Anda di halaman 1dari 68

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 1

2 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


daftar isi

7 20
Daftar Isi 3 Organisasi Kosmetika
Dari Redaksi 4 w Memahami Disiplin Apoteker w AHA dan BHA dalam
In Memoriam Indonesia 9 Kosmetika 58
w Mengenang Sejawat Drs. Tahukah Anda 15 CPD
Sofiarman Tarmizi, MM, Apt 5 Info w Pemilihan Terapi Folikulitis
w Orang Baik Yang Akan Selalu w Mengenal Simbol pada Pityrosporum 62
Dikenang 7 Kemasan plastik 23 Agenda 66
Berita w GeMa CerMat dan Telegram 29
w OSPE Untuk Industri dan w Barkode Standar Global pada
Distribusi di Jakarta 10 Pengawasan Obat 34
w Sosialisasi Makanan Sehat di w Pelayanan Kefarmasian dan
Batusangkar 11 Penggunaan Obat dalam
w Rekor MURI Untuk IAI di Standar Nasional Akreditasi
Sumatera Barat 12 Rumah Sakit 53
w Loka Karya Majelis Etik dan OPINI
Disiplin Apoteker Indonesia 14 w Apoteker dan Bahasa Asing 32
w Implementasi Good Pharmacy w Memanfaatkan Media Sosial
Practice Pada 40 RS di Kota Untuk Informasidan Edukasi 36
Bekasi 17 w Layanan Konsultasi Apoteker
w Kongres Farmasi Klinik Asia untuk Ibu Menyusui 40
di Yogyakarta 20
w Selebriti yang bernama Farmasi Klinis
DIPiro 24 w Penetrasi Antibiotik di Paru 42
w Sri Sultan Hamengku INFO Medis
Buwono X: w Vitamin C dan Resiko Batu
Profesi Farmasi Harus Dikenalkan Ginjal Kalsium Oksalat 46
Pada Masyarakat Luas 26 w Laetrile atau Vitamin B17
w Enti Hariadha Dosen Farmasi Sebagai Anti Kanker: Berbasis
Kulit muka :
Klinik di negeri Seberang 27 Buktikah? 50
Drs. Sofiarman Tarmizi, MM, Apt
w Kemeriahan Stand PP IAI di w Pentingnya Memantau BMI
Foto: Dok Pribadi
ACCP 28 dan Lingkar Pinggang 60

Bagi anggota IAI yang berminat untuk mendapatkan Majalah MEDISINA


dapat memesan langsung ke PT. ISFI Penerbitan melalui Fax. 021-56943842
atau e-mail: ptisfipenerbitan@yahoo.com dengan mengirimkan bukti
pembayaran + ongkos kirim, atau bisa juga melalui Pengurus Daerah IAI
masing-masing secara kolektif.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 3


DARI REDAKSI

Dari Redaksi
Media Informasi Farmasi Indonesia

P
Ikatan Apoteker Indonesia ada Agustus 2017 telang dilangsungkan The 17th ASIAN
CONFERENCE ON CLINICAL PHARMACY di Yogyakarta,
Majalah MEDISINA Media Infor­m asi
Farmasi Indonesia merupakan media sebuah konperensi yang banyak dihadiri praktisi rumah
komunikasi yang diterbitkan oleh Pengurus sakit dan insan pendidik dibidang farmasi klinik dari 12
Pusat IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) negara Asia, Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya.
melalui PT. ISFI Penerbitan.
Pertemuan internasional tersebut tidak sekedar memaparkan
MEDISINA terbit setiap tiga bulan sekali praktek kefarmasian di rumah sakit masing masing negara, tetapi
pada minggu pertama. juga merupakan ajang bagi peserta untuk melihat perkembangan
praktik kefarmasian yang semakin kental keterlibatan apoteker
Pelindung :
Drs. Nurul Falah E. Pariang, Apt., dalam asuhan kefarmasian yang mampu berkontribusi pada
perawatan pasien secara langsung. Beberapa catatan yang terjadi
Redaktur Kehormatan: dalam konperensi itu kami tampilkan di edisi ini, sebagai informasi
Drs. Saleh Rustandi, Apt.
Noffendri, S.Si., Apt
dan pengingat bagi kita.
Dra, Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm, Apt
Dra. Mayagustina Andarini, M. Sc., Apt Dalam Medisina nomor ini kami sampaikan juga artikel untuk
Dra. R. Detty Yuliati, Apt mengenang sejawat Sofiarman Tarmizi yang telah meninggalkan
Liliek Yusuf Indrajaya, S.Si, S.E., MBA, Apt
Dra. Ellen Wijaya, Apt, MS, MM kita pada 10 Juli 2017. Dan juga laporan kegiatan IAI di Sumatera
Dra. Evie Yulin, Apt Barat untuk memecahkan Rekor MURI dalam pengabdian
Kombes Pol. Drs. Sutrisno Untoro, Apt masyarakat yang rupanya juga merupakan keinginan almarhum
untuk merealisasikannya semasa hidupnya. Medisina yang hadir
Pemimpin Umum:
Noffendri, SSi, Apoteker, di Batusangkar 12 dan 13 Agustus 2017 sangat takjub akan kerja
keras keluarga besar IAI di Sumbar untuk mensukseskan acara yang
Pemimpin Redaksi: terkait program Gerakan Nasional Apoteker Peduli Obat Aman
Drs. Azril Kimin, Sp.FRS, Apt
(GeNAPOA), sejalan dengan program DAGUSIBU (Dapatkan,
Sidang Redaksi: Gunakan, Simpan dan Buang).
Dra. Sus Maryati, Apt, MM
Drs. Ibrahim Arifin, Apt. Laporan penting lainnya adalah kegiatan Implementasi Good
Staf Redaksi: Pharmacy Practice pada 40 RS di Kota Bekasi, yang merupakan tindak
Mittha Lusianti, S Farm, Apt. lanjut perjanjian kerja-sama PP IAI dengan Pemda Bekasi pada Juni
Dra. Tresnawati, Apt lalu. Suatu kegiatan yang didukung FAPA Foundation GPP Expert
Group. Suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi rumah sakit
Keuangan:
Dra. Eddyningsih, Apt., dan fasilitas kesehatan agar kejadian vaksin palsu yang merebak
setahun lalu tidak akan terjadi lagi.
Staf Khusus:
Drs. Husni Junus, Apt.
Seperti nomor sebelumnya, beberapa artikel dari sejawat
Desain & Layout: tentang Farmasi Klinis dan pengetahuan yang berkaitan dengan
Ramli Badrudin kesehatan kami tampilkan. Juga artikel dari sejawat Yulia Trisna
terkait Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat dalam Standar
Alamat Redaksi :
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang Nasional Akreditasi Rumah Sakit yang terbaru. Pada nomor ini kami
Jakarta Barat, tampilkan kembali rubric CPD yang sempat absen di nomor lalu.

Telp./Fax.: 021-56943842,
e-mail: ptisfipenerbitan@yahoo.com.

No. Rekening:
a/n. PT. ISFI Penerbitan,
BCA KC. Tomang : 310 300 9860.

4 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


in memoriam

Di arena PiT iAi 2015 di sumatera Barat

Mengenang Sejawat
Drs. Sofiarman Tarmizi, MM, Apt
Masih belum terlalu
Kimia Farma pada tahun 2002. Disini
lama kita kehilangan Oleh : Drs. Djoharsjah Apt.
kami semakin banyak berinteraksi dalam
sahabat kita, Sejawat Wakil Ketua MEDAI Pusat
konteks sesama Direksi BUMN Farmasi,
Drs. Sofiarman Tarmizi, karena saat itu saya sedang mengemban

S
yang telah berpulang amanat sebagai Direktur Keuangan di PT
kerahmatullah pada ebagai seorang yang cukup Bio Farma.
Senin dinihari 10 Juli lama menjalani aktifitas Semasa masih menjabat General
2017. bersama-sama di berbagai Manager Kimia Farma, almarhum sudah
Pada saat itu, kami di lingkungan , saya tergerak mencatat banyak sekali aktifitas dan
lingkungan keluarga untuk sekedar berbagi kenangan pencapaian dalam berorganisasi, mulai
tentang almarhum . dari tingkat daerah, sampai tingkat Pusat.
MEDAI Pusat, dengan
Misalnya di ISFI, sebagai Ketua
dukungan dari PP IAI,
Bakat kepemimpinan MPEAI , yang kemudian berlanjut sebagai
sedang bersiap untuk Perjalanan karir di PT Kimia Ketua MEDAI dalam format organisasi
menyelenggarakan Farma dilaluinya dengan cukup IAI. Di kedua periode ini almarhum
LOKAKARYA MEDAI mengesankan. Dimulai dari seorang meminta saya mendampingi beliau,
se Indonesia, yang staff yunior di daerah pada tahun sebagai wakil Ketua. Di lingkungan GP
dijadwalkan pada 22 1980 , dan akhirnya mencapai level Farmasi, beliau pernah dipercaya menjadi
hingga 23 Juli 2017. tinggi sebagai Direktur Pemasaran Sekretaris Jendral. Dan disana kami juga

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 5


in memoriam
banyak berinteraksi, karena saya juga dikonfirmasi untuk PC IAI Kediri MEDAI Pusat dan sejawat Fauzi
ikut dalam salah satu unit di Pengurus yang jadwalnya langsung sesudah Kasim selaku person in charge yg
Pusat. Rakernas. Rupanya almarhum sudah sudah ditugasi menyiapkan materi
Selain itu, di lingkungan alumni menyiapkan bahan bahannya, dan LokaKarya. Beliau minta izin untuk
almamaternya, almarhum juga pernah menyerahkan USB nya kepada saya. off beberapa waktu untuk keperluan
dipercaya menjadi Ketua Ikatan Tentu saja saya langsung check up kesehatan, dan Insya Allah
Alumni FMIPA Universitas Andalas. menegaskan beliau untuk tidak akan tetap hadir pada saat LokaKarya.
Ini setidaknya menggambarkan usah merisaukan urusan MEDAI di Begitulah beberapa contoh
bagaimana almarhum memiliki jiwa Rakernas. Percayakan saja kepada saya bagaimana beliau sangat memegang
kepemimpinan yang baik. Gaya dan teman-teman. Insya Allah akan komitmen dan menujukkan dedikasi
kepemimpin yang saya amati adalah kami jalankan dengan sebaik-baiknya. yang sangat tinggi dalam mengemban
gaya akomodatif, didukung dengan Selama Rakernas di Yogya, kami amanah.
gaya komunikasi yang hangat dan masih terus memonitor informasi
santun. Kesan ini dirasakan tidak perkembangan kesehatan beliau. Pergaulan yang luas.
hanya oleh teman-teman di level Ternyata jadwal operasi by pass baru Di hari berpulangnya almarhum,
pimpinan organisasi, tapi juga oleh terlaksana sekitar sebulan kemudian. saat melayat kerumah duka, saya
seluruh lapisan, termasuk oleh teman- Tak lama setelah operasi, beliau sudah melihat pelayat yang jumlahnya
teman apoteker yang baru lulus, terlihat segar, dan berangsur-angsur banyak sekali. Kebetulan saya
bahkan juga teman-teman petugas mulai kembali beraktifitas, termasuk mengenali berbagai komunitas dari
Sekretariat PP IAI. urusan-urusan yang terkait dengan mana mereka berasal. Selain dari
Di tahun-tahun terakhir hayatnya, lingkungan IAI (tentu saja,) terlihat
kami juga sempat bersama- sama juga dari komunitas GP Farmasi,
berbagi ilmu dan pengalaman kepada keluarga Kimia Farma, alumni Farmasi
adik-adik mahasiswa Magister
Gaya kepemimpin yang
Universitas Andalas, dari komunitas
Farmasi Universitas Pancasila untuk
saya amati adalah gaya
masyarakat Minang di Jakarta dan
peminatan bisnis farmasi. Disini
akomodatif, didukung
sebagainya.
juga para mahasiswa terkesan dengan
dengan gaya komunikasi
Dengan gaya komunikasinya
penampilan dan leadership beliau
yang hangat dan santun.
yang santun dan tutur kata yang selalu
sebagai seorang dosen. tertata dan terjaga baik, tidak heran
almarhum mudah sekali membangun
Dedikasi yang tinggi MEDAI. hubungan yang akrab, tidak hanya
Dimanapun dia bertugas, Kamipun mulai berani untuk pada sejawat yang sebaya dan setara,
almarhum menujukkan komitmen kembali membahas rencana tetapi juga keatas dan kebawah.
dan dedikasi yang tinggi, yang patut yang masih tertunda, yaitu Almarhum terlihat sangat mudah
dijadikan panutan. Sebagai contoh, menyelenggarakan Loka Karya akrab dengan sejawat-sejawat yang
beberapa hari menjelang Rakernas MEDAI , fokus pada pelatihan tata- berasal dari berbagai Pendidikan
IAI Yogya (2016) , beliau mendapat laksana beracara. PP IAI spontan Farmasi di Indonesia, tidak hanya
serangan jantung, dan dirawat di menyatakan dukungan. Maka sebatas alumni Universitas Andalas.
RSJ Harapan Kita. Setelah episode disepakati jadwalnya pada 22-23 Juli Saya memiliki Foto kenangan yang
serangan itu ditangani, almarhum 2017. bisa memperkuat hal ini. Foto di
diharuskan istirahat di UGD untuk Kami sempat menyelenggarakan buat spontan selesai acara makan
beberapa hari, sambil menunggu rapat persiapan, yang masih dipimpin malam di event Rakernas IAI 2015
jadwal untuk tindak lanjutnya. Ketika oleh beliau. Hari Senin, 3 Juli 2017, di Bukittinggi. Walau yang berfoto
saya datang menjenguk, almarhum beliau menilpon saya, membahas umumnya adalah alumni ITB, tapi
sudah terlihat segar. Pada kesempatan persiapan LokaKarya MEDAI. suasana keakrabannya tetap hangat.
komunikasi singkat itu, almarhum Ujungnya, beliau meminta saya Sahabatku, semoga engkau sudah
langsung menitipkan segala sesuatu untuk mengambilalih kordinasi mendapat tempat sebaik- baiknya di
urusan MEDAI di Rakernas,dan persiapan LokaKarya, dibantu pak sisi Allah Swt. Amiiin.n
juga tugas presentasi yang sudah Bambang Triwara selaku Sekretaris

6 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


in memoriam

Orang Baik Yang Akan


Selalu Dikenang Oleh: Azril Kimin

Drs. Sofiarman memberikan cindera mata ke pembicara LN saat PIT IAI 2015

Ada yang menarik ketika saya menyaksikan Bupati Tanah Datar Pak Sofiarman menyediakan waktu
Drs. H. Irdinansyah Tarmizi berpidato pada acara pembukaan datang ke Padang dari kediamannya
pemecahan rekor Muri di Batu Sangkar 12 Agustus 2017. Di tengah di Jakarta untuk mempertemukan
pengurus IAI Sumatera Barat dengan
kata sambutannya, di hadapan Ka. BPOM dan sekitar 600 hadirin,
bupati Kabupaten Tanah Datar
ketika menyebutkan siapa yang mendorongnya untuk membantu
dimana acara akan dilaksanakan.
kegiatan IAI di Kabupaten Tanah Datar, pidato pak bupati tiba-tiba Menurut Zulkarni, sampai beberapa
berhenti seperti ia tak kuasa melanjutkan sambutannya. Pak Bupati hari sebelum meninggal dunia, Drs.
rupanya terharu karena mengingat Drs. Sofiarman yang juga Sofiarman masih memantau persiapan
merupakan kakak kandungnya telah meninggal dunia sebulan panitia di Sumatera Barat untuk acara
pengabdian masyarakat ini. Itulah sifat
sebelumnya.
penuh perhatian dan cepat tanggap

D
beliau yang diakui Drs. Zulkarni
orongan Sofiarman untuk suksesnya acara di selama mengenal Drs. Sofiarman.
Sumbar juga diakui oleh Ketua PD IAI Sumbar Sifat lainnya yang dikenang tentang
Drs. Zulkarni yang saya temui. Menurut Zulkarni, almarhum adalah sifatnya yang tidak
begitu ide branding apoteker dan pengabdian pernah merepotkan, dan tidak pernah
masyarakat ini disampaikan kepada pak Sofiarman awal 2017, ia marah bila berbeda pendapat tentang
langsung memberikan dukungan untuk terlaksananya acara ini. hal krusial, walau Drs. Zulkarni jauh

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 7


in memoriam
lebih yunior. di Pharos Indonesia meminta pada posisi yang saling berhadapan
Prof. Dr. Elfi Sahlan Ben, Ketua naskah untuk penerbitan bulletin ISFI dengan pemilik apotik yang non
Dewan Pengawas PP IAI yang Jaya saat itu, dimana saya membantu apoteker. Untuk pertama kalinya saat
bermukim di Padang juga mengenang penerbitannya. itu pemilik apotek harus menanda-
Sofiarman yang saat mahasiswa Untunglah ada seorang apoteker tangani kesepakatan di depan notaris
merupakan adik kelasnya. Drs. muda, pengurus BPC ISFI Sumatera dengan apoteker mengenai gaji dan
Sofiarman dikenangnya sebagai orang Selatan yang sebaya dengan kami hak-hak lainnya. Ia sangat bersemangat
yang punya dedikasi, inovasi dan ramah menyapa. Namanya Sofiarman memberikan pemahaman kepada para
kaya pendapat-pendapat baru, yang Tarmizi, salah satu utusan BPD apoteker agar jangan sampai wewenang
sering dimunculkan untuk kegiatan Sumsel. Ternyata ia sudah kenal apoteker dikalahkan oleh pemilik
apoteker. Sebagai adik kelasnya di dengan teman saya Lukman Hakim apotek dalam menyusun perjanjian
Farmasi Unand, Sofiarman dikenalnya karena sesama aktifis Hismafarsi. kerja-sama
aktif berorganisasi sejak mahasiswa. Walau saya baru pertama kali Karena aktifitas yang dimotori pak
Prof. Dr. Elfi Sahlan Ben mengenang berjumpa, rasanya sudah tak asing Sofiarman tersebut, yang dilanjutkan
Sofiarman sebagai pengurus IAI yang berkat keramahannya. Kami banyak penggantinya sejawat Drs. Masrizal
gencar menghimbau para apoteker berbincang di sela-sela hangatnya setelah ia dimutasi ke KF Sumut,
untuk menjaga harkat dan martabat Konpernas yang topik utamanya saat menjadikan apoteker
apoteker. Apalagi setelah Drs. itu membicarakan PP 25 yang baru di Palembang saat itu mendapat
Sofiarman menjadi Ketua MEDAI keluar. benefit yang lebih baik dari teman-
(Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Komunikasi kami selanjutnya teman apoteker di daerah lain
Indonesia) dengan pak Sofiarman dilakukan dalam mengimplementasikan PP
Sifat beliau yang dengan tulus lewat surat menyurat sehubungan 25. Karena selain gaji, berdasarkan
dan tanpa pamrih menyumbangkan penyusunan buku Profil Sarjana acuan standar ISFI Sumsel apoteker
pikiran untuk IAI diakui Ketua PP IAI Farmasi Indonesia pertama, dimana mendapat bonus minimal 1% dari
Drs. Nurul Falah E. Pariang. Dalam pak Sofiarman banyak membantu omset resep yang dilayani. Saya masih
beberapa kesempatan ia mengatakan kami mengumpulkan data-data ingat, insentif dan gaji yang saya
sangat kehilangan dengan kepergian anggota ISFI dari Sumatera Selatan. terima dari apotek tempat saya bekerja
Drs. Sofiarman. “Sulit mencari Setelah dilantik sebagai apoteker, sore kerap mencapai 475 ribu
orang yang setulus dan sebaik pak pada Agustus 1981 saya mendapat perbulan. Jumlah yang besar pada
Sofiarman”, ucap Drs. Nurul Falah. pekerjaan sebagai karyawan Rumah tahun 1982, mengingat harga Toyota
Sakit Pertamina yang ditempatkan Kijang Komando yang popular saat itu
Kenangan saya dengan di Plaju, Palembang. Orang pertama hanya 4,7 juta rupiah.
Drs. Sofiarman yang saya datangi adalah pak Pak Sofiarman sangat halus tutur
Di akhir tahun 1980, saya Sofiarman, yang saat itu indekos di katanya, dan sangat memperhatikan
dan teman kuliah Lukman Hakim Jalan Gubah. Pak Sofiarman sangat teman. Karena pada 1982 umur saya
berangkat ke Lembang, Bandung baik hati mengantarkan saya kemana sudah 31 tahun dan belum ada tanda-
untuk melihat Konperensi Nasional kemari dan mengenalkan dengan para tanda untuk menikah, pak Sofiarman
ISFI. Saat itu kami masih mahasiswa apoteker yang ada di Palembang yang tergerak hatinya untuk menolong,
prodi apoteker UI. Kami ke Lembang saat itu jumlahnya baru sekitar 25 menjodohkan saya dengan adik
karena diajak pak pak Marzuki orang. Saat itu pak Sofiarman adalah seorang apoteker senior di Palembang.
Abdullah, selaku Ketua BPD ISFI Sekretaris ISFI Sumatera bagian Suatu saat ia mengajak saya untuk
Jaya yang ingin Konpernas ISFI selatan. Ia pula yang memberikan saya makan malam di rumah sejawat
tersebut menggoalkan pembuatan informasi bahwa ada apotik yang tersebut agar saya bisa berkenalan
Buku Profil Sarjana Farmasi, dimana memerlukan apoteker penanggung dengan wanita dimaksud. Namun
kami berdua akan ditunjuk untuk jawab sebagai penambah kegiatan saya karena tak sama chemistrinya usaha
merealisasikannya. di sore hari. pak Sofiarman tersebut tidak
Karena belum apoteker, apalagi Hari-hari selanjutnya di kesampaian. Dan ketika suatu malam
pengurus, kami sangat canggung di Palembang, saya sering diajak pak di tahun 2015 saya satu mobil dengan
pertemuan tersebut. Yang kami kenal Sofiarman menghadiri pertemuan pak Sofiarman di Padang , kami
saat itu baru pak Marzuki dan pak dengan para apoteker di Palembang, sempat bernostalgai kembali dengan
Djoharsyah, dan pak Syukri selaku mengingat saat itu sedang hangat- kisah lama tersebut.
pengurus ISFI Jaya. Pak Djoharsyah hangatnya implementasi PP 25 tentang Selamat jalan pak Sofiarman,
saya kenal karena sering ke kantornya apotik, di mana para apoteker berada orang baik yang akan selalu dikenang.

8 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


organisasi

MEMAHAMI DISIPLIN
APOTEKER INDONESIA
berpotensi menimbulkan/ sehingga berpotensi menimbulkan
Disiplin Apoteker merupakan
mengakibatkan kerusakan, tidak terjaminnya mutu, khasiat
tampilan kesanggupan
kerugian pasien atau masyarakat. obat.
Apoteker untuk menaati
2. Apoteker membiarkan 9. Apoteker tidak menghitung dengan
kewajiban dan menghindari
larangan sesuai dengan yang berlangsungnya praktek benar dosis obat, sehingga dapat
ditetapkan dalam peraturan kefarmasian yang menjadi menimbulkan kerusakan atau
perundang-undangan dan/ tanggung jawabnya, tanpa kerugian kepada pasien.
atau peraturan praktik yang kehadirannya, ataupun tanpa 10. Apoteker melakukan penataan,
apabila tidak ditaati atau Apoteker pengganti dan/ atau penyimpanan obat tidak sesuai
dilanggar dapat dijatuhi Apoteker pendamping yang sah. standar, sehingga berpotensi
hukuman disiplin. 3. Apoteker mendelegasikan menimbulkan penurunan kualitas
pekerjaan kepada tenaga kesehatan obat.

