Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Daun
1.2.2 Akar dan Batang
1.2.3 Bunga dan Buah
1.2.4 Bentuk sel dan Plastida
1.2.5 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
1.2.6 Stomata, Trikoma dan Jaringan Pengangkut
1.2.7 Fotosintesis
1.2.8 Tes Iodine
1.3 Tujuan
1.3.1 Daun
1.3.2 Akar dan Batang
1.3.3 Bunga dan Buah
1.3.4 Bentuk sel dan Plastida
1.3.5 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
1.3.6 Stomata, Trikoma dan Jaringan Pengangkut
1.3.7 Fotosintesis
1.3.8 Tes Iodine
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Botani Farmasi
2.2 Daun
2.3 Akar dan Batang
2.4 Bunga dan Buah
2.5 Bentuk sel dan Plastida
2.6 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
2.7 Stomata, Trikoma dan Jaringan Pengangkut
2.8 Fotosintesis
2.9 Tes Iodine
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Daun
3.2 Akar dan Batang
3.3 Bunga dan Buah
3.4 Bentuk sel dan Plastida
3.5 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
3.6 Stomata, Trikoma dan Jaringan Pengangkut
3.7 Fotosintesis
3.8 Tes Iodine
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Daun
4.2 Akar dan Batang
4.3 Bunga dan Buah
4.4 Bentuk sel dan Plastida
4.5 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
4.6 Stomata, Trikoma dan Jaringan Pengangkut
4.7 Fotosintesis
4.8 Tes Iodine
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Daun
5.1.2 Akar dan Batang
5.1.3 Bunga dan Buah
5.1.4 Bentuk sel dan Plastida
5.1.5 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
5.1.6 Stomata, Trikoma dan Jaringan Pengangkut
5.1.7 Fotosintesis
5.1.8 Tes Iodine
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.7 Fotosintesis
a) Bagaimana sifat kelarutan pigmen
b) Apa saja komposisi pigmen tumbuhan
1.2.8 Tes Iodine
a) Apa perbedaan bahan sampel yang mengandung amilum
b) Bagaimana pengaruh matahari selama proses fotosintesis
c) Bagaimana hasil fotosintesis berupa amilum
d) Apa peran stomata dalam proses fotosintesis
1.3 Tujuan
1.3.1 Daun
a) Mampu membedakan daun lengkap dan daun tidak lengkap
b) Mampu menyebutkan ciri morfologi setiap sampel daun
c) Mampu menjelaskan perbedaan daun pada dikotil dan monokotil
1.3.2 Akar dan Batang
a) Membedakan akar serabut dan akar tunggang
b) Menentukan tipe batang pada lengkuas
c) Membedakan batang dan akar
d) Menentukan alat tambahan pada batang
1.3.3 Bunga dan Buah
a) Menghitung jumlah kelopak, mahkota dan benangsari setiap sampel
b) Menentukan tipe simetri bunga
c) Membedakan dasar bunga dan bakal buah
d) Menentukan rumus bunga
e) Membedakan buah sejati dan semu
f) Mampu mempertelakan bagian-bagian buah
1.3.4 Bentuk Sel dan Plastida\
a) Membedakan dinding sel dan gelembung udara
b) Menentukan bentuk sel (oval, lingkaran, bersegi banyak)
c) Membedakan plastida pada berbagai sampel
1.3.5 Bentuk Amilum dan kristal Oksalat
a) Membedakan amilum konsentris dan eksentris
b) Menentukan amilum monoadelph, diadelph, dan poliadelph
c) Membedakan bentuk kristal kalsium oksalat
1.3.6 Stomata, Trikoma, dan Jaringan Pengangkut
a) Membedakan tipe stomata ginjal dan halter.
b) Mampu menentukan celah stomata, sel penutup (sel penjaga), dan sel
tetangga
c) Menggambar berbagai macam trikoma
d) Mampu menentukan letak jaringan pengangkut
e) Mampu membedakan jenis jaringan pengangkut.
