GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN CARA

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS SUAK RIBEE

KABUPATEN ACEH BARAT

KARA TULIS ILMIAH

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Kesehatan Bidang Gizi

Oleh
IRSHANDY AULIA
P07131122007

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN ACEH
JURUSAN GIZI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN CARA
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DIPUSKESMAS
SUAK RIBEE KABUPATEN ACEH BARAT

Dipersembahkan oleh :

IRSHANDY AULIA
P07131122007

Telah Disidangkan Dan Dipertahankan DidepanTtim Penguji

Pada Tanggal 25Juli 2020

SUSUNAN TIM PENGUJI

Faridah Hanum, S.Si, M.Si Ketua (……………….……….)

Rasidah, M.Se, Apt Anggota (……………….……….)

Vonna Aulianshah, M.Si, Apt Anggota (……………….……….)

Mengetahui
Ketua Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Banda Aceh

Iskandar, S.Gz, MPH

NIP.197706032001121001
 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN CARA
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS
SUAK RIBEE KABUPATEN ACEH BARAT

ABSTRAK

Pengetahuan biasanya baru didapatkan setelah seseorang mengerti ataupun mengetahui

sesuatu hal Pengukuran pengetahuan dapat diukur dengan cara wawancara secara lang-
sung atau menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaanatau pernyataan yang hendak
diukur dari responden Pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik dan cara
menggunakan antibiotik merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah resistensi
terhadap antibiotik Penanggulangan resistensi bakteri bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab
persoalan ini bukan hanya melibatkan pasien atau dokter saja, tetapi juga melibatkan industri
farmasi, dan kesadaran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan dan cara penggunaan antibiotik di Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat
Pada Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional dimana penelitian ini melalui wawancara tertutup. Analisa data dilakukan secara
univariat, yaitu dengan menganalisis setiap variabel penelitian kemudian diteliti Inilai hasil
wawancara. Hasil penelitian disajikan dalam suatu laporan secara deskriptif analisis Hasil
penelitian didapat bahwa dari 83 orang responden sebanyak 49% memiliki latar belakang
pendidikan SMA MAN Usia pada responden yang terbanyak adalah diatas 30 tahun. Sebanyak
71% pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga. Sebanyak 18% yang dapat menjawab
pertanyaan secara tepat seputar cara penggunaan antibiotik dan 82% tidak dapat menjawab
secara tidak tepat cara penggunaan antibiotik. Pengetahuan 83 orang responden terhadap
antibiotik sudah lebih baik, terlihat ada sebanyak 84% memiliki pengetahuan yang baik
terhadap antibiotik dan 16% memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang antibiotik
Pengetahuan sangat mendukung ketepatan pengobatan, hal ini dapat dilihat bahwa pengetahuan
pasien yang baik tentang antibiotik belum tentu pasien mengetahui secara tepat cara
penggunaan antibiotik.

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Penggunaan Antibiotik, Puskesmas

 KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

Berkat dan RahmatNya lah Karya Tulis Ilmiah yang berjudul "Gambaran Tingkat
Pengetahuan Dan Cara Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Suak Ribee
Kabupaten Aceh Barat" dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis sanjungkan kepangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga beserta para sahabatnya, berkat jasa beliaulah kita
dapat menikmati indahnya hidup di alam yang disinari dengan kilauan cahaya ilmu
pengetahuan dibawah panji agama Allah SWT.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program study Diploma III di Poltekkes Kemenkes Aceh. Dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak untuk itu penulis menyampaikan rasa
terimakasih sebesar-besarnya. Oleh karena itu perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Ibu Rima Hayati, M.Si, Apt selaku Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes
Aceh.

2. Ibu Faridah Hanum, S.Si, M.Si selaku pembimbing yang dengan setia memberikan
bimbingan dan dukungan profesional dalam penulisan karya tulis ini yang juga selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan arahan penulis sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan baik.

