BIOLOGI
OLEH:
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU:
DEPARTEMEN
FISIKA
2023
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun supaya kami
secara khusus dan Mahasiswa secara umum dapat mengetahui tentang “Struktur dan
organisasi Tubuh Tumbuhan ”.
Dengan telah tersusun makalah ini, maka kami selaku penyusun mengungkapkan terima
kasih kepada ibu Resti Pevria,S.TP.,MP Selaku dosen pengampu mata kuliah Biologi Umum
yang telah memberikan tugas makalah kelompok ini kepada kami selain itu kami juga
mengucapkan terima kepadaku Semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak
langsung yang telah dan akan membantu untuk perbaikan kesalahan makalah ini kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu bagi kami secara
khusus dan pada pembaca secara umum. Maka dari itu Kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya.
Penulis
Daftar isi
2
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………...............................2
Bab 1......................................................................................................................................................4
Pendahuluan.........................................................................................................................................4
1. Latar Belakang...........................................................................................................................4
a. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
b. Tujuan dan Manfaat..............................................................................................................5
Bab 2......................................................................................................................................................6
Pembahasan..........................................................................................................................................6
A. Ciri-ciri Umum Tumbuhan..........................................................................................................6
b. Struktur dan Organisasi Tumbuhan Tingkat Tinggi....................................................................7
Bab 3....................................................................................................................................................12
Penutup...............................................................................................................................................12
1. kesimpulan..............................................................................................................................12
2. Kritik dan Saran........................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13
Bab 1
Pendahuluan
3
1. Latar Belakang
Tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae) merupakan golongan tumbuhan yang
memiliki biji dan berkembang biak secara seksual. Biji pada tumbuhan ini berasaal dari
bakal biji yang analog dengan makrosporangium. Didalamnya, dihasilkan makrospora
yang akan berkembang menjadi makroprotalium. Tumbuhan Phanerogamae dikatakan
sebagai tumbuhan tingkat tinggi karena merupakan tumbuhan kormus sejati. Tumbuhan
kormus ialah golongan tumbuhan yang dapat dibedakan berdasarkan tiga bagian tubuh
utama, yaitu akar, batang dan daun. Tumbuhan biji yabg terdapat dipermukaan bumi saat
ini terdiri dari 170.000 jenis tumbuhan. Penyebaran tumbuhan tinggi ini sangat
dipengaruhi oleh faktor bioekologi. Faktor bioekologi secara umum terbagi menjadi dua
yakni faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik terdiri atas faktor-faktor lingkungan
yang bersifat non biologis seperti iklim, suhu, kelembaban udara intensitas cahaya.
Sedangkan faktor biotik berhubungan dengan keadaan hidup tumbuhan tersebut yang
terdiri dari perubahan morfologi, fenologi, fisiologi, maupun molekularnya sebagai
respon adaptasi.
Tumbuhan Phanerogamae tergolong tumbuhan dengan tingkat perkembangan
filogenetik tertinggi karena memiliki biji. Secara ontogeny biji pada tumbuhan ini
menjadi alat reproduksi generatif, karena proses terhadinya didahului oleh peristiwa
seksual. Embrio tumbuhan biji bersifat bipolar atau dwipolar, tidak hanya kutub batang
yang berkembang membentuk batang , cabang dan daun. Tetapi kutub akarnya juga
tumbuh membentuk sistem perakaran.
Divisi tumbuhan biji secara klasik dapat dibedakan dalam dua sub-divisi, yaitu
tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhuan biji tertutup
(Angiospermae).Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) merupakan sub-divisi
tumbuhan biji yang memiliki bakal biji dengan satu integumen terbuka, sehingga buah
tidak dilindungi oleh daun buah. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan
kelompok tumbuhan yang bakal bijinya selalu diselubungi oleh bakal buah. Sub-divisi
tumbuhan biji tersebut digolongkan kembali ke dalam beberapa ordo dan family yang
disesuaikan dengan karakteristiknya masing-masing
a. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tumbuhan? Dan tumbuhan tingkat tinggi?
2. Bagaimana ciri-ciri umum tumbuhan?
3. Bagaimana struktur dan organisasi tumbuhan tingkat tinggi?
4
Bab 2
Pembahasan
5
Ciri-ciri tumbuhan yang pertama adalah autotrof atau menghasilkan makanan mereka
sendiri. Mereka melakukannya melalui fotosintesis, yang merupakan proses pembuatan
nutrisi seperti gula dari energi cahaya dan karbon dioksida.
C. Melakukan fotosintesis
Tumbuhan melakukan proses fotosintesis yang merupakan proses pembuatan nutrisi
seperti gula dari energi cahaya dan karbon dioksida. Fotosintesis terjadi pada organel sel
yang disebut kloroplas, yang mengandung klorofil dan karotenoid, molekul yang
menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan.
D. Organisme multiseluler
Tumbuhan adalah organisme multiseluler dengan sel eukariotik. Sebuah sel eukariotik
adalah sel yang relatif besar dengan inti yang benar dan organel lain yang melakukan
fungsi tertentu. Sel tumbuhan dibedakan oleh dinding selnya yang mengandung selulosa,
kloroplas yang melakukan fotosintesis, dan vakuola sentral besar yang menampung air
dan membuat tumbuhan menjadi turgid.
E. Reproduksi
Tumbuhan bereproduksi secara seksual dan aseksual dan memiliki apa yang dikenal
sebagai pergantian generasi. Pada tumbuhan, dua gamet haploid bergabung membentuk
zigot diploid. Zigot diploid ini membelah melalui mitosis menjadi organisme multiseluler.
F. Stasioner
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri. Akibat
sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan
dan gangguan yang diterimanya.
G. Memiliki klorofil
Ciri-ciri tumbuhan secara umum selanjutnya adalah memiliki klorofil atau zat hijau. Ciri
yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna kehijauan tetapi bisa kuning
yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses
penangkapan energi melalui fotosintesis. Tumbuhan juga bisa menyimpan cadangan
makanan dalam bentuk amilum (pati).
H. Kutikula
Tumbuhan memiliki lapisan lilin yang disebut kutikula. Fungsinya menjaga dan
melindungi diri agar tidak kering.
I. Jaringan Pembuluh atau Pengangkut
Xilem dan Floem menjadi jaringan pembuluh atau pengangkut pada tumbuhan. Xilem
berfungsi sebagai pembawa air dan mineral dari akar menuju daun. Adapun floem
berfungsi sebagai pembawa hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh tubuh tumbuhan.
J. Tidak Memiliki Organ Indra
Tumbuhan tidak memiliki indra seperti manusia dan hewan. Namun, mereka dapat
merespons rangsangan meskipun tidak sejelas manusia dan hewan.
6
K. Bernapas Melalui Stomata
Tumbuhan bernapas dengan stomata. Karbon dioksida yang ada di sekitar masuk ke
dalam sel tumbuhan. Kemudian, melalui fotosintesis akan keluar menjadi oksigen.
7
Kulit dalam, merupakan batas antara korteks dan stele, biasanya disebut
florterma yang mengandung amilum/ sarung tepung
Silinder pusat, tersususn dari jaringan parenkim yang membentuk empulur
batang
pada tumbuhan dikotil batang mengalami perubahan menjadi jaringan primer (bakal
daun, tunas ketiak, epidermis korteks, ikatan pembuluh, dan empulur)
Pada tumbuhan monokotil batang berkembang menjadi bakal daun, bakal tunas
ketiak, epidermis, ikatan pembuluh tersebar, empulur yang berada ditengah lingkaran
c. Daun
Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis. Di dalam daun terdapat zat warna yang disebut klorofil
yaitu semacam pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme yang berperan dalam
proses fotosinesis. Daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk.
