Anda di halaman 1dari 3

Nama : Daffa Fikrie Ramadhan

Nim : 17186020
Kelas : 5C
TUGAS FARMASI KLINIK
PENCAMPURAN OBAT SUNTIK
1. Apa saja yang diperlukan untuk melakukan pelayanan dispensing sediaan steril
Jawab :
Pencampuran sediaan steril memerlukan ruangan khusus dan terkontrol.
Ruangan ini terdiri dari :
a. Ruang persiapan

Ruangan yang digunakan untuk administrasi dan penyiapan alat


kesehatan dan bahan obat (etiket, pelabelan, penghitungan dosis dan
volume cairan).
b. Ruang cuci tangan dan ruang ganti pakaian

Sebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci tangan,


ganti pakaian kerja dan memakai alat pelindung diri (APD).
c. Ruang antara (Ante room)

Petugas yang akan masuk ke ruang steril melalui suatu ruang antara
d. Ruang steril (Clean room)

Ruangan steril harus memenuhi syarat sebagai berikut :


1) Jumlah partikel berukuran 0,5 mikron tidak lebih dari 350.000
partikel
2) Jumlah jasad renik tidak lebih dari 100 per meter kubik udara.

3) Suhu 18 – 22°C

4) Kelembaban 35 – 50%

5) Di lengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filter


6) Tekanan udara di dalam ruang lebih positif dari pada tekanan
udara di luar ruangan.
7) Pass box adalah tempat masuk dan keluarnya alat kesehatan dan
bahan obat sebelum dan sesudah dilakukan pencampuran. Pass
box ini terletak di antara ruang persiapan dan ruang steril.
Peralatan yang harus dimiliki untuk melakukan pencampuran sediaan
steril meliputi :
1. Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam pencampuran sediaan
steril meliputi :
a. Baju Pelindung

Baju Pelindung ini sebaiknya terbuat dari bahan yang impermeable


(tidak tembus cairan), tidak melepaskan serat kain, dengan lengan
panjang, bermanset dan tertutup di bagian depan.
b. Sarung tangan

Sarung tangan yang dipilih harus memiliki permeabilitas yang


minimal sehingga dapat memaksimalkan perlindungan bagi petugas
dan cukup panjang untuk menutup pergelangan tangan. Sarung
tangan terbuat dari latex dan tidak berbedak (powder free). Khusus
untuk penanganan sediaan sitostatika harus menggunakan dua
lapis.
c. Kacamata pelindung

Hanya digunakan pada saat penanganan sediaan sitostatika


d. Masker disposible

2. Apakah yang disebut LAF


Jawab :
Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/
penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan dalam
pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari
sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar
Air Flow Cabinet, karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati
tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari, debu dan spora-spora yang
mungkin jatuh kedalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara
berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-
filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang
disebut HEPA (High efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakan
blower.

3. 500 mL larutan NaCl 0.9% diberikan dalam waktu 4 jam. Dengan kecepatan
berapakah larutan tsb diberikan melalui buret (60 tetes/ml) ?
Jawab :
Volume cairan 500 ml
4 jam = 240 menit
500 ml / 240 menit = 2,083 ml/menit
2,083 ml/menit x 60 (tetes/ml) = 125 tetes/menit
Jadi kecepatan nya adalah 125 tetes /menit

4. Seorang TTK di unit pencampuran obat suntik hendak melakukan rekonstitusi


obat amfoterisin B (dosis 0,25 mg/kg bb) ke dalam D5%, untuk pasien Ibu B
dengan berat badan 40 kg.
A. Berapa dosis Amfoterisin yang diperlukan pasien ini
Jawab :
Dosis = 0,25 mg x 40 = 10 mg

B. Jika sediaan amfoterisin yg ada 50 mg/ml, berapa yang harus diambil


Jawab :
50 mg . 1 ml = 10 mg . x
X = 10/50
X = 0,2 ml
Jadi sediaan amfoterisin yang harus diambil adalah 0,2 ml

Anda mungkin juga menyukai