7 20
Daftar Isi 3 Organisasi Kosmetika
Dari Redaksi 4 w Memahami Disiplin Apoteker w AHA dan BHA dalam
In Memoriam Indonesia 9 Kosmetika 58
w Mengenang Sejawat Drs. Tahukah Anda 15 CPD
Sofiarman Tarmizi, MM, Apt 5 Info w Pemilihan Terapi Folikulitis
w Orang Baik Yang Akan Selalu w Mengenal Simbol pada Pityrosporum 62
Dikenang 7 Kemasan plastik 23 Agenda 66
Berita w GeMa CerMat dan Telegram 29
w OSPE Untuk Industri dan w Barkode Standar Global pada
Distribusi di Jakarta 10 Pengawasan Obat 34
w Sosialisasi Makanan Sehat di w Pelayanan Kefarmasian dan
Batusangkar 11 Penggunaan Obat dalam
w Rekor MURI Untuk IAI di Standar Nasional Akreditasi
Sumatera Barat 12 Rumah Sakit 53
w Loka Karya Majelis Etik dan OPINI
Disiplin Apoteker Indonesia 14 w Apoteker dan Bahasa Asing 32
w Implementasi Good Pharmacy w Memanfaatkan Media Sosial
Practice Pada 40 RS di Kota Untuk Informasidan Edukasi 36
Bekasi 17 w Layanan Konsultasi Apoteker
w Kongres Farmasi Klinik Asia untuk Ibu Menyusui 40
di Yogyakarta 20
w Selebriti yang bernama Farmasi Klinis
DIPiro 24 w Penetrasi Antibiotik di Paru 42
w Sri Sultan Hamengku INFO Medis
Buwono X: w Vitamin C dan Resiko Batu
Profesi Farmasi Harus Dikenalkan Ginjal Kalsium Oksalat 46
Pada Masyarakat Luas 26 w Laetrile atau Vitamin B17
w Enti Hariadha Dosen Farmasi Sebagai Anti Kanker: Berbasis
Kulit muka :
Klinik di negeri Seberang 27 Buktikah? 50
Drs. Sofiarman Tarmizi, MM, Apt
w Kemeriahan Stand PP IAI di w Pentingnya Memantau BMI
Foto: Dok Pribadi
ACCP 28 dan Lingkar Pinggang 60
Dari Redaksi
Media Informasi Farmasi Indonesia
P
Ikatan Apoteker Indonesia ada Agustus 2017 telang dilangsungkan The 17th ASIAN
CONFERENCE ON CLINICAL PHARMACY di Yogyakarta,
Majalah MEDISINA Media Inform asi
Farmasi Indonesia merupakan media sebuah konperensi yang banyak dihadiri praktisi rumah
komunikasi yang diterbitkan oleh Pengurus sakit dan insan pendidik dibidang farmasi klinik dari 12
Pusat IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) negara Asia, Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya.
melalui PT. ISFI Penerbitan.
Pertemuan internasional tersebut tidak sekedar memaparkan
MEDISINA terbit setiap tiga bulan sekali praktek kefarmasian di rumah sakit masing masing negara, tetapi
pada minggu pertama. juga merupakan ajang bagi peserta untuk melihat perkembangan
praktik kefarmasian yang semakin kental keterlibatan apoteker
Pelindung :
Drs. Nurul Falah E. Pariang, Apt., dalam asuhan kefarmasian yang mampu berkontribusi pada
perawatan pasien secara langsung. Beberapa catatan yang terjadi
Redaktur Kehormatan: dalam konperensi itu kami tampilkan di edisi ini, sebagai informasi
Drs. Saleh Rustandi, Apt.
Noffendri, S.Si., Apt
dan pengingat bagi kita.
Dra, Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm, Apt
Dra. Mayagustina Andarini, M. Sc., Apt Dalam Medisina nomor ini kami sampaikan juga artikel untuk
Dra. R. Detty Yuliati, Apt mengenang sejawat Sofiarman Tarmizi yang telah meninggalkan
Liliek Yusuf Indrajaya, S.Si, S.E., MBA, Apt
Dra. Ellen Wijaya, Apt, MS, MM kita pada 10 Juli 2017. Dan juga laporan kegiatan IAI di Sumatera
Dra. Evie Yulin, Apt Barat untuk memecahkan Rekor MURI dalam pengabdian
Kombes Pol. Drs. Sutrisno Untoro, Apt masyarakat yang rupanya juga merupakan keinginan almarhum
untuk merealisasikannya semasa hidupnya. Medisina yang hadir
Pemimpin Umum:
Noffendri, SSi, Apoteker, di Batusangkar 12 dan 13 Agustus 2017 sangat takjub akan kerja
keras keluarga besar IAI di Sumbar untuk mensukseskan acara yang
Pemimpin Redaksi: terkait program Gerakan Nasional Apoteker Peduli Obat Aman
Drs. Azril Kimin, Sp.FRS, Apt
(GeNAPOA), sejalan dengan program DAGUSIBU (Dapatkan,
Sidang Redaksi: Gunakan, Simpan dan Buang).
Dra. Sus Maryati, Apt, MM
Drs. Ibrahim Arifin, Apt. Laporan penting lainnya adalah kegiatan Implementasi Good
Staf Redaksi: Pharmacy Practice pada 40 RS di Kota Bekasi, yang merupakan tindak
Mittha Lusianti, S Farm, Apt. lanjut perjanjian kerja-sama PP IAI dengan Pemda Bekasi pada Juni
Dra. Tresnawati, Apt lalu. Suatu kegiatan yang didukung FAPA Foundation GPP Expert
Group. Suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi rumah sakit
Keuangan:
Dra. Eddyningsih, Apt., dan fasilitas kesehatan agar kejadian vaksin palsu yang merebak
setahun lalu tidak akan terjadi lagi.
Staf Khusus:
Drs. Husni Junus, Apt.
Seperti nomor sebelumnya, beberapa artikel dari sejawat
Desain & Layout: tentang Farmasi Klinis dan pengetahuan yang berkaitan dengan
Ramli Badrudin kesehatan kami tampilkan. Juga artikel dari sejawat Yulia Trisna
terkait Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat dalam Standar
Alamat Redaksi :
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang Nasional Akreditasi Rumah Sakit yang terbaru. Pada nomor ini kami
Jakarta Barat, tampilkan kembali rubric CPD yang sempat absen di nomor lalu.
Telp./Fax.: 021-56943842,
e-mail: ptisfipenerbitan@yahoo.com.
No. Rekening:
a/n. PT. ISFI Penerbitan,
BCA KC. Tomang : 310 300 9860.
Mengenang Sejawat
Drs. Sofiarman Tarmizi, MM, Apt
Masih belum terlalu
Kimia Farma pada tahun 2002. Disini
lama kita kehilangan Oleh : Drs. Djoharsjah Apt.
kami semakin banyak berinteraksi dalam
sahabat kita, Sejawat Wakil Ketua MEDAI Pusat
konteks sesama Direksi BUMN Farmasi,
Drs. Sofiarman Tarmizi, karena saat itu saya sedang mengemban
S
yang telah berpulang amanat sebagai Direktur Keuangan di PT
kerahmatullah pada ebagai seorang yang cukup Bio Farma.
Senin dinihari 10 Juli lama menjalani aktifitas Semasa masih menjabat General
2017. bersama-sama di berbagai Manager Kimia Farma, almarhum sudah
Pada saat itu, kami di lingkungan , saya tergerak mencatat banyak sekali aktifitas dan
lingkungan keluarga untuk sekedar berbagi kenangan pencapaian dalam berorganisasi, mulai
tentang almarhum . dari tingkat daerah, sampai tingkat Pusat.
