Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

KIMIA BAHAN PANGAN

“Kebutuhan Nutrisi Lemak Dalam Makanan”

Oleh:

Ella Aprilya (202020888)

Dosen Pengampu:

Alfiah Alif, S.Si., M.Si.

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA
BUTON TENGAH

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2


BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang................................................................................................. 3
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ 4
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 4
BAB II ISI ..................................................................................................................... 5
2.1. Konsep Dasar Nutrisi Lemak Dalam Makanan ................................................. 5
2.2. Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh .......................................................... 7
2.3. Kebutuhan Lemak Dalam Tubuh...................................................................... 7
2.4. Gangguan Kebutuhan Nutrisi ........................................................................... 8
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 11
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan
dalam tubuh bekerja dengan baik.
Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya
dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Tubuh
memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan fungsinya.
Kebutuhan nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah
nutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti
jenis kelamin, usia, aktivitas, dan lain-lain.

Nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal,
faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan
atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrisi sangat penting
bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk
hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari
selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit
dikemudian hari

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di


dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ
asesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usu halus bagian distal.
Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas. Nutrisi
sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada
gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk
oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dari makalah ini adalah:


1. Bagaimana konsep dasar nutrisi lemak dalam makanan?
2. Bagaimana proses pencernaan lemak dalam tubuh?
3. Berapa kebutuhan lemak dalam tubuh?
4. Apa gangguan pemenuhan nutrisi lemak?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:


1. Untuk mengetahui konsep dasar nutrisi lemak dalam tubuh
2. Untuk mengetahui proses pencernaan lemak dalam tubuh
3. Untuk mengetahui kebutuhan lemak dalam tubuh
4. Untuk mengetahui gangguan pemenuhan nutrisi lemak
BAB II ISI

2.1. Konsep Dasar Nutrisi Lemak Dalam Makanan


2.1.1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan. Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi merupakan kebutuhan
utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih
mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk


membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001). Nutrisi merupakan salah satu
kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian nutrisi menurut beberapa
ahli adalah sebagai berikut:

 Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer,


2008).
 Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia, 2008).
 Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita
makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan
tersebut (Uri, 2008).

2.1.2. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak. Lemak
memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang
dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari
makanan. Tidak semua makanan berlemak baik untuk kesehatan kita. Lemak yang
baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated ) dan
lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh
kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung. Beberapa makanan
yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, Minyak zaitun,
Minyak kacang, Minyak canola, dan Alpukat. Dan beberapa makanan yang
memiliki kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak
jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai.

Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh
dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan
penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat menghambat aliran darah yang
kaya oksigen ke jantung kita. Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko stroke
dengan menyebabkan penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri yang
menjadi saluran aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga menunjukkan
bahwa dengan mengkonsumsi banyak lemak trans dapat meningkatkan risiko
kanker payudara.

Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain Daging
merah (sapi, babi, domba), Daging unggas, Mentega, Susu, Minyak kelapa,
Minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada beberapa
makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang goreng.

Sama halnya dengan lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol juga kurang
baik bagi kesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
Kolesterol juga dapat kita temukan daging merah (sapi, babi, domba) dan daging
unggas.

Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak baik untuk
kesehatan kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi lemak tersebut.
Karena jika lemak terus bertambah maka tubuh kita akan mengalami kegemukan
yang dapat beresiko terserang penyakit lain seperti diabetes dan obesitas.
2.2. Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh
Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit),

karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan

enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan

gliserin, kemudian di angkut melalui getah bening dan selanjutnya masuk kedalam

peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali terjadi dalam

saluran getah bening, mengubah lemak gliserin menjadi lemak seperti aslinya.

Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi

gliserol asam lemak.Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang

termulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus. Penyerapan

membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak dapat diserap, maka

penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif (Hidayat & Uliyah, 2015) .

2.3. Kebutuhan Lemak Dalam Tubuh


Di samping untuk kebutuhan tubuh asam linoleat dan linolenat, manusia
tidak membutuhkan lemak. Hal ini dapat dilakukan karena setiap kelebihan atau
protein yang dikonsumsi, dapat menjadi lemak di dalam tubuh. Suatu ransum
yang dapat memberikan 2% dari jumlah total kebutuhan energi, yang terdiri dari
asam linoleat dan linolenat, dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
Akan tetapi, karena lemak atau minyak dapat meningkatkan palatabilitas
makanan, maka minyak atau lemak yang banyak dikonsumsi Selain itu, lemak
atau minyak dalam makanan dapat digunakan sebagai pelarut (pembawa) vitamin
alami lemak (vitamin A, D, E, K) dan pro-vitamin lemak lemak (misalnya
karotenoid) dan antioksidan alami (misalnya karotenoid, klorofil dan lain-lain).
Para dokter ahli penyakit jantung di Amerika Serikat merekomendasikan
komsumsi minyak atau lemak dibatasi maksimum 30% dari total kalori yang
dikonsumsi per hari. Dari jumlah 30% tersebut, disarankan 10% berupa lemak
atau minyak yang mengandung asam lemak jenuh, 10% berupa lemak atau
minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal, dan 10% lainnya
berupa lemak atau minyak asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty
acids).

2.4. Gangguan Kebutuhan Nutrisi


Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan
kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung
koroner, kanker, dan anoreksia nervosa (Hidayat & Uliyah, 2015).

2.4.1. Kekurangan Nutrisi


Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) risiko penurunan berat badan akibat
ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
2.4.2. Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebih.
2.4.3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan
metabolisme karena kalebihan asupaasupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
2.4.4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat
gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi
yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.Gejala umumnya adalah berat badan
rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan
tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran
mukosa, konjungtiva, dan lain-lain.
2.4.5. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
2.4.6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya
obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
2.4.7. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini,
gangguan ini sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidk
sehat, obesitas, dan lain-lain.
2.4.8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
konsumsi lemak secara berlebihan.
2.4.9. Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak
dan berkepanjangan, ditandai dengan adanya kontipasi, pembengkakan badan,
nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.
BAB III KESIMPULAN

Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan. Nutrisi adalah zat dalam makanan yang menyediakan
energi, membantu membakar nutrisi lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan
memperbaiki jaringan. Lemak merupakan salah satu jenis nutrisi. Lemak memiliki
fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan
oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan.
Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit),
karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan
enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan
gliserin, kemudian di angkut melalui getah bening dan selanjutnya masuk kedalam
peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali terjadi dalam
saluran getah bening, mengubah lemak gliserin menjadi lemak seperti aslinya.
Para dokter ahli penyakit jantung di Amerika Serikat merekomendasikan
komsumsi minyak atau lemak dibatasi maksimum 30% dari total kalori yang
dikonsumsi per hari. Dari jumlah 30% tersebut, disarankan 10% berupa lemak
atau minyak yang mengandung asam lemak jenuh, 10% berupa lemak atau
minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal, dan 10% lainnya
berupa lemak atau minyak asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty
acids).
Nutrisi dapat mengalami gangguan kebutuhan yang terdiri atas kekurangan
dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung
koroner, kanker, dan anoreksia nervosa.
DAFTAR PUSTAKA

Suhardjo. 1988. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sediaoetama, A.D. 1985. Ilmu Gizi. jilid 1. Jakarta: Dian Rakyat.

Hidayat, Uliyah. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba

Medika.

Achmad S. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa & Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai