OLEH : NAMA : FITRI ARIFUDIN OSI NIM : 15120190146 ANGKATAN : VIII (APOTEKER)
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2020 1. Tuliskan dasar hukum dispensing steril dari segi personil dan aturan atau pedoman yang harus ditaati ! Jawab : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Buku Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik tahun 2006 2. Tuliskan buku atau literatur pedoman yang menjadi rujukan dalam compounding dan dispensing sediaan steril ! Buku Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik tahun 2006 Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit tahun 2019 Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril Tahun 2019 3. Apa yang dimaksud dengan: Aseptis, Clean room, HEPA, Pass Box, APD dan Buffer zone LAF Jawab : a. Aseptis adalah keadaan bebas dari mokroorganisme, pyrogen maupun partikel penyebab penyakit.Teknik aseptis atau steril adalah suatu sistem cara bekerja yang menjaga sterilitas ketika menangani pengkulturan mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi terhadap kultur mikroorganisme yang diinginkan. Dasar digunakannya teknik aseptik adalah adanya banyak partikel debu yang mengandung mikroorganisme (bakteri atau spora) yang mungkin dapat masuk ke dalam cawan, mulut erlenmeyer, atau mengendap di area kerja. b. Clean room merupakan ruangan khusus yang dibuat dengan pengendalian terhadap kuran dan jumlah partikel dan dirancang untuk mencegah partikel masuk dan tertahan dalam ruang pengendalian juga dilakukan terhadap suhu, kelembaban dan tekanan udara. c. HEPA (High Efficicency Partikulate Air) suatu media penyaring sperti kertas yang dilipat dan dirangkai dalam frame untuk menyaring partikel udara. Hepa Filter biasa digunakan dalam sistem HVAC dimana udara bersih, steril dan laminar sangat dibutuhkan. Filter ini hanya dimaksudkan untuk menyaring udara yang berada di dalam ruangan yang tingkat debu atau partikel dihitung untuk mencegah terjadinya kontaminasi.sebagai contoh udara di dalam industri maupun laboratorium steril. Mereka dirancang untuk menyaring partikel dan material yang mengambang dalam udara berukuran 0.3 sampai 0.1 micron dengan tingkat efisiensi yang berbeda-beda. d. Pass box adalah tempat masuk dan keluarnya alat kesehatan dan bahan obat sebelum dan sesudah dilakukan pencampuran. Pass box ini terletak di antara ruang persiapan dan ruang pencampuran. Pass box harus memiliki system interlock yaitu jika satu pintu terbuka, maka pintu lainnya tidak dapat dibuka. e. APD atau alat pelindung diri adalah adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. f. Buffer zona adalah daerah antara ruang kerja dengan tepi cabinet LAF 4. Berdasarkan buku pedoman, tuliskan standar minimal bagian-bagian ruangan untuk pencampuran sediaan steril! Jawab : Bagian-bagian ruangan pada area pelayanan Dispensing Sediaan Steril terdiri dari : Menurut ISO a. Area Hitam/ Zona Terkendali (Normal dengan Pre Filter) Salah satu ruangan yang termasuk dalam area ini adalah koridor antara ruangan ganti dengan ruangan aseptic dispensing. Zona ini mempunyai jumlah maksimum cemaran partikel dan mikroba per m3, pertukaran udara per jam, serta efisiensi saringan udara tidak dikualifikasikan pada ruangan ini. b. Area Kelabu (Semi Steril dengan Medium Filter) Zona ini meliputi ruangan penyiapan (preparation), ruangan antara (ante room), ruangan ganti pakaian, dan ruangan cuci tangan. Zone ini mempunyai jumlah maksimal partikel debu per m3 adalah 352.000 partikel dengan dia. 0,5 μm (kelas 100.000 ; ISO 8 - ISO 14644-1 cleanroom standards Tahun 1999). c. Area Steril/ Putih (Steril dengan Pre Filter, Medium Filter, Hepa Filter) Zona ini adalah ruangan bersih (clean room), dengan tekanan udara positif ruangan produksi nutrisi parenteral dan ruangan produksi obat suntik sedangkan untuk ruangan produksi obat sitostatik tekanan udara diruangan adalah negative. . Zone ini mempunyai jumlah maksimal partikel debu per m3 adalah 35.200 partikel dengan dia. 0,5 μm (kelas 10.000 ; ISO 7 - ISO 14644-1 cleanroom standards Tahun 1999). d. Area Kritis Area ini terletak dibawah area aliran udara searah/ peralatan LAF (;laminair air flow) dimana Aseptic Dispensingdilakukan. Area ini mempunyai jumlah maksimal partikel debu per m3 adalah 3.520 partikel dengan dia. 0,5 μm (kelas 100 ; ISO 5 - ISO 14644-1 cleanroom standards Tahun 1999) Menurut Standar Pelayan Kefarmasian Di Rumah Sakit e. Ruang persiapan Ruangan yang digunakan untuk administrasi dan penyiapan alat kesehatan dan bahan obat (etiket, pelabelan, penghitungan dosis dan volume cairan). f. Ruang cuci tangan dan ruang ganti pakaian (kelas 100.000) Sebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci tangan, ganti pakaian kerja dan memakai alat pelindung diri (APD). g. Ruang antara (Ante room) (kelas 100.000) Petugas yang akan masuk ke ruang bersih melalui suatu ruang antara h. Ruang bersih (Clean room) kelas 10.000 Ruang bersih (clean room) yang didesain sedemikian sehingga memenuhi persyaratan dalam pengendalian jumlah partikel, suhu ruangan, kelembaban dan perbedaan tekanan. 5. Berdasarkan buku pedoman, tuliskan persyaratan minimal ruangan untuk pencampuran sediaan steril dan jelaskan alasannya! Jawab : Ruangan steril harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Jumlah partikel berukuran 0,5 mikron tidak lebih dari 350.000 partikel b. Jumlah jasad renik tidak lebih dari 100 per meter 3 udara. c. Suhu 18 – 22°C karena pada suhu di atas 22 oC kemungkinan menyebabkan personil berkeringat secara berlebihan. Sedangkan pada pedoman CPOB Suhu dan kelembaban ruangan hendaklah dijaga pada tingkat yang tidak menyebabkan personil berkeringat secara berlebihan dalam pakaian kerjanya d. Kelembaban 35 – 50% agar tidak menyebabkan personil berkeringat secara berlebihan dalam pakaian kerjanya. e. Dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter Untuk dapat mencapai kelas kebersihan udara B, C dan D, jumlah pertukaran udara hendaklah disesuaikan dengan ukuran ruangan, dan peralatan serta personil yang ada dalam ruangan tersebut. Dipersyaratkan sekurangkurangnya mempunyai pertukaran udara 20 kali per jam pada ruang dengan pola aliran yang baik. f. Tekanan udara di dalam ruang pencampuran obat non sitostatik harus lebih positif dibandingkan tekanan udara di sekitarnya. Sedangkan untuk tekanan udara di dalam pencampuran obat sitostatik harus lebih negatif dibandingkan tekanan udara di sekitarnya. g. Pass box adalah tempat masuk dan keluarnya alat kesehatan dan bahan obat sebelum dan sesudah dilakukan pencampuran. Pass box ini terletak di antara ruang persiapan dan ruang pencampuran. Pass box harus memiliki system interlock yaitu jika satu pintu terbuka, maka pintu lainnya tidak dapat dibuka. 6. Berdasarkan pembagian class dari ISO maka tuliskan class untuk: a. LAF jika jumlah partikelnya 3.520 m 3 Jawab : Area Kritis Area ini terletak dibawah area aliran udara searah/ peralatan LAF (;laminair air flow) dimana Aseptic Dispensing dilakukan. Area ini mempunyai jumlah maksimal partikel debu per m3 adalah 3.520 partikel dengan dia. 0,5 μm (kelas 100 ; ISO 5 - ISO 14644-1 cleanroom standards Tahun 1999). b. Ruangan tempat pencampuran jika jumlah partikelnya 352.000 m 3 Jawab : Area Kelabu (Semi Steril dengan Medium Filter) Zona ini meliputi ruangan penyiapan (preparation), ruangan antara (ante room), ruangan ganti pakaian, dan ruangan cuci tangan. Zone ini mempunyai jumlah maksimal partikel debu per m3 adalah 352.000 partikel dengan dia. 0,5 μm (kelas 100.000 ; ISO 8 - ISO 14644-1 cleanroom standards Tahun 1999).