Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Defisiensi gizi dapat terjadi pada anak yang kurang mendapatkan masukan makanan ataunutrisi
dalam waktu lama. Istilah dan klasifikasi gangguan kekurangan gizi amat bervariasi danmasih
merupakan masalah yang serius. Walaupun demikian, secara klinis digunakan istilahmalnutrisi
energi dan protein (MEP) sebagai nama umum. Penentuan jenis MEP yang tepat harusdilakukan
dengan pengukuran antropometri yang lengkap (tinggi badan, berat badan, lingkarlengan atas dan
tebal lipatan kulit), dibantu dengan pemeriksaan laboratorium.Malnutrisi merupakan masalah yang
menjadi perhatian internasional serta memiliki berbagaisebab yang saling berkaitan. Penyebab
malnutrisi menurut kerangka konseptual UNICEF dapatdibedakan menjadi penyebab langsung (
immediate cause), penyebab tidak langsung (underlyingcause) dan penyebab dasar (basic cause
). Program Lembaga Pangan Dunia (WFP) dalam penelitannya pada awal tahun 2008menyebutkan
jumlah penderita gizi buruk dan rawan pangan di Indonesia mencapai angka 13 juta. Meski data
pemerintah yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Suparisecara resmi menyebutkan
penderita gizi buruk hingga tahun 2007 mencapai angka 4,1 juta, ataunaik tiga kali lipat dibanding
jumlah penderita yang sama di tahun 2005 yakni 1,67 juta jiwa.Di Indonesia, penderita Malnutrisi
terdapat di kalangan ibu dan masyarakat yang kurangmampu ekonominya. Kondisi anak dengan
gejala Malnutrisi dianggap kondisi “biasa” dan dianggap sepele oleh orang tuanya. Masyarakat di
Indonesia, para ibunya berpendapat bahwaanak yang buncit perutnya bukan kekurngan nutrisi,
melainkan karena penyakit cacingan.Penderita malnutrisi tanpa komplikasi dapat berobat jalan asal
diberi penyuluhan mengenai pemberian makanan yang baik; sedangkan penderita yang mengalami
komplikasi serta dehidrasi,syok, asidosis dan lain-lain perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
pemberian terapi di tempat pelayanan kesehatan akan disesuaikan berdasarkan tingkat keparahan
penyakit,pada beberapakasus bisa diberikan asupan nutrisi melalui peroral,menggunakan NGT bagi
yang tidak memilikikontraindikasi,dan bisa juga secara parenteral. Kematian akibat Malnutrisi dapat
disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yangmengakibatkan kurangnya jumlah makanan yang
diberikan, kurangnya kualitas makanan yangdiberikan dan cara pemberian makanan yang salah.
Selain itu juga karena adanya penyakit,terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan
makanan dan penggunaan nutrien olehtubuh.

Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian nutrisi.
2. Untuk mengetahui jenis jenis nutrisi.
3. Untuk mengetahui pengertian malnutrisi atau gizi buruk
4. Mengetahui penyebab malnutrisi.
5. Mengetahui cara menanggulangi masalah gizi buruk.
1.2 Pengertian Nutrisi

Pengertian Nutrisi Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
yaituenergi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan(Soenarjo,
2000). Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritisdan nutrisi enteral
lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh
tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentukenergi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi
normalsetiap organ dan jaringan tubuh ( Rock CL, 2004). Nutrisi adalah suatu proses
organismmenggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,
absorbsi,transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untukmempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001). Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi
semua makhluk hidup. Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

 Nutrisi adalah proses pengambilan zat – zat makanan penting (Nuwer , 2008)
 Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari system
tubuh, pertumbuhan dan peemliharan kesehatan (Wikipedia , 2008)
 Nutrisi berbeda dengan makanan. Makanan adalah segala sesuatu yang kita makan sedangkan
nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut ( uri , 2008)
1.3 jenis – jenis nutrisi

nutrisi adalah zat dalam makanan yang menyediakan energy, membantu “membakar” nutrisi lain
menjadi energy bagi tubuh kita, dan memperbaiki jaringan. Berbagai jenis nutrisi ialah protein,
karbohidrat, lemak , vitamin, mineral dan air.

