April 1
Senyawa
Aromatik 2020
Rangkuman berikut berisi tentang konsep dasar senyawa Aromatik
meliputi struktur benzena, tata nama Senyawa benzena, sifat-sifat, reaksi-
Oleh:
reaksi benzena dan turunannya dan pembuatan benzena. MEGAWATI
2. Benzena dengan gugus alkil sebagai substituen, diklasifikasikan sebagai golongan arena.
Penataan nama arena dibagi ke dalam dua golongan berdasarkan panjang rantai alkil. Jika
gugus alkil berukuran kecil (atom C < 6) maka gugus alkil diambil sebagai substituen dan
benzena sebagai induknya. Contoh :
3. Jika gugus alkil berukuran besar (atom C > 6) maka benzena dinyatakan sebagai substituen
dan alkil sebagai rantai induknya. Benzena sebagai substituen diberi nama fenil– (C6H5–
, disingkat –ph). Contoh:
Beberapa senyawa turunan benzena lainnya yaitu ;
4. Tata nama trivial sering kali dipakai sebagai nama induk dari benzena. Penomoran untuk
senyawa seperti ini dimulai dari gugus fungsional prioritas gugus fungsi.
Contoh :
Nitrasi
Adalah reaksi yang terjadi pada benzena dan asam nitrat dengan bantuan katalis asam
sulfat. Senyawa yang dihasilkan adalah nitrobenzena dan air (produk samping). Asam sulfat dan
asam nitrat menghasilkan ion nitronium (sumber elektrofil). Ion nitronium ini akan membentuk
kompleks dengan benzena menggantikan atom H membentuk nitrobenzena
Mekanisme reaksinya
Sulfonasi
Reaksi yang terjadi pada benzena dan asam sulfat dengan adanya pemanasan. Produk
yang dihasilkan adalah asam benzena sulfonat dan air. Reaksi sulfonasi ini merupakan reaksi
dapat balik (reversible).
Halogenasi
Reaksi yang terjadi pada benzena dengan molekul halogen diatomik (elektrofil) dengan
bantuan katalis logam (biasanya Fe). Senyawa yang dihasilkan adalah aril halogen (halo
benzena) dan asam halida. Aktivasi elektrofil menggunakan asam lewis seperti FeCl 3 atau FeBr3.
Tahapan reaksi halogenasi adalah
Mekanismenya
Alkilasi Friedel-Crafts
Alkil halida dengan benzena dapat bereaksi dengan adanya asam lewis seperti aluminium
(III) klorida (AlCl3) menghasilkan alkil benzena. Reaksi ini disebut reaksi alkilasi. Jika alkil
halida yang direaksikan adalah rantai panjang maka akan terjadi reaksi penataulangan. Sebagai
catatan, reaksi ini tidak berlaku untuk alkenil halida dan alkinil halida.
Contoh
Pengecualian untuk alkil halida rantai panjang, karena bisa terjadi reaksi penataulangan.
Contohnya reaksi antara benzena dengan kloropropana. Produk yang dihasilkan adalah
isopropilbenzene. Pada reaksi tersebut terjadi reaksi penataulangan karbokation melalui
pergeseran 1,2-hidrida. Hal ini dipengaruhi oleh kestabilan karbokation, dimana karbokation
sekunder lebih stabil dari karbokation primer sehingga yang terbentuk adalah karbokation
sekunder dari alkil halida kloropropana tersebut.
Asilasi Friedel-Crafts
Versi lain dari reaksi alkilasi Friedel-Crafts. Reaksi yang terjadi antara benzena dengan
asil halida dengan katalis aluminium (III) klorida . walaupun asil halida memiliki rantai panjang,
reaksi ini tidak mengalami penataulangan
Subtitusi Nukleofilik
Reaksi penggantian atom-H pada benzena dan gugus fungsi nukleofil tidak dapat
dilaksanakan secara langsung. Cara alternatif yang digunakan adalah dengan menambahkan
suatu gugus pergi (Leaving Grup) pada cincin benzena. Setelah itu, gugus pergi ini akan
digantikan dengan nukleofil yang. Reaksi akan berhasil jka digunakan gugus pergi garam
diazonium. Contoh reaksi subtitusi nukleofilik adalah reaksi pembuatan fenol. Gugus –OH tidak
langsung masuk menggantikan atom H pada benzena, melainkan via garam diazonium.
Gambarkan struktur isomer posisi dari senyawa C6H5COOHBr ! Tentukan nama senyawanya!
a. Asam –p-sianobenzoat
b. 3-kloroetilbenzena
c. Asam 3,4-dinitrobenzena sulfnat
Pembuatan Benzena
1. Polimerisasi asetilena, yaitu dengan mengalirkan asetilena melalui pipa kaca yang pijar.
Pada destilasi bertingkat tir batu bara selain dihasilkan benzena juga diperoleh zat-zat lain,
misalnya tokrena, xilena, naftalena, antrosena, fenantrena, fenol, dan kresol.