1.3.7 Fotosintesis
a) Mampu menjelaskan sifat kelarutan pigmen
b) Mampu menyebutkan komposisi pigmen tumbuhan
1.3.8 Tes Iodine
a) Mampu membedakan bahan sampel yang mengandung amilum
b) Mampu menjelaskan pengaruh matahari selama proses fotosintesis
c) Mampu mengetahui hasil fotosintesis berupa amilum
d) Mengetahui peran stomata dalam proses fotosintesis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Botani Farmasi
2.2. Daun
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan karena
merupakan apparatus yang berperan dalam berbagai proses fisiologi dan
biokimia bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Struktur daun dikelompokkan
menjadi struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar (morfologi) daun dapat
dikelompokkan berdasarkan bentuk, helaian daun, bentuk ujung daun, tepi
daun dan susunan tulang daun. Struktur anatomi daun tersusun atas tiga
sistem jaringan, yakni jaringan dermal (epidermis), jaringan dasar
(parenkima) dan jaringan pembuluh (vaskular) (Moekti, 2009).
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh
tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan
fotosintesis paling banyak berlangsung didaun.Fungsi daun antara lain
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, menyerap Co2 dari udara,
sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, serta untuk
respirasi.Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus),
dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun
tumbuhan skulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi
organ penyimpanan air (Purnomo, 2010).
2.8 Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan
yang mempunyai klorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari
(dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energI kimia (ATP dan
NADPH). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari
air dan karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari energy dan
adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau
bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis.
kapuk kapas
Kingdom : Plantae Kingdom : plantae
Divisi : Magnoliophyta Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae Famili : Malvaceae
Genus : Ceiba Genus : Gossypium
spesies : Ceiba pentandra (L.) spesies : Gossypium sp
Gaertn
Paprika Beras
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisi : Traceophyta Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida Kelas : Liliopsida
Ordo : Solanales Ordo : Ciperales
Famili : Solanaceae Famili : Poaceae
Genus : Capsicum L Genus : Oryza L
spesies : Capsicum annum L spesies : Oryza sativa
bayam pisang
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliphyta Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida Kelas : Liliopsida
Ordo : Chariophillales Ordo : Zingiberales
Famili : Amaranthaceae Famili : Musaceae
Genus : Amaranthus Genus : Musa
spesies : Amaranthus spesies : Musa paradisiaca
hibridus
Mangga Pteris sp
Kingdom : Plantae Kingdom : plantae
Divisi : Spermatophyta Divisi : Traceophyta
Kelas : Sapindales Kelas : Polipodiopsida
Ordo : Sapindales Ordo : Polipidiceae
Famili : Anacardiaceae Famili : Pteridaceae
Genus : Mangilena Genus : Pteris
spesies : M. indica spesies : Pteris sp.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Daun
1. Klasifikasi Sampel
Kelas
a). Umum
Bagian
daun
Memanjang Memeluk Agak lunak
a). Pelepah batang
Tulang Daun
4. Hasil pengamatan
Bertoreh/
Tidak
1-2 cm 6 cm 8-12,5 cm
b) Lebar
c)Perbandin
gan
Bulat telur Busur Lanset Lanset Lanset
d)Bentuk
daun
Bentuknya
Kedudukan
a) Berhadapan ü ü
b) Berseling
ü ü ü
c) Roset
Alat
tambahan
Spitula/
Ligula
Gambar
daun
2. Bagian-bagian Bagian-bagian
a) Sisik a) sisik-sisik, kuncup
b) Kuncup
b) subang/ cakram
c) Subang / cakram
c) akar serabut
11. Hasil pengamatan padi, lengkuas, bayam, lidah mertua (Sansievera sp.)
dan mawar tertera pada tabel sebagai berikut.
