“ORGAN DAUN”
OLEH
KELOMPOK 3
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga,kami dapat menyusun makalah yang berjudul ”Organ Daun” dengan
baik.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,untuk kesempurnaan
makalah di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah
khasanah pengetahuan bagi para pembaca.
Kupang,November 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menjadi energi kimia. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa
helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai
pembeda bagi bentuk-bentuk daun.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun
tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi
menjadi organ penyimpan air. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan
klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam
menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam
fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten
(berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna
merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan
klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat
dengan jelas pada daun yang gugur).
3
2.2 Fungsi Daun
a. Tempat terjadinya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya
fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan
monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
b. Sebagai organ pernapasan. Di daun terdapat stomata yang berfungsi
sebagai organ respirasi.
c. Tempat terjadinya transpirasi.
d. Alat perkembangbiakan vegetatif, misalnya pada tanaman cocor bebek
(tunas daun).
4
sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau
tebal.
daun penumpu.
7. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun.
5
b. Jaringan bunga karang (jaringan spons), yaitu jaringan yang
lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade.
Fungsinya sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
6
Struktur Anatomi Daun Dewasa
atas maupun bawah, umumnya terdiri dari selapis sel, tetapi ada
pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis ganda)
misalnya pada Ficus, Nerium dan Piper. Bila epidermis bawah
berlapis banyak maka maka terdapat ruang substomata, stomata
sebagai derivat epidermis terdapat di kedua permukaan daun
(yang disebut daun amfistomatik) tetapi pada daun terapung
stomata hanya terdapat di bagian atas (daun epistomatik). Sel-sel
epidermis daun tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel
penutup, modifikasi epidermis yang lain ialah sel kipas terdiri dari
sederet sel yang lebih besar dari epidermis normal dengan dinding
tipis dan vakuola besar
7
dihubungkan oleh berkas-berkas kecil, fungsi tulang daun untuk
mentransfor air serta zat hara dari tanah dan menyebarkan hasil
fotosintesis ke bagian tubuh yang lain sehingga struktur jaringan
pengangkut harus dapat mencapai semua sel mesofil yang terlibat
dalam fotosintesis. Di dalam berkas pengangkut xylem selalu
berada di atas floem karena tulang daun merupakan kelanjutan
dari tangkai daun yang berasal dari batang.
8
3. Mesofit merupakan tumbuhan yang biasa hidup di lingkungan yang tidak
terlalu basah dan tidak terlalu kering. Tumbuhan ini biasanya hidup di
lingkungan tempat tinggal kita dan masuk dalam golongan tumbuhan berkayu
dan ada juga yang rerumputan. Ciri-ciri tumbuhan mesofit: - Akarnya tumbuh
pesat dan bercabang.
9
2.5 Perbedaan Daun Monokotil dan Daun Dikotil
1. Daun Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal ( atau monokotil) adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena
hanya memiliki satu daun tembaga. Daun tumbuhan monokotil beragam dalam
bangun dan struktur, dan beberapa mirip dengan daun dikotil. Daun monokotil
terdiri atas tangkaian dan helaian daun, namun kebanyakan berdiferensiasi
menjadi helaian dan pelepah, dan helaiannya berupa relatif sempit. Secara
tipikal tulang daun sejajar, daun monokotil ini terdiri dari jaringan epidermis,
mesofil dan berkas vaskuler. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan
dikotil dapat dibedakan pada tumbuhan dikotil yaitu sistem jaringan dasarnya
(mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang. Tidak
demikian halnya pada monokotil. Adapun struktur daun monokotil memiliki :
- Epidermis dan kutikula, terletak pada lapisan permukaan atas dan bawah daun.
Jaringan ini berfungsi melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan dan
mencegah penguapan air melalui permukaan daun.
- Stomata terletak berderet diantara urat daun. Berfugsi sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
- Mesofil, terletak pada cekungan di antara urat daun. Berfingsi membuat zat
makanan melalui fotosintesis.
