TEKNOLOGI SEDIAAN
STERIL
Dosen : Dimas Agung Waskito Wijanarko, S.Farm,Apt.MM
CARA ASEPTIK
02. Produk di-proses secara
Aseptis, pada sebagian atau
semua tahap (Aseptic
Processing). Antibiotika dan
beberapa hormon tertentu
merupakan zat aktif yang
sebaiknyadikerjakan secara
aseptik
Ruangan produksi steril adalah tempat yang
MARS JUPITER
Despite being red,
Mars is a cold place.
It’s full of iron oxide
dust
➢ Untuk tujuan klasifikasi zona Kelas A, perlu diambil sampel udara minimum 1 m3 per lokasi pengambilan sampel.
Untuk Kelas A klasifikasi partikulat udara adalah ISO 4.8 ditentukan oleh batas jumlah partikel dengan ukuran >
5,0 μm.
➢ Untuk Kelas B (nonoperasional) klasifikasi partikulat udara adalah ISO 5 untuk kedua ukuran partikel. Untuk Kelas
C, klasifikasi partikulat udara adalah ISO 7 untuk nonoperasional dan ISO 8 untuk operasional.
➢ Untuk Kelas D (nonoperasional), klasifikasi partikulat udara adalah ISO 8.Untuk tujuan klasifikasi, metodologi
EN/ISO 14644-1 menjelaskan jumlah lokasi minimal untuk pengambilan sampel udara dan volume sampel
berdasarkan batas ukuran partikel terbesar bagi Kelas kebersihan terkait serta metode untuk mengevaluasi data
yang terkumpul.
AREA RUANGAN
GREY AREA
Area ini disebut juga area kelas E. Ruangan ataupun area yang Area ini disebut juga area kelas C, B dan A (dibawah LAF). Ruangan
termasuk dalam kelas ini adalah koridor yang yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang digunakan untuk
menghubungkan ruang ganti dengan area produksi, area penimbangan bahan baku produksi steril, ruang mixing untuk
staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder. Setiap produksi steril , laboratorium mikrobiologi (ruang uji sterilitas).
karyawan wajib mengenakan sepatu dan pakaian black area Setiap karyawan yang akan memasuki area ini wajib mengenakan
(dengan penutup kepala) pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas partikel).
Daerah steril :
▪ Lantai terbuat dari epoksi atau poliuretan
▪ Dinding terbuat dari bata atau blok,beton padat yang
▪ permukaannya diplester halus dan dicat denngan
▪ poliakrilik atau poliuretan atau epoksi
Aspek Sarana dan Prasarana Tiap ▪ Langit –langit terbuat dari beton yang dicat dengan
▪ Bahan poliakrilik ,enamel polimer tinggi atau epoksi
Ruangan (kualifikasi lantai, udara,
Daerah produksi :
dinding, cat) ▪ Lantai terbuat dari epoksi atau poli uretan dapat juga
▪ Digunakan granit tidak berpori yang memerlukan
▪ penutupan celah
▪ Dinding terbuat dari bata atau blok,beton padat yang
▪ permukaanya diplester halus dan dicat dengan
▪ poliakrilik atau poliuretan atau epoksi
▪ Langit –langit terbuat dari gypsum dilapisi cat poliakrilik
Bila ada risiko terhadap produk yang di luar kebiasaan yaitu karena
kontaminasi dari lingkungan, misal karena kegiatan pengisian
berjalan lambat atau wadah berleher-lebar atau terpaksa terpapar
lebih dari beberapa detik sebelum ditutup, pengisian hendaklah
dilakukan di zona Kelas A dengan latar belakang minimal Kelas C.
Pembuatan dan pengisian ampul steril umumnya dilakukan di
lingkungan Kelas C sebelum disterilisasi akhir.
METODE ASEPTIS
• Pembuatan dan pengisian salep mata steril hendaklah dilakukan di lingkungan Kelas A dengan latar
belakang Kelas B, apabila produk terpapar dan tidak akan disaring
1
• Komponen, setelah dicuci, hendaklah ditangani di lingkungan minimal Kelas D. Penanganan bahan
awal dan komponen steril, kecuali pada proses selanjutnya untuk disterilisasi atau disaring dengan
menggunakan filter mikroba, hendaklah dilakukan di lingkungan Kelas A dengan latar belakang Kelas
2 B.
• Proses pembuatan larutan yang akan disterilisasi secara filtrasi hendaklah dilakukan di lingkungan
Kelas C; bila tidak dilakukan filtrasi, penyiapan bahan dan produk hendaklah dilakukan di lingkungan
Kelas A dengan latar belakang Kelas B.Penanganan dan pengisian produk yang dibuat secara aseptis
3 hendaklah dilakukan di lingkungan Kelas A dengan latar belakang Kelas B.
• Transfer wadah setengah-tertutup, yang akan digunakan dalam proses beku-kering (freeze drying)
hendaklah, sebelum proses penutupan dengan stopper selesai, dilakukan di lingkungan Kelas A
dengan latar belakang Kelas B atau dalam nampan transfer yang tertutup di lingkungan Kelas B.
4
REFERENSI
❖https://farmasiindustri.com/cpob/klasifikasi-
kelas-kebersihan-ruang-pembuatan-obat-
dalam-industri-farmasi.html
❖https://docplayer.info/73168290-Ruangan-
produksi-steril.html
❖https://farmasiindustri.com/wp-
content/uploads/2019/01/1.-PerBPOM-34-
Tahun-2018-tentang-CPOB_PDF-
Join.pdf?x83221
❖file:///C:/Users/lone/Downloads/1.%20PerBP
OM%2034%20Tahun%202018%20tentang%20
CPOB_PDF%20Join.pdf
TERIMA KASIH