3. Hasil studi literatur tertera klasifikasi setiap sampel pada tabel berikut
Kingdom Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
b)
Dikotil /
Monok Dikotil Dikotil Dikotil Dikotil Dikotil
otil
Tithonia Jacaranda
Baugainville diversifolia mimosifoli
Ipomoea Ananas a glabra ( Hemsl a
batatas L. comosu gray)
choisy
s
Spesies
Bractea - Bractea - -
Kelopak
a. a. Tidak a. a.
a. berlekatan
Berlekatan Tidak Berlekatan Berlekatan
/ tdk berlekatan b. b. 5 b. 5
b. Jumlah b. 5
5. Pada setiap sampel buah, Bagian buah yang kita makan itu bagian
apa ? Jawab : Daging buah
Gambar
potongan
melintang
Spesies 2
Karakter Spesies 1 Spesies 3 Spesies 4
Nanas
Mengkudu Semangka Pepaya
Tangkai buah
b. Tipe buah
Buah Buah Buah
sejati/buah semu sejati sejati sejati
Buah sejati
Buah
tunggal/ganda/ Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal
majemuk
n
Merah,
kuning
Epicarp,
Bagian ( epi, mesocarp Mesoca Eksoca pericarp,
peri, atau rp, rp, dan
endocarp) endocarp
endocar mesoca
p, rp,
epicarp endoca
rp
Jumlah biji >6 >6 >6 >6
satu/dua/3-
6/ >6
Menye
Aroma buah ngat Harum Beraro Menyen
(keju dan khas ma gat
busuk) manis
1. Dinding Sel
3.Bawang Merah (Alium
2. Memiliki sel
Cepal)
dengan bentuk segi
banyak
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta 3. Plastida
Divisi : Magnodiophyta berwarna ungu
Subdivisi : Spermatophyta
kemerahan
Class : Liliopsida
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Bryopsida Sp
Spesies : D Carrota L
1. Dinding Sel
6.Adam Eva (Rheo Discolor)
2. Sel Memiliki
bentuk segi banyak
Kingdom : Plantae
3. Plastida
Divisi : Magnodiophyta
Class : Magnoliophyta berwarna ungu
Subkelas : Dillenidae 4.
Ordo : Rutales
Famili : Bombacaceae Terlihat/tampak
Genus : Celba
stomata
Spesies : C. Pentandra
1. Jenis Amilum
2.Tepung Jagung Konsentris
Kingdom : Plantae 2. Jumlah Hilus
SubDivisi : Spermatophyta 3. Lamela
Class : Monocotyledonea 4. Macam Amilum
Famili : Graminaae Poliadelph
Genus : Zea
Spesies : Zeamayz
1. Jenis Amilum
3. Tepung Kanji Konsentris
Kingdom : Plantae 2. Jumlah Hilus
Divisi : Spermatophyta 3. Lamela
Class : Dicotyledone
Ordo : Eupiarbiates
Famili : Eupiarbiates
Genus : Manihot Utilisma
1. Jenis amilum
5.Tepung Kunyit konsentris
Kingdom : Plantae 2. Jumlah hilus
Divisi : Magnodiophyta 3. Macam amilum
Class : Liopsida poliadelph
Subkelas : Zingiberae
Ordo : Zingiberae
Famili : Curcuma
Genus : Curcuma
1. Jenis Amilum
6.Tepung Kencur Konsentris
Kingdom : Plantae 2. Macam amilum
SubDivisi: Angiospermae monodelph
Class : Monocotyledone
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberceae
Genus : Kohteria L
Perbesaran : 40 x 10
Perbesaran : 40 x 10
Perbesaran : 40 x 10
1. Tipe sel penutup ginjal
2. Celah stomata
3. Sel penutup
4. Sel tetangga
5. Macam stomata parasiklik
Perbesaran : 40 x 10
Perbesaran : 40 x 10
1. Tipe sel penutup halter
2. Celah stomata
3. Sel penutup
4. Sel tetangga
5.Macam stomata parasiklik
Perbesaran : 40 x 10
1. Epidermis
2. Bentuk terikoma sisik
1. Epidermis
2. Korteks
3. Floem
4. Xylem
5. Tipe jaringan pengangkut
koleteral terbuka
Perbesaran : 40 x 10
1. Epidermis
2. Korteks
3. Floem
4. Xylem
5. Tipe jaringan pengangkut
amphikribal
3.7 Fotosintesis
Jawab:
Jawab:
3. Urutkan tabung reaksi mulai dari berisi larutan yang paling pekat ke yang lebih
jernih?
Jawab:
4. Mengapa terjadi perbedaan warna padahal berasal dari daun yang sama?
Jawab:
Hal ini dapat dikarenakan pelarut aquadest tidak dapat melarutkan pigmen
klorofil, sedangkan pada alkohol dan aseton pigmen dapat terlarut. Aseton
memiliki tingkat kepolaran yang paling mirip dengan pigmen warna, sehingga
dapat melarutkan pigmen dengan sangat baik. Karena perbedaan sifat-sifat pelarut
inilah dapat terjadi perbedaan warna yang dihasilkan.
Jawab:
Hasil foto tiga tabung reaksi setelah diurutkan dari yang paling pekat
Jawab:Klorofil tidak larut dalam air (aquadest), hal ini dikarenakan sifat kimia
klorofil yang tidak dapat larut dalam air, tetapi klorofil larut dalam pelarut
organik seperti alkohol dan aseton.
Jawab: Filtrat adalah cairan yang diperoleh melalui proses penyaringan atau
filtrasi.
9. Hasil percobaan 2 berupa kertas saring 2x14 tertera pada tabel sebagai berikut.
10. Warna apa saja yang muncul di kertas saring dari sampel puring/ Codiaeum
sp.?
Jawab:Hijau kekuningan
11. Pigmen apa saja yang ada dalam sampel puring/ Codiaeum sp.?
Jawab: Pigmen xantofil a dan pigmen klorofil b
13. Hasil pengamatan pigmen percobaan 2 tertera pada tabel sebagai berikut:
5. Gas yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis diperoleh dari mana ? dan
masuk melalui apa?
Jawab : CO2 diperoleh dari udara dan diserap melalui stomata. Air
diperoleh dari dalam tanah yang diserap oleh akar kemudiaan keseluruh
tubuh oleh pembuluh xilem.
Jawab :
Daun A Daun B
Hasil Foto daun A 2 hari Hasil Foto daun B 2 hari
b. Daun terbuka
Jawab : berbeda
Jawab : daun yang positif adalah daun yang mengandung amilum, yaitu
pada bagian daun yang terbuka.
Jawab :
13. Apakah ada perbedaan hasil uji dari ketiga sampel daun? Mengapa?
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Daun
Daun merupakan salah satu bagian yang terpenting dari suatu tanaman
karena daun memiliki fungsi sebagai tempat proses terjadinya fotosintesis,
tempat menyerap Co2, tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi
serta tempat respirasi. Daun berfungsi mengambil zat-zat makanan (resorpsi),
penguapan air (transpirasi), dan pernapasan (respirasi). Daun memiliki
struktur dalam dan struktur luar. Struktur dalam daun terdiri atas jaringan
epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut (xylem dan floem). Struktur luar
daun adalah struktur daun yang dapat kita lihat secara langsung.
Berdasarkan jumlah daunnya, daun terbagi menjadi daun tunggal
(folium complex) dan daun majemuk (folium compositum). Daun majemuk
terbagi lagi menjadi daun majemuk menjari, daun majemuk menyirip, daun
majemuk bangun kaki, dan daun majemuk campuran. Daun majemuk menjari
terbagi menjadi daun majemuk beranak satu, daun majemuk menjari beranak
dua, daun majemuk menjari beranak tiga, daun majemuk menjari beranak
lima, daun majemuk menjari beranak tujuh, dan daun majemuk menjari
beranak banyak. Daun majemuk menyirip terbagi menjadi daun majemuk
menyirip beranak satu (unifoliolatus). daun majemuk menyirip
genap/berpasangan (paripinnatus) dan daun majemuk menyirip ganjil
(imparipinnatus).
