Oleh
Mengetahui Disetujui
Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
Rancangan program Kuliah Keja Mandiri ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami
sangat berharap semoga program Kuliah Keja Mandiri ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan program Kuliah Keja Mandiri ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Program yang kami akan lakukan.
A. PROGRAM I
1. Tema
“Penyusunan Program”
2. Judul
Penyusunan Program Untuk Anggaran Kegiatan KKN di Desa Meyambanga
Timur
3. Analisis Situasi
Dalam upaya menggali informasi, potensi, dan kendala yang ada di Desa
Meyambanga Timur maka kami sajikan analisis situasi yang ada di Desa
Meyambanga Timur tersebut sebagai berikut:
Sebagai Mahasiswa yang yang mengikuti KKN, saya di tempatkan di Desa
Meyambanga Timur, salah satu Desa yang berada di Kecamatan Posigadan
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Desa
Meyambanga Timur memiliki jumlah penduduk sebanyak 539 jiwa dengan 150
kepala keluarga yang tersebar di Tiga Dusun, dan Enam RT dengan rata-rata
pekerjaannya petani, nelayan dan pedagang.
Berdasarkan analisis situasi diatas maka saya menyusun program untuk
beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan tujuh minggu kedepan, yang dapat
memberikan dampak positif kepada masyarakat Meyambanga Timur.
4. Jenis Program
Program kegiatan ini merupakan program kegiatan yang baru dan sudah pernah
dilakukan sebelumnya sehingga memiliki dampak positif dengan tingkat urgensi
yang tinggi agar bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat
Meyambanga Timur.
5. Alokasi Waktu
Kegiatan penyusunan program dilakukan selama 7 hari bertempat di kantor Desa
Meyambanga Timur.
6. Sasaran
Kegiatan penyusunan program ini akan dilakukan pada masyarakat yang ada di
Desa Meyambanga Timur.
7. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan dijalankan yaitu pertama-tama akan
melakukan pendataan di kantor desa, selanjutnya penyusunan - penyususnan
program, tujuannya masyarakat dapat mengetahui program yang akan saya
jalankan selama tujuh minggu kedepan di Desa Meyambanga Timur.
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini dijadwalkan dilaksanakan pada minggu pertama bulan
Juli 2021 dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Table 1. Jadwal Kegiatan Program yang dilakukan selama 7 hari
NO Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
OOservasi di kantor
1
desa
2 Menyusun program
9. Luaran Kegiatan
Penyusunan program KKN merupakan salah satu cara untuk memberikan
dampak positif pada masyarakat Desa Meyambanga Timur. Meningkatnya
pemahaman masyarakat Desa Meyambanga Timur yang tersebar di Tiga Dusun
dan Enam RT terkait program yang akan saya jalankan yang telah ditentukan
menjadi luaran utama. Masyarakat diharapkan memiliki wawasan yang memadai
untuk beberapa program yang akan dijalankan selama tujuh minggu kedepan.
B. PROGRAM II
1 Tema
“Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan”
2. Judul
3. Analisis Situasi
9. Luaran Kegiatan
Diharapkan setelah sosialisasi ini dilakukan, masyarakat dapat mengetahui cara
penggunaan obat dengan baik dan benar.
C. PROGRAM III
1. Tema
“Meningkatkan Kreativitas Masyarakat”
2. Judul
Bimbingan teknis dalam pembuatan lilin aroma terapi pada masyarakat Desa
Meyambanga Timur, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan
3. Analisis Situasi
Lilin aromaterapi adalah alternatif aplikasi aromaterapi secara inhalasi yaitu
penghirupan uap aroma yang berbgai macam bau-bauan. Lilin aromaterapi akan
menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi bila dibakar. Saat ini lilin
aromaterapi banyak diformulasikan dengan mempunyai fungsi ganda, yaitu
selain sebagai aromaterapi juga berfungsi sebagai anti nyamuk. Demikian
dibuatlah penyuluhan dan pembuatan lilin aroma terapi agar dapat meningkatkan
kreativitas dari masyarakat.
4. Jenis Program (Baru, Lanjutan)
Jenis Program ini merupakan Program baru yang dijalankan di desa
menyambanga timur, sehingga dengan program ini mahasiswa peserta kkm
berharap masyarakat yang berada di desa meyambanga timur ini bisa menjaga
lingkungan yang bersih dan sehat.
5. Alokasi Waktu
Pelatihan dan pembuatan lilin aroma terapi ini dilakukan satu kali selama masa
KKM di desa meyambanga dengan alokasi waktu perbulan pada tanggal yang
sama dan telah ditentukan dalam rapat oleh pemerintah desa dan mahasiswa
KKM
6. Sasaran
Pelatihan dan pembuatan lilin aroma terapi ini dilakukan pada Masyarakat yang
berada pada desa meyambanga timur yang terdiri dari 3 dusun yaitu dusun I,
dusun II dan dusun III.
7. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan metode pelatihan
serta demonstrasi cara pembuatan lilin aroma terapi.
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pelatihan dan pembuatan lilin aroma terapi ini dijadwalkan
dilaksanakan pada pertengahan bulan berjalan selama masa KKM berlangsung
dengan rindian kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3. jadwal kegiatan progragram pelatihan dan pembuatan Lilin aroma terapi
No Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Observasi
2 Melaksanakan Program
3 Menyusun LPJ kegiatan
Program
9. Luaran Kegiatan
Diharapkan setelah pelatihan dan pembuatan lilin aroma terapi ini telah selesai
dapat meningkatkan kreativitas masyarakat.
D. PROGRAM IV
1. Tema
2. Judul
3. Analisis Situasi
Pemberian ASI (air susu ibu) secara eksklusif adalah pemberian hanya ASI
tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya kecuali vitamin,
mineralatau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan.1 Berbagai
penelitian telah mengkaji manfaat pemberian ASI eksklusif dalam
halmenurunkan mortalitas bayi, menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan
pertumbuhan bayi, membantu perkembangan kecerdasan anak, dan membantu
memperpanjang jarak kehamilan bagi ibu.2-8 Penyebab kematian bayi terbesar
di Indonesia adalah kematian neonatal dan dua pertiga dari kematian neonatal
adalah pada satu minggu pertama oleh karenadaya imun bayi masih sangat
rendah.9Sub Committee on Nutrition (ACC/SCN) dalam edisi laporan tahun
200010, menyebutkan perlunya meningkatkan durasi pemberian ASI eksklusif
karena perilaku menyusui sangat berhubungan dengan kesehatan dan
kelangsungan hidup anak. Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi
dianjurkan untuk diberikan selama 4-6 bulan. Pada tahun 1999, UNICEF
bersama dengan World Health Assembly (WHA) merekomendasikan pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan untuk keuntungan yang optimal bagi ibu dan
bayinya.11 Rekomendasi pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan
tampaknya masih terlalu sulit untuk dilaksanakan. Upaya agar ibu bisa menyusui
bayinya secara eksklusif sampai usia 4 bulan saja masih memiliki banyak
kendala. Sasaran program perbaikan gizi masyarakat untuk meningkatkan ASI
eksklusif menjadi 80% tampak terlalu tinggi.12Pemberian makanan/minuman
pralakteal adalah pemberian makanan atau minuman kepada bayi baru lahir
sebelum ASI keluar (dengan kata lain mendahului pemberian ASI), biasanya
telah dilakukan dalam 3 hari pertama. Pemberian makanan/minuman pralakteal
adalah praktek yang sering dilakukan dan merupakan salah satu faktor utama
kegagalan pelaksanaan ASI eksklusif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI eksklusif yaitu produksi ASI kurang, ibu
kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, ingin relaktasi, terlanjur
mendapat prelactal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada
hari hari pertama kelahiran), kelainan ibu contohnya masalah anatomi payudara,
ibu hamil lagi padahal masih menyusui, ibu bekerja, abnormalitas bayi/kelainan
bayi, dan persepsi yang salah mengenai ASI.Faktor lain separti perubahan sosial
budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor kurangnya petugas kesehatan,
meningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI, petugas kesehatan
menganjurkan penggunaan PASI, puting susu nyeri/lecet, payudara bengkak
(engorgement), saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara, kelainan
anatomis pada puting susu, kegagalan menyusui, bayi enggan menyusu, gagal
tumbuh pada bayi yang mendapat ASI, ikterus pada bayi yang minum ASI, bayi
lahir dengan operasi sectio caesaria, bayi kembar, penyakit kronis/berat pada
ibu, ibu dengan diit tertentu, pemberian obat-obatan pada ibu menyusui, dan
menyusui pada waktu hamil.
4. Jenis Program (Baru, Lanjutan)
Jenis Program ini merupakan Program baru yang dijalankan di desa
menyambanga timur, sehingga dengan program ini mahasiswa peserta kkm
berharap masyarakat yang berada di desa meyambanga timur ini bisa
5. Alokasi Waktu
Program ini direncanakan pada minggu pertama dibulan agustus tahun 2021,
sebagai bentuk program yang direncanakan oleh individu.
6. Sasaran
Ini dilakukan pada Ibu hamil yang berada pada desa meyambanga timur yang
terdiri dari 3 dusun yaitu dusun satu, dusun dua dan dusun tiga.
7. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan penyuluhan yang akan dilakukan yaitu secara door
to door ke rumah-rumah masyarakat, dan program ini akan dilakukan pada
minggu pertama di bulan agustus
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan penyuluhan mengenai asi ekslusifini dijadwalkan dilaksanakan pada
pertengahan bulan berjalan selama masa KKM berlangsung dengan rindian
kegiatan sebagai berikut:
Tabel 5. jadwal kegiatan program ASI ekslusiv
No Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Pendataan di tiga Dusun
2 Pelaksanaan Program
3 Penyusunan LPJ Kegiatan
9. Luaran Kegiatan
Diharapkan setelah penyuluhan ini di lakukan, ibu yang menyusui sadar akan
pentingnya menyusui dengan asi eksklusif
E. PROGRAM VI
1. Tema
Cegah Covid-19
2. Judul
Bimbingan teknis dalam pembuatan hand sanitizer pada masyarakat Desa
Meyambanga Timur, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan
3. Analisis Situasi
Didesa meyambanga timur, untuk mendukung program pemerintah instansi
terkait mengadakan program pembagian handsanitizer kepada masyarakat untuk
memutus mata rantai penularan covid-19, mahasiswa KKM universitas bina
mandiri yang berada diposko KKM desa meyambanga timur membantu instansi
terkait dalam hal ini mahasiswa menyusun program pembuatan handsanitizer
untuk kembali dibagikan kepada masyarakat yang belum sempat menerima
pembagian handsanitizer sebelumnya.
4. Jenis Program
Program ini merupakan jenis program baru yang akan dilakukan didesa
meyambanga timur, dengan dilakukannya pembuatan handsanitizer diharapkan
dapat membentu pemerintah dalam pemutusan mata rantai covid-19
5. Alokasi Waktu
Program ini direncanakan pada minggu kedua dibulan agustus tahun 2021,
sebagai bentuk program yang direncanakan oleh individu.
6. Sasaran
Sasaran program ini ialah masyarakat yang berada di desa meyambanga timur
yang terdiri dari 3 dusun.
7. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksaan program ini, petama-tama dilakukan pengumpulan bahan
yang akan dibuat sebagai handsanitizer, kemudian dalam proses pembuatan
mahasiswa dari program studi S1 farmasi lalu setelah itu handsanitizer dibagikan
pada masyarakat, pembagian dilakukan pada dusun 1, 2 dan 3 yang berada
didesa meyambanga timur yang ditemui.
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pembuatan hand senitizer dijadwalkan dilaksanakan pada pertengahan
bulan berjalan selama masa KKM berlangsung dengan rindian kegiatan sebagai
berikut:
9.Luaran Kegiatan
Diharapkan setelah sosialisasi ini dilakukan, masyarakat sadar akan pentingnya
pemberian makanan bergizi.
H. PROGRAM IX
1. Tema
Cegah Stunting Itu Penting
2. Judul
Penyuluhan dan edukasi tentang bahaya penyakit stunting dan pencegahannya pada
masyarakat Desa Meyambanga Timur, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan
3. Analisis Situasi
Anak usia sekolah yang dalam masa pertumbuhan, sangat penting dilakukan
pemantauan ataupun diberikan perhatian agar anak dapat tumbuh dan berkembang
sesuai dengan umurnya, untuk itu dilakukan sosialisasi penanganan stunting agar
masyarakat dapat sadar tentang pentingnya pencegahan stunting pada usia dini
maupun usia sekolah.
Stunting merupakan suatu keadaan retardasi pertumbuhan linier yang berkaitan
dengan adanya proses perubahan patologis. Pertumbuhan fisik berhubungan dengan
faktor lingkungan, perilaku dan genetik, kondisi sosial ekonomi, pemberian ASI, dan
kejadian BBLR merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting
.Status gizi buruk berdampak terhadap menurunnya produksi zat anti bodi dalam
tubuh.Penurunan zat anti bodi ini mengakibatkan mudahnya bibit penyakit masuk ke
dalam dinding usus dan mengganggu produksi beberapa enzim pencernaan makanan
dan selanjutnya penyerapan zat-zat gizi yang penting menjadi terganggu, keadaan ini
dapat memperburuk status gizi anak. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah
pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan
emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global
4. Jenis Program
Jenis Program ini merupakan Program yang telah Dilakukan, sehingga Mahasiwa
Peserta KKM berharap dengan dilakukan sosialisasi mengenai stunting ini,
masyarakat dapat lebih memahami dan dapat melakukan pencegahan tentang
stunting dan sebagai program pendukung dalam menuntaskan program yang
dicanangkan oleh pemerintah.
5. Alokasi Waktu
Sosialisasi ini dilakukan satu kali selama masa KKM didesa meyambanga dengan
alokasi waktu pada bulan agustus diminggu ke tiga dan telah ditentukan dalam rapat
oleh pemerintah desa dan mahasiswa KKM
6. Sasaran
Sosialisasi ini dilakukan pada Masyarakat yang berada pada desa meyambanga timur
yang terdiri dari 3 dusun yaitu dusun satu, dusun dua dan dusun tiga.
7. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan pertama-tama pendataan warga yang
anak-anaknya terkonfirmasi stunting dari pendataan desa, kemudian dilanjutkan
dengan pendataan anak-anak yang dalam masa usia sekolah sedang dalam masa
pertumbuhan, lalu dilanjutkan dengan pemberian makanan pada anak-anak yang
telah terdata untuk diberikan makanan bergizi.
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini dijadwalkan dilaksanakan pada pertengahan bulan berjalan selama masa
KKM berlangsung dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
9.Luaran Kegiatan
Diharapkan setelah sosialisasi ini dilakukan, masyarakat sadar akan penting
mencegah stunting.
I. PROGRAM X
1. Tema
Membangkitkan Semangat Belajar Siswa dimasa Pandemi Covid-19
2. Judul
Pendampingan dalam pelaksanaan fun learning di Sekolah Dasar pada masa
pandemi Covid-19 di Desa Meyambanga Timur, Kecamatan Posigadan,
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
3. Analisis Situasi
Hingga saat ini wabah Covid-19 masih belum mereda, akibatnya banyak aktivitas
di luar rumah yang masih dibatasi. Walaupun begitu, bukan berarti kegiatan
belajar sepenuhnya berhenti. Saat ini adalah Masa dimana menteri Pendidikan
dan Kebudayaan mulai melakukan Penormalan KBM dengan membatasi jam
Belajar.Untuk itu Perlu dilakukan Fun Learning bagi Siswa siswi untuk
mebangkitkan Semangat belajar anak di masa Pandemi covid-19 dengan mematuhi
Protokol Kesehatan. Dalam Era Globalisasi dan Modernisasi diperlukan langkah
yang kreatif dan edukatif di kalangan anak Sekolah Dasar sebagai generasi
penerus bangsa.Oleh karena itu dibutuhkankegiatanpositifuntuk membangun
karakter generasi muda yang mempunyai empati dan kepedulian tinggi terhadap
lingkungan di sekitarnya.
4. Jenis Program
Jenis Program yang dilakukan merupakan program baru, yang baru saja dibuat dan
direncanakan dalam program kerja yang berada didesa menyambanga timur.
5. Alokasi Waktu
Program ini dilakukan satu kali selama masa KKM didesa meyambanga dengan
alokasi waktu pada bulan berjalan dan telah ditentukan dalam rapat oleh
pemerintah desa dan mahasiswa KKM
6. Sasaran
Sasaran Program ini ialah Sekolah Dasar di Meyambanga Timunr.
7. Metode Pelaksanaan
Adapun Metode pelaksanaan program ini dilakukan dalam bentuk ceramah
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Luar Ruangan dengan lokasi pada sekolah
dasar di desa meyambanga timur
8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini dijadwalkan dilaksanakan pada pertengahan bulan berjalan selama
masa KKM berlangsung dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 8 jadwal kegiatan program Fun Learning
No Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis
1 Observasi
2 Penyusunan Proposal Kegiatan
3 Pelaksanaan Program Di Sekolah
4 Penyusunan LPJ Kegiatan
9. Luaran Kegiatan
Diharapkan setelah Kegiatan Fun Learning ini Siswa lebih semangat dalam
mengikut kegiatan belajar dimasa pandemi covid-19 dengan memperhatikan
Protokol Kesehatan
Mengetahui
BIODATA MAHASISWA
Nama : Riska Arini Danial
TTL : Gorontalo, 13 januari 2000
Alamat : Jl. Abdul Wahid Koem. Kel, Hepuhulwa
Kec, Limboto. Kab Gorontalo
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Hobby : Berenang
Riwayat Pendidikan :
a. SD : SDN 1 Kayubulan
b. SMP : SMPN 1 Limboto
c. SMA : SMA TERPADU WIRA BHAKTI GORONTALO
d. Perguruan Tinggi : Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Di Universitas
Bina Mandiri Gorontalo