Berdasarkan susunannya, tulang daun ada yang menyirip (misalnya : mangga dan
jambu), menjari (misalnya : singkong), dan sejajar (misalnya : jagung, tebu, padi, dan
alang-alang).
Daun pada tumbuhan berfungsi sebagai :
Tempat memasak zat – zat makanan yang diserap oleh akar
Sebagai alat pernapasan bagi tumbuhan
Sebagai tempat terjadinya penguapan air
Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
Sebagai alat untuk perkembangbiakan tumbuhan
Struktur daun dibagi menjadi 2 yaitu:
Struktur luar:
Berdasarkan bentuk daun, yaitu pipih, melebar, dan berwarna hijau
Berdasarkan bentuk tulang daun, yaitu menyirip, sejajar, dan menjari
Berdasarkan bentuk tepi daun, yaitu tepi rata dan tepi bergerigi
Berdasarkan jumlah daun, yaitu daun tunggal dan daun majemuk
Berdasarkan susunan daun yang melekat pada tangkai, yaitu flotaksis
berseling, Flotaksis berhadapan, dan flotaksis terpusat
Berdasarkan bentuk, yaitu daun bundar, daun jorong, daun bulat telur, dan
daun bentuk jantung
Struktur dalam:
Epidermis, yang terdapat di permukaan atas dan bawah daun. Epidermis
dilapisi oleh lapisan lilin yang disebut kutikula. Pada bagian ini terdapat
stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
Palisade (jaringan tiang) tersusun rapat seperti tiang, terdapat kloroplas yang
mengandung klorofil
Spons (jaringan bunga karang). Pada bagian terdapat berkas pengangkutan
yang berfungsi untuk mengangkut saari – sari makanan hasil fotosintesis.
8
d. Bunga
Bunga berfungsi sebagai alat reproduksi pada tumbuhan. Morfologi bunga pada
tumbuhan tinggi terdiri atas mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan benang sari.
Tangkai bunga, merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk
menghubungkan bunga dengan batang
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang paling luar
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang terletak disebelah dalam
kelopak
Benang sari, merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan
kepala sari
Putik merupakan alat kelamin betina
Pada bunga terjadi proses penyerbukan yaitu jatuhya serbuk sari ke kepala putik.
Proses ini merupakan awal terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan. Dilihat dari
serbuk sarinya, proses penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi :
Penyerbukan bastar, yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga
lain dan pohon lain sejenisnya, tetapi varietasnya berbeda. Misalnya
penyerbukan pada bungar mangga dan mangga mangga pakel.
Penyerbukan silang, yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga
pohon lain yabg sejenis. Misalnya penyerbuka antra mangga kueni dan
mangga kueni
Penyerbukan tentangga, penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga
lain dalam satu pohon yang sama
Penyerbukan sendiri, yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari satu
bunga
9
Lembaga, yaitu calon tumbuhan baru yang terdiri atas bakal akar, bakal
batang, batang daun.
Organisasi merupakan pembagian yang dapat kita temukan dalam dunia tumbuhan
tingkat tinggi. Dalam golongan tumbuhan tingkat tinggi pada dasarnya dapat kita
bagi menjadi dua golongan besar utama. Kedua golongan tersebut adalah
10
Tumbuhan ini sering juga disebut sebagai tumbuhan monokotil
Bab 3
Penutup
1. kesimpulan
tumbuhan adalah makhluk hidup, dalam konteks ini tumbuhan, dapat
dikelompokkan menjadi golongan-golongan yang berbeda. Pengelompokkan
tersebut dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk
hidup terkait.
Tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae) merupakan tumbuhan berbiji yang
berkembang biak secara seksual. Tumbuhan ini memiliki persebaran yang
cukup luas dan lazim ditemukan di berbagai daerah.
Divisi tumbuhan biji secara klasik dapat dibedakan dalam dua sub-divisi, yaitu
tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhuan biji tertutup
(Angiospermae).
11
2. Kritik dan Saran
Daftar Pustaka
12