1. Protein

Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan dalam setiap seldalam tubuh
kita terdapat protein . Protein mempunyai banya fungsi, antara lain adalahmembantu memecah
nutrisi untuk menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, danmenghancurkan
racun.Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi
beberapa asam amino. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani
lainnyamengandung semua asam amino yang kita butuhkan. Protein dari daging dan produk
hewaniyang lain juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein Nabati
yangtidak mengandung semua asam amino yang kita butuhkan, untuk melengkapi asam amino
yangkita butuhkan kita perlu mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita memperoleh
asamamino yang lengkap yang kita butuhkan.Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara
lain meliputi, Ikan, kerang, Dagingunggas, Daging merah (sapi, babi, domba), Telur, Kacang-
kacangan, Selai kacang, Biji bijianProduk dari kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), Susu dan
produk terbuat dari susu (keju,keju cottage, yoghurt)
2. Karbohidrat

Makanan yang kita makan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari jenis jeniskarbohidrat ada
yang lebih baik untuk kesehatan kita dibanding jenis karbohidrat yang lainnya.Jenis jenis kabohidrat
antara lain adalah:

Gula. Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan susu. Makananseperti
kue dan biskuit memiliki pemanis buatan atau juga disebut dengan gula tambahan. Gulayang kita
dapatkan secata alami maupun yang didapat dari gula tambahan Semuanya dapatdiubah menjadi
glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa dan menjadikan energi

 Zat tepung. Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat tepung dapat
ditemukandalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis, kacang polong, dan jagung. Ia
juga ditemukandalam roti, sereal, dan biji-bijian.
 Serat . Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Serat
melewatitubuh kita tanpa dipecah menjadi gula. Meskipun tubuh kita tidak mendapatkan
energi dari serat,kita masih perlu mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu
menyingkirkan lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah penyakit jantung.
Serat juga membantumendorong makanan melalui usus, yang membantu mencegah
sembelit. Makanan tinggi seratialahbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang polong,
biji-bijian, dan gandum makanan(seperti roti gandum, oatmeal, dan beras merah)
 Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu menjaganya agar
tetapseimbang. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi dalam rentan waktu yang lama, maka
kita berpotensi untuk terserang penyakit diabetes tipe 2 . Untuk menjaga glukosa darah, kita
perlumembatasi makanan dengan gula tambahan. Kita dapat mengetahui apakah sebuah
makanantelah menambahkan gula dengan melihat daftar bahan bahan pada kemasan
makanan tersebut.Carilah istilah-istilah seperti, Jagung, Dekstrosa, Fruktosa, Glukosa,
Laktosa, Maltosa, Sukrosa,Madu, Gula,Gula merah, dan Sirup.Sebaiknya kita mengkonsumsi
karbohidrat yang sehat dan alami. Karbohidrat yang sehatantara lain adalah Zat gula alami
buah-buahan, sayuran, susu, dan produk susu,Serat dan Zattepung dalam makanan gandum,
buncis, kacang polong, dan jagung
3. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak. Lemak memiliki
fungsiantara lain sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh,
sertamembantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan
berlemak baikuntuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak
jenuh tunggal (monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan
mengkonsumsi lemaktak jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit jantung.
Beberapa makanan yangmengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, Minyak
zaitun, Minyak kacang, Minyakcanola, dan Alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki
kandungan lemak tak jenuh jamaktinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji kapas,
dan minyak kedelai.Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh
dantrans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan
penumpukan zat lemak dalamarteri yang dapat menghambat aliran darah yang kaya oksigen
ke jantung kita. Lemak ini jugadapat meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan
penumpukan zat lemak yang sama dalamarteri yang menjadi saluran aliran darah ke otak
kita. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi banyak lemak
trans
dapat meningkatkan risiko kanker payudara.Makanan yang memiliki kandungan lemak
jenuh tinggi antara lain Daging merah (sapi, babi, domba), Daging unggas, Mentega, Susu,
Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit. Sedangkanlemak trans dapat kita jumpai pada
beberapa makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk,donat, dan dan kentang
goreng.Sama halnya dengan lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol juga kurang baik
bagikesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Kolesterol juga
dapat kitatemukan daging merah (sapi, babi, domba) dan daging unggas.Meskipun lemak
tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak baik untuk kesehatan kita,namun kita tetap
teratur dalam mengkonsumsi lemak tersebut. Karena jika lemak terus bertambah maka
tubuh kita akan mengalami kegemukan yang dapat beresiko terserang penyakitlain seperti
diabetes dan obesitas.

4. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk
pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing
masingvitamin memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuhkita.

Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa infeksi, sertamembantu
menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A dapat kita temukan pada makananseperti
brokoli, bayam, wortel, labu, ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.Vitamin B1. Vitamin
B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga
sistem saraf. Vitamin B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati,kacang, sereal, roti,
dan susu.Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk
memenuhikebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu,
makanan hijau ,kacang polong, dan gandum.Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu
tubuh kita dalam menggunakan protein,lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3 juga
baik dalam menjaga sistem sarafdan kulitkita. Vitamin B3 dapat kita temukan dalam
makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging, ikan,dan unggas.Vitamin B5. Vitamin b5
membantu dalam proses penggunaan karbohidrat dan lemak danmembantu dalam produksi
sel darah merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi,ayam, lobster, susu,
telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan biji-bijian.Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi
membantu tubuh kita dalam menggunakan protein danlemak dan membantu dalam proses
transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan sarafkita. Vitamin ini terkandung
dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang, pisang, wortel, danragi.Vitamin B9
(asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel baru danmemeliharanya, serta
dapat mencegah cacat lahir. Makanan hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal
dan gandum mengandung vitamin jenis ini Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu
dalam produksi sel darah merah dan sangat baikuntuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat
kita temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang,sarden, dan telur.Vitamin C. Vitamin C
bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang, kulit dan pembuluhdarah. Makanan yang
mengandung Vitamin C antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya,stroberi, dan
kubis.Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang. Untuk
memenuhikebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau terkena sinar matahari selama 5-
30 menitminimal 2 kali dalam seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan
antara lainseperti Hati dan Susu.Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari
kerusakan, memperlancar alirandarah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh. Makanan
yang mengandung Vitamin E antaralain kuning telur, hati sapi, ikan, susu, brokoli, dan
bayam.Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam menggunakan
karbohidrat danlemak serta membantu dalam pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan
Vitamin H dalam Hati,kuning telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis,
kacang, tomat, dan susu.Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah
dan pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis, dan tomat. Selain itu,
tubuh kita juga memproduksivitamin K.

5. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam makanan
yangdibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada dua jenis mineral:
macromineralsdan jejak mineral. Macrominerals adalah mineral yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yanglebih besar, yaitu kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan
klorida. Sedangkan jejakmineral terdiri dari besi, tembaga, yodium, seng, fluorida, dan
selenium. 9
6. .Kalsium.
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu menjalankan
fungsiotot dan saraf. Kalsium terkandung dalam ikan Salmon, sarden, susu, keju, yoghurt,
kubis Cina,kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk

7. Khlorida.
Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita. Kloridaterkandung
dalam Garam, rumput laut, gandum, tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden,daging sapi,
dan keju.

8. Tembaga.
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk membentuk tulang
dansel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat,
jamur,kacang, dan gandum.
9. Fluoride.
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh merupakan makanan
yangmengandung flouride.10.

10. Yodium.
Youdium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid terkandung dalam
Seafood,dan garam beryodium.11.

11. Zat Besi.


Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan
tubuhserta membantu menjalankan fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita
dapatmengkonsumsi Daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacang-
kacangan,kacang polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal

12. Magnesium.
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syarafdan
otot agar tetap normal. Magnesium terkandung dalam beberapa makanan ysitu kacang-
kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.13.

13. Fosfor.
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk membentuk tulang dan
gigiserta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan
padamakan antara lain Susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur, kacang-
kacangan, dankacang polong.

14. Kalium.
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta
berfungsimemeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu,
pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan
kacang polong

15. Selenium.
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi kelenjar
tiroid.Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan
ragi bisakita konsumsi untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.

16. Sodium.
Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar air
diseluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
Makanan yangmengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit, seledri, daging
sapi, daging babi,sarden, dan buah zaitun hijau.
17. Seng (Zinc).
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam penyembuhan
luka.Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng
dapat kitatemukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging
merah, tiram,telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan biji labu.