P
tertentu dan/ atau tenagatenaga 11. Apoteker menjalankan praktik
elanggaran disiplin adalah lainnya yang tidak memiliki kefarmasian dalam kondisi tingkat
pelanggaran terhadap kompetensi untuk melaksanakan kesehatan fisik ataupun mental
aturan-aturan dan/atau pekerjaan tersebut. yang sedang terganggu sehingga
ketentuan penerapan 4. Apoteker membuat keputusan merugikan kualitas pelayanan
keilmuan, yang pada hakikatnya dapat profesional yang tidak berpihak profesi.
dikelompokkan dalam tiga hal, yaitu: kepada kepentingan pasien/ 12. Dalam penatalaksanaan
1. Melaksanakan praktik Apoteker masyarakat. praktik kefarmasian, apoteker
dengan tidak kompeten. 5. Apoteker tidak memberikan melakukan yang seharusnya tidak
2. Tugas dan tanggungjawab informasi yang sesuai, relevan dan dilakukan atau tidak melakukan
profesional pada pasien tidak “up to date” dengan cara yang yang seharusnya dilakukan,
dilaksanakan dengan baik. mudah dimengerti oleh pasien/ sesuai dengan tanggung jawab
3. Berperilaku tercela yang merusak masyarakat, sehingga berpotensi profesionalnya, tanpa alasan
martabat dan kehormatan menimbulkan kerusakan dan/ atau pembenar yang sah, sehingga
Apoteker. kerugian pasien. dapat membahayakan pasien.
Pelanggaran disiplin berupa 6. Apoteker tidak membuat dan/ 13. Apoteker melakukan pemeriksaan
setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan atau tidak melaksanakan Standar atau pengobatan dalam
Apoteker yang tidak menaati Prosedur Operasional sebagai pelaksanaan praktik swa-medikasi
kewajiban dan/atau melanggar Pedoman Kerja bagi seluruh (self medication) yang tidak
larangan ketentuan disiplin Apoteker. personil di sarana pekerjaan/ sesuai dengan kaidah pelayanan
pelayanan kefarmasian, sesuai kefarmasian.
Kapankah seorang apoteker dengan kewenangannya. 14. Apoteker memberikan penjelasan
dianggap melanggar Disiplin 7. Apoteker memberikan sediaan yang tidak jujur, dan/ atau tidak
Apoteker Indonesia? farmasi yang tidak terjamin etis, dan/atau tidak objektif
1. Bila apoteker melakukan praktik ‘mutu’, ’keamanan’, dan ’khasiat/ kepada yang membutuhkan.
kefarmasian dengan tidak manfaat’ kepada pasien. 15. Apoteker menolak atau
kompeten. Apoteker melakukan 8. Apoteker melakukan pengadaan menghentikan pelayanan
praktek kefarmasian tidak dengan (termasuk produksi dan distribusi) kefarmasian terhadap pasien tanpa
standar praktek Profesi/standar obat dan/atau bahan baku obat, alasan yang layak dan sahn
kompetensi yang benar, sehingga tanpa prosedur yang berlaku,

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 9


berita

OSPE Untuk Industri


dan Distribusi di Jakarta
S
ekjen IAI, Noffendri Rustam telah
membuka OSPE (Objective Structured
Pharmaceutical Examination) pada
5 Agustus 2017. OSPE kali ini
dilaksanakan di Jakarta, tepatnya di Gedung
Magister Manajemen UGM, kawasan Manggarai
(Jakarta Selatan). 272 apoteker yang bekerja di
industri farmasi, kosmetika, obat tradisionil dan
distribusi tercatat mengikuti OSPE kali ini.
Umumnya mereka mengikuti uji kompetensi
ini karena belum memiliki sertifikat kompetensi
sama sekali, atau pernah memiliki sertifikat
kompetensi tetapi tidak pernah melaksanakan
praktek kefarmasian sehingga mengalami
Peserta OSPE yang berasal dari seluruh Indonesia
kesulitan untuk memperbarui Sertifikat
Kompetensi lewat jalur pemenuhan SKP. Seperti
halnya OSCE untuk apoteker yang bekerja di
pelayanan kefarmasian, para peserta OSPE kali
ini juga berasal dari seluruh Indonesia. Walau
sebagian peserta OSPE tidak muda lagi (ada yang
berusia di atas 65 tahun), mereka bersemangat
mengikuti kegiatan ini sampai usai.
Sebelum uji kompetensi dilaksanakan,pada
hari pertama para peserta OSPE diberikan
penjelasan tata cara uji kompetensi yang mungkin
asing bagi mereka. Para peserta juga diberikan
pemahaman mengenai Standar Kompetensi
Apoteker Indonesia, dan penyegaran mengenai
dasar teori yang terkait pekerjaan yang mereka
hadapi. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia Sekjen IAI Drs. Noffendri memberikan sambutan didepan peserta OSPE
tersebut meliputi 1. Praktik kefarmasian secara
professional dan etik, 2. Optimalisasi penggunaan
sediaan farmasi, 3. Dispensing sediaan farmasi Setiap unit kompetensi dilengkapi dengan elemen kompetensi yaitu
dan alat kesehatan 4. Pemberian informasi sediaan kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh apoteker pada saat lulus
farmasi dan alat kesehatan, 5. Formulasi dan dan masuk ke tempat praktik/kerja.
produksi sediaan farmasi, 6. Upaya preventif dan Pada hari kedua baru dilaksanakan ujian dimana mereka harus
promotif kesehatan masyarakat, 7. Pengelolaan memecahkan dan mengatasi persoalan dari 6 station OSPE, yang
sediaan farmasi dan alat kesehatan, 8. Komunikasi harus dilalui secara bergiliran. Untuk Farmasi Industri misalnya,
efektif, 9. Ketrampilan organisasi dan hubungan Station OSPE yang harus dimasuki ialah Station Quality Risk
interpersonal 10, dan Peningkatankompetensi diri Management (QRM), Station Product Development, Station
Masing-masing area kompetensi terdiri Fasilitas dan Proses Produksi, Station Penandaan, Station Technical
dari beberapa unit kompetensi disertai deskripsi Product Complaint & Station Pharmacovigilance, serta Station
ringkas kemampuan praktik yang diharapkan. Penerimaan dan Penyimpanan n Azril Kimin

10 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


berita
lagi jajanan di luar sekolah ada yang
tidak terkontrol baik bahan baku, cara
pembuatan, maupun kebersihannya.
Pak Bupati mengajak anak-anak
di Kabupaten  Tanah Datar untuk
mengkonsumsi makanan sehat dan
aman, serta tidak mengandung
bahan berbahaya. “Makanan
haruslah terbungkus dengan rapi.
Jika jajanan tidak terbungkus rapi,
ada kemungkinan makanan akan
dihinggapi oleh lalat, debu dan hal
lainnya yang dapat menjadi sumber
penyakit,” ujar bapak Irdiansyah.
Foto bersama Ka. BPOM dan bupati Batusangkar bersama Apoteker Cilik
Dalam ceramahnya, Kepala
BPOM Dr. Ir. Penny K Lukito, MCP

Sosialisasi Makanan Sehat


menyampaikan tentang tugas BPOM
untuk memastikan produk obat dan
makanan yang beredar di tengah-tengah

di Batusangkar masyarakat aman. Hal itu dilakukan


untuk melindungi pertumbuhan
anak-anak bangsa sehingga ketahanan
bangsa dapat diwujudkan. Anak-anak
Peringatan HUT IAI ke 62 telah berlangsung di Sumatera Barat 12 – 13 Agustus
diharapkan cerdas memilih makanan
2017, yang dipusatkan di Batusangkar, ibu kota Kabupaten Tanah Datar. Tanah
dan harus peduli terhadap sehat atau
Datar adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat dengan luas 133.600 Ha
tidaknya makanan yang dikonsumsi.
(1.336 km2). Jumlah penduduk di kabupaten ini berdasarkan sensus tahun
Anak-anak Indonesia juga dihimbau
2006 berjumlah 345.383 jiwa yang mendiami 14 kecamatan, 75 nagari, dan
untuk menjauhi rokok yang sangat
395 jorong. Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris. Sebagian besar
tidak baik untuk kesehatan.
penduduknya bekerja pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Pada akhir acara dilakukan pula
pengukuhan apoteker cilik untuk

R
Sekolah Dasar. Acara semakin meriah
angkaian acara HUT Sekolah Dasar yang tidak sehat, dengan penampilan tari dan lagu
IAI yang bekerja-sama bahkan membahayakan kesehatan. yang dibawakan siswa-siswi SDN
dengan Balai Besar POM Di samping itu makanan ringan yang 22 Kampung Baru dan SMAN 1
Padang dimulai Sabtu dijual umumnya tidak mengandung Batusangkar. Sementara itu di luar
pagi bertempat di Gedung Nasional gizi yang dibutuhkan untuk Gedung Nasional dimeriahkan pula
Suri Maharajo Dirajo, Batusangkar. pertumbuhan bahkan bisa merusak oleh Bazar yang diisi oleh UKM dan
Acara utama di Sabtu pagi itu adalah sistem metabolisme tubuh. Ditambah stand Balai POM Padang. n Azril K
Sosialisasi Gerakan Nasional Peduli
Obat dan Pangan Aman di hadapan
800 pelajar SD/ SMP/ SMA dan
Pramuka kabupaten Tanah Datar,
dengan pembicara utama Kepala
BPOM Dr. Ir. Penny K Lukito, MCP.
Dalam sambutannya Bupati
Kabupaten Tanah Datar menyambut
gembira dan sangat mendukung acara
HUT IAI di lakukan di Batusangkar
yang bertujuan menciptakan
generasi yang sehat dan kuat. Bupati
Ibu Penny (Ka Badan POM) didampingi Ka BBPOM dan sekretaris PD
Irdinansyah mengatakan ada jajanan
IAI Sumbar, mengunjungi stand pameran UMKM kegiatan GeNAPOA.
yang dijual, terutama untuk anak

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 11


berita

REKOR MURI UNTUK IAI


DI SUMATERA BARAT

Foto bersama dengan Gubernur Sumbar dan Ka BPOM sebelum pemecahan rekor Muri

M
Luar biasa. Itulah ungkapan inggu pagi 13 Agustus 2017, ratusan apoteker berjas putih
paling tepat untuk gading telah berkumpul di lapangan kantor bupati Padang
menggambarkan kegiatan Pariaman di Parit Malintang. Apoteker dari berbagai tingkat
usia itu tidak berasal dari Sumatera Barat saja, tapi juga ada
PD IAI Sumatera Barat dalam
yang datang dari Propinsi Riau, Bengkulu, Jambi, Aceh, dan Sumatera Utara.
memperingati HUT IAI ke 62.
Dengan wajah ceria mereka datang untuk memecahkan rekor Muri, dikaitkan
Partisipasi apoteker yang dengan HUT IAI ke 62 dan penyuluhan pemakaian obat dan makanan kepada
tinggi, keterlibatan unsur masyarakat.
pemerintahan Sumbar yang Kemeriahan untuk memecahkan rekor MURI ini sudah terlihat diseluruh
sepenuh hati, kemitraan yang antero Sumatera Barat dengan banyaknya spanduk-spanduk dipasang di apotek
apik dengan Badan POM RI, serta dan rumah sakit yang memberitakan acara ini sejak jauh hari.
partisipasi masyarakat Sumbar Menurut Ketua PD IAI Sumatera Barat, Drs. Zulkarni, Apt yang
didampingi Sekretaris Dasrul B., S.Si, Apt, pencatatan rekor Muri melalui
yang dinamis membuat acara
pengabdian masyarakat yang melibatkan ratusan apoteker terkait program
pengabdian masyarakat para Gerakan Nasional Apoteker Peduli Obat Aman (GeNAPOA), sejalan dengan
apoteker Sumbar ini patut diberi program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang).
acungan jempol. Program pemecahan rekor ini telah dipersiapkan PD IAI Sumbar
sejak April 2017. Menurut Drs. Zulkarni, Apt, sejak ide ini tercetus, Drs.
Sofiarman Tarmizi (Ketua MEDAI IAI) yang juga alumni Fakultas Farmasi

12 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


berita
Unand, bersemangat mendorong
gagasan ini dan banyak membantu
persiapan panitia hingga akhir
hayatnya. Beliaulah yang menjadi
jembatan penyampaian ide ini kepada
pemerintah Sumatera Barat.
Sebelum berangkat ke lokasi
pengabdian dengan 19 bus, para
apoteker dilepas oleh Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno,
Kepala Badan POM RI Penny
K Lukito, para Bupati Sumatera
Barat, Ketua PP IAI Nurul Falah E
Pariang, dan Ketua PD IAI Sumbar
Zulkarni lewat acara resmi di depan
kantor bupati Kabupaten Padang
Pariaman. Dalam sambutannya
Gubernur Sumbar menyambut Ketua PP iAi dan bupati kab.Tanah Datar foto bersama seusai acara
gembira karena kegiatan IAI ini PD IAI yang sukses
memberikan kontribusi langsung
kepada masyarakat untuk mengurangi
penderitaan akibat ketidak
tahuan serta ketidak pahaman benar. Kepada tiap rumah yang telah Bupati kabupaten Tanah
mengenai penggunaan obat. Dalam diberikan penyuluhan ditempelkan Datar Irdinansyah Tarmizi, sangat
sambutannya gubernur Irwan stiker GeNaPOA dan dipotret oleh mengapresiasi acara pengabdian
Prayitno menyampaikan pepatah: apoteker peserta untuk dikirim ke apoteker di tanah Minang ini .
panitia pemecahan rekor . Setelah Ia menganggap kegiatan sangat
Memang sehat itu mahal 3 jam bus akan memutar arah luar biasa karena ia belum pernah
Tapi masyarakat banyak tak kenal menjemput kembali apoteker di menyaksikan kegiatan ini sepanjang
Hadir apoteker memberi bekal kilometer tempat mereka diturunkan, hayatnya dan menganggap acara
Agar penyakit dapat ditangkal dan selanjutnya berangkat ke ini bermanfaat bagi masyarakat.
posko pemecahan rekor di Gedung Beliau juga meminta ketua PP IAI
Selain berangkat dari Parit Nasional Batusangkar . menyerahkan rekor Muri dalam
Malintang (batas kota Padang dengan Di Batusangkar, pada sore selepas Rakernas yang akan datang.
Kabupaten Pariaman), apoteker yang Asyar dilakukan acara penutupan Perhelatan kolosal PD
akan memecahkan rekor juga bergerak kegiatan. Ketua PD IAI Sumbar IAI Sumatera Barat ini sangat
dari 2 titik lain, yakni dari kota Zulkarni terlebih dahulu meminta diapresiasi Ketua PP IAI Nurul
Padang Panjang dan kota Batusangkar. para hadirin yang hadir berdoa Falah Edy Pariang. Pada acara
untuk almarhum Sofiarman yang penutupan pemecahan rekor Muri
MEDISINA yang menyaksikan telah berpulang yang telah banyak di gedung Nasional Batusangkar ia
kegiatan pengabdian masyarakat ini, membantu terlaksanannya acara menyampaikan: Pengurus Pusat IAI
ikut bersama bus yang menurunkan ini. Selanjutnya Notaris mencatat mengapresiasi dan berterima kasih
10 apoteker di masing-masing rekor yang telah dipecahkan dalam atas branding yang luar biasa dari
titik pada kilometer yang telah kegiatan ini dan menyerahkan PD IAI Sumatera Barat yang secara
ditentukan. Di tempat tersebut kepada Panitia untuk diproses Rekor nasional tidak pernah dilakukan.
apoteker-apoteker akan mendatangi Muri. yakni untuk pengabdian Insya Allah kegiatan PD IAI sumbar
rumah penduduk, mengenalkan diri masyarakat yang menempuh jarak ini menginspirasi pengurus pusat
sebagai apoteker dan memberikan 62 km dari batas kota Padang untuk melakukan kegiatan sama
informasi cara mendapatkan, menuju Batusangkar, melibatkan 620 diperingatan ulang tahun IAI tahun
mengunakan, menyimpan dan apoteker, menyuluh 6200 keluarga depan di seluruh Indonesia.nAzril
membuang obat dengan baik dan dalam waktu 6200 detik. Kimin

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 13


berita

Loka Karya Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia


Pada 21 -22 Juli 2017, untuk Lokakarya MEDAI yang pertama ini. dalam loka-karya ini adalah Prof. Dr.
pertama kalinya Majelis Etik Dan MEDAI, Majelis Etik dan Agus Purwadianto SH, SpF, yang
Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) Disiplin Apoteker Indonesia , sudah banyak terlibat dalam masalah
melakukan Lokakarya di hotel terbentuk pada saat Kongres IAI ke etik yang terjadi di profesi dokter di
Millenium, Jakarta. Lokakarya ini XIX di Hotel Sahid tahun 2014. Indonesia. Mantan Ka. Biro Hukum
sekaligus menjadi ajang resmi pertama MEDAI merupakan kelanjutan & Organisasi Depkes ini kini juga
pengurus MEDAI dari seluruh peran lembaga sejenis sebelumnya, menjabat Ketua Dewan Penasehat
Indonesia berkumpul, walau organisasi MPEA (Majelis Pertimbangan Etik MKEK (Majelis Kehormatan Etik
apoteker Indonesia sudah berdiri sejak Apoteker). Perbedaan MEDAI dengan Dokter).
1955. Lokakarya ini memang mutlak MPEA terdapat pada penambahan Menurut Prof. Agus Purwadianto,
harus dilakukan mengingat banyaknya tugas pada MEDAI, yakni Penegakan anggota MEDAI harus mampu
masalah yang telah dan akan muncul Disiplin Apoteker. Latar belakang mengidentifikasi bentuk pelanggaran
akibat pelanggaran disiplin dan etik dimasukkannya unsur disiplin adalah Etika – disiplin – dan hukum.
yang dilakukan apoteker, yang perlu dalam rangka menjaga tegaknya Selain itu anggota MEDAI dapat
persepsi yang sama oleh semua tataran praktek profesi sesuai dengan standar mengimplementasikan tata-cara
MEDAI dalam rangka penanganan Praktek Profesi. persidangan & penanganan kasus etik-
pelanggaran tersebut. Lokakarya ini secara resmi disiplin apoteker, di samping juga
dibuka oleh Faiq Bahfen dari KFN, memahami aspek hukum kefarmasian.
Lebih 60 peserta yang terdiri yang dalam kesempatan tersebut Perlu diketahui MEDAI sendiri
dari pengurus MEDAI dari seluruh menyambut baik adanya keinginan telah memiliki Pedoman Penilaian
Indonesia, PP IAI dan PD IAI menyusun tata cara terkait adanya Pelanggaran Etik Apoteker dan Tata
(peninjau) hadir dalam pertemuan pengaduan-pengaduan pelanggaran Laksana Penanganan Pelanggaran
tersebut. Pertemuan berlangsung etik dan disiplin. Sebelumnya Etik Apoteker yang menjadi materi
dalam suasana duka karena beberapa Ketua IAI Nurul Falah Edy Pariang pembelajaran dalam lokakarya
hari sebelumnya, pada10 Juli 2017, memberikan beberapa catatan MEDAI.
ketua MEDAI (Sofiarman Tarmizi) tentang perkembangan organisasi Banyak kasus pelanggaran etik dan
meninggal dunia. Selama hidupnya Ikatan Apoteker Indonesia, dan disiplin dari seluruh Indonesia yang
almarhum dikenal sangat aktif mengharapkan penanganan disiplin dibicarakan dalam loka-karya ini, yang
dalam usaha menegakkan martabat profesi apoteker dilakukan secara juga dijadikan bahan pelajaran dalam
dan kode etik apoteker, dan yang standar oleh MEDAI daerah. role play penanganan pelanggaran
sangat bersemangat mempersiapkan Sebagai nara sumber utama disiplin & Etik Profesi.n Azril Kimin

14 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


Tahukah
Anda ? >>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<
>>>>>>>>>>>>>>
<<<<<<<<<<<<<<
Kapankah perguruan tinggi farmasi di indonesia mulai ada?
Pendidikan tinggi farmasi di Indonesia dibuka pertama kali tahun 1942 di era penjajahan Jepang
saat didirikannya Djakarta Ika Daigaku Yakugakubu yang tahun 1944 dirubah menjadi Yaku Daigakkoo.
Ketika revolusi pecah, perkuliahan bubar dan sebagian mahasiswanya mengungsi dan berjuang di Jawa
Tengah.

Siapakah apoteker pertama bangsa indonesia?


Apoteker pertama yang berasal dari Indonesia bernama Drs.Hartono, yang lulus apoteker dari Belanda
tahun 1946. Setahun kemudian lulus apoteker ke dua, Drs. E. Looho.

Siapakah Ketua dan sekretaris ikatan apoteker indonesia yang pertama?


Ketua Ikatan Apoteker yang pertama adalah Drs. E. Looho, salah satu dari penggagas Muktamar
para apoteker Indonesia pada 17-18 Juni 1955, sedangkan Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia yang
pertama adalah Drs. Moh. Kamal

Siapa apoteker pertama lulusan perguruan tinggi di indonesia?


Apoteker pertama lulusan perguruan tinggi farmasi di Indonesia adalah Moch. Kamal dan Zakaria Raib,
yang juga lulusan pertama Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Ke dua sekawan yang berasal
dari Sumatera Barat itu semula kuliah di Djakarta Ika Daigaku Yakugakubu

Kapan ikatan apoteker indonesia berdiri?


Bertempat di Bioskop Megaria (Jakarta), pada 17 dan 18 Juni 1955 dilangsungkan kongres pertama
apoteker Indonesia yang disponsori 4 apoteker bangsa Indonesia lulusan Belanda. Pada hari terakhir
mereka bersepakat membentuk organisasi yang dinamakan Ikatan Apoteker Indonesia. Perlu
diketahui singkatan nama organisasi itu bukan IAI, tetapi IKA, kepanjangan dari Ikatan Kaum Apoteker.

Siapakah yang tersingkat dan siapa yang terlama menjabat Ketua ikatan apoteker di indonesia?
Orang yang tersingkat menjabat Ketua Ikatan Apoteker adalah Drs. Purnomo Singgih yang dipilih
pada Muktamar ke 7 IKA pada tahun 1965. Tiga bulan setelah terpilih ia digantikan oleh Pejabat
Sementara Drs. Heman.
Drs. Soekaryo adalah orang yang paling lama menjadi Ketua Ikatan Apoteker di Indonesia. Ia resmi
menjadi Ketua ISFI sejak Kongres Nasional ISFI ke VIII tahun 1967, dan terpilih kembali Pada Kongres
ISFI ke IX, X, dan XI. Pada Kongres ISFI ke XII pada 10 – 13 November 1986, Ketua ISFI beralih ke Drs.
Imam Hidayat.

Dimanakah jalan yang menggunakan nama seorang apoteker untuk mengingat jasanya
bagi negara?
Di Solo ada jalan yang berasal berasal dari nama seorang apoteker. Ketika menjadi Walikota Solo, pada
22 Pebruari 2008 , Jokowi meresmikan perubahan nama jalan Jagalan di Solo menjadi Jalan Jap Tjwan
Bing. Jap Cwan Bing adalah apoteker yang menjadi anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia), badan yang melantik Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama, di samping
menetapkan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 15


16 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017
berita

Implementasi Good Pharmacy Practice


Pada 40 RS di Kota Bekasi

B
erangkat dari kasus ini PP IAI (Pengurus
Pusat Ikatan Apoteker Indonesia) mengambil
KASUS vaksin palsu yang merebak Juni langkah dengan membentuk Tim GPP IAI yang
2016 lalu, telah mengagetkan semua orang. bertugas untuk membantu pemerintah agar kasus
Catatan Polri menunjukkan sedikitnya 197 semacam ini tidak terulang lagi. Tim dibawah pimpinan Dra
bayi teridentifikasi mendapat suntikan ini. Aluwi Nirwana Sani, Msi, Apt ini, juga bertugas membantu
Vaksin palsu yang memapar ratusan bayi itu pemerintah dan rumah sakit untuk memastikan kualitas obat
yang digunakan di rumah sakit. Untuk itu dilakukan serangkaian
disuntikan di 37 fasilitas kesehatan, termasuk
kegiatan bertajuk Peningkatan Kompetensi Apoteker dan
14 rumah sakit yang tersebar di kawasan
Implementasi Pelayanan Kefarmasian Yang Baik (Permenkes
Jabodetabek. Delapanbelas orang telah No 72 Tahun 2016/GPP) di 40 RS Se Kota Bekasi’.
dijatuhi hukuman mulai 6-10 tahun penjara ‘’Kegiatan ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian
karena terbukti terlibat dalam kasus ini. kerjasama antara PP IAI dengan Walikota Bekasi, Dr Rahmat
Efendi pada bulan Juni yang lalu, kemudian dilanjutkan dengan
perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 17


berita

Tim FAPA GPP konsulting dan GPP IAI siap melakukan tanya jawab dengan peserta workshop

Kusnanti Saidi, MARS pada bulan Juli, Taiwan Young Pharmacist Group) tujuh SOP itu kemudian disampaikan
kegiatan ini diharapkan akan mampu membantu Tim GPP IAI sepanjang kepada para Kepala Instalasi Farmasi
meningatkan peran apoteker di rumah kegiatan ini berlangsung. Rumah Sakit se kota Bekasi dalam
sakit dan mengimplementasikan Good Rangkaian kegiatan yang sebuah workshop yang diselenggarakan
Pharmacy Practice yang tujuan akhirnya dijadwalkan akan berakhir pada Februari pada 7 Agustus lalu di Hotel Aston
adalah untuk patient safety,’’ ungkap 2018 ini dimulai dengan survei ke 40 Imperial Bekasi.
Ketua PP IAI, Drs Nurul Falah Edi rumah sakit yang tersebar di kota Bekasi. Dibuka oleh Sekretaris Daerah
Pariang, Apt kepada Medisina. Tim GPP IAI menurunkan 13 tim survei Kota Bekasi, Drs Rayendra Sukarmaji,
Untuk mendukung kegiatan ini, PP , masing-masing tim mensurvei 3-4 RS. workshop juga dihadiri oleh Direktur
IAI menggandeng FAPA Foundation Survei dimaksudkan untuk memotret Pelayanan Kefarmasian, Ditjen
GPP Expert Group untuk membantu sudah sejauh manakah Permenkes No Farmalkes, Kemenkes RI, Dra R Dettie
merumuskan bagaimana Permenkes 72/Tahun 2016 ini dilaksanakan dan Yuliati, Msi Apt serta pemaparan
72/2016 dapat diimplementasikan di dipatuhi. dari Christopher Raymond, Chief of
rumah sakit. FAPA Foundation GPP Dari survei tersebut, Tim GPP Party, Promoting Quality of Medicine
Expert Group mengirimkan GPP IAI didampingi GPP Consulting Team Program, USP Indonesia. Kegiatan ini
Consulting Team yang terdiri terdiri dari dari FAPA Foundation kemudian juga dihadiri oleh 40 Direktur RS se
Mr Joseph Wang (President FAPA), Dr membuat 7 SOP (Standart Operating kota Bekasi yang juga menandatangani
Chang Yuh Lih (Taipe Veterans General Procedure) yang akan membantu perjanjian kerjasama dengan PP IAI.
Hospital), Dr Chiang Shao Ching Instalasi Farmasi Rumah Sakit untuk Perjanjian ini meliputi kesediaan rumah
(Sun Yat Cancer Center), dan Ivan mengimplementasikan Permenkes No sakit untuk dilaksanakannya Permenkes
HungChang Chou (Executive Director 72 tahun 2016 dengan lebih mudah. Ke No 72 tahun 2016 dimaksud.

18 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


berita
Empat Upaya Meningkatkan Kualitas dan banyaknya pasien yang dilayani terjadinya pemalsuan obat.
Obat menjadi satu pertimbangan rendahnya Sepatutnya Kementerian Lingkungan
Dalam kesempatan itu, Joseph akreditasi yang dapat diraih oleh rumah Hidup menaruh perhatian dalam
Wang, Presiden FAPA yang juga pendiri sakit tersebut. Sehingga sangat patut pengolahan limbah rumah sakit yang
FAPA Foundation menyampaikan dipertimbangkan untuk merasionalisasi memungkinkan untuk disalahgunakan,
berbagai upaya yang bisa dilakukan jumlah apoteker dengan kapasitas sebagaimana yang terjadi dalam kasus
dalam meningkatkan kualitas obat di pelayanan di rumah sakit. Jika tidak, vaksin palsu tahun lalu.
rumah sakit. Komite Akreditasi Rumah Sakit perlu Ketersediaan obat menjadi alasan
‘’Ada empat upaya yang bisa memberikan penekanan khusus agar paling besar dalam kasus vaksin palsu
dilakukan untuk itu. Yang pertama rasio apoteker dan kapasitas pelayanan yang baru saja terjadi. Komisi Pengawas
adalah upaya dari dalam rumah sakit Persaingan Usaha (KPPU) yang bertugas
sendiri, yaitu dengan memberdayakan mengawasi pelaksanaan UU No 5
apoteker yang bertanggungjawab di tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Komisi Pengawas Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
IFRS masing-masing,’’ ungkap Joseph.
Upaya kedua adalah dengan kontrol Persaingan Usaha Sehat, diharapkan dapat membantu
ketat produsen obat oleh pemerintah, (KPPU) yang mengurai masalah ini.
dalam hal ini oleh Kementerian Di akhir acara dilakukan sesi tanya
bertugas mengawasi
Kesehatan. Berikutnya dapat dilakukan jawab dari para peserta workshop. GPP
dengan mengontrol secara ketat limbah pelaksanaan UU Consulting Team didamping Tim GPP
rumah sakit yang diharapkan menjadi No 5 tahun 1999 IAI memberikan jawaban dan solusi
perhatian Kementerian Lingkungan tentang Larangan dari berbagai masalah yang dihadapi
Hidup, serta ketersediaan obat di pasar. para Kepala IFRS di rumah sakitnya
Praktek Monopoli dan masing-masing.
Dari empat upaya tersebut, yang
bisa dilakukan oleh Rumah Sakit dalam Persaingan Usaha Tidak Diskusi berlangsung seru dan
menjamin keamanan pasien adalah Sehat, diharapkan sangat aktif. Para peserta workshop
upaya pertama, yaitu memberdayakan terlihat begitu antusias menimba ilmu
dapat membantu
apoteker yang ada di rumah sakit. dan berupaya mengurai persoalan yang
‘’Apoteker adalah penjaga gawang mengurai masalah terjadi di rumah sakit mereka. Melihat
bagi kemanan obat yang diberikan ketersediaan obat. antusiasme para peserta Workshop,
kepada pasien. Jumlah apoteker yang Joseph Wang kemudian memberikan
cukup di setiap unit, keterlibatan bonus kepada peserta.
apoteker dalam pengadaan obat-obatan dapat diseimbangkan. ‘’Sejak enam tahun lalu, FAPA
diharapkan menjadi salah satu cara Di bagian lain, Kementerian Foundation memberikan training
untuk menghindari masuknya obat- Kesehatan harus melakukan kontrol GPP di Taiwan. Training angkatan
obatan palsu maupun obat dengan ketat terhadap produsen obat yang terakhir baru saja selesai, dan akan
kualitas dibawah standar ke rumah bertanggungjawab terhadap kualitas dimulai lagi tahun depan. “Saya akan
sakit,’’ ungkap Joseph Wang. obat dan distribusinya hingga sampai memberikan beasiswa kepada dua
Ketersediaan apoteker di Rumah ke rumah sakit. Dalam hal ini, rumah peserta yang mengalami progres terbaik
sakit, selama ini belum secara signifikan sakit harus melakukan seleksi ketat dalam program ini. Siapa yang berhak
mempengaruhi peringkat akreditasi pula dalam memilih distributor. Rumah menerima beasiswa akan diumumkan
yang diperoleh oleh Rumah Sakit. sakit harus memilih distributor resmi di akhir program pada bulan Februari
Seharusnya sebagai bagian yang tidak untuk pengadaan obat-obatan di rumah 2018,’’ ungkap Joseph yang disambut
terpisahkan dalam sistem pelayanan di sakitnya. tepuk tangan gembira dan penuh harap
rumah sakit, ketidakseimbangan jumlah Pengolahan limbah menjadi dari para peserta.nTresnawati
apoteker dengan jumlah tempat tidur persoalan penting dalam mencegah

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 19


BERITA

Foto bersama Dirjen Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Rektor


Unair, Sekda DIY, Ketua PP IAI dan Panitia ACCP 2017

Kongres Farmasi Klinik Asia


di Yogyakarta
A
jang pertemuan farmasi klinis Asia tersebut mengambil
The Asian Conference on tempat di Ballroom Tentrem Hotel, pusat Kota Yogyakarta.
Clinical Pharmacy (ACCP) Tak kurang 1500 farmasis klinis berkumpul di even ilmiah
ke-17 telah dilangsungkan setahun sekali itu, yang hampir separuhnya berasal dari 10
di Yogya 27-31 Juli yang lalu. negara Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Cina, Vietnam,
Setelah didahului sambutan Korea Selatan, dan Iran. Di samping para pakar farmasi klinis dari AS dan
dari Ketua penyelenggara Australia.
ACCP Dr. Suharyono, Ketua ACCP 2017 merupakan kali ke 2 bagi Indonesia sebagai tuan rumah,
PP IAI Drs. Nurul Falah, setelah ACCP ke 8 berlangsung di Surabaya pada 2008. Kongres pertama
dan sambutan tertulis dari para farmasi klinis Asia itu pertama kali diadakan justru bukan di Asia,
Gubernur DIY yang dibacakan tapi di Amerika pada 1996, yang dihadiri hanya 36 delegasi. Perhelatan
Sekda Pemda DIY , lewat pertama yang dirancang farmasis klinis Korea, Jepang, Cina dan AS itu
pemukulan gong Kongres memakai nama First East Asia Conference on Developing Clinical
Farmasi Klinik ini dibuka oleh Pharmacy Practice and Clinical Pharmacy Education (EACDCPPE).
Maura Linda Sitanggang, Pertemuan di AS tersebut menyepakati untuk mengadakan konperensi
Dirjen Kefarmasian dan Alat tentang farmasi klinik setiap 2 tahun sekali.
Kesehatan. Ketika konperensi ke tiga dilangsungkan di Jepang pada 2003, para
peserta sepakat untuk menggunakan nama menjadi ACCP The Asian

20 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


BERITA
Conference on Clinical Pharmacy. perbedaan dalam perkembangan dan konsep pembelajaran aktif
Jumlah negara peserta yang hadir dan implementasi pelayanan farmasi lainnya dalam pendidikan farmasi
pada setiap kongres juga meningkat klinis di setiap negara. Sehingga, di Asia. Mendukung praktek yang
tajam. Pada kongres ke 5 di Malaysia akan memberikan dampak pula menjadikan pasien sebagai penerima
pada 2005, disepakati pula ACCP dunia pendidikan dan penelitian. manfaat utama dari layanan farmasi
akan dilakukan setahun sekali agar Menurut Ketua Panitia ACCP 2017, klinis, dan mempromosikan praktek
terjadi peningkatan komunikasi dan Dr. Suharjono, para farmasis klinik farmakoterapi yang mengoptimalkan
percepatan perkembangan praktik menghadiri pertemuan ini untuk penyembuhan pasie
farmasi klinik di antara negara Asia. berbagi pengalaman dalam praktek Dalam kongres selama 3 hari itu
Sesuai Visinya, ACCP berusaha farmasi klinik dan transfer ilmu telah disampaikan presentasi ilmiah
menjadi kekuatan utama di Asia dalam pengetahuan. Beberapa tujuan yang tentang perkembangan farmasi klinik
memprakarsai dan mempromosikan ingin diwujudkan dalam ACCP oleh lebih 150 pembicara. Diantara
praktik farmasi klinis, pendidikan, dan kali ini antara lain mendorong pembicara terdapat pakar farmasi
penelitian pembentukan program farmasi dunia seperti Prof. Joseph. T Ditiro,,
ACCP 2017 di Yogya mengusung klinis yang kuat di perguruan Prof. Alan Lau dari University of
tema Unity in Diversity and tinggi farmasi di seluruh Asia. Illinois, Prof. Roger Lander dari
the Standardisation of Clinical Mendorong metodologi pengajaran Samford University , dan Prof. Michael
Pharmacy  Services. Tema ini dipilih berbasis masalah pembelajaran, D Katz dari Universitas Chicago. Perlu
dengan mempertimbangkan adanya berdasarkan kasus pembelajaran, diketahui, artikel terpilih dari ACCP

Pemotongan pita sebelum pembukaan pameran ACCP oleh Rektor Unair.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 21


BERITA

yang apik dengan latar


belakang candi dengan
cahaya temaram. Usai
sendratari, tibalah
acara yang menjadi
tradisi ACCP. Atraksi
kesenian dari masing-
masing Negara. Silih
berganti delegasi yang
sehari-harinya dikenal
sebagai pekerja serius
itu menampilkan
pertunjukan menarik
yang memukau
hadirin. Atraksi
Para pakar Farmasi Klinis dari AS dan Eropa seni dimulai dari 30
apoteker Filipina
menari diiringi
lagu Pinoy Akoi.
2017 ini akan diterbitkan dalam ilmiah yang dipajang di sisi ruang Disusul Cina dg fashion show yang
17th ACCP Proceeding 2017 yang seminar. Pada akhir kongres poster- diiringi music tradisionil Cina yang
terindeks Scopus, yang disusun oleh poster ilmiah tersebut dinilai tim juri mendayu. Kemeriahan muncul saat
Press/Balkema, Taylor and Francis untuk menentukan poster ilmiah tarian Melayu dibawakan delegasi
Group. terbaik. Sebagai poster terbaik adalah Malaysia dg diiringi suara Siti
Sebelum ACCP dibuka dengan poster dari Dan Liu (Cina), Yukiko Nurhaliza dengan lagu cindai yang
resmi, pada 27 Juli 2017 telah Kakumae (Jepang), Ding Sin Chong mengajak berjoget para peserta.
dilangsungkan Pre- Conference (Taiwan), Goh Bey Hing (Malaysia), Berturut turut muncul atraksi dari
Workshop yang terdiri dari: Workshop Daraporn Rungprai (Thailand), Heru delegasi Jepang,Thailand, Vietnam,
1: Advance Clinical Pharmacy Sasongko (Indonesia), Kyung Hee Indonesia, dan Singapura, Ketika
Practoice in Community Pharmacy, Choi (Korea Selatan), Nanang Munif tiba untuk delegasi Iran, naiklah ke
Workshop 2: Preceptorship, Yasin (Indonesia), serta Thi-Ha Vo panggung 2 apoteker wanita cantik
Workshop, Workshop 3: Optimizing (Vietnam) berorasi. Diiringi film video yang
Therapeutic Outcomes of Patients Selain acara ilmiah yang sarat menggambarkan keindahan alam dan
with Cardiovascular Diseases, ilmu dan pengetahuan mengenai budaya Iran, mereka mengajak para
Workshop 4: Clinical Guidelines perkembangan farmasi klinis, tak hadirin untuk menghadiri ACCP
Updates in Cancer Supportive care, kalah menarik adalah acara hiburan 2018 di Iran. Terakhir muncullah
Workshop 5: Antibiotic Stewardship yang dikemas pada Gala Dinner untuk atraksi tari dan nyanyi dari Fakultas
Program (ASP) in Hospital Setting, seluruh peserta. farmasi Unair dengan tarian Madura
serta Workshop 6: Building Clinical Gala Dinner bagi peserta ACCP dan lagu Rek Ayo Rek mengajak
Competency for Anticoagulation kali ini mengambil tempat di plataran seluruh peserta menari bersama,
Management. Brahma, dalam kawasan candi sebagai kenangan sebelum kembali ke
Selain pemaparan presentasi Prambanan. Pada sabtu malam 29 Negara masing-masing.n AK
ilmiah yang jumlahnya mencapai Juli 2017 itu para farmasis klinis Asia
150, juga dilakukan pameran poster dihibur dengan sendra tari Ramayana

22 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


BERITA

Menkes Minta IAI Buat Terobosan Agar


Apoteker Mau Ditempatkan di Daerah

M
ENTERI Kesehatan, Prof sekaligus Ketua Panitia PIT dan Rakernas dan pengunaan antibiotik secara rasional
Nila Djuwita Moeloek 2017 Ellen Wijaya, Wakil Sekjen Endang untuk mencegah timbulnya resistensi.
meminta PP IAI untuk Adriyani dan Lili Yusuf serta Bendahara
membantu pemerintah, Panitia PIT dan Rakernas IAI Sus Persiapan PIT dan Rakernas
agar para apoteker bersedia untuk Maryati. Sementara Menteri Kesehatan Dalam kesempatan tersebut,
ditempatkan di daerah, terutama di didampingi antara lain oleh Dirjen Nurul Falah mengungkapkan berbagai
daerah terpencil. Kementerian Kesehatan Farmalkes, Maura Linda Sitanggang, persiapan yang telah dilakukan panitia
sebagai lembaga yang menggunakan serta Direktur Pelayanan Kefarmasian, berkaitan dengan pelaksanaan PIT dan
tenaga apoteker merasa selama ini Dettie Yuliani. Rakernas yang akan diselenggarakan
kesulitan untuk mendapatkan apoteker Menkes berharap IAI membuat 5-8 September di ICE BSD. Nurul
yang bersedia ditempatkan di daerah, satu terobosan agar anggotanya bersedia juga meminta kesediaan Menkes untuk
akibatnya seringkali di daerah tersebut mengabdi di daerah. membuka acara dan menjadi keynote
tidak terdapat apoteker yang bertugas. ‘’Coba buat proposal, supaya speaker. Sayangnya, Menkes tidak bisa
‘’Akibatnya sering terjadi persoalan- apoteker ini mau ditempatkan di daerah. hadir karena bersamaan dengan acara di
persoalan yang awalnya karena ketiadaan Kita kan juga tidak akan mungkin Maldive dan Brunei Darussalam.
apoteker disitu. Sebagai user, Kemenkes menempatkan apoteker seumur hidup di Dalam plennary season selain
sangat kesulitan dalam hal ini. Kami daerah tersebut, tapi mungkin bisa dibuat dari Kemenkes, akan hadir Menteri
memang sudah berusaha membuat satu wajib kerja spesialis selama satu tahun. Pemberdayaan Aparatur Negara dan
paket ya, ada dokter dan apoteker untuk Karena kita butuh sekali apoteker di Reformasi Birokrasi Asman Abnur,
ditempatkan di daerah. Memang banyak daerah,’’ ungkapnya. Ka BPOM Penny Kusumastuti serta
yang mau berangkat, tetapi banyak Selain berpesan mengenai kesediaan salah seorang Ketua FIP (International
juga yang tidak bersedia, sehingga di apoteker mengabdi di daerah, Menkes Pharmaceutical Federation) yang
daerah tersebut tidak memiliki apoteker. juga meminta agar IAI membuat satu berkedudukan di London yakni Lina
Akibatnya dokter sendiri yang harus FGD (Focus Group Discussion) yang Bahder.
menyediakan obat dan kemudian secara rutin membahas berbagai isu dan Salah satu tujuan acara ini sendiri
muncul sejumlah masalah,’’ tutur agenda dalam NAP (National Action adalah selain meningkatkan ketrampilan
Menkes saat audiensi dengan Panitia PIT Priority). Oleh WHO, setiap negara dan pengetahuan anggotanya juga
dan Rakernas IAI 2017 di ruang kerja diwajibkan memiliki NAP masing- meningkatkan pelayanan administratif
Menkes, Senin (28/8) lalu. masing sesuai dengan kebutuhan setiap dan pelayanan peningkatan kompetensi
Dalam audiensi tersebut hadir Ketua negara. Dua hal yang menurut Menkes bagi para anggota.
PP IAI, Nurul Falah Edi Pariang, Sekjen perlu mendapat perhatian dalam NAP Sejumlah kegiatan telah disiapkan,
Noffendri Rustam, Bendahara yang adalah isu mengenai obat tradisional dyakni simposium dengan 44 topik
besar dan 82 nara sumber dalam dan
luar negeri. Workshop dengan 9 topik
(Hisfarma, Hisfarsi, Hisfarin, Hisfardi,
Himastra, Hiaskos. Oral dan poster
presentasion 121 presentasi serta
Rakernas diikuti pengurus daerah dari 34
propinsi.
Salah satu yang ditekankan Nurul
Falah dalam laporan kepada Menkes
adalah adanya Kolegium Ilmu Farmasi
Indonesia (KIFI) yang tahun lalu telah
dilantik dan telah menghasilkan naskah
akademik bagi spesialis farmasi klinik.
Ke depannya, akan menyusul spesialis
onkologi, produksi steril, fragrance dan
sebagainya.n tresnawati

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 23


BERITA

Selebriti yang bernama DIPiro


merupakan rujukan di perguruan
tinggi farmasi di belahan bumi mana
saja.

Joseph. T DiPiro yang


kini menjabat Dekan Virginia
Commonwealth University School of
Pharmacy , juga merupakan mantan
editor dari The American Journal
of Pharmaceutical Educationn yang
bergengsi.

Dalam rentang waktu 2012


Prof. Joseph T DiPiro – 2014, DiPiro telah menulis 200
artikel di Jurnal ilmiah, sebagian
besar berkaitan dengan antibiotika,
pemakaian obat dalam kamar bedah,
Prof. Joseph DiPiro menjadi selebriti di ajang ACCP 2017 dan pelbagai isu mengenai praktik
Yogyakarta. Ceramahnya dipenuhi peserta. Di luar ruangan kefarmasian dan pendidikan.
seminar, kemanapun berjalan ia disalami peserta ACCP, diajak
selfie dan foto bersama. Sesekali muncul peserta meminta DiPiro juga pernah menjabat
kesediaannya menanda-tangani buku text-book Farmakoterapi Presiden dari American College of
Clinical Pharmacy. Tulisan-tulisannya
yang mencantumkan namanya sebagai penulis. Dan DiPiro
juga muncul di Antimicrobial Agents
dengan ramah memenuhi keinginan penggemarnya sambil
and Chemotherapy, Pharmacotherapy, C
menyapa: “ Where do you come from?” ritical Care Medicine, JAMA, Annals of
Surgery, Archives of Surgery, American

M
Journal of Surgery, Journal of
aklumlah nama DiPiro sudah Pharmacology and Experimental
lama tertanam di sebagian Therapeutics, and Surgical Infections.
besar kepala para apoteker sejak
mahasiswa. Buku textbooknya Prof. DiPiro sudah dua kali
merupakan pegangan utama dalam perkuliahan ke Indonesia (beberapa tahun
farmasi klinik. Dan namanya banyak disitir dalam lalu mengunjungi bandung). Tapi
referensi karya pustaka maupun tesis apoteker kunjungannya ke Yogyakarta sangat
di tanah air. Bukan saja di Indonesia, bukunya berkesan baginya. Selain sebagai
seperti Pharmacotherapy Principle & Practice dan keynote speaker pada ACCP 2017,
pelbagai buku farmakoterapi yang disuntingnya ia juga berkunjung dan memberi

24 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


BERITA
kuliah umum pada 5 perguruan tinggi Unair dan melihat Manajemen
farmasi yang ada di Yogya bertempat di dan Pelayanan Farmasi Klinik di
kampus Universitas Achmad Dahlan. RS Unair. Ia memuji bagusnya
pelayanan farmasi klinik di sana,
Dr. Suharyono, Chairman ACCP terutama kolaborasi antara
2017, banyak menemani Prof. DiPiro apoteker dengan dokter dan
selama di Yogya dan juga di Surabaya Prof. DiPiro perawat.
selepas ACCP 2017. Ketika subuh sempat memberikan
29 Juli 2017 menemani Prof DiPiro Apakah Prof. DiPiro suka
ke Candi Borobudur, pemandangan
kuliah tamu di masakan Indonesia?. Rupanya
matahari terbit tak terlihat karena Fakultas Farmasi DiPiro suka bereksperimen dengan
cuaca gerimis dan berkabut. Walau makanan Indonesia. Di Surabaya,
Unair dan melihat
gagal melihat sunset, Prof. DiPiro tetap ketika disuguhi makanan asli
bersemangat melihat stupa-stupa, Manajemen dan Indonesia, Di Piro mencicipi semua
dan kuat menaiki 90 tangga candi di Pelayanan Farmasi makanan yang terhidang seperti sate
tengah tetesan air. “Wah, kaki saya ayam, sate udang, gado-gado, mie
nggak kuat ikut beliau naik”, ujar Dr. Klinik di RS Unair. goreng, sop buntut dan nasi kuning.
Suharyono kepada MEDISINA. “Walau dicicipi sedikit-sedikit, tapi
secara total porsinya lebih banyak
Di Surabaya, sebelum kembali ke dari porsi makan saya”, ujar Dr.
AS, Prof. DiPiro sempat memberikan Suharyono. n Azril Kimin
kuliah tamu di Fakultas Farmasi

Memburu tanda tangan DiPiro

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 25


berita

Sri Sultan Hamengku Buwono X:


Profesi Farmasi Harus Dikenalkan Pada Masyarakat Luas
PROFESI farmasi Hamengku Buwono X dalam obat dan mempromosikan kesehatan
hingga kini masih sambutan yang dibacakan Kepala serta pencegahan penyakit,’’ ungkap
belum sangat dikenal Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Sultan.
oleh masyarakat luas. Setyaningastuti dalam pembukaan Namun demikian, kondisi saat
Padahal sebenarnya, 20 th of ACCP : 17th Asian ini menunjukkan bahwa farmasi
farmasi juga memiliki Conference on Clinical Pharmacy yang klinik belum diterima sepenuhnya
diselenggarakan di Hotel Tentrem, oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
peran yang sangat
Yogyakarta, 28-30 Juli 2017. Selama ini, apoteker yang bertugas
penting dalam Dikatakan, farmasi yang menyiapkan obat di instalasi farmasi
kesehatan masyarakat. semestinya menjamin bahwa pasien rumah sakit tidak memiliki akses
Hal ini karena yang mendapatkan obat yang benar, untuk ikut memantau perkembangan
paling kompeten digunakan dengan cara yang tepat dan pengobatan pasien. Farmasis selama ini
tentang obat-obatan menghasilkan efek yang diharapkan. diangap kurang kompeten untuk dapat
adalah orang-orang Selain itu, farmasi juga yang memainkan peran dalam pengobatan,
farmasi. bertanggungjawab jika ada masalah padahal farmasis memahami
terkait dengan obat, seperti salah farmakokinetik dan farmakodinamik.
memberikan obat dan menimbulkan Menurut orang nomor satu
‘’Profesi farmasi harus dikenalkan efek samping yang membahayakan di DIY tersebut, saat ini strategi
pada masyarakat luas. Sebab farmasi pasien. farmasi klinik harus lebih fokus pada
juga memiliki tanggung-jawab atas ‘’Di sinilah terletak pentingnya Interprofessional Education (IPE),
kesehatan masyarakat, saat mereka farmasi klinik, yang merupakan yaitu kerja sama dari berbagai profesi
tengah memeriksakan dirinya pada disiplin ilmu kesehatan, dimana yang berbeda untuk mengeksplorasi
dokter dan membutuhkan obat,’’ apoteker memberikan perawatan pada berbagai masalah kesehatan secara
ungkap Gubernur DIY, Sri Sultan pasien dengan mengoptimalkan terapi bersama.
‘’Jadi, orang-orang farmasi bukan
saja yang bekerja menjadi apoteker, tapi
bisa bekerja-sama dengan dokter, ahli
gizi dan tenaga kesehatan lainnya dalam
mendampingi pasien untuk mengetahui
terapi yang sudah dilakukan oleh
dokter atau tenaga kesehatan lainnya,’’
tambahnya.
Dikatakan, hasil-hasil penelitian
terdahuu menunjukkan, pelayanan
farmasi klinis terbukti efektif dalam
menangani terapi pada pasien. Selain itu,
pelayanan tersebut juga efektif untuk
mengurangi biaya pelayanan kesehatan
dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan. Hal itu terutama diperoleh
dengan melakukan pemanatauan resep
dan pelaporan efek samping obat.
Pelayanan ini terbukti dapat menurunkan
angka kematian di rumah sakit secara
signifikan. n tresnawati
Prosesi sebelum ACCP dibuka

26 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


berita
Seorang wanita delegasi Malaysia di ACCP Yogyakarta mendatangi
booth IAI di Hotel Tentrem, Yogyakarta. Logat Malaysianya sangat
kental. Karena menanyakan bagaimana cara SKP seminar-
seminar yang diperolehnya di Malaysia bisa dikonversi dengan SKP
Indonesia, timbul dugaan jangan-jangan si penanya merupakan

Enti Hariadha
WNI yang mukim di Malaysia.

Dosen Farmasi Klinik di negeri Seberang

W
anita yang berbincang Enti dalam soal jodoh. Selama Enti Hariadha dan suami
dengan Medisina kuliah ia terpaut hati, begitu juga
itu bernama Enti sebaliknya, dengan sesama mahasiswa
Hariadha. Enti adalah asal Pakistan bernama M. Ahsan
apoteker Indonesia yang kini menjadi Iftikhar Baig. Karena belajar di CP3 and CP4. Mahasiswa tahun
staf pengajar di Malaysia. Tepatnya jurusan yang sama, memudahkan terakhir akan melakukan clerkship
Enti menjadi Lecturer Cordinator of mereka mengenal karakter satu di rumah sakit selama 1 bulan setiap
Clinical Pharmacy Unit Management & dengan yang lain. Namun keputusan semesternya. Aktifitas clerkship
Science University (MSU) di Selangor, untuk menikah menurut Enti meliputi bedside teaching, ward
Malaysia. Enthi menggantikan tidak mudah karena banyak faktor round, data collection, diskusi &
jabatan yang dijabat apoteker yang menjadi pertimbangan, salah presentasi. Selama clerkship, tidak
Indonesia sebelumnya, sejawat Erni P. satunya perbedaan kewarga-negaraan. hanya dosen mengawasi mahasiswa,
Kolopaking. Akhirnya, setelah disetujui keluarga ke tetapi juga local preceptors (farmasis
Enti sejatinya menjalani prodi dua belah pihak jadilah pasangan beda yang bekerja di RS).
farmasinya di Universitas Andalas, negara itu menjadi suami istri. Walau hidup jauh di negeri orang,
lulus tahun 2003. Prodi apoteker Beruntungnya lagi, setelah Enti tak putus-putus memantau
dijalaninya di UI, lulus tahun 2005. menyelesaikan kuliah di USM, perkembangan profesi farmasi di
Setelah dilantik sebagai apoteker ia pada 2015 Enti bekerja sebagai staf tanah air. Ia selalu menjaga agar
bekerja di Rumah Sakit Pertamina, pengajar di MSU dan suaminya juga kompetensinya sebagai farmasis
Dumai (Riau) hingga Pebruari 2011, menjabat Head of Clinical Pharmacy Indonesia tak lenyap selama hidup di
dan selanjutnya pindah bekerja di RS Department di Asia Metropolitaan rantau. Karena itu pada saat OSCE
PT Chevron di Duri, Riau. University, di kota yang sama, dilaksanakan di Bandung awal
Enti sudah lama memendam Selangor. Agustus 2017, Enti datang sebagai
hasrat untuk melanjutkan pendidikan Enti bersyukur, selama waktu peserta ujian. “Alhamdulillah, setelah
ke jenjang S2. Cita-citanya semula berjalan banyak kemudahan yang mengikuti ujian OSCE, saya di
ingin melanjutkan pendidikan ke ia temui baik dalam pekerjaan nyatakan lulus dan memperoleh nilai
Universitas Airlangga yang kental maupun dalam kehidupan berumah sesuai yang diharapkan”, ujar Enti
pendidikan farmasi klinisnya. Namun tangga. Dengan profesi yang sama, kepada Medisina.n Azril Kimin
tuhan memberikan jalan lain. Berkat memudahkannya untuk selalu berbagi
jasa baik seorang sahabat Enti yang dan berdiskusi mengenai hal-hal yang
merekomendasikannya ke salah berkaitan dengan profesi farmasi atau
seorang professor Universitas Sains pekerjaan sebagai tenaga pengajar
Malaysia (USM), Prof. Syed Azhar dengan suaminya. Dengan budaya dan
Syed Sulaiman, yang saat itu menjabat bahasa yang berbeda, mereka belajar
Dekan Farmasi USM, Enti diterima saling menghargai dan menerima satu
kuliah di USM. Ia lebih beruntung sama lain.
lagi karena sejak awal hingga akhir Di MSU Enti mengajar mahasisa
kuliah mendapat program beasiswa tahun ke 3 dan ke 4 dengan mata
dari kampus USM yang di kenal kuliah Clinical Pharmacy (CP).
dengan istilah fellowship. Ada 4 matakuliah di bawah Clinical
Keberuntungan lain diperoleh Bersama mahasiswa di MSU
Pharmacy Unit yakni Cp1, Cp2,

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 27


berita

Selama 17th ACCP 2017 berlangsung,


PP IAI membuka stand pameran
yang menyediakan buku-buku
terbitan ISFI Penerbitan, foto booth
serta pemeriksaan darah gratis yang
merupakan kerja-sama dengan Kimia
Farma. Selama pameran berlangsung,
para peserta konferensi menyempatkan
diri mengunjungi sejumlah stand
yang berasal dari berbagai institusi.
Begitupun stand PP IAI selalu ramai
dikunjungi peserta konferensi. Salah
satunya adalah Prof Joseph T DiPiro,
begawan farmasi klinik yang sepanjang
konferensi berlangsung menjadi incaran
peserta untuk foto bersama.
DiPiro di stan IAI

K Kemeriahan Stand PP IAI di ACCP


etua PP IAI, Drs Nurul
Falah Edi Pariang, Apt
pada kesempatan itu
membagikan cindera
mata kepada sejumlah tokoh farmasi reuni dan kangen-kangenan bagi bagian penting untuk menjadikan
klinik yang hadir dan menjadi keynote keduanya. farmasi klinik ini dan para farmasisnya
speaker. Diantaranya adalah Joseph T Bukan hanya tokoh dari luar yang akan dikenal, terpercaya dan orang
DiPiro, dari Virginia Commonwealth berkunjung ke stand PP IAI, tetapi juga lain akan mampu bekerjasama dengan
University, Amerika Serikat. Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr mereka.
Penyerahan cindera mata dilakukan Moh Nasih, SE, MT, Ak,CMA. Dalam ‘’Sehingga orientasi kita untuk
di stand pameran PP IAI. Keruan kesempatan tersebut, Prof Nasih sempat menjadikan Indonesia sehat itu
saja kedatangan Prof DiPiro langsung memberikan sejumlah pesan kepada PP sesungguhnya bukan hanya kontribusi
menarik perhatian para peserta dan IAI melalui Medisina. satu pihak tapi sesungguhnya merupakan
mereka pun berebutan untuk berfoto ‘’Yang kita ketahui untuk farmasi hasil kerjasama semua pihak dan semua
bersama. klinik ini masih menjadi hal yang harus bekerjasama,’’ lanjutnya.
Cindera mata berupa kerajinan harus terus disosialisasikan. Karena Prof Nasih kemudian mengutip
perak asal Kota Gede, Yogyakarta itu ini menyangkut banyak hal, terutama guyonan seputar dunia kesehatan yang
membuat kagum Prof DiPiro. Nurul karena kita harus berhadapan dengan menyebutkan, bahwa menjadi dokter
Falah pun dengan gesit menceritakan, profesi lain, oleh karena itu sebelum itu sungguh menyenangkan, sebab
apa makna cindera mata berujud tokoh- nanti melakukan banyak sosialisasi dan Tuhan yang menyembuhkan, namun
tokoh pewayangan tersebut. melakukan kerjasama dengan pihak yang dokter lah yang menerima uangnya.
Bukan hanya Prof DiPiro saja lain, serta menuntut peran yang baik dari ‘’Disinilah sejatinya letak peran
yang kebagian cindera mata dan pihak yang lain, tentu secara internal di apoteker. Yang memberikan obat
menyempatkan diri berfoto di booth apoteker nya sendiri harus dikuatkan,’’ kan bukan dokter, tetapi apoteker.
PP IAI. Sejumlah tokoh lain seperti Prof tutur Prof Nasih. Sementara tanpa obat, pasien yang
Charles D Sands III, PharmD, Guru Menurutnya, apoteker harus datang ke dokter tidak akan sembuh.
Besar College of Pharmacy, Division of melakukan penguatan akan Dokter hanya mengidentifikasikan gejala
Medical Sciences, Pyongyang University pemahamanannya, kompetensinya. penyakitnya, dan kemudian mencarikan
of Science and Technology, Pyongyang. Apoteker harus menjadi farmasis yang kemungkinan pengobatannya. Sementara
Prof Timothy E Welty (USA), Prof terpercaya dan dengan posisi itu pihak yang membuat obat kan apoteker, yang
Michael Hogue (USA). lain akan dapat menerima para apoteker mengobati kan farmasi. Nah ini yang
Yolanda R Robles tokoh farmasi dari dengan lebih enak. Hal itulah yang menurut saya secara bersama-sama
Filipina pun menyempatkan diri berfoto diharapkan oleh Prof Nasih. harus diluruskan. Pihak lain juga harus
bersama Wakil Sekjen PP IAI, Dra Aluwi Oleh karena itu, lanjut Prof Nasih, bisa menerima hal ini. Jadi Farmasi
Sani, Mpharm, Apt. Keduanya sejak konferensi semacam ini maupun aktifitas memegang peranan vital dalam prospek
lama bersahabat, sehingga setiap kali lain yang dimaksudkan untuk terus untuk Indonesia sehat,’’ tutur Prof Nasih
diselenggarakan pertemuan internasional mengembangkan dunia kefarmasian menutup perbincangan.ntresnawati
semacam ini, sekaligus menjadi ajang terutama di farmasi klinik akan menjadi

28 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info

GeMa CerMat dan Telegram


Di antara grup-grup diskusi masalah kesehatan lewat media sosial, Obat atau disingkat GeMa CerMat.
Grup Diskusi Obat GeMa Cermat agaknya yang paling menonjol. Gerakan ini telah dilaunching
Menggunakan aplikasi Telegram yang berbasis Cloud, grup ini tak pernah sejak tanggal 13 November 2015
sepi. Dari pagi hingga tengah malam tak henti-hentinya pesan masuk oleh Menteri Kesehatan RI dan
dan dikomentari sesama anggota. Tak berlebihanlah bila dikatakan ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan nomor HK.02.02/
Grup Diskusi Telegram Obat GeMa Cermat punya andil besarlebih
MENKES/427/2015 tentang Gerakan
mempopulerkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat Masyarakat Cerdas Menggunakan

M
Obat (GeMa CerMat).
engingat masih dilakukan peningkatan kesadaran, GeMa CerMat merupakan
kurangnya informasi pemahaman,dan keterampilan, upaya bersama pemerintah dan
penggunaan obat perubahan perilaku masyarakat dalam masyarakat melalui rangkaian
dengan benar, menggunakan obat secara benar dan kegiatan dalam rangka mewujudkan
menyebabkan penggunaan obat rasional, sehingga dapat meningkatkan kepedulian, kesadaran, pemahaman
oleh masyarakat belum tepat dan penggunaan obat secara rasional dan keterampilan masyarakat dalam
rasional. Masyarakat masih belum Oleh karena itu perlu suatu menggunakan obat secara tepat dan
menyadari bahwa obat bukan Gerakan yang harus terus menerus benar.
komoditi biasa yang dapat dikonsumsi dilaksanakan secara kontinyu di tingkat
tanpa petunjuk tenaga kesehatan. nasional yang dinamakan Gerakan Strategi pelaksanaan kegiatan
Untuk itu Depkes menganggap perlu Masyarakat Cerdas Menggunakan GeMa CerMat yaitu:

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 29


info
- Strategi regulasi dan advokasi (GeMa CerMat) juga merupakan aktif bertanya-jawab dan berdiskusi.
- edukasi dan pemberdayaan salah satu implementasi dari Pada waktu tertentu, admin akan
masyarakat strategi komunikasi dan publikasi. mengadakan diskusi topik tertentu di
- komunikasi dan publikasi Grup ini sifatnya lebih interaktif grup Telegram, dengan mengundang
- optimalisasi peran tenaga dan komunikatif sebagai wadah Narasumber yang menguasai topik
kesehatan diskusi dan tanya jawab. Sehingga yang akan dibahas. Tidak ada syarat
- Dalam pelaksanaan GeMa CerMat diharapkan dapat menjadi wadah khusus untuk menjadi Narasumber
pada strategi Komunikasi dan komunikasi,penyebaran informasi dan diskusi. Hanya diperlukan tenaga
Publikasi, Direktorat Pelayanan edukasi secara masif dan kontinyu kesehatan yang menguasai materi
Kefarmasian melakukan tentang penggunaan obat secara benar yang akan disampaikan dan bersedia
penyusunan materi publikasi dan rasional pada seluruh lapisan memberikan materi serta menjawab
penggunaan obat rasional bersama masyarakat pertanyaan secara online di grup
Tim Khusus yang ditetapkan Diluncurkan 31 Maret 2017, Telegram dan bertanggung jawab
melalui SK Direktur Jenderal Telegram Diskusi Obat Cema Cermat atas materi diskusi, serta jawaban
Kefarmasian dan Alat Kesehatan. kini memiliki lebih 3300 member, yang diberikan kepada masyarakat
Tim Penyusun Materi terdiri dari yang kebanyakan masuk grup lewat berdasarkan bukti ilmiah agar bisa
Narasumber pakar dari akademisi, invite link dari pelbagai grup WA. dipertanggung jawabkan.
perwakilan Ikatan Apoteker Dari pinned message yang muncul di Narasumber yang pernah mengisi
Indonesia (IAI), Indosian Young awal aplikasi Telegram, Nelly Syukri diskusi di telegram antara lain Wakil
Pharmacist Group (IYPG), (Erie Gusnellyanti) selaku admin Sekjen PP IAI Lilik Yusuf Indrajaya,
Yayasan Orangtua Peduli (YOP) menyatakan grup ini merupakan milik apoteker Puskesmas Kembangan
dan unit terkait Kementerian Kementerian Kesehatan cq Direktorat Jakarta Barat Indri Mulyani,
Kesehatan. Pelayanan Kefarmasian. Tujuan grup Kepala Seksi Peningkatan POR
- Tim ini bersama Direktorat ini menyediakan wadah komunikasi Direktorat Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian menyusun dan berbagi informasi seputar obat dan Erie Gusnellyanti, dr. Yulianto
dan menyiapkan semua materi program GeMa CerMat bagi tenaga dari Yayasan Orangtua Peduli, dr.
publikasi dalam rangka GeMa kesehatan dan masyarakat umum. Rahmat Kurniawan dari Puskesmas
CerMat, seperti poster, leaflet, Karena itu selain beranggotakan Argamakmur Bengkulu Utara dan Riri
banner, sticker, lembar balik, apoteker, dokter dan tenaga medis Rinjani appteker dari apotek Sidoarjo.
dan lain-lain. Materi yang telah lainnya, orang awam yang peduli obat Setelah grup ini sudah sangat
disusun dan mendapat persetujuan banyak menjadi anggota grup diskusi, banyak anggotanya, ada kebutuhan
Direktur Jenderal Kefarmasian asal mematuhi kaidah-kaidah grup . untuk membuat grup tersendiri khusus
dan Alat Kesehatan, kemudian Tujuan grup ini adalah untuk untuk Tenaga Kesehatan dan khusus
dipublikasikan di semua media menyebarkan informasi dan edukasi Apoteker. Jadi grup baru inilah yang
sosial, website dan media cetak. pada masyarakat seluas-luasnya. dibatasi anggotanya.
- Materi informasi dan publikasi Sehingga anggotanya tidak dibatasi, Menurut ibu Nelly, dibuatnya
juga dikirimkan ke seluruh semua kalangan masyarakat maupun grup telegram GeMa CerMat ini
Indonesia dalam bentuk tenaga kesehatan dapat bergabung. berawal dari inisiatif salah satu staf di
cetakan dan soft copy agardapat Karena banyaknya anggota, Subdit Penggunaan Obat Rasional,
diperbanyak juga di daerah oleh kadang-kadang pembahasan mulai Direktorat Pelayanan Kefarmasian,
stake holder yang membutuhkan. melenceng keluar dari topik obat yang bertanggung jawab untuk
dan kesehatan dan ada anggota program GeMa CerMat (Gerakan
Dalam melaksanakan salah yang memanfaatkan grup untuk Masyarakat Cerdas Menggunakan
satu strategi, yaitu komunikasi dan mempromosikan produk tertentu. Obat). Selain grup telegram GeMa
publikasi, Direktorat pelayanan Untuk mengantisipasi dan CerMat, juga ada media sosial @
kefarmasian telah menyebarkan menghindari hal tersebut, admin telah tenagakesehatan dan channel Cerdas
informasi tentang penggunaan obat memberikan aturan main khusus Gunakan Obat sebagai saluran
secara benar dan rasional dalam untuk grup, yang harus dipatuhi oleh komunikasi, informasi dan edukasi
rangka GeMa CerMat melalui media anggota grup. tentang penggunaan obat secara benar
sosial. Media sosial yang sudah ada Agar grup telegram berjalan dan rasional untuk tenaga kesehatan.
yaitu fanpage Cerdas Gunakan Obat, dengan aktif dan diskusinya hidup, Grup dan Diskusi Telegram ini
Instagram dan twitter GeMa CerMat. tim admin memantau jalannya diskusi senantiasa dipublikasikan melalui
Grup Telegram Diskusi Obat dan memancing anggota untuk media sosial GeMa CerMat lainnya

30 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info

Pihak admin Telegram GeMa


CerMat tidak menduga sambutan
masyarakat maupun tenaga kesehatan
sangat antusias. Anggota grup
ini aktif setiap harinya berdiskusi
membahas masalah obat dan kesehatan
secara umum. Masyarakat awam
banyak yang bertanya, kemudian
dijawab oleh anggota tenaga
kesehatan, khususnya apoteker.
Sehingga anggota yang merasakan
manfaatnya,menginformasikan
keberadaan grup ini kepada teman,
keluarga dan kerabat yang lain.
Saat pertama kali dibuat, dalam
waktu 1 bulan, anggotanya langsung
mencapai lebih dari 1000 orang
anggota. Selanjutnya dalam waktu 3
bulan, mencapai hingga 2.500 orang,
hingga saat ini telah beranggotakan
lebih dari 3.300 orang dan masih terus
bertambah.
Selain menerima informasi dari
pengelola grup terutama program-
program Depkes, anggota grup dapat
berdiskusi mengenai suatu topik
dengan dipandu moderator yang
ditunjuk. Misalnya diskusi tentang
obat atau terkait dengan obat. Sebelum melalui media social GeMaCerMat menjadi sarana diskusi dan komunikasi
dan selama diskusi admin grup lainnya. Dan yang tak boleh interaktif antara masyarakat dan tenaga
senantiasa mengingatkan anggota grup dilupakan, Tim Admin akan selalu kesehatan,dapat diakses dengan mudah
agar mematuhi tata cara diskusi. Dan memantau jalannya diskusi. di ponsel tanpa memberatkan memori
yang penting jangan bertanya atau Dalam mengelola Grup Diskusi ponsel. Di samping itu komentar
berkomentar di luar topik. Pertanyaan yang anggotanya besar tentu ditemui di aplikasi Telegram dapat diedit dan
orang awam yang sederhana, dengan beberapa kesulitan, tetapi menurut diseleksi oleh admin.
sigap akan dijawab peserta lain. pihak Admin kesulitan tersebut masih
Kalau kurang tepat akan diluruskan bisa ditanggulangi. Grup Telegram bermarkas di
oleh pengelola atau anggota lainnya Misalnya saja bila pembahasan Subdit Penggunaan Obat Rasional,
sehingga informasi yang benar dapat mulai melenceng, keluar dari Direktorat Pelayanan Kefarmasian,
tersampaikan. topik obat dan kesehatan, dan ada Ditjen Kefarmasian dan Alat
Agar grup telegram yang anggota yang memanfaatkan grup Kesehatan, Kemenkes RI, Jl. HR
komunitasnya semakin besar ini ini untuk mempromosikan produk Rasuna Said Kav. 4-9 Blok X5, Jakarta
tetap menarik dan aktif, pihak tertentu. Untuk mengantisipasi dan Selatan. Saat ini grup Telegram
admin menyediakan/mengundang menghindari hal tersebut, admin telah dikelola oleh Tim dari Direktorat
Narasumber yang menguasai topik memberikan aturan khusus untuk Pelayanan Kefarmasian dibantu oleh
yang akan dibahas, memancing grup, yang harus dipatuhi oleh anggota tim khusus yang telah direkrut oleh
anggota grup untuk aktif bertanya grup. grup Telegram Diskusi Obat. Tim ini
dan berdiskusi, mengadakan diskusi Menurut admin Telegram GeMa terdiri para apoteker yang telah aktif
dengan topik tertentu yang menarik, CerMat, alasan dipilihnya aplikasi menjawab pertanyaan masyarakat di
inovatif dan sedang menjadi isu. Di Telegram karena aplikasi ini dapat grup, ada berjumlah sekitar 15 orang
samping itu Grup Telegram GeMa menampung anggota dengan jumlah yang bertindak sebagai tim admin.n
CerMat senantiasa dipublikasikan banyak hingga 10.000 orang, dapat

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 31


opini

Apoteker dan Bahasa Asing


“If you talk to a man in a language Oleh : Fajar Ramadhitya P, Apt

he understands, that goes to his head.

K
If you talk to him in his language, that emampuan berbahasa asing
goes to his heart.” - Nelson Mandela dapat menjadi salah satu
pengungkit daya saing dalam
pelayanan kefarmasian
di era globalisasi saat ini.
Seiring perkembangan zaman, apotek-apotek
di berbagai belahan dunia telah menyediakan
pelayanan konsultasi, informasi dan edukasi
obat dalam beberapa bahasa.
Di Paris, Pharmacie Monge kerap menjadi
salah satu tujuan ‘wajib’ bagi turis Asia
khususnya Korea Selatan. Pasalnya apotek
ini memiliki lima puluh karyawan, di mana
sembilan di antaranya menguasai bahasa Korea,
tiga bahasa China, dan satu dapat berbicara
bahasa Jepang, Italia, Portugis, Spanyol dan
Arab, selain tentunya bahasa Inggris. Di
Wina, Austria, apotek-apotek memberikan
konsultasi kepada pasiennya dalam 47 bahasa
berbeda dengan rata-rata enam bahasa berbeda
dipraktekkan di tiap apotek. Bagaimana dengan
pelayanan apotek di Indonesia?
Sejatinya boleh jadi sebagian besar orang
Indonesia adalah bangsa bilingual yang
mampu bertutur aktif bahasa daerah selain
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Bukankah para pendiri bangsa kita dikenal
sebagai negarawan yang menguasai berbagai
bahasa asing? Sebut saja Ir. Soekarno, H Agus
Salim, juga Raden Mas Panji Sosrokartono,
kakak kandung Raden Ajeng Kartini, yang
merupakan poliglot atau orang yang menguasai
beberapa bahasa.
Barangkali ada baiknya apoteker di
Indonesia untuk mulai melirik kemampuan
bahasa asing serta menerapkannya dalam
pelayanan kefarmasian. Sebagai bagian dari
tenaga kesehatan, apoteker perlu memahami,
menguasai dan menerapkan teknik
penyampaian informasi untuk meningkatkan
penggunaan obat yang rasional. Kemampuan
berbicara bahasa yang dipahami pasien akan

32 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


opini

Sebagai apoteker yang cukup


sering terpapar istilah-istilah latin,
ada sedikit bekal untuk mempelajari
bahasa-bahasa dari rumpun Latin
seperti Spanyol, Italia, Portugis dan
Perancis. Selain itu seperti bahasa
lainnya, bahasa Indonesia berinteraksi
dan menyerap kata-kata dari bahasa-
bahasa lain yakni bahasa India, Arab
dan Cina juga bahasa-bahasa Eropa
seperti Portugis dan Belanda.
Saat ini ketersediaan sarana belajar
bahasa asing juga tersedia dengan
mudah. Beragam aplikasi seperti
Duolingo, Babbel, Lingvist telah
tersedia, untuk memberikan beberapa
contoh. Juga sarana lain seperti buku,
video sampai native speaker sebagai
mengatasi barrier yang mungkin ilmuwan China mempublikasikan rekan berlatih pun mudah diakses di
timbul dan memungkinkan apoteker temuannya bahwa salah satu strain era internet sekarang ini.
untuk melakukan konseling secara H5N1, telah menginfeksi babi. Tanpa melupakan bahasa nasional
kultural. Namun makalah yang ditulis dalam dan bahasa daerah, tidak ada salahnya
Tak hanya di ranah farmasi bahasa China tersebut tidak menarik untuk mulai mempelajari bahasa
komunitas, perkembangan teknologi perhatian segera dari WHO atau FAO asing dengan segala keutamaannya.
dan isu-isu kefarmasian yang sangat sampai data tersebut tersedia dalam Hal ini sejalan dengan pesan Balai
dinamis mengharuskan profesi bahasa Inggris di jurnal Nature, enam Bahasa, “Utamakan bahasa Indonesia,
apoteker di berbagai bidang untuk bulan kemudian. Demikian seperti lestarikan bahasa daerah, dan kuasai
senantiasa mengikuti perkembangan diulas di elpais.com. bahasa asing.”n
terkini. Salah satu cara untuk
melakukan hal ini adalah melalui
pertemuan-pertemuan internasional
terkait bidang spesialisasinya. Dalam
hal ini, penguasaan bahasa asing akan
menjadi bekal yang sangat berguna
dalam mengembangkan jejaring
dengan sejawat dari negara lain. Bahasa
yang sama cenderung mempersatukan
bangsa-bangsa yang berbeda sehingga
penguasaan bahasa asing akan
mempermudah interaksi sosial.
Kurangnya perhatian terhadap
unsur bahasa dapat menjadi potensi
bahaya dari sudut pandang komunitas
ilmuwan kesehatan. Suatu penemuan
akan lebih cepat tersebar jika ditulis
dalam bahasa Inggris, namun relatif
cenderung diabaikan jika ditulis dalam
bahasa lain. Pada bulan Januari 2004,
virus flu burung muncul kembali di
berbagai belahan dunia. Pada saat itu

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 33


info

Pemalsuan obat-obatan
adalah masalah yang
memusingkan otoritas di
banyak negara. Beberapa
tahun belakangan jumlah
obat palsu juga semakin
meningkat. Seiring
semakin pintar dan
berpengalamannya pemalsu
obat, pabrik farmasi dan
mitra bisnisnya dituntut
untuk meningkatkan
keselamatan dan keamanan
rantai pasok obat-obatan ke
pengguna obat.

Nova Stefanus

BARKODE STANDAR GLOBAL


PADA PENGAWASAN OBAT

K
eamanan, kemampuan adalah melakukan otentikasi produk dunia merupakan solusi yang efektif
untuk menelusuri tersebut dengan melakukan uji lab dan dan efisien untuk pengidentifikasian
(traceability) dan pengujian atas kemasan produknya secara unik dalam proses pegawasan
efisiensi pada industri (yang akan memakan waktu dan biaya pendistribusiannya. GS1 adalah organisasi
kesehatan/obat-obatan yang tidak sedikit) pada proses jalur global yang mengatur sistem penomoran
berada pada urutan terdepan dari regulasi distribusinya. Untuk dapat melakukan untuk identifikasi produk, asset, lokasi
yang dikeluarkan oleh pemerintah pengawasan dengan baik maka dan jasa pada jalur perdagangan di dunia.
maupun industrinya itu sendiri. diperlukan suatu sistem atau alat bantu GS1 sistem telah digunakan lebih dari
Peredaran obat palsu yang kian dengan tehnologi pengambilan data 2 juta perusahaan dari perusahan kecil
marak akhir-akhir ini tidak saja secara otomatis (barcode/RFID) dan hingga perusahaan multi nasional di 150
mengakibatkan kerugian ekonomi kerjasama dari pihak-pihak yang terlibat negara.
terhadap pemerintah dan industri, tapi dalam beredarnya suatu produk dan alat
juga juga dapat mengancam keselamatan kesehatan dari manufaktur sampai ke Manfaat adopsi standar GS1 di
jiwa pemakainya. Untuk mengatasi tangan konsumen/pasien. Healthcare
masalah tersebut dibutuhkan niat Sistem pengawasan yang dilakukan Kesempatan untuk memperbaiki
dan kerja keras diantara pelaku rantai oleh pihak-pihak terkait ini akan merujuk kinerja layanan Kesehatan melalui
pasok kesehatan yang diawali oleh kepada satu data base induk dimana data penggunaan Teknologi Informasi
manufakatur/produser obat hingga yang berkaitan dengan produk tersebut Komunikasi (TIK) standar berdasarkan
perusahaan retail untuk menyediakan dapat diakses . Pemanfaatan satu simbol Sistem GS1, sangat berguna untuk:
seluruh data yang diperlukan untuk barcode standar global (GS1) yang saat ini
proses penelusuran. telah ada pada sebagian kemasan produk 1. Peningkatan keamanan pasien
Salah satu antisipasi mencegah makanan, minuman dan obat-obatan melalui pengurangan risiko
beredarnya produk kesehatan palsu yang beredar pada jalur perdagangan kesalahan.

34 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info
Memperbaiki data klinis melalui silsilah). ITS adalah aplikasi pertama dari Proses penarikan produk juga sangat
pengambilan informasi pengobatan ”Pharmaceutical Track and Trace System” meningkat. Pemerintah dapat melakukan
yang akurat dan otomatis. yang sukses di dunia dan dirancang untuk penarikan yang lebih kompleks dengan
2. Penyediaan informasi produk master mentrack lokasi dari setiap unit obat cepat, karena data ditempatkan di satu
yang akurat untuk obat-obatan, alat untuk menjamin supply obat kepada tempat. Sekarang memungkinkan bagi
kesehatan dan produk lain yang pasien yang dapat diandalkan. pemerintah atau pabrikan mengadakan
digunakan untuk merawat pasien. Solusinya adalah traceability, yang penarikan untuk keseluruhan atau
3. Memastikan produk yang benar didefinisikan sebagai end-to-end visibility sebagian obat hanya dari stakeholder yang
tersedia kapan dan dimana pada produk farmasi di kesehatan global, terkena dampak (vs seluruh produksi obat
diperlukan. mulai dari titik produksi hingga ke titik atau di seluruh rantai pasokan). Penarikan
4. Meminimalkan limbah - melalui penggunaan. kembali dapat dilakukan dengan cara-cara
pengelolaan stok yang lebih baik Dengan sistem manajemen pusat yang yang lebih spesifik, seperti menghentikan
termasuk rotasi untuk menghindari berada di tempat, ITS dapat melacak dan transaksi pada titik penjualan atau
barang melebihi tanggal kadaluwarsa. menelusuri obat dengan menggunakan mengikuti pergerakan penarikan produk
5. Penghapusan sejumlah besar nomor seri mulai dari titik pembuatan dalam rantai pasokan. Setelah penarikan
dokumen yang tidak perlu, sehingga ke titik penyaluran. Dengan melayani dikeluarkan dalam sistem, penarikan
melepaskan sumber daya orang sebagai sumber data tunggal yang benar diberlakukan secara langsung dan tidak
langka untuk tugas nilai tambah dalam rantai pasokan farmasi, ITS telah ada yang dapat menolak penarikan.
lainnya. menjadi sepenuhnya interoperable, Data produk yang diambil oleh
6. Peningkatan sistem penelusuran elektronik, dan serialisasi menjadi dasar sistem adalah sangat berharga dan
melalui sistem informasi yang secara untuk sistem track & trace farmasi di dapat digunakan untuk mendukung
otomatis merekam informasi batch / Turki, dan dapat menjadi model bagi penggunaan obat yang rasional, membuat
lot. negara-negara lain yang sedang mencari laporan administrasi, memantau industri
untuk membangun model yang sama. dan mencegah penipuan pajak diantara
Implementasi Pharmaceutical Track ITS terbatas untuk tracking dan penggunaan lainnya. Keputusan lebih
and Trace System di Turki tracing level kedua dari kemasan obat, cepat dan perkiraan lebih konsisten dapat
umumnya sebagian besar obat dijual, dibuat dengan menggunakan data yang
Di Turki, seluruh stakeholder dibeli dan dikirim dilakukan via karton, dapat update secara instan.
mempunyai izin yang dikeluarkan oleh box dan pallet. Turki mengembangkan Hasil dan manfaat dari sistem
The Turkish Medicines and Medical the Package Transfer Service (PTS), telah menjadi inspirasi bagi industri
Devices Agency (TMMDA). Setelah terpusat pada platform yang berbentuk lain dan negara. Bahkan, pemerintah
mendapat izin dari TMMDA scientific file sharing untuk melacak sampai dengan Turki mengantisipasi menerapkan sistem
committee’s, data kemudian didaftarkan tingkat pengiriman. track & Trace nasional untuk industri
didalam sistem Pharmaceutical Track Barang-barang tersebut kemudian lain, seperti perangkat medis dan sektor
and Trace System (ITS). Pharmaceutical dikemas dalam kotak yang diberi label makanan.
Track and Trace System (ITS) adalah dengan barcode yang bisa saja itu adalah Pemerintah Turki dan industri
infrastruktur yang dibangun untuk barcode GS1. Setelah pengiriman farmasi bekerja untuk meningkatkan
melacak dan menelusuri semua unit disiapkan, produsen mengirimkan pesan keselamatan dan keamanan di rantai
produk farmasi di Turki. Obat-obatan ”pemberitahuan pembuatan” ke ITS dan pasok obat untuk mencegah pemalsuan,
secara unik diidentifikasi menggunakan menciptakan sebuah file XML yang berisi pencurian dan kegiatan ilegal lainnya,
Global Trade Item Number (GTIN) dan data yang bersangkutan untuk unit dalam dan mendapat manfaat tambahan
nomor seri yang dimasukkan kedalam wadah. Data ini kemudian diupload lainnya. Sistem traceability di Turki dapat
sebuah simbol barcode GS1 DataMatrix melalui file XML ke PTS. Ini adalah menyediakan sebuah model untuk negara
yang memungkinkan pelacakan setiap rekor pertama yang dimulai oleh CoC / lain mendirikan tempat penyimpanan
unit obat dalam perjalanan di seluruh CoO dari paket obat. terpusat untuk informasi obat yang dapat
rantai pasokan; barcode dipindai di setiap Setelah pengiriman sampai, grosir digunakan untuk mempertemukan
langkah oleh para stakeholder rantai mendownload file XML dari PTS, dan tujuan akhir Chain of Custody dan
pasokan yang secara fisik menangani scan pengiriman untuk memverifikasi Chain of ownership.
produk. Data itu kemudian diambil bahwa itu cocok dengan pengirim dan Pemerintah Indonesia melalui
dan dikirim ke database ITS. Data yang penerima serta mengirimkan bukti BPOM saat ini sudah dan sedang
diambil menyediakan Chain of Custody pembelian untuk ITS. Kepemilikan obat menyiapkan peraturan terkait
atau Chain of Ownership (CoC / kemudian berubah dari produsen ke pengawasan obat berbasis digital. n
CoO) dari produk (juga dikenal sebagai grosir.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 35


opini

Memanfaatkan Media Sosial


Untuk Informasidan Edukasi
“Mengelola media sosial terkait dengan sebuah pemikiran,
menggunakan strategi, memakan banyak waktu dan membutuhkan
kehati-hatian. Karenanya, kesuksesan seseorang dalam mengelola
media sosial, bukan hanya sebuah kebetulan!”

J
umlah pengguna media sosial saat ini semakin lama memanfaatkan media sosial untuk kebutuhan profesinya.
semakin meningkat. Di tahun 2017, diperkirakan Sang penulis menyebutkan bahwa, peran farmasi dalam
2,6 milyar orang di dunia merupakan pengguna mengedukasi masyarakat sangat tepat jika dihubungkan
media sosial yang aktif. Jumlah ini terus meningkat dengan manfaat media sosial saat ini.
setiap tahunnya, seiring bertambahnya jenis platform Apoteker bisa menjadi pendidik sekaligus orang yang
media sosial. Ada banyak alasan mengapa seseorang mempengaruhi pola pikir masyarakat awam menjadi lebih
menggunakan sosial media. Yang paling sering biasanya atas positif terhadap kesehatan. Penulis juga menyebutkan
alasan personal, misalnya untuk silaturahmi atau sekadar bahwa, media sosial menghadirkan beragam fitur yang
memberikan kabar. Alasan lainnya adalah kebutuhan bisnis. memudahkan apoteker dalam menyampaikan ide atau
Beberapa profesional kesehatan juga mulai aktif di inisiatifnya, dalam pengembangan ilmu kefarmasian.
media sosial, tapi tidak hanya untuk kepentingan personal, Mengingat masyarakat umum sangat familiar dengan media
melainkan untuk kepentingan profesional. Di beberapa sosial, dan mudahnya penyebaran informasi melalui media
negara maju, salah satu profesional kesehatan yang mulai sosial, menyebabkan media sosial bisa menjadi pilihan
gencar memanfaatkan media sosial secara profesional adalah utama dalam penyebaran informasi dan edukasi oleh
apoteker. Seperti dikutip dalam The Canadian Journal of apoteker.
Hospital Pharmacy, para apoteker biasanya memanfaatkan
media sosial secara profesional untuk menjalin hubungan Media Sosial untuk Mengedukasi
dengan rekan sejawat, bergabung dalam grup organisasi Masyarakat
profesi dan berbagi informasi tentang artikel, atau berita
terbaru di dunia kesehatan, khususnya yang berasal dari Saat ini ada beberapa media sosial yang umum
jurnal-jurnal ilmiah, dan artikel yang bersumber dari digunakan di masyarakat, di antaranya Facebook, Twitter,
pemerintah terkait dengan kebijakan kefarmasian. dan Youtube. Selain media sosial tersebut pemanfaatan
Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada personal blog pun mulai marak dilakukan oleh para
untuk mengukur minat seorang apoteker melakukan profesional kesehatan, termasuk apoteker.
penetrasi kepada pasien atau pun rekan seprofesi mereka
melalui media sosial, didapatkan informasi bahwa, dari Facebook – Platform Media Sosial paling Familiar
sekitar 273 apoteker yang dilibatkan dalam penelitian, Hampir rata-rata orang di dunia mengenal Facebook.
sekitar 82% adalah pengguna media sosial untuk Facebook merupakan media sosial dengan jumlah anggota
kepentingan personal dan profesional. Sekitar 61% terbesar di dunia. Penyebaran informasi melalui facebook
responden mengaku bahwa mereka aktif menggunakan pun sangat mudah, karena Facebook telah dilengkapi fitur-
media sosial secara profesional. Media sosial yang fitur yang sangat ramah pengguna.
paling banyak digunakan adalah Facebook dan Twitter. Bukan hanya bermanfaat untuk sharing informasi
Kebanyakan dari apoteker ini mengaku mendapatkan melalui kolom status atau pun notes, tetapi Facebook juga
banyak manfaat bagi profesinya dengan menggunakan memungkinkan anggotanya untuk membangun sebuah
media sosial secara profesional, di antaranya mereka lebih komunitas melalui grup Facebook atau fanpage. Hal inilah
mudah terhubung dengan profesional apoteker lain, dan yang menjadi menarik.
juga mempermudah dalam melakukan bisnis dan penyebar Di Indonesia sendiri, kita bisa menemukan beragam
luasan informasi. group yang beranggotakan apoteker, seperti Group apoteker,
Dalam Journal of the American Pharmacist Association, Group Diskusi apoteker-Dokter, Group Organisasi Ikatan
disebutkan juga bahwa, banyak apoteker saat ini yang

36 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


opini
apoteker Indonesia, Forum apoteker, dsb. Semua Group bisa menjadi solusi yang baik untuk mengenalkan fungsi
ini dibangun tentunya untuk mewadahi semua apoteker apoteker ke masyarakat, apabila apoteker tersebut memang
di Indonesia, dalam melakukan sharing informasi apapun, berminat. apoteker yang aktif menggunakan media sosial
yang terkait profesi dan berita kesehatan lainnya. bisa diajak untuk beralih fungsi, tidak hanya menggunakan
media sosial untuk kepentingan personal tetapi juga secara
Twitter – Berbagi Twit Singkat yang Bermanfaat profesional.
Bagi apoteker yang lebih suka berbagi informasi singkat Ada beberapa konten yang bisa Anda gunakan untuk
mengenai kesehatan dan keprofesian, atau yang suka berbagi dibagi kepada pembaca media sosial Anda. Dan, tentu saja
link tentang artikel atau link tulisan di blog, twitter adalah konten ini bermuatan kesehatan atau kefarmasian. Jika
tempat yang tepat. konten yang Anda sajikan bermanfaat, maka secara otomatis
Di twitter apoteker bisa memanfaatkan sebuah hastag, pengikut Anda di media sosial pun akan bertambah. Nah,
untuk menjaring apoteker lain atau orang lain yang seminat dengan ini perlahan tapi pasti Anda telah membantu profesi
untuk bisa berbagi tentang informasi yang diminati Anda untuk lebih bermanfaat di masyarakat, sekalipun
bersama-sama. Nah, karena keberadaan profil di twitter hanya melalui media sosial.
ini tidak sedetail facebook, alangkah Berikut topik pilihan yang bisa
baiknya jika nama akun twitter yang Anda angkat di media sosial, sebagai
digunakan adalah yang berhubungan seorang apoteker Profesional:
dengan profesi, misalnya @EvitaApt,
sehingga orang yang mengfollow 1. Topik tentang kesehatan secara
akun tersebut langsung mengetahui umum
bahwa profesi Anda adalah apoteker, Ada banyak sekali topik
dan twitter ini dimanfaatkan untuk kesehatan yang bisa Anda bagi. Anda
kebutuhan profesional. bisa menuliskan beragam artikel
Dengan rajin membuat hastag yang kesehatan di notes facebook Anda.
sesuai dengan moment yang ada, maka Anda juga bisa membuat blog pribadi,
Anda tengah berusaha menyebarkan baik yang berbayar atau pun gratisan
edukasi ke banyak orang. untuk menuangkan ide artikel
kesehatan Anda, sebelum Anda bagi di
Youtube – Ketika Konten Video media sosial.
Menjadi Lebih Menarik Disimak Topik kesehatan adalah topik yang tak lekang jaman,
Pergeseran jenis konten telah banyak mempengaruhi apalagi jika itu bersifat tips dan trik. Karena Anda
kebutuhan orang akan informasi. Jika awalnya seseorang adalah apoteker, cobalah mengangkat topik kesehatan
sudah merasa puas dengan konten tertulis, kemudian yang berhubungan dengan dunia farmasi, misalnya:
mereka mulai beralih pada konten bergambar. Dan, Tips mengonsumsi obat asam lambung, tips memilih
pada masanya pun mereka akan beralih kembali dari obat batuk. Untuk tenaga profesional lain Anda bisa
konten gambar ke konten video. Nah, disini lah Youtube berbagi informasi mengenai perkembangan dunia
mengambil kesempatan. farmasi berdasarkan jurnal kefarmasian terbaru.
Ada banyak konten yang bisa dibagi melalui Youtube,
misalnya tips mengonsumsi obat, wawancara dengan 2. Kenalkan Tentang Profesi Anda
tokoh farmasi di Indonesia, atau pun informasi mengenai Karena Anda ingin membawa apoteker ke posisi
perkembangan dunia farmasi di Indonesia, yang bisa Anda yang lebih baik di mata masyarakat, jadi jangan lupa
subscribe dari berbagai link youtube yang ada. memperkenalkan siapa itu apoteker. Jika selama ini
masyarakat hanya tau bahwa apoteker adalah orang
Aktif Secara Profesional Sebagai apoteker di Media yang meracik obat, sampaikan juga bahwa apoteker
Sosial, Konten Apa yang Bisa Dibagi? berperan dalam melayani konsultasi tentang obat,
menjaga mutu dan kualitas obat, berperan dalam proses
Di Indonesia sendiri, keberadaan apoteker masih belum produksi obat. Bahkan, bukan hanya obat, melainkan
terlalu familiar oleh masyarakat. Saat ini, apoteker sedang juga di produk obat tradisional dan kosmetik.
berupaya unjuk gigi di masyarakat untuk bisa menjalankan
fungsi klinisnya. Fungsi klinis ini yang diharapkan bisa 3. Membuat Quote
membuat apoteker lebih dekat dengan pasien. Walaupun Tak hanya tentang artikel, Anda juga bisa membuat
begitu, tidak semua apotek di Indonesia sudah menerapkan quote-quote sederhana yang menginspirasi. Quote
aturan, dimana apoteker harus berada di tempat. Sekalipun ini bisa yang bersifat motivasi atau kesehatan, yang
apoteker ada di tempat, masyarakat pun sepertinya membuat masyarakat terinspirasi untuk hidup sehat.
belum terlalu merasakan kehadirannya atau menikmati Contoh quote tentang kefarmasian misalnya: “Poisons
manfaatnya. and medicine are often the same substance given with
Sebenarnya, dengan adanya media sosial, hal ini different intents.” – Peter Mere Latham

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 37


opini
menjadi lebih berminat untuk membaca info-info
4. Membuat info grafik kefarmasian di media sosial Anda nantinya.
Untuk Anda yang suka mendesain, konten berupa Buatlah quis yang menarik dan mudah diikuti. Atau
info grafik saat ini banyak sekali digemari. Anda Anda juga bisa membuat kontes yang sesuai dengan
bisa membuat info grafik tentang bagaimana cara moment tertentu. Misalnya, saat hari Farmasi sedunia,
penyimpanan beragam jenis obat, statistik resistensi Anda bisa membuat kontes berfoto di depan Apotek
antibiotik di dunia, kepatuhan meminum obat TB oleh dengan tagline “Jayalah apoteker Indonesia” atau
penderita TB, dll. mengadakan kontes menulis untuk umum yang
Info grafik ini memudahkan pembaca untuk memahami bertemakan tentang “DAGUSIBU” dan sebagainya.
sebuah artikel, dan juga mudah untuk dibagi ke
pembaca lain. Saat ini info grafik merupakan konten
yang banyak digemari. Penting untuk Dipahami

5. Promosi Bisnis Setelah Anda selaku apoteker mengenal manfaat sosial


Untuk Anda yang memiliki bisnis di bidang farmasi, media secara profesional, saatnya Anda memulai. Banyak
misalnya mengelola apotek, atau membuat produk di antara kita yang merasa kurang percaya diri untuk
kosmetik skala UKM, ini juga bisa menjadi lahan berbagi melalui sosial media secara personal, apalagi secara
untuk Anda mengenalkan bisnis Anda. Tetapi, jadilah profesional. Nah, yang perlu dipahami adalah:
profesional, mengenalkan bisnis tak selalu dengan 1. Jika Anda tidak aktif di media sosial secara personal,
berjualan secara hard selling. Anda bisa mengenalkan bukan berarti Anda tidak memiliki kemampuan
produk Anda melalui artikel advetorial yang menarik, mengelola media sosial secara profesional. Begitu pun
sehingga pembaca media sosial Anda tak merasa sedang sebaliknya, mereka yang aktif secara personal, belum
dipaksa untuk membeli produk di toko Anda. tentu mampu mengelola media sosial secara profesional.
Jadi yang Anda harus lakukan adalah mencoba. Niatkan
6. Konsultasi tentang Obat bahwa ini dilakukan untuk memberikan manfaat pada
Siapa bilang konsultasi obat hanya bisa dilakukan masyarakat dan juga untuk meningkatkan nama baik
dengan bertatap muka di Apotek. Anda adalah dari profesi Anda, sebagai seorang apoteker.
apoteker yang sudah memiliki sertifikat kompetensi 2. Jika Anda memutuskan untuk mengelola media sosial
dari organisasi profesi Anda. Maka, tak ada salahnya secara profesional dengan mengangkat citra Anda
jika Anda pun melayani konsultasi obat melalui media sebagai apoteker, maka hindari segala sesuatu hal yang
sosial, sesuai dengan keahlian Anda. berhubungan dengan SARA dan juga politik yang tidak
Bahkan, Anda bisa mengajak beberapa rekan apoteker berhubungan dengan konteks Anda sebagai apoteker.
untuk bergabung dalam satu group dan melakukan Berhubungan dengan hal-hal tersebut, apalagi saat
layanan konsultasi tentang obat. Tapi perlu diingat sedang trending topik memang bisa meningkatkan
bahwa, layanan konsultasi ini bersifat online, dan follower Anda, namun hal ini tidak mendatangkan lebih
masyarakat tetap diarahkan untuk melakukan konsultasi banyak manfaat, ketimbang Anda terus memperkaya
lanjutan dengan apoteker di Apotek, ketika mereka artikel di media sosial Anda, dengan menampilkan
akan membeli obat di Apotek. artikel menarik yang berhubungan dengan profesi
Anda.
7. Polling 3. Ingat bahwa Indonesia memiliki undang undang
Sekarang polling ini sangat berguna untuk melihat yang mengatur transaksi elektronik. Jadi, bijaklah
sejauh mana kepedualian masyarakat, akan sesuatu hal menggunakan media sosial. Hindari bahasa yang
yang terjadi di masyarakat. Sesekali, buatlah polling kasar, sindiran terhadap profesi lain, kritikan pedas
tentang dunia farmasi. Polling ini bermanfaat untuk pada pemerintah yang tak memiliki dasar apapun, dan
mengevaluasi sejauh mana masyarakat mengenal dan sebagainya.
peduli kepada sepak terjang apoteker di Indonesia, atau 4. Ingatlah bahwa, menggunakan media sosial adalah
tentang hal-hal terkait dunia kefarmasian lainnya. pilihan pribadi. Sejauh mana Anda memilih untuk
Anda bisa membuat polling tentang “Seberapa Penting bisa beriteraksi dengan follower Anda nantinya,
Layanan Konsultasi Obat Langsung oleh apoteker itu yang akan membuat Anda termotivasi. Dengan
Diadakan di Apotek?” atau polling apapun yang bisa memiliki keyakinan tentang apa yang bermanfaat
membangun masa depan profesi apoteker di Indonesia. untuk masyarakat banyak, hal ini akan membuat Anda
berbuat sebanyak mungkin untuk masyarakat. Dan
8. Kontes atau Quis ketika masyarakat merasakan dampak dari apa yang
Pengunjung media sosial Anda bertambah banyak? Anda tuilis di media sosial Anda, maka disanalah Anda
Jangan lupa untuk mengadakan kontes atau quis telah berhasil mengangkat martabat profesi Anda
sesekali. Berikan hadiah sederhana untuk mereka sebagai apoteker.nVita
yang bisa menjawab quis dari Anda. Tentunya mereka

38 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 39
opini

Kesadaran seorang ibu untuk


menyusui bayinya kini mengalami
peningkatan, baik dinegara maju atau
pun negara berkembang. Banyaknya
kampanye tentang pentingnya
manfaat Air Susu Ibu (ASI) dan peran
Ayah ASI yang tersebar di berbagai
media sosial, telah membuat banyak
ibu berinisiatif untuk aktif menyusui
bayinya, utamanya sampai usia 6
bulan. Hal ini tidak hanya terjadi pada
ibu rumah tangga, tetapi juga ibu
bekerja.

Layanan Konsultasi Apoteker


untuk Ibu Menyusui

P
ada dasarnya, menyusui sendiri bukan hanya persalinan. Pada masa tersebut, hampir 99% Ibu yang
mendatangkan banyak manfaat untuk sang menyusui ternyata juga mengonsumsi obat, mengingat
bayi, tetapi juga si Ibu. Seperti dikutip keluhan pasca melahirkan yang membuat Ibu perlu
dalam drugtopic.com, disebutkan menyusui melakukan terapi obat, misalnya terapi antinyeri, antiradang,
bermanfaat dalam meningkatkan metabolisme glukosa dan dan sebagainya. Nah, peranan seorang Apoteker di sini tentu
sensitivitas insulin. Dengan manfaat ini, diharapkan agar sangat diperlukan untuk membantu meminimalisir efek
ke depannya bayi-bayi yang disusui oleh sang ibu dapat samping obat yang dikonsumsi ibu menyusui, baik untuk
terhindar dari diabetes type 2. Ketika sang ibu menyusui sang Ibu atau pun untuk bayi yang sedang disusui. Apoteker
sampai usia lebih dari satu tahun, maka hal ini dapat adalah profesi yang selayaknya memberikan informasi
membantu menurunkan risiko kanker payudara dan tentang bagaimana cara menggunakan obat yang baik pada
ovarium pada si Ibu sampai dengan 28% nya. Tidak hanya ibu menyusui.
itu, menyusui juga dapat membantu dalam menguraikan
lemak, sehingga membantu pemulihan badan ibu ke berat Efek Samping Obat Selama Menyusui
badan yang normal. Kebanyakan obat-obatan yang beredar di pasaran saat
Tetapi, ibu menyusui pun kerap mengalami keluhan ini dinyatakan aman untuk Ibu yang menyusui. Namun,
kesehatan, utamanya pada awal-awal menyusui atau setelah memang ada beberapa obat yang memiliki kontra indikasi

40 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


opini
dengan ibu menyusui, bukan karena berefek pada si Ibu, Untuk antibiotik jenis sulfonamida, sebaiknya
tetapi karena dikhawatirkanmemberikan efek kesehatan dihindari di trimester akhir kehamilan dan di awal-awal
pada sang bayi. Konsentrasi obat yang dikonsumsi ibu setelah persalinan, karena berpotensi menyebabkan bayi
pasca melahirkan jumlahnya cukup tinggi pada air susu menjadi kuning, Untuk ibu menyusui yang diharuskan
ibu, selama dua minggu pertama pasca ibu melahirkan, mengonsumsi metronidazole dalam dosis tinggi,
dikarenakan sistem fisik dan psikologi ibu yang baru disarankan untuk tidak menyusui selama 12 jam terlebih
menyesuaikan diri dari hamil ke tidak hamil. Efek samping dahulu, sampai kadar obat dalam ASI berkurang.
obat pada umumnya lebih banyak terjadi pada bayi yang
usianya lebih muda dari 2 bulan, dan cukup jarang terjadi Antihipertensi dan Andidiabetes
pada bayi di atas 6 bulan. Pada ibu menyusui yang memiliki masalah hipertensi
Beberapa obat juga bisa mengurangi produksi air susu dan juga diabetes, ada beberapa perhatian khusus yang
ibu. Kontrasepsi yang mengandung estrogen sebainya perlu disampaikan oleh Apoteker. Beberapa Beta-Bloker
dilanjutkan sekitar 6 minggu setelah melahirkan, dimana seperti Atenolol disarankan untuk dihindari, karena
suplay air susu ibu sudah mulai meningkat terlebih dahulu. meningkatkan risiko sianosis dan hipotermia pada bayi.
Atau, jika perlu terapi kontrasepsi ini bisa digantikan Sedangkan Propanolol juga sebaiknya dihindari, karena
dengan progestin – produk yang tidak memiliki efek pada adanya risiko bradikardia dan hipoglikomia.
produksi air susu. Lalu, apa saja obat antihipertensi yang dikatakan aman?
Beberapa terapi obat yang digunakan untuk mengatasi Lisinopril dan nifedipin adalah obat yang dikatakan cukup
alergi dan juga batuk, juga dikhawatirkan memiliki efek aman dikonsumsi oleh ibu menyusui, karena jumlah yang
terhadap ASI, atau dianggap bisa mengeringkan ASI. Nah, ditemukan dalam air susu terbilang minimal.
untuk gantinya, Apoteker bisa menyarankan menggunakan Untuk ibu dengan diabetes yang mengonsumsi
obat spray berbahan dasar steroid. antidiabetes seperti metformin dan insulin, tidak perlu
khawatir, karena obat ini terbilang aman untuk ibu menyusui.
Analgesik Selama Menyusui Metformin ditemukan di ASI pada konsentrasi yangsangat
Banyak ibu menyusui yang membutuhkan analgesik, rendah. Sedangkan insulin, sekalipun dieksresikan melalui
baik untuk menghilangkan nyeri sakit kepala, sakit gigi, ASI, sebagaihormon polipeptida, sistem gastrointestinal pada
sakit pasca persalinan dan sebagainya. Analgesik ini snagat bayi mampu mencernanya, sehingga tidak memiliki risiko
mudah ditemukan, karena banyak dijual secara bebas. yang besar pada bayi.
Untuk analgesik yang mengandung ibuprofen dan naproxen
dinyatakan cukup aman digunakan oleh wanita menyusui, Waspada Penggunaan Obat Herbal
karena hanya sebagian kecil saja yang disekresikan melalui Sekalipun sering dikatakan minim efek samping dan
ASI. Hal yang sama juga berlaku pada parasetamol, obat ini aman karena berasal dari bahan alam, namun penggunaan
cenderung aman digunakan oleh wanita menyusui. obat herbal pun tetap harus hati-hati. Ibu menyusui
Berbeda dengan aspirin, pada dosis rendah mungkin sebaiknya tidak membeli sembarang obat herbal, karena
masih bisa ditoleransi, walau sebaiknya dihindari. diketahui beberapa obat herbal pun mengandung senyawa
Sedangkan penggunaan aspirin dosis tinggi pada ibu kimia obat.
menyusui sebaiknya tidak dilakukan. Aspirin berpotensi Beberapa obat herbal juga dieksresikan melalui ASI,
menyebabkan ruam kulit dan gangguan pembekuan darah. efek paling umum adalah diare pada bayi atau pun kolik.
Obat analgesik lain yang sebaiknya dihindari adalah Untuk ibuyang mengonsumsi vitamin atau suplemen dan
codein. Codein sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, tambahan zat besi, tidak perlu khawatir, karena suplemen
karena berisiko menyebabkan over sedasi pada bayi. Ibu dan zat besi ini terbilang aman untuk bayi.
menyusui juga tidak disarankan mengonsumsi oxycodone Dengan adanya beragam kemungkinan risiko
karena dapat menyebabkan depresi pada sistem saraf pusat, kesehatan yang terjadi pada bayi, saat sang ibu
hal ini pernah dicatat terjadi pada 20% bayi menyusui. mengonsumsi obat-obatan kimia saat menyusui, maka
Apoteker harus bisa berperan dalam memutus efek
Berhati-Hati pada Penggunaan Antibiotik samping ini. Kedudukan ibu menyusui sama dengan ibu
Walaupun umumnya kehadiran antibiotik di dalam air hamil, lansia atau pun anak-anak yang butuh perhatian
susu ibu terbilang dalam jumlah minimal, namun Apoteker khusus saat akan menerima obat. Konsultasi dengan
tetap harus memberikan informasi efek samping apa yang Apoteker akan memberikan banyak manfaat bagi ibu
mungkin saja muncul pada bayi. Biasanya efek samping menyusui, terutama bagi bayi yang disusui.n Evita Fitriani
yang umum ada pada bayi akibat antibiotik adalah diare
dan kolik.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 41


farmasi klinis

PENETRASI ANTIBIOTIK DI PARU


Oleh : Ika Puspita Sari, MSi, PhD, Apt
Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik, Farmasi UGM
Anggota PPRA RSUP.dr.Sardjito Yogyakarta

A
ntibiotik adalah obat yang efeknya ditentukan oleh Infeksi pada paru-paru dapat terjadi di hampir semua
hubungan Farmakodinamik dan Farmakokinetik bagian jaringan paru-paru, namun kompartemen alveolus
(FD-FK) secara bersamaan. Pemahaman yaitu ephitelial lining fluid (ELF) dan sel alveolar macrophage
akan FD-FK memudahkan pemilihan terapi (AM) merupakan area di mana pathogen terkumpul. Aktivitas
antibiotik di klinik apalagi pada terapi penyakit-penyakit antibiotik yang optimal digambarkan sebagai konsentrasi
parah (critically ill). Mengingat Infeksi yang terjadi di paru- antibiotik di dalam ELF atau AM terhadap konsentrasi
paru banyak ragamnya maka terapi antibiotik di paru-paru antibiotik di serum.
perlu mempertimbangkan berbagai hal antara lain : Antibiotik yang lipofil mudah mengalami penetrasi
ke alveolus (fluorokuinolon, makrolida dan oxazolidinon),
v Patogenesis infeksi di paru (kolonisasi di nasal, orofaring, sementara antibiotik yang bersifat hidrofil sulit memasuki
saluran cerna, serta jalan nafas). alveolus (aminoglikosida, glikopeptida).
v Kemampuan antibiotik menembus barrier darah alveolus Pada gambar 2. Tampak bahwa kadar linezolid
(blood-alveolar barrier). dalam ELF jauh lebih besar dibandingkan dalam serum.
v Fisikokimia antibiotik (lipofilisitas, berat molekul, ikatan Penelitian dilakukan pada pasien VAP. Sebaliknya terjadi
dengan protein). pada amikasin, konsentrasi amikasin di ELF setidaknya
v Karakteristik pasien (permeabilitas ke jaringan, fungsi sama atau bahkan lebih sedikit dibandingkan konsentrasi
renal). amikasin dalam serum (gambar 3).

Gambar 1. Distribusi obat antara kompartemen darah dengan kompartemen alveolus

42 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


farmasi klinis

Gambar 2. Perbandingan kadar linezolid (golongan Gambar 3. Perbandingan kadar amikasin dalam ELF dan
oxazolidinon) dalam ELF dan serum. serum.

Berikut ini penelitian-penelitian yang pernah dilakukan Dari tabel 1 dapat disimpulkan bahwa untuk terapi
dalam memetakan perbandingan kadar antibiotik daam ELF infeksi di paru-paru sebaiknya digunakan antibiotik yang
terhadap kadarnya dalam plasma. lipofil sehingga mudah mengalami penetrasi ke alveolus

Tabel 1. Perbandingan konsentrasi antibiotik di ELF dengan di plasma

Antibiotik Rejimen Populasi Waktu Konsentrasi Konsentrasi Rasio ELF: Capaian


dosis pasien sampling dalam plasma dalam ELF Plasma dalam ELF
(mg/L) (mg/L)

Piperasilin 4,5g/ 8jam Severe Steady 24,0 ± 13,8 13,6 ± 9,4 0,57 Rendah
pneumonia state
bakteri

Piperasilin 4,5g (LD) VAP Steady 25,3 12,7 0,46 Sedang


13,5g/24 jam state (MIC<8mg/L)
(CI)

Piperasilin 4,5g (LD) VAP Steady 38,9 19,1 0,43 Sedang


18g/24 jam state (MIC<16mg/L)
(CI)

Ceftazidim 2g (LD) critically ill Steady 39,6±15,2 8,2±4,8 0,21 Rendah


4g/24 jam state (MIC>2mg/L)
(CI)

Meropenem 2g/8jam; Dewasa sehat 1 60,9±8,0 2,9±1,0 0,1 Rendah


4 dosis 3 12,8±2,7 2,8±1,5 0,2

Ertapenem 1g/24 jam VAP 1 30,3 9,4 0,32 Sedang


12 4,8 2,0 (MIC≤4mg/L)
24 0,8 0,3

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 43


farmasi klinis

Azitromisin 500mg / Dewasa 4 0,4±0,1 1,7±0,7 4,6 Tinggi


24 jam; sehat 12 0,3±0,0 1,3±0,5 5,1
5 hari i.v 24 0,1±0,0 2,9±1,8 20,4

Levofloksasin 500 mg/ Severe CAP 1 19,7 17,8 1,3 Tinggi


12 jam; 12 7,7 11,8 1,1 (MIC>1mg/L)
2 hari

Vancomisin 30mg/kg Pneumonia 24 16,3±5,8 0,8±1,1 0,0 Rendah


/hari i.v. MRSA

Gentamisin 240mg/hari VAP 1 8,8±0,6 3,0±0,4 0,3±0,1 Rendah


2 6,4±0,5 4,2±0,4 0,9±0,1
4 4,7±0,5 3,1±0,4 1,1±0,3
6 3,8±0,6 2,7±0,4 0,7±0,2

Linezolid 600 mg (LD), VAP 48 7,1 6,9 1,0 Sedang


1200 mg/ (MIC≤4mg/L)
hari (CI) 2 hari

Colistin 2mU/8 jam VAP 1 2,2±1,1 0,0 0,0 Rendah


2 hari 8 1,0±0,7

Keterangan : target capaian 50%fT>MIC (beta lactam); AUC0-24 /MIC>25 (makrolida); AUC0-24 /MIC>125 (fluorokuinolon); AUC0-24
/MIC≥400 (glikopeptida); Cmak/MIC≥10 (aminoglikosida); AUC0-24 /MIC>50 (linezolid); AUC0-24 /MIC≥50 (Colistin).
LD=loading dose; CI=infus continuous

(fluorokuinolon, makrolida dan oxazolidinon). continuous, namun jangan lupa pertimbangan stabilitas
Penelitian lainnya melaporkan bahwa kemampuan antibiotik golongan beta lactam, sefalosporin dan karbapenem
beta lactam dalam penetrasi ke paru-paru berkisar 40- jika diberikan secara infus continuous (setelah antibiotik
50% (penisilin), 30-100% (sefalosporin), serta 30-40% direkonstitusi dengan larutan infus). Vankomisin mampu
(karbapenem). Menilik hal ini maka diperlukan dosis yang masuk ke paru-paru dengan baik (penetrasi sekitar 70%)
besar atau pemberian antibiotik golongan ini secara infus jika diberikan pada pasien non infeksi, namun jika diberikan

Gambar 4. Konsentrasi meropenem dan vankomisin dalam ELF terhadap konsentrasinya dalam plasma.

44 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


farmasi klinis

Gambar 5. Amikasin yang diberikan secara i.v dengan nebulisasi

pada pasien pneumonia hanya mampu penetrasi sebesar 20%. pertimbangan penggunaan terapi aminoglikosida dosis besar.
Sayangnya vankomisin tetap harus diberikan jika ditemui Saat ini muncul terobosan baru, adanya aminoglikosida yang
pasien infeksi oleh bakteri MRSA. Di beberapa Negara penting diberikan dengan nebulisasi dengan harapan tercapai kadar
dilakukan TDM pemberian vankomisin. Aminoglikosida yang tinggi obat di paru-paru dengan meminimalkan efek
karena sifatnya yang hidrofil tidak mampu melakukan samping nefrotoksik dan ototoksik.
penetrasi yang besar di dalam paru-paru. Beberapa penelitian
menyarankan pemberian aminoglikosida dalam dosis besar Pendekatan yang digunakan dalam terapi infeksi di paru-
atau dalam bentuk kombinasi dengan antibiotik lain. paru dapat dilakukan berdasarkan algoritma Jamal dkk (2013)
Kehati-hatian akan munculnya efek toksik di renal menjadi berikut ini.n

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 45


info medis

VITAMIN C DAN RISIKO BATU


GINJAL KALSIUM OKSALAT
Penelitian yang dipublikasikan
Oleh:
oleh JAMA Internal Medicine
tahun 2013 terkait pemberian Feby Christina, S.Farm., Apt.
suplemen vitamin C dosis
tinggi dan insiden terjadinya
batu ginjal cukup menarik
perhatian para peneliti dan
tenaga kesehatan. Penelitian
tersebut menarik kesimpulan
bahwa suplemen vitamin C
dosis tinggi berkaitan dengan
peningkatan risiko sebesardua
kali lipat terhadap pembentukan
batu ginjal yang bergantung
dosis pada pria. Berbagai
kontroversi pun tak terelakkan.
Ada yang menyoroti kelemahan
rancangan penelitian yang
dilakukan, ada pula yang
menganggap bahwa ketimbang
berdebat perihal risiko yang
timbul, seharusnya terlebih
dahulu dipertanyakan: benar-
benar efektifkah pemberian
suplemen vitamin C dosis tinggi?

MENGAPA VITAMIN C DINILAI Kalsium oksalat merupakan kristal Dari antara kristal tersebut, yang
DAPAT MENINGKATKAN RISIKO penyusun batu ginjal yang paling paling banyak ditemukan sebagai
BATU GINJAL KALSIUM OKSALAT? sering ditemui pembentuk batu ginjal adalah kalsium
Kristal membentuk batu, dan oksalat (gambar 2). Kristal kalsium
Vitamin C dapat dimetabolisme di nama kristal tersebut menunjukkan oksalat terbentuk dari kalsium
dalam tubuh menjadi oksalat jenis batu ginjal yang terbentuk. yang terikat dengan asam oksalat.
Vitamin C atau ascorbic acid Berikut beberapa nama kristal yang Oksalat merupakan bahan alami
diekskresikan dalam urin dalam membentuk batu ginjal: yang ditemukan dalam berbagai
bentuk tak termetabolisme dan sebagai - Kalsium oksalat makanan. Tubuh kita menggunakan
oksalat. Vitamin C dimetabolisme - Kalsium fosfat makanan untuk mendapatkan energi.
menjadi dehydroascorbic acid, - Asam urat Setelah tubuh menggunakan apa yang
kemudian terhidrolisis menjadi - Cystine diperlukan, produk buangan akan
2,3-diketo-L-gulonic acid, dan - Struvite (Magnesium ammonium mengikuti aliran darah ke ginjal dan
membentuk asam oksalat dan asam fosfat) dibuang melalui urin. Di dalam urin
threonat (gambar 1). terdapat banyak produk buangan.

46 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info medis
PERBEDAAN KEMUNGKINAN tablet. Pada penelitian ini disimpulkan
RISIKO YANG DITIMBULKAN bahwa pria yang mengkonsumsi
OLEH SUPLEMENTASI VITAMIN suplemen vitamin C dosis tinggi 1000
C TINGGI, MULTIVITAMIN, DAN mg sehari memiliki peningkatan risiko
VITAMIN C YANG BERASAL DARI terjadinya insiden pertama batu ginjal
MAKANAN SEHARI-HARI dibandingkan pada pria yang tidak
Penelitian kohort prospektif mengkonsumsi suplemen vitamin
selama 11 tahun,Ascorbic acid C. Hal ini merepresentasikan suatu
supplements and kidney stone incidence peningkatan risiko yang bergantung
among men: A prospective study yang dosis (dose-dependent), sebesar dua
dipublikasikan oleh JAMA Internal kali lipat, terhadap pembentukan batu
Medicinetahun 2013 yang lalu ginjal. Peningkatan risiko ini paling
melibatkan 23.355 pria Swedia usia tinggi ditemukan pada mereka yang
45-79 tahun, yang sebelumnya tidak mengkonsumsi 7 tablet atau lebih
memiliki riwayat batu ginjal. Para suplemen vitamin C per minggu.
peneliti hanya memperkirakan dosis Dalam penelitian yang sama,
Gambar 1. Metabolisme vitamin C suplemen vitamin C yang digunakan, dilakukan analisis terhadap mereka
menjadi asam oksalat namun sediaan vitamin C yang yang mengkonsumsi suplemen
dijual di pasaran Swedia biasanya multivitamin dan didapati bahwa tidak
mengandung 1000 mg vitamin C per ada hubungan antara penggunaan

Jika terlalu banyak produk buangan


sedangkan cairannya terlalu sedikit,
maka dapat terbentuk kristal. Kristal
ini dapat saling menempel satu sama
lain dan membentuk massa yang
padat. Oksalat merupakan salah satu
jenis substansi yang dapat membentuk
kristal di urin. Hal ini dapat terjadi
jika terlalu banyak oksalat, terlalu
sedikit cairan, dan oksalat terikat pada
kalsium ketika urin sedang dibuat oleh
ginjal.
Ketika urin bersifat asam,
hidrogen pada asam oksalat akan
meninggalkan oksigen yang bermuatan
negatif, sehingga oksigen akhirnya
menarik hidrogen dari molekul air
di sekitarnya (Gambar 4). Sementara
itu, oksigen lainnya menarik Ca yang
bermuatan positif. Dapat dibayangkan
bagaimana ion oksalat yang lain dapat
menarik kalsium yang sama, atau
kalsium yang lainnya menarik oksigen
yang bagian bawah pada molekul Gambar 2. Diagram proporsi prevalensi masing-masing kristal yang
oksalat sehingga rantainya semakin membentuk batu ginjal (sumber: Fredric Coe, MD, University of Chicago,
panjang dan pada akhirnya akan Kidney Stone Types, http://kidneystones.uchicago.edu/kidney-stone-types/)
membentuk kristal.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 47


info medis
multivitamin dan risiko batu ginjal.
Penelitian kohort prospektif
lainnya yang dipublikasikan oleh
American Journal of Kidney Disease
tahun 2016, melibatkan 40.536 pria
berkulit putih, dengan median follow-
up 11,3 tahun. Mereka mendapati
bahwa pemberian suplemen vitamin
C secara signifikan berkaitan dengan
risiko insiden batu ginjal yang lebih
tinggi pada pria. Dalam penelitian ini
mereka membagi beberapa kelompok Gambar 3. Struktur kimia asam Gambar 4. Ilustrasi ikatan
dosis suplemen vitamin C yakni, tidak oksalat kalsium dan asam oksalat di urin
mengkonsumsi sama sekali, <500 mg/
hari, 500-999 mg/hari, dan ≥1.000
mg/hari. Multivariable-HR (95%
CI) pada kelompok dosis <500 mg/
hari, 500-999 mg/hari, dan ≥1.000 data mengindikasikan adanya 3. Suplemen vitamin C sebaiknya
mg/hari adalah 0,90, 0.98, dan 1,19. kemungkinan perbedaan metabolisme digunakan untuk indikasi
Peningkatan risiko paling besar pada vitamin C pada pria dan wanita. sebagaimana yang ditetapkan
kelompok dosis yang tertinggi.
yakni ditujukan untuk
Selain itu, penelitian ini juga SARAN YANG menghindari penyakit akibat
melakukan analisa pada berdasarkan DIREKOMENDASIKAN OLEH defisiensi vitamin seperti misalnya
asupan vitamin C yang berasal dari BEBERAPA HASIL PENELITIAN pellagra,rickets, dan scurvy.World
makanan sehari-hari, dan didapati VITAMIN C DAN RISIKO BATU health Organizaion (WHO)
bahwa tidak ditemukan adanya GINJAL telah merekomendasikan bahwa
hubungan antara asupan vitamin C Sekalipun penelitian-penelitian kebutuhan vitamin C per hari
dari makanan sehari-hari dengan risiko yang ada hingga saat ini masih pada orang dewasa yaitu 40-90
terjadinya batu ginjal. Namun, temuan memiliki keterbatasan dan mg.
ini diduga karena rendahnya jumlah membutuhkan penelitian lanjutan,
partisipan dengan total asupan vitamin namun berdasarkan hasil yang ada Terlepas dari perihal kemungkinan
c yang sangat tinggi dari makanan. para peneliti merekomendasikan risiko yang dapat ditimbulkan akibat
beberapa hal berikut ini. pemberian suplemen vitamin C dosis
PERBEDAAN JENIS KELAMIN 1. Sebaiknya pria dengan riwayat tinggi, perlu untuk dicermati dengan
MENUNJUKKAN HASIL YANG batu ginjal menghindari baik perlukah pemberian suplemen
BERBEDA TERHADAP RISIKO BATU konsumsi suplemen vitamin C vitamin C dosis tinggi? Apakah
GINJAL khususnya dosis tinggi, namun penggunaannya berbasis bukti?
Selain melibatkan pria, penelitian tetap dapat mengkonsumsi Mengingat suplemen vitamin C dosis
yang dipublikasikan oleh American vitamin C yang berasal dari tinggi dengan sangat mudahnya dapat
Journal of Kidney Disease tahun 2016 makanan sehari-hari. diperoleh di swalayan dan toko-toko
juga melibatkan sejumlah wanita 2. Sebaiknya dipertimbangkan yang ada. Mengutip pernyataan
yakni sebanyak 156.735 orang, dan potensi risiko yang berbahaya Robert H. Fletcher, MD, MSc,
didapati tidak adanya hubungan akibat pemberian suplemen profesor emeritus ambulatory care and
antara suplemen vitamin C dan risiko vitamin C dosis tinggi pada prevention Harvard Medical School,
insiden batu ginjal pada wanita. beberapa kelompok pasien, “..is any additional risk worthwhile
Alasan mengapa diperoleh hasil seperti mereka yang memiliki if high-dose ascorbic acid is not
yang berbeda antara pria dan wanita penyakit ginjal dan yang berusia effective?”.n
masih belum jelas. Namun, beberapa lanjut.

48 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 49


info medis

LAETRILE ATAU VITAMIN


B17 SEBAGAI ANTIKANKER:
BERBASIS BUKTIKAH?
Laetrile merupakan
suatu senyawa yang
telah digunakan sebagai
terapi kanker di berbagai
belahan dunia. Namun,
penggunaannya sebagai
antikanker maupun
untuk terapi lainnya tidak
mendapat persetujuan
dari U.S Food and
Drug Administration
(FDA). Berbagai teori
dikembangkan untuk
mendukung klaimnya
sebagai terapi kanker,
tetapi ketika dilakukan
penelitian pada manusia, ASAL MUASAL LAETRILE LAETRILE KERAP KALI
terbuktikah teori-teori Istilah laetrile berasal dari dua kata DISEBUT SEBAGAI VITAMIN B17
tersebut? yaitu laevorotatory dan mandelonitrile, DAN DIANGGAP SAMA DENGAN
dan digunakan untuk menggambarkan AMYGDALIN
bentuk amygdalin kimiawi yang Pemberian nama vitamin B17
dimurnikan (semi sintetik). Amygdalin pada laetrile dilakukan oleh E. T
merupakan suatu glukosida sianogenik Krebs Jr., namun tidak disetujui
(suatu senyawa tumbuhan yang oleh Committee on Nomenclature of
Oleh mengandung gula dan menghasilkan the American Institute of Nutrition
Feby Christina, S.Farm., Apt. asam sianida) yang dapat ditemukan Vitamin. Gagasannya tersebut
di biji apricot dan berbagai spesies lain berangkat dari teori yang menganggap
dari genus Prunus, kacang mentahan, bahwa kanker merupakan akibat dari
dan di tanaman lain seperti kacang defisiensi vitamin, dan oleh karenanya
lima (Phaseolus lunatus), kelor, dan laetrile dianggap sebagai vitamin
sorgum. yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

50 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info medis
memulihkan kesehatan tubuh.
Istilah laetrile dan amygdalin
sering dianggap sama, namun
sebenarnya keduanya adalah
berbeda. Amygdalin diisolasi dari
tumbuhan, sedangkan laetrile
adalah amygdalin semi sintetik
yang dibuat oleh manusia. Baik
laetrile maupun amygdalin memiliki
komponen struktur yang sama yaitu
mandelonitrile. Di Amerika Serikat,
laetrile yang dipatenkan dengan
nama Laetrile adalah mandelonitrile-
betaglucuronide, yang merupakan
turunan semi sintetik dari amygdalin.
Berbeda dengan yang ada di Meksiko.
Di Meksiko, laetrile/amygdalin yaitu
mandelonitrile beta-D-gentiobioside
yang terbuat dari biji apricot yang
dihancurkan. Mandelonitrile memiliki
gugus sianida yakni komponen
struktural dari kedua produk tersebut.
Sianida ini dianggap sebagai bahan
aktif laetrile yang dapat membunuh
Gambar 1. Struktur amygdalin dan laetrile
kanker.

TEORI YANG DIKEMUKAKAN


UNTUK MENJELASKAN AKTIVITAS dan karena hanya sedikit terdapat oleh defisiensi vitamn. Oleh karena
ANTIKANKER LAETRILE enzim rhodanese maka hanya sedikit itu, laetrile dianggap sebagai vitamin
Teori pertama menyatakan sianida yang dikonversi menjadi yang dibutuhkan oleh tubuh agar
bahwa sel kanker memiliki kadar bentuk thiosianida. Oleh karena dapat merestorasi kesehatan tubuh.
enzim beta-glucuronidase yang lebih itu dikemukakan bahwa sel kanker Teori keempat menyatakan
tinggi dibanding sel normal, dan lebih rentan terhadap efek toksik dari bahwa efek toksik dari sianida yang
mengalami defisiensi enzim rhodanase. laetrile dibanding sel normal akibat dirilis oleh laetrile tidak hanya terbatas
Laetrile mengalami modifikasi di ketidakseimbangan kedua enzim pada gangguan penggunaan oksigen
liver, dan enzim beta-glucuronidase tersebut. oleh sel, tetapi juga meningkatkan
diyakini dapat memecah senyawa Teori kedua menyatakan bahwa kandungan asam pada tumor dan
modifikasi tersebut yang pada akhirnya sel kanker memiliki kadar enzim menyebabkan destruksi lisosom.
menghasilkan sianida (bersifat toksik). beta-glucosidase yang lebih tinggi Lisosom yang rusak lalu melepaskan
Enzim rhodanese dapat mengkonversi dibanding sel normal, dan sama seperti kandungan yang ada di dalamnya
sianida menjadi thiosianida yang teori pertama, sel kanker dianggap sehingga membunuh sel kanker dan
sifatnya relatif tidak berbahaya. mengalami defisiensi rhodanese. menyerang pertumbuhan tumor.
Karena sel kanker dianggap lebih Teori ketiga menyatakan bahwa Destruksi lisosom juga menyebabkan
kaya enzim beta-glucuronidase, maka kanker merupakan akibat dari stimulasi sistem imun.
lebih banyak sianida yang dihasilkan, gangguan metabolik yang disebabkan

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 51


info medis
PERJALANAN PANJANG respon pada kanker distribusi laetrile dari negara bagian
LAETRILE DARI ISOLASI Dua penelitian yang dilakukan yang satu ke yang lainnya, dan oleh
AMYGDALIN HINGGA SAMPAI DI oleh National Cancer Institute karena itu penggunaan laetrile pun
MEJA HIJAU melaporkan bahwa tidak ditemukan berkurang jauh. Walaupun demikian,
Isolasi amygdalin respon ketika amygdalin diberikan senyawanya tetap diproduksi dan
Amygdalin pertama kali diisolasi dalam bentuk tunggal ataupun dengan diadministrasikan sebagai terapi
pada tahun 1830 oleh dua orang enzim yang mengaktifkan rilis sianida antikanker terutama di Meksiko, dan
ahli kimia berkebangsaan Perancis. dari amygdalin di dalam tubuh. di beberapa klinik di Amerika Serikat.
Amygdalin digunakan sebagai Pada hewan coba terlihat bahwa efek
antikanker di Rusia pada tahun 1845. samping lebih besar ketika enzim juga PENGGUNAAN LAETRILE
Penelitian amygdalin pada ikut diberikan. Hasil yang serupa PADA MANUSIA TIDAK TERBUKTI
kanker secara in vitro cukup dilaporkan ketika tumor kolon dan EFEKTIF SEBAGAI ANTIKANKER
menjanjikan mammae manusia diimplantasi ke Pada tahun 1978, NCI meminta
Beberapa penelitian amygdalin dalam tubuh mencit. laporan kasus dari para praktisi yang
secara in vitro berikut ini pada meyakini bahwa pasien mereka
berbagai jenis sel kanker menunjukkan Tahun 1970: FDA tidak tertolong setelah menggunakan
hasil yang cukup menjanjikan: menyetujui penelitian klinik laetrile, laetrile. Dari 93 kasus yang dilaporkan,
- Sel leukemia myeloid akut namun digugat, dan kalah di terdapat 6 pasien yang mengalami
manusia: amygdalin 3,5 mg/ml pengadilan perbaikan. Berdasarkan 6 kasus
menunjukkan penghambatan Pada tahun 1970, permohonan ini, NCI pun mensponsori untuk
50% pada pembentukan koloni penelitian laetrile pada manusia dilakukannya penelitian klinik pada
sel normal dan sel leukemia yang diajukan oleh McNaughton laetrile. NCI kemudian melakukan
- Sel kanker kolon manusia: Foundation awalnya diterima namun penelitian fase I dan fase II. Hasil yang
amygdalin 0,5-5,0 mg/ml kemudia ditolak karena bukti diperoleh mengindikasikan bahwa
menunjukkan sitotoksisitas sedang penelitian praklinis pada hewan coba penggunaan laetrile atau amygdalin
(10-30%) menunjukkan bahwa laetrile tidak oral meningkatkan keracunan sianida
- Sel kanker prostat manusia: efektif sebagai terapi antikanker. Para dan jumlah pasien yang menunjukkan
semakin tinggi dosis amygdalin, pendukung laetrile melihat hal ini perbaikan setelah penggunaan
semakin tinggi aktivitas sitotoksik sebagai upaya pemerintah Amerika amygdalin tergolong minimal.
amygdalin Serikat untuk menghalangi akses Kajian sistematis berjudul Laetrile
- Sel hepatoma manusia: amygdalin terhadap terapi kanker baru yang Treatment for Cancer yang dilakukan
yang diberikan bersama beta- menjanjikan. Kasus pengadilan di oleh Milazzo dan Horneber dan
D-glucosidase menunjukkan beberapa daerah kemudian menantang dipublikasikan oleh Cochrane Database
bahwa semakin lama durasi peran FDA dalam menentukan obat Systematic Reviews tahun 2015
terapi dan semakin tinggi dosis apa yang harus tersedia bagi pasien menyimpulkan tidak ada bukti dari
yang diberikan maka semakin kanker. Kalah di pengadilan, laetrile penelitian acak terkontrol (randomized
tinggi aktivitas sitotoksik yang pun dilegalkan pada lebih dari 20 control trial – RCT) atau quasi-RCT
ditunjukkan negara bagian selama tahun 1970an. yang mendukung penggunaan laetrile
- Sel kanker serviks manusia: maupun sediaan yang mengandung
semakin tinggi dosis amygdalin, Tahun 1980: Pengadilan amygdalin pada pasien kanker. Oleh
semakin tinggi aktivitas sitotoksik tinggi melarang distribusi laetrile karena adanya risiko keracunan
amygdalin. antarnegara bagian di Amerika sianida, maka penggunaan laetrile atau
Serikat amygdalin sebaiknya dihindari.n
Penelitian amygdalin pada Pada tahun 1980, pengadilan
hewan coba tidak menunjukkan tinggi Amerika Serikat melarang

52 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info

Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat


dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Yulia Trisna dari 16 bab dengan ruang lingkup:
Instalasi Farmasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sasaran keselamatan pasien, standar
pelayanan berfokus pada pasien, standar
manajemen rumah sakit, program
nasional dan integrasi pendidikan
kesehatan dalam pelayanan di rumah
sakit. Jika dibandingkan dengan
standar KARS sebelumnya, maka ada
beberapa perubahan nama bab dan
ada penambahan standar yaitu standar
Pengendalian Resistensi Antimikroba
(PPRA) dan Pelayanan Geriatri. Selain
itu untuk rumah sakit pendidikan harus
memenuhi standar Integrasi Pendidikan
Kesehatan Dalam Pelayanan Di Rumah
Sakit.
Redaksional SNARS Edisi 1
menggunakan kalimat-kalimat yang
jelas dan singkat agar mudah dipahami.
Selain itu setiap elemen penilaian pada
SNARS Edisi 1 dilengkapi dengan kode
huruf R atau D atau O atau W atau S
atau kombinasinya. (R= regulasi, D=
dokumen; O= observasi, W= wawancara
Pada tanggal 8 Agustus 2017 Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan S= simulasi/ peragaan). Kode
(KARS) meluncurkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit huruf-huruf tersebut memandu rumah
Edisi 1 yang disingkat SNARS Edisi 1. Standar ini merupakan sakit maupun surveior tentang bukti
standar akreditasi baru yang bersifat nasional dan akan yang harus ditunjukkan ketika survei
diberlakukan secara nasional di Indonesia mulai berlangsung.
1 Januari 2018. Salah satu bab dalam standar
pelayanan berfokus pada pasien
adalah bab Pelayanan Kefarmasian

S
dan Penggunaan Obat (PKPO) yang
ebelumnya KARS penyusunan standar dari International merupakan nama pengganti untuk bab
menggunakan standar Society for Quality in Healthcare Manajemen dan Penggunaan Obat
K A R S ve r s i 2 0 1 2 y a n g (ISQua), standar akreditasi versi 2012, (MPO) dalam standar KARS versi 2012.
merupakan terjemahan dari standar akreditasi JCI edisi 4 dan 5 serta Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua
standar akreditasi Joint Commission peraturan perundang-undangan yang Eksekutif KARS Dr. dr. Sutoto, M.Kes
International (JCI) edisi 4 ditambah berlaku di Indonesia. penggantian nama ini dianggap perlu
standar Millenium Development SNARS Edisi 1 merupakan karena pelayanan kefarmasian tidak
Goals (MDGs). KARS menamakan standar pelayanan berfokus pada hanya mencakup aspek manajemen
standar baru ini SNARS Edisi 1 karena pasien untuk meningkatkan mutu dan obat saja tetapi juga pelayanan
standar disusun sendiri oleh KARS keselamatan pasien dengan pendekatan langsung kepada pasien, sehingga
dengan mengacu pada prinsip-prinsip manajemen risiko. Standar ini terdiri kata “pelayanan kefarmasian” perlu

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 53


info
ditonjolkan. Penggunaan kata “pelayanan medis habis pakai (BMHP) lebih mengacu pada peraturan perundang-
kefarmasian” juga dimaksudkan agar diperketat persyaratannya. Demikian undangan yang berlaku mengingat
peran apoteker lebih meningkat dalam pula halnya dalam aspek penggunaan PKPO merupakan bagian penting dalam
pelayanan langsung kepada pasien. obat, persyaratan diperluas agar pelayanan pasien.Untuk memastikan
Area yang menjadi fokus dalam keselamatan pasien dapat ditingkatkan. efektivitasnya, maka rumah sakit harus
standar PKPO masih tetap 7 area, Rumah sakit diharuskan membuat melakukan kajian terhadap sistem PKPO
yaitu: (1) pengorganisasian, (2) seleksi dan menerapkan sistem yang efektif minimal setahun sekali. Proses kajian
dan pengadaan, (3) penyimpanan, (4) dalam rangkaian kegiatan pengelolaan dimulai dengan mengumpulkan semua
peresepan dan penyaluran, (5) penyiapan dan penggunaan obat. Rangkaian yang data,informasi dan pengalaman yang
dan penyerahan, (6) pemberian obat, dimaksud mencakup seleksi, pengadaan, berkaitan dengan PKPO. Selanjutnya
(7) pemantauan. Jika dibandingkan penyimpanan, peresepan/ permintaan dilakukan evaluasi seberapa baik sistem
dengan bab MPO pada standar KARS obat/ instruksi pengobatan, penyalinan, telah bekerja dalam proses seleksi,
versi 2012, maka jumlah standar PKPO pendistribusian, penyiapan (dispensing), pengadaan, penyimpanan, peresepan/
masih sama, yaitu 21, sedangkan pemberian, pendokumentasian, dan permintaan obat/ instruksi pengobatan,
jumlah elemen penilaiannya sedikit pemantauan terapi obat sehingga pasien penyiapan dan penyerahan, pemberian
berkurang menjadi 80 yang semula 84 mendapatkan terapi obat yang optimal obat, serta pemantauan efek obat.
elemen.Pengurangan jumlah elemen yaitu efek yang diharapkan maksimal Kajian juga mencakup evaluasi terhadap
penilaian bukan berarti persyaratan dan efek yang tidak diharapkan minimal. seluruh kesalahan dalam penggunaan
menjadi lebih ringan, bahkan sebaliknya Pada standar PKPO 1 ditekankan obat (medication error), baik kategori
dalam PKPO tuntutan persyaratan perlunya pengorganisasian yang efektif KNC (Kejadian Nyaris Cedera), KTC
meningkat. Aspek pengelolaan sediaan dan efisien dalam pelayanan kefarmasian (Kejadian Tidak Cedera), maupun KTD
farmasi, alat kesehatan dan bahan dan penggunaan obat (PKPO) dengan (Kejadian Tidak Diharapkan) termasuk

Monitoring pengelolaan obat ke unit Perawatan pasien terkait persiapan akreditasi

54 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info

Diskusi tim Apoteker RS OMNI dalam persiapan akreditasi Rumah Sakit

sentinel event. Dari hasil evaluasi tersebut harus menjamin obat yang dikirim mencegah terpaparnya bahan berbahaya
rumah sakit mengidentifikasi upaya- bermutu baik dan berasal dari sumber ke petugas dan lingkungan.Rumah
upaya yang perlu dilakukan untuk resmi, Pemasok harus bersedia diinspeksi sakit harus memiliki regulasi tentang
mengatasi masalah yang sudah terjadi sewaktu-waktu oleh rumah sakit.Untuk tata kelola bahan berbahaya, obat
dan mengantisipasi agar risiko yang obat yang termolabil terutama vaksin, narkotika dan psikotropika sesuai
ada dapat dicegah tidak terjadi atau maka rantai dingin (cold chain) harus peraturan perundang-undangan. Pada
seandainya terjadi dapat diminimalkan dipastikan dilakukan sesuai persyaratan. standar PKPO 3.2 yang merupakan
dampaknya. Rumah sakit perlu Jika sediaan farmasi, alat kesehatan dan standar terkait dengan standar Sasaran
menetapkan prioritas upaya penyelesaian bahan medis habis pakai tidak ada dalam Keselamatan Pasien (SKP) 3.1, rumah
masalah dan pengendalian risiko PKPO stok atau tidak dapat dipenuhi oleh sakit harus memiliki prosedur tatakelola
dalam rangka meningkatkan mutu distributor yang seharusnya memasok, penyimpanan elektrolit konsentrat.
pelayanan dan keamanan penggunaan maka rumah sakit harus memiliki Selain itu pada standar PKPO 3.3
obat. mekanisme pengadaan alternatif yang disebutkan bahwa rumah sakit juga
Pada standar PKPO 2 mengenai sesuai dengan peraturan dan perundang- harus menetapkan prosedur untuk
seleksi dan pengadaan, rumah sakit undangan.Belajar dari kasus vaksin palsu beberapa macam obat yang memerlukan
diharuskan memiliki formularium yang yang pernah terjadi beberapa waktu ketentuan khusus dalam penyimpanan
mengacu pada peraturan dan perundang- lalu, maka standar ini harus dipatuhi dan pengawasannya. Obat yang termasuk
undangan yang berlaku. Penyusunan agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. kategori tersebut adalah produk nutrisi,
formularium harus mempertimbangkan Pengadaan obat dari jalur distributor bahan dan radioaktif, obat yang dibawa
misi rumah sakit, kebutuhan pasien resmi merupakan persyaratan mutlak pasien dari luar rumah sakit, obat
dan jenis pelayanan yang diberikan. bagi kelulusan akreditasi rumah sakit. program/ bantuan pemerintah atau
Manajemen Rantai Pasokan (Supply Standar PKPO 3 mencakup standar pihak lain dan obat yang digunakan
Chain Management) harus berjalan penyimpanan sediaan farmasi, alat untuk obat penelitian. Prosedur meliputi
dengan baik agar pasien dapat dipenuhi kesehatan dan bahan medis habis penerimaan, identifikasi, tempat
kebutuhannya akan sediaan farmasi, alat pakai dan sistem pengawasannya penyimpanan dan distribusinya. Pada
kesehatan dan bahan medis habis pakai. di semua lokasi penyimpanan agar standar PKPO 3.4 disyaratkan bahwa
Pengadaan obat harus dengan kontrak/ obat tetap stabil, terlindung dari obat dan alat kesehatan emergensi
perjanjian kerja-sama dimana pemasok kehilangan dan pencurian, dan harus dipastikan selalu tersedia dan

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 55


info
siap pakai ketika dibutuhkan untuk minta Konfirmasi) sesuai standar SKP 2. sesuai dengan instruksi pengobatan.
situasi emergensi yang mengancam Rumah sakit harus memastikan Khusus untuk obat high alert diharuskan
keselamatan jiwa pasien. Rumah sakit bahwa hanya staf medis yang berwenang melakukan double checking oleh petugas
harus memperhatikan kecepatan akses yang melakukan peresepan/ permintaan yang berbeda.
dan keamanan penyimpanannya, obat dan instruksi pengobatan. Daftar Pada standar PKPO 6.2 disebutkan
termasuk penggantian segera setelah staf medis tersebut diketahui oleh bahwa pemberian obat oleh pasien
digunakan. Pada standar PKPO 3.5 unit layanan farmasi dan lainnya yang sendiri, baik yang dibawa dari luar
disyaratkan bahwa rumah sakit harus menyalurkan dan memberikan obat. rumah sakit maupun yang diresepkan
memiliki sistem penarikan kembali Pada peresepan obat khusus seperti dari rumah sakit, harus diketahui oleh
(recall) dan pemusnahan sediaan farmasi, obat berbahaya, obat kemoterapi, dokter yang merawat dan dicatat di
alat kesehatan dan bahan medis habis radioaktif, dan obat penelitian, rekam medis.
pakai yang tidak layak digunakan maka harus dilakukan pembatasan Pada standar PKPO 7 rumah sakit
karena rusak, mutu substandar atau peresepannya. Dalam situasi darurat diharuskan memiliki regulasi tentang
kadaluwarsa. rumah sakit menentukan tambahan pemantauan efek obat dan efek samping
Standar yang mengatur peresepan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang obat yang dicatat di rekam medis. Secara
(PKPO 4) diperjelas dengan diberi izin untuk membuat resep atau eksplisit disebutkan bahwa apoteker
ditambahkannya istilah permintaan menulis permintaan obat atau instruksi melakukan pemantauan terapi obat
obat dan instruksi pengobatan.Hal pengobatan. (PTO) bekerjasama dengan pasien,
ini dimaksudkan bahwa yang dilihat Pada standar PKPO 5 tentang dokter, perawat dan tenaga kesehatan
tidak hanya penerapan penulisan di penyiapan (dispensing), secara eksplisit lainnya. Pemantauan dan pelaporan
lembar resep saja, tetapi juga instruksi dicantumkan persyaratan pencampuran efek samping obat dilakukan sesuai
pengobatan yang ditulis di rekam medis sediaan steril (sitostatika, campuran peraturan perundang-undangan. Pada
dan permintaan obat yang bukan berupa obat intravena, nutrisi parenteral) elemen penilaian 2 diminta bukti
resep.rumah sakit harus menetapkan yang meliputi persyaratan kompetensi pelaksanaan pemantauan terapi obat
regulasi tentang peresepan/ permintaan petugas dan sarana/fasilitas.Pemenuhan dalam hal ini apoteker dituntut untuk
obat dan instruksi pengobatan secara terhadap persyaratan pencampuran obat dapat mendokumentasikan kegiatan
benar, lengkap dan terbaca. Elemen kemoterapi merupakan persyaratan PTO di dalam catatan perkembangan
kelengkapan resep harus ditetapkan mutlak kelulusan akreditasi rumah sakit. pasien terintergrasi (CPPT).
meliputi: identitas pasien sesuai SKP 1 Pada standar PKPO 5.1 lebih Pada standar PKPO 7.1 rumah
(dengan stiker), elemen penting resep/ diperjelas bahwa sebelum dilakukan sakit harus menetapkan regulasi tentang
permintaan obat/ instruksi pengobatan, penyiapan obat, maka harus dilakukan medication safety yang bertujuan untuk
penggunaan nama generik atau nama pengkajian resep oleh apoteker dari mengarahkan penggunaan obat yang
dagang, penulisan indikasi pada instruksi aspek administratif, farmasetik dan aman dan meminimalkan kemungkinan
khusus seperti p.r.n, berat badan (untuk klinik. Sedangkan setelah obat siap terjadinya kesalahan penggunaan
pasien anak, lansia rapuh, dan populasi untuk diserahkan kepada perawat obat sesuai peraturan perundang-
khusus lainnya), kecepatan pemberian (untuk pasien rawat inap) atau kepada undangan.Jika terjadi kesalahan dalam
(untuk infus), instruksi khusus (contoh: pasien/ keluarga (untuk pasien rawat proses penggunaan obat, maka harus
titrasi, tapering, rentang dosis). jalan), maka farmasi harus melakukan diidentifikasi dan dilaporkan yang
Rumah sakit juga diharuskan telaah obat yang meliputi pemeriksaan kemudian ditindaklanjuti dalam rangka
memiliki proses untuk menangani resep/ identitas pasien, ketepatan obat, dosis, upaya perbaikan untuk mencegah agar
permintaan obat/ instruksi pengobatan rute pemberian, waktu pemberian kesalahan obat tidak terjadi kembali.
yang tidak benar, tidak lengkap dan apakah sudah sesuai dengan resep. 1 Januari 2018 SNARS Edisi 1 akan
tidak terbaca, serta resep yang ada obat Jika pada standar PKPO 5.1 mulai diberlakukan, oleh karena itu
NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan farmasi melakukan telaah obat dengan hendaknya rumah sakit segera bergerak
Mirip)/LASA (Look Alike Sound Alike). membandingkan kesesuaian antara obat cepat untuk melakukan penyesuaian
Selain itu harus ditetapkan prosedur yang disiapkan dengan resep, maka agar penerapan standar PKPO yang baru
untuk resep khusus, seperti emergensi, pada standar PKPO 6.1 perawat pun ini dapat dilakukan secara penuh sesuai
cito, automatic stop order, atau tapering. harus melakukan telaah obat sebelum persyaratan KARS.n
Jika instruksi dilakukan secara lisan atau pemberian obat dalam hal ini perawat
melalui telepon, maka wajib dilakukan wajib melakukan pemeriksaan apakah
TBAK (Tulis lengkap, BAca ulang, obat yang diterima dari farmasi sudah

56 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 57
kosmetika

Saat ini kosmetika tidak hanya rangkaian produk pembersih,


pelembab dan tata-rias saja. Trend menunjukkan bahwa Christina Avanti
hampir semua produsen kosmetika menjual produknya
dengan klaim-klaim tertentu, seperti dapat memutihkan
kulit, meningkatkan elastisitas, ataupun dapat mencegah
Apakah AHA dan BHA itu
penuaan dini. Yang terakhir ini makin marak saja klaim yang
sebenarnya, mana diantara keduanya
ditonjolkan, tidak hanya untuk wajah, namun juga untuk
yang lebih efektif dalam mengatasi proses
seluruh tubuh. Bahan aktif yang sering digunakan untuk
penuaan kulit, dan amankah kedua
keperluan tersebut diantaranya adalah AHA dan BHA.
bahan kosmetika ini bila digunakan?

AHA dan BHA


AHA dan BHA merupakan dua
jenis asam yaitu asam alfa hidroksi (alpha
hydroxy acid) dan asam beta hidroksi.
(beta hydroxy acid). Bentuk alfa dan

dalam Kosmetika
beta digunakan untuk menyatakan
perbedaan rotasi optik gugus hidroksil
pada struktur kimia asam tersebut.
AHA dan BHA diklaim dapat
menyamarkan garis-garis halus dan
keriput di permukaan kulit, memperbaiki
tekstur kulit, membersihkan pori,
dan memperbaiki kondisi kulit secara
umum.
Un t u k m e n g e t a h u i a p a k a h
produk kosmetika yang anda gunakan
mengandung AHA atau BHA dapat
dibaca pada kandungan bahan-bahan
dalam formula yang dicantumkan pada
label produk. Bahan aktif yang masuk
dalam golongan AHA diantaranya asam
glikolat, asam laktat, asam malat, asam
sitrat, asam hidroksi kapriloat, trialpha
hydroxyl fruit acid, dan L-alpha hydroxyl
acid. Sebagian besar asam ini berasal dari
buah-buahan seperti asam malat dari
apel, asam sitrat dari jeruk, atau dari
susu seperti asam laktat. Sedangkan yang
termasuk dalam golongan BHA adalah
asam salisilat, betahydroxy butanoic
acid, atau senyawa-senyawa turunannya.

B
AHA yang paling sering digunakan
egitu seringnya bahan adalah glycolic acid dan lactic acid,
ini disebut-sebut sebagai sedangkan BHA yang umum digunakan
sebuah keajaiban dalam adalah salicylic acid. Kedua jenis asam
perawatan kulit selama ini pada kadar yang kecil berguna sebagai
belasan tahun terakhir. Saat kosmetika pelembab. AHA dalam kadar yang
dengan AHA mulai jenuh di pasaran, berkisar 8 hingga 10% berfungsi sebagai
muncul primadona baru dengan klaim eksfoliator, yaitu dapat mengelupaskan
yang sama dengan ditambah embel- lapisan terluar kulit Kadar ini masih
embel lebih aman dan tidak mengiritasi diijinkan untuk sediaan kosmetika yang
kulit. Bahan tersebut adalah BHA. dijual bebas di pasaran. Penggunaan BHA

58 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


kosmetika

1% cukup aman bila digunakan sebagai


eksfoliator dan dalam kadar inilah asam
salisilat biasa digunakan dalam produk
kosmetika. Menurut FDA, penggunaan
AHA dengan kadar 20% atau lebih
hanya dapat diberikan oleh seorang
ahli dan terlatih di bidang kosmetika,
seperti di klinik-klinik kecantikan yang
menawarkan chemical peeling, karena
jumlah AHA yang diperlukan sangat
tergantung karakteristik kulit masing-
masing individu, dan untuk hal ini
diperlukan pemahaman mendalam
mengenai struktur kulit serta berbagai
kondisi yang menyertainya.

Sifat asam dari AHA dan BHA


dapat menyebabkan reaksi iritasi pada
kulit. Reaksi ini sangat tergantung pada
sensitivitas masing-masing individu
dan kadar AHA/BHA yang digunakan.
Reaksi samping yang telah dilaporkan
berupa iritasi ringan hingga iritasi yang
berat seperti terbakar.
Dari berbagai penelitian yang berenang di bawah sinar matahari. Meski kulit yang sensitif, dianjurkan untuk
telah dilakukan, AHA dan BHA dapat di dalam produk AHA atau BHA yang menguji terlebih dahulu produk
meningkatkan sensitivitas kulit terhadap anda gunakan telah mengandung bahan yang mengandung AHA atau BHA
sinar matahari, oleh karena itu sangat tabir matahari, masih tetap dianjurkan pada area kulit yang terbatas sebelum
dianjurkan untuk melindungi kulit untuk memberikan proteksi tambahan menggunakannya pada area yang luas.
dengan tabir matahri saat anda keluar berupa tabir surya dengan nilai SPF Bila anda mengalami iritasi, gatal atau
rumah pada siang hari, dan lebih sering sekurangnya 15 bila beraktivitas di kemerahan kulit yang cukup lama,
mengulanginya bila aktivitas tersebut bawah terik matahari. segera hentikan penggunaan produk
mengeluarkan banyak keringat ataupun Bila anda cenderung memiliki dan berkonsultasilah dengan dokter.
Janganlah mengabaikan petunjuk
penggunaan yang tertera pada label dan
jauhkanlah dari jangkauan anak-anak
apalagi menggunakannya pada kulit
anak.
Bila anda ragu apakah kosmetika
yang anda beli mengandung AHA/
BHA karena tidak tercantum pada label,
hubungi produsen karena produsen
kosmetika yang terpercaya biasanya
mencantumkan nomor telpon yang dapat
dihubungi pada label kemasannya.n

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 59


info medis

PENTINGNYA MEMANTAU BMI


DAN LINGKAR PINGGANG
resistensi insulin dan inflamasi kronis
Oleh: tingkat rendah. Selain itu, lemak
Feby Christina, S.Farm., Apt. abdominal ini terletak di dekat vena
portal, yang membawa darah dari
usus ke liver. Asam lemak bebas yang
dihasilkan oleh lemak abdominal akan
masuk ke vena portal dan dibawa ke
liver sehingga dapat mempengaruhi
produksi lipid dalam darah. Resistensi
insulin, tingginya kadar gula darah,
dislipidemia, dan kelebihan lemak
abdominal kemudian membentuk
sindrom metabolik yang merupakan
faktor risiko utama terhadap penyakit
kardiovaskular dan stroke.

BMI Tidak Mengukur Obesitas


Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh selama ini digunakan untuk Abdominal
mengukur lemak tubuh sehingga dapat diketahui apakah pasien obesitas Body Mass Index atau indeks massa
atau tidak. Obesitas merupakan faktor risiko utama terhadap DM tipe 2, tubuh merupakan suatu pengukuran
hipertensi, dislipidemia dan penyakit kardiovaskular. Namun, didapati bahwa lemak tubuh berdasarkan tinggi dan
pada populasi Asia sekalipun BMI normal namun angka penyakit diabetes berat badan. Secara matematis dapat
dan penyakit kardiovaskular tetap tinggi. Selain itu, beberapa penelitian dihitung dengan rumus berikut:
menyimpulkan bahwa lingkar pinggang dapat menjadi prediktor yang lebih
baik dalam menilai lemak abdominal yang seringkali tidak terbaca oleh BMI. Berat Badan (kg)
BMI =
[Tinggi Badan (m)]2

D
iabetes mellitus (DM) dan seperti DM dan penyakit kardiovaskular. Hasil pengukuran BMI ini nantinya
penyakit kardiovaskular Namun, seringkali kita terjebak hanya dihubungkan dengan risiko berbagai
memiliki angka kejadian pada upaya kuratif saja, padahal apoteker penyakit kronis seperti DM, dan
yang tidak sedikit di tentunya juga akan sangat dirasakan penyakit kardiovaskular. Namun,
Indonesia. Penyakit-penyakit tersebut kehadirannya ketika melakukan upaya terdapat keterbatasan dari pengukuran
seringkali berawal dari sindrom promosi dan preventif. Pasien yang datang BMI, karena BMI tidak dapat secara
metabolik yang tanda-tandanya kurang dengan obesitas abdominal seringkali akurat memastikan antara massa
mendapat perhatian dari masyarakat tidak mengetahui bahwa mereka adalah lemak dan otot yang terdapat dalam
awam. Lalu siapakah yang bertanggung orang-orang dengan risiko tinggi terhadap berat badan. Oleh karena itu, jika
jawab untuk memberikan edukasi kepada penyakit kronis tersebut. dilakukan pengukuran BMI pada
mereka? Sejawat apoteker bisa mengambil seorang atlet, bisa saja diperoleh
peran di dalamnya. Paradigma pelayanan Apa yang Salah dengan Lemak hasil yang tinggi sebagai akibat dari
kefarmasian saat ini yang mengedepankan Abdominal? besarnya berat badan, padahal massa
patient-oriented menuntut adanya tatap Lemak abdominal yang berlebih lemaknya kecil. Pengukuran BMI tidak
muka langsung dengan pasien, baik berkaitan langsung dengan terjadinya memperhitungkan distribusi lemak
melalui konseling, pemberian KIE, hingga dislipidemia dan resistensi insulin. tubuh, sehingga tidak dapat mengukur
monitoring hasilterapi, sehingga apoteker Pengeluaran cytokine (misalnya, obesitas abdominal. Sementara
tidak hanya berada di meja racik saja. TNF dan interleukin-6) akibat lemak itu, berbagai bukti penelitian terus
Hal ini terlebih lagi dibutuhkan bagi abdominal dapat meningkatkan berkembang yang mendukung adanya
pasien-pasien dengan penyakit kronis risiko penyakit kardiovaskular melalui hubungan antara lemak abdominal

60 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


info medis
dan angka kejadian DM serta penyakit Tabel 1. Perbedaan Nilai BMI dan Lingkar Pinggang pada Populasi Barat dan Asia
kardiovaskular.
No. Parameter Keterangan Populasi Barat Populasi Asia
Lingkar Pinggang – Pengukuran
Lemak Abdominal yang Sederhana 1. BMI (kg/m2) Pre-obese 25,0-29,9 23,0-27,49
Menilik berbahayanya lemak abdominal (overweight)
berlebih yang cenderung tidak terprediksi
Obesitas (risiko tinggi) ≥30 ≥27,5
oleh pengukuran BMI, maka pengukuran
lingkar pinggang memberikan titik cerah 2. Lingkar Risiko Pria ≥94 ≥90
dalam menjawab keterbatasan BMI. Pinggang (cm) tinggi Wanita ≥80 ≥80
Lingkar pinggang atau waist circumference
(WC) merupakan salah satu indikator
terhadap risiko kesehatan terkait lemak risiko tinggi. Namun, standar tersebut pasien yang sudah didiagnosa DM
yang berlebihan di area sekitar pinggang. akhirnya dipertanyakan karena beberapa maupun penyakit kardiovaskular,
Secara sederhana, lingkar pinggang dapat penelitian epidemiologis pada populasi namun juga yang belum tergolong
mengukur lemak abdominal, bahkan Asia menunjukkan bahwa orang Asia penyakit tersebut tetapi secara kasat
telah diobservasi sebagai prediktor yang dengan jumlah lemak tubuh yang lebih mata terlihat mengalami kelebihan
lebih kuat dari BMI dalam menentukan tinggi dari populasi Barat ternyata berat badan ataupun tampak adanya
faktor risiko terkait obesitas pada orang memiliki nilai BMI dan lingkar pinggang obesitas abdominal. Peningkatan
dewasa tua. Pengukurannya tidak yang lebih kecil. Selain itu, didapati derajat kesehatan suatu masyarakat
menggunakan rumus, namun langsung bahwa populasi Asia yang memiliki BMI dapat ditingkatkan jika apoteker dapat
dilakukan pada area yang tepat seperti <25 kg/m2 banyak yang mengalami secara aktif melakukan upaya promotif
pada gambar 1. diabetes dan penyakit kardiovaskular. dan preventif ini.Terlebih dalam era
Menanggapi hal tersebut, Western Pacific Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Kategorisasi BMI dan Lingkar regional office WHO, International yang ada di Indonesia, kesadaran
Pinggang pada Populasi Asia Association for the Study of Obesity hidup sehat dan berbagai upaya
Berbeda dengan Standar (IASO), dan International Obesity promosi kesehatan serta pencegahan
Internasional Task Force (IOTF) berkolaborasi dalam penyakit akan membantu mengurangi
World Health Organization (WHO) menetapkan rekomendasi baru untuk beban kesehatan yang harus
menetapkan kategorisasi BMI untuk BMI dan lingkar pinggang pada populasi ditanggung oleh negara.
standar internasional yaitu 18,5-24,9 Asia, dan diperoleh hasil sebagai berikut
kg/m2 normal, 25,0-29,9 kg/m2 pre- (Tabel 1). Selain melalui penyuluhan kepada
obese, ≥30 obesitas. Data tersebut masyarakat, kedua parameter ini
diambil berdasarkan pada populasi Barat Namun demikian, didapai bahwa dapat dikaitkan ketika apoteker
(Amerika Serikat, Eropa). Sedangkan risiko penyakit kardio-metabolik memberikan KIE non-farmakologi
untuk lingkar pinggang yaitu ≥94 cm meningkat pada populasi Asia kepada pasien seperti mengatur pola
(pria) dan ≥80 cm (wanita) tergolong Selatan bahkan pada BMI Asia yang makan yang sehat, dan berolahraga
ditetapkan lebih rendah secara teratur. Diharapkan dengan
dibanding populasi pengaturan pola makan sehat dan aktif
barat. Oleh karena itu, berolahraga, pasien dapat terhindar
India telah mengadopsi dari penumpukan lemak abdominal,
nilai ambang batas BMI sehingga terhindar dari risiko penyakit
yang lebih rendah lagi kardio-metabolik, maupun komplikasi
dibanding BMI Asia yang kardiovaskular bagi mereka yang telah
ditetapkan oleh WHO. terdiagnosa diabetes mellitus. Kedua
Nilai ambang batas pre- parameter ini juga dapat dicantumkan
obese di India adalah pada Patient Medication Record untuk
23 kg/m2 dan 25 kg/m2 pelayanan kefarmasian di komunitas,
untuk kategori obesitas. sehingga dapat menjadi salah satu
informasi yang bermanfaat bagi
Pemantauan BMI dan dokter yang memberikan terapi dalam
Lingkar Pinggang memantau perkembangan pasien.
Pasien: Upaya Promotif Sudahkah Anda mempraktekkan
dan Preventif oleh upaya promotif dan preventif bagi
Apoteker pasien?n
Pemantauan BMI dan
lingkar pinggang tidak
Gambar 1. Pengukuran lingkar pinggang yang tepat hanya dibutuhkan bagi

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 61


CPD

PEMILIHAN TERAPI FOLIKULITIS


PITYROSPORUM
Folikulitis pityrosporum merupakan gangguan pada kulit berupa inflamasi yang manifestasinya ditandai
dengan pruritus, erupsi papulopustular folikular yang terdistribusi pada tubuh bagian atas terutama
pasien berusia muda hingga dewasa paruh baya.1 Folikulitis pityrosporum sering terjadi namun
seringkali tidak terdiagnosis dan dianggap sebagai keluhan gatal biasa oleh pasien. Dengan memahami
penyebab, perjalanan penyakit, dan presentasi klinis pasien, farmasis tentunya diharapkan mengetahui
pilihan terapi pada folikulitis pityrosporum sehingga dapat memberikan rekomendasi kepada dokter
maupun pasien ketika misalnya pasien dalam kondisi hamil, menyusui, alergi obat, mengalami efek
samping obat, terdapat interaksi obat dengan obat-obatan rutin yang dikonsumsi pasien.

S
elain itu, farmasis juga diharapkan mampu melakukan dasarnya koloni ini terdapat dalam jumlah kecil di stratum
pemantauan outcome terapi dari obat OTC yang korneum dan folikel rambut tanpa menyebabkan penyakit
digunakan pasien dan merujuk ke dokter ketika pada kulit. Namun ketika lingkungan berubah dan mendukung
diperlukan, ataupun melaporkan perkembangan perkembangannya, jumlahnya meningkat sehingga menjadi
yang terjadi pada pasien kepada dokter sehingga efektivitas patogen.4,5
terapi dapat dievaluasi secara berkala. Malassezia membutuhkan asam lemak bebas untuk
bertahan hidup. Khamir ini menghidrolisis trigliserida yang
MEMAHAMI TERJADINYA FOLIKULITIS PITYROSPORUM terkandung dalam sebum menjadi asam lemak bebas dan
membuat asam lemak rantai panjang dan rantai sedang dari
Folikulitis adalah inflamasi pada folikel rambut di asam lemak bebas yang kemudian menyebabkan terjadinya
kulit.2 Berdasarkan histologinya, folikulitis diartikan sebagai inflamasi. Oleh karena itu koloni ini sering terdapat di area
keberadaan sel inflamasi dalam dinding dan ostia folikel dengan aktivitas kelenjar sebasea yang tinggi seperti dada dan
rambut sehingga mennyebabkan pustul folikular. Tipe sel punggung.1,5,6 Beberapa faktor risiko folikulitis pityrosporum
inflamasinya beragam tergantung pada etiologi folikulitis. ini adalah iklim panas dan lembab, aktivitas yang menimbulkan
Folikulitis dapat disebabkan oleh etiologi infeksi (bakteri, keringat berlebih, penggunaan antibiotik oral maupun topikal
virus, jamur, atau parasit) maupun non-infeksi.3 terutama tetracycline, penggunaan kortikosteroid oral, kondisi
Folikulitis pityrosporum disebabkan oleh jamur yang imunosupresi (misalnya, HIV-AIDS), diabetes mellitus, dan
tergolong khamir yakni Malassezia furfur sehingga disebut juga oklusi lokal, dimana faktor-faktor ini dapat menyebabkan
sebagai folikulitis malassezia. Pada tahun 1904, Saborouraud ketidakseimbangan antara Malassezia dan host.5,7.
mengusulkan genus Pityrosporum untuk menggambarkan
ujung sel khamir tanpa hifa dari kulit normal. Kemudian di MISDIAGNOSIS FOLIKULITIS PITYROSPORUM SEBAGAI
tahun 1900an Pityrosporum ovale dan Pityrosporum orbiculare AKNE VULGARIS
diisolasi oleh Castellani, Chalmers dan Gordon. Kedua
khamir ini kemudian dikelompokkan sebagai M furfur Folikulitis pityrosporum memiliki tampilan yang
karena kontroversi dan kerancuan dalam pengelompokkan menyerupai akne vulgaris, sehingga sering terjadi misdiagnosis
berbagai khamir lipofilik pada kulit. Folikulitis pityrosporum (Gambar 1). Namun pada folikulitis pityrosporum biasanya
disebabkan oleh spesies Malassezia yang merupakan mikroflora cenderung tanpa atau sedikit komedo, dan disertai dengan
normal kulit dan bukan spesies eksogen.1 Malassezia pada pruritus. Bentuknya papul atau pustul eritema berukuran
umumnya lebih dominan pada iklim panas dan lembab. Pada 2-3 mm. Pada pasien yang menggunakan terapi akne vulgaris

62 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


CPD

Dosis yang digunakan adalah 200 mg/hari selama 2 minggu.


Dalam penelitian yang dilakukan oleh Levy dkk, penggunaan
ketoconazole oral pada pasien dengan folikulitis pityrosporum
memberikan hasil yang memuaskan pada 75% dari total 26
pasien.7
Namun, obat ini telah dilaporkan berkaitan dengan
kejadian hepatotoksisitas yang fatal. Untuk pemberian
per oral, risiko dan manfaat ketoconazole sebaiknya
dipertimbangkan secara hati-hati terutama yang berkaitan
dengan hepatotoksisitas. Oleh karena itu diperlukan
pengamatan klinik dan laboratorium. Pemberian per oral tidak
untuk infeksi superfisial.12 Obat ini hanya dapat digunakan
ketika terapi antifungal lainnya tidak tersedia atau tidak
dapat ditoleransi dan manfaatnya melebihi risiko potensial.
Kejadian hepatotoksisitas akibat penggunaan ketoconazole oral
meliputi beberapa kejadian fatal bahkan sampai membutuhkan
Gambar 1. Folikulitis pityrosporum pada dada bagian atas transplantasi liver.1 Namun, di New Zealand ketoconazole oral
telah diskontinu sejak 1 Desember 2013.13

Golongan Triazol: Itraconazole, Fluconazole


namun tidak mengalami perubahan apapun dapat dicurigai Triazole memiliki profil farmakokinetik yang lebih
sebagai folikulitis pityrosporum.6,8,9 disukai dibanding imidazole, serta tidak menghambat secara
Hal ini penting untuk diperhatikan terutama ketika pasien
ke apotek membeli obat untuk akne vulgaris. Penggalian
riwayat pasien dan follow-up secara berkala akan membantu
farmasis untuk menentukan apakah terapi akne harus
dihentikan dan dirujuk ke dokter untuk mendapatkan terapi
yang tepat.

TERAPI ORAL DAN TOPIKAL UNTUK FOLIKULITIS


PITYROSPORUM

Antifungal Oral
Antifungal oral merupakan terapi lini pertama untuk
folikulitis pityrosporum. Antifungal azole baik golongan
imidazole maupun triazole memiliki mekanisme kerja yang
sama yakni dengan cara menghambat enzim CYP450, 14-α
demethylase, yang digunakan untuk mengkonversi lanosterol
menjadi ergosterol. Ergosterol merupakan sterol utama yang
membentuk membran jamur. Penghambatan enzim ini
tentunya mengakibatkan sintesis ergosterol ikut terhambat,
struktur dan fungsi membran jamur terganggu, sehingga
pada akhirnya pertumbuhan sel jamur menjadi terhambat.
Imidazole memiliki cincin azole dengan 2 atom nitrogen dan
lebih banyak digunakan secara topikal. Sedangkan untuk Gambar 2. Mekanisme kerja ketoconazole, itraconazole,
administrasi sistemik lebih banyak menggunakan triazole.10,11 dan fluconazole
Golongan Imidazole: Ketoconazole
Dalam kasus folikulitis pityrosporum, ketoconazole adalah
salah satu antifungal oral yang digunakan dalam praktek.

Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 63


CPD
signifikan sintesis sterol manusia.10 Banyak peneliti yang subjek penelitian mengalami perbaikan signifikan.7,9
melakukan uji terhadap efikasi itraconazole karena antifungal
ini diekskresikan pada konsentrasi tinggi dalam sebum.
Itraconazole merupakan triazole spektrum luas yang sangat Agen topikal lainnya
lipofilik dan keratofilik dengan absorpsi oral yang baik dan
distribusi jaringan yang ekstensif. Itraconazole oral lebih dipilih Agen topikal berikut ini memiliki aktivitas keratolitik dan
dibanding ketoconazole oral mengingat risiko hepatotoksik antifungal6, berperan untuk membantu mengurangi gatal.1
yang dapat ditimbulkan oleh ketoconazole.9
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caputo dan Selenium sulfide
Barbareshchi, itraconazole dapat dijadikan pilihan pertama pada Tersedia dalam bentuk sediaan lotion 2,5%, sampo 1%.
dermatoses terkait Malassezia (seperti folikulitis malassezia).14 Selenium sulfide memiliki efek sitostatik pada sel epidermis
Dalam praktek, dosis itraconazole yang digunakan untuk sehingga mengurangi produksi korneosit. Selain itu, juga
folikulitis pityrosporum adalah 200 mg/hari selama minimal memblok enzim yang berperan pada pertumbuhan jaringan
7 hari hingga 8 minggu. Pada penelitian acak terkontrol, epitel.1 Pada Danish Guidelines for the Treatment of Malassezia
sebanyak 84% subjek yang menggunakan itraconazole 200 related Skin Diseases yang dipublikasikan tahun 2015, selenium
mg/hari selama 7 hari menunjukkan respon terapi yang baik, sulfide 2,5% digunakan sekali sehari selama 3 hari, dan untuk
sedangkan pada kelompok dengan durasi terapi 3 minggu pemeliharaan dapat digunakan seminggu sekali.6
terdapat 93% subjek yang menunjukkan respon terapi yang
baik.6 Dalam satu laporan kasus, itraconazole 200 mg setiap Propylene glycol
hari selama 2 bulan memberi hasil yakni lesi tampak hampir Berdasarkan Danish Guidelines for the Treatment of
hilang seluruhnya.7 Fluconazole juga efektif untuk folikulitis Malassezia related Skin Diseases tahun 2015, propylene glycol
pityrosporum, sekalipun bukan pilihan pertama. Dosis yang (50% in water) dapat digunakan dua kali sehari selama 3
digunakan yaitu 100-200 mg/hari selama 1-4 minggu.6 minggu, dan untuk pemeliharaan dapat digunakan seminggu
Interaksi obat tidak boleh luput dari perhatian farmasis. 2 kali.6
Interaksi obat dapat menyebabkan penurunan absorpsi yang
berujung pada kegagalan terapi. Itraconazole membutuhkan
pH lambung asam untuk absorpsinya, oleh karena itu KEAMANAN TERAPI FOLIKULITIS PITYROSPORUM
penggunaan bersamaan dengan antasida, H2-blocker, PPI SELAMA KEHAMILAN
tidak direkomendasikan. Obat-obatan tersebut sebaiknya
diberikan dengan jeda waktu minimal 2 jam setelah pemberian Pada pasien yang mengalami folikulitis pityrosporum
itraconazole.15,16,17 namun sedang hamil, penting untuk memastikan terapi
yang diberikan kompatibel untuk kondisi kehamilan.
Berikut daftar obat dan kategori keamanannya selama
Antifungal topikal kehamilan (tabel 1).

Ciclopirox olamine
Ciclopirox merupakan antifungal spektrum luas dengan Tabel 1. Daftar obat yang digunakan pada folikulitis
aktivitas antibakteri terhadap banyak bakteri Gram-positif pityrosporum dan kategori kemanan selama kehamilan
dan negatif, serta memiliki aktivitas antiinflamasi. Mekanisme
aksinya yang utama yakni melalui afinitasnya yang tinggi Nama obat Kategori keamanan
terhadap kation trivalen, yang menghambat ko-faktor
selama kehamilan1,18
esensial pada enzim. Aktivitas antiinflamasinya ditunjukkan
melalui penghambatan pembentukan 5-lipoxygenase dan Ketoconazole oral C
siklooksigenase. Tersedia dalam bentuk sediaan krim 1%.1 Itraconazole C
Fluconazole C
Ketoconazole
Ketoconazole topikal tersedia dalam bentuk sediaan Azole topikal C
krim 2%, sampo 1% dan 2%.1 Dalam penelitian Levy dkk, Ciclopirox B
terlihat bahwa penggunaan ketoconazole topikal terapi Selenium sulfide C
tunggal memberikan respon terapi yang baik pada 12% subjek
penelitian. Sedangkan pada kelompok yang menggunakan
ketoconazole oral dan ketoconazole oral+ketoconazole topikal,
keduanya memberikan respon terapi yang sama yakni 75% dari

64 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


CPD
Daftar rujukan
1. Pinney S. Malassezia (Pityrosporum) Folliculitis. Updated: Pertanyaan
Apr 12, 2016.  Available at: http://emedicine.medscape.com/
article/1091037-overview#a4
2. Dorland. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary32: Dorland’s
1. Terapi pilihan pertama untuk pasien dewasa
Illustrated Medical Dictionary. Elsevier Health Sciences. 2011. dengan folikulitis pityrosporum adalah
3. Satter E.K. Folliculitis Updated: Mar 23, 2017. Available at: doxycycline 100 mg selama 7 hari hingga 8
http://emedicine.medscape.com/article/1070456-overview minggu. (B/S)
4. Ayers K, Sweeney SM, Wiss K. Pityrosporum Folliculitis - 2. Agen antifungal azole topikal lainnya yang
Diagnosis and Management in 6 Female Adolescents With Acne
dapat digunakan pada folikulitis pityrosporum
Vulgaris. Arch Pediatr Adolesc Med. 2005 Jan; 159.
5. Andrade V et.al. Pityrosporum folliculitis in an immunocompetent
adalah selenium sulfide dan propylene glycol.
patient: clinical case description. Dermatology Online Journal. (B/S)
2013; 19(8). 3. Folikulitis malassezia disebut juga sebagai
6. Marianne et.al. Evidence-based Danish Guidelines for the folikulitis pityrosporum. (B/S)
Treatment of Malassezia-related Skin Diseases. Acta Derm Venereol. 4. Ciclopirox olamine merupakan antifungal
2015; 95: 12–19
topikal dengan aktivitas antibakteri. (B/S)
7. Rubenstein R & Malerich SA. Malassezia (Pityrosporum)
Folliculitis. J Clin Aesthet Dermatol. 2014; 7(3)
5. Pasien yang menggunakan terapi antibiotik
8. Suzuki C et.al.Treatment Outcomes for Malassezia Folliculitis in atau kortikosteroid oral jangka panjang berisiko
the Dermatology Department of a University Hospital in Japan. mengalami folikulitis pityrosporum. (B/S)
Med Mycol J. 2016; 57E: E63-E66. 6. Ketoconazole oral bukan pilihan pertama pada
9. Marques SA et.al. Exuberant clinical presentation of probable folikulitis pityrosporum karena berpotensi
Malassezia folliculitis in a young nonimmunosuppressed patient.
menimbulkan efek hepatotoksik yang fatal
An Bras Dermatol. 2012;87(3):459-62.
10. Zonios DI & Bennett JE. Update on Azole Antifungals –
(B/S)
Medscape. Semin Respir Crit Care Med.  2008;29(2):198-210. 7. Antifungal yang termasuk dalam kelas imidazol
Available at:  http://www.medscape.com/viewarticle/573255_1 adalah fluconazole. (B/S)
11. Drugbank 5.0: ketoconazole (database). Available at: https:// 8. Itraconazole sebaiknya diberikan bersamaan
www.drugbank.ca/drugs/DB01026 dengan lansoprazole untuk meningkatkan
12. BPOM RI. Informatorium Obat Nasional Indonesia. 2014.
absorpsi obat. (B/S)
Available at: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/53-anti-
jamur
9. C i c l o p i r o x o l a m i n e t o p i k a l d a p a t
13. Oakley A. Ketoconazole. 2002. Available at: https://www. direkomendasikan penggunaannya pada pasien
dermnetnz.org/topics/ketoconazole/ dengan folikulitis pityrosporum yang sedang
14. Gupta AK et.al. Skin diseases associated with Malassezia species - J hamil. (B/S)
Am Acad Dermatol. 2004; 51 (5). 10. Mekanisme kerja itraconazole yakni dengan
15. Oakley A. Ketoconazole. 2004. Available at: https://www.
menghambat sintesis protein pada jamur. (B/S)
dermnetnz.org/topics/itraconazole/
16. Medscape. Drug Interaction Checker. Available at: http://
reference.medscape.com/druginteractionchecker
17. Brüggemann R et.al. Clinical Relevance of the Pharmacokinetic
Interactions of Azole Antifungal Drugs with Other Coadministered Kirimkan jawaban Anda beserta kupon CPD
Agents. Clin Infect Dis. 2009; 48 (10): 1441-1458. melalui pos ke alamat PT ISFI Penerbitan
18. Pilmis B et.al. Antifungal drugs during pregnancy: an updated Jl.Wijaya Kusuma No.17 Tomang – Jakarta Barat.
review. J Antimicrob Chemother. 2015; 70: 14 –22 # Potong
Telp. 021-56943842
disini...!

KUPON CPD
MEDISINA 28
Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 65
agenda

66 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017


Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 67
68 Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai