DISUSUN OLEH :
KELAS A
DIII FARMASI
STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
2018/2019
RUANG LINGKUP CPOB
1. Manajemen mutu
2. Personalia
3. Bangunan & fasilitas
4. Peralatan
5. Sanitasi & higiene
6. Produksi
7. Pengawasan mutu
8. Inspeksi diri dan audit mutu
9. Penanganan keluhan terhadap produk, penarikan
kembali produk & produk kembalian
10. Dokumentasi
11. Pembuatan & analisis berdasarkan kontrak
12. Kualifikasi & validasi
PERSONALIA
Kualitas sediaan obat yang dihasilkan ditentukan oleh
beberapa faktor penunjang, salah satu faktor terpenting
adalah faktor manusia. Oleh karena itu alur produksi hanya
bisa terjadi bila personel yang mengerjakannya
mempunyai kualitas yang sesuai dengan tingkat
pendidikan dan pengalamannya. Seluruh personil
hendaklah memahami prinsip CPOB serta memperoleh
pelatihan awal dan berkesinambungan, termasuk instruksi
mengenai higiene yang berkaitan dengan pekerjaannya.
PERSONALIA
1. Personil yang bekerja di area bersih dan steril dipilih secara seksama untuk
memastikan bahwa mereka dapat diandalkan untuk bekerja dengan penuh disiplin dan
tidak mengidap suatu penyakit atau dalam kondisi kesehatan yang dapat menimbulkan
bahaya pencemaran mikrobiologis terhadap produk.
2. Hanya personil dalam jumlah terbatas yang diperlukan boleh berada di area bersih;
hal ini penting khususnya pada proses aseptik.
3. Standar higiene perorangan dan kebersihan yang tinggi adalah esensial. Personil
yang terlibat dalam pembuatan produk steril diinstruksikan untuk melaporkan semua
kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan penyebaran cemaran
4. Pakaian rumah dan pakaian kerja regular tidak boleh dibawa masuk ke dalam
kamar ganti pakaian yang berhubungan dengan ruang ber-Kelas B dan C.
5. Sarung tangan ecara rutin didisinfeksi selama bekerja. Masker dan sarung tangan
hendaklah diganti paling sedikit pada tiap sesi kerja.
6. Personil yang memasuki area bersih atau area steril harus mengganti dan
mengenakan pakaian khusus yang juga mencakup penutup kepala dan kaki. Pakaian
ini tidak boleh melepaskan serat atau bahan partikulat dan hendaklah mampu
menahan partikel yang dilepaskan oleh tubuh.
BANGUNAN DAN SARANA PENUNJANG
Bangunan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki ukuran,
rancang bangun, konstruksi sertaletak yang memadai sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan kerja, pembersihan dan
pemeliharaan yang baik, sehingga setiap resiko terjadinya
kekeliruan, pencemaran silang dan berbagai kesalahan lain yang
dapat menurunkan mutu obat dapat dihindarkan dan
dikendalikan.Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan :
Pemaparan UV Fogging
Dalam ruang bersih dikenal dua tipe yaitu Koridor Bersih (Clean
Coridor) dan Koridor Kotor (Dirty Coridor). Ketika
mempertimbangkan jenis pengaturan tekanan udara dalam ruang
pembuatan obat tipe koridor kotor dan bersih ini harus dipahami
terlebih dahulu.
2. Virus
Merupakan “penumpang
gelap” yang akan mengganggu
sel induk
3. Spora atau Jamur
Kontaminan kimia adalah zat kimia yang tidak diinginkan dan dapat
membuat produk obat tidak sesuai. Contoh dari kontaminan kimia
termasuk Bahan Aktif obat, bahan intermediet, bahan pengisi, reagen kimia
Kontaminan Kimia
dan bahan pembersih yang berbeda yang mungkin masih tertinggal
sewaktu produksi obat
Akses terbatas
ke area
produksi
Desain
pabrik yang
buruk
HAL- HAL YANG HARUS DILAKUKAN AGAR TIDAK
TERJADI PENCEMARAN SILANG
b. Obat kembalian.
Obat kembalian dapat digolongkan sebagai berikut :
obat yang masih memenuhi spesifikasi yang dapat
digunakan, yang dapat diolah ulang dan yang tidak dapat
diolah ulang.
DOKUMENTASI
TINDAKAN PENCEGAHAN
Sebelum menggunakan obat ini, informasikan dokter Anda tentang daftar obat Anda saat ini,
produk toko (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan
kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan, operasi yang akan datang, dll.). Beberapa kondisi
kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat. Konsumsi seperti yang
diarahkan oleh dokter Anda atau ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk. Dosis
berdasarkan kondisi Anda. Katakan pada dokter Anda jika kondisi Anda berlanjut atau
memburuk. Poin-poin konseling penting dijabarkan dibawah ini.
•edema paru dapat terjadi
•hemolisis dapat terjadi
•neonatus prematur
•pasien dengan kerusakan fungsi ginjal
KUALIFIKASI DAN VALIDASI