Anda di halaman 1dari 7

Alat Laboratorium Farmasi Dilengkapi Fungsi dan Gambar

Mengenal Laboratorium Farmasi

Tentunya diantara kalian sudah familiar dong dengan laboratorium. Yap,


laboratorium emang ada banyak jenisnya, mulai dari laboratorium kimia, fisika
dan biologi. Namun, pada pembahasan kita kali ini, kita akan berfokus pada alat
laboratorium farmasi ya. By the way diantara kalian apakah sudah tahu apa
pengertian farmasi?

Pengertian farmasi dikutip dari beberapa sumber di internet dapat di definisikan


sebagai salah satu bidang profesi yang merupakan kombinasi dari ilmu
kesehatan dan ilmu kimia. Farmasi sendiri sebuah kata serapan dari bahasa
inggris yakni pharmacy dan asal kata dari bahasa Yunani yakni pharmakon yang
memiliki arti obat. Definisi lainnya tentang farmasi adalah ilmu yang
mempelajari tentang cara membuat(meracik atau memformulasi),
mengidentifikasi(menganalisa sifat sifat) dan mengkombinasi supaya
penggunaannya tetap aman.

By the way, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai Distributor Alat


Laboratorium memiliki produk untuk kebutuhan laboratorium farmasi baik
keperluan kampus maupun industry. Silahkan hubungi kami di WhatsApp :
+6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679 untuk diskusi kebutuhan lebih lanjut.

Setelah mengetahui pengertian farmasi yang sangat erat hubungannya dengan


obat, tentu kita jadi bertanya-tanya alat laboratorium apa saja yang berhubungan
dengan obat?

Daftar Alat Laboratorium Farmasi

Beberapa alat laboratorium farmasi yang akan kita bahas pada artikel kali ini
adalah :

1. Dissolution Test
2. Dissintegration Test
3. Hardness Test
4. Friability Test

Mungkin anda akan bertanya-tanya tentang kenapa Spektrofotometer, HPLC


dan alat alat laboratorium lainnya tidak ikut disertakan? Jawabannya, karena
artikel kali ini membahas tentang alat laboratorium farmasi yang berhubungan
dengan uji fisik.

Dissolution Test

Dissolution test adalah salah satu alat laboratorium farmasi yang biasa
digunakan untuk mengukur kelarutan zat aktif obat pada media larutan. Alat
laboratorium yang satu ini sangat erat hubungannya dengan uji kelarutan pada
sediaan padat. Dissolution Test memiliki beberapa nama lain seperti alat uji
disolusi, dissolution tester atau dissolution testing.

Link produk : Dissolution Tester DIS 6000

Pengertian dissolution tester sendiri adalah sebuah alat laboratorium famasi


yang digunakan untuk mengetahui proses melarutnya zat atau senyawa aktif(obat)
dalam media pelarut. Alat dissolution test sangat erat kaitannya dengan sediaan
padat dan semi padat, beberapa jenis sediaan yang sering dilakukan pengujian
dengan dissolution tester adalah :

 Tablet
 Kaplet
 Kapsul
 Serbuk
 Salep

Fungsi dissolution tester adalah alat yang digunakan untuk menganalisa


banyaknya jumlah zat aktif larut dalam cairan tubuh(simulasi). Pada bidang
industri dissolution tester memiliki fungsi untuk merumuskan bentuk dosis obat
dan mengembangkan spesifikasi kualitas. Dissolution test merupakan uji
biofarmasetik penting untuk menjamin efektifitas obat dan memiliki korelasi
dengan profil farmakokinetik. Pada dissolution test terdapat bagian bagian yang
perlu anda ketahui, misalnya vessel memiliki ukuran kecil dan normal. silahkan
lihat ilustrasi gambar berikut :
Artikel lengkap tentang dissolution tester terdapat pada link berikut : Dissolution
Tester – Pengertian, Fungsi, Bagian, Cara Menggunakan

Disintegration Test

Disintegration test adalah sebuah alat laboratorium farmasi yang memiliki


bentuk hampir sama dengan dissolution test. Alat disintegration test memiliki
nama lain seperti alat uji disolusi atau disintegration tester. Disintegrasi sendiri
adalah proses pemecahan sediaan padat(seperti tablet atau pil) menjadi
partikel-partikel yang lebih kecil.

Link produk : Disintegration Tester

Fungsi alat disintegration test berbeda dengan alat dissolution test. Jika pada
alat dissolution test digunakan untuk mengukur kelarutan zat aktif pada sediaan
padat. Maka pada disintegration test digunakan untuk mengukur waktu hancur
tablet menjadi ukuran yang lebih kecil.

Jika diilustrasikan ke model yang lebih sederhana ialah:

Suatu hari ada seorang wanita yang sedang sakit maag, dia mencari obat maag
dan memasukan ke mulut dan mengunyah obat maag tersebut. Proses mengunyah
tersebut dikategorikan sebagai disintegration, karena merubah ukuran obat maag
menjadi ukuran lebih kecil. Sedangkan proses dissolution adalah ketika obat itu
ditelan dan zat aktif pada obat mulai terlarut di cairan lambung.

Ilustrasi keranjang pada alat disintegration tester seperti pada gambar berikut:
Hardness Test

Hardness test atau hardness tester merupakan alat laboratorium farmasi yang
digunakan untuk mengukur kekerasan sebuah tablet. Istilah dalam bahasa inggris
adalah hardness test, namun jika di terjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi alat
uji kekerasan tablet. Mekanisme atau cara kerja alat yang satu ini ialah dengan
memberikan tekanan(kompresi) pada tablet dan mengukur pada tekanan berapa
tablet menjadi retak atau hancur.

Link produk : Hardness Tester

Fungsi hardness test tentunya digunakan untuk mengukur kekerasan sebuah


tablet. Lalu tentunya orang awam bertanya-tanya kenapa kekerasan sebuah tablet
mesti diukur? Jawabannya untuk menghindari rusaknya obat sebelum ke tangan
konsumen. Bayangkan saja jika anda membeli obat di apotek, ketika akan di
konsumsi, obat tersebut sudah hancur. Selain sulit untuk mengambil dan
mengkonsumsinya, anda juga tentu menjadi khawatir apakah obat itu masih bagus
atau sudah expired.

Banyak hal yang mempengaruhi kekerasan sebuah tablet, seperti : material


penyusun tablet, suhu dan kelembaban. Disisi lain ada juga alat yang digunakan
untuk mengukur kerapuhan tablet. Ingatlah bahwa kekerasan dan kerapuhan
adalah dua hal yang berbeda. Sama seperti kita yang sudah memahami bahwa
disolusi dan disintegrasi adalah dua hal yang berbeda. Bentuk alat hardness test
juga memiliki bentuk yang beragam, salah satu yang familiar di Indonesia adalah
seperti pada gambar berikut :

Friability Test

Friability test merupakan sebuah alat laboratorium farmasi yang biasa


digunakan untuk menguji kerapuhan sebuah tablet. Fungsi utama dari alat
friability test adalah menghitung seberapa kuat tablet, atau kaplet atau pil
terhadap proses guncangan yang diberikan.

Cara kerja alat laboratorium farmasi yang satu ini sangatlah mudah. Kita perlu
memasukan tablet yang akan diuji kerapuhannya pada media seperti piringan
tabung, menutupnya dengan rapat, memasangkan pada alat pemutar. Nyalakan
alat pemutar dan setting waktu atau kecepatan putaran sambil mengamati proses
berlangsung.

Link produk : Friability Tester

Desain alat friability test sebetulnya sangatlah sederhana, berikut adalah sketsa
alat friability tester :
Berikut adalah video gambaran cara kerja alat friability tester:

Demikian adalah adalah 4 alat laboratorium farmasi penting yang perlu anda
ketahui, semoga bisa memberikan wawasan kepada pembaca mengenai
pengetahuan alat laboratorium. Sebetulnya masih ada beberapa alat
laboratorium farmasi lainnya yang belum penulis jelaskan, seperti :

 Powder Test

 Semisolid Test
 Suppository Test

 Thickness Test

Anda mungkin juga menyukai