MEDAI Pusat, dengan
Misalnya di ISFI, sebagai Ketua
dukungan dari PP IAI,
Bakat kepemimpinan MPEAI , yang kemudian berlanjut sebagai
sedang bersiap untuk Perjalanan karir di PT Kimia Ketua MEDAI dalam format organisasi
menyelenggarakan Farma dilaluinya dengan cukup IAI. Di kedua periode ini almarhum
LOKAKARYA MEDAI mengesankan. Dimulai dari seorang meminta saya mendampingi beliau,
se Indonesia, yang staff yunior di daerah pada tahun sebagai wakil Ketua. Di lingkungan GP
dijadwalkan pada 22 1980 , dan akhirnya mencapai level Farmasi, beliau pernah dipercaya menjadi
hingga 23 Juli 2017. tinggi sebagai Direktur Pemasaran Sekretaris Jendral. Dan disana kami juga
Drs. Sofiarman memberikan cindera mata ke pembicara LN saat PIT IAI 2015
Ada yang menarik ketika saya menyaksikan Bupati Tanah Datar Pak Sofiarman menyediakan waktu
Drs. H. Irdinansyah Tarmizi berpidato pada acara pembukaan datang ke Padang dari kediamannya
pemecahan rekor Muri di Batu Sangkar 12 Agustus 2017. Di tengah di Jakarta untuk mempertemukan
pengurus IAI Sumatera Barat dengan
kata sambutannya, di hadapan Ka. BPOM dan sekitar 600 hadirin,
bupati Kabupaten Tanah Datar
ketika menyebutkan siapa yang mendorongnya untuk membantu
dimana acara akan dilaksanakan.
kegiatan IAI di Kabupaten Tanah Datar, pidato pak bupati tiba-tiba Menurut Zulkarni, sampai beberapa
berhenti seperti ia tak kuasa melanjutkan sambutannya. Pak Bupati hari sebelum meninggal dunia, Drs.
rupanya terharu karena mengingat Drs. Sofiarman yang juga Sofiarman masih memantau persiapan
merupakan kakak kandungnya telah meninggal dunia sebulan panitia di Sumatera Barat untuk acara
pengabdian masyarakat ini. Itulah sifat
sebelumnya.
penuh perhatian dan cepat tanggap
D
beliau yang diakui Drs. Zulkarni
orongan Sofiarman untuk suksesnya acara di selama mengenal Drs. Sofiarman.
Sumbar juga diakui oleh Ketua PD IAI Sumbar Sifat lainnya yang dikenang tentang
Drs. Zulkarni yang saya temui. Menurut Zulkarni, almarhum adalah sifatnya yang tidak
begitu ide branding apoteker dan pengabdian pernah merepotkan, dan tidak pernah
masyarakat ini disampaikan kepada pak Sofiarman awal 2017, ia marah bila berbeda pendapat tentang
langsung memberikan dukungan untuk terlaksananya acara ini. hal krusial, walau Drs. Zulkarni jauh
MEMAHAMI DISIPLIN
APOTEKER INDONESIA
berpotensi menimbulkan/ sehingga berpotensi menimbulkan
Disiplin Apoteker merupakan
mengakibatkan kerusakan, tidak terjaminnya mutu, khasiat
tampilan kesanggupan
kerugian pasien atau masyarakat. obat.
Apoteker untuk menaati
2. Apoteker membiarkan 9. Apoteker tidak menghitung dengan
kewajiban dan menghindari
larangan sesuai dengan yang berlangsungnya praktek benar dosis obat, sehingga dapat
ditetapkan dalam peraturan kefarmasian yang menjadi menimbulkan kerusakan atau
perundang-undangan dan/ tanggung jawabnya, tanpa kerugian kepada pasien.
atau peraturan praktik yang kehadirannya, ataupun tanpa 10. Apoteker melakukan penataan,
apabila tidak ditaati atau Apoteker pengganti dan/ atau penyimpanan obat tidak sesuai
dilanggar dapat dijatuhi Apoteker pendamping yang sah. standar, sehingga berpotensi
hukuman disiplin. 3. Apoteker mendelegasikan menimbulkan penurunan kualitas
pekerjaan kepada tenaga kesehatan obat.
P
tertentu dan/ atau tenagatenaga 11. Apoteker menjalankan praktik
elanggaran disiplin adalah lainnya yang tidak memiliki kefarmasian dalam kondisi tingkat
pelanggaran terhadap kompetensi untuk melaksanakan kesehatan fisik ataupun mental
aturan-aturan dan/atau pekerjaan tersebut. yang sedang terganggu sehingga
ketentuan penerapan 4. Apoteker membuat keputusan merugikan kualitas pelayanan
keilmuan, yang pada hakikatnya dapat profesional yang tidak berpihak profesi.
dikelompokkan dalam tiga hal, yaitu: kepada kepentingan pasien/ 12. Dalam penatalaksanaan
1. Melaksanakan praktik Apoteker masyarakat. praktik kefarmasian, apoteker
dengan tidak kompeten. 5. Apoteker tidak memberikan melakukan yang seharusnya tidak
2. Tugas dan tanggungjawab informasi yang sesuai, relevan dan dilakukan atau tidak melakukan
profesional pada pasien tidak “up to date” dengan cara yang yang seharusnya dilakukan,
dilaksanakan dengan baik. mudah dimengerti oleh pasien/ sesuai dengan tanggung jawab
3. Berperilaku tercela yang merusak masyarakat, sehingga berpotensi profesionalnya, tanpa alasan
martabat dan kehormatan menimbulkan kerusakan dan/ atau pembenar yang sah, sehingga
Apoteker. kerugian pasien. dapat membahayakan pasien.
Pelanggaran disiplin berupa 6. Apoteker tidak membuat dan/ 13. Apoteker melakukan pemeriksaan
setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan atau tidak melaksanakan Standar atau pengobatan dalam
Apoteker yang tidak menaati Prosedur Operasional sebagai pelaksanaan praktik swa-medikasi
kewajiban dan/atau melanggar Pedoman Kerja bagi seluruh (self medication) yang tidak
larangan ketentuan disiplin Apoteker. personil di sarana pekerjaan/ sesuai dengan kaidah pelayanan
pelayanan kefarmasian, sesuai kefarmasian.
Kapankah seorang apoteker dengan kewenangannya. 14. Apoteker memberikan penjelasan
dianggap melanggar Disiplin 7. Apoteker memberikan sediaan yang tidak jujur, dan/ atau tidak
Apoteker Indonesia? farmasi yang tidak terjamin etis, dan/atau tidak objektif
1. Bila apoteker melakukan praktik ‘mutu’, ’keamanan’, dan ’khasiat/ kepada yang membutuhkan.
kefarmasian dengan tidak manfaat’ kepada pasien. 15. Apoteker menolak atau
kompeten. Apoteker melakukan 8. Apoteker melakukan pengadaan menghentikan pelayanan
praktek kefarmasian tidak dengan (termasuk produksi dan distribusi) kefarmasian terhadap pasien tanpa
standar praktek Profesi/standar obat dan/atau bahan baku obat, alasan yang layak dan sahn
kompetensi yang benar, sehingga tanpa prosedur yang berlaku,
R
Sekolah Dasar. Acara semakin meriah
angkaian acara HUT Sekolah Dasar yang tidak sehat, dengan penampilan tari dan lagu
IAI yang bekerja-sama bahkan membahayakan kesehatan. yang dibawakan siswa-siswi SDN
dengan Balai Besar POM Di samping itu makanan ringan yang 22 Kampung Baru dan SMAN 1
Padang dimulai Sabtu dijual umumnya tidak mengandung Batusangkar. Sementara itu di luar
pagi bertempat di Gedung Nasional gizi yang dibutuhkan untuk Gedung Nasional dimeriahkan pula
Suri Maharajo Dirajo, Batusangkar. pertumbuhan bahkan bisa merusak oleh Bazar yang diisi oleh UKM dan
Acara utama di Sabtu pagi itu adalah sistem metabolisme tubuh. Ditambah stand Balai POM Padang. n Azril K
Sosialisasi Gerakan Nasional Peduli
Obat dan Pangan Aman di hadapan
800 pelajar SD/ SMP/ SMA dan
Pramuka kabupaten Tanah Datar,
dengan pembicara utama Kepala
BPOM Dr. Ir. Penny K Lukito, MCP.
Dalam sambutannya Bupati
Kabupaten Tanah Datar menyambut
gembira dan sangat mendukung acara
HUT IAI di lakukan di Batusangkar
yang bertujuan menciptakan
generasi yang sehat dan kuat. Bupati
Ibu Penny (Ka Badan POM) didampingi Ka BBPOM dan sekretaris PD
Irdinansyah mengatakan ada jajanan
IAI Sumbar, mengunjungi stand pameran UMKM kegiatan GeNAPOA.
yang dijual, terutama untuk anak
Foto bersama dengan Gubernur Sumbar dan Ka BPOM sebelum pemecahan rekor Muri
M
Luar biasa. Itulah ungkapan inggu pagi 13 Agustus 2017, ratusan apoteker berjas putih
paling tepat untuk gading telah berkumpul di lapangan kantor bupati Padang
menggambarkan kegiatan Pariaman di Parit Malintang. Apoteker dari berbagai tingkat
usia itu tidak berasal dari Sumatera Barat saja, tapi juga ada
PD IAI Sumatera Barat dalam
yang datang dari Propinsi Riau, Bengkulu, Jambi, Aceh, dan Sumatera Utara.
memperingati HUT IAI ke 62.
Dengan wajah ceria mereka datang untuk memecahkan rekor Muri, dikaitkan
Partisipasi apoteker yang dengan HUT IAI ke 62 dan penyuluhan pemakaian obat dan makanan kepada
tinggi, keterlibatan unsur masyarakat.
pemerintahan Sumbar yang Kemeriahan untuk memecahkan rekor MURI ini sudah terlihat diseluruh
sepenuh hati, kemitraan yang antero Sumatera Barat dengan banyaknya spanduk-spanduk dipasang di apotek
apik dengan Badan POM RI, serta dan rumah sakit yang memberitakan acara ini sejak jauh hari.
partisipasi masyarakat Sumbar Menurut Ketua PD IAI Sumatera Barat, Drs. Zulkarni, Apt yang
didampingi Sekretaris Dasrul B., S.Si, Apt, pencatatan rekor Muri melalui
yang dinamis membuat acara
pengabdian masyarakat yang melibatkan ratusan apoteker terkait program
pengabdian masyarakat para Gerakan Nasional Apoteker Peduli Obat Aman (GeNAPOA), sejalan dengan
apoteker Sumbar ini patut diberi program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang).
acungan jempol. Program pemecahan rekor ini telah dipersiapkan PD IAI Sumbar
sejak April 2017. Menurut Drs. Zulkarni, Apt, sejak ide ini tercetus, Drs.
Sofiarman Tarmizi (Ketua MEDAI IAI) yang juga alumni Fakultas Farmasi
Siapakah yang tersingkat dan siapa yang terlama menjabat Ketua ikatan apoteker di indonesia?
Orang yang tersingkat menjabat Ketua Ikatan Apoteker adalah Drs. Purnomo Singgih yang dipilih
pada Muktamar ke 7 IKA pada tahun 1965. Tiga bulan setelah terpilih ia digantikan oleh Pejabat
Sementara Drs. Heman.
Drs. Soekaryo adalah orang yang paling lama menjadi Ketua Ikatan Apoteker di Indonesia. Ia resmi
menjadi Ketua ISFI sejak Kongres Nasional ISFI ke VIII tahun 1967, dan terpilih kembali Pada Kongres
ISFI ke IX, X, dan XI. Pada Kongres ISFI ke XII pada 10 – 13 November 1986, Ketua ISFI beralih ke Drs.
Imam Hidayat.
Dimanakah jalan yang menggunakan nama seorang apoteker untuk mengingat jasanya
bagi negara?
Di Solo ada jalan yang berasal berasal dari nama seorang apoteker. Ketika menjadi Walikota Solo, pada
22 Pebruari 2008 , Jokowi meresmikan perubahan nama jalan Jagalan di Solo menjadi Jalan Jap Tjwan
Bing. Jap Cwan Bing adalah apoteker yang menjadi anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia), badan yang melantik Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama, di samping
menetapkan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.
B
erangkat dari kasus ini PP IAI (Pengurus
Pusat Ikatan Apoteker Indonesia) mengambil
KASUS vaksin palsu yang merebak Juni langkah dengan membentuk Tim GPP IAI yang
2016 lalu, telah mengagetkan semua orang. bertugas untuk membantu pemerintah agar kasus
Catatan Polri menunjukkan sedikitnya 197 semacam ini tidak terulang lagi. Tim dibawah pimpinan Dra
bayi teridentifikasi mendapat suntikan ini. Aluwi Nirwana Sani, Msi, Apt ini, juga bertugas membantu
Vaksin palsu yang memapar ratusan bayi itu pemerintah dan rumah sakit untuk memastikan kualitas obat
yang digunakan di rumah sakit. Untuk itu dilakukan serangkaian
disuntikan di 37 fasilitas kesehatan, termasuk
kegiatan bertajuk Peningkatan Kompetensi Apoteker dan
14 rumah sakit yang tersebar di kawasan
Implementasi Pelayanan Kefarmasian Yang Baik (Permenkes
Jabodetabek. Delapanbelas orang telah No 72 Tahun 2016/GPP) di 40 RS Se Kota Bekasi’.
dijatuhi hukuman mulai 6-10 tahun penjara ‘’Kegiatan ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian
karena terbukti terlibat dalam kasus ini. kerjasama antara PP IAI dengan Walikota Bekasi, Dr Rahmat
Efendi pada bulan Juni yang lalu, kemudian dilanjutkan dengan
perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr
Tim FAPA GPP konsulting dan GPP IAI siap melakukan tanya jawab dengan peserta workshop
Kusnanti Saidi, MARS pada bulan Juli, Taiwan Young Pharmacist Group) tujuh SOP itu kemudian disampaikan
kegiatan ini diharapkan akan mampu membantu Tim GPP IAI sepanjang kepada para Kepala Instalasi Farmasi
meningatkan peran apoteker di rumah kegiatan ini berlangsung. Rumah Sakit se kota Bekasi dalam
sakit dan mengimplementasikan Good Rangkaian kegiatan yang sebuah workshop yang diselenggarakan
Pharmacy Practice yang tujuan akhirnya dijadwalkan akan berakhir pada Februari pada 7 Agustus lalu di Hotel Aston
adalah untuk patient safety,’’ ungkap 2018 ini dimulai dengan survei ke 40 Imperial Bekasi.
Ketua PP IAI, Drs Nurul Falah Edi rumah sakit yang tersebar di kota Bekasi. Dibuka oleh Sekretaris Daerah
Pariang, Apt kepada Medisina. Tim GPP IAI menurunkan 13 tim survei Kota Bekasi, Drs Rayendra Sukarmaji,
Untuk mendukung kegiatan ini, PP , masing-masing tim mensurvei 3-4 RS. workshop juga dihadiri oleh Direktur
IAI menggandeng FAPA Foundation Survei dimaksudkan untuk memotret Pelayanan Kefarmasian, Ditjen
GPP Expert Group untuk membantu sudah sejauh manakah Permenkes No Farmalkes, Kemenkes RI, Dra R Dettie
merumuskan bagaimana Permenkes 72/Tahun 2016 ini dilaksanakan dan Yuliati, Msi Apt serta pemaparan
72/2016 dapat diimplementasikan di dipatuhi. dari Christopher Raymond, Chief of
rumah sakit. FAPA Foundation GPP Dari survei tersebut, Tim GPP Party, Promoting Quality of Medicine
Expert Group mengirimkan GPP IAI didampingi GPP Consulting Team Program, USP Indonesia. Kegiatan ini
Consulting Team yang terdiri terdiri dari dari FAPA Foundation kemudian juga dihadiri oleh 40 Direktur RS se
Mr Joseph Wang (President FAPA), Dr membuat 7 SOP (Standart Operating kota Bekasi yang juga menandatangani
Chang Yuh Lih (Taipe Veterans General Procedure) yang akan membantu perjanjian kerjasama dengan PP IAI.
Hospital), Dr Chiang Shao Ching Instalasi Farmasi Rumah Sakit untuk Perjanjian ini meliputi kesediaan rumah
(Sun Yat Cancer Center), dan Ivan mengimplementasikan Permenkes No sakit untuk dilaksanakannya Permenkes
HungChang Chou (Executive Director 72 tahun 2016 dengan lebih mudah. Ke No 72 tahun 2016 dimaksud.
M
ENTERI Kesehatan, Prof sekaligus Ketua Panitia PIT dan Rakernas dan pengunaan antibiotik secara rasional
Nila Djuwita Moeloek 2017 Ellen Wijaya, Wakil Sekjen Endang untuk mencegah timbulnya resistensi.
meminta PP IAI untuk Adriyani dan Lili Yusuf serta Bendahara
membantu pemerintah, Panitia PIT dan Rakernas IAI Sus Persiapan PIT dan Rakernas
agar para apoteker bersedia untuk Maryati. Sementara Menteri Kesehatan Dalam kesempatan tersebut,
ditempatkan di daerah, terutama di didampingi antara lain oleh Dirjen Nurul Falah mengungkapkan berbagai
daerah terpencil. Kementerian Kesehatan Farmalkes, Maura Linda Sitanggang, persiapan yang telah dilakukan panitia
sebagai lembaga yang menggunakan serta Direktur Pelayanan Kefarmasian, berkaitan dengan pelaksanaan PIT dan
tenaga apoteker merasa selama ini Dettie Yuliani. Rakernas yang akan diselenggarakan
kesulitan untuk mendapatkan apoteker Menkes berharap IAI membuat 5-8 September di ICE BSD. Nurul
yang bersedia ditempatkan di daerah, satu terobosan agar anggotanya bersedia juga meminta kesediaan Menkes untuk
akibatnya seringkali di daerah tersebut mengabdi di daerah. membuka acara dan menjadi keynote
tidak terdapat apoteker yang bertugas. ‘’Coba buat proposal, supaya speaker. Sayangnya, Menkes tidak bisa
‘’Akibatnya sering terjadi persoalan- apoteker ini mau ditempatkan di daerah. hadir karena bersamaan dengan acara di
persoalan yang awalnya karena ketiadaan Kita kan juga tidak akan mungkin Maldive dan Brunei Darussalam.
apoteker disitu. Sebagai user, Kemenkes menempatkan apoteker seumur hidup di Dalam plennary season selain
sangat kesulitan dalam hal ini. Kami daerah tersebut, tapi mungkin bisa dibuat dari Kemenkes, akan hadir Menteri
memang sudah berusaha membuat satu wajib kerja spesialis selama satu tahun. Pemberdayaan Aparatur Negara dan
paket ya, ada dokter dan apoteker untuk Karena kita butuh sekali apoteker di Reformasi Birokrasi Asman Abnur,
ditempatkan di daerah. Memang banyak daerah,’’ ungkapnya. Ka BPOM Penny Kusumastuti serta
yang mau berangkat, tetapi banyak Selain berpesan mengenai kesediaan salah seorang Ketua FIP (International
juga yang tidak bersedia, sehingga di apoteker mengabdi di daerah, Menkes Pharmaceutical Federation) yang
daerah tersebut tidak memiliki apoteker. juga meminta agar IAI membuat satu berkedudukan di London yakni Lina
Akibatnya dokter sendiri yang harus FGD (Focus Group Discussion) yang Bahder.
menyediakan obat dan kemudian secara rutin membahas berbagai isu dan Salah satu tujuan acara ini sendiri
muncul sejumlah masalah,’’ tutur agenda dalam NAP (National Action adalah selain meningkatkan ketrampilan
Menkes saat audiensi dengan Panitia PIT Priority). Oleh WHO, setiap negara dan pengetahuan anggotanya juga
dan Rakernas IAI 2017 di ruang kerja diwajibkan memiliki NAP masing- meningkatkan pelayanan administratif
Menkes, Senin (28/8) lalu. masing sesuai dengan kebutuhan setiap dan pelayanan peningkatan kompetensi
Dalam audiensi tersebut hadir Ketua negara. Dua hal yang menurut Menkes bagi para anggota.
PP IAI, Nurul Falah Edi Pariang, Sekjen perlu mendapat perhatian dalam NAP Sejumlah kegiatan telah disiapkan,
Noffendri Rustam, Bendahara yang adalah isu mengenai obat tradisional dyakni simposium dengan 44 topik
besar dan 82 nara sumber dalam dan
luar negeri. Workshop dengan 9 topik
(Hisfarma, Hisfarsi, Hisfarin, Hisfardi,
Himastra, Hiaskos. Oral dan poster
presentasion 121 presentasi serta
Rakernas diikuti pengurus daerah dari 34
propinsi.
Salah satu yang ditekankan Nurul
Falah dalam laporan kepada Menkes
adalah adanya Kolegium Ilmu Farmasi
Indonesia (KIFI) yang tahun lalu telah
dilantik dan telah menghasilkan naskah
akademik bagi spesialis farmasi klinik.
Ke depannya, akan menyusul spesialis
onkologi, produksi steril, fragrance dan
sebagainya.n tresnawati
M
Journal of Surgery, Journal of
aklumlah nama DiPiro sudah Pharmacology and Experimental
lama tertanam di sebagian Therapeutics, and Surgical Infections.
besar kepala para apoteker sejak
mahasiswa. Buku textbooknya Prof. DiPiro sudah dua kali
merupakan pegangan utama dalam perkuliahan ke Indonesia (beberapa tahun
farmasi klinik. Dan namanya banyak disitir dalam lalu mengunjungi bandung). Tapi
referensi karya pustaka maupun tesis apoteker kunjungannya ke Yogyakarta sangat
di tanah air. Bukan saja di Indonesia, bukunya berkesan baginya. Selain sebagai
seperti Pharmacotherapy Principle & Practice dan keynote speaker pada ACCP 2017,
pelbagai buku farmakoterapi yang disuntingnya ia juga berkunjung dan memberi
Enti Hariadha
WNI yang mukim di Malaysia.
W
anita yang berbincang Enti dalam soal jodoh. Selama Enti Hariadha dan suami
dengan Medisina kuliah ia terpaut hati, begitu juga
itu bernama Enti sebaliknya, dengan sesama mahasiswa
Hariadha. Enti adalah asal Pakistan bernama M. Ahsan
apoteker Indonesia yang kini menjadi Iftikhar Baig. Karena belajar di CP3 and CP4. Mahasiswa tahun
staf pengajar di Malaysia. Tepatnya jurusan yang sama, memudahkan terakhir akan melakukan clerkship
Enti menjadi Lecturer Cordinator of mereka mengenal karakter satu di rumah sakit selama 1 bulan setiap
Clinical Pharmacy Unit Management & dengan yang lain. Namun keputusan semesternya. Aktifitas clerkship
Science University (MSU) di Selangor, untuk menikah menurut Enti meliputi bedside teaching, ward
Malaysia. Enthi menggantikan tidak mudah karena banyak faktor round, data collection, diskusi &
jabatan yang dijabat apoteker yang menjadi pertimbangan, salah presentasi. Selama clerkship, tidak
Indonesia sebelumnya, sejawat Erni P. satunya perbedaan kewarga-negaraan. hanya dosen mengawasi mahasiswa,
Kolopaking. Akhirnya, setelah disetujui keluarga ke tetapi juga local preceptors (farmasis
Enti sejatinya menjalani prodi dua belah pihak jadilah pasangan beda yang bekerja di RS).
farmasinya di Universitas Andalas, negara itu menjadi suami istri. Walau hidup jauh di negeri orang,
lulus tahun 2003. Prodi apoteker Beruntungnya lagi, setelah Enti tak putus-putus memantau
dijalaninya di UI, lulus tahun 2005. menyelesaikan kuliah di USM, perkembangan profesi farmasi di
Setelah dilantik sebagai apoteker ia pada 2015 Enti bekerja sebagai staf tanah air. Ia selalu menjaga agar
bekerja di Rumah Sakit Pertamina, pengajar di MSU dan suaminya juga kompetensinya sebagai farmasis
Dumai (Riau) hingga Pebruari 2011, menjabat Head of Clinical Pharmacy Indonesia tak lenyap selama hidup di
dan selanjutnya pindah bekerja di RS Department di Asia Metropolitaan rantau. Karena itu pada saat OSCE
PT Chevron di Duri, Riau. University, di kota yang sama, dilaksanakan di Bandung awal
Enti sudah lama memendam Selangor. Agustus 2017, Enti datang sebagai
hasrat untuk melanjutkan pendidikan Enti bersyukur, selama waktu peserta ujian. “Alhamdulillah, setelah
ke jenjang S2. Cita-citanya semula berjalan banyak kemudahan yang mengikuti ujian OSCE, saya di
ingin melanjutkan pendidikan ke ia temui baik dalam pekerjaan nyatakan lulus dan memperoleh nilai
Universitas Airlangga yang kental maupun dalam kehidupan berumah sesuai yang diharapkan”, ujar Enti
pendidikan farmasi klinisnya. Namun tangga. Dengan profesi yang sama, kepada Medisina.n Azril Kimin
tuhan memberikan jalan lain. Berkat memudahkannya untuk selalu berbagi
jasa baik seorang sahabat Enti yang dan berdiskusi mengenai hal-hal yang
merekomendasikannya ke salah berkaitan dengan profesi farmasi atau
seorang professor Universitas Sains pekerjaan sebagai tenaga pengajar
Malaysia (USM), Prof. Syed Azhar dengan suaminya. Dengan budaya dan
Syed Sulaiman, yang saat itu menjabat bahasa yang berbeda, mereka belajar
Dekan Farmasi USM, Enti diterima saling menghargai dan menerima satu
kuliah di USM. Ia lebih beruntung sama lain.
lagi karena sejak awal hingga akhir Di MSU Enti mengajar mahasisa
kuliah mendapat program beasiswa tahun ke 3 dan ke 4 dengan mata
dari kampus USM yang di kenal kuliah Clinical Pharmacy (CP).
dengan istilah fellowship. Ada 4 matakuliah di bawah Clinical
Keberuntungan lain diperoleh Bersama mahasiswa di MSU
Pharmacy Unit yakni Cp1, Cp2,
M
Obat (GeMa CerMat).
engingat masih dilakukan peningkatan kesadaran, GeMa CerMat merupakan
kurangnya informasi pemahaman,dan keterampilan, upaya bersama pemerintah dan
penggunaan obat perubahan perilaku masyarakat dalam masyarakat melalui rangkaian
dengan benar, menggunakan obat secara benar dan kegiatan dalam rangka mewujudkan
menyebabkan penggunaan obat rasional, sehingga dapat meningkatkan kepedulian, kesadaran, pemahaman
oleh masyarakat belum tepat dan penggunaan obat secara rasional dan keterampilan masyarakat dalam
rasional. Masyarakat masih belum Oleh karena itu perlu suatu menggunakan obat secara tepat dan
menyadari bahwa obat bukan Gerakan yang harus terus menerus benar.
komoditi biasa yang dapat dikonsumsi dilaksanakan secara kontinyu di tingkat
tanpa petunjuk tenaga kesehatan. nasional yang dinamakan Gerakan Strategi pelaksanaan kegiatan
Untuk itu Depkes menganggap perlu Masyarakat Cerdas Menggunakan GeMa CerMat yaitu:
K
If you talk to him in his language, that emampuan berbahasa asing
goes to his heart.” - Nelson Mandela dapat menjadi salah satu
pengungkit daya saing dalam
pelayanan kefarmasian
di era globalisasi saat ini.
Seiring perkembangan zaman, apotek-apotek
di berbagai belahan dunia telah menyediakan
pelayanan konsultasi, informasi dan edukasi
obat dalam beberapa bahasa.
Di Paris, Pharmacie Monge kerap menjadi
salah satu tujuan ‘wajib’ bagi turis Asia
khususnya Korea Selatan. Pasalnya apotek
ini memiliki lima puluh karyawan, di mana
sembilan di antaranya menguasai bahasa Korea,
tiga bahasa China, dan satu dapat berbicara
bahasa Jepang, Italia, Portugis, Spanyol dan
Arab, selain tentunya bahasa Inggris. Di
Wina, Austria, apotek-apotek memberikan
konsultasi kepada pasiennya dalam 47 bahasa
berbeda dengan rata-rata enam bahasa berbeda
dipraktekkan di tiap apotek. Bagaimana dengan
pelayanan apotek di Indonesia?
Sejatinya boleh jadi sebagian besar orang
Indonesia adalah bangsa bilingual yang
mampu bertutur aktif bahasa daerah selain
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Bukankah para pendiri bangsa kita dikenal
sebagai negarawan yang menguasai berbagai
bahasa asing? Sebut saja Ir. Soekarno, H Agus
Salim, juga Raden Mas Panji Sosrokartono,
kakak kandung Raden Ajeng Kartini, yang
merupakan poliglot atau orang yang menguasai
beberapa bahasa.
Barangkali ada baiknya apoteker di
Indonesia untuk mulai melirik kemampuan
bahasa asing serta menerapkannya dalam
pelayanan kefarmasian. Sebagai bagian dari
tenaga kesehatan, apoteker perlu memahami,
menguasai dan menerapkan teknik
penyampaian informasi untuk meningkatkan
penggunaan obat yang rasional. Kemampuan
berbicara bahasa yang dipahami pasien akan
Pemalsuan obat-obatan
adalah masalah yang
memusingkan otoritas di
banyak negara. Beberapa
tahun belakangan jumlah
obat palsu juga semakin
meningkat. Seiring
semakin pintar dan
berpengalamannya pemalsu
obat, pabrik farmasi dan
mitra bisnisnya dituntut
untuk meningkatkan
keselamatan dan keamanan
rantai pasok obat-obatan ke
pengguna obat.
Nova Stefanus
K
eamanan, kemampuan adalah melakukan otentikasi produk dunia merupakan solusi yang efektif
untuk menelusuri tersebut dengan melakukan uji lab dan dan efisien untuk pengidentifikasian
(traceability) dan pengujian atas kemasan produknya secara unik dalam proses pegawasan
efisiensi pada industri (yang akan memakan waktu dan biaya pendistribusiannya. GS1 adalah organisasi
kesehatan/obat-obatan yang tidak sedikit) pada proses jalur global yang mengatur sistem penomoran
berada pada urutan terdepan dari regulasi distribusinya. Untuk dapat melakukan untuk identifikasi produk, asset, lokasi
yang dikeluarkan oleh pemerintah pengawasan dengan baik maka dan jasa pada jalur perdagangan di dunia.
maupun industrinya itu sendiri. diperlukan suatu sistem atau alat bantu GS1 sistem telah digunakan lebih dari
Peredaran obat palsu yang kian dengan tehnologi pengambilan data 2 juta perusahaan dari perusahan kecil
marak akhir-akhir ini tidak saja secara otomatis (barcode/RFID) dan hingga perusahaan multi nasional di 150
mengakibatkan kerugian ekonomi kerjasama dari pihak-pihak yang terlibat negara.
terhadap pemerintah dan industri, tapi dalam beredarnya suatu produk dan alat
juga juga dapat mengancam keselamatan kesehatan dari manufaktur sampai ke Manfaat adopsi standar GS1 di
jiwa pemakainya. Untuk mengatasi tangan konsumen/pasien. Healthcare
masalah tersebut dibutuhkan niat Sistem pengawasan yang dilakukan Kesempatan untuk memperbaiki
dan kerja keras diantara pelaku rantai oleh pihak-pihak terkait ini akan merujuk kinerja layanan Kesehatan melalui
pasok kesehatan yang diawali oleh kepada satu data base induk dimana data penggunaan Teknologi Informasi
manufakatur/produser obat hingga yang berkaitan dengan produk tersebut Komunikasi (TIK) standar berdasarkan
perusahaan retail untuk menyediakan dapat diakses . Pemanfaatan satu simbol Sistem GS1, sangat berguna untuk:
seluruh data yang diperlukan untuk barcode standar global (GS1) yang saat ini
proses penelusuran. telah ada pada sebagian kemasan produk 1. Peningkatan keamanan pasien
Salah satu antisipasi mencegah makanan, minuman dan obat-obatan melalui pengurangan risiko
beredarnya produk kesehatan palsu yang beredar pada jalur perdagangan kesalahan.
J
umlah pengguna media sosial saat ini semakin lama memanfaatkan media sosial untuk kebutuhan profesinya.
semakin meningkat. Di tahun 2017, diperkirakan Sang penulis menyebutkan bahwa, peran farmasi dalam
2,6 milyar orang di dunia merupakan pengguna mengedukasi masyarakat sangat tepat jika dihubungkan
media sosial yang aktif. Jumlah ini terus meningkat dengan manfaat media sosial saat ini.
setiap tahunnya, seiring bertambahnya jenis platform Apoteker bisa menjadi pendidik sekaligus orang yang
media sosial. Ada banyak alasan mengapa seseorang mempengaruhi pola pikir masyarakat awam menjadi lebih
menggunakan sosial media. Yang paling sering biasanya atas positif terhadap kesehatan. Penulis juga menyebutkan
alasan personal, misalnya untuk silaturahmi atau sekadar bahwa, media sosial menghadirkan beragam fitur yang
memberikan kabar. Alasan lainnya adalah kebutuhan bisnis. memudahkan apoteker dalam menyampaikan ide atau
Beberapa profesional kesehatan juga mulai aktif di inisiatifnya, dalam pengembangan ilmu kefarmasian.
media sosial, tapi tidak hanya untuk kepentingan personal, Mengingat masyarakat umum sangat familiar dengan media
melainkan untuk kepentingan profesional. Di beberapa sosial, dan mudahnya penyebaran informasi melalui media
negara maju, salah satu profesional kesehatan yang mulai sosial, menyebabkan media sosial bisa menjadi pilihan
gencar memanfaatkan media sosial secara profesional adalah utama dalam penyebaran informasi dan edukasi oleh
apoteker. Seperti dikutip dalam The Canadian Journal of apoteker.
Hospital Pharmacy, para apoteker biasanya memanfaatkan
media sosial secara profesional untuk menjalin hubungan Media Sosial untuk Mengedukasi
dengan rekan sejawat, bergabung dalam grup organisasi Masyarakat
profesi dan berbagi informasi tentang artikel, atau berita
terbaru di dunia kesehatan, khususnya yang berasal dari Saat ini ada beberapa media sosial yang umum
jurnal-jurnal ilmiah, dan artikel yang bersumber dari digunakan di masyarakat, di antaranya Facebook, Twitter,
pemerintah terkait dengan kebijakan kefarmasian. dan Youtube. Selain media sosial tersebut pemanfaatan
Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada personal blog pun mulai marak dilakukan oleh para
untuk mengukur minat seorang apoteker melakukan profesional kesehatan, termasuk apoteker.
penetrasi kepada pasien atau pun rekan seprofesi mereka
melalui media sosial, didapatkan informasi bahwa, dari Facebook – Platform Media Sosial paling Familiar
sekitar 273 apoteker yang dilibatkan dalam penelitian, Hampir rata-rata orang di dunia mengenal Facebook.
sekitar 82% adalah pengguna media sosial untuk Facebook merupakan media sosial dengan jumlah anggota
kepentingan personal dan profesional. Sekitar 61% terbesar di dunia. Penyebaran informasi melalui facebook
responden mengaku bahwa mereka aktif menggunakan pun sangat mudah, karena Facebook telah dilengkapi fitur-
media sosial secara profesional. Media sosial yang fitur yang sangat ramah pengguna.
paling banyak digunakan adalah Facebook dan Twitter. Bukan hanya bermanfaat untuk sharing informasi
Kebanyakan dari apoteker ini mengaku mendapatkan melalui kolom status atau pun notes, tetapi Facebook juga
banyak manfaat bagi profesinya dengan menggunakan memungkinkan anggotanya untuk membangun sebuah
media sosial secara profesional, di antaranya mereka lebih komunitas melalui grup Facebook atau fanpage. Hal inilah
mudah terhubung dengan profesional apoteker lain, dan yang menjadi menarik.
juga mempermudah dalam melakukan bisnis dan penyebar Di Indonesia sendiri, kita bisa menemukan beragam
luasan informasi. group yang beranggotakan apoteker, seperti Group apoteker,
Dalam Journal of the American Pharmacist Association, Group Diskusi apoteker-Dokter, Group Organisasi Ikatan
disebutkan juga bahwa, banyak apoteker saat ini yang
P
ada dasarnya, menyusui sendiri bukan hanya persalinan. Pada masa tersebut, hampir 99% Ibu yang
mendatangkan banyak manfaat untuk sang menyusui ternyata juga mengonsumsi obat, mengingat
bayi, tetapi juga si Ibu. Seperti dikutip keluhan pasca melahirkan yang membuat Ibu perlu
dalam drugtopic.com, disebutkan menyusui melakukan terapi obat, misalnya terapi antinyeri, antiradang,
bermanfaat dalam meningkatkan metabolisme glukosa dan dan sebagainya. Nah, peranan seorang Apoteker di sini tentu
sensitivitas insulin. Dengan manfaat ini, diharapkan agar sangat diperlukan untuk membantu meminimalisir efek
ke depannya bayi-bayi yang disusui oleh sang ibu dapat samping obat yang dikonsumsi ibu menyusui, baik untuk
terhindar dari diabetes type 2. Ketika sang ibu menyusui sang Ibu atau pun untuk bayi yang sedang disusui. Apoteker
sampai usia lebih dari satu tahun, maka hal ini dapat adalah profesi yang selayaknya memberikan informasi
membantu menurunkan risiko kanker payudara dan tentang bagaimana cara menggunakan obat yang baik pada
ovarium pada si Ibu sampai dengan 28% nya. Tidak hanya ibu menyusui.
itu, menyusui juga dapat membantu dalam menguraikan
lemak, sehingga membantu pemulihan badan ibu ke berat Efek Samping Obat Selama Menyusui
badan yang normal. Kebanyakan obat-obatan yang beredar di pasaran saat
Tetapi, ibu menyusui pun kerap mengalami keluhan ini dinyatakan aman untuk Ibu yang menyusui. Namun,
kesehatan, utamanya pada awal-awal menyusui atau setelah memang ada beberapa obat yang memiliki kontra indikasi
A
ntibiotik adalah obat yang efeknya ditentukan oleh Infeksi pada paru-paru dapat terjadi di hampir semua
hubungan Farmakodinamik dan Farmakokinetik bagian jaringan paru-paru, namun kompartemen alveolus
(FD-FK) secara bersamaan. Pemahaman yaitu ephitelial lining fluid (ELF) dan sel alveolar macrophage
akan FD-FK memudahkan pemilihan terapi (AM) merupakan area di mana pathogen terkumpul. Aktivitas
antibiotik di klinik apalagi pada terapi penyakit-penyakit antibiotik yang optimal digambarkan sebagai konsentrasi
parah (critically ill). Mengingat Infeksi yang terjadi di paru- antibiotik di dalam ELF atau AM terhadap konsentrasi
paru banyak ragamnya maka terapi antibiotik di paru-paru antibiotik di serum.
perlu mempertimbangkan berbagai hal antara lain : Antibiotik yang lipofil mudah mengalami penetrasi
ke alveolus (fluorokuinolon, makrolida dan oxazolidinon),
v Patogenesis infeksi di paru (kolonisasi di nasal, orofaring, sementara antibiotik yang bersifat hidrofil sulit memasuki
saluran cerna, serta jalan nafas). alveolus (aminoglikosida, glikopeptida).
v Kemampuan antibiotik menembus barrier darah alveolus Pada gambar 2. Tampak bahwa kadar linezolid
(blood-alveolar barrier). dalam ELF jauh lebih besar dibandingkan dalam serum.
v Fisikokimia antibiotik (lipofilisitas, berat molekul, ikatan Penelitian dilakukan pada pasien VAP. Sebaliknya terjadi
dengan protein). pada amikasin, konsentrasi amikasin di ELF setidaknya
v Karakteristik pasien (permeabilitas ke jaringan, fungsi sama atau bahkan lebih sedikit dibandingkan konsentrasi
renal). amikasin dalam serum (gambar 3).
Gambar 2. Perbandingan kadar linezolid (golongan Gambar 3. Perbandingan kadar amikasin dalam ELF dan
oxazolidinon) dalam ELF dan serum. serum.
Berikut ini penelitian-penelitian yang pernah dilakukan Dari tabel 1 dapat disimpulkan bahwa untuk terapi
dalam memetakan perbandingan kadar antibiotik daam ELF infeksi di paru-paru sebaiknya digunakan antibiotik yang
terhadap kadarnya dalam plasma. lipofil sehingga mudah mengalami penetrasi ke alveolus
Piperasilin 4,5g/ 8jam Severe Steady 24,0 ± 13,8 13,6 ± 9,4 0,57 Rendah
pneumonia state
bakteri
Keterangan : target capaian 50%fT>MIC (beta lactam); AUC0-24 /MIC>25 (makrolida); AUC0-24 /MIC>125 (fluorokuinolon); AUC0-24
/MIC≥400 (glikopeptida); Cmak/MIC≥10 (aminoglikosida); AUC0-24 /MIC>50 (linezolid); AUC0-24 /MIC≥50 (Colistin).
LD=loading dose; CI=infus continuous
(fluorokuinolon, makrolida dan oxazolidinon). continuous, namun jangan lupa pertimbangan stabilitas
Penelitian lainnya melaporkan bahwa kemampuan antibiotik golongan beta lactam, sefalosporin dan karbapenem
beta lactam dalam penetrasi ke paru-paru berkisar 40- jika diberikan secara infus continuous (setelah antibiotik
50% (penisilin), 30-100% (sefalosporin), serta 30-40% direkonstitusi dengan larutan infus). Vankomisin mampu
(karbapenem). Menilik hal ini maka diperlukan dosis yang masuk ke paru-paru dengan baik (penetrasi sekitar 70%)
besar atau pemberian antibiotik golongan ini secara infus jika diberikan pada pasien non infeksi, namun jika diberikan
Gambar 4. Konsentrasi meropenem dan vankomisin dalam ELF terhadap konsentrasinya dalam plasma.
pada pasien pneumonia hanya mampu penetrasi sebesar 20%. pertimbangan penggunaan terapi aminoglikosida dosis besar.
Sayangnya vankomisin tetap harus diberikan jika ditemui Saat ini muncul terobosan baru, adanya aminoglikosida yang
pasien infeksi oleh bakteri MRSA. Di beberapa Negara penting diberikan dengan nebulisasi dengan harapan tercapai kadar
dilakukan TDM pemberian vankomisin. Aminoglikosida yang tinggi obat di paru-paru dengan meminimalkan efek
karena sifatnya yang hidrofil tidak mampu melakukan samping nefrotoksik dan ototoksik.
penetrasi yang besar di dalam paru-paru. Beberapa penelitian
menyarankan pemberian aminoglikosida dalam dosis besar Pendekatan yang digunakan dalam terapi infeksi di paru-
atau dalam bentuk kombinasi dengan antibiotik lain. paru dapat dilakukan berdasarkan algoritma Jamal dkk (2013)
Kehati-hatian akan munculnya efek toksik di renal menjadi berikut ini.n
MENGAPA VITAMIN C DINILAI Kalsium oksalat merupakan kristal Dari antara kristal tersebut, yang
DAPAT MENINGKATKAN RISIKO penyusun batu ginjal yang paling paling banyak ditemukan sebagai
BATU GINJAL KALSIUM OKSALAT? sering ditemui pembentuk batu ginjal adalah kalsium
Kristal membentuk batu, dan oksalat (gambar 2). Kristal kalsium
Vitamin C dapat dimetabolisme di nama kristal tersebut menunjukkan oksalat terbentuk dari kalsium
dalam tubuh menjadi oksalat jenis batu ginjal yang terbentuk. yang terikat dengan asam oksalat.
Vitamin C atau ascorbic acid Berikut beberapa nama kristal yang Oksalat merupakan bahan alami
diekskresikan dalam urin dalam membentuk batu ginjal: yang ditemukan dalam berbagai
bentuk tak termetabolisme dan sebagai - Kalsium oksalat makanan. Tubuh kita menggunakan
oksalat. Vitamin C dimetabolisme - Kalsium fosfat makanan untuk mendapatkan energi.
menjadi dehydroascorbic acid, - Asam urat Setelah tubuh menggunakan apa yang
kemudian terhidrolisis menjadi - Cystine diperlukan, produk buangan akan
2,3-diketo-L-gulonic acid, dan - Struvite (Magnesium ammonium mengikuti aliran darah ke ginjal dan
membentuk asam oksalat dan asam fosfat) dibuang melalui urin. Di dalam urin
threonat (gambar 1). terdapat banyak produk buangan.
S
dan Penggunaan Obat (PKPO) yang
ebelumnya KARS penyusunan standar dari International merupakan nama pengganti untuk bab
menggunakan standar Society for Quality in Healthcare Manajemen dan Penggunaan Obat
K A R S ve r s i 2 0 1 2 y a n g (ISQua), standar akreditasi versi 2012, (MPO) dalam standar KARS versi 2012.
merupakan terjemahan dari standar akreditasi JCI edisi 4 dan 5 serta Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua
standar akreditasi Joint Commission peraturan perundang-undangan yang Eksekutif KARS Dr. dr. Sutoto, M.Kes
International (JCI) edisi 4 ditambah berlaku di Indonesia. penggantian nama ini dianggap perlu
standar Millenium Development SNARS Edisi 1 merupakan karena pelayanan kefarmasian tidak
Goals (MDGs). KARS menamakan standar pelayanan berfokus pada hanya mencakup aspek manajemen
standar baru ini SNARS Edisi 1 karena pasien untuk meningkatkan mutu dan obat saja tetapi juga pelayanan
standar disusun sendiri oleh KARS keselamatan pasien dengan pendekatan langsung kepada pasien, sehingga
dengan mengacu pada prinsip-prinsip manajemen risiko. Standar ini terdiri kata “pelayanan kefarmasian” perlu
sentinel event. Dari hasil evaluasi tersebut harus menjamin obat yang dikirim mencegah terpaparnya bahan berbahaya
rumah sakit mengidentifikasi upaya- bermutu baik dan berasal dari sumber ke petugas dan lingkungan.Rumah
upaya yang perlu dilakukan untuk resmi, Pemasok harus bersedia diinspeksi sakit harus memiliki regulasi tentang
mengatasi masalah yang sudah terjadi sewaktu-waktu oleh rumah sakit.Untuk tata kelola bahan berbahaya, obat
dan mengantisipasi agar risiko yang obat yang termolabil terutama vaksin, narkotika dan psikotropika sesuai
ada dapat dicegah tidak terjadi atau maka rantai dingin (cold chain) harus peraturan perundang-undangan. Pada
seandainya terjadi dapat diminimalkan dipastikan dilakukan sesuai persyaratan. standar PKPO 3.2 yang merupakan
dampaknya. Rumah sakit perlu Jika sediaan farmasi, alat kesehatan dan standar terkait dengan standar Sasaran
menetapkan prioritas upaya penyelesaian bahan medis habis pakai tidak ada dalam Keselamatan Pasien (SKP) 3.1, rumah
masalah dan pengendalian risiko PKPO stok atau tidak dapat dipenuhi oleh sakit harus memiliki prosedur tatakelola
dalam rangka meningkatkan mutu distributor yang seharusnya memasok, penyimpanan elektrolit konsentrat.
pelayanan dan keamanan penggunaan maka rumah sakit harus memiliki Selain itu pada standar PKPO 3.3
obat. mekanisme pengadaan alternatif yang disebutkan bahwa rumah sakit juga
Pada standar PKPO 2 mengenai sesuai dengan peraturan dan perundang- harus menetapkan prosedur untuk
seleksi dan pengadaan, rumah sakit undangan.Belajar dari kasus vaksin palsu beberapa macam obat yang memerlukan
diharuskan memiliki formularium yang yang pernah terjadi beberapa waktu ketentuan khusus dalam penyimpanan
mengacu pada peraturan dan perundang- lalu, maka standar ini harus dipatuhi dan pengawasannya. Obat yang termasuk
undangan yang berlaku. Penyusunan agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. kategori tersebut adalah produk nutrisi,
formularium harus mempertimbangkan Pengadaan obat dari jalur distributor bahan dan radioaktif, obat yang dibawa
misi rumah sakit, kebutuhan pasien resmi merupakan persyaratan mutlak pasien dari luar rumah sakit, obat
dan jenis pelayanan yang diberikan. bagi kelulusan akreditasi rumah sakit. program/ bantuan pemerintah atau
Manajemen Rantai Pasokan (Supply Standar PKPO 3 mencakup standar pihak lain dan obat yang digunakan
Chain Management) harus berjalan penyimpanan sediaan farmasi, alat untuk obat penelitian. Prosedur meliputi
dengan baik agar pasien dapat dipenuhi kesehatan dan bahan medis habis penerimaan, identifikasi, tempat
kebutuhannya akan sediaan farmasi, alat pakai dan sistem pengawasannya penyimpanan dan distribusinya. Pada
kesehatan dan bahan medis habis pakai. di semua lokasi penyimpanan agar standar PKPO 3.4 disyaratkan bahwa
Pengadaan obat harus dengan kontrak/ obat tetap stabil, terlindung dari obat dan alat kesehatan emergensi
perjanjian kerja-sama dimana pemasok kehilangan dan pencurian, dan harus dipastikan selalu tersedia dan
dalam Kosmetika
beta digunakan untuk menyatakan
perbedaan rotasi optik gugus hidroksil
pada struktur kimia asam tersebut.
AHA dan BHA diklaim dapat
menyamarkan garis-garis halus dan
keriput di permukaan kulit, memperbaiki
tekstur kulit, membersihkan pori,
dan memperbaiki kondisi kulit secara
umum.
Un t u k m e n g e t a h u i a p a k a h
produk kosmetika yang anda gunakan
mengandung AHA atau BHA dapat
dibaca pada kandungan bahan-bahan
dalam formula yang dicantumkan pada
label produk. Bahan aktif yang masuk
dalam golongan AHA diantaranya asam
glikolat, asam laktat, asam malat, asam
sitrat, asam hidroksi kapriloat, trialpha
hydroxyl fruit acid, dan L-alpha hydroxyl
acid. Sebagian besar asam ini berasal dari
buah-buahan seperti asam malat dari
apel, asam sitrat dari jeruk, atau dari
susu seperti asam laktat. Sedangkan yang
termasuk dalam golongan BHA adalah
asam salisilat, betahydroxy butanoic
acid, atau senyawa-senyawa turunannya.
B
AHA yang paling sering digunakan
egitu seringnya bahan adalah glycolic acid dan lactic acid,
ini disebut-sebut sebagai sedangkan BHA yang umum digunakan
sebuah keajaiban dalam adalah salicylic acid. Kedua jenis asam
perawatan kulit selama ini pada kadar yang kecil berguna sebagai
belasan tahun terakhir. Saat kosmetika pelembab. AHA dalam kadar yang
dengan AHA mulai jenuh di pasaran, berkisar 8 hingga 10% berfungsi sebagai
muncul primadona baru dengan klaim eksfoliator, yaitu dapat mengelupaskan
yang sama dengan ditambah embel- lapisan terluar kulit Kadar ini masih
embel lebih aman dan tidak mengiritasi diijinkan untuk sediaan kosmetika yang
kulit. Bahan tersebut adalah BHA. dijual bebas di pasaran. Penggunaan BHA
D
iabetes mellitus (DM) dan seperti DM dan penyakit kardiovaskular. Hasil pengukuran BMI ini nantinya
penyakit kardiovaskular Namun, seringkali kita terjebak hanya dihubungkan dengan risiko berbagai
memiliki angka kejadian pada upaya kuratif saja, padahal apoteker penyakit kronis seperti DM, dan
yang tidak sedikit di tentunya juga akan sangat dirasakan penyakit kardiovaskular. Namun,
Indonesia. Penyakit-penyakit tersebut kehadirannya ketika melakukan upaya terdapat keterbatasan dari pengukuran
seringkali berawal dari sindrom promosi dan preventif. Pasien yang datang BMI, karena BMI tidak dapat secara
metabolik yang tanda-tandanya kurang dengan obesitas abdominal seringkali akurat memastikan antara massa
mendapat perhatian dari masyarakat tidak mengetahui bahwa mereka adalah lemak dan otot yang terdapat dalam
awam. Lalu siapakah yang bertanggung orang-orang dengan risiko tinggi terhadap berat badan. Oleh karena itu, jika
jawab untuk memberikan edukasi kepada penyakit kronis tersebut. dilakukan pengukuran BMI pada
mereka? Sejawat apoteker bisa mengambil seorang atlet, bisa saja diperoleh
peran di dalamnya. Paradigma pelayanan Apa yang Salah dengan Lemak hasil yang tinggi sebagai akibat dari
kefarmasian saat ini yang mengedepankan Abdominal? besarnya berat badan, padahal massa
patient-oriented menuntut adanya tatap Lemak abdominal yang berlebih lemaknya kecil. Pengukuran BMI tidak
muka langsung dengan pasien, baik berkaitan langsung dengan terjadinya memperhitungkan distribusi lemak
melalui konseling, pemberian KIE, hingga dislipidemia dan resistensi insulin. tubuh, sehingga tidak dapat mengukur
monitoring hasilterapi, sehingga apoteker Pengeluaran cytokine (misalnya, obesitas abdominal. Sementara
tidak hanya berada di meja racik saja. TNF dan interleukin-6) akibat lemak itu, berbagai bukti penelitian terus
Hal ini terlebih lagi dibutuhkan bagi abdominal dapat meningkatkan berkembang yang mendukung adanya
pasien-pasien dengan penyakit kronis risiko penyakit kardiovaskular melalui hubungan antara lemak abdominal
S
elain itu, farmasis juga diharapkan mampu melakukan dasarnya koloni ini terdapat dalam jumlah kecil di stratum
pemantauan outcome terapi dari obat OTC yang korneum dan folikel rambut tanpa menyebabkan penyakit
digunakan pasien dan merujuk ke dokter ketika pada kulit. Namun ketika lingkungan berubah dan mendukung
diperlukan, ataupun melaporkan perkembangan perkembangannya, jumlahnya meningkat sehingga menjadi
yang terjadi pada pasien kepada dokter sehingga efektivitas patogen.4,5
terapi dapat dievaluasi secara berkala. Malassezia membutuhkan asam lemak bebas untuk
bertahan hidup. Khamir ini menghidrolisis trigliserida yang
MEMAHAMI TERJADINYA FOLIKULITIS PITYROSPORUM terkandung dalam sebum menjadi asam lemak bebas dan
membuat asam lemak rantai panjang dan rantai sedang dari
Folikulitis adalah inflamasi pada folikel rambut di asam lemak bebas yang kemudian menyebabkan terjadinya
kulit.2 Berdasarkan histologinya, folikulitis diartikan sebagai inflamasi. Oleh karena itu koloni ini sering terdapat di area
keberadaan sel inflamasi dalam dinding dan ostia folikel dengan aktivitas kelenjar sebasea yang tinggi seperti dada dan
rambut sehingga mennyebabkan pustul folikular. Tipe sel punggung.1,5,6 Beberapa faktor risiko folikulitis pityrosporum
inflamasinya beragam tergantung pada etiologi folikulitis. ini adalah iklim panas dan lembab, aktivitas yang menimbulkan
Folikulitis dapat disebabkan oleh etiologi infeksi (bakteri, keringat berlebih, penggunaan antibiotik oral maupun topikal
virus, jamur, atau parasit) maupun non-infeksi.3 terutama tetracycline, penggunaan kortikosteroid oral, kondisi
Folikulitis pityrosporum disebabkan oleh jamur yang imunosupresi (misalnya, HIV-AIDS), diabetes mellitus, dan
tergolong khamir yakni Malassezia furfur sehingga disebut juga oklusi lokal, dimana faktor-faktor ini dapat menyebabkan
sebagai folikulitis malassezia. Pada tahun 1904, Saborouraud ketidakseimbangan antara Malassezia dan host.5,7.
mengusulkan genus Pityrosporum untuk menggambarkan
ujung sel khamir tanpa hifa dari kulit normal. Kemudian di MISDIAGNOSIS FOLIKULITIS PITYROSPORUM SEBAGAI
tahun 1900an Pityrosporum ovale dan Pityrosporum orbiculare AKNE VULGARIS
diisolasi oleh Castellani, Chalmers dan Gordon. Kedua
khamir ini kemudian dikelompokkan sebagai M furfur Folikulitis pityrosporum memiliki tampilan yang
karena kontroversi dan kerancuan dalam pengelompokkan menyerupai akne vulgaris, sehingga sering terjadi misdiagnosis
berbagai khamir lipofilik pada kulit. Folikulitis pityrosporum (Gambar 1). Namun pada folikulitis pityrosporum biasanya
disebabkan oleh spesies Malassezia yang merupakan mikroflora cenderung tanpa atau sedikit komedo, dan disertai dengan
normal kulit dan bukan spesies eksogen.1 Malassezia pada pruritus. Bentuknya papul atau pustul eritema berukuran
umumnya lebih dominan pada iklim panas dan lembab. Pada 2-3 mm. Pada pasien yang menggunakan terapi akne vulgaris
Antifungal Oral
Antifungal oral merupakan terapi lini pertama untuk
folikulitis pityrosporum. Antifungal azole baik golongan
imidazole maupun triazole memiliki mekanisme kerja yang
sama yakni dengan cara menghambat enzim CYP450, 14-α
demethylase, yang digunakan untuk mengkonversi lanosterol
menjadi ergosterol. Ergosterol merupakan sterol utama yang
membentuk membran jamur. Penghambatan enzim ini
tentunya mengakibatkan sintesis ergosterol ikut terhambat,
struktur dan fungsi membran jamur terganggu, sehingga
pada akhirnya pertumbuhan sel jamur menjadi terhambat.
Imidazole memiliki cincin azole dengan 2 atom nitrogen dan
lebih banyak digunakan secara topikal. Sedangkan untuk Gambar 2. Mekanisme kerja ketoconazole, itraconazole,
administrasi sistemik lebih banyak menggunakan triazole.10,11 dan fluconazole
Golongan Imidazole: Ketoconazole
Dalam kasus folikulitis pityrosporum, ketoconazole adalah
salah satu antifungal oral yang digunakan dalam praktek.
Ciclopirox olamine
Ciclopirox merupakan antifungal spektrum luas dengan Tabel 1. Daftar obat yang digunakan pada folikulitis
aktivitas antibakteri terhadap banyak bakteri Gram-positif pityrosporum dan kategori kemanan selama kehamilan
dan negatif, serta memiliki aktivitas antiinflamasi. Mekanisme
aksinya yang utama yakni melalui afinitasnya yang tinggi Nama obat Kategori keamanan
terhadap kation trivalen, yang menghambat ko-faktor
selama kehamilan1,18
esensial pada enzim. Aktivitas antiinflamasinya ditunjukkan
melalui penghambatan pembentukan 5-lipoxygenase dan Ketoconazole oral C
siklooksigenase. Tersedia dalam bentuk sediaan krim 1%.1 Itraconazole C
Fluconazole C
Ketoconazole
Ketoconazole topikal tersedia dalam bentuk sediaan Azole topikal C
krim 2%, sampo 1% dan 2%.1 Dalam penelitian Levy dkk, Ciclopirox B
terlihat bahwa penggunaan ketoconazole topikal terapi Selenium sulfide C
tunggal memberikan respon terapi yang baik pada 12% subjek
penelitian. Sedangkan pada kelompok yang menggunakan
ketoconazole oral dan ketoconazole oral+ketoconazole topikal,
keduanya memberikan respon terapi yang sama yakni 75% dari
KUPON CPD
MEDISINA 28
Edisi XXVIII Agustus - Oktober 2017 65
agenda