- Urat daub, terlatk pada helai daun. Berfungsi sebagai transportasi zat.
Struktur daun
2. Daun Dikotil
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan
tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki
sepasang daun lembaga (kotiledon; daun yang terbentuk pada embrio)
berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya
bersifat mudah terbelah dua. Umumnya daun dikotil mesofilnya tidak
berdiferensiasi, jaringan palisade tidak ada atau perkembangannya sedikit,
volume antar selnya besar, daunnya tipis, epidermis berkutikula tipis, stomata
sejajar dengan epidermis atau agak menonjol.
10
Jaringan penguat pada daun dikotil adalah kolenkim atau sklerenkim dan
jaringan pembuluh juga merupakan karingfan penyokong dari helai daun.
Kolenkim terdapat sepanjang tulang daun yang besar dibagian atas dan bagian
bawahnya serta dibagian xilem dan floem yang tak berfungsi untuk penghantar
sedangkan klerenkim terdapat dalam bentuk seludang pembuluh atau sklereida
dalam mesofil. Adapun stuktur daun diotil memiliki jaringan epidermis, terdiri
dari satu lapis sel kecuali tanaman ficus (karet), lapisan epidermis tumbuhan
dikotil berfungsi melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan dan
menjaga bentuk daun agar tetap.
- Jaringan kutikula, merupakan penebalan dari zat kutin, letaknya melapisi
permukaan atas dan bawah daun. Zat kutin pada kutikula berfungsi mencegah
penguapan air melalui permukaan daun.
- Stomata, melapisi permukaan atas dan bawah daun, berfungsi sebagai jalan masuk
dan kedunya udara serta sebagai sel penjaga sebagai pengatur membuka dan
meutupnya stomata.
- Rambut dan kelenjar, yang berfungsi sebagai alat pengeluaran.
- Mesofil, terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah, berfungsi sebagai
tempat berlangsung fotosintesis.
- Urat daun, terletak pada helai daun, berungsi sebagai transportasi zat.
11
Jadi, daun dikotil yang sangat muda tampak seperti pasak, sedangkan daun
monokotil tampak seperti kerah baju yang menutupi seluruh apek pucuk.
Primordial daun akan terus berkembang ukurannya secara berangsur-angsur
sehingga mencapai ukuran dan bentuk tertentu. Bertambahnya ukuran daun
terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan
penambahan ukuran sel.
12
Sel-sel penyusun lapisan ini dindingnya larut atau bahkan seluruh selnya hancur
sehingga daun gugur akibat tenaga mekanis atau gravitasi.Sedangkan lapisan
pemisah yang tersisa di batang akan membentuk lapisan pelindung dapat berupa
jaringan pelindung primer maupun sekunder berupa periderm.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daun merupakan organ tumbuhan yang memiliki peran penting bagi
kelangsungan hidup tumbuhan.Secara anatomi jarinagn penyusun daun terdiri
atas jaringan epidermis,jaringan dasar,jaringan pengangkut dan jaringan
penyokong.erdasarkan letak jaringan palisade, daun terbagi atas dua tipue,yaitu
daun isobilateral (jaringan palisade berada dikedua sisi,di lapisan atas dan bawah)
dan daun dorsiventral(jaringan palisade berada pada satu sisi lapisan saja),Pada
tumbuhN Dicotyledoneae, dapat dibedakan antara jaringan palisade dengan
jaringan bunga pagar.Sedangkan, pada tumbuhan Monocotyledoneae, tidak dapat
dibedakan antara jaringan palisade dengan jaringan bunga pagar,yang terlihat
hanya jaringan parenkim.Dan daun memiliki banyak fungsi yaitu sebagai tempat
fotosintesis,tempat terjadinya respirasi dan sebagai organ pernapasan.
3.2 Saran
Dalam mempelajari anatomi tumbuhan, diperlukan pengetahuan yang cukup baik
mengenai berbagai jenis tumbuhan dan morfolginya,untuk mempermudah
mempelajari struktur anatominya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15