Berdasarkan kelengkapannya daun terbagi menjadi daun lengkap dan
daun tidak lengkap. Daun lengkap terdiri dari dari tiga bagian yaitu
upih/pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiole), dan helaian daun
(lamina). Sedangkan daun tidak lengkap biasanya hanya terdiri dari satu atau
dua bagian saja. Daun tidak lengkap terbagi menjadi daun bertangkai, daun
berupih, daun duduk dan daun semu.
Berdasarkan jumlah daunnya, daun terbagi menjadi daun tunggal
(folium). Dari hasil studi literatur dapat dilihat pada tabel diatas bahwa dari
ke 5 tanaman yaitu daun sirih hijau dan daun kunyit merupakan daun lengkap
karena memiliki semua yaitu pelepah dan helaian daun, sedangkan yang tidak
lengkap daun tebu, daun gandarusa dan pacar cina karena memiliki satu
bagian dari daun yang lengkap. Daun lengkap umumnya banyak ditemukan
pada tumbuhan monokotil. Jumlah spesies tumbuhan yang memilki daun
lengkap jumlahnya jauh lebih kecil.
Pengamatan pada daun ditemui daun yang beranekan ragam sehingga
sering digunakan untuk mengamati jenis tumbuhan, bentuk daun umum
berdasarkan letak bagian daun yang terlebar. Perbedaan antar lebar dengan
panjang helaian daun dapat ditemukan antara helai daun dengan tangkai daun,
bentuk pangkal, dan ujung tepi daun. Keragaman daun dapat dilihat dari
susunan tulang daun, ketebalan helaian daun, dan warna serta bagian
permukaannya.
4.7 Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan,
alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup
bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga
berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.
Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti
cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat
(difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Pada percobaan ini, menggunakan 3 buah tabung reaksi dengan
larutan yg berbeda. Masing-masing tabung di beri potongan-potongan kecil
daun mangga, daun bayam, daun rheo.d, daun hanjuang, dan daun puring.
Tabung reaksi diisi dengan aquades, aseton, dan alkohol 70%. Terlihat dari
percobaan, bahwa warna larutan alkohol dan aseton menjadi hijau. Tidak
seperti aquades yg tetap tidak berwarna. Perubahan warna yg dialami oleh
aseton lebih hijau dibandingkan alkohol 70%. Klorofil tidak larut dalam air,
dikarenakan sifat kimia klorofil antara lain tidak larut dalam air, melainkan
larut dalam pelarut organik seperti alkohol, aseton dan klororform. Sifat
klorofil yg lain yaitu inti Mg akan tergeser oleh 2 atom H bila dalam suasana
asam,sehingga membentuk suatu persenyawaan yg disebut feofitin yg
berwarna coklat. (Dwidjoseputro. D. 1994).
Perbedaan warna hijau pada alkohol dan aseton disebabkan karena
klorofil yg larut dalam aseton lebih banyak dan pada alkohol, pelarut aseton
dipilih karena aseton mempunyai sifat-sifat polar sehingga selektif terhadap
senyawa yg bersifat antioksidan dan antibakteri. Aseton memiliki kelarutan
yg relatif baik, tidak beracun dan dapat bercampur dengan air. Klorfil ada
banyak jensinya seprti klorofil a dan b. Perbedaan klorofil a dan b adalah
pada atom CH3 terdapat gugusan metil untuk klorofil a dan aldehid untuk
klorofil b. Karena itu keduanya mempunyai penyerapan gelombang cahaya
yang berbeda. Disamping itu tanaman memiliki berbagai jenis pigmen warna
adalah sebagaia berikut:
1. Klorofil a mengandung warna hijau dan mempunyai rumus molekul
C55H72O5N4Mg. Dapat mengabsorbasi blue violet dan merah dalam
gelombang yg lebih pekat dibandingkan dengan menyerapa cahaya merah
semaksimal mungkin yg terjadi pada gelombang cahaya yang panjang.
2. Klorofil b mengandung warna biru dan mempunyai rumus molekul
C55H70O6N4Mg. Biasanya hanya terdapat pada alga hijau.
3. Xantofil merupakan pigmen warna dengan biasanya berada bersama-sama
dengan klorfil yg bila jumlah hanya dominan akan tampak warna kuning
pada tanaman dan apabila klorofil yg tampak akan berwarna hijau.
Pada percobaan 1, yang diamati adalah pigmen yang terkandung
didalam tanaman, pengamatan dilakukan melalui kepekatan warna hasil
rrendaman tiap sampel dengan berbagai pelarut. Dari hasil pengamatan ini
diperoleh daun manga yang berwarna hijau pekat pada pelarut aseton, hal ini
menandakan bahwa sampel daun mangga banyak mengandung pigmen
klorofil a dan klorofil b. Hal ini terjadi pula pada sampel daun bayam, hanya
saja filtrate yang dihasilkan oleh daun bayam tidak sepekat warna hijau daun
mangga. Secara berurutan pelarut yang memberi warna paling pekat ke tidak
pekat adalah aseton, alkohol 70%, dan aqudest. Hal ini membuktikan bahwa
pigmen terlarut dalam pelarut organic seperti etanol dan aseton.
Pada percobaan 2, yang diamati adalah hasil dari filtrate yang
dicelupkan oleh kertas saring. Kertas saring dengan ukuran 14 x 2 cm yang
telah diberi tanda batas, dimasukkan dalam beaker glass dan diamati
pergerakan pigmen warnanya. Pada sampel daun Rheo discolor diperoleh
warna hijau pekat, hal ini membuktikan bahwa daun Rheo discolor
mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b. Pada sampel daun mangga
diperoleh warna hijau agak pekat kekuningan, hal ini mengindikasikan bahwa
daun mangga yang diuji mengandung pigmen klorofil a, klorofil b, dan
xantofil. Warna yang mirip juga terlihat pada kertas saring dari sampel daun
puring, yang mana hal ini menandakan bahwa daun ouring mengandung
pimen klorofil a, klorofil b, dan xantofil. Sedangkan pada sampel daun
hanjuang dan daun bayam, pada kertas saring teramati warna kehijauan, yang
menandakan bahwa kedua sampel ini mengandung pigmen klorofil a dan
klorofil b. berdasarkan hasil pengamatan ini diketahui bahwa sebagian besar
sampel daun yang diuji mengandung pigmen warna berupa klorofil a, klorofil
b, dan xantofil.
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Modul 1 Daun
- 1. Daun merupakan salah satu bagian yang terpenting dari suatu tanaman
karena daun memiliki fungsi sebagai tempat proses terjadinya fotosintesis,
tempat menyerap Co2, tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi
serta tempat respirasi
2. Daun berfungsi mengambil zat-zat makanan (resorpsi), penguapan air
(transpirasi), dan pernapasan (respirasi).
3. Dari hasil studi literatur dapat dilihat pada tabel diatas bahwa dari ke 5
tanaman yaitu daun sirih hijau dan daun kunyit merupakan daun lengkap
karena memiliki semua yaitu pelepah dan helaian daun, sedangkan yang
tidak lengkap daun tebu, daun gandarusa dan pacar cina karena memiliki
satu bagian dari daun yang lengkap.
Salisbury, F.B. & Ross, C.W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung:
Penerbit ITB