Anda di halaman 1dari 7

Term of Reference (ToR)

Kongres Anak Indonesia ke-XV tahun 2022


“Anak Sehat dan Berdaya, Indonesia Kuat”

I. LATAR BELAKANG
Jumlah usia anak-anak di Indonesia saat ini yang mencapai lebih dari 30% dari total jumlah
penduduk, memperlihatkan, bahwa betapa menjadi sangat penting untuk melakukan proses
perencanaan, pelaksanaan dan intervensi terbaik bagi mereka, demi mempersiapkan masa depan
Indonesia. Anak merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian pembangunan bangsa. Hal Ini
menyebabkan keberadaan anak harus mendapatkan pemenuhan dan perlindungan, sehingga pada
perkembangannya dapat menjadi generasi yang berkualitas dimasa yang akan datang.

Sesuai dengan salah satu dari 7 Agenda Pembangunan yang tertuang dalam target RPJM 2020-
2024 bahwa salah satunya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan
berdaya saing. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Butuh kerja sama dan
komiten yang luar biasa besar dalam memastikan pemenuhan dan perlindungan hak anak demi
terciptanya gerenasi penerus bangsa yang berkualitas.

Berkualitas dan Berdaya Saing seperti yang tertuang dalam perencanaan tersebut diatas, dalam
rangka mencapai peningkatan SDM Indonesia di masa depan, tentu memiliki tolak ukur dan prosesi
panjang dalam upaya pencapaiannya. Salah satu tantangan dalam pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) di Indonesia adalah agar terciptanya anak-anak yang berkualitas dalam Kesehatan,
Pendidikan, Fisik dan Psikis anak, dan seterusnya.

Penurunan kualitas hidup manusia di Indonesia terdiri dari beragam faktor. Permakanan (sesuatu
yang masuk ke badan) adalah penunjang utama kualitas kesehatan manusia. Adanya anak-anak yang
mempunyai kualitas hidup khususnya kesehatan yang tidak cukup, tentu menjadi salah satu
penghambat dari rancangan pengembangan kualitas SDM Indonesia dimasa depan.

Kemudian saat ini, Indonesia mempunyai tantangan baru di zaman Milenial ini, yaitu
sedemikian pesatnya perkembangan berbagai teknologi, yang tentu saja faktor positif dan negatifnya
beriringan. Maka, jika para orang dewasa tidak memberikan
porsi lebih kepada anak-anak untuk menjaga, mengarahkan, memberikan keahlian/life skill, mencegah
dan melakukan proses pelaksanaan perlindungan lainnya, dipastikan, anak-anak kedepan berpotensi
menjadi anak yang tidak siap menantang zaman, yang akhirnya berimbas kepada sulit tercapainya
pengembangan SDM, dan berujung pada bangsa Indonesia yang mundur dalam melaksanakan cita-
citanya; Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan
kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Maka dalam rangka melaksanakan upaya perlindungan anak, membantu pemerintah, khususnya
ikut menjaga dan melaksanakan amanat dan cita-cita Indonesia diatas, LPAI bekerjasama dengan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan melaksanakan kegiatan dengan judul; Kongres Anak
Indonesia ke-XV Tahun 2022, dengan Tema “Anak Sehat dan Berdaya, Indonesia Kuat”.
Kongres ini dilaksakan dengan berbagai kegiatan-kegiatan, terutama dalam proses ToT, sidang-
sidang komisi yang akan dilaksanakan oleh anak-anak perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia
untuk menyampaikan ide, gagasan, suara dan rencana-rencananya, yang muaranya adalah adanya
Suara Anak Indonesia tahun 2022.

II. WAKTU KEGIATAN


Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Minggu,20 November 2022, Pelaksanaan TOT perwakilan 1 anak dari masing-masing provinsi
Jum’at – Minggu, 25 – 27 November 2022, Pelaksanaan Kegiatan.

III. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama “Kongres Anak Indonesia ke-XV Tahun 2022” dengan tema “Anak Sehat dan
Berdaya, Indonesia Kuat”

IV. TUJUAN KEGIATAN


Tujuan dari kegiatan ini adalah memfasilitasi perwakilan anak di Indonesia untuk bertukar pikiran
dan pengalaman dalam rangka menyuarakan dan kampanye agar anak-anak lebih kreatif, sehat dan
berdaya saing lebih. Secara rinci tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Membangun pemahaman anak-anak mengenai hak-hak anak dan perlindungan anak;
2. Meningkatkan partisipasi serta pelibatan anak dalam pembuatan kebijakan pemerintah yang
pro pada perlindungan anak;
3. Meningkatkan partisipasi dan peran aktif anak dalam pembangunan bangsa, khususnya
dalam bidang kesehatan dan meningkatkan daya saing bagi anak;
4. Merumuskan suara anak dalam mendukung kampanye Kesehatan dan Peningkatan Daya
Saing Anak, untuk Indonesia lebih kuat.

V. BENTUK KEGIATAN
1. Kongres Anak Indonesia ke-XV tahun 2022 ini akan dilaksanakan secara hybrid,
2. Pelaksanaan kegiatan KAI dilaksanakan dari, oleh dan untuk anak.

VI. PESERTA KEGIATAN


Peserta kegiatan Kongres Anak Indonesia ke-XV ini direncanakan sejumlah 1.000 anak, yang terdiri
dari:

A. Peserta Luring: sejumlah 40 anak, berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat,
yang akan mengikuti kegiatan di lokasi acara/DKI Jakarta.
B. Peserta Daring:
B.1. Peserta Kongres terdiri perwakilan 31 Provinsi dengan setiap Provinsi diwakili oleh
maksimal 10 peserta anak, dengan kriteria sebagai berikut:

A. Anak berprestasi
B. Anak jalanan
C. Anak dari keluarga tidak mampu penerima bantuan manfaat/bansos
D. Anak berkebutuhan khusus
E. Anak korban napza
F. Anak bermasalah lainnya

B.2. Peserta Undangan; Terdiri dari berbagai kriteria anak di seluruh wilayah Indonesia, yang
akan mengikuti pada Sesi Pembukaan Acara dan Seminar.
VII. JENIS KEGIATAN
A. Pembukaan Kongres Anak Indonesia;
B. Seminar Nasional;
C. Pembekalan peserta Kongres Anak Indonesia;
D. Sidang Komisi dan Paripurna;
E. Penguatan karakter dan keterampilan anak di era digital, serta peningkatan kepedulian terhadap
kesehatan mental anak;
F. Penyusunan dan deklarasi Suara Anak;
G. Konferensi Pers.

VIII. SUSUNAN ACARA


Susunan kegiatan terlampir

IX. NARASUMBER
A. LPAI
B. Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
C. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
D. Kementerian Kesehatan RI
E. Kementerian Komunikasi dan Informatika
F. Tim Supporting Psikis/Psikologi Anak
G. Tim supporting Life Skill Anak
H. Union Indonesia
X. PENUTUP
Demikian ToR kegiatan ini kami sampaikan dengan harapan ToR ini menjadi acuan dalam rencana
KAI XV tahun 2022 di Jakarta, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar serta
bermanfaat bagi seluruh anak Indonesia.

Hormat kami,

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia

Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si., Psikolog. Ir. Titik Suhariyati

Ketua Umum Sekretaris Umum


SUSUNAN PANITIA KONGRES ANAK INDONESIA

TAHUN 2022

A. PELINDUNG
1. Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si., Psikolog.
2. Drs. Heru Budi Hartono, M.M.

B. PENANGGUNG JAWAB
1. Ir. Titik Suhariyati
2. Drs. H. Amsyarnedi Asnawi, M.Si.

C. Panitia Acara (LPAI)


Ketua : Kadek Ridoi Rahayu, S.KM., M.PH
Wakil Ketua : Findawati Ahmad, S.H
Sekretaris : Sekar Tedak, S.Pd
Anna Tasyia Triputri Syarif
Bendahara : I.B. Arieantara
Ratna Himala
Humas : Eddy Wibawa

D. Panitia Pelaksana (Fasilitator Anak)


1. Koordinator Acara (Forum Anak DKI Jakarta)
❖ Dimas Firdiawan
❖ Salsyabilla Syafa Azzahra
❖ Aulia Putri Bilqist
❖ Rafa
❖ Dioniyoga Pratama

