▪ Larutan
▪ Dry solids, yang dengan penambahan pelarut yang sesuai akan menghasilkan larutan sesuai
persyaratan drug injections
▪ Injectable Emulsion, sediaan cair atau bahan obat yang dilarutkan atau didispersikan dalam
medium emulsi yang sesuai
▪ Injectable Suspension, sediaan cair suspense solid dalam medium yang sesuai
▪ Drug for Injectable Suspension, bentuk dry solids yang dengan penambahan pembawa yang
sesuai akan menghasilkan suspensi sesuai persyaratan Injectable Suspensions.
Larutan Suspensi
Emulsi
Dry solid
Solutions
▪Solutions are ready-to-use products
▪can be liquid concentrates (aqueous only) subsequently diluted in a smaller
container or within a suitable IV fluid.
▪Solutions can be aqueous or non-aqueous.
▪Aqueous solutions can be completely water based or water combined with a
water-miscible organic co-solvent such as ethanol, polyethylene glycol,
glycerin, or propylene glycol.
▪Non-aqueous solutions, also called oleaginous solutions, contain oils as the
vehicle. Only oils of vegetable origin are acceptable for injectable products,
the most common oils being soybean, sesame, and cottonseed. Oily solutions
must not be administered by the IV route.
Suspensions
▪ Suspensions can be micro-sized (micro- or nano-suspension) solids dispersed
in a suitable vehicle, either water or oil.
▪ Insulin, vaccines, and microsphere delivery systems are formulated and
delivered as injectable suspensions.
▪ In fact, the suspension is the primary dosage form for insulin products (e.g.,
Neutral Protamine Hagedorn—NPH—and Lente products).
▪ Suspensions, unless the dispersed particles are nanoparticles, cannot be
administered by the IV route.
Emulsions
▪ Emulsions are also dispersed systems combining an oil phase with an
aqueous phase.
▪ Most, if not all, injectable emulsions are oil-in-water systems.
▪ Emulsions are primarily used for parenteral nutrition and infused
intravenously.
▪ Parenteral nutrition emulsions indeed are large volume
▪ Small volume injectable emulsions are formulated with an active ingredient,
the most common examples being propofol and oil soluble vitamins.
Large volume injectables (LVI)
Electrolyte Solutions
▪ These solutions are primarily sodium chloride (0.9%) isotonic solutions, other concentrations
of sodium chloride (0.45%, 3%), potassium chloride (20–40 mEq/L), Ringer’s, lactated Ringer’s,
sodium lactate, sodium bicarbonate, and various combinations of sodium chloride, potassium
chloride, and/or dextrose.
Carbohydrate Solutions
▪ Dextrose 5% in water (D5W) is the most common and popular large volume carbohydrate.
▪ Dextran solutions are also included here along with combinations of dextrose and sodium
chloride, dextrose and potassium chloride, dextrose and Ringer’s or Lactated Ringer’s, and
other combinations thereof.
Nutritional Proteins
▪ These are synthetic amino acids, ranging from 2.5% to 10% concentrations of a mixture of L-
amino acids, nearly all of the 20 main types of amino acids.
Irrigating Solutions
▪ There are a variety of irrigating solution formulations, containing various components such as
electrolytes and some organics (e.g., glutathione in BSS Plus ophthalmic irrigating solution).
Produksi Sediaan Sateril
CPOB 2018 ANEKS 1 PEMBUATAN SEDIAAN STERIL
ISO EN ISO 14644 -1
Prosedur Fasilitas
Formulasi
Produksi Produksi
• Bagaimana mencapai
kondisi steril?
• Bagaimana
Mempertahankan
kondisi steril
CPOB 2012: Aneks 1 Pembuatan Produk Steril
Dirty corridor/ Koridor kotor memiliki tekanan udara pada ruang proses lebih tinggi dibandingkan
tekanan udara pada koridor. Tipe ini digunakan untuk sediaan liquid/ semisolid/ oral liquid yang dapat
menjadi media untuk pertumbuhan mikroba, sehingga apabila tekanan dalam ruang proses lebih tinggi
maka pengotor & mikroba akan selalu terdorong keluar ruangan dan masuk dalam koridor serta
pengotor/ mikroba yang ada pada koridor tidak dapat memasuki ruang proses lain untuk mencemari
karena tekanannya lebih tinggi.
Ketika memasuki area bersih hendaklah melalui ruang penyangga udara (air lock)
untuk personil dan/atau peralatan dan bahan
An airlock is a space that provides segregation of cleanliness zones. the room will switch
back and forth between levels as the doors open and close. When one door is opened, the
opposite door maintains the boundary. And when opened to the lower classification level,
the airlock effectively downgrades.
Batas mikroba yang disarankan untuk pemantauan area bersih selama kegiatan
berlangsung, CPOB
Sumber mikroba:
1) Atmosfer
2) Water
3) Raw material
4) Packaging
5) Building
6) Equipment
7) People
Berbagai kegiatan
persiapan komponen,
pembuatan produk dan
pengisian hendaklah
dilakukan di ruang
terpisah di dalam area
bersih.
▪Kelas A: Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misal zona pengisian, wadah tutup karet,
ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis. Umumnya kondisi ini dicapai dengan
memasang unit aliran udara laminar (laminar air flow) di tempat kerja. Sistem udara laminar
hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 – 0,54 m/detik (nilai
acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka.
▪Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis, Kelas ini adalah lingkungan latar
belakang untuk zona Kelas A.
▪Kelas C dan D: Area bersih untuk melakukan tahap proses pembuatan yang mengandung risiko
lebih rendah.
POP Vol. 1 CPOB, 2012; p.86
Aliran udara dalam
ruangan bersih adalah
unidirectional pada arah
vertikal.
Aliran udara bersih unidirectional Instalasi Lampu
Lainar air flow: aliran udara bersifat satu arah,
bisa horizontal atau vertikal
Kecepatan 0,3-0,54 m/detik pada keseluruhan
ruang udara
Suplai volume udara pada ruangan aliran
unidirectional 10-100 kali
Kecepatan udara cukup untuk menghilangkan
partikel sebelum mengendap pada permukaan
ruangan
Gerakan personel dalam ruangan tidak boleh
menyebabkan perubahan aliran unidirectional
menjadi turbulen
Penggunaan teknologi isolator
dimaksudkan untuk memperkecil intervensi
manusia pada area proses yang mungkin
dapat mengakibatkan penurunan risiko
pencemaran mikroba, dari lingkungan,
secara signifikan terhadap produk yang
dibuat secara aseptis.
Isolator dan lingkungan sekitarnya
hendaklah didesain sedemikian rupa
sehingga mutu udara yang dipersyaratkan
untuk zona tersebut dapat dicapai.
End of Session