Anda di halaman 1dari 12

3.3 PT.

ULTRA JAYA

A. Sejarah dan perkembangan

PT Ultrajaya berdiri sejak tahun 1958. Pada saat itu, PT Ultrajaya

merupakan sebuah perusahaan susu kecil yang terletak di jalan Raya

Cimareme No. 131, Padalarang, Bandung. Pada tanggal 2 November 1971, PT

Ultrajaya merubah namanya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company merupakan pioneer

pada kategori minuman dengan kemasan Tetra-Pak. Pada tahun 1988, PT

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company mulai melakukan ekspansi ke luar

negeri dengan mengekspor beberapa produknya. Seiring dengan

perkembangan bisnis, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company berubah

menjadi perusahaan public dengan melakukan listing di pasar modal Bursa Efek

Jakarta (BEJ) pada tanggal 2 Juli 1990.

Hingga kini, kantor pusat dan pabrik PT. Ultrajaya tetap berlokasi di Jl.

Raya Cimareme 131, Padalarang. Pabrik ini terletak di lokasi yang strategis yaitu

terletak di perlintasan hasil peternakan dan pertanian. Lokasi ini sangat

mendukung dalam pemasokan bahan baku maupun pengiriman hasil produksi.

Bahan baku susu sapi segar disuplai oleh Koperasi Peternak Bandung

Selatan (KPBS) di Pengalengan dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara di

Lembang, dan beberapa koperasi lainnya. Sedangkan untuk bahan baku buah-

buahan untuk produk minuman sari buah diperoleh melalui petani-petani buah

yang tergabung pada Koperasi Unit Desa yang berada di Jawa Barat, DKI
Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur kecuali untuk bahan baku buah jeruk,

leci, dan apel diperoleh dengan cara mengimpor dalam bentuk konsentrat.

PT. Ultrajaya merupakan salah satu perusahaan yang mempelopori

penggunaan teknologi Ultra High Temperature (UHT) dalam proses pengolahan

susu dan kemasan aseptik untuk produk minuman. Hal ini dilakukan PT.

Ultrajaya untuk menjaga kualitas produk susu karena dengan teknologi UHT dan

pengemasan aseptik produk minuman dapat tahan lama tanpa penambahan

bahan pengawet.

Seiring berjalannya waktu, PT Ultrajaya telah mengembangkan rangkaian

produknya. Pada tahun 1975 hanya terdapat satu produk, namun kini telah

mencapai lebih dari 60 produk. Beberapa brand PT Ultrajaya yang telah sangat

akrab dengan masyarakat yaitu susu Ultra pada kategori susu aseptik, Buavita

pada kategori konsentrat buah-buahan tropis, Sari Asem dan Sari Kacang Ijo

pada kategori minuman kesehatan, serta Teh Kotak pada kategori minuman teh.

B. Visi dan misi

a. Visi

Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik

dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan

konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham

dan mitra kerja perusahaan.


b. Misi

Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk

senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta

kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan, yang dilakukan

secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud

pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham.

C. Struktur organisasi
Berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham no. 12 tanggal 29

Juni 2004 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Cimahi, susunan dewan

komisaris dan direksi Perseroan ditetapkan untuk masa jabatan sampai dengan

Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2009. Adapun susunan pengurus Perseroan

per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

- Tn. Supiandi Prawirawidjaja, Presiden Komisaris

- Tn. drh. Endang Suharya, Komisaris Independen

- Tn. Soeharsono Sagir, SE., Komisaris

Direksi :

- Tn. Sabana Prawirawidjaja, Presiden Direktur

- Tn. Samudera Prawirawidjaja, Direktur

- Tn. Ir. Yutianto Isnandar, Direktur


Adapun tugas dari masing-masing bagian di PT Ultrajaya, yaitu :

a. Divisi Sales dan Distribusi :

 Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan dan distribusi di

masing-masing daerah.

 Bertanggung jawab untuk menyalurkan produk dari gudang sampai ke

retail.

b. Divisi Marketing :

 Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan dan market share

sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen.

 Menentukan strategi masing-masing merek sesuai dengan corporate

strategy.

 Bekerjasama dengan biro iklan dan biro riset dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan marketing.

c. Divisi Manufacturing :

 Bertanggung jawab untuk memproduksi semua produk sesuai dengan

yang telah disepakati.

 Memastikan kualitas yang diproduksi sesuai dengan kualitas yang

ditetapkan.

 Bertanggung jawab untuk pengeluaran dan pengiriman dari gudang pusat

sampai cabang/distributor.

 Bertanggung jawab untuk melakukan research and development

berdasarkan masukan dari manajemen dan marketing.

d. Divisi Human Resource & General Affair :


 Bertanggung jawab dalam penerimaan dan seleksi karyawan.

 Bertanggung jawab dalam hal hubungan industrial antara perusahaan dan

lingkungan sekitar.

e. Divisi Finance & Accounting :

 Bertanggung jawab dalam kinerja informasi keuangan dan akunting di PT

Ultrajaya.

 Membuat laporan rutin tentang financial accounting setiap bulan, sebagai

bahan masukan bagi pihak direksi.

f. Divisi Information & Technology :

 Bertanggung jawab untuk setiap sistem informasi yang ada di PT Ultrajaya

 Mendukung setiap departemen di PT Ultrajaya dalam hal fasilitasi

informasi yang dibutuhkan

g. Divisi Engineering :

 Bertanggung jawab dalam perawatan dan pemeliharaan semua mesin di

PT Ultrajaya

 Bertanggung jawab dalam hal pengolahan limbah di PT Ultrajaya

D. Sarana dan fasilitas

PT Ultrajaya selalu berusaha menghasilkan produk yang berkualitas terbaik

bagi konsumen. Hal ini terlihat dari investasi yang dilakukan oleh PT Ultajaya dalam

sistem pengolahan dan pengemasannya, dimana sistem tersebut sangat

mendukung untuk menghasilkan produk yang berkualitas terbaik. Kesegaran dan

nilai gizi dari bahan baku pilihan sangat dipertahankan dengan menggunakan

teknologi yang serba otomatis dan canggih.


PT Ultrajaya merupakan pioneer dalam kategori produk-produk aseptis.

Produk aseptis merupakan produk yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang

lama namun tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Teknologi yang

digunakan oleh PT Ultrajaya dalam menghasilkan produk-produk aseptis yaitu

proses sterilisasi UHT. UHT merupakan proses sterilisasi dengan temperatur tinggi

(140oC) dalam waktu yang singkat (4 detik). Proses UHT tersebut dapat

menghilangkan mikroorganisme tanpa merusak kesegaran dan nilai gizi dari bahan

baku itu sendiri.

Kapasitas produksi terpasang pada PT. Ultrajaya sebesar 100 juta liter per

tahun. Adapun peralatan-peralatan canggih (sistem robotik) yang digunakan oleh

PT Ultrajaya diantaranya yaitu :

 Stork Homogenizer Memecah partikel lemak susu menjadi lebih halus,

sehingga dapat lebih mudah tercampur dengan air yang terdapat di dalam

susu segar.

 Tetra Sterilizer Alat untuk melakukan sterilisasi UHT pada susu cair segar.

Alat ini diproduksi oleh Tetra Pak.

 Tetra Brik Aseptic Filling Machine Guna menghindari bargaining power dari

supplier yang besar maka untuk packaging dipilih dua supplier yang berbeda,

yaitu Tetra Pak (UHT Packing Machine) dan Combibloc (Combibloc Packing

Machine). Tetra Brik Aseptic Filling Machine ini memungkinkan proses

pengisian susu steril ke dalam packaging yang juga sudah steril. Packing

Machine Mesin untuk membungkus kemasan yang sudah jadi ke dalam

kardus secara otomatis.


 Automated Guided Vehicle Mesin ini digunakan dalam sistem warehouse

yang memudahkan dalam penyimpanan produk yang disusun sesuai tanggal

dan kode produksi.

 Stacker Robotic Mesin ini terdapat dalam sistem warehouse dimana

digunakan untuk menyimpan/mengambil produk ke/dari rak penyimpanan.

Alat ini dapat mencapai ketinggian 35 m.

Dalam rangka meningkatkan pengoperasian proses bisnisnya,

PT.Ultrajaya juga memperhatikan pengembangan teknologi informasi.

Pengembangan teknologi informasi pada PT.Ultrajaya ini dilaksanakan

dengan menerapkan sistem ERP dari Oracle.

E. Produksi

PT Ultrajaya bergerak dalam industri makanan dan minuman. Dibidang

makanan perseroan memproduksi rupa-rupa mentega(butter), susu bubuk (powder

milk),dan susu kental manis (sweetened condensed milk).

Di bidang minuman perseroan memproduksi minuman aseptic yang diproses

dengan teknologi UHT (Ultra High Temperatur)dan dikemas dalam kemasan karton

seperti minuman susu,sari buah, the minuman tradisional dan minuman untuk

kesehatan. Perseroan juga memproduksi teh celup(tea bags) dan konsentrat buah-

buahan tropis (tropical fruit juice concentrate).

Dalam melakukan kegiatan usahanya perseroan melakukankerjasama

dengan beberapa perusahaan yang memiliki reputasi internasional antaralain


dengan Morrinoga-Jepang untuk memproduksi susu formula. Selain itu

perseroanmenjalin kerjasama dengan Kraft Foods Internasional Inc., USA, dengan

mendirikan perusahaan patungan PT Kraft Ultrajaya Indonesia, perusahaan yang

bergerak dalam bidang industri keju.

F. Pengawasan Mutu

PT Ultrajaya selalu berusaha untuk tetap berada di baris terdepan untuk

kegiatan penelitian, pengembangan dan pengawasan mutu.Melalui penelitian yang

berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar dan perubahan permintaan

konsumen, perusahaan ini telah mengembangkan produk- produk baru yang

mampu memertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan cepat dan

sebagai hasilnya, perusahaan ini sudah mengembangkan jumlah ragam produknya

dari produk tunggal pada tahun 1975 menjadi lebih 60 produk saat ini yang mana

sebagian besar adalah pemimpin pasar.PT Ultrajaya sangat bertekad penuh akan

kualitas produk. Mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sistem pengawasan

mutu dijalankan dengan ketat, tidak hanya pada produknya saja, tapi juga pada

proses produksi dan penyimpanannya.Di samping itu, mengingat sebagian besar

konsumen Indonesia beragamaIslam, kami pun bertekad bulat memenuhi semua

persyaratan kualitas produk halal. Semua produk PT Ultrajaya sudah mendapatkan

Sertifikat Halal yang resmidikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Keseluruhan sistem kualitas PT Ultrajaya ini telah mendapatkan reputasi terbaik

dari semua konsumen.

G. Distibusi
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus

terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk

makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.Untuk

melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yangsignifikan dalam

aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting,

distribusi.Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang

memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia,

mulaidari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat

dicapaioleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-

samamelayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan

pelanggan komersial.Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan

PT Ultrajayayang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan,

serta 9 depodan kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa

distributor lokal.

Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi 200 juta

orangyang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90

persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan inimulai

aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.

H. Pengolahan limbah industri

Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman.

Melindungi lingkungan hidup merupakan salah satu dari tujuan jangka panjang

tanggung jawab sosial Perseroan sebagai produsen makanan dan minuman.

Perseroan selalu mentaati berbagai perundangan dan peraturan yang berkaitan


dengan lingkungan hidup, dan Perseroan selalu memenuhi kesepakatan-

kesepakatan tertentu sesuai dengan perizinan yang ada. Perseroan yakin bahwa

kegiatan operasi yang Perseroan lakukan telah mematuhi segala hal yang

signifikan terkait peraturan-peraturan tentang lingkungan hidup.

Perseroan melengkapi fasilitas produksi dengan peralatan pengolahan

limbah yang dibutuhkan dan mempekerjakan personal untuk memantau kepatuhan

terhadap standar lingkungan hidup yang ditetapkan. Kegiatan pengelolaan limbah

terutama sekali melibatkan pemantauan dan pembuangan limbah padat dan limbah

cair.

Di bidang produksi, sudah sejak didirikan Perseroan menggunakan kemasan

karton yang ramah lingkungan. Perseroan juga turut aktif berperanserta dan

bertindak sebagai sponsor dalam program Thanks To Nature, program yang

mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mencintai dan turut memelihara

lingkungan hidup dengan tidak membuang sampah dimana saja, menghemat

penggunaan air dan enerji listrik, turut menanam berjuta pohon di seluruh

Indonesia, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai