Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI DAUN

DISUSUN OLEH:

- NAUFAL KARIM (D1A023021)


- JULIYANTI PASARIBU (D1A023165)
- KEYSA RAMADANI (D1A023333)
- M.ZAHREND JAVIANDRA (D1A023189)

DOSEN PENGAMPU:

Miranti Sari Fitriani, S.P., M.P

Dr. Dra. Ir. Hj. Arzita, M.SI.

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biologi
mengenai tanaman transgenic ini.

Adapun makalah botani tentang anatomi daun ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih
kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah botani ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah botani ini kita dapat
mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 5

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 5

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................... 5

1.3. Tujuan Makalah ........................................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 7

2.1. Pengertian Daun ....................................................................................................... 7

2.2. Fungsi Dau ............................................................................................................... 7

2.3. Struktur Luar Daun dan Struktur Dalam Daun ........................................................ 8

2.3.1. Struktur Morfologi Bagian Luar Daun ............................................................ 8

2.3.2. Struktur Anatomi Bagian Dalam Daun ........................................................... 8

2.3.3. Struktur Anatomi Daun Dewasa..................................................................... 9

2.4. Jaringan Pokok Penyusun Daun ............................................................................. 10

2.5. Perbedaan Daun Monokotil dan Daun Dikotil .......................................................... 11

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 13

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 13

3.2. Saran ...................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tumbuhan Cocor Bebek ....................................................................................................... 7


Gambar 2. Anatomi Daun.......................................................................................................................... 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan
tidak pernah terdapat pada bagian yang lain pada tubuh. tumbuhan. Bagian batang tempat
duduknya atau melekkatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat
diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla).
Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh
karena itu, daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah
yang ditempati tumbuhtumbuhan nampak hijau pula. Sehingga secara tidak langsung
manusia juga dapat mengetahui batapa penting dan gunanya tumbuh-tumbuhan dalam
hidup.

Pada lingkungan informal manusia secara umum mengetahui bentuk dari daun,
namun pada lingkungan ini manusia tidak mengetahui dan mengenal daun secara spesifik.
Tapi pada lingkungan formal, manusia dapat mengenal dan mengetahui pentingnya daun
pada tumbuhan secar spesifik, sehingga proses pembelajaran dari setiap lembaga formal
yang time scedokan, harus banyak mengarah pada kagiatan penelitian dan praktikum
sehingga proses pedalaman materi pada bidang-bidang tertentu selalu ada. Bagian tumbuh-
tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan
bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-
kuningan dan akhirnya menjadi perang.

Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya


karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan
energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Bentuk daun sangat
beragam, namun biasanya berupahelaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun
digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun.Bentuk dasar daun membulat,
dengan variasi cuping menjari ataumenjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa
meruncing panjang.Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus),
dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Dauntumbuhan
sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsimenjadi organ penyimpan air.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan daun ?


2. Apa fungsi daun?
3. Bagaimana struktur morfologi luar daun dan struktur anatomi dalam daun?
4. Apa saja jaringan pokok penyusun daun ?
5. Bagaimana perbedaan daun monokotil dan dikotil
1.3. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan daun.


2. Untuk mengetahui struktur luar dan struktur dalam daun.
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari daun.
4. Untuk mengetahui jaringan pokok penyusun daun.
5. Untuk mengetahui perbedaan daun monokotil dan dikotil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Daun

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,umumnya
berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energidari cahaya matahari
melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalahorganisme autotrof obligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendirimelalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Daun yang mempunyaihelaian daun (lamina) umumnya menampilkan secara jelas
spesialisasinyasebagai struktur fotosintesis pada laminanya. Daun terdiri atas sistem
kulit,sistem vascular, dan sistem jaringan dasar. Karena daun umumnyamengalami
pertumbuhan sekunder maka epidermis tetap sebagai penyusunsistem kulit.Daun juga bisa
bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan
fungsinya sebagai organ fotosintetik. Dauntumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat
mengalami peralihan fungsimenjadi organ penyimpan air. Warna hijau pada daun berasal
dari kandunganklorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan
dalammenyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalamfotosintesis.
Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten(berwarna jingga), xantofil
(berwarna kuning), dan antosianin (berwarnamerah, biru, atau ungu, tergantung derajat
keasaman). Daun tua kehilanganklorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau
merah dapat (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

2.2. Fungsi Dau

Adapun fungsi daun sebagai berikut :


a. Tempat terjadinya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, terjadinyafotosintesis di jaringan
parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhanmonokotil, fotosintesis terjadi pada
jaringan spons.
b. Sebagai organ pernapasan. Di daun terdapat stomata yang berfungsisebagai organ
respirasi.
c. Tempat terjadinya transpirasi.
d. Alat perkembangbiakan vegetatif, misalnya pada tanaman cocor bebek(tunas daun).

Gambar 1. Tumbuhan Cocor Bebek


Struktur Luar Daun dan Struktur Dalam Daun Struktur Morfologi Bagian Luar Daun1. Daun
sempurna tersusun dari 3 bagian, yaitu:

a. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang.


b. Tangkai daun (petiolus) menghubungkan pelepah atau batangdengan helai daun.
c. Helai daun (lamina) merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah
fungsi utama daun sebagai organ fotosintetis paling dominan bekerja. Bentuk helai daun

2.3. Struktur Luar Daun dan Struktur Dalam Daun


2.3.1. Struktur Morfologi Bagian Luar Daun
1. Daun sempurna tersusun dari 3 bagian, yaitu:
a. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang.
b. Tangkai daun (petiolus) menghubungkan pelepah atau batangdengan helai
daun.
c. Helai daun (lamina) merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun
karena di sinilah fungsi utama daun sebagai organ fotosintetis paling dominan
bekerja. Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian,
bisa tipis atau tebal.
2. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips
dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
3. Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh rambut-rambut kecil.
4. Di antara pangkal daun atau tangkai daun seringkali dihiasi dengandaun
penumpu.
5. Pada daun rumput-rumputan, di bagian perbatasan helai dan pelepahseringkali
dihiasi lidah-lidah (ligula).
6. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihanfungsi
menjadi organ penyimpan air.
7. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun.Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
energinya diambil dalamfotosintesis. Daun juga memiliki pigmen lain, misalnya
karoten(berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna
merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman).
2.3.2. Struktur Anatomi Bagian Dalam Daun
1. Epidermis, yang merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi menjadi
epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsinya untuk melindungi jaringan yang
terdapat dibawahnya.
2. Jaringan mesofil yang terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Jaringan tiang (jaringan palisade), yaitu jaringan yang mengandung banyak
kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Salah satu cirri
jaringan ini yaitu sel- selnya berbentuk selinder dan tersusun rapat.
b. Jaringan bunga karang (jaringan spons), yaitu jaringan yang lebih berongga bila
dibandingkan dengan jaringan palisade. Fungsinya sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan.
3. Berkas pembuluh angkut yang terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Xilem (Pembuluh Kayu) yang pada akar berfungsi untuk mengangkut air dan
mineral menuju daun, sedangkan pada batang dan fungsi xylem itu sebagai
sponsor penegak tumbuhan.
b. Floem (Pembuluh Tapis) yang berfungsi untuk mengedarkan. hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
4. Jaringan tambahan pada daun yang meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat
pada mesofil daun, misalnya sel-sel Kristal dan kelenjar.
5. Stomata, yang berfungsi organ respirasi. Dimana stomata mengambil CO2 dari udara
untuk dijadikan bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Gambar 2. Anatomi Daun

2.3.3. Struktur Anatomi Daun Dewasa


1. Epidermis dan derivatnya
Epidermis yang terdapat di permukaanatas maupun bawah, umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis ganda) misalnya
pada Ficus, Nerium dan Piper.
Bila epidermis bawah berlapis banyak maka terdapat ruang
substomata,stomatasebagai derivat epidermis terdapat di kedua permukaan daun(yang
disebut daun amfistomatik) tetapi pada daun terapungstomata hanya terdapat di bagian
atas (daun epistomatik). Sel-selepidermis daun tidak mengandung kloroplas, kecuali
pada sel penutup, modifikasi epidermis yang lain ialah sel kipas terdiri darisederet sel
yang lebih besar dari epidermis normal dengan dindingtipis dan vakuola besar2. Mesofil,
sebagai jaringan dasar yang terletak antara epidermis atasdan epidermis bawah serta
antara berkas pengangkut yang berdiferensiasi menjadi
2. Bentuk Yaitu palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Sel jaringan
tiang bentuknya silindris,tegak pada permukaan daun, selapis atau lebih, rapat satu
samalain dan mengandung banyak kloroplas sedangkan jaringan bungakarang
tersusun oleh sel-sel yang tak teratur, berdinding tipis,lepas dan mengandung
kloroplas yang sedikit dibandingkandengan jaringan tiang. Misalnya pada rumput itu
mesofilnya tidak berdiferensiasi menjadi jaringa tiang dan jaringan bunga
karangtetapi tersusun atas jaringan parenkim yang struktur danukurannya seragam.
3. Sistem jaringan berkas pengankut, membentuk bangunankompleks yang disebut
tulang daun. Pada tumbuhan berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh
berkas-berkas kecil, fungsi tulang daun untukmentransfor air serta zat hara dari
tanah dan menyebarkan hasilfotosintesis ke bagian tubuh yang lain sehingga
struktur jaringan pengangkut harus dapat mencapai semua sel mesofil yang
terlibatdalam fotosintesis. Di dalam berkas pengangkut xylem selalu berada di atas
floem karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang berasal dari
batang.
4. Sistem jaringan penguat, berbagai jaringan penyusun daun dapat berfungsi sebagai
penguat. Pertama adalah epidermis yangstrukturnya yang dengan adanya kutikula
dan kolenkim yangterdapat di bawah epidermis pada tulang daun dan tepi
daun,tulang daun yang besar itu juga mengandung serabut sklerenkim.
5. Kelenjar, struktur kelenjar yang berfungsi pada pengeluaran airserta senyawa-
senyawa lain. Kelanjar biasanya terdapat diujung berkas pengangkut berupa
sekelompok parenkim padat dikelilingiepithelium yang bersifat kelenjar, letak
kelanjar di dalam daunatau tangkai daun yang dipakai sebagai tanda
taksonomisedangkan kelenjar madu banyak terdapat pada tangkai daun ataustipula
dan kelenjar minyak atsiri terdapat pada mesofil misalnya pada daun jeruk dan daun
Eucalyptus, dan kelenjar yangmengeluarkan air terdapat diujung trakeid terdiri dari
parenkimyang longgar tanpa kloroplas disebut epitem dan dikelilingi oleh epidermis.

2.4. Jaringan Pokok Penyusun Daun


Adapun jaringan pokok penyusun daun terdiri dari 3 sistem padadaun yaitu:

a. Sistem kulit (dermal system atau epidermis ) Tersusun oleh epidermis, baik pada
permukaan atas maupun pada permukaan bawah daun.
b. Sistem jaringan dasar, terdapat mesofil daun yang kadang-kadangterdiferendiasi ke
dalam palisade dan spons. Apabila palisade terdapat pada kedua permukaan daun
disebut isolateral atau isobilateral.
c. Sistem jaringan pembuluh, terdiri dari xilem dan floem , xilem berfungsiuntuk
mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalamtanah ke daun
(untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Floem berfungsi untuk mengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.Sedangkan anatomi daun dapat dibagi
menjadi 3 bagian :
1. Epidermis, merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas daepidermis
bawah. Untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisanepidermis dilapisi
oleh lapisan kutikula. Epidermis daun dari tumbuhanyang berbeda beragam dalam
hal jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunanstomata, penampilan, dan susunan
trikoma, serta adanya sel khusus. yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk
serta fungsi yang berlainandengan epidermis. Adapun fungsi stomata yaitu :
1) Sebagai jalanmasuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis,
2) Sebagai jalan penguapan (transpirasi) dan
3) Sebagai jalan pernafasan (respirasi).
2. Mesofil, yang terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah
dalaepidermis. Mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringanfotosintetik
yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua jeni parenkim
dalam mesofil, yaitu parenkim palisade dan parenkim spons.Sel palisade terdapat
di bawah epidermis unilateral (selapis) ataumultilateral (berlapis
banyak).Seringkali terdapat hipodermis di antaraepidermis dan jaringan palisade.
Sel parenkim palisade tersusun atas satuatau lebih lapisan, dan jaringan spons
terdiri dari sel bercabang yang takteratur bentuknya dapat berbentuk bermacam-
macam. Kekhususannyaadalah adanya lobus (rongga) yang terdapat antara sel
satu dan lainnya, cirikhas jaringan spons adalah adanya lekukan-lekukan yang
menjadi penghubung antar sel.
3. Jaringan pembuluh, yang terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada
daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Adadua jenis
pembuluh yaitu xylem yang berperan untuk mengangkut air danmineral yang
diserap akar dari tanah menuju daun dan floem yang berperan untuk mengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.Sistem jaringan pembuluh tersebar
di seluruh helai daun dan dengandemikian menunjukkan adanya hubungan ruang
yang erat dengan mesofil,Terdapat dua macam pola yakni sistem tulang daun jala
dan sistem tulangdaun sejajar. Sistem tulang daun jala merupakan sistem
bercabang. Padasistem ini, tulang daun lebih halus, secara bertahap dibentuk
sebagaicabang dari tulang daun yang tebal. Sedangkan istilah sejajar bagi jalannya
berkas pembuluh dalam sistem tulang daun sejajar hanyalah sebagai pendekatan
saja, karena berdasarkan atas ujung dan pangkal daun semua berkas itu akan
bertemu di satu titik.