18. Air
Air adalah bagian penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri
dariair.Beberapa fungsi
 Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut, mata, dan hidung
 Mengatur suhu tubuh anda
 Sebagai Bantalan sendi kita
 Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi.

c. Fungsi Nutrisi
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan utama bagi
tubuhseseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi
nutrisiitu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang
penting,sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun
nutrisisangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutisi adalah apa yang
terkandungdalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai asupan makanan yang
sehat bagitubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis makanan setiap harinya. Tidak
lantas kitamenyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan memiliki nutrisi.

d. Pengertian Malnutrisi
Malnutrisi merupakan kekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolute untuk
periodetertentu. (Bachyar Bakri, 2002)
Malnutrisi (Gizi salah) adalah kesalahan pangan terutama terletak dalam
ketidakseimbangankomposisi hidangan penyediaan makanan. (Akhmad Djaeni, 2004).Malnutrisi
adalah defisiensi gizi terjadi pada anak mendapatkan masukan makanan yang cukup bergizi
dalam waktu yang lama. (Ngastiyah, 1997)Malnutrisi adalah keadaan terang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam keadaan sehari-hari sehingga
tidak memenuhi dalam angka kecukupan gizi.(Depkes RI, 1999).

e. Penyebab MalnutrisiPenyebab langsung:a. Kurangnya asupan makanan: Kurangnya asupan


makanan sendiri dapat disebabkan olehkurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya
kualitas makanan yang diberikan dancara pemberian makanan yang salah. b. Adanya penyakit:
Terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan nutrien
oleh tubuh.c. Infeksi apapun dapat memperburuk keadaan gizi, malnutrisi walaupun masih
ringanmempunyai pengaruh negatif pada daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Penyebab tidak langsung:
a. Kurangnya ketahanan pangan keluarga: Keterbatasan keluarga untuk menghasilkan
ataumendapatkan makanan. Penyakit kemiskinan malnutrisi merupakan problem bagi golongan
bawah masyarakat tersebut.
b. Kualitas perawatan ibu dan anak.
c. Buruknya pelayanan kesehatan.
d. Sanitasi lingkungan yang kurang.
e. Faktor Keadaan Penduduk
DalamWorld Food Conference di Roma dikemukakan bahwa kepadatan jumlah penduduk
yangcepat tanpa diimbangi dengan tambahnya persediaan bahan makanan setempat yang
memadaimerupakan sebab utama krisis pangan. Ms. Lorent memperkirakan bahwa marasmus
terdapatdalam jumlah yang banyak jika suatu daerah terlalu padat daerahnya dengan hygiene
yang buruk.(Iskandar, 2002)
f. jenis – jenis Malnutrisi.Kwasiorkor

Kata “kwarshiorkor”

berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak yang kekurangan kasihsayang ibu”. Kwashiorkor
adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan

oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.Dibedakan
dengan Marasmus yang disebabkan oleh intake dengan kualitas yang normal namunkurang dalam
jumlah

.Etiolog

iPenyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung kronis.Faktor
yang dapat menyebabkan hal tersbut diatas antara lain

1. Pola makanProtein (dan asam amino) adalah zat yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan
berkembang. Meskipun intake makanan mengandung kalori yang cukup, tidak semua
makananmengandung protein/ asam amino yang memadai. Bayi yang masih menyusui
umumnyamendapatkan protein dari ASI yang diberikan ibunya, namun bagi yang tidak memperoleh ASI
protein adri sumber-sumber lain (susu, telur, keju, tahu dan lain-lain) sangatlah dibutuhkan.Kurangnya
pengetahuan ibu mengenai keseimbangan nutrisi anak berperan penting terhadapterjadi kwashiorkhor,
terutama pada masa peralihan ASI ke makanan pengganti AS

2. Faktor sosialHidup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan
politik tidakstabil, ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu dan sudah
berlansungturun-turun dapat menjadi hal yang menyebabkan terjadinya kwashiorkor

3. Faktor ekonomiKemiskinan keluarga/ penghasilan yang rendah yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi, saat dimana ibunya pun tidak
dapat mencukupikebutuhan proteinnya Faktor infeksi dan penyakit lainTelah lama diketahui bahwa
adanya interaksi sinergis antara MEP dan infeksi. Infeksi derajatapapun dapat memperburuk keadaan
gizi. Dan sebaliknya MEP, walaupun dalam derajat ringanakan menurunkan imunitas tubuh terhadap
infeksi.EpidemiologiKasus ini sering dijumpai di daerah miskin, persediaan makanan yang terbatas, dan
tingkat pendidikan yang rendah. Penyakit ini menjadi masalah di negara-negara miskin dan
berkembangdi Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Asia Selatan. Di negara maju sepeti
AmerikaSerikat kwashiorkor merupakan kasus yang langka.Berdasarkan SUSENAS (2002), 26% balita di
Indonesia menderita gizi kurang dan 8% balitamenderita gizi buruk (marasmus, kwashiorkor, marasmus-
kwashiorkor).Gejala KlinisTanda atau gejala yang dapat dilihat pada anak dengan Malnutrisi protein
berat-Kwashiorkor,antara lain:Gagal untuk menambah berat badanPertumbuhan linear terhenti.Edema
gerenal (muka sembab, punggung kaki, perut yang membuncit)Diare yang tidak membaikDermatitis,
perubahan pigmen kulit (deskuamasi dan vitiligo).Perubahan warna rambut menjadi kemerahan dan
mudah dicabut.Penurunan masa ototPerubahan mental seperti lethargia, iritabilitas dan apatis dapat
terjadiPerubahan lain yang dapat terjadi adalah perlemakan hati, gangguan fungsi ginjal,
dananemia.Pada keadaan berat/ akhir (final stages) dapat mengakibatkan shock, coma dan berakhir
dengan kematian.

DiagnosisDiagnosis ditegakkan dengan anamesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.1.


AnamesisKeluhan yanga sering ditemukan adalah pertumbuhan anak yang kurang, seperti berat
badanyang kurang dibandingkan anak lain (yang sehat). Bisa juga didapatkan keluhan anak yang
tidakmau makan (anoreksia), anak tampak lemas serta menjadi lebih pendiam, dan sering
menderitasakit yang berulang

2. Pemeriksaan Fisik

Yang dapat dijumpai pada pemeriksaan fisik antara lain:

Perubahan mental sampai apati

sEdema (terutama pada muka, punggung kaki dan perut)

Atrofi otot

Ganguan sistem gastrointestinal Perubahan rambut (warna menjadi kemerahan dan mudah dicabut)
Perubahan kulit (perubahan pigmentasi kulit)Pembesaran hati Tanda-tanda anemia3. Pemeriksaan
penunjang Darah lengkap, urin lengkap, feses lengkap, protein serum (albumin, globulin), elektrolit
serum,transferin, feritin, profil lemak. Foto thorak, dan EKG.KomplikasiAnak dengan kwashiorkor akan
lebih mudah untuk terkena infeksi dikarenakan lemahnya sistemimun. Tinggi maksimal dan kempuan
potensial untuk tumbuh tidak akan pernah dapat dicapaioleh anak dengan riwayat kwashiorkor. Bukti
secara statistik mengemukakan bahwakwashiorkor yang terjadi pada awal kehidupan (bayi dan anak-
anak) dapat menurunkan IQsecara permanen.

Diagnosi Diagnosis ditegakkan dengan anamesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.1.
AnamesisKeluhan yanga sering ditemukan adalah pertumbuhan anak yang kurang, seperti berat badan
yang kurang dibandingkan anak lain (yang sehat). Bisa juga didapatkan keluhan anak yang tidak mau
makan (anoreksia), anak tampak lemas serta menjadi lebih pendiam, dan sering menderita sakit yang
berulang.2. Pemeriksaan Fisik Yang dapat dijumpai pada pemeriksaan fisik antara lain:Perubahan mental
sampai apatisEdema (terutama pada muka, punggung kaki dan perut)Atrofi otot Ganguan sistem
gastrointestinal lPerubahan rambut (warna menjadi kemerahan dan mudah dicabut)Perubahan kulit
(perubahan pigmentasi kulit)Pembesaran hat iTanda-tanda anemia3. Pemeriksaan penunjangDarah
lengkap, urin lengkap, feses lengkap, protein serum (albumin, globulin), elektrolit serum,transferin,
feritin, profil lemak. Foto thorak, dan EKG.Komplikasi Anak dengan kwashiorkor akan lebih mudah untuk
terkena infeksi dikarenakan lemahnya sistemimun. Tinggi maksimal dan kempuan potensial untuk
tumbuh tidak akan pernah dapat dicapaioleh anak dengan riwayat kwashiorkor. Bukti secara statistik
mengemukakan bahwak washiorkor yang terjadi pada awal kehidupan (bayi dan anak-anak) dapat
menurunkan IQsecara permanen.

