Oleh:
Kelompok 8
1. Winda Rahayu Lestari (1304620016)
2. Baskara Ramadhan (1304620039)
3. Khalisdhia Falah Baldimaron (1304620056)
4. Tabitha Qotrunnada Sulistiyanto (1304620076)
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Struktur dan Perkembangan
Tumbuhan di program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam pada Universitas Negeri Jakarta. Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Ratna Dewi Wulaningsih, M.Si
selaku dosen mata kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian apa yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk penulis sendiri khususnya.
Penulis
ABSTRAK
Dalam pembuatan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan pengertian daun dan bunga serta bagian atau aspek apa saja yang berperan
langsung sebagai penyusun dalam jaringan daun dan bunga itu sendiri. Hasilnya
ternyata daun dan bunga merupakan jaringan yang sama-sama penting dalam tumbuhan
karena keduanya berperan sebagai bagian penunjang perkembangan tumbuhan, bisa
dilihat dari bagian-bagian didalamnya yang saling berhubungan, serta masing-masing
bagian nya memiliki fungsi tersendiri sesuai dengan perannya masing-masing agar
tumbuhan terus berkembang secara berlangsung.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Menurut teori evolusi, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak itu
tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur yang
lebih rumit di bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel, jaringan dan
organ. Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar
penyusun bagian-bagian tubuh, secara umum jaringan berarti gabungan atau
koordinasi antar beberapa sel yang mempunyai fungsi yang sama. Terkhusus
untuk jaringan tumbuhan, terdapat jaringan meristem yang di dalamnya
terdapat meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan kedua yaitu jaringan
dewasa yang terdapat di dalamnya jaringan epidermis, jaringan parenkim,
jaringan penguat, jaringan pengangkut dan jaringan gabus.
Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi
kegiatan hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di
sebut jaringan. Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian
tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Salah satu struktur tumbuhan yang
paling mencolok adalah daun. Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan
yang mempunyai fungsi dan peran penting untuk melangsungkan kelangsungan
hidup tumbuh-tumbuhan itu sendiri. Ciri khas dari daun, pada umumnya
berwarna hijau bentuk dari daun bagian besar adalah melebar, memiliki zat
klorofil yang berguna untuk membantu proses fotosintesis. Daun juga
mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses
pertumbuhan pada tumbuhan.
Bunga atau kembang adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga.
Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga dapat
muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Fungsi
bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu
pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit. Warna-warna cerah, aroma
yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan
serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang
lain. Setelah penyerbukan terjadi, bunga berkembang menjadi benih.
Seiring perkembangan zaman, banyak teknologi yang dapat membantu dalam
struktur serta perkembangan daripada organisme seperti daun dan bunga.
Ratusan bahkan ribuan jenis spesies dapat diketahui dengan mudah. Beberapa
bisa dilihat perbedaannya melalui kasat mata, namun banyak jenis spesies yang
memiliki struktur tubuh yang hampir sama. Dengan mempelajari serta
memperdalam pengetahuan tentang struktur tumbuhan khususnya daun dan
bunga, maka kita sebagai manusia dapat memahami betapa pentingnya
organisme tersebut bagi kehidupan. Namun masih banyak masyarakat yang tidak
mengetahui struktur jaringan dari daun dan bunga secara detail dan spesifik, maka
dari itu makalah ini dibuat untuk dibaca agar menjadi rujukan serta referensi yang
akurat.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Daun
Daun atau folium merupakan suatu bagian tumbuhan yang sangat penting dan
pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya
terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh
tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan
buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara
batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla).
Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk
mencirikan tumbuhan tersebut. Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat
warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun biasanya berwarna
hijau. Klorofil adalah zat hijau daun yang pasti dimiliki
tiap tumbuhan hijau. Klorofil merupakan salah satu bahan utama untuk proses
fotosintesis.
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling
luar. Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel, tapi pada beberapa
tumbuhan sel protoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan
sejajar dengan permukaan (periklinal), dan turunannya membelah lagi
sehingga terjadi epidermis berlapis banyak (misalnya: velamen pada akar
anggrek). Bentuk, ukuran susunan sel epidermis berbeda-beda pada berbagai
jenis tumbuhan. Tapi semuanya rapat satu sama lain.
Epidermis pada daun berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami
penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis
terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada
yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya
terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada
pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman
Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat
tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut)
dan sel kipas.
2. Jaringan Mesofil
3. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim (jaringan dasar) adalah jaringan yang terdiri dari sel-
sel hidup, dengan struktur morfologi dan fisiologis yang bervariasi dan masih
melakukan semua kegiatan proses fisiologis. Jaringan ini merupakan
jaringan heterogen, seperti yang terdiri hubungan antara sel-sel parenkim
yang memanjangkan jaringan parenkim. Jaringan parenkim memiliki sebagai
berikut:
5. Jaringan Kolenkim
Jaringan ini merupakan penguat yang terletak di tulang daun dan antara
jaringan parenkim di lumen daun. Jaringan ini berfungsi untuk menguatkan
bentuk daun baik dari terpaan angin ataupun lainnya. Jaringan kolenkim
adalah jaringan hidup sebagai penyokong dalam organel muda. Bentuknya
prisma pendek atau bulat memanjang. Bersifat plastis dan tersusun atas sel-
sel hidup dengan protoplasma yang aktif serta sel kolenkim dapat
mengandung kloroplas. Pada daun, jaringan ini terletak di tulang daun dan
antara jaringan parenkim di lumen daun.
Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri yaitu sel-selnya hidup, berbentuk
memanjang dan sejajar dengan pusat organ yang ditempatinya, dinding
selnya tidak mengandung lignin, tapi mengandung pektin, selulosa dan
hemiselulosa, beberapa sel kolenkim memiliki kloroplas sehingga juga dapat
berfungsi menunjang fotosintesis, pada dinding sel kolenkim biasanya
mengalami penebalan setempat, bekerja pada organ tumbuhan yang masih
aktif, antar selnya rapat yang sehingga ruang kosong yang tersedia sangat
kecil, selnya mengandung protoplasma, dan memiliki vakuola yang
berukuran besar dan menonjol karena berisi sekretori.
2.3 Bunga
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada
tumbuhan berbunga (division Magnoliophyta atau Angiospermae, “tumbuhan
berbiji tertutup”). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan
putik. Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu
rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga
majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat
dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga
matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret. Secara
botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan
pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan
berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah
adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.
Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet
jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa
bunga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara
ilmiah pada abad ke-17 di Eropa. Beberapa bunga memiliki warna yang cerah
berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang
lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan
untuk membantu penyerbukan. Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk
bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah
tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau
suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea.
Bunga mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan
telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni
sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu
tumbuhan sebagaitanaman hias. Seperti yang kita ketahui bahwa akar, batang,
daun merupakan bagian pokok tubuh tumbuhan. Bagian-bagian tersebut secara
langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan. Sebelum suatu tumbuhan
mati, biasanya olehnya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Alat tersebut dinamakan alat perkembangbiakan
(organum reproductivum), yang dibedakan menjadi dua golongan: yang bersifat
vegetatif dan generatif. Alat termasuk pada golongan alat perkembangbiakan
generatif adalah bunga. Bunga adalah penjelmaan dari suatu tunas (batang dan
daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan
tumbuhan. Jumlah bunga dan tata letaknya pada suatu tumbuhan.
1. Jaringan Epidermis
2. Jaringan Endotesium
4. Jaringan Tapetum
3.1 Kesimpulan
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan
organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya. Jaringan daun
memiliki banyak persamaan dengan jaringan batang, bedanya pertumbuhan
apikal daun lebih cepat berhenti. Daun tersusun atas tiga tipe jaringan, yaitu
epidermis, mesofil, jaringan pembuluh dan jaringan tambahan daun. Pada
epidermis terdapat stomata dan trikoma. Mesofil terdiri atas jaringan parenkim
palisade dan spons yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
3.2 Saran
Bhojwani SS, Bhatnagar SP, 1999. The embryology of angiosperms. 4th revised and
enlarged edition, pp. 308-321. Vikas Publishing House PVT. LTD.