2
PPOK
3
angka kematian
penderitaPPOK didunia
pada tahun 2015
sebesar 3 juta (5%)
dari 64 juta penderita
(WHO, 2016) Menurut WHO (2012)
angka kejadian PPOK di
negara Indonesia
berada diurutan kelima
di dunia yaitu sebesar
7,8 juta jiwa.
4
Riskesdas (2013) menyatakan bahwa di Indonesia prevalensi
Kemenkes (2012) Prevalensi PPOK di Indonesia pada tahun
PPOK berada diurutan kedua dari dua belas penyakit meliputi
2009 dan 2010 berada di urutan keenam dari tujuh penyakit
asma, PPOK, kanker, diabetes mellitus, hipertiroid,
meliputi asma, stroke, hipertensi, jantung, diabetes mellitus
hipertensi, jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginal
dan kanker.
kronis, batu ginjal dan rematik.
DKI Jakarta
Jateng
Bali
Jabar
6
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Asy-Syuara ayat 78-81
yang berbunyi:
ضتُ فَ ُه َو ْ ) َوأِذَا َم ِر79( ط ِع ُمنِى َويَ ْس ِق ْي ِن ْ َ ) َوالَّذِى ُه َو ي78( اَلَّذِى َخلَقَنِى فَ ُه َو يَ ْه ِد ي ِْن
ْ َ ) َوالَّذِى أ81( َ) َوالَّذِى ي ُِم ْيتُنِى ث ُ َّم يُحْ يِيْن80( يَ ْش ِفي ِْن
ِ ط َم ُع أ َ ْن يَ ْغ ِف َر ِلى خ
َطي َءتِي يَ ْو َم
(82) ِي
ْ الد
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Allah akan
menyembuhkan suatu penyakit yang telah diturunkannya,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam
8
evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien PPOK di RSUD Ibnu
Sina Gresik diketahui kualitas antibiotik sebanyak 21,7% tidak
rasional (Dwi S, 2015)
YOUR CONTENT
Evaluasi kuantitas penggunaan antibiotik
yang dilakukan oleh Muhammad (2018)
menggunakan metode DDD didapatkan
hasil total nilai DDD/ 100 patient-days
sebesar 111,87 DDD/ 100 patient-days
yang dinyatakan lebih tinggi jika
dibandingan dengan penelitian yang
serupa.
Kuantitatif Kualitatif
10
Rumusan Masalah
11
Tujuan Penelitian
12
Manfaat Penelitian
Peneliti
Rumah Sakit
Ilmu Pengetahuan
Menambah wawasan dan motivasi untuk berpikir kritis 1. Rumah Sakit dapat memperbaiki efektivitas maupun
dalam memberikan penjelasan secara ilmiah regimen dosis dalam penggunaan antibiotik di waktu
mengenai: mendatang
Pola penggunaan antibiotik pada pasien penderita PPOK
Kualitas penggunaan antibiotik pada pasien penderita
2. Rumah sakit dapat menurunkan angka resistensi bakteri
PPOK terhadap antibiotik berdasarkan uji sensitivitas yang
Kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien penderita telah dilakukan
PPOK 3. Rumah sakit dapat meningkatkan mutu penanganan
Sebagai
13 syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi terhadap penyakit PPOK di waktu mendatang
Kerangka Konseptual
14
PPOK
15
Metode Penelitian
16
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional yang
dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan desain
studi cross sectional menggunakan data rekam medik.
Populasi
17
Sampel
a. Kriteria inklusi
1. Pasien PPOK yang mendapat terapi antibiotik
2. Pasien yang memiliki rekam medik lengkap, jelas dan
terbaca pada tahun 2018 yang memuat data-data pasien
meliputi nomor rekam medik, tanggal masuk rumah
sakit, diagnosis, umur, jenis kelamin, penyakit penyerta,
nama obat antibiotik, frekuensi, dosis, rute pemberian,
durasi, dan waktu pemberian
3. Pasien PPOK berusia 18 tahun keatas
b. Kriteria ekslusi
1. Rekam medik pasien PPOK yang menyatakan pulang
paksa, meninggal atau pindah rumah sakit lain
Cara pengambilan sampel
Purposive sampling
Variabel
penggunaan antibiotik
19
Definisi Operasional
20
21
Prosedur penelitian
Melakukan penelitian
Menyajikan data
22
✢ Analisis data
Pada penelitian ini analisis data yang digunakan secara deskriptif yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran dari hasil penelitian. Data yang dihasilkan
akan diolah menggunakan Microsoft Excel 2013 dan data disajikan dalam bentuk
1. Hasil perhitungan DDD/100 Hari rawat inap pasien PPOK selama 12 bulan
23
✢ Daftar Pustaka
24
WHO. 2012. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Geneva: WHO Press
WHO. 2016. Global Initiative For Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) Global Strategy For The
Diagnosis, Management, And Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Geneva:
WHO Press
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian RI tahun 2013. Diakses: 9 September 2018 (http:
www.depkes.go.id/resources/download.pdf)
Dwi S Nur Anggreini. 2015. Evaluasi Penatalaksanaan Penggunaan Antibiotik Pada Penderita Penyakit
Paru Obstruktif Kronik Rawat Inap Di RSUD Ibnu Sina Gresik Periode Januari 2011-Desember
2013. Thesis
Mojau Feliciane. 2018. Evaluasi Rasionalitas Antibiotika Pada Pasien Terdiagnosa Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) di RSUD Sleman Periode 2017 [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma
Muhammad Oka Robi. 2018. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode ATC/DDD Pada Pasien
Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017. [Skripsi]. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2406/ MENKES/ PER/ XII/ 2011 tentang Pedoman Umun Penggunaan Antibiotik. Jakarta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
25
Terimahkasih
26
Nomor Rekam Medis
Identitas Pasien
Dewasa Stop
Tunggal Kombinasi
=DDD/100
( jumlah gram antibiotik yang digunakan (gr) X 100
hari rawat Standart DDD WHO dalam gram total LOS
27
Rumus Perhitungan DDD
=DDD/100
( jumlah gram antibiotik yang digunakan (gr) X 100
hari rawat Standart DDD WHO dalam gram total LOS
29
30
Arti dari KODE ATC
Contoh
Amoksisilin memiliki kode ATC J01CA05
31
Form pengambilan sampel data Pasien PPOK
RSUD Bangil Tahun 2018
No. No. Jenis Usia Nama dan Jumlah Rute Regimen Tgl Tgl
Urut RM Kelamin (th) kekuatan obat Dosis masuk keluar
antibiotik RS RS
32
✢ Checklist evaluasi kualitas penggunaan antibiotik
berdasarkan kriteria tepat indikasi
No No Rekam PDPI PPAB Formulariu
medis m RS
33
✢ Checklist evaluasi kualitas penggunaan antibiotik
berdasarkan kriteria tepat dosis
No No Rekam DIH PPAB Formulariu
medis m RS
34
✢ Checklist evaluasi kualitas penggunaan antibiotik
berdasarkan kriteria tepat interval
35
✢ Checklist evaluasi kualitas penggunaan antibiotik
berdasarkan kriteria tepat rute
36
✢ Checklist evaluasi kualitas penggunaan antibiotik
berdasarkan kriteria tepat rute
37