PROMOSI KESEHATAN
“BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK”
Pembimbing
Anita Nilawati, M.Farm., Apt
Disusun Oleh :
Tri Ulfa Noviarini, S.Farm 1820364074
Triana Cholib N, S.Farm 1820364075
Trimida, S.Farm 1820364076
HALAMAN JUDUL
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2018
LAPORAN PROMOSI KESEHATAN
BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Dekan Fakultas Farmasi Pembimbing
Prof. Dr. R.A. Oetari, SU., MM., M.Sc., Apt Anita Nilawati, M.Farm.,Apt
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan Promosi Kesehatan ..................................................................... 2
C. Manfaat Promosi Kesehatan ................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
A. Pengertian Antibiotik .............................................................................. 3
B. Mekanisme kerja antibiotik .................................................................... 3
C. Efek samping Antibiotik ......................................................................... 4
D. Penggolongan Antibiotik ........................................................................ 4
E. Faktor Penyebab Meningkatnya Resistansi terhadap Antibiotik ............ 6
F. Penggunaan antibiotik yang benar .......................................................... 7
BAB III METODOLOGI PROMOSI KESEHATAN ........................................................ 9
A. Program .................................................................................................. 9
B. Jenis Kegiatan ......................................................................................... 9
C. Sasaran Kegiatan .................................................................................... 9
D. Evaluasi Sasaran ..................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11
LAMPIRAN...................................................................................................................... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Tugas Promkes dan Pelatihan ...................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antibiotika merupakan obat yang ditujukan untuk membunuh kuman
penyebab infeksi. Antibiotik termasuk dalam kategori obat keras,
sehingga penggunaannya harus tepat dan tidak boleh dijual bebas, melainkan
harus dengan resep dokter. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satu
obat andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara lain
antibakteri/ antibiotik, antijamur, antivirus, antiprotozoa. Antibiotik merupakan
obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara
tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak
memerlukan antibiotik. Pada penelitian kualitas penggunaan antibiotik di berbagai
bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai dengan 80% tidak didasarkan pada
indikasi.
Penggunaan antibiotik di masyarakat yang tidak sesuai dengan indikasi
penyakit misalnya untuk menurunkan panas atau demam tanpa diketahui
penyebabnya dan dosisnya tidak tepat, justru dapat menyebabkan resistensi
terhadap bakteri sehingga dibutuhkan dosis obat yang lebih besar atau
penggantian antibiotik ke jenis yang lebih tinggi lagi dalam penggunaan
berikutnya. Resistensi dapat memperburuk kondisi klinis dan menambah biaya
kesehatan. Resistensi juga meningkatkan jumlah pasien di rumah sakit dan potensi
pandemik mikroba yang resisten. Penyebaran kuman yang resisten terhadap
antimikroba saat ini sudah menjadi ancaman dunia. Antibiotik dengan
penggunaan yang tidak tepat selain dapat membuat bakteri menjadi resisten, juga
dapat membunuh bakteri baik yang berfungsi melindungi tubuh kita dari serangan
penyakit sehingga dapat menimbulkan infeksi yang lebih berat.
Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai
permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Antibiotik
Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti = lawan, bios
= hidup. Antibiotika adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi
dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba
jenis lain, sedangkan toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil.
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr.Alexander
Fleming (Penisilin) pada tahun 1928, tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan
digunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr.Florey, kemudian banyak zat
dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidik-penyelidik lain di seluruh dunia,
namun toksisitasnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat.
Antibiotik juga dapat dibuat secara sintetis atau semisintetis.
D. Penggolongan Antibiotik
Penggolongan antibiotik adalah sebagai berikut :
demam berdarah dan beberapa infeksi telinga tidak boleh diobati dengan
antibiotik, sehingga perlu dipahami meski sangat bermanfaat antibiotik hanya
ditujukan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, bukan infeksi virus. Dokter jika
merekomendasikan bahwa anda perlu mengonsumsi antibiotik, maka harus
dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Sangat dianjurkan menuntaskan dosis
sesuai resep, misalnya jika memang harus diminum tiga kali sehari selama lima
hari, lakukan sesuai aturan dan pada waktu yang tepat pada pagi, siang, dan
malam harinya atau setiap interval waktu yang sama.
BAB III
METODOLOGI PROMOSI KESEHATAN
A. Program
Penyuluhan dan pembagian leaflet.
B. Jenis Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat mengenai “PROMOSI
KESEHATAN TENTANG BIJAK MENGUNAKAN ANTIBIOTIK"
Lokasi dan Waktu pelaksanaan ;
Lokasi : POSYANDU LANSIA MELATI RW 19
Hari/Tgl : Rabu, 28 November 2018
Waktu : 09.00 – selesai
C. Sasaran Kegiatan
Masyarakat lansia di Rw 19 Mojongso.
D. Evaluasi Sasaran
Evaluasi hasil dilakukan dengan dibuka tanya jawab dari masyarakat yang
ikut sebagai peserta tentang hasil dari pemaparan dan brosur yang telah
dibagikan.
Promosi kesehatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada
masyarakat mengenai bijak dalam penggunaan antibiotik dengan benar,
sehingga dalam pengobatan tersebut lebih efektif dan rasional.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di POSYANDU LANSIA
MELATI RW 19 Kelurahan Mojosongo berjalan dengan lancar, masyarakat yang
hadir berjumlah 49 orang, mereka mengikuti kegiatan dengan baik. Penyaji
menyampaikan materi tentang penggunaan antibiotik dan disertai sesi tanya
jawab, kemudian banyak masyarakat yang mengajukan pertanyaan dan bercerita
tentang pengalaman mereka dalam penggunaan antibiotik di kehidupan sehari-
hari.
B. Saran
Pendidikan/penyuluhan kesehatan perlu ditingkatkan dan dilaksanakan
secara intensif kepada individu, keluarga, kelompok masyarakat tentang bijak
menggunakan antibiotik demi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang pengunaan antibiotik sehingga masyarakat dapa mencegah terjadinya
resistensi.
DAFTAR PUSTAKA
Chow, A., and Robinson, J.L., 2011, Fever of unknown origin in children:
a systematic review, World J Pediatr, Vol 7 No 1
Santillan, R.M., Garcia, G.R., Benavente, I.H., Garcia, E.M., 2000, Efficay
of cefixime in the therapy of thyfoid fever, Proc. West pharmacol.Soc, 43:65-66.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas Promkes dan Pelatihan
Lampiran 4. Leaflet