5 34
D a r i R e d a k s i
M
Media Informasi Farmasi Indonesia
Ikatan Apoteker Indonesia ekanisme pemilihan Ketua Ikatan Apoteker tiap empat
tahun sekali telah usai, bersamaan berakhirnya Kongres
Majalah MEDISINA Media Inform asi
Farmasi Indonesia merupakan media IAI ke XX di Pekanbaru 21 April 2018 silam. Dalam proses
komunikasi yang diterbitkan oleh Pengurus pemilihan yang ketat, Nurul Falah E. Pariang terpilih
Pusat IAI (Ikatan Apoteker Indonesia)
melalui PT. ISFI Penerbitan. kembali untuk ke dua kalinya, dan bisa melanjutkan program-program
peningkatan kualitas apoteker Indonesia yang telah dirintis sebelumnya,
MEDISINA terbit setiap tiga bulan sekali
pada minggu pertama. serta melaksanakan upaya-upaya untuk menaikkan harkat dan martabat
apoteker Indonesia.
Pelindung : Kepengurusan PP IAI masa bakti 2018 - 2022 telah dibentuk dan
Drs. Nurul Falah E. Pariang, Apt.,
mulai bekerja. Susunan pengurus kali ini sarat apoteker berprestasi dari
Redaktur Kehormatan: berbagai minat pengabdian. Guru besar, birokrat, praktisi layanan farmasi,
Drs. Saleh Rustandi, Apt.
Noffendri, S.Si., Apt pimpinan industri farmasi, hingga apoteker yang selama ini berkiprah
Dra, Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm, Apt bukan di jalur farmasi tetapi bersemangat untuk memajukan profesi
Dra. Mayagustina Andarini, M. Sc., Apt
Dra. R. Detty Yuliati, Apt apoteker di Indonesia.
Liliek Yusuf Indrajaya, S.Si, S.E., MBA, Apt Dari Rakernas pertama kepengurusan baru PP IAI, yang dilangsungkan
Dra. Ellen Wijaya, Apt, MS, MM 17 – 19 Juli 2018, banyak program baru yang akan diemban para pengurus
Dra. Evie Yulin, Apt
Kombes Pol. Drs. Sutrisno Untoro, Apt tersebut, sebagaimana juga program-program yang diamanatkan
kongres XX di Pekanbaru.
Pemimpin Umum:
Noffendri, SSi, Apoteker, Medisina nomor ini banyak mewartakan tentang kegiatan organisasi
terakhir. Laporan tentang kegiatan Kongres, kepengurusan baru PP
Pemimpin Redaksi:
Drs. Azril Kimin, Sp.FRS, Apt IAI, kegiatan Rakernas dan kegiatan-kegiatan himpunan seminat yang
merupakan bagian PP Ikatan Apoteker Indonesia dapat sejawat ikuti
Sidang Redaksi: di nomor ini. Banyak profil sejawat yang kami tampilkan seperti profil
Dra. Sus Maryati, Apt, MM
Drs. Ibrahim Arifin, Apt. pencipta Mars IAI, serta profil wajah sampul: Chairul Anwar, apoteker
yang anggota DPR RI.
Staf Redaksi:
Mittha Lusianti, S Farm, Apt. Begitu juga profil singkat apoteker yang pada PIT IAI 2018 yang lalu
Dra. Tresnawati, Apt mendapat penghargaan IAI Award kategori Lifetime Achievment yang
Keuangan: diterima almarhum Drs, Sunarto Prawirosuyanto dan Prof. Dr. Midian Sirait
Dra. Eddyningsih, Apt., Apt, serta profil Dr. Jonas Jahya Apt, peraih IAI Award 2018 untuk kategori
Entrepreneurship.
Staf Khusus:
Drs. Husni Junus, Apt. Ketika Medisina nomor 31 ini disusun, terjadi gempa dahsyat di
Pulau Lombok, yang memporakporandakan rumah dan bangunan, dan
Desain & Layout:
Ramli Badrudin menelan ratusan jiwa manusia. Bantuan kemanusian dialirkan ke sana
untuk membantu saudara kita yang terkena bencana. PP IAI dan PD IAI
Alamat Redaksi :
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang juga terpanggil untuk membantu. Beberapa grup apoteker dilaporkan
Jakarta Barat, telah datang langsung ke Lombok untuk membantu saudara-saudara kita
yang mendapat musibah beberapa hari setelah bencana, seperti yang
Telp./Fax.: 021-56943842,
e-mail: ptisfipenerbitan@yahoo.com. kami muat dalam rubrik Berita.
No. Rekening:
a/n. PT. ISFI Penerbitan,
BCA KC. Tomang : 310 300 9860.
ungkap Rustian, S.Si, Apt, M.Kes, bantuan dari sejawat pada Senin 31 dengan PP IAI membuat posko
Ketua Bidang Tanggap Bencana PP Juli ke tiga titik terdampak gempa, apoteker. PD IAI NTB juga mendapat
IAI yang juga Direktur Peralatan yaitu Sembalun, Kokoq Putiq dan desa bantuan tenaga relawan dari PAFI
Badan Nasional Penanggulangan Obel Obel. Bantuan berupa logistik, (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia )
Bencana (BNPB). sembako dan obat-obatan. NTB untuk memperkuat kegiatan
PP IAI pun bergerak cepat Gempa kedua dan ketiga penanganan pelayanan kefarmasian.
dalam menanggapi bencana gempa mengakibatkan Kabupaten Lombok ‘’Masih banyak Puskesmas yang
di Lombok ini. Membuka dompet Utara, sebagian Lombok Barat dan tidak memiliki tenaga kefarmasian,
bencana, PP IAI mengumpulkan Lombok Tengah, yaitu kaki gunung sehingga pengelolaan perbekalan
donasi yang berasal dari PD, PC dan Rinjani, banyak terjadi bangunan farmasi menjadi sorotan oleh profesi
apoteker perorangan dan kelompok. roboh karena guncangan yang keras. lain. IAI hadir untuk membenahi
Sejak dibuka 6 Agustus, dana yang Karena kerusakan yang sangat pengelolaan perbekalan farmasi yang
telah terkumpul hingga 21 Agustus besar, PD IAI NTB berkoordinasi memang menjadi keahlian para
pukul 12.00 wib adalah sebesar Rp
353.937.657.
‘’Hingga tanggal 15 Agustus, kami
sudah menerima bantuan berupa uang
tunai sebesar Rp 100 juta. Dari jumlah
itu yang telah diserahkan sebesar Rp
165.935.700. Barang berupa 40 buah
tenda, 500 lembar selimut, 540 pcs
diapers dan 900 pcs pembalut wanita,’’
tutur Arief Suryawirawan, S.Farm,
Apt, MARS, Ketua PD IAI NTB
kepada Medisina.
Menurutnya, sejak gempa
pertama, PD IAI NTB bekerjasama
dengan seluruh PC yang ada di pulau Apoteker Sukir
Lombok telah pula menyalurkan
apoteker,’’ tutur Arief. membawa logistik obat dan membantu pelayanan relawan mobile,
Hingga berita ini diturunkan, pengelolaannya. pelayanan UGD, pelayanan posko
relawan apoteker dari luar daerah Ketika pertama datang ke sekitar, pelayanan nakes/pasien
sudah datang silih berganti untuk Lombok, apoteker Sukir menyaksikan di posko serta mendokumentasi
membantu PD IAI NTB dalam betapa bantuan obat tidak terurus. obat-obat yang telah habis untuk
menangani bencana gempa di Lombok Pengelolaan sekedarnya, penyimpanan dilanjutkan dengan permintaan.
seperti Apoteker Suhartono dari Jawa pun tidak mendapat perhatian yang ‘’Pada waktu saya dilokasi
Timur. Apoteker relawan juga datang cukup. Obat diletakan sembarangan, gempa ada 10 an apoteker yang
dari dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dijemur dibawah matahari begitu saja. bergilir 24 jam,’’ ungkap Sukir.
Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Obat dianggap sebagai komoditi biasa Kebetulan posko tempatnya berjaga
DIY dan masih banyak lagi. saja. ada di sebelah tenda tempat ibu-ibu
Salah satu relawan yang berada di ‘’Disinilah kehadiran farmasis melahirkan, sehingga hampir setiap
tengah korban gempa Lombok adalah dibutuhkan,’’ ungkap Sukir yang hari mendengar suara tangis bayi
Yulianto Sukir, S.Farm, MPH, Apt, menyampaikan rasa salut atas kerja yang baru lahir.
anggota Bidang Pengabdian keras apoteker Teguh yang kemudian ‘’Pengalaman yang luar biasa,
Masyarakat dan Tanggap Bencana PP membantu pengelolaan bantuan obat- apoteker harus memiliki bekal yang
IAI. obatan. Kondisi di posko induk pun cukup agar bisa berbuat lebih banyak
‘’Betul sekali banyak permintaan relatif tertata ketika relawan apoteker dalam kejadian bencana seperti ini,’’
peran apoteker dalam pengelolaan obat masuk dan ikut serta mengelolanya. ungkap Sukir.
dilokasi bencana. Sebab pengaturan Kehadiran apoteker relawan ini Sementara itu, Sekjen PP
obat, alat kesehatan dan barang habis mendapat apresiasi dari tim relawan IAI, Noffendri Roestam, Ssi, Apt
pakai tidak terkontrol. Dibutuhkan medis yang melihat sejak kehadiran menyampaikan, dari donasi yang
tenaga apoteker untuk itu,’’ ungkap para apoteker, obat relatif terurur terkumpul, yang sudah diserahkan
Sukir, sapaan akrab dosen Fakultas dengan baik dan mudah untuk sebesar 165.937.657, sisanya sebesar
Farmasi UII ini. meminta obat, tanpa harus bingung Rp 188.001.957, yang akan
Apoteker Sukir bersama apoteker mencari kesana kemari. diserahkan untuk tahap selanjutnya.
Teguh dari jawa Tengah dan apoteker Para apoteker relawan ini n tresnawati
Anwar dari Maluku memasuki melakukan pelayanan berupa
kantong-kantong pengungsian dengan penerimaan dan pencatatan bantuan,
T
logistik pada tenda IFRS bekerja-sama
ak kalah dengan sejawat tenaga kefarmasian dan logistik, dan dengan teman-teman di IFRS Tanjung.
dari Jawa, para apoteker memudahkan pemenuhan permintaan Selanjutnya oleh klaster Kesehatan Pos
yang tergabung PD IAI posko relawan lainnya akan tenaga Penanganan Bencana Lombok BNPB,
Sulsel juga mengirimkan apoteker dan obat-obatan. Menurut Tim IAI diminta untuk membantu
tim relawan ke Lombok. Gelombang Ismail, kordinasi merupakan hal krusial dan mendampingi pengelolaan logistik
pertama relawan ke Lombok dilepas dalam manajemen bencana. Dengan obat pada Dinas Kesehatan kabupaten
oleh Prof. Gemini Alam selaku Ketua kordinasi yang baik Posko IAI di Lombok Utara. Tim IAI juga diminta
PD IAI Sulsel pada 11 Agustus. Relawan Lombok telah melayani permintaan untuk membantu pada sebuah RS
farmasi dari Sulsel ini dikomandani pasokan logistik dan bahan-bahan habis lapangan yang dibangun oleh sebuah
Ismail Salim S.Si., Apt, alumni pakai dari posko-posko relawan yang organisasi relawan di kecamatan
Unhas yang punya sertifikat Disaster menyediakan layanan medis. Dan juga Pemenang, Lombok Utara.
Preparedness Master Trainer. Rombongan memenuhi permintaan dari RS Tanjung, Selama di Lombok, Ismail Salim
ini berangkat dengan pesawat komersil Dinkes Kabupaten Lombok Utara, serta yang juga sedang mengikuti program
membawa kargo logistik donasi dari PC puskesmas di sekitar tempat bencana. S2 Manajemen Bencana di Unhas, juga
IAI seluruh Sulsel seperti obat-obatan, Pada saat bencana seperti di melakukan survey keliling di lokasi-lokasi
terpal, tikar, mukena, sarung, pembalut Lombok, peran apoteker untuk menata bencana di pulau Lombok. Melihat dan
wanita. Gelombang ke dua relawan obat-obatan yang berasal dari banyak mendengar apa yang mereka butuhkan
yang juga anggota Pharmacy Rescue sumber sangat diperlukan. Obat-obat dan apa yang mereka harapkan, yang
Committe (PRC) Unhas berangkat perlu diinventarisasi, dipilah sesuai kelak merupakan bahan diskusi dengan
pada 13 Agustus dengan menggunakan penggunaan dan kebutuhan, dan sesama relawan atau pihak lain yang
pesawat Hercules. dipantau penyimpanan dan distribusinya. punya perhatian. Dan tentu saja akan
Menurut Ismail Salim kepada Dan juga dilihat apakah obat-obat bermanfaat bagi PP IAI yang dalam
Medisina, sesampai di Lombok mereka tersebut belum expired, mengingat pada struktur organisasinya yang baru
melapor pada posko PD IAI NTB. Hal saat bencana beberapa tahun yang lalu memiliki Bidang Pengabdian Masyarakat
ini penting untuk mengkordinasikan di lain propinsi diketemukan obat-obat dan Tanggap bencana.n Azril Kimin
Bangsa ini harus membayar ongkos (biopharming) dilakukan dengan menggunakan mikroba
yang sangat mahal untuk rokok dan dan atau mamalia yang memerlukan bioreaktor, fasilitas
segenap dampak yang ditimbulkannya. padat modal, dan kultur sel yang mahal. Selain mikroba dan
Data Bank Dunia menunjukkan bahwa mamalia, tanaman seperti jagung, beras dan beberapa tanaman
pada tahun 2015, prevalensi merokok lain dapat dimanfaatkan untuk produksi biosimilar dengan
beberapa keunggulan.
pada pria dewasa di Indonesia Namun demikian, tembakau memiliki keistimewaan
mencapai 76,2%, termasuk perokok yakni mampu tumbuh dengan cepat dalam jumlah besar,
kretek, cerutu atau bentuk lainnya sehingga memungkinkan lebih banyak ekspresi sel dengan
serta perokok harian atau sesekali. lebih cepat dan lebih murah. Selain itu tembakau juga bersifat
self-pollination sehingga meminimalkan risiko kontaminasi
P
silang terhadap tanaman lain.
engeluaran total per kapita untuk membeli rokok Biopharming tanaman menawarkan kemampuan produksi
diperkirakan senilai Rp. 3.099.600,- sehingga biosimilar dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah,
kerugian makroekonomi total mencapai Rp 596,61 scalability dan tingkat keamanan yang tinggi, kemudahan
trilyun (setara dengan 45,9 milyar USD) yang modifikasi paska translasi, dan risiko kontaminasi yang rendah
mencakup: pengeluaran untuk membeli rokok, Disability baik dengan patogen manusia atau hewan.
Adjusted Life Years (DALYs) Loss, dan pengeluaran medis total Pada umumnya biosimilar diberikan melalui suntikan
yang disebabkan oleh rokok. (Balitbangkes, 2017). karena apabila diberikan per oral, proses denaturasi dan
Selama ini upaya untuk menekan angka kejadian degradasi di sistem pencernaan akan menghalangi obat
penyakit terkait rokok lebih banyak berpijak dari sudut melewati usus dan mencapai sel target. Tanaman dapat
pandang membatasi dan mengendalikan tembakau. Di sisi dijadikan pembawa untuk biosimilar sediaan oral karena
lain, pemanfaatan tembakau merupakan salah satu sumber enzim pencernaan manusia tidak dapat menguraikan ikatan
penghidupan bagi sebagian anggota masyarakat sehingga glikosidik dalam dinding sel tanaman (Chen & Davis, 2016).
upaya pengendalian dan pembatasan tembakau boleh Selain itu, bioenkapsulasi sel tanaman biosimilar dapat
jadi menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti mempertahankan aktivitas farmakologi setelah penyimpanan
berkurangnya lapangan kerja atau terganggunya kegiatan beberapa tahun di suhu ruangan. Karakteristik ini akan sangat
perekonomian yang berkaitan dengan tembakau. RUU membantu distribusi obat-obatan yang harus dijaga dengan
Pertembakauan yang sedang dibahas pun masih memandang sistem ‘cold-chain’ pada kondisi geografis yang sulit seperti di
pemanfaatan tembakau sebagai produk, bukan sebagai Indonesia.
produsen. Pada bulan Desember 2017 lalu, Konferensi Tingkat
Tembakau tidak selalu dimanfaatkan oleh industri hasil Menteri Kesehatan Organisasi Kerja Sama Islam (KTM OKI)
tembakau dalam bentuk produksi rokok, namun dapat juga ke-6 di Jeddah mengesahkan penetapan Indonesia sebagai
dipakai dalam bentuk suntil, pelet, dibuat minuman, bahkan Centre of Excellence (CoE) on Vaccine and Bio-technology
digunakan sebagai supositoria. (Sitepoe, 2000) Untuk itu, Products. Kepercayaan dan kesempatan ini tentunya perlu
perlu dipertimbangkan alternatif-alternatif pengolahan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka pengembangan
dan pemanfaatan tembakau. Salah satunya mungkin dapat industri biosimilar di Indonesia.
berupa penggunaan tanaman ini dalam pembuatan obat-obat CoE telah memulai aktivitasnya dengan menyelenggarakan
biosimilar. workshop sekaligus peluncuran pada tanggal 14 Mei 2018 di
Jakarta. CoE ini diharapkan dapat menjadi sentra aktifitas
Produksi biosimilar pengembangan serta forum kolaborasi peneliti terkait proses
produksi di bidang vaksin dan produk bioteknologi.
Biosimilar adalah produk biologi dengan profil khasiat, Tentu tidak semudah membalik telapak tangan untuk
keamanan, dan mutu yang serupa dengan produk biologi mengubah ladang dan industri tembakau yang telah ada
(protein, vaksin, hormon, enzim, produk darah dan sebagainya, untuk menjadi sarana biopharming biosimilar, namun jika
termasuk antibodi monoklonal) yang telah disetujui. Produk dapat terwujud, maka tembakau Indonesia akan berubah 180
biologi umumnya digunakan untuk mengobati berbagai jenis derajat, alih-alih menjadi penyebab penyakit, tetapi malah
penyakit degeneratif seperti diabetes dan hepatitis. menjadi sumber obat bagi masyarakat. Bagaimana menurut
Saat ini, sebagian besar pembuatan produk biologi anda? n
D
Selanjutnya, setelah mendapatkan
engan PP tersebut dilakukan pula, Pemerintah Pusat dan Pemerintah akses dalam laman OSS mengisi data
reformasi perijinan Daerah menerbitkan Perizinan Berusaha yang ditentukan. “Dalam hal Pelaku
berusaha menjadi Perizinan yang diajukan oleh Pelaku Usaha. Usaha yang melakukan Pendaftaran
Berusaha Terintegrasi Peraturan Pemerintah tentang sebagaimana dimaksud belum memiliki
Secara Elektronik atau Online Single Pelayanan Perizinan Berusaha NPWP. OSS memproses pemberian
Submission yang disingkat OSS. Terintegrasi Secara Elektronik mengatur NPWP,” bunyi Pasal 23 PP ini.
Menurut PP tersebut Izin usaha akan ketentuan mengenai: 1. jenis, pemohon, Selanjutnya, Lembaga OSS
diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan penerbit Perizinan Berusaha; 2. menerbitkan NIB (Nomor Induk
dan atas nama menteri, pimpinan pelaksanaan Perizinan Berusaha; 3. Berusaha) setelah Pelaku Usaha
lembaga, gubernur, atau bupati/wali reformasi Perizinan Berusaha sektor; melakukan Pendaftaran melalui
kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem 4. sistem OSS; 5. Lembaga OSS; pengisian data secara lengkap dan
elektronik yang terintegrasi. Lembaga 6. pendanaan OSS; 7. insentif atau mendapatkan NPWP. NIB berbentuk
OSS adalah lembaga pemerintah non disinsentif pelaksanaan Perizinan 13 (tiga belas) digit angka acak yang
kementerian yang menyelenggarakan Berusaha melalui OSS; 8. penyelesaian diberi pengaman dan disertai dengan
urusan pemerintahan di bidang permasalahan dan hambatan Perizinan Tanda Tangan Elektronik.
kordinasi penanaman modal. Berusaha melalui OSS; dan 9. sanksi. Menurut PP ini, NIB merupakan
Pada penjelasannya disebutkan, Berd identitas berusaha dan digunakan oleh
PP no. 24 diterbitkan dalam rangka Ratusan jenis perijinan usaha Pelaku Usaha untuk mendapatkan
percepatan dan peningkatan penanaman yang akan diproses lewat lembaga OSS Izin Usaha dan Izin Komersial
modal dan berusaha. Perizinan tercantum pada lampiran PP 24 tahun atau Operasional, termasuk untuk
Berusaha sebelumnya yang diterbitkan 2018. Untuk perijinan berusaha Sektor pemenuhan persyaratan Izin Usaha dan
oleh pelbagai lembaga, perlu ditata kesehatan tercantum 33 jenis perijinan Izin Komersial atau Operasional.
kembali agar menjadi pendukung dan seperti Izin Apotek, Izin Pedagang obat “NIB sebagaimana dimaksud
bukan sebaliknya menjadi hambatan Eceran, Izin mendirikan RS, dan Izin berlaku juga sebagai: a. TDP (Tanda
perkembangan usaha. Penataan kembali Penyaluran Alkes. Mengenai persyaratan Daftar Perusahaan) sebagaimana
dilakukan pada sistem pelayanan, dan usaha di sektor kesehatan dapat dilihat dimaksud dalam peraturan perundang-
regulasi sesuai dengan tuntutan dunia pada PMK yang baru: Peraturan Menteri undangan di bidang tanda daftar
usaha, perkembangan teknologi, dan Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 26 perusahaan; b. API (Angka Pengenal
persaingan global. Penataan kembali Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Impor) sebagaimana dimaksud dalam
sistem pelayanan dilakukan terutama Berusaha Terintegrasi secara Elektronik peraturan perundang-undangan di
pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sektor Kesehatan (lihat box) bidang perdagangan; dan c. Hak akses
(PTSP). kepabeanan sebagaimana dimaksud
Pelayanan PTSP pada Pemerintah Pelaksanaan Perizinan dalam peraturan perundang-undangan
Pusat dan Pemerintah Daerah Berusaha di bidang kepabeanan,” bunyi Pasal 26
disempurnakan menjadi lebih PP ini.
efisien, melayani, dan modern. Salah Menurut PP ini, Pelaku Usaha Ditegaskan dalam PP ini, Pelaku
satunya, yang paling signifikan adalah melakukan Pendaftaran untuk kegiatan Usaha yang telah mendapatkan NIB
penyediaan sistem Pelayanan Perizinan berusaha dengan cara mengakses sekaligus terdaftar sebagai peserta
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik laman OSS. Dalam hal Pelaku Usaha jaminan sosial kesehatan dan jaminan
(Online Single Submission – OSS). merupakan perseorangan pendaftaran sosial ketenagakerjaan.
Melalui OSS tersebut, Pelaku Usaha dilakukan dengan cara memasukkan Ditegaskan dalam PP ini, Izin
melakukan Pendaftaran dan mengurus NIK (Nomor Induk Kependudukan); Usaha wajib dimiliki oleh Pelaku
penerbitan Izin Usaha dan penerbitan nomor pengesahan akta pendirian atau Usaha yang telah mendapatkan NIB,
Izin Komersial dan/atau Operasional nomor pendaftaran PT, yayasan/badan dan Lembaga OSS menerbitkan Izin
secara terintegrasi. Melalui OSS itu usaha yang didirikan oleh yayasan, Usaha berdasarkan Komitken kepada:
P
ada 12 Juli 2018, Persyaratan izin usaha lebih rasional dan diselenggarakan oleh Pelaku Usaha
Menteri Kesehatan ringkas, serta lebih ada kepastian dalam perseorangan. Pelaku Usaha
Republik Indonesia, Nila memperoleh izin usaha. Perseorangan yang dimaksud adalah
Farid Moeloek, telah Dalam PMK terbaru ini diatur apoteker.
mengeluarkan Peraturan Menteri mengenai:
Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor a. jenis Perizinan Berusaha sektor Persyaratan untuk memperoleh
26 Tahun 2018 tentang Pelayanan kesehatan; lzin Apotek terdiri atas:
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara b. persyaratan; a. STRA;
Elektronik Sektor Kesehatan. PMK c. tata cara penerbitan izin; b. surat izin praktik apoteker;
ini dikeluarkan untuk mengatur d. masa berlaku izin; dan c. denah bangunan;
pelaksanaan Peraturan Pemerintah e. pengawasan. d. daftar sarana dan prasarana; dan
Nomor 24 Tahun 2018. e. berita acara pemeriksaan.
Suatu perubahan besar dalam PMK no. 26 tahun 2018 ini
proses mendapatkan izin usaha sektor mengatur 33 jenis jenis perizinan usaha Persyaratan di atas sangat sulit
kesehatan telah diproklamirkan terkait kesehatan. Di antaranya terdapat ditambah dengan persyaratan-
pemerintah. Baik dari persyaratan, izin apotek, izin Toko Obat, Izin Industri persyaratan yang memberatkan
kepastian berusaha, dan hilangnya Farmasi, Izin Toko Alat Kesehatan, dan sebagaimana yang terjadi selama
kesulitan-kesulitan yang dikeluhkan Sertifikat Distribusi Farmasi. ini di banyak daerah lewat perda
pelaku kesehatan di beberapa daerah Semua persyaratan untuk perizinannya, mengingat semua izin-
lewat Perda-perdanya.. memperoleh perijinan-perijinan tertera izin tersebut akan diproses elektronik
Dampak positif PMK ini adalah dalam PMK tersebut. secara terintegrasi yang disebut OSS
keseragaman perizinan usaha sektor Khusus untuk apotek, ditegaskan (Online Single Submission).n
kesehatan di seluruh Indonesia. dalam pasal 30 PMK tersebut: Apotek
a. Pelaku Usaha yang tidak memerlukan coba produksi; dan/atau h. pelaksanaan dalam PP ini meliputi Izin Lokasi, Izin
prasarana untuk menjalkan usaha dan/ produksi. Lokasi Perairan, Izin Lingkungan, dan/
atau kegiatan; dan b. Pelaku Usaha Sementara Pelaku Usaha yang telah atau Izin Mendirikan Bangunan.
yang memerlukan prasarana untuk mendapatkan Izin Usaha namun belum Lembaga OSS
menjalankan usaha dan/atau kegiatan menyelesaikan: a. Amdal; dan/atau b. Ditegaskan dalam PP ini, Lembaga
dan telah memiliki atau menguasai rencana teknis bangunan gedung, menurut OSS berwenang untuk: a. menerbitkan
prasarana sebagaimana dimaksud. PP ini, belum dapat melakukan kegiatan Perizinan Berusaha melalui sistem OSS;
“Lembaga OSS menerbitkan pembangunan bangunan gedung. b. menetapkan kebijakan pelaksanaan
Izin Usaha berdasarkan Komitmen Dalam PP ini disebutkan, Lembaga Perizinan Berusaha melalui sistem OSS;
kepada Pelaku Usaha yang memerlukan OSS menerbitkan Izin Komersial atau c. menetapkan petunjuk pelaksanaan
prasarana untuk menjalankan usaha dan/ Operasional berdasarkan Komitmen penerbitan Perizinan Berusaha
atau kegiatan tapi belum memiliki atau untuk memenuhi: a. standar, sertifikat, pada sistem OSS; d. Mengelola dan
menguasai prasarana setelah Lembaga dan/atau lisensi; dan/atau b. pendaftaran mengembangkan sistem OSS; dan
OSS menerbitkan: a. Izin Lokasi; b. Izin barang/jasa sesuai dengan jenis produk e. Bekerja sama dengan pihak lain
Lokasi Perairan; c. Izin Lingkungan; dan/atau jasa yang dikomersialkan oleh dalam pelaksanaan, pengelolaan, dan
dan/atau d. IMB. Pelaku Usah melalui sistem OSS. pengembangan sistem OSS.
Komitmen adalah pernyataan “Lembaga OSS membatalkan Izin “Pelaksanaan kewenangan
Pelaku Usaha untuk memenuhi Usaha yang sudah diterbitkan dalam sebagaimana dimaksud dilakukan
persyaratan Izin Usaha dan/atau Izin hal Pelaku Usaha tidak menyelesaikan dengan berkoordinasi dengan menteri,
Komersial atau Operasional. pemenuhan Komitmen dan/atau Izin pimpinan lembaga, gubernur, dan/atau
Pelaku Usaha yang telah Komersial atau Operasional,” bunyi bupati/wali kota, difasilitasi oleh menteri
mendapatkan Izin Usaha sebagaimana Pasal 40 PP ini. koordinator yang menyelenggarakan
dimaksud, menurut PP ini, dapat Ditegaskan dalam PP ini, Izin urusan pemerintahan di bidang
melakukan kegiatan: a. pengadaan Usaha dan/atau Izin Komersial atau perekonomian,” bunyi Pasal 94 ayat
tanah; b. perubahan luas lahan; c. Operasional berlaku efektif setelah (2,3) PP ini.
pembangunan bangunan gedung Pelaku Usaha menyelesaikan Komitmen Dalam ketentuan peralihan
dan pengoperasiannya; d. pengadaan dan melakukan pembayaran biaya disebutkan, Perizinan Berusaha yang
peralatan atau sarana; e. pengadaan Perizinan Berusaha sesuai dengan telah diajukan oleh Pelaku Usaha
sumber daya manusia; f. penyelesaian ketentuan peraturan perundang- sebelum berlakunya PP ini, diproses
sertifikasi atau kelaikan; g. pelayanan uji undangan. melalui sistem OSS sesuai dengan
Pemenuhan Komitmen yang diatur ketentuan PP ini.n
B
POM juga melakukan pengawalan keamanan pangan. BOM mendengarkan talkshow, mereka
stikerisasi kepada sejumlah merupakan bagian dari struktur berbaur dengan para pengunjung
outlet resto di bandara, Food Safety Committe Indonesia untuk memberikan edukasi dan
mall dan beberapa Asian Games Organizing Committee informasi secara langsung mengenai
tempat lain. Salah satunya di Sarinah (INARGOC selaku komite resmi pentingnya obat dan pangan
dengan menempelkan stiker ke penyelenggara Asan Games di tingga aman. Tak ketinggalan penyuluhan
sejumlah outlet makanan. Stiker itu propinsi yakni Jakarta, Sumatera mengenai pentingnya mendapatkan,
untuk menunjukkan outlet tersebut Selatan dan Jawa Barat. menggunakan, menyimpan dan
menyediakan makanan yang aman membuang obat dengan baik dan
untuk para atlet, pelatih dan official Acara dibuka dengan senam benar.n tresnawati
peserta Asian Games. zumba bersama, kemudian dilanjutkan
dengan bincang-bincang dengan
Acara yang digelar di pelataran sejumlah atlet yang hadir pagi itu.
parkir Sarinah itu mengambil tema Penny bersama Dede Yusuf, Engko
‘Kerja Kita Wujudkan Obat dan Sosialine Dirjen Farmalkes Kemenkes
Pangan Aman untuk Prestasi Bangsa’. RI dan ribuan peserta yang datang
Selain Kepala BPOM, Penny Lukito, pagi itu bergerak bersama melakukan
acara juga dihadiri anggota DPR senam Cek Klik dan zumba, Jingle
RI Dede Yusuf, Ade Rai, Mikha Tolak Penyalahgunaan Obat serta
Tambayong dan Gilang Dirga. tarian Pompi. Selanjutnya ada talk
show bertema Sehat dan Berprestasi
‘’BPOM berkomitmen dengan Obat dan Pangan Aman yang
penuh mendukung kesuksesan menghadirkan figur publik Gilang
penyelenggaraan Asian Games melalui Dirga selain Penny Lukito.
pengawalan keamanan pangan,’’
ungkap Penny. Pemerintah terus Para apoteker yang pagi itu
bekerja keras memastikan kesiapan berkumpul sejak pukul 06.00 WIB
Asian Games termasuk sinergi BPOM turut bergabung dengan pengunjung Penjelsan lisan dan brosur
dengan lintas sektor terkait dalam lain mengikuti setiap kegiatan. Usai
Tercemarnya Valsartan
Zhejiang Huahai
Valsartan, obat darah tinggi
yang banyak penggunanya itu
menjadi berita hangat
pada Juni 2018.
Tak kurang 22 negara (termasuk
Indonesia) meminta pabrik
farmasi yang memproduksi
obat yang mengandung
valsartan menarik produknya
dari peredaran, seandainya
menggunakan bahan baku
valsartan yang dipasok atau
berasal dari Zhejiang Huahai
Pharmaceuticals, Linhai, China.
Menyusul Hasil penelitian baru mengalami serangan jantung. untuk produksi bahan baku obat.
yang menyebut valsartan asal Ketakutan masyarakat akan Pabrik yang berdiri tahun 1989 ini
Zhejiang Huahai Pharmaceutical menggunakan valsartan tercemar cepat membesar menghasilkan bahan
tercemar Nitrosodimethylamine cepat ditanggapi pemerintah dengan baku obat berharga murah. Dengan
(NDMA), zat yang bersifat mengumumkan tablet mana saja yang menjaga mutu mereka berhasil
karsinogen (berpotensi bahan bakunya berasal dari Zhejiang memasarkan obat ke AS dan malah
menimbulkan kanker). Huahai Pharmaceuticals. Indonesia, mendirikan cabang di sana. Zhejiang
lewat Badan POM mengumumkan Huahai Pharmaceutical dikenal juga
hanya dua merek dagang obat yang sebagai “pril” spesialis, karena ia
S
menggunakan bahan baku tercemar menjadi pemasok terbesar dunia untuk
ejatinya,Valsartan adalah tersebut, yakni Varten Tablet produksi bahan baku obat hipertensi berakhiran
produk riset dari pabrik PT. Actavis Indonesia, dan Valesco “pril” seperti captopril dan enalapril.
Novartis, yang beredar mulai Kaplet produksi PT. Dipa Pharm. Menjadi pertanyaan bagi
1997 setelah diloloskan FDA Produk Valsartan yang beredar di kita, mengapa produksi valsartan
yang dipasarkan dengan nama patent Indonesia, baik generik maupun paten, yang sudah puluhan tahun aman-
Diovan. Diovan tercatat sebagai obat aman-aman saja adanya. aman saja tiba-tiba tercemar
laris, yang pada tahun 2010 meraih Dampak valsartantercemar Nitrosodimethylamine?
puncak penjualan, mencapai angka 8,1 lebih terasa di Korea Selatan karena Dari manakah pencemaran
juta dollar. Pada September 2012 hak banyaknya merek valsartan yang tersebut berasal ? Apakah Zhejiang
paten yang dipegang Novartis berakhir beredar. Menurut Korea Biomedical Huahai Pharmaceutical merubah
dan Valsartan menjadi obat generik Review, Otoritas kesehatan di Seoul proses produksi bahan bakunya?
yang yang bahan bakunya juga telah melarang 115 merek obat yang Pertanyaan menggelitik mengingat
diproduksi di banyak negara, antara mengandung valsartan dari Zhejiang bagian Riset Zhejiang Huahai
lain di China dan India. Valsartan Huahai Pharmaceuticals. Karena Pharmaceutical pada 14 Desember
kian banyak digunakan karena selain itu pula pengguna valsartan di sana 2017 merilis telah memperoleh hak
mangkus menurunkan tekanan darah banyak beralih ke Diovan, produk paten untuk metode baru produksi
juga bermanfaat mengurangi risiko orisinal Salvartan buatan Novartis yang salvartan yang jauh lebih ekonomis.
komplikasi stroke dan serangan lebih mahal. nAzril Kimin
jantung. Selain itu juga digunakan Zhejiang Huahai Pharmaceutical,
pada penderita gagal jantung atau yang sebelumnya punya reputasi bagus
B
erawal dari mahalnya dari masyarakat, ide ini justru Lagi-lagi FDA berteriak keras
harga obat untuk mendapat cukup banyak kritikan, agar masyarakat tidak terpengaruh
mengatasi masalah alergi mengingat masyarakat di USA dengan ajakan untuk meracik obat
yang berujung pada syok sendiri cukup mempercayai Food sendiri di rumah hanya agar biaya
anafilaksis, maka sebuah kelompok Drug Administration (FDA) sebagai semakin murah, seperti yang sering
hacker yang menamakan diri mereka lembaga yang berhak mengeluarkan dikampanyekan oleh kelompok hacker
Four Thieves Vinegar menerbitkan statemen apakah sebuah produk obat tersebut. Sebagai badan pengawasan
sebuah situs online. Dalam situs ini, layak dikonsumsi atau tidak. Bahkan yang berdedikasi, mereka pun mulai
setiap orang bisa mengakses tutorial beberapa tokoh kefarmasian di Amerika lebih sering mengampanyekan kepada
mengenai cara membuat injeksi pun mulai bergerilya membuat website masyarakat tentang apa itu obat dan
epinefrin. tandingan atau melalu media masa bagaimana proses obat itu dibuat,
Dengan alibi karena harga injeksi untuk mengampanyekan tentang berikut persyaratan tentang keamanan
epinefrin, yang bermerek Epipen bahayanya membuat obat-obatan mutu dan kualitas.
begitu mahal, maka para hacker sendiri di rumah. Hal ini untuk meyakinkan
ini berinisitif membantu banyak masyarakat bahwa apa yang dilakukan
orangyang membutuhkan injeksi Four Thieves Vinegar - Kritikan yang Four Thieves Vinegar ini adalah
ini melali tutorial pembuat injeksi Tidak Dipedulikan sebuah upaya untuk mempermudah
epinefrin. Epipen adalah merek masyarakat mendapatkan obat-obatan
paten untuk injeksi epinefrin, dan Alih-alih memperdulikan kritikan secara murah tanpa memperdulikan
perusahaan penerbit epipen telah tentang ide video membuat injeksi apakah obat itu aman dan berkhasiat,
meletakan nominal yang cukup tinggi epinefrin, Four Thieves Vinegar atau justru berbahaya karena dibuat
untuk produk tersebut. Bahkan, justru bertambah semangat untuk dengan tanpa pengawasan badan
beberapa perusahaan lain yang menghadirkan jenis formula obat yangberwenang.
mencoba membuat generiknya, juga lain yang biasa digunakan untuk Nyatanya peringatan dari
menjual dengan harga yang tidak menyelamatkan hidup seseorang, FDA pun diabaikan. Melalui situs
murah. misalnya saja obat-obatan HIV, obat- resminya, kelompok hacker ini sengaja
Tentu, hal ini tak serta merta obatan untuk penangkal overdosis dan mengumumkan bahwa mereka pun
mendapat sambutan yang positif obat hepatitis C.. tengah disibukan untuk membuat
Tahukah Anda
D
i awal awal Ikatan Apoteker berdiri (Juni 1955), organisasi profesi ini berkantor di rumah Drs.
Moh. Kamal, Sekretaris organisasi. Tepatnya di Jl. Teuku Umar 66, Jakarta Pusat. Baru setelah
Muktamar ke III 31 Agustus 1957 kantor organisasi pindah ke ke Jl. Tebah III no. 25. Selanjutnya
kantor organisasi berpindah pindah ke tempat dimana Sekretaris bermukim atau bekerja.
Setelah Drs. Soekaryo terpilih pada Kongres Nasional ISFI VIII tahun 1967, selama 16 tahun sekretariat ISFI
berlokasi di kantor pusat PN
Kimia Farma di Jl. Budi Utomo
1, Jakarta Pusat.
MENGENAL PENGOBATAN
TRADISIONAL SUNDA
DALAM NASKAH KUNO
Oleh : Obat untuk mengatasi sakit perut
M
edisina menemui Marleni individu, barulah masyarakat mulai
dan Dedy di kesempatan mengenal Apoteker dan mulai sadar
kegiatan ‘Optimalisasi bahwa apotek dan toko obat adalah sarana
Peran Apoteker sebagai resmi untuk memperoleh obat, bukan
Agent of Change Gema Cermat’ yang di pasar dan warung,’’ kenang Lenny
diselenggarakan Dirjen Farmalkes mengenai awal perjuangannya.
Kemenkes RI di Hotel Manhattan, Selain mendatangi kelompok dan
Maret 2018 lalu. Bersama lebih dari 100 individu untuk memberi penyuluhan,
orang lainnya dari seluruh Indonesia, Lenny tak segan mengedukasi pasien yang
pasangan yang sudah dikaruniai 4 datang ke apotek mengenai waktu dan
orang anak ini ditunjuk sebagai Master cara minum obat yang benar.
Agent of Change. Setelah pertemuan ‘’Perlahan, masyarakat mulai tahu
itu, Marleni rajin mengkomunikasikan waktu dan cara minum yang benar.
kegiatannya di Konawe, terakhir ia Misalnya kebiasaan masyarakat minum
menerima penghargaan dari Bupati obat 3 kali sehari tiap pagi, siang dan sore
Konawe, Parinringi, Se, MSc atas bersamaan dengan waktu makan, berganti
prestasinya sebagai Master Agent of menjadi tiap 8 jam,’’ tuturnya senang.
Change dan serangkaian upaya dan Disela melayani pasien di apoteknya,
kembali ke kampung halaman mereka di
inovasinya dalam upaya Gerakan Lenny juga masih harus berkutat dengan
Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. pasien di RSUD Unaaha. Selama satu
dan bertekad mengabdikan ilmunya
Bukan perjalanan mudah, tahun, 2006-2007 Lenny harus membagi
disana.
hingga Marleni dan Dedy menerima waktunya sebagai staf Instalasi Farmasi
Tahun 2005, disela kesibukannya
penghargaan itu. Jalan cukup panjang RSUD Unaaha.
sebagai PNS di Dinas Kesehatan
dan berliku harus ia tempuh. Meski Kesibukannya sebagai Kepala Seksi
Kabupaten Konawe, bermodal nekat,
menghadapi berbagai kesulitan dan Registrasi, Akreditasi dan Perizinan
Lenny mendirikan Apotek Lenny Farma
kendala, mereka pantang menyerah. Kesehatan Dinkes Kabupaten Konawe
di desanya. Ia harus mulai berjuang untuk
Setelah menyelesaikan Sarjana sejak 2007 -2016 tak menyurutkan
memperkenalkan ke masyarakat apa itu
Farmasi (2003) dan Apotekernya (2004) semangatnya untuk terus berbagi ilmu.
apotek dan apoteker.
di Uinversitas Islam Indonesia (UII) ‘’Sebagai tenaga Apoteker di Dinkes ,
‘’Butuh waktu 10 tahun berjuang
Yogyakarta, mereka sepakat untuk saya mencari peluang jika ada pertemuan
dengan melalui penyuluhan berkelompok/
D
pemahaman masyarakat masih banyak ketika penyuluhan yang dilakukannya
yang salah tentang obat, terutama waktu, berbuah pengetahuan dan kesehatan yang itunjukannya Leni dan
cara penggunaan dan penyimpanan. meningkat dari masyarakat. Dedy sebagai Master AoC
Lenny sangat ingin melakukan juga membuatnya terharu
penyuluhan dengan mengundang dan bangga serta penuh
masyarakat dan tenaga kesehatan untuk semangat , ternyata apa yangg mereka
penyuluhan PIO, tapi semua butuh dana. Lakukan selama ini untuk mengedukasi
‘’Saya selalu terkendala disitu,’’ masyarakat tentang obat rupanya berbuah
kenangnya. penghargaan dari Pemerintah.
N
‘’Padahal saya tidak pernah berharap
amun, akhirnya Lenny karena saya tidak pernah tahu akan ada
melihat peluang dengan yg namanya AoC apalagi Master AoC,
adanya perkembangan pokoknya cuma niat dan keinginan yang
teknologi. Ia pun mulai kuat saja dari dalam hati untuk merubah
membuat grup WhatsApp. Ia membuat pola pikir masyarakat tentang Apoteker
beberapa grup WA, untuk tenaga dan obat,’’ paparnya.
kesehatan di puskesmas, ibu-ibu PKK/ Tidak hanya itu, kejutan manis masih
rumah tangga dan juga kelompok tani. ia dapatkan lagi. Awal April lalu, sang
Sarana media sosial pun tak luput dari Kepala Dinas meneleponnya untuk segera
incarannya, setelah melalui aku facebook, menemui Bupati Konawe. Pasangan ini
Leny dan suami juga aktif membuat vlog berangkat ke Kantor Bupati dipenuhi
dan menayangkannya melalui YouTube. tanda tanya. Ada apakah gerangan?
Semua dimaksudkan untuk mengedukasi ‘’Saya berangkat sambil bertanya-
masyarakat mengenai obat dan apoteker. Marlena dan Dedy tanya dalam hati, apakah ada kesalahan
Tak berhenti disitu, Lenny yang yang telah kami perbuat, sehingga
kini menjabat sebagai Kepala Seksi mendapat panggilan mendadak dari
Farmasi sejak 2016 sempat juga ‘’Kalau kita tulus dalam menjalankan Bupati,’’ kenang Lenny yang ternyata pagi
mengajar di Akademi Perawat Pemda kegiatan kita dan memang berkompeten, itu ia mendapat penghargaan dari Bupati
Konawe, Akademi Kebidanan Konawe uang akan datang dengan sendirinya,’’ Konawe atas prestasinya sebagai Master
dan Akademi Bina Husada Kendari tuturnya. AoC dan upaya serta inovasinya dalam
hingga tahun 2012. Masih pula sibuk Semua yang dilakukan Lenny tak program Gema Cermat.
memberikan penyuluhan kepada ibu- luput dari pemantauan Kepala Dinas Lenny sangat bersyukur memiliki
ibu Bhayangkari, anak-anak sekolah dan Kesehatan Kabupaten Konawe. Ia keluarga yang sangat mendukung
berbagai kelompok masyarakat lain. memang selalu mengkoordinasikan setiap kegiatannya. Sang suami yang juga
‘’Saya memberikan penyuluhan tidak kegiatannya, baik individu maupun seorang apoteker teladan tingkat nasional,
hanya di acara formal, saat santai ngobrol- kelembagaan dengan Kepala Dinas, juga selalu saling support. Begitu anak-
ngobrol pun saya gunakan untuk itu,’’ yang selalu memberi dukungan penuh anak dan keluarga besarnya. Mereka
papar Lenny. kepadanya. Ketika Kementerian Kesehatan bergantian mengantar dan menjemput
Energinya ternyata masih belum mencari Agent of Change, ia pun segera anak-anak ke sekolah. Kalau toh keduanya
habis. Lenny masih melihat peluangnya diajukan sebagai Aoc Gema Cermat. harus keluarga kota, komunikasi selalu
untuk berbagi ilmu di Klinik Polres Begitu juga ketika Kemenkes mencari dijalin sambil melibatkan om dan tante
Konawe. ‘’Waktu itu saya prihatin, karena Master AoC. Tidak hanya dirinya, sang mereka untuk mengurus anak-anak.
di klinik tersebut belum ada apotekernya. suami pun ternyata juga diajukan menjadi Marleni dan sang suami tidak puas
Obat diberikan begitu saja kepada para Master AoC karena kegiatan yang juga begitu saja. Masih banyak keinginan yang
pasien yang datang, yang kebanyakan dilakukan selama ini. Setelah melalui ingin mereka raih. Salah satunya adalah
adalah anggota kepolisian. Saya sering seleksi yang dilakukan oleh Kemenkes, menulis buku tentang obat, sehingga bisa
datang ke sana, duduk diantara para ternyata pasangan ini lolos sebagai Master berbagai ilmu kepada lebih banyak lagi
pasien dan mengajak ngobrol mereka AoC Gema Cermat. masyarakat di Indonesia.n tresnawati
S
semakin tingginya tuntutan bagi
esuai amanat tersebut, maka berikutnya selama 4 (empat) tahun apoteker untuk memenuhi standar
pelaksanaan Kongres IAI ke depan,’’ ungkap Drs Nurul Fallah kompetens dan moral yang lebih baik
diadakan sedikitnya sekali Eddie Pariang, Apt, Ketua Umum PP dalam memberikan pelayanan. “Trust
dalam 4 (empat) tahun, IAI periode 2018-2022. Bersamaan is an important start of every journey,’’
paling lambat dilaksanakan 3 (tiga) dengan pelaksanaan Kongres, diadakan tambah Sri Wahyono, yang juga
bulan setelah masa jabatan pengurus juga Pekan Ilmiah Tahunan 2018, Ketua Himastra (Himpinan Apoteker
berakhir. Dengan mengacu pada sebagai ajang bagi para apoteker Seminat Obat Tradisional).
pelaksanaan Kongres Nasional XIX untuk menjaga dan meningkatkan Menurut editor Why Consumer
IAI yang dilaksanakan pada tanggal kompetensi, baik sebagai praktisi, Trust Pharmacist (Drug Topics,
21-23 Februari 2014, di Jakarta, akademisi maupun birokrat. 20 Januari 2017) profesi apoteker
maka Kongres berikutnya harus sudah ‘’Pekan Ilmiah Tahunan menjadi 10 tertinggi dari profesi
dilaksanakan sebelum 23 Mei 2018. merupakan agenda rutin setiap tahun yang terpercaya dikarenakan dua
‘’Kongres merupakan ajang yang mengikut kegiatan Rakernas atau hal, yaitu apoteker dianggap sebagai
silaturahmi jajaran pengurus IAI Kongres,’’ tambah Drs Sri Wahyono, tenaga terlatih klinis yang dapat
dengan para anggotanya untuk Apt, Ketua Panitia Kongres dan PIT menjawab pertanyaan pasien tentang
menghasilkan keputusan berupa PP IAI 2018. Pelaksanaan Kongres terapi mereka, dan apoteker dapat
naskah dan pedoman umum organisasi XX dan Pertemuan Ilmiah Tahunan diakses masyarakat untuk memenuhi
sebagai acuan bagi pengurus periode 2018 ini dibuka secara resmi pada hari kebutuhan pengobatan sampai ke
ses Digelar
pembukaan dan Gala Dinner.
mereka. Gala dinner pun menjadi
Dimanapun diselenggarakan, nila
ajang bertemunya aneka budaya dari
budaya setempat menjadi salah satu
Sabang sampai Merauke melalui
hal yang memperkaya acara. Budaya
pakaian daerah, serta penampilan tari
Riau menjadi fokus utama dalam acara
dan nyanyian di atas panggung.
pasien dengan mengusung semangat pembukaan lain ini.
Para peserta terlihat begitu
Sustainable Development Goals Adat budaya Riau yang sarat
menikmati rangkaian acara yang
(SDGs) untuk mencakupi seluruh dengan pantun menjadi salah satu hal
disiapkan panitia. Acara ini pun
individu masyarakat (no one left yang menjadi penanda. Rangkaian
sekaligus menjadi ajang reuni,
behind). Bidang kefarmasian berupaya pantun pun bertebaran sepanjang
silaturhami dan saling berkenalan
untuk mengikuti dinamika ini di penyelenggaraan acara dan menjadi
antara sejawat dari berbagai pelosok
setiap sisinya. Dari sisi manufaktur, daya tarik tersendiri. Setiap pejabat
tanah air. n tresnawati
industri farmasi berkembang pesat yang tampil memberikan sambutan,
pada lini produk biologis yang selalu diawali dan diakhiri dengan
menjanjikan individualistik terapi
dengan efikasi- keamanan-mutu
yang lebih tingi. Dari sisi manajemen
logistik, dunia kefarmasian bergerak
ke sistem operasi yang semakin efisien
dan akuntabel, termasuk berbagai
upaya untuk menjamin keamanan
dan track-able rantai suplai. Dunia
kefarmasian di sisi pelayanan langsung
kepada pasien, pada clinical and
community setting, bergerak untuk
memenuhi kebutuhan kualitas terapi
pasien serta menciptakan metode-
metode inovatf untuk edukasi
masyarakat mengenai rasionalitas
pengunaan obat. Semua hal tersebut
menyiratkan upaya berkelanjutan Peserta dengan pakaian terbaik
para apoteker yang harus didukung
oleh aktualisasi dan peningkatan
PIT IAI:
Menteri Kesehatan Meminta
Peran Lebih Apoteker
S
ebelum acara
KEHADIRAN Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, Sp M berlangsung, Sekjen
selalu dinantikan dalam setiap gelaran yang diselenggarakan oleh Ikatan PP IAI, Noffendri
Apoteker Indonesia. Begitu pula dalam Kongres XX dan PIT IAI di Pekanbaru Roestam, Ssi, Apt
Riau, belum lama ini. Sayangnya, kali ini pun Menkes berhalangan hadir telah berkesempatan
kendati sejak awal telah menyampaikan keinginannya untuk hadir secara beraudiensi dengan Menteri
langsung di depan peserta dan membuka acara. Kesehatan dan menyampikan rencana
Untuk mengobati kekecewaan peserta, Menteri Kesehatan berkenan kegiatan. Dalam kesempatan tersebut,
untuk memberikan sambutan melalui sebuah video yang telah direkam Menteri Kesehatan menyampaikan
sebelumnya dan diputar di saat acara pembukaan berlangsung di Ballroom, keinginannya yang sangat besar
Labersa Grand Hotel and Convention Center. untuk hadir, namun sayang, ia telah
terlebih dahulu memiliki agenda lain
di tanggal yang sama. komprehensif kepada setiap keluarga menjamin ketersediaan dan mutu
Kendati begitu, dalam Indonesia. obat serta vaksin dalam pengelolaan
perbincangan yang berlangsung sekitar ‘’Melalui kedua pendekatan di fasilitas kesehatan umumnya
30 menit tersebut, Prof Nila Moeloek ini, saya minta keterlibatan peran dan menjamin mutu rantai dingin
sempat memberikan sejumlah pesan apoteker yang lebih aktif sehingga vaksin khususnya, guna mendukung
kepada apoteker di Indonesia melalui tujuan pembangunan kesehatan akan peningkatan cakupan program
Sekjen. Pesan yang sama kemudian lebih cepat tercapai,’’ ajak Menteri imunisasi,’’ tutur Menteri Kesehatan.
disampaikan kembali secara langsung Kesehatan. Ketiga, lanjut Menteri Kesehatan,
kepada apoteker di Indonesia melalui Lebih lanjut disampaikan, apoteker diharapkan melakukan
video sambutan tersebut. saat ini pembangunan kesehatan praktek kefarmasian yang profesional
Dalam kesempatan yang juga difokuskan pada tiga masalah dan bertanggungjawab dalam rangka
dihadiri oleh Dirjen Farmalkes, kesehatan prioritas. Pertama adalah mewujudkan universal health coverage
jajaran Forum Komunikasi Pimpinan percepatan eliminasi tuberculosis dengan menjamin ketersediaan obat
Daerah Propinsi Riau dan Kadinkes melalui cara menjangkau kasus yang dan alat kesehatan yang bermutu serta
Propinsi Riau, Menkes menyampaikan belum terdeteksi atau missing cases, memberikan pelayanan kefarmasian
rasa syukurnya dapat berbicara dengan meningktakan kepatuhan pengobatan sesuai standar.
para peserta PIT kendati hanya tbc serta penanganan tbc resisten obat. Menteri Kesehatan kemudian
melalui video. Menteri Kesehatan Dua, menurunkan stunting melalui berpesan, bahwa tantangan
juga menyampaikan harapan agar pencegahan dan interrvensi gizi sesuai pembangungan kesehatan tidak
acara dapat berlangsung dengan baik pendekatan siklus kehidupan. Ketiga, bertambah ringan, namun semakin
dan peran apoteker menjadi semakin meningkatkan cakupan dan mutu kompleks, walaupaun demikian
berkualitas dalam pembangunan imunisasi serta penguatan surveilans Menkes meyakini dengan penguasaan
kesehatan. penyakit yang dapat dicegah dengan terhadap kompetensi yang baik
‘’Kita bersyukur implementasi imunisasi. dan semangat kerjasama serta
paradigma sehat telah didukung ‘’Dalam kesempatan ini saya gotong royong, cepat beradaptasi
dengan dua pendekatan, yaitu pertama meminta kepada seluruh apoteker, terhadap perubahan, kita semua
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau sebagai trusted pharmacist for a better dapat mewujudkan derajat kesehatan
Germas, melalui Instruksi Presiden quality of life dapat mengoptimalkan masyarakat yang setinggi-tingginya.
No 1 tahun 2017 yang menggerakan perannya dalam penanganan tiga ‘’Saya bersyukur di kalangan
seluruh instansi di pusat dan daerah masalah kesehatan prioritas melalui, apoteker terselenggara kegiatan
untuk mewujudkan perilaku hidup pertama, pemberian informasi dan peningkatan kompetensi seperti
bersih dan sehat di masyarakat,’’ edukasi yang memadai bagi pasien PIT sehingga para apoteker dapat
ungkap Menteri Kesehatan. dalam hal penggunaan obat tbc secara memperoleh pengetahuan terkini
Pendekatan kedua, melalui benar. Disamping itu perlu dilakukan di bidangnya untuk berkolaborasi
keluarga dengan diterbitkannya pemantauan terapi obat untuk dengan tenaga kesehatan lainnya,’’
Permenkes No 36/2016 yang mencapai tujuan pengobatan guna tutur Menteri Kesehatan mengakhiri
mendorong akses pelayanan kesehatan mencegah resistensi obat tbc. Kedua sambutannya. ntresnawati
N
dikarenakan intensitasnya yang tinggi
urul Falah Eddy Pariang Pusat dengan ketua terpilih Prof. dalam mengelola organisasi pada
adalah apoteker lulusan Dr. Elfi Sahlan Ben MS, Apt., dan perode kepengurusan sebelumnya.
UGM tahun 1987, kepengurusan Dewan Pengawas Begitu juga kemampuannya untuk
kelahiran Wonosobo Pusat dengan Ketua terpilih Prof. Dr. menangkis dan mengeliminir berbagai
23 Maret 1962. Nurul Falah pernah Gemini Alam, MSi, Apt. Pada periode isyu yang nyaris memojokkan profesi
menjadi anggota DPR RI mewakili sebelumnya Prof. Elfi Sahlan Ben apoteker sebelum ini, seperti kasus
PAN periode 2004 – 2009. Nurul yang juga guru besar Fakultas farmasi PPC dan lain-lainnya.
Falah juga tercatat sebagai Anggota Unand menjabat Ketua Dewan Bendahara Umum tetap dipegang
Komite Farmasi Nasional. Pengawas Pusat PP IAI. Sedangkan bendahara Umum PP IAI perode
Pada kesempatan tersebut Prof. Gemini Alam yang juga Dekan sebelumnya. Dra. Ellen Wijaya,
dilantik juga kepengurusan MEDAI fakultas Farmasi Unhas, pada periode apoteker UGM lulusan 1982 yang
KEPENGURUSAN LENGKAP
PP IAI MASA BAKTI 2018 – 2022
DEWAN PELINDUNG : PENGURUS PUSAT
Menteri Kesehatan RI Ketua Umum : Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Wakil Ketua : Drs. Siskandri B. Siregar, Apt
Menteri Dalam Negeri RI Wakil Ketua : Dr. Hilwan Yuda Teruna, M.Si., Apt
Wakil Ketua : Drs. Totok Sudjianto, Apt., M.Kes
DEWAN PENASEHAT : Wakil Ketua : Dr. Umi Athiyah, Apt., MS
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Wakil Ketua : Dr. Keri Lestari Dandan, Apt
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Wakil Ketua : Drs. Saleh Rustandi, Apt., MM
Drs. Darodjatun Sanusi, Apt., MBA Wakil Ketua : Drs. Chairul Anwar, Apt
Drs. Ahaditomo, Apt., MS Wakil Ketua : Drs. Verdi Budidarmo, Apt
Prof. Dr. H. Fasichul Lisan, Apt
Drs. Purwadi, Apt., MM., ME Sekretaris Jenderal : Noffendri, S.Si., Apt
Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc Wakil Sekretaris : Drs. Wahyu Hartono, Apt., MK3
Wakil Sekretaris : Yusransyah, M.Sc., Apt
DEWAN PAKAR Wakil Sekretaris : Lusy Noviani, S.Si., MM., Apt
Ketua : Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA., Apt Wakil Sekretaris : Dr. Endang Adriyani, Apt., MARS
Wakil Ketua : Prof. Dr. Siswandono, Apt., MS Wakil Sekretaris : Dra. R. Dettie Yuliati, Apt., M.Kes
Sekretaris : Prof. Dr. Edy Meiyanto, Apt., M.Si Wakil Sekretaris : Lilik Yusuf Indrajaya, SE., S.Si., MBA., Apt
Anggota : Wakil Sekretaris : Roy Himawan, S.Farm., Apt., MKM
1. Prof. Dr. Yahdiana Harahap, MS., Apt Wakil Sekretaris : Dra. Sus Maryati, Apt., MM
2. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt
3. Prof. Dr. Slamet Ibrahim S., DEA, Apt Bendahara Umum : Dra. Ellen Wijaya, Apt., MS., MM
4. Dr. Muslim Suardi, M.Si., Apt Wakil Bendahara : Dra. Widya Argarini, Apt
5. Drs. Bayu Teja Muliawan, Apt., M.Pharm, MM Wakil Bendahara : Marsella Lembayung, S. Farm., Apt
6. Prof. Dr. Urip Harahap, Apt Wakil Bendahara : Kombes (Pol) Drs. Sutrisno Untoro, Apt
7. Drs. Pre Agusta Siswantoro, Apt., MBA
8. Dr. Mas Rahman Roestan, S.Si., Apt., MBA
9. Dra. Mayagustina Andarini, Apt., M.Sc BIDANG – BIDANG
10. Dr. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS
• Bidang Penguatan Organisasi
Ketua Bidang : Drs. M. Nasrudin, Apt
MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA PUSAT Anggota : - Ivoni Munir, S, Farm., Apt
Ketua : Prof. Dr. Elfi Sahlan Ben, Apt - Gun Gun Gumilar, S.Si., Apt
Wakil Ketua : Drs. Djoharsyah MX., Apt
Sekretaris : Drs. Bambang Triwara, Sp.FRS., Apt • Bidang Pelayanan & Pengaduan Anggota
Wakil Sekretaris : Drs. Firdaus Thantawi, Apt Ketua Bidang : Enda Mora, M.Farm., Apt
Anggota : Anggota : - Razoki Lubis, S.Si., Apt., M.Kes
1. Prof. Dr. Marchaban Hadi Martono, DESS., Apt - Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si, Apt
2. Prof. Dr. Tutus Gusdinar, MS., Apt
3. Dra. Aziza Nuraini, MM., Apt • Bidang Organisasi & Tata Laksana
4. Drs. Umar Mansur, Apt., M.Sc Ketua Bidang : Andi Alfian, S.Si., Apt., M.Si
5. Drs. Wahyudi Uun Hidayat, M.Sc., Apt Anggota : - Drs. Firwan Firdaus, M.Kes., Apt
6. Dr. Sugiyartono, MS., Apt - Yudi Afrianto, S.Farm., Apt
7. Drs. Risa Kota Putra, M.Si., Apt
8. Drs. Martin Suhendri, Apt., M.Farm • Bidang Digitalisasi & Sistem Informasi Kefarmasian
Ketua Bidang : Redho Meisudi, S. Farm., Apt
DEWAN PENGAWAS PUSAT Anggota : - Imam Bagus Sumantri, M.Si., Apt
Ketua : Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si., Apt - Deby Jannati Gustiwi, S. Farm., Apt
Sekretaris : Drs. Masrizal A. Syarief, Apt - Dr. Rudi Hendra Sy., M.Sc., Apt
Anggota :
1. Dr. Chazali H. Situmorang, Apt., M.Sc • Bidang Riset, Ilmiah dan Publikasi Praktik Kefarmasian
2. Prof. Dr. Djoko Wahyono, SU., DEA., Apt Ketua Bidang : Christina Avanti, Ph.D., Apt
3. Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc., Apt Anggota : - Prof. I Ketut Adnyana, Apt., M.Si., Ph.D
4. Salman, S.Si., M.Si., Apt - Andi Hermansyah, M.Sc., Ph.D., Apt
S
analisis dan menggnakan informasi
elama dua hari, para pengurus menyusun rencana (Big Data) di dunia digital.
program kerja untuk dapat dilaksanakan selama setahun ‘’Literasi teknologi adalah
ke depan. Sebelum menyusun program kerja, Rakernas memahami cara kerja mesin, aplikasi
terlebih dulu diisi dengan diskusi panel dengan tema teknologi (coding, artificial intelligence
‘Harapan Pemerintah Terhadap Peran dan Program IAI’. & engineering principles), sementara
Dalam diskusi panel tersebut hadir sebagai pembicara Dr. literasi manusia adalah humanities,
Agusdini Banun S, Apt, MARS, Sesditjen Farmalkes (Farmasi komunikasi dan desan. Di luar literasi
dan Alat Kesehatan) mewakili Dirjen Farmalkes, Kementerian baru, untuk menjadi kompetitif kita
Kesehatan RI. Agusdini siang itu menyampaikan paparan harus mau belajar sepanjang hayat,
mengenai Sinergisme Pemerintah dan IAI Dalam Membangun lifelong learning,’’ tegas Aris yang
Profesi Apoteker. memperoleh gelar PhD nya pada
Sementara dari Kemristek Dikti, hadir Prof. Aris Junaedi, Bidang Endokrinologi Reproduksi dari
DVM, PhD, Direktur Penjaminan Mutu Ditjen Pembelajaran Murddoch University, Australia pada
dan Kemahasiswaan yang membawakan materi ‘Kebijakan tahun 1999.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Farmasi di Era Materi lain yang disampaikan
Pendidikan Tinggi 4.0’. adalah mengenai Farmakoekonomi:
Pisau Analisis Farmasi dan
Chairul Anwar :
Muka baru yang masuk
kepengurusan IAI dan menjadi
C
hairul Anwar lahir di Chairul kembali mencalonkan diri stakeholder terkait praktek profesi
Pekanbaru 13 Oktober untuk masa jabatan ke empat kalinya apoteker.
1963. Chairul merupakan di DPR RI. Berdasarkan data terakhir, Menurut Chairul kita memang
alumni Fakultas Farmasi UI Chairul sudah tercatat di KPU RI perlu undang-undang yang akan
angkatan 1982. Ia menikah dengan sebagai calon anggota DPR 2019 menjadi payung untuk melindungi
Meriawati yang juga seorang apoteker -2024, dengan nomor urut pertama profesi apoteker dalam bekerja. Salah
(alumni Fakultas Farmasi Unand) dan partainya untuk Dapil I Riau. satu manfaatnya agar apoteker tidak
telah dikaruniai 7 orang anak. Setelah Chairul yang juga ketua Ikatan mudah dikriminalisasi. Menurutnya,
selesai kuliah, ia sempat bekerja di Alumni Fakultas Farmasi UI itu pandai dalam setiap pembahasan UU nanti,
beberapa apotek. Di antaranya apotek menghidupkan suasana saat rakernas perlu dukungan dan pengawalan
sebuah RS Swasta di Krawang, yang IAI 2018 dengan ucapan-ucapan yang seluruh anggota IAI. Ia memberi
menyebabkan sehari- hari ia bolak- penuh optimisme, yang memukau contoh saat pembahasan UU tentang
balik Jakarta – Krawang dalam bekerja. peserta Rakernas IAI 2018. Dan tentu Keperawatan, sering sekali para
Setelah 7 tahun bekerja sebagai saja dengan menyelipkan pantun perawat dari seluruh Indonesia
farmasis, saat menjadi penanggung kebiasaan orang Riau dalam awal dan berunjuk rasa agar UU mereka
jawab Apotek Wijayakusuma, akhir pidatonya. Di kepengurusan diprioritaskan pembicaraannya di
Chairul yang bergabung di PKS baru IAI, Chairul menjabat Wakil DPR, dan diselesaikan sesuai dengan
sejak terbentuknya partai tersebut, Ketua Bidang BIDANG REGULASI, aspirasi perawat.
memutuskan untuk maju dalam ADVOKASI, DAN ASET Selain akan mengawal kelahiran
pemilihan legislatif tahun 2004. ORGANISASI. Di antara tugasnya UU tentang praktek kefarmasian,
Chairul kemudian terpilih menjadi menindaklanjuti substansi Draft RUU Chairul akan melakukan penataan
anggota DPR RI mewakili propinsi Farmasi menjadi kesepakatan substansi asset organisasi , di antaranya
Riau. Karena rajin menyambangi IAI serta mengawal setiap pembahasan menyelesaikan masalah kepemilikan
dan populer di daerah pemilihannya, rancangan dan pemanfaatan substansi gedung kantor IAI yang telah dibeli
Chairul terpilih kembali sebagai peraturan perundang-undangan IAI sejak tahun 1983, serta mengawal
anggota DPR pada Pemilu tahun 2009 yang berkaitan dengan profesi , serta bidang Advokasi & Pembelaan bagi
dan 2014. Untuk Pemilu tahun 2019, melaksanakan advokasi hukum kepada anggota IAI.n
P
doktor bidang Kimia Organik Bahan yang membawahi bidang BIDANG
enciptanya tak lain Alam dari Southern Cross University, TEKNOLOGI INFORMASI
dari Dr. Hilwan Yuda Australia pada 2006. Di kampus KOMUNIKASI DAN RISET.
Teruna, M.Si, Apt. Mars Universitas Riau Hilwan dikenal Beberapa program yang menjadi
tersebut tercipta tahun sebagai pakar Kimia Bahan Alam dan tanggung jawabnya adalah
2013, di atas pesawat yang membawa Etnomedisin/ Etnofarmakologi menyiapkan Sistem Informasi database
Ketua PD IAI Prop. Riau tersebut Walau di Universitas Riau Hilwan apoteker yang terintegrasi secara
kembali dari Rakernas IAI 2013 di berkecimpung di FMIPA, ia juga online, menyiapkan Sistem Informasi
Bali. Hilwan tergerak hatinya untuk berkiprah di pendidikan tinggi Farmasi. administrasi anggota dan pengelolaan
menciptakan lagu tersebut karena Karena Universitas Riau tidak memiliki keuangan, menyiapkan Sistem
salah satu usulan yang muncul pada prodi farmasi, Hilwan juga terlibat di Informasi pengaduan anggota secara
Rakernas tersebut adalah perlunya pendidikan tinggi farmasi swasta di sana. Online, serta riset terkait dengan
IAI mempunyai lagu Mars. Karena Ia pernah menjadi Ketua Stifar Riau kefarmasian yang dapat digunakan
Hilwan memang pemain organ 2006 – 2009 serta Direktur Akafarma untuk pengambilan kebijakan. Di
dan suka menyanyi, lahirlah dari yayasan Abdurrab, Pekanbaru. samping itu Hilwan juga Asesor
tangannya Mars IAI yang kita kenal Pada kepengurusan PP IAI LAM-PTKes sejak 2015 (Lembaga
saat ini.
Hilwan yang kelahiran
Tanjung Pinang 11 Oktober 1962
ini merupakan apoteker lulusan
Universitas Andalas tahun 1989.
Ia memulai karirnya di Pekanbaru
sebagai staf pengajar FMIPA jurusan
Kimia pada 1990. Sejak 2014 Hilwan
Teruna ditunjuk sebagi Pembantu
Dekan Bidang Akademik FMIPA
Universitas Riau. Ia juga piawai di
bidang teknologi informasi, karena
pernah memangku Kepala Badan
Pelayanan Teknologi Informasi
Universitas Riau 2007 – 2014,
serta Kepala Divisi Jaringan UPT
Komputer Universitas Riau.
Hilwan memperoleh gelar S2
B
uku bersampul PT ISFI Penerbitan
merah ini farmasi klinik. Ia telah banyak
Tanggal terbit :
merupakan menuliskan buku referensi untuk
Juli 2018
kumpulan sejawat apoteker. di antaranya
Halaman :
pengetahuan Iso Farmakoterapi edisi 1 dan 2
viii, 162 halaman terbitan pt IsFI penerbitan.
farmasi klinik terkait
ISBN : dalam waktu dekat, pt
penggunaan obat pada
kehamilan dan menyusui,
ISBN 978-602-17850-5-8 IsFI penerbitan juga akan
yang dapat menjawab hal- menerbitkan seri buku saku
hal yang sering ditanyakan apoteker lainnya karya prof. dr.
pasien maupun praktisi elin Yulinah sukandar, yakni :
untuk memberikan perhatian Buku Interaksi Antibiotik serta
kesehatan lainnya, yang
khusus pada kondisi kehamilan Dasar Dasar Interaksi Obat.
harus dikuasai oleh apoteker
dan menyusui, khususnya **(Buku Obat Pada Kehamilan
yang melaksanakan praktik
mengenai kajian penggunaan dapat dibeli secara online di
profesi, baik di sarana
obat-obatan untuk kedua kondisi www.pharmacistwriting.com.)
farmasi komunitas maupun
tersebut, baik dari sisi manfaat,
farmasi klinik. Buku ini hadir
Achievement Awar
Pada malam Gala Dinner PIT IAI 2018 di Pekanbaru pada 20- 4-2018, Ketua PP IAI Nurul Falah
E Pariang telah memberikan penghargaan IAI Award kategori Lifetime Achievment kepada
almarhum Drs, Sunarto Prawirosuyanto dan Prof. Dr. Midian Sirait Apt., yang diterima oleh
keluarga masing-masing tokoh tersebut. Berikut adalah profil ringkas dari mereka:
D
disuplai ke pabrik farmasi, industri makanan, pabrik pupuk,
rs. Sunarto Prawirosuyanto lahir di Solo 20 pabrik kosmetik dan sebagainya di Indonesia.
Januari 1927. Ia juga pejuang kemerdekaan Drs. Sunarto Prawirosuyanto meninggal dunia pada 26
yang awalnya berkuliah di Perguruan April 2017.n
Tinggi Ahli Obat di Klaten. Setelah perang
kemerdekaan, ia mengikuti kuliah di Fakultas Farmasi
Universitas Gajah Mada. Pak Narto lulus sebagai apoteker
pada 29 Januari 1957.
Belum enam bulan menjadi apoteker, pak Narto
bersua dengan E. Lohoo yang kala itu menjadi Ketua Ikatan
Apoteker Indonesia yang juga Inspektur Farmasi RI. Pak
Narto merasa surprise karena diminta untuk menggantikan
E. Lohoo sebagai Inspektur Farmasi, jabatan Farmasi
tertinggi kala itu. Pak Lohoo perlu segera mencari pengganti
untuk diusulkan ke Menkes karena ia mendapat tugas
baru di PBB sebagai Permanent Central Opium Board yang
berkantor di Jenewa. Pak Lohoo mengganggap pak Narto
cocok untuk jabatan tersebut.
Sebutan jabatan pak Narto berubah menjadi Kepala
Inspeksi Farmasi Depkes, yang dijalaninya pada 1958-
1964. Tahun 1964 -1966 sebutan jabatannya berubah lagi
menjadi Kepala Direktorat Farmasi. Tahun 1966 setelah Putra Drs. Sunarto mewakili keluarga menerima
restrukturisasi di Depkes ia ditunjuk sebagai Direktur Achievement Award dari ketua PP IAI
Jenderal Farmasi. Tahun 1978-1983 ia ditunjuk sebagai
d IAI 2018
Midian Sirait
M
idian Sirait adalah apoteker alumni ITB yang
pernah menjadi Dirjen Pengawasan Obat
dan Makanan. Riwayat hidupnya penuh
warna. Ia dilahirkan di Porsea, Sumatera
Utara pada 12 November 1928. Karirnya dimulai sebagai
guru sekolah rakyat (sekarang SD) di satu desa terpecil di
Porsea kemudian merantau ke Jakarta untuk belajar di SAA DR. Midian Sirait (alm)
(Sekolah Asisten Apoteker). Tahun 1956 Midian Sirait
kuliah di Farmasi ITB setelah beberapa tahun menjadi
pegawai di Lab di ITB. Tahun 1958 ia mendapat beasiswa Di organisasi profesi, Midian Sirait pernah
dari Jerman dan kuliah di Universitas Hamburg. menjadi ketua ISFI Jabar 1965 – 1969, dan anggota
Setelah meraih gelar doktor, mantan guru SD itu Dewan Pembina PP ISFI. Midian Sirait juga turut
kembali ke ITB menjadi staf pengajar hingga Guru Besar mengasuh majalah Suara Farmasi (majalah milik ISFI
dan sempat pula menjadi pembantu Rektor ITB. di tahun enam puluhan).
Midian juga dikenal sebagai pendiri Golkar, dan Tahun 1978 Midian Sirait diangkat sebagai Dirjen
anggota DPR RI (1968-1978). POM yang dipangkunya hingga 1988.
Di era Dirjen POM Midian Sirait,
terbitlah PP 25 tahun 1980 yang menegaskan
kembali apotek sebagai tempat pengabdian
profesi apoteker. Sebelum PP 25 tahun 1980
terbit, selama 15 tahun citra apotek sebaga
tempat usaha biasa nyaris sempurna karena
ijin apotek diberikan kepada pengusaha (PP
no. 26 tahun 1965).
Banyak pertemuan-pertemuan para
apoteker lewat organisasi ISFI dalam rangka
konsolidasi demi mensukseskan PP 25
tersebut difasilitasi oleh Midian Sirait yang
kerap menyediakan aula Dirjen POM sebagai
tempat pertemuan para apoteker. Di samping
itu, Midian Sirait merupakan pencetus ide,
menyediakan kantor, dan menjadi pelindung
penerbitan Buku ISO Indonesia nomor-
nomor awal yang diterbitkan ISFI, yang kini
dikelola IAI lewat PT ISFI Penerbitan.n
Putra DR Midian Sirait mewakili keluarga menerima
Achievement Award dari ketua PP IAI
Y
menjadi cikal bakal
a, memang sekian lama, Produk-produknyanya telah berhasil merebut pasar
untuk tumbuh dengan
nama Jonas kurang yang sangat luas di seluruh Indonesia, bahkan sudah
pesat, memproduksi
terdengar di lingkungan merebut pasar ekspor ke beberapa puluh negara.
berbagai jenis obat
ISFI / IAI maupun Untuk perluasan produksi, Jonas melebarkan
hewan lainnya. Bahkan
GP Farmasi. Karena bidang bisnis sayapnya dengan membangun pabrik di Vietnam
, kemudian masuk ke
yang ditekuninya dan membawanya dan akan segera menyususl di China.
sektor produksi vaksin,
ke tingkat sukses seperti sekarang
yang jauh lebih rumit dan
ini bukanlah bidang bisnis farmasi MEMULAI BISNIS DARI NOL
ketat dibanding produksi
yang umum kita kenal luas, yaitu
farmasi pada umumnya.
bidang obat-obatan untuk kebutuhan Jonas Yahya, adalah seorang Apoteker, lulusan
Saya, sebagai teman
manusia. Bidang bisnis yang digeluti ITB Bandung. Disana dia tercatat sebagai mahasiswa
seangkatan di jurusan
oleh Jonas adalah bidang Farmasi Jurusan Farmasi angkatan 1963. Sebelum lulus
farmasi ITB, mengenal
Veteriner. Dengan bendera PT sebagai apoteker, Jonas sempat istirahat kuliah, dan
Jonas sebagai mahasiswa
MEDION FARMA JAYA yang bekerja di bidang pemasaran obat. Bahkan cukup
yang cukup pintar dan
dirintisnya mulai dari nol, sekarang berani untuk membina rumah tangga sebelum
tekun. Mudah bergaul
telah berkembang sangat pesat menjadi kemudian menyelesaikan studinya sebagai apoteker.
dengan sesama teman
produsen obat-obat hewan dan vaksin Bermula ketika melihat obat-obat hewan yang
kuliah lainnya, tanpa
hewan yang terbesar di Indonesia. pada waktu itu merupakan produk impor, dan
memandang latar
I
pusat dengan himpunan seminat di
AI bermaksud untuk yang disebut himpunan seminat. tingkat daerah merupakan hubungan
mewujudkan apoteker yang Hingga saat ini terdapat 7 Himpunan koordinatif.
profesional, sehingga mampu Seminat yang berada di bawah Himpunan seminat di tingkat pusat
meningkatkan kualitas hidup naungan IAI, yakni: berkedudukan di dalam wilayah yang
sehat bagi setiap manusia. Ikatan 1. Himpunan Seminat Farmasi sama dengan Pengurus Pusat IAI.
Apoteker Indonesia mempunyai Masyarakat (HISFARMA); Himpunan seminat di tingkat
tujuan: 2. Himpunan Seminat Farmasi daerah berkedudukan di dalam wilayah
Rumah Sakit (HISFARSI); yang sama dengan Pengurus Daerah IAI.
a. Menyiapkan apoteker sebagai 3. Himpunan Seminat Farmasi Penyebutan nama Himpunan
tenaga kesehatan yang berbudi Distribusi (HISFARDIS); seminat adalah nama himpunan
luhur , professional, memiliki 4. Himpunan Seminat Farmasi seminat diikuti nama Pengurus Pusat
semangat kesejawatan yang tinggi, Industri (HISFARIN); IAI atau Pengurus Daerah IAI dan
inovatif serta berorientasi ke masa 5. Himpunan Apoteker Seminat nama Propinsinya. Sebagai contoh
depan. Tradisonal (HIMASTRA); untuk HISFARSI penyebutannya
b. Membina, menjaga dan 6. Himpunan Apoteker Seminat adalah Himpunan Seminat Farmasi
meningkatkan profesionalisme Kosmetik (HIASKOS); Rumah Sakit Pengurus Pusat Ikatan
apoteker sehingga mampu 7. Himpunan Seminat Farmasi Apoteker Indonesia, yang disingkat
menjalankan praktik kefarmasian Kesehatan Masyarakat dengan HISFARSI PP IAI dan untuk
secara bertanggung jawab. (HISFARKESMAS). daerah misalnya HISFARSI PD IAI
c. Memperjuangkan dan melindungi Menurut Peraturan Organisasi IAI Jawa Tengah.n
kepentingan anggota
dalam menjalankan
praktik profesinya.
d. Mengembangkan
kerja-sama dengan
organisasi profesi
lainnya baik
nasional maupun
internasional.
Hisfarkesmas :
Himpunan Seminat
Untuk Apoteker di Puskesmas
5. Apoteker Puskesmas dapat menguasai peraturan
Hisfarkesmas adalah himpunan seminat paling perundang-undangan farmasi yang implementatif dan
menjadi payung hukum praktek profesi.
baru di lingkungan IAI. Ide pembentukannya 6. Apoteker Puskesmas dapat melaksanakan pengendalian
berasal dari PD IAI Sumatera Barat. mutu dalam pelayanan kefarmasian yang melahirkan
Dibentuknya Hisfarkesmas untuk mewadahi inovasi-inovasi baru
apoteker yang melakukan praktek di 7. Apoteker Puskesmas dapat melakukan penelitian
Puskesmas. atau pengkajian dalam bidang kefarmasian untuk
mendukung suksesnya program-program pemerintah
8. Apoteker Puskesmas dapat melakukan kerjasama
dengan stake holder, lintas sektor dan lintas program
dalam pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif
kepada masyarakat
9. Apoteker Puskesmas mampu mempromosikan diri
dan kegiatan kefarmasiannya, aktif dalam penyebaran
informasi, kegiatan literasi dan teknologi informasi.
10. Apoteker Puskesmas mendapat solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi sesuai dengan dinamika
pelayanan kefarmasian
Pengurus Hisfarkesmas
dengan Nurul Falah (Ketua PP IAI)
Pengurus Hisfarkesmas PP IAI
periode 2018 -2022
Misi Hisfarkesmas: Ketua : Indri Mulyani Bunyamin, S.Farm, Apt
1. Melakukan advokasi untuk pemenuhan tenaga apoteker Wakil Ketua I : Iis Rukmawati, Ssi, MM.Kes, Apt
di Puskesmas Wakil Ketua II : Aniza Dien Nurhayati, Ssi, Apt
2. Meningkatkan kompetensi apoteker dalam pelayanan Sekertaris : Lina Nadhilah, S.Farm, Apt
kefarmasian sesuai standar mutu Sekertaris I : Ade Priska, S.Farm, Apt
3. Mendorong lahirnya inovasi dalam pelayanan Sekertaris II : Teguh Setiawan, S.Farm,Apt
kefarmasian di Puskesmas Bendahara : Zaerahmah, SSi, Apt
4. Mengoptimalkan peran apoteker dalam upaya promotif Bendahara I : Dwi Nurlita, S.Farm, Apt
dan preventif kesehatan masyarakat Bendahara II : Hetty Wulandari, S.Farm, Apt
HISFARSI PP IAI
Himpunan Seminat yang paling pembentukannya pada Kongres Nasional peserta karena bersesuaian dengan
awal terbentuk adalah Hisfarsi. Ikatan Sarjana Farmasi (ISFI) XV tahun praktik yang dihadapi dalam pelayanan
Himpunan Seminat Farmasi 1996 di Semarang. Rekomendasi tersebut kefarmasian di rumah Sakit. Dalam
Rumah Sakit Indonesia adalah dibahas dan disepakati oleh beberapa setiap PIT juga banyak dibahas hal-hal
merupakan bagian integral Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit yang perlu disiapkan RS dalam upaya
dari Ikatan Apoteker Indonesia di berbagai wilayah Indonesia pada menghadapi akreditasi Rumah Sakit.
dan merupakan satu-satunya Pan Pacific Congress 1997 di Bali Untuk tahun 2018 ini Hisfarsi PP IAI
himpunan Apoteker Seminat untuk membentuk Organisasi bernama akan menyelenggarakan Pertemuan
Farmasi Rumah Sakit, untuk Himpunan Seminat Farmasi Rumah Ilmiah Tahunan dengan tema “Improving
mengembangkan profesi luhur Sakit Indonesia yang disingkat menjadi Patient Outcome Through Quality
kefarmasian rumah sakit di HISFARSI, kemudian ditindak lanjuti Pharmaceutical Care and Interprofessional
Indonesia pada umumnya dan dengan menyelenggarakan Kongres Collaboration”. Kegiatan PIT ini
martabat anggota pada khususnya. HISFARSI I di Jakarta pada tanggal 25 – bersamaan dengan kegiatan Rapat Kerja
27 April 2005. Nasional (Rakernas) HISFARSI tahun
S
Setiap tahun Hisfarsi PP IAI 2018 dilaksanakan di Harmoni One
ejarah pembentukan mengadakan Pekan Ilmiah Tahunan, Hotel & Convention Batam, Kepulauan
Himpunan Seminat Farmasi yang biasanya ramai dihadiri para Riau pada tanggal 12 – 14 September
Rumah Sakit Indonesia berawal sejawat apoteker yang bekerja di Rumah 2018.n
dengan direkomendasikan Sakit. Seminar ilmiahnya selalu diminat
Ketua Drs. Amrizal Marzuki Mkes. MARS., Apt RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Wakil Ketua Drs. Ruslan M. Rauf, MKes., Apt RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Bendahara Dra. Citra Willia Agus. MKes, Apt RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Wakil Bendahara Ratu Ralna Ismuha. S. Farm. Apt Rumah Sakit Dharmais
Sekretaris DR L Rizka Andalusia, M. Pharm. MARS. Apt, Rumah Sakit Dharmais
Wakil Sekretaris Eva Yunila. S.Si. Apt RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Bidang organisasi Drs. I Gusti Ngurah Gede Warsika., Apt RS Sanglah Denpasar Bali
Veronica Susi Pirwanti Rahayu, S. Si., MBA. Apt RS Bethesda
Drs. Budi Raharjo., SpFRS., Apt RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Bidang Kemitraan dan Dra. Siti Farida., SpFRS., Apt RSUD Dr. Soetomo
Kerjasama Drs. Irwan., Apt RSUP DR. M. Djamil
Mulyo Santoso MARS., Apt Mabes Polri
Bidang Manajemen Dra. Susilawati Syuhaemi., MSi., Apt RS Hasan Sadikin Bandung
Farmasi Rumah Sakit DR. Dra. Agusdini BanunSeptaningsih., MARS., Apt Kementerian Kesehatan
Suwarti Wasugai S. SI. MSi., Apt RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Bidang Farmasi Klinik DR. Dra. Widyati, M.Clin Farm, Apt. RSAL Ramelan
Mariyatul Qibtiyah. SSi. SpFRS., Apt RSUD Dr. Soetomo
Dra.L. Endang Budiarti,M.Pharm.,Apt RS Bethesda
Bidang Pendidikan Dra. Yulia Trisna, M.Pharm., Apt RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Dan Pelatihan Drs. Lestiono., Sp. FRS. Apt RSAL Ramelan
Juni Fitrah, S. Si. MPharm. Apt RS M Djamil
IB. Nyoman Maharjana., S. Farm. MFarm- Klin. Apt Rumah Sakit Universitas Udayana
S
eiring dengan perkembangan 2012 dengan Presiden Pertamanya Sewaktu awal didirikan, IYPG
zaman, semakin banyak yaitu Audrey Clarissa mengikuti Young berfokus pada wilayah ibukota dengan
institusi perguruan tinggi Pharmacists Group yang didirikan berbagai kegiatan seperti konseling
yang menyelenggarakan oleh FIP pada 2001. IYPG berfokus kesehatan ke panti asuhan, peringatan
pendidikan profesi Apoteker, dan pada 3 bidang, yaitu menjadi wadah HKN, wawancara di televisi dan radio,
berdampak pada semakin banyaknya komunikasi, sarana pengembangan bakti sosial dengan beberapa lembaga
Apoteker yang hadir di Indonesia kompetensi, dan meningkatkan lain serta mengadakan program
dengan rentang usia muda. Pada tahun eksistensi para Apoteker muda. Secara pelatihan GPP, FGD tentang ebola
2018 ini, untuk pertama kalinya kita struktural IYPG berada langsung di serta mengadakan riset-riset informal
akan menyambut kedatangan para bawah organisasi Ikatan Apoteker dan turut aktif di Asian Young
Apoteker yang berasal dari Generasi Z Indonesia sebagaimana tercantum Pharmacists Group.
pada umumnya (dilahirkan pada tahun dalam Anggaran Dasar/Anggaran Hingga saat ini, IYPG telah
1996). Dalam pandangan demografi, Tumah Tangga IAI sementara IYPG berdiri di 9 daerah, yaitu Aceh,
akan terjadi pergeseran generasi yang tiap daerah berada langsung di bawah Sumatera Utara, Riau, Sumatera
cukup signifikan. Sebanyak 4,2 milyar Pengurus Daerah IAI di daerah Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI
penduduk dunia akan terdiri dari masing-masing. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi
Generasi Y (Millenials) dan Generasi Z
dibandingkan dengan Generasi X yang
hanya sekitar 1,4 milyar.
David & Jonah Stillman dalam
bukunya, Gen Z at Work: How the
Next Generation Is Transforming the
Workplace menjelaskan terdapat
beberapa karakteristik dari generasi
baru ini yang cukup berbeda dengan
generasi-generasi sebelumnya yaitu
Phygital, Hyper-Customized, Realistic,
Fear of Missing Out, Weconomist,
Do It Yourself, dan Competitive.
Selain itu, generasi ini juga memiliki
kecenderungan berjiwa aspiratif,
global, dan memiliki rasa tanggung
jawab sosial yang tinggi.
Generasi ini memerlukan wadah
yang dapat menyalurkan aspirasi dan
jiwa sosial yang besar ini. Untuk itulah,
Indonesian Young Pharmacists Group
(IYPG) hadir. IYPG didirikan pada
D
alam sambutannya Ketua
PP IAI mengharapkan
agar komunitas apoteker
berubah agar apoteker
melaksanakan praktek bertanggung
jawab dan memberikan manfaat
kepada masyarakat. Hendaknya, ketika
memperoleh resep dokter, pasien
bukan mencari apoteknya tetapi
mencari apotekernya. Selanjutnya
Nurul Pariang mengatakan mutu
Praktik Kefarmasian sangat
dipengaruhi oleh kompetensi yang
F
memberi manfaat medis sampai pada
DA Amerika Serikat telah mendukung penelitian di penelitian uji klinis yang memadai dan
bidang ini selama bertahun-tahun. Penelitian untuk terkendali dengan baik. Hal ini berlaku
membuktikan bahwa ganja atau komponennya untuk semua obat, termasuk yang
aman dan efektif sebagai pengobatan harus sesuai berasal dari bahan tanaman, seperti
dengan standar yang sama dengan senyawa obat ganja.
lainnya. FDA memiliki program aktif untuk Proses penelitian ini - dari
membantu pengembangan obat untuk menyelidiki ganja atau pengembangan awal melalui penelitian
komponennya melalui uji klinis terkontrol dengan baik, untuk praklinis dan klinis - memberikan
menunjukkan potensi penggunaannya yang aman dan efektif. pemahaman yang komprehensif
Pada akhir bulan Juni ini, tepatnya pada tanggal 26 Juni 2018, tentang obat baru, termasuk
FDA menyetujui obat yang mengandung komponen yang dimurnikan pemahaman tentang apakah produk
7
Farmasi digital
P
satu kali klik submit saja, Anda bisa menjalankan media sosial Anda
ada banyak negara maju, menyebarkan banyak informasi positif atau media sosial Apotek yang
Digital Pharmacista atau kepada teman atau pun follower Anda. Anda kelola
Apoteker Online mulai Tapi, perlu diingat, media sosial Penting sekali untuk semua
banyak dilirik sebagai pun memiliki metode tersediri dalam Apoteker yang berkecimpung di dunia
salah satu profesi yang menjanjikan. penggunaannya. Tentu sebagai Digital digital marketing untuk memiliki
Anda tetap bisa memanfaatkan ilmu Pharmacist Anda harus bisa memilah aturan tentang bagaimana menjalankan
apoteker dan membaginya kepada mana yang layak Anda bahas di media sosial yang benar. Hal ini
masyarakat, sekaligus menjadikannya media sosial, mana yang tidak layak bertujuan untuk menyeimbangkan
sebagai profesi yang menghasilkan, untuk dibahas. Sehingga siapapun manfaat media sosial tersebut baik
atau meningkatkan omset penjualan yang datang ke halaman media sosial untuk Anda pribadi, follower Anda
ofline jika Anda memiliki bisnis Anda, akan benar-benar mendapatkan atau pun manfaat bisnis yang bisa Anda
farmasi. Mungkin profesi Digital manfaat dari apa yang diposting di dapatkan. Jika media sosial yang Anda
Pharmacist ini serupa dengan dalam media sosial tersebut. miliki semakin banyak interaksi, maka
seseorang yang menjadi selebgram, Berikut ini adalah beberapa kemungkinan Anda menambah admin
youtuber dan sebagainya, hanya saja catatan, hal-hal yang sebaiknya Anda media sosial pun akan semakin besar,
tetap di jalur profesi apoteker. lakukan atau yang sebaiknya tidak dan aturan ini bisa Anda terapkan
Karena ilmu tentang digital Anda lakukan di media sosial, agar untuk siapapun yang menjadi admin di
marketing ini belum banyak dipelajari hasil yang Anda dapatkan menjadi media sosial Anda.