Dosen Pembimbing
Silvia
wagustina,SST,
DISUSUN OLEH
IRSHANDY AULIA P07131122007
TAHUN AJARAN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan berjudul “PENGGUNAAN BERBAGAI DAFTAR ANALISIS ZAT
GIZI BAHAN MAKANAN” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Silvia Wagustina,SST pada
bidang studi Gizi Dasar. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca pengunaan tentang berbagai analisis zat gizi bahan makanan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Silvia Wagustina,SST selaku guru
mata kuliah biologi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta
saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah........................................ ………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian berbagai daftar analisis bahan makanan............ 3
B. Kelemahan/kelebihan berbagai daftar analisis zat gizi bahan
makanan……………………………………………...……………………………. 3
C. Cara gizi menggunakan DKBM standar porsi pengertian ,cara
menggunakan………………………………………………………………………….3
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat gizi pada makanan dapat di bagi menjadi dua bagian
berdasarkan jumlah yang terkandung di dalamnya, yaitu zat
gizi mikro merupakan zat gizi yang di butuhkan tubuh dalam
jumlah kecil atau sedikit dan zat gizi makro merupakan zat gizi
yang di butuhkan tubuh dalam jumlah besar. Pada identifikasi
jenis makanan berdasarkan gizi yang di kandung ini, telah
didentifikasi masing-masing dua jenis gizi yang merupakan zat
gizi mikro dan makro. zat gizi mikro yang telah di identifikasi
yaitu karbohidrat dan kalsium, sedangkan zat gizi makro yaitu
protein dan lemak. Akan tetapi dapat di jumpai bahwa jenis
makanan yang di dapat tidak di kelompokkan dengan mudah
berdasarkan kedua jenis tersebut. Terlebih lagi jika makanan
bersifat lokal maka identifikasi makanan tersebut sangat sulit di
lakukan (ireland,2000). Demikian pula berdasarkan daftar
makanan indonesia pada literatur, pengelompokkan masih
berdasarkan jenis makanan yang tentunya masih di lakukan
secara manual.
BAB II
PEMBAHASAN
Zat gizi adalah zat kimia yang dapat digunakan oleh organisme untuk mempertahankan kegiatan
metabolisme tubuhnya. Kegiatan metabolisme pada manusia dan hewan lainnya termasuk
penyediaan energi, pertumbuhan, pembaruan jaringan, dan reproduksi.
Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis normal. Definisi
yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk produksi energi yang membantu
dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau untuk membantu dalam sel
tertentu. Suatu zat gizi sangat penting untuk organisme dalam kelangsungan siklus hidup dan terlibat
dalam fungsi organisme.
1) Zat Gizi Makro adalah zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak dan berfungsi
sebagai sumber energi dan pembentukan sel-sel tubuh.
2) Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi makro dapat berfungsi dengan baik.
Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit namun sangat di perlukan oleh tubuh. Jika
kekurangan zat makanan mikro maka system metabolisme tubuh dapat terganggu. Zat gizi mikro
terdiri atas vitamin dan mineral.
KLASIFIKASI ZAT GIZI.
1) Karbohidrat
Karbobidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang berfungsi utamanya sebagai penghasil
energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang berkembang karbohidrat di
kosumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikosumsi hanya sekitar 40-60%.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandum atom karbon,
hidrogen dan oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H20. Glukosa yaitu gula anggur ataupun dekstrosa. Glukosan dijumpai didalam aliran
darah (disebut kadar gula darah) dan berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan
jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis kadar gula darah sekitar 80-120mg%. Kadar gula darah dapat
meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita diabetes
mellitus. Sementara serat adalah jenis karbobidrat yang tidak dapat dicerna, sebab tidak dapat
dipecah oleh enzim pencernaan, sehingga relatif utuh ketika melewati usus besar.
Gula dapat ditemukan secara alami pada buah, susu dan hasil olahnya, serta dapat dijumpai dalam
bentuk ditambahkan pada makanan. Pati secara alami terdapat pada beras dan hasil olahannya
(bihun, tepung beras), jagung, gandum dan hasil olahannya (terigu, roti, mie), pasta, sagu, umbi-
umbian (ubi, singkong, kentang), sayuran, kacang kering. Sementara serat secara alami banyak
terdapat pada sereal utuh, umbi-umbian, kacang-kacangan, sayuran, buah.
2) Protein
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan berfungsi sebagai
enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain. Protein dikenal sebagai zat gizi yang unik sebab
menyediakan asam-asam amino esensial untuk membangun sel-sel tubuh maupun sumber energi.
Karena menyediakan "bahan baku" untuk membangun tubuh, protein disebut zat pembangun
Protein terbentuk dari asam-asam amino dan bila asam- asam amino tersebut tidak berada dalam
keseimbangan yang tepat, kemampuan tubuh untuk menggunakan protein akan terpengaruh. Jika
asam-asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis protein terbatas, tubuh dapat memecah protein
tubuh untuk memperoleh asam-asam amino yang dibutuhkan. Kekurangan protein memengaruhi
seluruh organ dan terutama selama tumbuh kembang sehingga asupan protein kualitas tinggi yang
memadai untuk kesehatan.
Kualitas protein sangat bervariasi dan tergantung pada komposisi asam amino protein dan daya
cerna (digestibility). Protein hewani yang diperoleh dari telur, ikan, daging, daging unggas dan susu,
pada umumnya adalah protein berkualitas tinggi. Adapun protein nabati yang diperoleh dari biji-
bijian dan kacang-kacangan, pada umumnya merupakan protein berkualitas lebih rendah, kecuali
kedelai dan hasil olahnya (tempe, tahu). Makanan yang tinggi daya cerna proteinnya (>95%) ialah
telur, daging sapi (98%), susu sapi dan kedelai (95%). Narnun, bila kacang-kacangan dan padi- padian
dikonsumsi secara kombinasi, protein nabati dapat membentuk protein lebih lengkap.
3) Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan trigliserida. Lemak adalah zat gizi
yang padat energi (9 kkal per gram) sehingga lemak penting untuk menjaga keseimbangan energi
dan berat badan. Lemak menyediakan medium untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak
(vitamin A, D, E, K). Di dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang
cenderung lebih menyukai makanan berlemak. Tubuh manusia tidak dapat membuat asam lemak
omega-6 dan omega-3 sehingga asam lemak ini adalah zat yang esensia17.
4) Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun darikarbon, hidrogen, oksigen dan terkadang
nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan
perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini merupakan zat-zat organik yang dalam kecil
ditemukan pada berbagai macam makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk rnenghasilkan
energi. Vitamin dapat dipilah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang larut dalam lemak dan yang
larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari vitamin A, D, E dan K. Sedangkan vitamin
yang larut dalam air terdiri dari vitamin B kompleks yang dibedakan menjadi 8 jenis vitamin yaitu
vitamin B1 (Tiamin), vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Pantothenic Acid),
vitamin B6 (Piridolasin), vitamin B7 (Biotin), vitamin B9 (Folat), vitamin B12 (Kobalamin) dan vitamin
C8.
Tahapan menghitung zat gizi dengan DKBM golongan bahan makanan kentang, 1,5kg Bdd=85,
kandungan zat gizi karbohidrat83 kal brat bersih 1500x0,85=1275gram tabel di hitung untuk tiap 100
gram berat bersih 1275100x83=1058 kal direktorat pembinaan SMK 2013 25 diskusi buat kelompok
dengan anggota 3-4 orang. Cara menghitung zat gizi dengan DKBM berat kotor= A gr BDD berat
bersih B=A x BDD. zat-zat gizi dalam 100 gram berat bersih kandungan zat-zat gizi pada DKBM= C zat
gizi hitung= B100Xc berat bersih bahan makanan yang dapat dimakan adalah hal yang penting dalam
penggunaan DKBM, untuk menghitung energi dan zat gizi suatu bahan makanan cara menggunakan
DKBM 26 direktorat pembinaan SMK 2013 DKBM dapat juga digunakan untuk menetapkan jumlah
bahan makanan mentah kotor yang harus disediakan dalam perencanaan makanan apabila diketahui
macam zat gizi atau energinya dan nama bahan makanannya.
Contoh: kecukupan energi = 1500 kalori jumlah kentang yang hars disediakan=? Energi pada
tabel=83 kal BDD kentang=85 rumus 1 berat bersih= 1807 gr. Rumus 2 berat kotor= 1807 gr x = 2126
gram= 2,13 kg dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan energi 1500 kalori di
perlukan persedian kentang sebanyak 2,55 kg.
PENGERTIAN DKBM
Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) adalah daftar yang memuat kadar gizi pelbagai bahan
makanan yang di gunakan di indonesia. Berisi kandugan berbagai macam zat gizi dalam 100 gram
berat bersih/berat yang dapat dimakan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
https://www.scribd.com/doc/282974731/BAHAN-MAKANAN-DAN-ZAT-
MAKANAN
https://www.scribd.com/document/422136028/Daftar-Analisis-Zat-Gizi-Bahan-
Makanan
https://text-id.123dok.com/document/lzgdje12z-cara-membaca-dan-
menggunakan-dkbm-pengertian-dpbm-kegunaan-daftar-penukar-bahan-
makanan-dpbm.html
https://www.scribd.com/document/426550977/Bab-6-Daftar-Komposisi-
Bahan-Makanan-DKBM-dan-Daftar-Bahan-Manakanan-Penukar-DBMP-
pdf