tulis 1 Buah
2. Pulpen 1Buah

Bahan
NO BAHAN
1. Pohon Palem
2. Pohon Saga
3. Pohon Mahkota Dewa
4. Pohon Srikaya Kecil
5. Pohon Jambu air
6. Pohon Mahoni
7. Pohon Delonix Regia
8. Rumput Gajah mini

V. PROSEDUR KERJA
1. Lakukan observasi ke lapangan (lingkungan sekitar). Temukan bentuk-bentuk
kesenjangan gejala pada kelompok objek (fakta satu dengan fakta yang lain).
2. Identifikasilah faktor-faktor yang kamu duga erat terkait dengan munculnya
kesenjangan tersebut, berdasarkan pengamatan keadaan di lapangan.
3. Carilah informasi teoritik yang relevan / terkait dengan gejala atau
permasalahan tersebut.
4. Identifikasilah alternatif masalah yang dapat ditangkap berdasar hasil
pengamatan lapangan (fakta-fakta). Nyatakan masalah dalam bentuk
pertanyaan.
5. Berikan argumen atau penjelasan terhadap alternatif masalah menarik yang
saudara temukan.
6. Diskusikan langkah-langkah dasar bila hendak mencari jawab terhadap
pertanyaan atau masalah yang saudara nyatakan.
7. Persoalan manakah di antara beberapa persoalan yang saudara nyatakan, riil
dapat dijangkau untuk dipecahkan.

Catatan : Perumusan masalah harus logis, menarik dan visible untuk dipecahkan/dicari
jawabannya, baik secara analitis maupun empiris. Nyatakan masalah dalam bentuk
pertanyaan Tidak setiap pertanyaan adalah masalah, tetapi setiap masalah adalah
pertanyaan.

Hasil Pengamatan

Nama Pohon Bentuk Kesenjangan Pertanyaan

Pohon Mahkota Dewa di FT -Pada sekitaran akar pohon, -Bagaimana kondisi pohon
kondisi tanah kering dan tersebut?
berlumut -Dimana lokasi Penelitian?
-Banyak laba-laba bersarang -Siapa saja yang meneliti
diranting dan daunnya pohon tersebut?
-Pada daun mengalami -Mengapa daun pada pohon
kekeringan mahkota dewa menguning?
-Pada buah mengalami -Apa yang menyebabkan
kecacatan/berlubang dan laba-laba banyak pada
tidak segar ranting dan pohon
-Munculnya tunas baru -Kapan pengamatan itu
-Pertumbuhan buahnya tidak dilakukan?
banyak -Mengapa tumbuhan
-Pohon juga kekurangan disekitar pohon tidak
cahaya matahari karena kekeringan dan tumbuh
tertutup pohon lain dengan subur?
Pohon Palem di Bundaran - pada sekitaran pohon -Bagaimana kondisi pohon
depan lab lama kondisi tang kering. tersebut?
- banyak semut yang
-Dimana lokasi Penelitian?
menempel pada daun
- Daun banyak yang -Siapa saja yang meneliti
menguning dan berguguran pohon tersebut?
-Mengapa daun pada
pohon menguning?
-Apa yang menyebabkan
laba-laba banyak pada
ranting dan pohon
-Kapan pengamatan itu
dilakukan?
-Mengapa tumbuhan
disekitar pohon tidak
kekeringan dan tumbuh
dengan subur?

Pohon Jambu Air, Pohon Pohon Jambu Air: -Siapa yang melakukan
Saga di FIS -Pohon ditempel oleh pengamatan?
parasite sisik naga -Dimana pengamatan
-Banyak semut yang dilakukan?
menempel pada daun -Kapan dilakukan
-Daunnya banyak pengamatan?
menguning? -Kenapa pada daun jambu air
-Terdapat bintik-bintik terdapat Bintik-bintik
kuning dan lubang-lubang kuning?
pada daun -Bagaimana pengaruh tanah
-Pohonnya Nampak gersang terhadap pohon saga
dan pada batang ditumbuhi -Kenapa pada daun saga
banyak lumut. menguning?
-Mengapa pada tumbuhan
Pohon Saga: jambu air ditempeli banyak
-Daunnya tidak terlalu lumut
hijau/menguning
-Terdapat bintik-bintik
kuning dan putih
-Tumbuhan tidak terlalu
besar atau gemuk
Pohon Srikaya Kecil - Daunnya berguguran -Siapa yang melakukan
-Akar yang terlambat keluar Pengamatan?
tanah
-Dimana Pengamatan
- terdapat ranting yang
dilakukan?
Rapuh dan jatuh
- ukuran tumbuhan tidak -Kapan pengamatan
terlalu besar dilakukan?
- terdapat bintik- bintik pada
-Bagaimana kondisi atau
daunnya
keadaan lokasi yang diamati?
-Apa penyebab daun pohon
menguning?
-Kenapa dibatang pohon
ditumbuhi dapat tumbuh
disekitar pohon?
-Mengapa ranting pohon bisa
rapuh?
-Bagaimana disekitar pohon
Dihinggapi serangga?
Pohon Jambu air - Daunnya berguguran -Siapa yang melakukan
- terdapat bercak/ coral pada Pengamatan?
batang
-Dimana Pengamatan
- akarnya tidal terlalu sebut
dilakukan?
- terdapat Buah yang kecil
- ada daun yang sudah kering -Kapan pengamatan
- ada juga ranting yang sudah dilakukan?
rapuh
-Bagaimana kondisi atau
keadaan lokasi yang diamati?
-Apa penyebab daun pohon
menguning?
-Kenapa dibatang pohon
ditumbuhi dapat tumbuh
disekitar pohon?
-Mengapa ranting pohon bisa
rapuh?
-Bagaimana disekitar pohon
Dihinggapi serangga?
Pohon Mahoni - Daunnya menguning -Siapa yang melakukan
- Batang terdapat berhak Pengamatan?
- ada ranting dan bahan
-Dimana Pengamatan
pohon yang sudah rapuh
dilakukan?
sehingga berjatuhan
- bunga nya tidak ada -Kapan pengamatan
- tidak terdapat buah pada dilakukan?
pohon itu
-Bagaimana kondisi atau
keadaan lokasi yang diamati?
-Apa penyebab daun pohon
menguning?
-Kenapa dibatang pohon
ditumbuhi dapat tumbuh
disekitar pohon?
-Mengapa ranting pohon bisa
rapuh?
-Bagaimana disekitar pohon
Dihinggapi serangga?
Pohon Delonix Regia -Terdapat lumut yang -Mengapa di batang pohon
tumbuh di batang pohon ditumbuhi oleh lumut?
-Terdapat tumbuhan paku -Mengapa Terdapat
pada batang pohon tumbuhan paku dibatang
-Terdapat gulma pada batang pohon?
pohon -Mengapa dibatang pohon
-Beberapa daun pohon ditumbuhi gulma
menguning -mengapa tanah disekitar
pohon tidak subur?
Rumput Gajah mini - Daunnya menguning -Siapa yang melakukan
Pengamatan?
- Batang terdapat berhak
-Dimana Pengamatan
- ada ranting dan bahan
dilakukan?
pohon yang sudah rapuh
sehingga berjatuhan -Kapan pengamatan
dilakukan?
- bunga nya tidak ada
-Bagaimana kondisi atau
- tidak terdapat buah pada
keadaan lokasi yang diamati?
pohon itu
-Apa penyebab daun pohon
menguning?
-Kenapa dibatang pohon
ditumbuhi dapat tumbuh
disekitar pohon?
-Mengapa ranting pohon bisa
rapuh?
-Bagaimana disekitar pohon
Dihinggapi serangga?
Pohon Saga di FBS -Ditemukan beberapa daun -Siapa yang melakukan
pohon menguning Pengamatan?
-Dibatang pohon ditumbuhi -Dimana Pengamatan
lumut dilakukan?
-Dibatang pohon ditumbuhi -Kapan pengamatan
beberapa jenis tanaman paku dilakukan?
-Beberapa ranting pohon -Bagaimana kondisi atau
rapuh keadaan lokasi yang diamati?
-Disekitaran pohon -Apa penyebab daun pohon
ditumbuhi rumput menguning?
-Terdapat beberapa Serangga -Kenapa dibatang pohon
seperti: jangkrik, semut, dan ditumbuhi dapat tumbuh
siput duri disekitar pohon?
-Mengapa ranting pohon bisa
rapuh?
-Bagaimana disekitar pohon
Dihinggapi serangga?

Pembahasan:
Pada penelitian tentang berbagai malam masah yang ada di dalam lingkungan yang
tentunya mencakup permasalahn biologi, ada banyak sekali tentunya timbul
pertanyaan dalam pikiran kita. Tentunya Alan membuat kita merasa semakin
penasaran dan rasa ingin tahu.
Berbagai masalah tersebut dapat kita identifikasi atau kita olah sehingga menjadi
terjawab.Itulah pembahasan pada laporan percobaan ini.
Ternya ada banyak sekali permasalahan biologi dan lingkungan sekitar yang belum
kita sadari, sehingga kita masih dengan santai menghadapi hal tersebut. Dan pada
kenyataannya setiap mahluk hidup adalah ciptaan Tuhan dan kita harus menjaga dan
merawatnya.
1. Daun yang menguning dan berguguran
Daun yang menguning pada bagian tertentu
Umumnya disebabkan oleh hama maupun kekurangan mineral. Jika tidak ada hama
yang terlihat, maka daun kuning seperti ini disebabkan oleh kekurangan mineral
kalsium ataupun boron. Akhirnya, secara alami daun pun berguguran karena tidak lagi
memperoleh pasokan energi karena semua daun telah berubah warna, kuning,
memerah lalu berguguran.
2. Ranting pohon rapuh dan jatuh
Ada banyak penyebab mengapa pohon-pohon besar bisa mendadak mati. Pohon yang
ditanam dekat dengan sumber air sehingga akarnya membusuk akan memiliki daun-
daun yang menjadi coklat sebelum pohon tersebut mati.
Pohon juga bisa mati karena kebanyakan pupuk penyubur. Penyebab lain pohon bisa
mati adalah karena serangan binatang yang mencari makan, juga serangan hama yang
terlalu masif.Ketika cabang atau ranting tak lagi hijau segar melainkan kecokelatan dan
mudah rapuh, bisa dipastikan bagian akar pohon sudah tak lagi dalam kondisi segar
dan sehat.
3. Terdapat tumbuhan limit yang menempel pada batang pohon
karena lumut merupakan jenis tumbuhan yang nggak punya organ sejati (akar, batang,
dan daun). Mereka menggunakan rhizoid atau mirip akar yang digunakan untuk
menempel pada tanah maupun media lainnya.Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan
peralihan antara talofita (belum dapat dibedakan antara batang, daun, dan akarnya)
dengan kormofita (sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya). Ini juga
disebabkan mungkin karena batang pohon tersebut mengandung banyak air dan
lingkungan tersebut lembab.
4. Terdapat serangga disekitaran pohon
Meski sudah merawat tanaman dengan baik, seringkali serangan hama tanaman tidak
bisa terelakkan. Serangan hama terjadi dan lebih mungkin terjadi ketika tanaman stres
atau melemah.

Untuk mencegah infestasi hama serangga, biasakan memeriksa tanaman Anda secara
teratur, mencari di bawah daun dan di tanah untuk mencari serangga dan makhluk
lainnya. Pangkas daun yang menguning, kering, atau terlihat rusak, sehingga tidak ada
kotoran yang dapat dimakan hama.
5. Disekitar pohon ada yang ditumbuhi rumput
Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini salah waktunya adalah karena tingkat
kesuburan tanah, kelembapan tanah dan sebagainya yang menyebabkan tumbuhan
ataupun rerumputan menjadi tumbuh subur.
6. Ada Buah yang layu dan berlobang
Penggerek Tandan Buah, Hama penggerek tandan buah adalah ngengat Tirathaba
mundella. Hama ini meletakkan telurnya pada tandan buah, dan setelah menetas
larvanya (ulat) akan melubangi buah kelapa sawit. Tirathaba mundella banyak
menyerang tanaman kelapa sawit muda berumur 3-4 tahunan, tetapi pada kondisi
tertentu juga ditemui pada tanaman tua. Gejala serangannya berupa bekas gerekan
yang ditemukan pada permukaan buah dan bunga. Bekas gerekan tersebut berupa
faeces dan serat tanaman Larva Tirathaba mundella dapat memakan bunga jantan
maupun bunga betina. Larva menggerek bunga betina, mulai dari bunga yang
seludangnya baru membuka sampai dengan buah matang Buah muda dan buah matang
biasanya digerek pada bagian luarnya sehingga akan meninggalkan cacat sampai buah
dipanen atau juga menggerek sampai inti buahnya. Sisa gerekan dan kotoran yang
terekat oleh benang-benang liur larva akan menempel pada permukaan tandan buah
sehingga kelihatan kusam. Pada serangan baru, bekas gerekan masih berwarna merah
muda dan larva masih aktif di dalamnya. Sedangkan pada serangan lama, bekas gerek
berwarna kehitaman dan larva sudah tidak aktif karena larva telah berubah menjadi
kepompong. Serangan hama ini dapat menyebabkan buah aborsi.
7. Terdapat benalu atau pohon paku pada tanaman
Tumbuhnya benalu atau paku disebabkan oleh bantuan dari burung yang memakan
buah dan membuang bijinya sehingga biji tersebut berekresi pada batang pohon lalu
Biji peda buah yang dibuang oleh burung menghasilkan getah yang menyerupai lem
dan berbentuk jeli yang lengket sehingga dapat menempel pada batang pohon tersebut
dan sangat menggangu pohon tersebut.
Tentunya Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.Antara lain
adalah faktor kecukupan nutrisi, air dan cahaya yang dapat menyebabkan
perbedaan antara lokasi yang pertama dengan yang lain.
Medan, 21 Maret 2023
ASISTEN LABORATORIUM PRAKTIKAN

Berri Situmorang Imel Simanungkalit


NIM. 4193341016 NIM.4223111070

DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Zaini.2018.Beberapa permasalahan dalam mengajarkan ilmu biologi.Jurnal
pendidikan Biologi.Banjarmasin.Vol 3 nomor 2 (622-626).
Sastrapradaja.2019.Penerapan Ilmu biologi.Kimia umum.Yogjakarta.Penerbit Erlangga.
Chandrawati.2021.Bagaimana memperbaiki lingkungan.Jurnal kesehatan dan
pemberdayaaann lingkungan.Lampung.vol2.nomor 1.(21-26).
Prawidhoeartono.2018.Berbaur dengan alam cara melestarikannya.Jurnal pembelajaran
biologi.Bandung. vol 3. nomor1 (56-70)
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Praktikum
Dokumentasi laporan sementara:

Anda mungkin juga menyukai