3. Suami tercinta Muchlis Abdullah beserta ananda Fachrulrazi Perdana, ananda Syarli Utia
Rahmi dan ananda Muhammad Haikal Alghifary yang telah memberi restu serta dukungan
dan doanya selama ini.

4. Kedua orang tua Almarhum Ayahnda Said Idris dan Ibunda Syarifah Nur, terima kasih telah
membesarkan penulis hingga menjadi seperti ini dan doa yang tiada henti-hentinya kepada
penulis.
5. Abangnda Said Qurasyi, Adinda Said Marjuandi, Adinda Said Junian Syahputra, Adinda
Syarifah Novia Rizki beserta adik ipar Anwar Kurniawan. Terima kasih atas support dan
doa-doanya selama ini

6. Kepala Puskesmas Rizki Bactiar, SKM, terima kasih sudah mengizinkan penulis
melakukan penelitian di sarana puskesmas yang Bapak pimpin.

7. Seluruh teman-teman Puskesmas Suak Ribee semuanya yang telah membantu penulis
mengambil data.

8. Seluruh teman-teman seangkatan Politeknik Kesehatan Banda Aceh Angkatan RPL 2019
yang telah membantu mensupport dalam suka dan duka.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
perbaikan lebih lanjut, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan dari semua pihak
untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini bisa
bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan khusunya bagi pembaca pada umumnya.

Banda Aceh, Januari 2020

Penulis
 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden ………………………… 32

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden.. ………………………… 33
Lampiran 3. Kuesioner……………………………………………………...…… 34
Lampiran 4. Master Tabel………………………………………………......…… 36
Lampiran 5. Tabel Skor………………………………………………………...... 39
Lampiran 6 PengembalianIzinDataAwal…………………………….…….......… 40
Lampiran 7 Pengembalian izinData Penelitian………………………………...… 41
Lampiran 8. Foto-Foto Pada Saat Wawancara…………………………………… 42
Lampiran 9. Biodata…………………………………………….………………... 43
 BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan antibiotik memang menjadi kunci untuk mengatasi masalah

infeksi. Antibiotik yang dikenal juga sebagai antimikroba adalah obat yang
digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, baik pada
manusia maupun pada hewan. Penggunaan antibiotik selama ini dikhawatirkan
dapat memicu resistensi atau kebal terhadap obat. Namun disisi lain penggunaan
antibiotik ini diperlukan sesegera mungkin untuk mengatasi masalah infeksi
sehingga mencegah dari kematian.

Dari data World Health Organization (WHO), tahun 2014 ada 480.000
kasus terbaru tuberkulosis (TBC) karena mikroba di dunia dan 700.000
kematian/tahun akibat bakteri resisten. Diperkirakan jika tidak ada tindakan yang
efektif, tahun 2050 resistensi mikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR) akan
membunuh 10 juta jiwa diseluruh dunia setiap tahun. Angka tersebut
3 kematian akibat kanker, yakni 8,2 juta jiwa/tahun."

Sebuah studi dari Akademi Sains Nasional yang berdasar pada data
penjualan di 76 negara, memperlihatkan bahwa konsumsi antibiotik dunia naik 65
persen pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2000. Studi ini menemukan bahwa
kenaikan itu didorong oleh penggunaan antibiotik di negara-negara yang
berpenghasilan rendah dan menengah."

Penanggulangan resistensi bakteri bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab

persoalan ini bukan hanya melibatkan pasien atau dokter saja, tetapi juga
melibatkan industri farmasi, dan kesadaran masyarakat. " Diperlukan kerja sama
semua pihak untuk mengatasi masalah resistensi bakteri ini, terutama keterlibatan
pemerintah, pendidikan, organisasi masyarakat, organisasi profesi dan perusahaan
farmasi" ujar dr. Heri Peraton, SpOG (K). Beliau adalah ketua Komite Pengendalian
Resistensi Antimikroba (KPRA) Kementerian Kesehatan.

Berdasarkan penelitian Kurniawati, L.H, menunujukkan bahwa adanya hubungan yang

bermakna antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan