Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN PENYIMPANAN

BAHAN BERBAHAYA BERACUN,


NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA


RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tujuan pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai tujuan terapi yaitu pasien
pulang sembuh dan puas. Jenis pelayanan kepada pasien antara lain: tindakan preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dalam rangka memberikan pelayaan kesehatan kepada pasien tidak akan lepas
dengan penunjang medis, antara lain yaitu farmasi, gizi, dan tehnik penunjang medis
seperti perbekalan medis, perbekalan farmasi, termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3).
Resiko atau dampak dalam penggunaan material B3 di rumah sakit akan berakibat
menimbulkan kerugian baik material, peralatan, disfungsi alat dan pegawal jika proses
penanganannya tidak sesuai dengan ketentuan atau standard. Sehubungan dengan
kepentingan tujuan terapi dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja, maka
dalam menggunakan material B3 diperlukan Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun (B3) dan Limbah B3 yang menjamin Keselamatan dan Keamanan pasien,
keluarga pasien/pengunjung dan karyawan selama berada di lingkungan rumah sakit.
Salah satu golongan obat-obatan yang harus diperhatikan pengelolaannya termasuk
penyimpanannya adalah golongan Narkotika dan Psikotropika. Narkotika dan
psikotropika harus dikelola sesuai dengan undang-undang yakni Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 3 taahun 2015 tentang Peredaran, penyimpanan, pemusnahan dan
pelaporan narkotika, Psikotropika dan Prekursor farmasi.
Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Narkotika dan
psikotropika ini disusun dengan tujuan untuk memberikan petunjuk berupa peraturan-
peraturan, dan petunjuk tehnis dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, untuk
terciptanya kondisi kerja dengan selamat, aman, sehat dan tertib.
B. DEFENISI
a. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3 adalah bahan
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan
atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya;
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

b. Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penempatan B3 untuk menjaga kualitas dan


kuantitas B3 dan atau mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup,
kesehatan manusia, dan makhluk hidup lainnya;
c. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa dan dapat menimbulkan ketergantungan.
d. Psikotropika adalah zat/ bahan baku atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
e. Penyimpanan Narkotika dan psikotropika adalah kegiatan penempatan obat-obatan
narkotika dan psikotropika untuk menjaga keamanannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Terwujudnya sistem penyimpanan yang baik, memudahkan dalam pengelolaan dan
pencarian sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tujuan Khusus :
1. Memelihara mutu sediaan farmasi
2. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
3. Menjaga ketersediaan
4. Memudahkan dalam pencarian dan pengawasan
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyimpanan perbekalan farmasi meliputi :
1. Gudang Farmasi
2. Apotek
3. Ruang perawatan
4. Laboratorium
5. Radiologi
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

BAB II
TATA LAKSANA

A. PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


1. Tata LaksanaTempat Penyimpanan B3
Beberapa hal yang berkaitan dengan persyaratan lokasi atau tempat
penyimpanan bahan berbahaya dan beracun adalah sebagai berikut:
a. Lokasi tempat penyimpanan yang bebas banjir, tidak rawan bencana dan di luar
kawasan lindung serta sesuai dengan rencana tata ruang.
b. Jarak dengan fasilitas umum minimum 50 meter;
c. Syarat lokasi pengolahan di luar area penghasil harus:
1) Jarak dengan jalan utama/tol minimum 150 m atau 50 m untuk jalan lain nya;
2) Jarak dengan daerah beraktivitas penduduk dan aktivitas umum minimum
300 m;
3) Jarak dengan wilayah perairan dan sumur penduduk minimum 300 m; dan
4) Jarak dengan wilayah terlindungi (seperti : cagar alam,hutan lindung)
minimum 300 m.
d. Rancangan bangunan disesuaikan dengan jumlah, karakteristik limbah B3 dan
upaya pengendalian pencemaran lingkungan.
e. Persyaratan Fasilitas Pengelolaan B3 menerapkan sistemhal-hal sebagai
berikut:
1) Keamanan Fasilitas
2) Pencegahan Terhadap Kebakaran
3) Pencegahan Tumpahan
4) Penanggulangan Keadaan Darurat
5) Pengujian Peralatan; dan
6) Pelatihan Karyawan.
2. Penyimpanan Umum B3
1) Gudang tempat penyimpanan B3 dibuat agar Aman dan pengaruh alam &
Iingkungan, yaitu:
a. Memiliki sirkulasi udara dan ventilasi baik
b. Suhu ruangan terjaga konstan dan aman
c. Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap dll)
2) Tata letak dan pengaturan penempatan B3 mempertimbangkan sebagai berikut:
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