Penatalaksanaan/ terapiPenatalaksanaan kwashiorkor bervariasi tergantung pada beratnya kondisi


anak. Keadaan shockmemerlukan tindakan secepat mungkin dengan restorasi volume darah dan
mengkontrol tekanandarah. Pada tahap awal, kalori diberikan dalam bentuk karbohidrat, gula
sederhana, dan lemak.Protein diberikan setelah semua sumber kalori lain telah dapat menberikan
tambahan energi.Vitamin dan mineral dapat juga diberikan.Dikarenan anak telah tidak mendapatkan
makanan dalam jangka waktu yang lama, memberikanmakanan per oral dapat menimbulkan masalah,
khususnya apabila pemberian makanan dengandensitas kalori yang tinggi. Makanan harus diberikan
secara bertahap/ perlahan. Banyak darianak penderita malnutrisi menjadi intoleran terhadap susu
(lactose intolerance) dan diperlukanuntuk memberikan suplemen yang mengandung enzim lactase.
(Penatalaksaan gizi burukmenurut standar pelayanan medis kesehatan anak

IDAI (ikatan dokter anak Indonesia))PrognosisPenanganan dini pada kasus-kasus kwashiorkor umumnya
memberikan hasil yang baik.Penanganan yang terlambat (late stages) mungkin dapat memperbaiki
status kesehatan anaksecara umum, namun anak dapat mengalami gangguan fisik yang permanen dan
gangguanintelektualnya. Kasus-kasus kwashiorkor yang tidak dilakukan penanganan atau
penanganannyayang terlambat, akan memberikan akibta yang fatal.

MarasmusMarasmus ialah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini merupakan
hasilakhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit infeksi. Selain faktorlingkungan, ada
beberapa faktor lain pada diri anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap
terjadinya marasmus. Secara garis besar sebab-sebab marasmus ialahsebagai berikut:1) Masukan
makanan yang kurangMarasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit,pemberian makanan yang
tidak sesuaidengan yang dianjurkan, akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak; misalnya pemakaian
secaraluas susu kaleng yang terlalu encer
InfeksiInfeksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama infeksi enteral misalnya
infantilgastroenteritis, bronkhopneumonia, pielonephritis dan sifilis kongenital.3) Kelainan struktur
bawaanMisalnya: penyakit jantung bawaan, penyakit Hirschprung, deformitas palatum,
palatoschizis,micrognathia, stenosispilorus, hiatus hernia, hidrosefalus, cystic fibrosis pancreas.4)
Prematuritas dan penyakit pada masa neonatusPada keadaan-keadaan tersebut pemberian ASI kurang
akibat reflek mengisap yang kurang kuat.5) Pemberian ASIPemberian ASI yang terlalu lama tanpa
pemberian makanan tambahan yang cukup.6) Gangguan metabolikMisalnya: renal asidosis, idiopathic
hypercalcemia, galactosemia, lactose intolerance.7) Tumor hypothalamusJarang dijumpai dan baru
ditegakkan bila penyebab marasmus yang lain telah disingkirkan.8) PenyapihanPenyapihan yang terlalu
dini disertai dengan pemberian makanan yang kurang akanmenimbulkan marasmus.9)
UrbanisasiUrbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya marasmus
meningkatnyaarus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan penyapihan dini dan kemudian diikuti
dengan pemberian susu manis dan susu yang terlalu encer akibat dari tidak mampu membeli susu dan
bila disertai dengan infeksi berulang, terutama gastro enteritis akan menyebabkan anak jatuhdalam
marasmus.PatofisiologiSebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang terjadi akibat banyak
faktor. Faktor-faktorini dapat digolongkan atas tiga faktor penting yaitu : tubuh sendiri

(host),

agent (kuman penyebab),

environment

(lingkungan). Memang factor diet (makanan) memegang peranan

penting tetapi faktor lain ikut menentukan. Gopalan menyebutkan marasmus adalah

compensatedmalnutrition.

Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidupdengan
memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakankarbohidrat,
protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankankehidupan; karbohidrat
(glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar,sayangnya kemampuan tubuh
untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi
kekurangan.Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam
aminoyang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan di ginjal. Selama puasa jaringan lemak dipecah
jadi asam lemak, gliserol dan

keton bodies.
Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan
makanan ini berjalan menahun. Tubuh akanmempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi
setelah kira-kira kehilangan separuhdari tubuh.Gambaran KlinisMarasmus sering dijumpai pada usia 0 -
2 tahun. Keadaan yang terlihat mencolok adalahhilangnya lemak subkutan, terutama pada wajah.
Akibatnya ialah wajah si anak lonjong, berkeriput dan tampak lebih tua

(old man face).

Otot-otot lemah dan atrop, bersamaan denganhilangnya lemak subkutan maka anggota gerak terlihat
seperti kulit dengan tulang. Tulang rusuktampak lebih jelas. Dinding perut hipotonus dan kulitnya
longgar. Berat badan turun menjadikurang dari 60% berat badan menurut usianya. Suhu tubuh bisa
rendah karena lapisan penahan panas hilang.DiagnosisDiagnosis marasmus dibuat berdasarkan
gambaran klinis, tetapi untuk mengetahui penyebabharus dilakukan anamnesis makanan dan kebiasaan
makan serta riwayat penyakit yang lalu.PencegahanTindakan pencegahan terhadap marasmus dapat
dilaksanakan dengan baik bila penyeb abad diketahui.

Usaha-usaha tersebut memerlukan sarana dan prasarana kesehatan yang baik untuk
pelayanankesehatan dan penyuluhan gizi.PengobatanTujuan pengobatan pada penderita marasmus
adalah pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein serta mencegah kekambuhan. Penderita
marasmus tanpa komplikasi dapat berobat jalanasal diberi penyuluhan mengenai pemberian makanan
yang baik; sedangkan penderita yangmengalami komplikasi serta dehidrasi, syok, asidosis dan lain-lain
perlu mendapat perawatan dirumah sakit. Penatalaksanaan penderita yang dirawat di RS dibagi dalam
beberapa tahap.Tahap awal yaitu 24-48 jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan
untukmenyelamatkan jiwa, antara lain mengkoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis dengan
pemberiancairan intravena. Cairan yang diberikan ialah larutan Darrow-Glucosa atau Ringer
LactatDextrose 5%. Cairan diberikan sebanyak 200 ml/kg BB/hari. Mula-mula diberikan 60 ml/kg BB
pada 4-8 jam pertama. Kemudian 140 ml sisanya diberikan dalam 16-20 jam berikutnya.Tahap kedua
yaitu penyesuaian. Sebagian besar penderita tidak memerlukan koreksi cairan danelektrolit, sehingga
dapat langsung dimulai dengan penyesuaian terhadap pemberian makanan.Pada hari-hari pertama
jumlah kalori yang diberikan sebanyak 30-60 kalori/kg BB/hari atau rata-rata 50 kalori/kg BB/hari,
dengan protein 1-1,5 g/kg BB/hari. Jumlah ini dinaikkan secara berangsur-angsur tiap 1-2 hari sehingga
mencapai 150-175 kalori/kg BB/hari dengan protein 3-5g/kg BB/hari. Waktu yang diperlukan untuk
mencapai diet tinggi kalori tinggi protein ini lebihkurang 7-10 hari. Cairan diberikan sebanyak 150 ml/kg
BB/hari. Pemberian vitamin dan mineralyaitu vitamin A diberikan sebanyak 200.000. i.u peroral atau
100.000 i.u im pada hari pertamakemudian pada hari ke dua diberikan 200.000 oral. Vitamin A diberikan
tanpa melihatada/tidaknya gejala defisiensi Vitamin A. Mineral yang perlu ditambahkan ialah K,
sebanyak 1-2Meq/kg BB/hari/IV atau dalam bentuk preparat oral 75-100 mg/kg BB/hari dan Mg,
berupaMgS04 50% 0,25 ml/kg BB/hari atau megnesium oral 30 mg/kg BB/hari. Dapat diberikan 1 mlvit
Bc dan 1 ml vit. C im, selanjutnya diberikan preparat oral atau dengan diet. Jenis makananyang
memenuhi syarat untuk penderita malnutrisi berat ialah susu.Dalam pemilihan jenis makanan perlu
diperhatikan berat badan penderita. Dianjurkan untukmemakai pedoman BB kurang dari 7 kg diberikan
makanan untuk bayi dengan makanan utamaialah susu formula atau susu yang dimodifikasi, secara
bertahap ditambahkan makanan lumat
an makanan lunak. Penderita dengan BB di atas 7 kg diberikan makanan untuk anak di atas 1tahun,
dalam bentuk makanan cair kemudian makanan lunak dan makanan padat. Antibiotik perlu diberikan,
karena penderita marasmus sering disertai infeksi. Pilihan obat yang dipakaiialah procain penicillin atau
gabungan penicilin dan streptomycin.Hal-hal yang lain perlu diperhatikan :a) Kemungkinan hipoglikemi
dilakukan pemeriksaan dengan

dextrostix.

Bila kadar gula darah kurang dari 40% diberikan terapi 1-2 ml glukose 40%/kg BB/IV b) HipotermiDiatasi
dengan penggunaan selimut atau tidur dengan ibunya. Dapat diberikan botol panas atau pemberian
makanan sering tiap 2 jam. Pemantauan penderita dapat dilakukan dengan cara penimbangan berat
badan, pengukuran tinggi badan serta tebal lemak subkutan. Pada minggu-minggu pertama sering
belum dijumpai pertambahan berat badan. Setelah tercapai penyesuaian barulah dijumpai pertambahan
berat badan. Penderita boleh dipulangkan bila terjadi kenaikansampai kira-kira 90% BB normal menurut
umurnya, bila nafsu makannya telah kembali dan penyakit infeksi telah teratasi.G

Penanggulangan Malnutrisi.Upaya Kesehatan Kuratif dan Rehabilitatif1. Penemuan aktif dan rujukan
kasus gizi buruk.2. Perawatan balita gizi buruk3. Pendampingan balita gizi buruk pasca perawatanUpaya
Kesehatan Promotif dan Preventif1. Pendidikan (penyuluhan) gizi melalui promosi kadarzi2. Revitalisasi
posyandu.3. Pemberian suplementasi gizi.4. Pemberian MP

ASI bagi balita gakinKerangka kerja pencegahan dan penanggulangan gizi buruk:

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

Komponen SKPG:

1. Keluarga
2. Masyarakat dan Lintas Sektor
3. Pelayanan Kesehatan

Dari kerangka kerja di atas, diketahui bahwa keluarga merupakan komponen utama dalam
mencegah dan menanggulangi masalah gizi buruk. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang
bergabung karena ikatan tertentu untuk berbagi pengalaman dan pendekatan emosional dan
mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga (Friedman, 1998)

Menimbang begitu pentingnya menjaga kondisi gizi balita untuk pertumbuhan dan kecerdasannya,
maka sudah seharusnya para orang tua memperhatikan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya kondisi
gizi buruk pada anak. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak:
1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai
dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan
umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun.
2. Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin
dan mineralnya. Perbandingan komposisinya: untuk lemak minimal 10% dari total kalori yang
dibutuhkan, sementara protein 12% dan sisanya karbohidrat.
3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati
apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan
hal itu ke dokter.
4. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan
jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit.
5. Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam
bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah
sumber-sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula
suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil
yang baik. Pada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi
kesehatan secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan fisik yang
permanen dan akan muncul masalah intelegensia di kemudian hari.

Pengobatan gizi buruk

o Pada stadium ringan dengan perbaikan gizi.


o Pengobatan pada stadium berat cenderung lebih kompleks karena masing-masing penyakit
harus diobati satu persatu. Penderitapun sebaiknya dirawat di Rumah Sakit untuk mendapat
perhatian medis secara penuh.

Pengobatan pada penderita MEP (Malnutrisi Energi Protein) tentu saja harus disesuaikan
dengan tingkatannya. Penderita kurang gizi stadium ringan, contohnya, diatasi dengan perbaikan gizi.
Dalam sehari anak-anak ini harus mendapat masukan protein sekitar 2-3 gram atau setara dengan 100-
150 Kkal.

Sedangkan pengobatan MEP berat cenderung lebih kompleks karena masing-masing penyakit
yang menyertai harus diobati satu per satu. Penderita pun sebaiknya dirawat di rumah sakit untuk
mendapat perhatian medis secara penuh. Sejalan dengan pengobatan penyakit penyerta maupun
infeksinya, status gizi anak tersebut terus diperbaiki hingga sembuh.
BAB II PENUTUPAN

A. KESIMPULAN.

Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Nutrisi adalah zat
dalam makanan yang menyediakan energi, membantu

“membakar” nutrisi

lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan memperbaiki jaringan. Berbagai jenis nutrisi ialah Protein,
Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air. Malnutrisi adalah keadaan terang gizi yang disebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam keadaan sehari-hari sehingga tidak memenuhi
dalam angka kecukupan gizi. Malnutrisi disebabkan oleh faktor luar maupun dalam. Dalam mengatasi
masalah malnutrisi orang tualah yang harus berperan dalam pencagahannya dengan memberikan gizi
serta nutrisi yang seimbang kepada anaknya.

B. Saran dan Kritik

Pemenuhan akan kebutuhan gizi dalam tubuh merupakan salah satu cara meminimaklisir terjadinya
Malnutrisi. Cara itu dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung empat
sehat lima sempurna.

Anda mungkin juga menyukai