Anda di halaman 1dari 17

RESUME FARMASI RUMAH SAKIT

ASEPTIC DISPENSING

1. Dasar Hukum Aseptic Dispensing


STANDAR JCI

• Pengertian Aseptik Dispensing adalah :

a. Salah satu jenis dari pelayanan Farmasi yang menangani mulai persiapan sampai Pembuatan
produk steril di rumah sakit

b. Salah satu jenis dari pelayanan Farmasi yang menangani mulai persiapan sampai pendistribusian
produk steril di rumah sakit

c. Salah satu jenis dari pelayanan Farmasi yang menangani mulai pendistribusian sampai proses
pemberian ke pasien

d. Bukan bagian pelayanan farmasi, tapi bagian dari produksi di rumah Sakit

PELAYANAN ASEPTIK DISPENSING


• Hal apa saja yang harus di persiapkan ketika rumah sakit

anda akan memberikan pelayanan sediaan steril

a. Mempersiapkan Peralatan yang memenuhi persyaratan

b. Mempersiapkan standar operasional prosedur ( SOP)

c. Mempersipkan petugas dengan mengikuti pelatihan

aseptik dispensing

d. Petugas yang bersertifikat

e. A, b, c dan d benar

1. CLEANROOM ( RUANG BERSIH )

Definisi: (USP 797, Th.2008)

 Jumlah partikel didalamnya dikendalikan

 Desain khusus dan pemanfaatan ruangan khusus

→mendukung pengendalian jumlah partikel di dalam ruangan:

1. Pengendalian partikel masuk

2. Partikel dihasilkan

3. Partikel tertahan keluar

 Parameter yang perlu dikendalikan:

1. Temperatur
2. Kelembaban

3. Tekanan

Tujuan:

 Menjaga agar kontaminasi partikel dan mikroorganisme terjadi seminimal mungkin

• Persyaratan Jumlah partikel berdasarkan standar PMK

khusus Ruang rekonstitusi dan LAF:

a. Jumlah hitung partikel : 100.000 /10.000

b. Jumlah hitung partikel : 10.000 / 1000

c. Jumlah hitung partikel : 10.000 / 100

d. Jumlah hitung partikel : 10.000 / 10.000

Standar Pelayanan Aseptic Dispensing


SUPLAI UDARA CLEANROOM
JUMLAH PARTIKEL

• Penetapan jumlah maksimum partikel berukuran lebih dari 0,5 µm yang dapat diterima

• Laminar Air Flow / Biological Safety Cabinet harus sesuai standar ISO Class-5

• Ruangan Pencampuran/ Oplos harus sesuai standar ISO Class-7

2. HEPA FILTER

► High Efficiency Particulate Arresting Filter menyaring partikel berukuran lebih dari 0,3 µm dengan
efisiensi 99,97%.

EFISIENSI HEPA FILTER


DENAH CLEANROOM

• Tekanan yang di butuhkan untuk ruang non sitostatika ?

• 3 hal yang harus di monitor untuk ruang clean room ?

• Berapa Tekanan, Temperatur dan kelembaban yang

sudah di tentukan ?

TEKANAN CLEANROOM NON SITOSTATIKA

• Perbedaan tekanan antar ruangan : 10 s/d 15 Pascal

• Untuk cleanroom non-sitostatika, tekanan ruangan semakin kedalam maka semakin positif
TEMPERATUR DAN KELEMBABAN CLEANROOM
3. LAMINAR AIR FLOW (LAF) CABINET

LAMINAR AIR FLOW (LAF) CABINET

Laminar Air Flow Cabinet tipe horizontal untuk pencampuran obat suntik yang tidak berbahaya bagi
petugas

Udara laminar yang berasal dari HEPA Filter, bergerak keluar ke arah petugas, menjamin sediaan terjaga
dari kontaminasi partikel dan mikoorganisme

4. Bio Safety Cabinet


BIOLOGICAL SAFETY CABINET (BSC) TIPE II-A

BIOLOGICAL SAFETY CABINET (BSC)

BIOLOGICAL SAFETY CABINET (BSC) TIPE II-B1


1. Clean Room : Perawatan Harian, mingguan, Bulanan dan di catat dalam formulir

pantau secara rutin tekanan, suhu, kelembaban dan catat pada formulir pemantauan

2. Hepa : - Jumlah partikel di setiap ruangan dan dalam LAF setiap 6 bulan 1 kali

- Jumlah pertukaran udara ( Down Flow Velociti) di setiap ruangan dan di LAF

3. LAF dan BSC : - Membersihkan (swab) sesudah dan sebelum

bekerja

- Kalibrasi (Smoke test, partikel counter dan jumlah aliran udara

PERAWATAN CLEANROOM HARIAN

PERAWATAN CLEANROOM MINGGUAN

PERAWATAN CLEANROOM BULANAN

PEMBERSIHAN LAF/BSC
Swab LAF/BSC setiap :

1. Sebelum memulai pekerjaan

2. Setelah selesai dan/atau akan menutup LAF/BSC

PEMBERSIHAN LAF/BSC

KALIBRASI ALAT

CUCI TANGAN & APD


Mencuci tangan

1. Lepaskan cincin

2. Nyalakan kran

3. Basahi tangan hingga siku

4. Cuci tangan dengan larutan antiseptik atau

sabun cair. Jangan gunakan sabun batang.

5. Bilas dengan air

6. Keringkan tangan dengan disposable towel

7 Langkah cuci tangan

1. TElapak tangan gosok bersama-sama


2. Gosok PUNGgung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak tangan dan SELA-sela jari
4. Jari saling mengunCI dan gosok punggung jari-jari kedua tangan
5. Gosok ibu jari kanan berPUtar dalam genggaman tangan kanan di ikuti oleh daerah antara
jari telunjuk dan ibu jari untuk kedua tangan dan lakukan sebaliknya
6. Gosok dengan berPUTar ujung jari-jari tangan kanan di telapak kiri dan sebaliknya
7. Gosok pergelangan tangan dengan cara berputar dan di teruskan sampai siku lengan

Memakai sarung tangan

1. Pegang sarung tangan sebelah kanan pada bagian yang terlipat dengan tangan kiri
2. Pakai sarung tangan sebelah kanan dengan memegang hanya bagian lipatan
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk sebelah kiri
4. Rapikan kedudukan jari

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Pencampuran Obat Suntik Non-


Sitostatika:

Memberikan perlindungan terhadap sediaan steril dari kontaminasi mikroba dan partikel:

1. Baju terusan (jumpsuit) berbahan non-serat + Topi Operasi


2. Masker
3. Sarung tangan steril
4. Kacamata goggle

Pencampuran Obat Suntik Sitostatika:


Memberikan perlindungan juga terhadap petugas:
1. Baju terusan (jumpsuit) berbahan
non-serat + Topi Operasi
2. Gown pelapis
3. Masker N95
4. Sarung tangan 2 lapis
5. Kacamata goggle

CLEANING PROSEDURE
1. Gunakan APD
2. Gunakan detergen – Aqua – 70%
IPA
3. Pembersihan dilakukan dari area yang dekat HEPA filter menuju area yang jauh

Area kerja dalam LFC

• Area A
Clean Area, merupakan 6 inch
pertama dari HEPA filter. Ampul, vial dan plabot infuse diletakkan pada area ini.
• Area B
Working Area, area ini tepat berada ditengah-tengah LFC. Merupakan area bekerja untuk
melakukan pencampuran sediaan steril.
• Area C
Sterile Packed Area,merupakan 6 inch diujung LFC
Aseptic Technique - Needles
Bagian - bagian Ampoule
-Memasukkan cairan ke dalam vial

-Mengambil cairan dari vial

Anda mungkin juga menyukai