2.5. Perbedaan Daun Monokotil dan Daun Dikotil


1. Daun Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satudari duakelompok
besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelahkarena hanya memiliki satu daun
lembaga. Daun tumbuhan monokotil beragam dalam bangun dan struktur, dan beberapa
mirip dengan daundikotil.daun monokotil terdiri atas tangkaian dan helaian daun ,
namunkebanyakan berdiferensiasi menjadi helaian dan pelepah, dan helaiannya berupa
relatif sempit. Secara tipikal tulang daun sejajar, daun monokotilini terdiri dari jaringan
epidermis, mesofil dan berkas vaskuler. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan
dikotil dapat dibedakan padatumbuhan dikotil yaitu sistem jaringan dasarnya (mesofil)
dapat dibedakanatas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya
padamonokotil. Adapun struktur daunmonokotil memiliki :· Epidermis dan kutikula,
terletak pada Lapisan permukaan atasdan bawahdaun. Jaringan ini berfungsi melindungi
lapisan sel di bagian dalam darikekeringan dan mencegah penguapan air melalui
permukaan daun.· Stomata, terletak berderet di antara urat daun. Berfungsi sebagai
jalanmasuk dan keluarnya udara.· Mesofil, terletak pada cekungan di antara urat daun.
Berfungsi Membuatzat makanan melalui fotosintesis.· Urat daun, terletak pada helai daun.
Berfungsi sebagai transportasi zat.Struktur daun.

2. Daun Dikotil
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalahsegolonga
tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama denganmemiliki sepasang daun
lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk padaembrio) berbentuk sejak dalam tahap biji
sehingga biji sebagian besaranggotanya bersifat mudah terbelah dua. Umumnya daun
dikotilmesofilnya tidak berdiferensiasi, jaringan palisade tidak ada atau perkembangannya
sedikit, volume antar selnya besar, daunnya tipis,epidermis berkutikula tipis, stomata
sejajar epidermis atau agak menonjol. Jaringan penguat pada daun dikotil adalah
kolenkim atau skelenkim dan jaringan pembuluh juga merupakan jaringan penyokong
dari helai daun.
Kolenkim terdapat sepanjang tulang daun yang besar dibagian atas dan bagian
bawahnya serta dibagian xylem dan floem yang tak berfungsi untuk penghantar
sedangkan klerenkima terdapat dalam bentuk seludang pembuluh atau sklereida dalam
mesofil.
Adapun struktur daun dikotilmemiliki :
• Jaringan epidermis, terdiri dari satu lapis sel kecuali tanamanficus (karet), lapisan
epidermis tumbuhan dikotil berfungsi melindungilapisan sel di bagian dalam dari
kekeringan dan menjaga bentuk daun agar tetap.
• Jaringan kutikula, merupakan penebalan dari zat kutin, letaknyamelapisi permukaan
atas dan bawah daun. Zat kutin pada kutikula berfungsi mencegah penguapan air
melalui permukaan daun
• Stomata, melapisi permukaan atas dan bawah daun, berfungsi sebagai jalan masuk
dan keluarnya udara serta sebagai sel penjaga sebagai pengatur membuka dan
menutupnya stomata.
• Rambut dan kelenjar, yang berfungsi sebagai alat pengeluaran
• Mesofil, terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah, berfungsisebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis- urat daun, terdapat pada helai daun, berfungsi sebagai
transportasi zat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Daun merupakan organ tumbuhan yang memiliki peran penting bagikelangsungan
hidup tumbuhan, Secara anatomi jaringan penyusun daunterdiri atas jaringan epidermis,
jaringan dasar, jaringan pengangkut, dan jaringan penyokong. Berdasarkan letak jaringan
palisade, daun terbagi atasdua tipe, yaitu daun isobilateral (jaringan palisade berada dikedua
sisi,dilapisan atas dan bawah ) dan daun dorsiventral (jaringan palisade berada padasatu
sisi lapisan saja ). Pada tumbuhan Dicotyledoneae, dapat dibedakanantara jaringan palisade
dengan jaringan bunga pagar. Sedangkan, padatumbuhan Monocotyledoneae, tidak dapat
dibedakan antara jaringan palisadedengan jaringan bunga pagar, yang terlihat hanya
jaringan parenkim. Dandaun memiliki banyak fungsi yaitu sebagai tempat fotosintesis,
tempatterjadinya respirasi dan sebagai organ pernapasan.

3.2. Saran
Dalam mempelajari anatomi tumbuhan, diperlukannya pengetahuanyang cukup baik
mengenai berbagai jenis tumbuhan dan morfologinya, untukmempermudah mempelajari
struktur anatominya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad yusna. 2005. Mata K. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung kuliah AnatomiTumbuhan.
UNG : Jurusan Biologi

Dwidjoseputro, D. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuhan.Jakarta: Gramedia.

Hidayat, Estiti B. 1995 : ITB

http://www.pusatbiologi.com/2013/03/struktur-anatomi-daun-dikotil-dan.html

http://www.astalog.com/2674/struktur-anatomi-daun-dan-fungsinya.htm

Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar – dasar Anatomi Tumbuhan. Jakarta : Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai