Latar Belakang
Pentingnya teknik aseptik :
Rute pengobatan parenteral mencakup > 40 % dari seluruh rute pengobatan yang digunakan
kepada pasien, yang dibuktikan dengan peningkatan penggunaan sedian injeksi rekonstitusi
dari tahun ke tahun
Pemberian obat secara parenteral langsung memasuki sirkulasi sistemik tanpa melewati
saluran cerna, sehingga sangat berisiko menimbulkan infeksi
Pemberian produk sediaan parenteral yang terkontaminasi dapat menyebabkan efek samping
yang serius bahkan sampai kematian
Tujuan
Sharp Container
Desinfektan
Tray, Pinset, Kassa Steril,
Alcohol Swab
Kantong Sampah
5. Cross Check antar perawat dan dengan
Daftar Pemberian Obat
6. Cuci Tangan Setelah Melakukan Tindakan
Aseptis
Langkah-langkah membuka pelayanan IV
Admixture
1. Pembuatan proposal sentralisasi dispensing sediaan steril yang komprehensif
2. Menyiapkan SDM untuk dispensing sediaan steril (Workshop, On the job training, studi banding,
simulasi pelayanan
3. Menyiapkan SPO tentang penanganan obat injeksi
4. Menyiapkan ruang clean room :
• Pengadaan konsultan pembangunan ruang clean room
• Pembuatan RAB ruangan secara rinci
• Usulan proposal RAB untuk tahun sesuai rencana dan mengawal
• persetujuannya
• Persiapan ruang tempat pembangunan clean room
5. Mengadakan dan menyiapkan fasilitas PIVAS (Pharmacy Intra Vena Admixture Services)
6. Uji coba ruangan dan fasilitas peralatan sesuai persyaratan
7. Sosialisasi kepada seluruh stakeholder rumah sakit
8. Simulasi penanganan PIVAS
9. Evaluasi pelayanan dan perbaikan
10. Implementasi pelayanan PIVAS
11. Monev, laporan, dan perbaikan berkelanjutan
Persyaratan Personalia dalam Teknik
Aseptic Dispensing
1. Personil yang akan terlibat dalam preparasi obat injeksi baik kanker maupun non kanker harus
mendapatkan pelatihan yang memadai tentang teknik aseptic dan penanganan obat sitostatika
2. Petugas wanita yang sedang hamil atau menyusui atau merencanakan untuk hamil tidak dianjurkan
untuk terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika
3. Petugas yang sedang sakit atau mengalami infeksi pada kulit harus
diistirahatkan dari kegiatan ini
4. Setiap petugas yang akan terlibat dalam rekonstitusi seminggu sebelumnya harus mendapat
pemeriksaan laboratorium, yang terdiri dari : complete blood count, liver function test, dan renal
function test.
5. Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan secara periodic setiap 6 bulan dan jika terdapat kelainan
hasil pemeriksaan maka harus diteliti lebih lanjut
Video Teknik Aseptik
Terimakasih