2. Koordinator Komisi dan Paripurna (Alumni Kongres Anak Indonesia)


❖ Luh Vida Sasmitha
❖ Karina
❖ Dedi Putra
❖ Ida Ayu Gde Pradnyawidari Dharmika

3. Koordinator Humas dan Media Sosial (LINKar INisiatif)


❖ I Wayan Darsana
❖ Muhammad Luthfi Al-Rahmi
❖ Putu Hary Chandra
❖ Tariani
❖ Ni Kadek Novianti
JADWAL KEGIATAN KONGRES ANAK INDONESIA KE XV
TAHUN 2022
HARI WAKTU KEGIATAN
MINGGU, 20 NOVEMBER 09.00-16.00 TOT Online

08.00-08.30 Registrasi Ulang Peserta


08.30-10.00 Bina Suasana dan Parade Budaya Daerah (Pembukaan)
10.00-13.00 ISHOMA
Pembukaan Kongres Anak Indonesia
1. Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"
2. Menyanyikan lagu "Aku Anak Indonesia"
3. Doa
13.00-13.45
4. Sambutan Tuan Rumah (PJ. Gubernur DKI Jakarta)
5. Sambutan sekaligus Laporan Kegiatan, Ketua Umum LPAI (Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si., Psikolog.)
6. Sambutan Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo Sekaligus Membuka Acara Kongres Anak Indonesia
Tema "Anak Sehat Berdaya, Indonesia Kuat"
JUMAT, 25 NOVEMBER 13.45-14.15 Dialog & Diskusi Bersama MENKO PMK RI "Peta jalan Anak Indonesia untuk Sehat dan Berdaya"
14.15-14.45 SIDANG KOMISI-KOMISI
1. Komisi I : Komisi Pendidikan dan Budaya
2. Komisi II : Komisi Partisipasi Anak
3. Komisi III : Komisi Jaringan dan Teknologi
4. Komisi IV : Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan
5. Komisi V : Komisi Perlindungan Khusus
14.45-16.15 1. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI: Aktivitas Digital Literasi dan Kesadaran Kesehatan Mental
Tema : "Internet Sehat, Potensi Anak Melesat"
2. The Union Indonesia
Tema : "Partisipasi Bermakna, Kita dan Strategi Perlindungan Anak dari Gempuran IPS (Iklan, Promosi dan Sponsorship)"
16.15 PENUTUP

08.00-08.30 Registrasi Ulang Peserta


Seminar Nasional "Anak Sehat dan Berdaya, Indonesia Kuat (Sebuah Harapan dan Tantangan)"
Narasumber :
1. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
Tema : "Upaya Pemerintah dalam Memprioritaskan Kepentingan Terbaik Bagi Anak"
08.30-10.30
2. Menteri Kesehatan RI
Tema: "Denormalisasi Rokok Sebagai Upaya Menurunkan Jumlah Perokok Anak"
3. Menteri Sosial RI
Tema : "Komitmen Pemerintah dalam Menciptakan Lingkungan yang Inklusif"
SABTU, 26 NOVEMBER SIDANG PARIPURNA 1
1. Penetapan Rekomendasi Komisi
10.30-12.00
2. Penetapan Rekomendasi Prioritas untuk Suara Anak Indonesia (Masing-masing KOMISI 2 (dua) Rekomendasi)
3. Pemilihan Duta Anak di Tingkat Komisi
12.00-13.00 ISHOMA
SIDANG PARIPURNA 2
13.00-14.30 Presentasi, Pembahasan dan Pengesahan Hasil Sidang Komisi-komisi, dan Duta Anak
Rekomendasi Suara Anak Indonesia yang Dihasilkan Oleh Setiap Komisi
SIDANG PARIPURNA 3
14.30-16.00
Pengesahan Suara Anak Indonesia dan Duta Anak Indonesia
08.00-09.00 Registrasi Ulang Peserta
PENUTUPAN KONGRES ANAK INDONESIA
1. Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"
2. Doa
MINGGU, 27 NOVEMBER 09.00-11.00 3. Sambutan Penyelenggara Acara
4. Pentas Seni dan Pembacaan Suara Anak Indonesia
5. Sambutan dan Penutupan Kegiatan Kongres Anak Indonesia Tahun 2022 oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
11.00-12.00 KONFERENSI PERS LPAI, DUTA ANAK DAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai