Anda di halaman 1dari 18

MATERI I

Anatomical and Physiological


considerations in Nonhuman
Patients

Pemateri:
Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, M.P.

Sabtu, 16 April 2022


14/04/2022

Anatomical and
Physiological considerations
in Nonhuman Patients
Pudji Astuti
Departemen Fisiologi
Fakultas Kedkteran Hewan UGM

TOPIK
I. KOMPARTEMEN SEL
• Keseimbangan cairan di dalam sel
• Lalu Lintas cairan
II. AKSI POTENSIAL
III. ABSORBSI
a. Difusi
b. Difusi dipermudah
c. Osmosis
d.Transport Aktif
III. NEUROTRANSMITTER
a. Jenis neurotransmitter
b. Mekanisme pelepasan neurotransmitter

HOMEOSTASIS
• Claude Bernard (1857): Suatu proses kesimbangan lingkungan internal agar
setiap sel dari setiap organ tubuh dapat tetap bekerja secara optimal.

• Walter Canon: memberikan definisi homeostasis sebagai suatu kekonstanan


dari komposisi dan volume lingkungan internal.

• Substansi yang masuk, yang terdigesti ataupun termetabolisme harus


SEIMBANG dengan yang dikeluarkan. Ketika jumlah yang masuk (input)
melebihi output maka sistem tersebut disebut dengan keseimbangan
positif. Sebaliknya, jika output lebih besar daripada input, maka
keseimbangan disebut dengan keseimbangan negatif.

1
14/04/2022

KESIMBANGAN CAIRAN SEL

KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH


• Total air di dalam tubuh: sekitar 60-70% dari bobot badan.
• Pada hewan yang telah tua atau hewan yang mengalami obesitas,
persentase menjadi turun.
• Sebaliknya, untuk hewan muda, total air meningkat menjadi 80%.
• Air di dalam tubuh hewan akan terdistribusi ke berbagai
kompartemen. Dua pertiga bagian (2/3) bagian akan terdistribusi
di dalam sel, sedangkan sisanya 1/3 bagian berada dalam cairan
ekstraseluler, termasuk plasma dan cairan interstitial.

KESEIMBANGAN CAIRAN

Sumber: Kusnanto, 2016

2
14/04/2022

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH


• Komposisi cairan tubuh
Plasma:
¼ Bagian dari cairan • 2/3 bagian cairan berada di dalam
EKSTRASELULER sel (cairan intracellular)
Interstitial (3/4 • 1/3 bagian terdistribusi di luar sel
Bag): (cairan ekstraceluler).
Cairan di sekitar sel INTRACELULERI (2/3
Jaringan ikat • Cairan ekstrasel terbagi menjadi
Tulang BAG DARI SELURUH
CAIRAN TUBUH)
plasma (¼ bagian) dan cairan
Kartilago
Empedu interstitial yang terdiri atas cairan di
sekitar sel, jaringan ikat, tulang,
CAIRAN kartilago dan empedu
EKSTRASELULER
(1/3 BAG)

3
14/04/2022

Sumber: Kusnanto, 2016

Sumber: Zulfiayu,

Sumber: Zulfiayu

4
14/04/2022

Sumber: Zulfiayu

Sumber: Zulfiayu

5
14/04/2022

6
14/04/2022

TRANSPORTASI PASIF VS AKTIF

AKSI POTENSIAL

7
14/04/2022

MEKANISME POMPA SODIUM

8
14/04/2022

TAHAPAN AKSI POTENSIAL

Sumber: Kusnanto, 2016

9
14/04/2022

Apa itu neurotransmitter?


1 • senyawa kimia yang disintesis dan dilepaskan oleh sel
saraf, digunakan untuk saling berkomunikasi antar sel

• Disimpan di vesikel dalam neuron presinaps

2 • Berada di ujung saraf dan sel saraf harus dapat


membuat atau mengakumulasi, dan
menginaktivasinya

3 • Dilepaskan pada saat terjadi stimulasi saraf


• Kecepatan aksi hitungan milidetik

4 • Neurotransmitter diproduksi oleh soma sel dan dialirkan ke


terminal button melalui microtubules di sepanjang axon.

5 • Berikatan dengan reseptor menghasilkan respon biologi

28

Sintesis Neurotransmitter

• Sintesis neurotransmitter terjadi di ujung


sinaptik
• Dalam proses sintesis memerlukan enzim,
prekursor, dan energi berupa ATP yang dari
mitokondria
29

Ally
n&
Bac
on
200
4

Jenis Neurotransmiter
1. Aspartat
2. Glisin ASAM AMINO
3. GABA
4. Glutamat

5. Dopamin
CATHECOLAMINES
6. Neopinefrin
MONOAMINES
7. Epinefrin
8. Serotonin INDOLAMINES

9. Asetilkolin

10
14/04/2022

Jenis Neurotransmiter
A. Neurotransmiter Amino Acid/Asam Amino
• Yaitu: Aspartat, Glisin, Glutamat & GABA
• Bekerja cepat, terarah dan pasti di sekitar sistem saraf
pusat
• Aspartat, Glisin dan Glutamat  alami
• GABA (Gamma-aminobutyric Acid)  modifikasi
proses sintesa sederhana struktur glutamat
• Glutamat  excitatory
• GABA  inhibitory

Jenis Neurotransmiter
B. Neurotransmiter Monoamines
Setiap jenis monoamine disintesa dari 40 asam amino tunggal, bentuknya sedikit
lebih besar, dan efeknya cenderung lebih menyebar.
Monoamine neurotransmitter, sebagian besar terdapat dalam kelompok
kelompok kecil neuron yang soma selnya terletak di batang otak. Neuron-neuron
ini umumnya memiliki cabang yang sangat banyak.
Ada 4 jenis monoamine neurotransmitter dan dikelompokkan dalam dua
kelompok besar berdasarkan kesamaan struktur.
Noepinephrine, epinephrine, dan dopamine dikelompokkan dalam
cathecolamines.
Serotonin termasuk indolamines

C. Neurotransmiter Asetilkolin
terletak pada neuron-neuron otot

32

Mekanisme Pelepasan Neurotransmitter secara Umum

33

11
14/04/2022

Bagaimana Mekanisme Pelepasan Neurotransmitter?

34

NEUROTRANSMITTER
• Neurotransmitter: senyawa kimiawi dalam tubuh untuk menyampaikan pesan
antara satu sel saraf ke sel saraf target di otot, kelenjar, dan bagian lain dalam
tubuh.

• Neurotransmitter eksitasi (excitatory): mendorong neuron target untuk melakukan


sebuah aksi. Contoh: epinephrine dan norepinephrine.

• Neurotransmitter inhibisi (inhibitory): bertugas menghambat aktivitas neuron,


berlawanan dengan neurotransmitter eksitasi. Contoh: serotonin.

• Beberapa neurotransmitter dapat bekerja sebagai eksitasi maupun inhibisi.


Contoh dari neurotransmitter ini yaitu dopamin dan asetilkolin.

Beberapa contoh Neurotransmitter


• 1. Asetilkolin: kontraksi otot, merangsang aktivitas beberapa hormone, mengendalikan detak jantung. Asetilkolin
merupakan salah satu contoh neurotransmitter eksitasi. Kadar asetilkolin yang rendah telah dikaitkan dengan Alzheimer.
Hanya saja, level asetilkolin yang terlalu tinggi juga menimbulkan masalah berupa kontraksi otot berlebihan.
• 2. Dopamin: berkaitan dengan rasa senang, dopamin memainkan peran penting untuk daya ingat, perilaku, mempelajari
sesuatu, hingga koordinasi gerak tubuh. Dopamin juga berfungsi dalam pergerakan otot. Apabila tubuh kekurangan
dopamin, risiko penyakit Parkinson
• 3. Endorfin: menghambat sinyal rasa sakit, berkaitan dengan euphoria.
• 4. Epinephrine: lebih dikenal sebagai adrenalin. Epinephrine memainkan fungsi sebagai neurotransmitter sekaligus
hormon. Epinephrine dilepaskan tubuh saat Anda stres dan ketakutan, sehingga memengaruhi detak jantung serta laju
pernapasan. Tak hanya itu, epinephrine memengaruhi otak untuk segera membuat keputusan.
• 5. Serotonin: Serotonin juga mengatur pembekuan darah, nafsu makan, aktivitas tidur, serta ritme sirkadian.Serotonin
erat kaitannya dengan antidepresan untuk penanganan depresi. Salah satu golongan antidepresan, selective serotonin
reuptake inhibitors (SSRIs), dapat meredakan gejala depresi dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.
• 6. Oksitosin: Oksitosin dihasilkan dalam hipotalamus; menjalankan fungsi neurotransmitter maupun hormon sekaligus.
Oksitosin memainkan sejumlah peranan penting, seperti dalam mengenali lingkungan sosial, menjalin ikatan batin, serta
reproduksi seksual. Oksitosin juga telah dipromosikan dalam penanganan berbagai kondisi psikologis, seperti depresi
pascamelahirkan, fobia sosial, dan autisme.

12
14/04/2022

Sumber: Rahayussalim. 2018

Mekanisme Kerja OPOID

MEKANISME AKSI TRISIKLIK ANTIDEPRESAN

13
14/04/2022

MEKANISME SEROTONIN
• dihasilkan oleh sel di batang otak dan sel
enterochromaffin di saluran cerna.
• Produksi serotonin terdiri dari proses
dekarboksilasi dan hidroksilasi asam amino
tryptophan dengan bantuan enzim tryptophan
hydroxylase (TPH) dan L-amino acid
decarboxylase.
• disimpan di vesikel presinaps, dikeluarkan ke
celah sinaps saat terjadi depolarisasi akson
presinaps.
• serotonin akan masuk kembali ke akson
presinaps melalui serotonin reuptake
transporter (SERT) dan mengalami proses
metabolisme. Monoamine oxidase (MAO)
mengubah serotonin menjadi 5-
hydroxyindoleacetaldehyde yang selanjutnya
akan dioksidasi menjadi 5-hydroxyindoleacetic
acid (5-HIAA)

14
14/04/2022

TRANSPORTASI ION

TERIMA KASIH
Semoga bermanfaat

15
14/04/2022

16

Anda mungkin juga menyukai