a. Pemisahan dan pengelompokan untuk menghindari reaktivitas


b. Penyusunan tidak melebihi batas maksimum agar tidak roboh dan rapi
c. Dibuatkan lorong dan terjaga agar alat angkat dan angkut dapat lewat
d. Khusus bahan dalam wadah silinder / tabung gas bertekanan ditempatkan
yang aman, tidak lembab, dan aman dan sumber panas (listrik, api terbuka
dll)
3) Program “House keeping” secara periodik (Kebersihan, Kerapihan) dan
Keselamatan)
4) Sarana K3 disiapkan dan digunakan
5) Selain petugas gudang dilarang masuk, dan harus menggunakan APD
6) Pemeriksaan secara periodik, pemeriksaan kondisi lingkungan, bahan, peralatan
dan sistem, segera lapor bila ada kondisiyang tidak aman kepada atasan.
Penyimpanan B3 dilengkapi dengan simbol dan /label B3 serta Material Safety
Data Sheet (MSDS)
3. Penyimpanan B3 Golongan Gas Medis
Memperhatikan hal-hal sebagal berikut:
1) Pewadahan dan penandaan
Mengikuti pola pewadahan dan penandaan yang berlaku dengan benar dan
akurat sesuai dengan jenis dan tingkat bahayanya
2) Kondisi ruangan
a. Bahan konstruksi tahan terhadap api, getaran, tersedia penangkal petir
b. Pengaturan suhu/panas/cahaya
• Suhu sejuk dan kering
• Hindari cahaya langsung matahari
• Hindarkan instalasi listrik, sumber panas
• Hindarkan kenaikan suhu
c. Pengaturan udara
• ventilasi baik, sehingga udara tersalur dengan baik dan suhu ruangan tetap
optimal
3) Tata penyimpanan
a. Wadah disimpan pada posisi tegak
b. Jarak antara wadah dengan dinding ½ dari tinggi wadah
c. Cukup jarak antara 1 material B3 dengan lainnya
d. Jumlah wadah dalam tiap ruangan dibatasi
e. Wadah kosong diberi tanda dan dipisahkan dari yang ada isinya
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

4) Kesiapan penanggulangan
a. DiIakukan oleh petugas yang ahli dalam penanggulangan bahaya gas medic di
Rumah Sakit
b. Tersedia Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
c. Tersedia P3K dan antidotumt
d. Tersedia alat komunikasi
5) Lokasi
a. Lebih kurang 3x radius yang dapat dijangkau gas tersebut tanpa tiupan angin
kuat
b. Jauh dari pemukiman penduduk, jalan raya yang padat
6) Penanganan teknis pada bongkar muat
Mengikuti pola penanganan teknis B3 yang berlaku sesuai dengan jenis dari
tingkat bahaya
7) Penanggulangan kasus bahan berbahaya
Bila terjadi tumpah, bocor hingga mencemari Iingkungan, maka harus mengikuti
pola penangananyang berlaku sesuai dengan jenis dan tingkat bahayanya.
4. Penyimpanan B3 Explosit
a. Pewadahan dan penandaan
Mengikuti Pola pewadaan dan penandaan B3 dengan benardan teliti sesuai
dengan macam dan tingkat bahayanya.
b. Kondisi ruangan
1) Bahan & kondisi bangunan memiliki kontruksi yang kuat, tahan ledakan, tahan
api, tahan gempa
2) Lantai tidak lembab, bersih, bebas karat, bebas debu
3) Kedap air
4) Pintu dan bahan yg baik dan kuat disertai kunci
5) Terhindar dan terlindung dari getaran, dilengkapi dengan penangkal petir
6) Ruangan diberi tanda peringatan untuk 63 golongan Eksplosif dan
pemberitahuan dilarang merokok, sehingga udara tersalur dengan baik dan
suhu ruangan tetap optimal
5. Penyimpanan B3 Cairan Mudah Menyala
1. Pewadahan dan penandaan
a. Wadah/pembukus/kemasan harus dapat melindungi isinya terhadap saluran
dari luar
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

b. Wadah/pembungkus/kemasan harus dapat bertahan terhadap daya kemas


isinya
c. Wadah harus tertutup dengan kedap / disegel
2. Kondisi ruangan
a. Bahan & konstruksi bangunan:
1) Tahan terhadap B3 yang disimpan (tidak interaksi)
2) Mempunyai ventilasi secukupnya
3) Udaranya harus terisolir dari udara zat atau cairan mudah menyala
b. Beban dari sumber penyebab terjadinya bahaya
1) Wadah, tutup, kran, kemasan harus berfungsi baik
2) Mencegah terjadinya gangguan mekanik
3) Mencegah kotak langsung dengan B3
4) Mencegah kenaikan suhu dan cahaya yang berlebihan.
6. Penyimpanan B3 Beracun
a. Pewadahan dan penandaan
Menggunakan kemasan anti bocor / mengikuti pola pewadahan dan
penandaan B3 yang berlaku sesuai dengan jenis dari tingkat bahaya
b. Kondisi ruangan
Bahan dan konstruksi bangunan
1) Tahan terhadap B3 yang disimpan
2) Kedap air
3) Lantai cekung agar limbah tidak mengalir keluar
4) Tertutup rapat dan dapat dikunci
7. Pemasangan Label dan Tanda Pada Bahan Berbahaya
Pemasangan label dan tanda dengan memakai lambang atau tulisan peringatan
pada wadah atau tempat penyimpanan untuk bahan berbahaya adalah tindakan
pencegahan yang esensial. Tenaga kerja yang bekerja pada proses produksi atau
pengangkutan biasanya belum mengetahui sifat bahaya dari bahan kimia dalam
wadah/packingnya, demikian pula para konsumen dari barang tersebut, dalam hal
inilah pemberian label dan tanda menjadi sangat penting.
Peringatan tentang bahaya dengan label dan tanda merupakan syarat penting
dalam perlindungan keselamatan kerja, namun hal tersebut tidak dapat dianggap
sebagai perlindungan yang sudah lengkap, usaha perlindungan keselamatan lainnya
masih tetap diperlukan. Lambang yang umum dipakai untuk bahan kimia yang
memiliki sifat berbahaya adalah sebagai berikut:
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

.Gambar 2 Tanda bahaya dari bahan kimia


Keterangan :
E = Dapat Meledak T = Beracun
F+ = Sangat Mudah Terbakar C = Korosif
F = Mudah Terbakar Xi = Iritasi
O = Oxidizing (Pengoksidasi) Xn = Bahaya Jika Tertelan
T+ = Sangat Beracun N = Berbahaya Bagi Lingkungan
B. PENYIMPANAN NARKOTIKA/PSIKOTROPIKA
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2015 tentang Peredaran,
penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan narkotika, Psikotropika dan Prekursor farmasi
pasal 24 dan 25 bahwa Tempat penyimpanan narkotika dan psikotropika di sarana
pelayanan farmasi harus mampu menjaga keamanan, khasiat dan mutu narkotika dan
psikotropika.
1) Tempat penyimpanan narkotika dan psikotropika dapat berupa gudang, ruangan atau
lemari khusus
2) Tempat penyimpanan narkotika dilarang menyimpan barang selain narkotika
3) Tempat penyimpanan psikotropika dilarang menyimpan barang selain psikotropika
Berdasarkan PERMENKES RI No. 28/MENKES/PER/I/1978 tentang Tata Cara
Penyimpanan Narkotika, yaitu pada pasal 5 yang menyebutkan bahwa apotek harus
mempunyai tempat khusus untuk penyimpanan narkotika yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1) Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat.
2) Harus mempunyai kunci yang kuat.
3) Lemari dibagi dua masing-masing dengan kunci yang berlainan, bagian pertama
dipergunakan untuk menyimpan morfin, petidin, dan garam-garamnya, serta
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

persediaan narkotika; bagian kedua dipergunakan untuk menyimpan narkotika lainnya


yang dipakai sehari-hari.
4) Apabila tempat khusus tersebut berupa lemari ukuran kurang dari 40 x 80 x 100 cm,
maka lemari tersebut harus dibaut pada tembok atau lantai.
Pada pasal 6, dinyatakan sebagai berikut:
1) Apotek dan rumah sakit harus menyimpan narkotika pada tempat khusus
sebagaimana yang dimaksud pada pasal 5, dan harus dikunci dengan baik.
2) Lemari khusus tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang lain selain
narkotika.
3) Anak kunci lemari khusus harus dikuasai oleh penanggung jawab/asisten
apoteker atau pegawai lain yang dikuasakan.
4) Lemari khusus harus ditaruh pada tempat yang aman dan tidak boleh terlihat oleh
umum
Berdasarkan PERMENKES No. 3 tahun 2015 tetang Peredaran Penyimpanan,
Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi, pasal 24 :
Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di fasilitas produksi,
distribusi dan fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga keamanan, khasiat
dan mutu Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi.
1. Tempat penyimpanan narkotika/ psikotropika dapat berupa lemari khusus.
2. Tempat penyimpanan narkotika dilarang digunakan menyimpan barang selain
narkotika/psikotropika
3. Lemari khusus yang dimaskud harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Terbuat dari bahan yang kuat;
b. Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai dua buah kunci yang berbeda;
c. Diletakkan ditempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum;
d. Kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker penaggungjawab/ Apoteker lain yang
ditunjuk dan pebagai lain yang dikuasakan
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

BAB III
DOKUMENTASI
a. Setiap terjadi mutasi B3 harus di dokumentasikan dengan baik untuk mencegah
kesalahan distribusi B3 dan untuk memudahkan penelusuran jika terjadi kesalahan.
b. Setiap pemasukan dan pengeluaran Narkotika dan psikotropika harus dicatat di
kartu stok secara tertib
c. Pelaporan narkotika dan psikotropika dilakukan setiap bulannya dan dikirim ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Luwu, dan diarsipkan di RS. Hikmah Sejahtera Belopa
d. Setiap ada penerimaan Narkotika dan psikotropika dari Distributor harus sesuai
dengan Surat Pesanan (SP) dan fakturnya di dokumentasikan bersama dengan kopi
SP.
e. Jika ada Narkotika dan psikotropika yang kadaluarsa dan dimusnahakan harus ada
berita acara pemusnahannya yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang
dan pihak RS. Hikmah Sejahtera Belopa.

Ditetapkan di : Belopa
Pada tanggal : 4 Juli 2019
Direktur,

dr. Fatmawaty Zainuddin,Sp.Rad.,M.Kes


NIK 16.10.001
RS. HIKMAH SEJAHTERA BELOPA
Alamat :Jl. Topoka No. 22 B Kelurahan Tampumia Radda
Kec. Belopa Kab. Luwu Email : rshsbelopa@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai