Anda di halaman 1dari 112

“PENGARUH PROMOSI MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


KONSUMEN PADA KUPANG K-POP STUFF”

SKRIPSI

OLEH :
IMELDA EKARINI WADUNAY
NIM. 1610030237

PROGRAM STUDIMANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021

1
1
“PENGARUH PROMOSI MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN PADA KUPANG K-POP STUFF”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen

OLEH:
IMELDA EKARINI WADUNAY
NIM. 1610030237

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021

ii
Pengaruh Promosi Menggunakan Media Sosial Instagram Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Kupang K-Pop Stuff
Oleh:
Imelda Ekarini Wadunay, Antonio E.L. Nyoko, Paulina Y.Amtiran.
(1610030237)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada konsumen (followers) Kupang K-Pop Stuff.Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh promosi menggunakan media sosial
instagram terhadap keputusan pembelian konsumen pada Kupang K-Pop Stuff.Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian menggunakan accidental
sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 98 responden diambil
darikonsumen (followers) Kupang K-Pop Stuff, sebagai sumber data primer dan
pengambilan data menggunakan survey langsung di lapangan yang disebarkan
menggunakan kuisioner pada konsumen (followers) Kupang K-Pop Stuff.Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial, uji regresi linear
sederhana, uji Tdan uji koefisien determinasi dengan bantuan program software SPSS
versi 25.Berdasarkan hasil uji parsial (t hitung) = 29,688>ttabel = 1,660 maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Hasil pengujian ini menginterpretasikan bahwa
variabel media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
pada Kupang K-Pop Stuff.

Kata Kunci: Instagram, Keputusan Pembelian, Konsumen,Media Sosial,Promosi

iii
The Effect of Promotion Using Instagram Social Media On Consumer
Purchasing Decisions On Kupang K-Pop Stuff
By:
Imelda Ekarini Wadunay, Antonio E.L. Nyoko, Paulina Y.Amtiran.
(1610030237)

ABSTRACK

This research was conducted on consumers (followers) of Kupang K-Pop Stuff.The


purpose of this study was to find out the influence of promotion using instagram social
media on consumer purchasing decisions on Kupang K-Pop Stuff.This study uses a
quantitative approach. The study sample used accidental sampling. The sample used in
this study as many as 98 respondents were taken from kupang K-Pop Stuff consumers, as
a primary data source and data retrieval using live surveys in the field distributed using
questionnaires on consumers (followers) Kupang K-Pop Stuff.The data analysis
techniques used in this study are inferential statistics, simple linear regression tests, T
tests and determination coefficient tests with the help of SPSS software program version
25. Based on the results of the partial test (thitung) = 29,688> ttabel = 1,660, it can be
concluded that the hypothesis is accepted. The results of this test interpret that social
media variables have a positive and significant effect on the purchase decision on
Kupang K-Pop Stuff.

Keywords: Consumers,Instagram,Promotion,Purchasing Decisions,Social Media

iv
MOTTO

“Sederhana dalam melangkah, besar dalam upaya”

v
PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini dengan

bangga saya persembahkan kepada

 Untuk kedua orang tua,yang selalu berjuang dengan keras,menumpuk

keringat,demi kesuksesan seorang anak.

 Untuk program studi manajemen,tempat menimba ilmu, tempat

mewujudkan impian.

vi
KATA PENGANTAR

Kemuliaan dan Puji Syukur hanya bagiAllah Tuhan Sang pemberi

kehidupan yang menciptakan Surga dan Bumi. Karena berkat dan penyertaan-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi

Menggunakan Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Kupag K-Pop Stuff”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa

Cendana Kupang. Penelitian ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc, Rektor Universitas Nusa Cendana

Kupang.

2. Dr.Apriana H.J. Fanggidae, SE.,M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Nusa Cendana Kupang.

3. Ronald P.C. Fanggidae, SE,MM, Koordinator Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang.

4. Antonio E. L. Nyoko, ST.MMT selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan memberikan masukan serta saran dalam penyusunan

skripsi.

5. Dr. Paulina Y. Amtiran, SE,M.M, selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan memberikan masukan serta saran dalam penyusunan

skripsi.

vii
6. Dr. Apriana H.J. Fanggidae, SE.,M.Si, selaku Penguji yang telah

memberikan masukan serta perbaikan dalam penyusunan skripsi.

7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana

Kupang yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis.

8. Bapak/Ibu Staf Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa

Cendana yang banyak membantu penulis dalam hal administrasi dan

lainnya.

9. Ayah AndyWadunay dan Ibu Ida Parera, Adik Angel Wadunay yang telah

memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis.

Semoga kebaikan pihak-pihak yang telah disebutkan dibalas dengan

kebaikan Tuhan yang melimpah. Terakhir penulis berharap mudah-mudahan isi

dari pada penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Kupang,Februari 2022

Penulis,

(Imelda Ekarini Wadunay)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ii

ABSTRAK iii

viii
ABSTRACK iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 8

1.3 Tujuan Penelitian 8

1.4 Manfaat Penelitian 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10

2.1 Kajian Teoritis 10

2.2 Kajian Empirik 29

2.3 Kerangka Berpikir 32

2.4 Hipotesis 32

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1 Jenis Penelitian 34

3.2 Definisi Variabel 34

3.3 Populasi dan Sampel 36

3.4 Jenis dan Sumber Data 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data 37

ix
3.6 Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 43

4.2 Profil Responden 45

4.3 Analisis Deskripsi Variabel Penelitian 47

4.4 Hasil Penelitian 51

4.5 Pembahasan 60

BAB V PENUTUP 63

5.1 Kesimpulan 63

5.2 Saran 64

DAFTAR PUSTAKA 65

LAMPIRAN 68

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Halaman Akun Instagram Kupang K-Pop Stuff 7

Gambar 2.1 Aksesoris Online Shop Kupang K-Pop Stuff 8

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 32

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas 56

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Empirik 29

Tabel 3.1 Definisi Variabel 35

Tabel 4.1 Daftar Harga Produk Kupang K-Pop Stuff45

Tabel 4.2Karakteristik Responden 46

Tabel 4.3Tanggapan Responden Mengenai Variabel Media Sosial 48

Tabel 4.4Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian 50

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas 55

Tabel 4.9 Hasil UjiRegresi Linear Sederhana57

Tabel 4.10 Hasil Koefisien Determinan 58

Tabel 4.11 Hasil Uji T......... 59

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 69

Lampiran 2. Tabulasi Data 78

Lampiran 3. Daftar Responden Penelitian 84

Lampiran 4. Output Pengolahan Data Dengan SPSS V.25 87

Lampiran 5. Tabel T Untuk df = 79-100 94

Lampiran 6. Tabel R Untuk df = 51-100 95

Lampiran 7. Biodata Peneliti 97

xiii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam

perusahaan, pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang

dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan pemasaran pada perusahaan

juga harus dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan

usahanya tetap berjalan. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler &

Keller, 2009).

Menurut Oentoro (2012), pemasaran merupakan suatu perpaduan

dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui

kebutuhan konsumen melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran

produk dan jasa yang bernilai serta mengembangkan promosi, distribusi,

pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan

baik pada tingkat keuntungan tertentu. Strategi pemasaran yang

berorientasi pada konsumen merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan

perusahaan. Disisilain, salah satu strategi perusahaan yang dapat

1
digunakan untuk dapat tetap bersaing dengan para pesaing lainnya adalah

dengan promosi.

Dengan adanya promosi, perusahaan berharap dapat meningkatkan

penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan

adanya suatu strategi pemasaran yaitu dengan menerapkan bauran promosi

yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.Menurut Kotler &

Amstrong (2012), promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk

memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru

pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,

maupun publikasi. Pada dasarnya promosi ditujukan untuk

memperkenalkan produk baru, juga untuk mempertahankan suatu produk

yang sedang dipasarkan yang pada akhirnya sasaran promosi itu untuk

memperbesar penjualan. Jadi promosi berarti mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu terlebih dahulu

konsumen membuat keputusan mengenai produk apa yang dibutuhkan,

kapan, bagaimana dan dimana proses pembelian atau konsumsi itu akan

terjadi. Dengan kata lain diperlukan suatu proses pengambilan keputusan

untuk membeli sesuatu baik barang atau jasa.Menurut Setiadi (2003),

pengambilan keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai

suatu pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan keputusan,

konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai atau

dipuaskan. Selanjutnya konsumen membuat keputusan perilaku mana yang

2
ingin dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut.

Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli

merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat dan

keputusan pembelian. Pengambilan keputusan pembelian konsumen

adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk

mengevalusi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya. Menurut Hoyer (2010), keputusan pembelian berarti

pengembalian keputusan yang melibatkan penentuan sebuah pilihan

pembelian produk atau jasa yang tampak merupakan suatu proses dari

suatu tahapan dalam suatu proses pendekatan penyelesaian masalah yang

terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa nilai

alternatif, membuat keputusan membeli, dan perilaku setelah membeli

yang dilalui konsumen.

Berkembangnya internet di Indonesia saat ini berpengaruh terhadap

perilaku manusia salah satunya adalah pembelian, berbelanja atau pun

dalam melakukan penyediaan jasa semua kini dilakukan secara online

untuk memudahkan konsumen dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan,

dan juga kecepatan. Hal ini kemudian banyak dimanfaatkan oleh para

pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka ke dalam bisnis online

dan tak sedikit kini yang membuat bisnis dengan menggunakan media

sosial. Persaingan dalam menjual produk untuk menarik perhatian

konsumen semakin ketat dengan banyaknya pelaku bisnis yang melakukan

promosinya melalui media sosial Facebook, Twitter, Instagram, Bbm,

3
Line,dan lain sebagainya.

Dengan adanya media sosial dapat memperluas promosi yang

dilakukan oleh online shop untuk meningatkan hubungan keterikatan dan

juga meningkatkan penjualan, melalui proses penyampaian informasi yang

dilakukan oleh online shop kepadafollower atau konsumen dapat mengajak

mereka untuk terlibat dalam proses komunikasi. Pertukaran informasi dua

arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam

pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan

berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Salah

satu faktor penentu keberhasilan dalam pemasaran adalah promosi.

Promosi didefenisikan sebagai sebuah koordinasi semua usaha penjualan

untuk membentuk saluran komunikasi dan persuasi atau ajakan untuk

menjual barang dan jasa atau mempromosikan sebuah ide(Puspitasari &

Gusfa, 2017)

Penelitian yang dilakukan Diyatma (2017), dengan judul “Pengaruh

Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan pembelian

Produk Saka Bistro & Bar” diperoleh hasil terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel penggunaan promosi melalui media sosial

Instagram terhadap keputusan pembelian konsumen.Selanjutnya,

penelitian yang dilakukan Lininati (2018), dengan judul “Pengaruh

Promosi Melalui Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Di Food

Court”menemukan hasil bahwa Instagram sebagai sarana promosi

berpromosi berpengaruh signfikan terhadap minat beli konsumen. Dan

4
selanjutnya, penelitian yang dilakukan Silaban (2019), dengan judul

“Pengaruh Promosi Online Akun Media Sosial

Instagram@Bogardeliveryservice Terhadap Keputusan Pembelian Jasa

Bogar Delivery Service” menemukan hasil bahwa promosi online

mempunyai hubungan erat terhadap keputusan pembelian jasa.

Promosi dapat dilakukan melalui pendekatan budaya. Budaya

merupakan bagian dari suatu masyarakat yang eksistensinya tidak dapat

dipisahkan. Namun, seiring dengan perkembangan yang terjadi, budaya

menjadi bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Salah satu

contohnya adalah budaya populer.Budaya populer dapat didefinisikan

sebagai budaya yang diproduksi untuk massa, baik berupa film, drama,

musik maupun buku. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata populer

memiliki artian disukai dan dikenal banyak orang, yang pada umumnya

sesuai dengan kebutuhan masyarakat, suatu budaya yang mudah dipahami

dan disukai orang banyak. Dalam konteks ini, budaya pop mampu menarik

perhatian dan minat banyak orang karena adanya tawaran kesenangan,

fantasi serta sifatnya yang menghibur. Beberapa tahun terakhir industri

musik pop telah didominasi oleh negara-negara barat seperti Amerika,

Eropa dan Jepang.Namun musik pop Korea atau lebih dikenal sebagai K-

Pop kini berhasil menempatkan diri di pasar global dan menghasilkan

sensasi musik yang baru (Zahra, 2019)

Hallyu atau gelombang budaya korea telah menjadi kekuatan budaya

di Asia dan mulai mengekspor produkbudayanya meluas hingga ke

5
TimurTengah, Eropa, Amerika Selatan, Afrika dan Amerika Utara.

Berdasarkan data dari Pemerintah Korea (The Korea Foundation) tentang

‘gelombang budaya korea’ seperti dilansir dari The Korea Times,

penggemar hallyu atau Korean Wavedi seluruh dunia kini semakin

bertambah, dapat ditunjukkan dengan angka yang sudah mencapai hingga

89 juta orang tersebar di 113 negara(Zahra, 2019)

Berdasarkan pengamatan , remaja di Kota Kupang yang

menyukaiK-Pop dengan rata-rata usia 12-18 tahun memilih berbelanja

kebutuhan barang yang berbau K-Pop pada online shopInstagramKupang

K-Pop Stuff. Alasan mereka memilih pembelian secara online karena

harganya murah, kualitas barang yang bagus, serta pelayanan yang

memuaskan.Kupang K-Pop Stuff adalah online shopInstagram yang

menjual berbagai macam barang yang berhubungan dengan dunia

penggemar K-Pop seperti lighstick konser, jaket, pakaian, album, botol

minum, parfum, topi dan aksesoris lainnya. Online shop Kupang K-Pop

Stuff ini berdiri sejak tahun 2019 dengan jumlah 1.605 pengikut

(followers). Akun ini berasal dari kota Kupang, kelurahan Oesapa,

kecamatan Kelapa Lima, Nusa Tenggara Timur.

6
Sumber : Akun Instagram Kupang K-Pop Stuff (2021)
Gambar 1.1Halaman Akun Instagram Kupang K-Pop Stuff

Kupang K-Pop Stufflebih aktif di Instagram, karenadengan

menggunakan Instagram pemilik online shop dan calon

pembelibiasberkomunikasidenganpemilikonlineshopdanpemilikonlineshop

dapat memberikan informasi yang lengkap melalui foto atau instastory.

Online shopKupang K-Pop Stuff memasarkan produk dengan baik yang

disertai dengan informasi yang lengkap. Aksesoris K-Pop yang tersedia di

Kupang K-Pop Stuff ialah kalung, gelang, sepatu, gantungan kunci,

banner, poster, beberapa photocard, kalender K-Pop bahkan tas dan

selimut bergambar idola K-Popseperti pada gambar 1.2

7
Sumber : Akun Instagram Kupang K-Pop Stuff (2021)

Gambar 1.2 Akseoris Online Shop Kupang K-Pop Stuf

Berdasarkan uraian di atas Peneliti tertarik untuk mengukur

seberapa besar peran promosi media sosial terhadap keputusan

pembeliandengan judul “Pengaruh Promosi Menggunakan Media

Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

PadaKupang K-Pop Stuff”

1.2 Rumusan Masalah

Apakah Promosi menggunakanmedia sosial Instagram berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada Kupang K-Pop Stuff?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh Promosi menggunakan media sosial

Instagram terhadap Keputusan Pembelian konsumenpada Kupang K-Pop

8
Stuff.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian

selanjutnya mengenai promosi menggunakan media sosial instagram

terhadap Keputusan Pembelian.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Kupang K-Pop

Stuff dalam mengembangkan strategi Promosi mereka di media sosial.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Pemasaran

Pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan

bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan

keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan

tersebut sehingga dicapaitingkat kepuasan langganan yang melebihi dari

kepuasan yang diberikan oleh para saingan. Pemasaran menekankan

orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh

kegiatan pemasaran yang terpadu, yang ditujukan untuk keberhasilan

mencapai tujuan perusahaan(Sitorus & Utami, 2017)

Assauri (2014)mendefinisikan bahwa pemasaran sebagai kegiatan

manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan melalui proses pertukaran. Menurut Kotler & Amstrong (2012),

pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau

organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.

Dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah usaha terpadu

untukmenggabungkan rencana-rencana strategis meliputi produk, place,

price dan promosi yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan

keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan

10
melalui proses pertukaran atau transaksi.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran untuk suatu barang adalah strategi produk, promosi,

tempat/lokasi dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang

untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan.Sedangkan

untuk bauran pemasaran jasa mengacu pada konsep bauran pemasaran

tradisional yang terdiri dari 4P, yaitu produk, harga, tempat/lokasi dan

promosi(Sarinah dkk, 2013)

a) Bauran Produk (Product Mix)

Menurut Saladin (2003), bauran produk yang terdiri dari unsur-unsur

produk seperti variasi produk, kualitas, merek, desain, garansi,

ukuran, retur, layanan, ciri khas/fitur, kemasan, serta unsur produk

lainnya sangatlah menguntungkan pihak perusahaan dalam

menambah keunggulan kompetetifnya dalam persaingan, apabila

direncanakan, dikelola serta terus menerus diperbaiki.

b) Bauran Promosi (Promotion Mix)

Promosi adalah sebuah upaya dari pemasar (marketer) dalam

menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain untuk

tertarik melakukan transaksi atau untuk melakukan pertukaran produk

barang atau jasa yang dipasarkannya. Kombinasi spesifik dari metode-

metode promosi yang digunakan untuk sebuah produk atau family

product disebut dengan promotion mix/bauran promosi.

11
c) Bauran Tempat,Lokasi/Distribusi (Place Mix)

Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan

tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah yang

pertama,sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini

antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat

udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penentuan jadwal pengiriman,

penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya. Kedua, sistem

penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan

letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material

maupun peralatan lainnya. Terakhir yaitu, pemilihan saluran

distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan.

d) Bauran Harga (Price Mix)

Menurut Kotler & Keller (2016), menyatakan bahwa harga adalah

elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan

profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan

proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu memahami

aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi

(reference price), inferensi kualitas berdasarkan harga (pricequality

inferences)dan petunjuk harga (price clues).

2.1.3 Promosi

1. Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran

12
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan

produk dan jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat

komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai

alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan

pembelian/penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi(Sitorus &

Utami, 2017)

Menurut Hermawan (2012), promosi adalah salah satu komponen

prioritas dari ketiga kegiatan pemasaran yang memberitahukan kepada

konsumen bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang menggoda

konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian.Sukirno

(2013)mendefinisikan promosi adalah memperkenalkan barang supaya

konsumen menyukainya dan kemudian membelinya.

Dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan aktivitas pemasaran

memperkenalkan atau menginfokan barang supaya konsumen tertarik

untuk melakukan kegiatan pembelian. Promosi juga dilakukan dengan

berbagai cara agar dapat menarik perhatian konsumen. dalam promosi,

semua informasi yang diberikan singkat, jelas dan tepat.

2. Bauran Promosi

Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

memperkenalkan produk kepada konsumen dan untuk memengaruhi

konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan

13
keinginan dan kebutuhannya. Faktor keberhasilan suatu pemasaran sangat

ditentukan dari bagaimana promosi dilakukan. Jika promosi dilakukan

dengan tepat sasaran, maka akan menghasilkan penjualan yang sangat

signifikan(Alfiyandi & Syarfan, 2016)

Dalam memberikan informasi dan memperkenalkan produk kepada

konsumen, perusahaan dapat menggunakan variabel-variabel promosi.

Bauran promosi merupakan kombinasi dari variabel-variabel promosi.

Menurut Tjiptono (2008), bentuk-bentuk promosi memiliki fungsiyang

sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-

tugas khususnya. Beberapa bentuk promosi, yang dikenal dengan bauran

promosi, yaitu iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, dan alat-alat pemasaran langsung yang digunakan perusahaan

untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya (Kotler &Keller, 2016)

1) Iklan (Adversiting)

Menurut Peter &Olson (2014), iklan adalah segala sajian informasi

nonpersonal berbayar perihal produk, merek, perusahaan atau toko.

Biasanya iklan memiliki sponsor yang sudah dikenal. Iklan

dimaksudkan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen

evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan

citra konsumen menyangkut produk dan merek. Fungsi periklanan

dibagi menjadi 5 yaitu (Mursid, 2010) :

14
a) Memberi Informasi

Iklan berfungsi sebagai pemberi informasi produk akan kegunaan,

tempat, bentuk dan milik perusahaan. Dengan periklanan nilai

suatu produk akan bertambah dengan menampilkan manfaat akan

produk dan lainnya.

b) Membujuk Dan Mempengaruhi

Tidak hanya memberikan informasi saja, iklan juga bermanfaat

untuk membujuk dan mempengaruhi permbeli agar membeli

produk kita. Iklan yang sifatnya membujuk biasanya akan dipasang

di media elektronik dan media cetak. Selain itu juga iklan dapat

membujuk. Jika ada produk yang sama, maka penjual saling

bersaing untuk menciptakan iklan yang unggul.

c) Menciptakan Kesan (Image)

Dengan sebuah iklan, perusahaan akan membuat suatu image akan

produk tersebut. Maka pemasangan iklan selalu berusaha

menciptakan iklan dengan sebaik-baiknya. Dengan berkembangnya

gaya hidup masyarakat, konsumen membeli barang secara tidak

rasional hanya atas dasar image brand tersebut.

d) Memuaskan Keinginan

Dalam iklan informasi yang dicantumkan harus jelas, produk yang

diiklankan harus memenuhi keinginan konsumen, seperti misalnya

dalam produk makanan diinformasikan mengenai kandungan

gizinya, vitamin dan harga. Periklanan merupakan alat promosi

15
untuk mencapai tujuaan berupa pertukaran informasi yang dapat

meyakinkan dan memuaskan keinginan konsumen.

e) Periklanan merupakan alat komunikasi

Periklanan merupakan alat komunikasi dua arah antara penjual dan

pembeli, sehingga apa yang diinginkan keduanya dapat terpenuhi

secara efektif dan efisien. Pertukaran informasi ini dapat

memungkinkan hubungan lebih lanjut antara pembeli kepada

penjual sehingga terdapat komunikasi lebih lanjut dan proses

penjualan akan tercapai.

2) Promosi Penjualan (SalesPromotion)

Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung

melalui penggunaan berbagai insentifyang dapat diatur untuk

merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan

jumlah barang yang dibeli pelanggan.Menurut Hermawan (2012),

promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung

melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk

merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan

jumlah barang yang dibeli pelanggan.Tujuan promosi penjualanyaitu

mengidentifikasi dan menarik konsumen baru, mengkomunikasikan

produk baru, meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang

telah dikenal secara luas dan menginformasikan kepada konsumen

tentang peningkatan kualitas produk.

16
3) Penjualan Langsung(Direct Marketing)

Di abad 21 ini direct selling atau penjualan langsung mengalami

pertumbuhan yang pesat, dikarenakan kemajuan teknologi, meluasnya

pemakaian kartu kredit, makin maraknya praktik individualized

marketing (memperlakukan pelanggan seperti individu), dan

seterusnya.Kotler &Amstrong (2012)mengungkapkan bahwa

pemasaran langsung merupakan hubungan langsung dengan

konsumen individual yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih

respon segera dan mencapai hubungan pelanggan yang abadi.Baik

diterapkan sebagai model bisnis lengkap maupun sebagai sumplemen

bauran pemasaran terintegrasi yang lebih luas, pemasaran langsung

membawa banyak manfaat untuk pembeli dan penjual. Dengan

penjelasan sebagai berikut :

a) Manfaat Bagi Pembeli

Bagi pembeli, pemarasan langung bersifat menyenangkan dan

lebih mudah memahami produk. Karena dalam pemasaran

langsung, penjual akan interaktif menjelaskan produknya secara

menyeluruh kepada calon konsumen. interaksi antara penjual

dan pembeli dapat dilakukan melalui telepon, situs web, pesan

singkat. Sehingga konsumen akan semakin cerdas dan memiliki

pengetahun yang menyeluruh terhadap produk yang akan

dibelinya.

17
b) Manfaat Bagi Penjual

Bagi penjual, pemasaran langsung merupakan alat untuk

membangun hubungan pelanggan. Dengan sistem interaksi

langsung antara penjual dan pembeli baik melalui media

elektronik ataupun tatap muka ini dapat membuat penjual

mempelajari berbagai macam karakter pembeli dan dapat

membangun hubungan yang kuat dan berkesinambungan

dengan pelanggan.

c) Penjualan Personal (Personal Selling)

Dapat dikatakan personal selling adalah interaksi antar individu

secara lisan dalam suatu pembicaraan yang ditujukan untuk

menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan

hubungan timbal balik yang menguntungkan dalam penjualan

perusahaan kepada konsumen.Menurut Alma (2014), personal

selling (penjualan personal) merupakan penyajian secara lisan

oleh perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli

dengan tujuan agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat

terjual. Menurut Gitosudarmo (2014), yang termasuk dalam

kategori personal selling ini adalah door to door selling yaitu

langsung mendatangi rumah-rumah calon pembeli untuk

menawarkan produknya, mail orderadalahmelalui email

pengiriman informasi produk bahkan biasanya disertakan

promo, telephone sellingbiasanya digunakan untuk

18
menawarkan program baru kepada pelanggan tetap dan terakhir

yaitu direct sellingadalah melakukan penjualan langsung

kepada calon pembeli.

d) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Perusahaan-perusahaan mencoba untuk mengembangkan

hubungan masyarakat yang baik melalui komunikasi dengan

masyarakat umum, termasuk calon pelanggan serta dengan cara

meningkatkan citra dari suatu produk atau perusahaan itu

sendiri. Menurut Nickels &McHugh (2010), hubungan

masyarakat (public relation) didefinisikan sebagai fungsi

manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengubah

kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk merespon

permintaan masyarakat, dan melaksanakan sebuah program

yang terdiri atas tindakan dan informasi untuk mendapatkan

pengertian dan penerimaan masyarakat. Tujuan public

relationyang umum menurut Moriarty & Mitchell (2011),

adalahmenciptakan brand korporat, membangun atau

mendefinisikan ulang reputasi korporat, memosisikan atau

mereposisi perusahaan atau brand serta menggerakkan brand

ke pasar baru atau pasar global.

19
2.1.4 Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para

penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan

isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,

jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan

bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial

dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah

komunikasi menjadi dialog interaktif.

Kaplan & Haenlein (2010)mendefinisikan media sosial sebagai

“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas

dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan

penciptaan dan pertukaran user-generatedcontent”. Jejaring sosial

merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,

kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan

berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace,

dan Twitter.Jika mediatradisional menggunakan media cetak dan media

broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial

mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi

kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi

informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

20
1. Efektivitas Media Sosial

Menurut Nasrullah (2012), media sosial paling baik dipahami

sebagai suatu kelompok baru dari online media, yang sebagian besar

memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Participation & Engagement, sosial media mendorong kontribusi

dan umpan balik dari semua orang yang tertarik. Hal ini

mengaburkan batas antara media dan penonton (audience).

b) Openness, sebagian besar layanan sosial media terbuka untuk

menerima umpan balik dari partisipasi. Mereka mendorong suara

atau voting, komentar dan membuat konten. Konten yang dilindungi

password disukai pengguna.

c) Conversation, bila tradisional media berbicara tentang komunikasi

broadcast (konten yang ditransmisikan dan didistribusikan kepada

audience), sosial media berbicara tentang komunikasi yang lebih

baik, yaitu metode percakapan kumunikasi dua arah.

d) Community, sosial media memungkinkan komunikasi untuk

terbentuk dengan cepat dan dapat berkomunikasi dengan efektif.

Komunikasi berbagai minat yang sama, seperti pencinta fotografi,

masalah politik, masalah musik atau hiburan, ataupun sebuah acara

TV favorit.

e) Connectedness,sebagian besar jenis sosial media berkembang karena

keterhubungan mereka, yaitu dengan cara memanfaatkan link yang

mengarahkan untuk berpindah ke sumber website yang lain.

21
2. Indikator Promosi Melalui Sosial Media

Menurut Syahbani & Widodo (2017), strategi promosi sosial media

ada empat yaitu:

a) Context (konteks), adalah bagaimana kita membentuk sebuah cerita

atau pesan (informasi) seperti bentuk dari sebuah pesan itu sendiri,

penggunaan bahasa maupun isi dari pesan tersebut.

b) Communication (komunikasi), adalah bagaimana berbagi cerita atau

pesan (informasi) sebaik kita mendengar, merespon dan tumbuh

dengan berbagai cara yang membuat pengguna merasa nyaman dan

pesan tersampaikan dengan baik.

c) Collaboration (kolaborasi), adalah bagaimana bekerja sama untuk

membuat segala hal menjadi lebih baik.

d) Connection (koneksi), adalah bagaimana memelihara hubungan yang

telah terbina.

3. Instagram

Media sosial merupakan salah satu dari perkembangan internet.

Memiliki kamera berkualitas tinggi pada smartphone membuat banyak

orang mempunyai aktivitas baru yang menyenangkan, orang akan

mudahnya mengambil gambar dimanapun dan kapanpun, setelah itu

diupload ke media sosial. Jenis media sosial yang biasa digunakan antara

lainFacebook, Twitter, Path dan Instagram. Instagram merupakan aplikasi

berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan

filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial.

22
Kegiatan penggunaan Instagram di haruskan menggunakan internet. Brand

Development Lead Instagram APAC Paul Webster mengungkapkan,

bahwa sejak diluncurkan pada tahun 2010 aplikasi Instagram telah

memiliki 400 juta lebih pengguna aktif dari seluruh dunia(Prihatiningsih,

2017)

Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna

Instagram terbanyak dengan 89 persenInstagrammersyang berusia 18-34

tahun mengakses Instagram setidaknya seminggu sekali.Instagrammers

mayoritas anak muda, terdidik, dan mapan. Rata-rata mereka berusia 18-24

tahun sebanyak 59 persen, usia 45-34 tahun 30 persen, dan yang berusia

34-44 tahun 11 persen. Pengguna Instagram perempuan yang paling aktif

sebanyak 63 persen dan laki-laki 37 persen(Prihatiningsih, 2017)

Banyaknya pengguna Instagram tidak terlepas dari fasilitas atau

fitur-fitur yang dimiliki oleh Instagram tersebut. Secara berurutan, fitur-

fitur instagram dikemukakan (Syahreza & Tanjung, 2018)sebagai berikut:

a) Pengikut/Follower

Pengikut juga menjadi saah satu unsur yang penting, dan jumlah

tanda suka dari para pengkut sangat mempengaruhi apakah foto

dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak.

b) Mengunggah foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk

mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto

yang ingin diunggah dapat diperoleh melalui kameradevice ataupun

23
foto-foto yang ada dialbum foto device.

c) Tanda suka

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya

memiliki kesamaan dengan yang disediakan facebook, yaitu sebagai

penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah

diunggah.

d) Geotagging

Setelah memasukkan judul foto, bagian selanjutnya adalah bagian

Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna instagram

mengaktifkan GPS mereka di dalam Device mereka. Dengan

demikian device tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna

Instagram tersebut berada.

e) Instagram Story

Melalui media sosial Instagram, seseorang juga dapat menggunakan

media sosial Instagram sebagai untuk melakukan aktifitas sosial

maupun ekonomi dan aktifitas lainnya untuk memenuhi kebutuhan

guna mendapatkan kepuasan.

2.1.5 Keputusan Pembelian

1. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk

diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan

bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan

berikutnya. Keberhasilan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen

24
dalam keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya membangun

citra merek kepada konsumen dengan membangun kualitas dari produk itu

sendiri kepada konsumen dengan strategi pemasaran, serta melakukan

inovasi pada produk tersebut.Proses pengambilan keputusan pembelian

yang rumit seringkali melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan

melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan(Hidayat,

2020)

MenurutKotler (2005), menyatakan bahwa : “Keputusan pembelian

adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa

kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber

seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku

setelah pembelian.

Sedangkan Assauri (2014) menyatakan bahwa: “Keputusan

pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan

pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak

melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan- kegiatan

sebelumnya”.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian merupakan suatu tindakan dalam tahapan memilih suatu produk

untuk kemudian digunakan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya,

sosial, dan pribadi. Berikut penjelasan menurut Kotler &Keller (2016):

25
a) FaktorBudaya

Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku

seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya

(subculture) yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang

lebih spesifik untuk anggota mereka.

b) FaktorSosial

Faktor sosial terdiri dari kelompok referensi, keluarga, serta peran

socialdanstatus.Kelompokreferensiseseorangadalahsemuakelompo

kyang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak

langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok

yang mempunyai pengaruh langsung disebut kelompok

keanggotaan. Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok

primer, dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya

secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman,

tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok

sekunder, seperti agama, profesi, dan kelompok persatuan

perdagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan

interaksi yang kurang berkelanjutan.

c) FaktorPribadi

Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus pembeli,

pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri serta

gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari karakteristik ini yang

mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku

26
konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

seksama. Selera dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi

sering berhubungan dengan usia/ konsumsi juga dibentuk oleh

siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang

dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.

d) Faktor Psikologis

Sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan

hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa

lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.Faktor

Psikologis, terdiri dari : motivasi, persepsi, pengetahuan,

keyakinan dan sikap.

3. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Suharno (2010), keputusan pembelian adalah tahap

dimana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian

produk, sertamengkonsumsinya.Model tingkat proses keputusan

pembelian konsumen melalui lima tahap menurut Kotler & Keller (2016),

yaitu :

a) PengenalanMasalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah

atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau

eksternal. Dengan rangsangan internal naik ke tingkat maksimum

dan menjadi doronganatau kebutuhan bisa timbul akibat

rangsangan eksternal. Pemasar harus mengidentifikasi keadaan

27
yang memicu kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi

dari sejumlah konsumen. lalu dapat mengembangkan strategi

pemasaran yang memicu minat konsumen.

b) PencarianInformasi

Sumber informasi utama dimana konsumen dibagi menjadi empat

kelompok yaitu : a)Pribadi : keluarga, teman, tetangga,rekan;

b)Komersial : iklan, situs web, wiraniaga, penyalur,

kemasan,tampilan; c)Publik : media massa, organisasi

pemeringkatkonsumen; d) Eksperimental : penanganan,

pemeriksaan dan penggunaan produk melalui pengumpulan

informasi, konsumen mempelajari merek pesaing dan fitur

mereka.Pemasar harus mengindentifikasi hierarki atribut yang

memandu pengambilan keputusan konsumen untuk memahami

berbagai kekuatan persaingan dan bagaimana berbagai kumpulan

ini terbentuk. Proses mengidentifikasi hierarki ini disebut

pembagianpasar.

c) Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar yang akan membantu kita memahami

proses evaluasi yaituKonsumen berusaha memuaskan sebuah

kebutuhan Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk

dan konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok

atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat

yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhanini.

28
d) Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar

merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga

membentuk untuk membeli merek yang paling disukai. Dua

heuristic pilihan konsumen yaitu dengan heuristikleksikografis,

konsumen memilih merek terbaik berdasarkan atribut yang

dianggap palingpenting.Dengan heuristik eliminasi berdasarkan

aspek, konsumen membandingkan merek berdasarkan atribut yang

dipilih secara probabilistik. Dalam tahap evaluasi, konsumen

membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulanpilihan.

e) Perilaku Pasca Pembelian

Kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu produk akan

berpengaruh terhadap perilaku pembelian selanjutnya,jika

konsumen puas kemungkinan besar akan melakukan pembelian

ulang dan begitu juga sebaliknya.

2.2 Kajian Empirik

Kajian emprik merupakan hasil penelitian terdahulu yang

mengemukakan beberapa konsep yang relevan dan terkait dengan

penelitian yang dilakukan. Berikut tabel 2.1 yang berisikan beberapa

penelitian terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini :

29
Tabel 2.1 Kajian Empirik

NO. Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian
Penelitian
(Penulis
Tahun)
1. “Pengaruh Promosi melalui Jenis penelitian Terdapat pengaruh
Promosi Instagram inimenggunaka yang signifikan
Melalui (Variabel n analisis antara variabel
Media Sosial Bebas) deskriptif dan penggunaan promosi
Instagram menggunakan melalui media sosial
Terhadap Keputusan metode Instagram terhadap
Keputusan Pembelian kuantitatif. keputusan pembelian
pembelian (Variabel konsumen pada Saka
Produk Saka Terikat) Bistro & Bar.
Bistro & Bar”
(Diyatma,
2017)
2. “Pengaruh Promosi melalui Jenis penelitian - Terdapat pengaruh
Promosi Instagram ini positif, namun
Melalui (Variabel menggunakan tidak signifikan
Instagram Bebas) analisis antara context pada
Terhadap deskriptif postingan terhadap
Keputusan Keputusan eksploratif. keputusan
Pembelian Di Pembelian Teknik pembelian di food
Food Court” (Variabel penentuan court.
((Lininati, Terikat) sampel - Terdapat pengaruh
2018) menggunakan positif dan
metode non- signifikan antara
probability communication
sampling pada postingan
dengan teknik terhadap keputusan
convenience pembelian di food
sampling. court.
Pengumpulan - Terdapat
data dengan pengaruh positif
penyebaran dan signifikan
kuisioner. antara
collaboration
pada postingan
terhadap
keputusan
pembelian di
food court.
- Terdapat
pengaruh positif
dan signifikan
antara connection
pada postingan
terhadap
keputusan
pembelian di
food court.
3. “Pengaruh Promosi melalui Jenis penelitian Variabel promosi
Promosi Instagram ini media sosial

30
Melalui (Variabel Bebas) menggunakan instagram secara
Media Sosial deskriptif parsial memiliki
Instagram Keputusan kuantitatif, pengaruh yang
Terhadap Pembelian menggunakan signifikan terhadap
Keputusan (Variabel spss dan keputusan
Pembelian Di Terikat) sebagai alat pembelian di Toko
Toko Nindy analisanya Nindy Pernak Pernik
Pernak menggunakan Pangkalan Bun.
Pernik analisa regresi
Pangkalan berganda
Bun” sederhana dan
(Bakhtiar alat uji
dkk, 2020) hiptesisnya
menggunakan
uji t.
4. P “Pengaruh Promosi melalui Jenispenelitian Promosi online pada
Promosi Instagram inimenggunaka media sosial
Online Akun (Variabel Bebas) n metode Instagram
Media Sosial penelitian @bogardeliveryservi
Instagram Keputusan kuantitatif ce memiliki pengaruh
@Bogardeli Pembelian eksplanatif. positif terhadap
veryservice (Variabel Teknik keputusan pembelian
Terhadap Terikat) penarikan penggunaan jasa ojek
Keputusan sampel online Bogar
Pembelian menggunakan Delivery Service.
Jasa Bogar teknik random
Delivery sampling.
Service” Pengumpulan
( (Silaban, data dengan
2019) penyebaran
kuisioner.
(
(
(

5. E “Pengaruh Promosi melalui Jenispenelitian - Harga dan


Media Sosial Instagram inimenggunaka promosi dapat
Instagram (Variabel Bebas) n pendekatan menjadi variabel
Terhadap atau Intervening
Keputusan Keputusan metodologi media sosial
Pembelian Pembelian kuantitatif.Met instagram
Toko Daring (Variabel ode survei, terhadap
Pada Terikat) dimana metode keputusan
Mahasiswa survei pembelian.
Laki-Laki menggunakan
Fakutas kuesioner - Variabel media
Ekonomi sebagai sosial instagram
Universitas instrumen terhadap
Islam pengumpulan keputusan
Majapahit” datanya. pembelian lebih
( (Harliya dkk, besar jika
2019) dibanding

31
dengan
menggunakan
variabel harga
dan promosi.

Sumber : Data Peneliti, 2021.

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang

bagaimana teori hubungan dengan beberapa faktor yang akan didefinisikan

sebagai suatu permasalahan (Sekaran, 2006). Kerangka berpikir dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Promosi Keputusan Pembelian


MenggunakanMediaSosial Konsumen (Y)
IInstagram (X) 1. Pengenalan Masalah
1. Konteks 2. Pencarian Informasi
2. Komunikasi 3. Evaluasi Alternatif
3. Kolaborasi 4. Keputusan Pembelian
4. Koneksi 5. Perilaku Pasca Pembelian

Konsep :Syahbani & Konsep : Kotler & Keller


Widodo (2017) (2012)

Keterangan : = Pengaruh
= Variabel

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir


Sumber : Data Peneliti, 2021

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka penelitian ini

32
menganalisis pengaruh promosi menggunakan media sosial terhadap

keputusan pembelian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

variabel independen yaitu promosi melalui Media Sosial Instagram (X)

dengan indikator variabel antara lain: a) konteks; b) komunikasi; c)

kolaborasi; d) koneksi, serta variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian

Konsumen (Y) dengan indikator pengenalan masalah,pencarian

informasi,evaluasi alternatif, keputusan pembelian seta perilaku pasca

pembelian.Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh masing-

masing variabel.

2.4 Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan hipotesis dalam

penelitian ini adalah promosi menggunakan media sosial Instagram

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembeliankonsumen pada

Kupang K-Pop Stuff.

BAB III

33
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diangkat, penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif.Menurut Sugiyono (2013), metode kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumet penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

3.2 Definisi Variabel

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannyaatau timbulnya variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Promosi

MenggunakanMedia Sosial Instagram (X).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipegaruhi atau akibat karena

adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian yang

peneliti ambil adalah Keputusan Pembelian Konsumen (Y).

Tabel 3.1Definisi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

34
Promosi Penyediaan informasi 1. Konteks
MenggunakanMedia dan tingkat kelengkapan 2. Komunikasi
Sosial Instagram (X) informasi mengenai 3. Kolaborasi
produk aksesoris K-Pop 4. Koneksi
Ordinal
terbaru di akun
instagram Kupang K-
Pop Stuff yang akan di
keluarkan.
Keputusan Pemilihan produk dan 1. Pengenalan
Pembelian tingkat keputusan masalah
Konsumen (Y) pembelian produk 2. Pencarian
aksesoris K-Pop sesuai informasi
dengan kebutuhan 3. Evaluasi alternatif Ordinal
konsumen/followers 4. Keputusan
di akun instagram pembelian
Kupang K-Pop Stuff. 5. Perilaku pasca
pembelian
Sumber : Data Peneliti, 2021

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Ordinal menggunakan skala Likert.Menurut Sugiyono (2013), skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

kelompok tentang fenomena sosial. Adapun skala pengukuran yang

dipakai adalah berdasarkan keterangan dan informasi yang diberikan

responden melalui angket (kuesioner) yang telah disebarkan. Bentuk

jawaban dari skala likert antara lain :

1. Sangat Setuju (5)

2. Setuju (4)

3. Netral (3)

4. Tidak Setuju (2)

5. Sangat Tidak Setuju (1)

3.3 Populasi Dan Sampel

35
MenurutSugiyono (2013), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah followers akun

InstagramKupang K-Pop Stuff yang berjumlah 1.605 orang.

MenurutSugiyono (2013), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk pengambilan sampel,

peneliti menggunakan teknik accidental sampling yaitu penentuan sampel

secara kebetulan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagian dari populasi jumlah followers akun InstagramKupang K-Pop

Stuff yang berjumlah 1.605 orang. Untuk menentukan ukuran sampel dari

populasi, ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

n = N / ( 1 + N e² )

Keterangan:

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e : batas toleransi kesalahan (error tolerance)

(catatan: umumnya digunakan 1% atau 0,01, 5%

atau 0,05 dan 10% atau 0,1).

n = N / ( 1 + N e² ) = 1605 / (1 + 1605 x 0,1²) = 97,93» 98 = 100

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang akan

diteliti adalah 98 responden. Namun untuk memaksimalkan hasil

penelitian ini maka penulis membulatkannya menjadi 100 responden.

36
3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

DataKualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak

tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar, dan foto. Data kualitatif dalam

penelitian ini adalah gambaran umum lokasi penelitian dan profil

responden. Sedangkan data kuantitatif menurut Sugiyono (2013)adalah

data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring.

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data hasil kuisioner yang diisi

oleh responden.

3.4.2 Sumber Data

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian

(Supomo, 2009). Data primer dalam penelitian adalah data yang diperoleh

dari followers akun Instagram Kupang K-Pop Stuff yang menjadi

responden dan telah mengisi kuisioner. Data sekunder yaitu sumber data

penelitian yang diperoleh peneliti secara langsung melalui media

perantara. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku yang

berkaitan dengan variabel penelitian, dokumen-dokumen dari Kupang K-

Pop Stuff, jurnal dan hasil penelitian terdahulu.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

37
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013).

Kuesioner digunakan untuk mengetahui pendapat responden. Dalam

penelitian ini, kuisioner akan dibagikan kepada responden yaitu followers

akun instagram Kupang K-Pop Stuff melalui fitur direct message dan

kemudian akan diisi oleh responden.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni

statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono,

2013).Peneliti menggunakan aplikasi SPSS 25untuk pengolahan data.

3.6.1 Uji Instrumen Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir

dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendifinisikan suatu variabel

(Sugiyono, 2013). Uji validitas dilakukan dengan membandingkn

nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5 persen dari

degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini nilai n adalah jumlah

sampel. jika r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka

pernyataan tersebut dinyatakan valid demikian sebaliknya bila r

hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid (Ghozali,

2006)

2. Uji Reliabilitas

38
Uji Reliabilitas ditujukan untuk menguji sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali

atau lebih. Jadi reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh

manasuatu alat ukur dapat dipercaya atau dihandalkan bila alat

ukur tersebut digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang

sama, maka hasil pengukuran yang diperoleh relatif

konsisten.Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Cronbach Alpha (α)>0,60 (Ghozali, 2006).

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data memiliki

distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik,

jika data tidak berdistribusi normal dapat dipakai statistik non

parametrik. Statistik parametrik mensyaratkan bahwa data setiap

variabel akan dianalisis harus berdistribusi normal. Pengujian

normalitas data menggunakan test of Normality kolmogorov-Smirnov

dalam program SPSS. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan

apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah

dengam menilai nilai signifikannya:

1) Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

2) Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

2. Uji Linearitas

39
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak (Ghozali, 2006). Secara umum uji

linearitas untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan

yang linier secara signifikan atau tidak. Dasar pengambilan keputusan

dalam uji linearitas yaitu jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka

kesimpulannya adalah terdapat hubungan linier antara variabel X dan

variabel Y. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka

kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linier antara variabel X dan

variabel Y.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

varians dari residual yang lain tetap disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heterokedastisitas.Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas. Cara untuk mendeteksi dengan melihat grafik Scatter

Plot antara nilai prediksi variabel terkait dengan residual (Ghozali,2006).

3.6.3 Analisis Regresi Dan Determinasi

1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Penelitian ini menggunakan regresi sederhana karena penelitian

inidilakukan untuk mengetahui pengaruh promosi menggunakan

media sosial Instagram (X)terhadapkeputusan pembelian

konsumen(Y).

Y = βо + β1X + e

40
Keterangan:

Y : Keputusan pembelian konsumen

βо : Konstanta

X : Promosi melalui media sosialInstagram

β1: Koefisiensi variabelx

e : Standar eror

2. Koefisien Determinan

Uji Koefisien Determinan ( R2 ) berfungsi untuk mengukur

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinan adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang

kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1

berarti variabel independen memberikan informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2006).

3.6.4 Uji Hipotesis (Uji T)

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh positif antara promosi media sosial terhadap keputusan

pembelian dengan menggunakan uji T yang bertujuan untuk mengetahui

apakah koefisien korelasi signifikan atau tidak. Pengujian dilakukan

dengan cara membandingkan antara thitung dengan ttabeldengan taraf

41
kesalahan 5% atau (0,05).Adapun thitung dapat dicari dari hasil perhitungan

SPSS dan ttabeldapat dicari dari tabelT dengan df (degree of freedom) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah variabel data dan k adalah jumlah

variabelindependen.Dengan kesimpulan hasil uji sebagai berikut

membandingkan nilai signifikansi lebih kecil dariayaitu tolak Hojika

angka signifikansi lebih besar dari angka 5%(0,05) dan terima Hojika

angka signifikansi lebih kecil dari angka 5%(0,05). Sedangkan untuk

membandingkan nilai thitung dengan ttable yaitu tolak Ho jika angka thitung lebih

besar dari ttabel (ada hubungan yangsignifikansi) dan terima Ho jika angka

thitung lebih kecil dari ttabel (tidak ada hubungan yangsignifikan).

BAB IV

42
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Kupang K-Pop Stuff merupakan salah satu online shop yang

menjual aksesoris K-Pop yang didirikan oleh Satimah Mandiri yang

merupakan lulusan sarjana ekonomi dari Universitas Negeri Malang.

Kupang K-Pop Stuff didirikan pada tanggal 24 Mei 2019. Satimah

mendirikan Kupang K-Pop Stuff karena melihat peluang yang sangat

potensial di bisnis online shopterutama pada aksesoris K-Pop. Pada tahun

2019, trend K-Pop pada remaja di Kota Kupang mulai muncul namun pada

saat itu belum banyak penjual yang tertarik pada bisnis online shop

aksesoris K-Pop.Sebagai penggemar K-Pop yang gemar mengkoleksi

berbagai jenis aksesoris K-Pop, Satimah akhirnya membuka usaha online

shop aksesoris K-Pop. Menurut beliau membuka online shop Kupang K-

Pop Stuff adalah awal beliau merintis usaha di bidang bisnis dan

mendapatkan pengalaman baru sebagai pengusaha.

Pada awal merintis usaha, Satimah menjual aksesesoris K-Pop di

toko yang beralamat di Jl. Piet A Tallo,Oesapa. Awalnya aksesoris K-Pop

yang ditawarkan Kupang K-Pop yaitu lighstick konser, jaket, pakaian,

album, parfum, topi, dan photocard. Pada saat itu para konsumen lebih

tertarik padaphotocard karena dari segi tampilan yang menarik dan

harganya yang terjangkau. Setelah membeli photocard mereka mulai

mencoba membeli produk lainnnya seperti poster,gantungan kunci, kipas

dan lampu hias.Hal ini membuat konsumen pun semakin percaya dengan

43
kualitas produk aksesoris K-Pop yang di tawarkan Kupang K-Pop Stuff

sehingga membuat Kupang K-Pop Stuff terus berinovasi.

Melihat antusias remaja di Kota Kupang yang semakin tinggi

terhadap produknya dan perkembangan usaha Kupang K-Pop Stuff yang

semakin baik, akhirnya pada tanggal 18 Januari 2020, pemilik mendirikan

toko yang kedua yang beralamat di Jalan Bundaran PU No. 45, Kelurahan

TDM.Kupang K-Pop Stuff juga aktif menggunakan media sosial

Instagram yakni @kupang_kpopstuffuntuk memudahkan calon konsumen

melihat jenis produk yang dijual. Selain itu dengan adanya Instagram,

pemilik mengharapkan akan semakin banyak penggemar K-Pop di Kota

Kupang yang melihat dan akan semakin bertambah calon konsumen

Kupang K-Pop Stuff. Instagram Kupang K-Pop Stuff sekarang telah

memiliki 1.605followers (data per 1Juni 2021). Pada Instagramnya,

Kupang K-Pop Stuff juga memberikan informasi mengenai testimoni dari

para konsumen terdahulunya agar para calon konsumen dapat percaya

dengan produkKupang K-Pop Stuff. Untuk mengetahui sistem pemesanan,

Kupang K-Pop Stuff mencantumkan ContactPerson pada akun

Instagramnya. Untuk pemesanan dapat dilakukan melalui WhatsApp dan

Grab.

Produk yang ditawarkan Kupang K-Pop Stuff terdapat berbagai

jenis photocard, poster dan aksesoris K-Pop seperti case handphone,

lampu hias dan gantungan kunci. Harga yang di tawarkan oleh Kupang K-

Pop Stuff mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 695.000 tergantung dari jenis

44
produk yang diiinginkan oleh konsumen. Daftar harga produk Kupang K-

Pop Stuff dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut

Tabel. 4.1 Daftar Harga produk Kupang K-Pop Stuff

No Nama Produk Harga


1 BT21 Lamp Rp 65.000
2 Gantungan Kunci EXO Rp 10.000
3 BTS Photocard Set Purple Rp 80.000
4 NCT Hot Sauce Photocard Rp 10.000
5 TXT Poster Rp 10.000
6 Photo Strip BTS Rp 30.000
7 BTS Butter Soft Case Rp 45.000
8 TWICE Transparant Soft Case Rp 45.000
9 BTS Butter T-Shirt Rp75.000
10 Brother Bottle Rp
495.000
11 TWICE Mini Album Taste Of Rp 365.000
Love
12 TREASURE Lightstick Rp 695.000
Sumber : Kupang K-Pop Stuff (2021)

4.2 Profil Responden


Dalam penelitian ini, profil responden dilihat dari jenis kelamin,

usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Berdasarkan analisis yang

dilakukan maka responden berdasarkan kriteria-kriteria dapat dilihat pada

tabel 4.2 berikut

Tabel 4.2 KarakteristikResponden

No Komposisi Responden Frekuensi Persentase (%)


1 Jenis Kelamin

45
Laki – laki 25 25
Perempuan 73 73
2 Usia
≤ 20 tahun 34 34
21 – 25 tahun 55 55
26 – 30 tahun 6 6
≥ 31 tahun 3 3
Pendidikan
3
Terakhir
SMP 2 2
SMA 81 81
Diploma 5 5
Sarjana 10 10

4 Pekerjaan Mahasiswa 68 68
Pelajar 11 11
Wiraswasta 4 4
PNS/Pegawai 13 12
Karyawan Swasta 2 2

Sumber : Hasil Pengolahan Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat jumlah responden yang

mengisi kuisioner penelitian ini terdiri dari 98 orang, dan mayoritas

responden adalah perempuan sebanyak 73 orang (73%) dan laki-laki hanya

25 orang (25%).

Usia responden dikategorikan menjadi 4 kategori usia yaitu usia ≤ 20

tahun, usia 21-25 tahun, usia 26-30 tahun dan usia ≥ 31 tahun. Responden

yang berusia ≤ 20 tahun sebanyak 34 orang (34%),selanjutnya yang

berusia 21-25 tahun sebanyak 55 orang (55%) kemudian usia 26-30 tahun

sebanyak 6 orang (6%) dan usia ≥ 31 tahun ada 3 orang (3%).

Pendidikan terakhir responden dikategorikan menjadi 4 yaitu SMP

ada 2 orang (2%),SMA sebanyak 81orang (81%), Diploma sebanyak 5

orang (5%), dan Sarjana sebanyak 10orang (10%).

Responden yang bekerja sebagai mahasiswa sebanyak 68 orang

(68%), pelajar sebanyak 11 orang (11%), wiraswasta sebanyak 4 orang

46
(4%), Pegawai/PNS sebanyak 13 orang (13%) dan sisanya yang bekerja

sebagai karyawan swasta sebanyak 2orang (2%). Dari karakteristik

responden dapat diambil kesimpulan responden layak dan memiliki

kapasilitas dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kuesioner dan

mempresentasikan populasi yang menjadi objek penelitian.

4.3 Analisis Deskripsi VariabelPenelitian

4.3.1 Deskripsi Variabel Media Sosial (X)

Variabel promosi terhadap media sosialdiukur melalui 8 butir

pernyataan dengan skala likert 1-5. Hasil tanggapan responden terhadap

variabel tersebut dapat dijelaskan dalam tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Media Sosial
SKOR

47
N PERNYATAAN JUMLAH

O SS S N TS STS SKOR

Konteks

1 X1 54 2 18 0 0 428
6
2 X2 57 2 15 1 0 432
5
Komunikasi

1 X3 50 2 19 1 0 421
8
2 X4 53 2 21 0 0 424
4
3 X5 62 1 17 0 0 437
9
Kolaborasi

1 X6 50 2 26 0 0 416
2
2 X7 52 1 27 0 0 417
9
Koneksi

1 X8 58 2 19 0 0 431
1
2 X9 51 1 28 0 0 415
9
Sumber : Hasil Tabulasi Kuesioner (2021)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat peneliti deskripsikan bahwa di

peroleh 2 indikator tertingi yaitu indikator X5 (Komunikasi) dengan

jumlah skor 437 yang menunjukan bahwa followers/pengikut Kupang K-

Pop Stuff mudah mengingat produk Kupang K-Pop Stuff karena admin

Kupang K-Pop Stuff selalu menampilkan ciri khas produknya pada setiap

postingan dan indikatorX2 (Konteks) dengan jumlah skor 432, ini

menyatakan bahwa bahasa yang digunakan disetiap postingan akun

instagramKupang K-Pop Stuff sangat jelas dan mudah dimengerti.

48
Sedangkan 2 indikator terendah yaitu indikator X6 (Kolaborasi)

dengan jumlah skor 416, yang menunjukan bahwaadmin Kupang K-Pop

Stuffkurang bekerja sama dengan pihak online shoplainnya yang dapat

mengatasi kekurangan serta meningkatkan kekuatan online shop Kupang

K-Pop Stuff dan indikator X9 (Koneksi) dengan jumlah skor 415, yang

menunjukan bahwa followers/pengikut Kupang K-Pop Stuff kurang

mengunjungi online shop Kupang K-Pop Stuff minimal sekali dalam satu

minggu.

4.3.2 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Variabel keputusan pembelian diukur melalui 9 butir pernyataan

dengan skala likert 1-5. Hasil tanggapan responden terhadap variabel

tersebut dapat dijelaskan dalam table 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian

49
SKOR

N PERNYATAAN JUMLAH

O SS S N TS STS SKOR

Pengenalan
Masalah
1 Y1 59 25 14 0 0 337

2 Y2 55 26 17 0 0 430

Pencarian
Informasi
1 Y3 57 16 25 0 0 424

2 Y4 53 23 21 1 0 422

Evaluasi
Alternatif
1 Y5 50 26 22 0 0 420

Keputusan
Pembelian
1 Y6 62 21 15 0 0 439

2 Y7 52 31 15 0 0 429

Perilaku Pasca
Pembelian
1 Y8 63 23 12 0 0 443

2 Y9 51 30 16 1 0 425

3 Y10 57 24 16 1 0 431

Sumber : Hasil Tabulasi Kuesioner (2021)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dideskripsikan bahwa di peroleh

2 indikator tertingi yaitu indikator Y8 (Perilaku Pasca Pembelian) dengan

jumlah skor 443 yang menunjukan bahwa followers/pengikut Kupang K-

Pop Stuff merasa puas setelah membeli produk Kupang K-Pop Stuff dan

melakukan pembelian ulang.Indikator tertinggi lainnya yaitu Y6

50
(Keputusan Pembelian) dengan jumlah skor 439 yang menunjukan bahwa

followers/pengikut Kupang K-Pop Stuff memutuskan untuk membeli

produk Kupang K-Pop Stuff setelah membandingan dengan produk

aksesoris K-Pop lainnya.

Sedangkan 2 indikator terendah yaitu indikator Y4 (Pencarian

Informasi) dengan jumlah skor 422, maka menunjukan bahwa

followers/pengikut Kupang K-Pop Stuffkurang mencari informasi lebih

banyak tentang produk Kupang K-Pop Stuff di Instagram. Indikator

terendah lainnya yaitu Y5 (Evaluasi Alternatif) dengan jumah skor 420

yang menyatakan bahwa followers/pengikut Kupang K-Pop Stuff kurang

membandingkanproduk aksesoris K-Pop dari online shoplainnyasebelum

membeli produk Kupang K-Pop Stuff.

4.4 Hasil Penelitian

4.4.1 Uji Instrumen Data


1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-

butir

dalamsuatudaftarpertanyaandalammendefenisikansuatuvariabel.Ha

siluji validitas dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Version

25 dapat dilihat padatabel 4.5 di bawahini

51
Tabel. 4.5 Uji Validitas

Variabel Item rhitung rtabel Keterangan


X1.1 0.739 >0.1966 Valid
X1.2 0.757 >0.1966 Valid
X1.3 0.827 >0.1966 Valid
X1.4 0.639 >0.1966 Valid
X (Media Sosial)
X1.5 0.777 >0.1966 Valid
X1.6 0.801 >0.1966 Valid
X1.7 0.821 >0.1966 Valid
X1.8 0.814 >0.1966 Valid
X1.9 0.669 >0.1966 Valid
Y (Keputusan Y1.1 0.708 >0.1966 Valid
Pembelian) Y1.2 0.768 >0.1966 Valid
Y1.3 0.855 >0.1966 Valid
Y1.4 0.678 >0.1966 Valid
Y1.5 0.799 >0.1966 Valid
Y1.6 0.641 >0.1966 Valid
Y1.7 0.739 >0.1966 Valid
Y1.8 0.855 >0.1966 Valid
Y1.9 0.840 >0.1966 Valid
Y1.10 0.838 >0.1966 Valid
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa semua item

pertanyaan di dalam kuisioner adalah valid. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai rhitung pada masing-masing item lebih besar dari r tabel (0,1966),

artinya seluruh butir pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen

penelitian. Nilai r hitung pada variabel media sosial dan variabel

keputusan pembelian dapat di lihat pada lampiran 4.1 dan lampiran 4.2.

Sedangkan rtabel diliat dari jumlah responden sebanyak 98, rtabel dapat dilihat

pada lampiran 6.

52
2. Uji Reliabililitas
Menurut Rochaety (2007), suatu variabel dapat dikatakan reliabel

jika nilai Cronbach alpha > 0,6.Hasiluji reliabilitas dengan menggunakan

aplikasi IBM SPSS Version 25 dapat dilihat padatabel di bawahini

Tabel 4.6Uji Reliabilitas

Variabe Cronbach’s Alpha Kriteria Keterangan


l
X 0,906 > 0,60 Reliabel
Y 0,924 > 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Dari tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa tiap variabel

dinyatakan reliabel, dilihat dari tiap nilai Cronbach’s Alphalebih besar

dari kriteria 0,60.Data hasil uji reliabilitas pada variabel Media Sosial

dan variabel Keputusan Pembelian dapat di lihat pada lampiran 4.1 dan

lampiran 4.2.

4.4.2 Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengukur apakah data memiliki

distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali (2006) model regresi

yang baik adalah yang distribusi datanya normal atau mendekati

normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov, dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.


b. Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov

53
Smirnov dengan aplikasi IBM SPSSVersion 25 dapat dilihat pada

tabel 4.7berikut

Tabel. 4.7 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 98
Test Statistic 0,086
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,069
Sumber :Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Berdasarkan hasil tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai uji

Kolmogorov Smirnov sebesar 0,086 dengan nilai signifikansi 0.069.

Karena nilai signifikansi 0.069> 0.05 maka disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model

yang digunakan sudah benar atau tidak (Ghozali, 2006).Suatu uji yang

dilakukan harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan dalam uji

linearitas yaitu jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05,maka

kesimpulannya adalah terdapat hubungan linier antara variabel X dan

variabel Y. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka

kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linier antara variabel X dan

variabel Y.Pengujian linearitas menggunakan aplikasi SPSS Version 25

54
Tabel4.8Uji Linearitas

Mean
Sum Of F Sig
Square
Squares
Deviation 132,74 6,321 1,354 0,170
From 6
Linearity
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Berdasarkan hasil tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Sig uji

Linearitas sebesar 0,170. Karena nilai signifikansi 0.170> 0.05 maka

disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel Media Sosial

dan variabel Keputusan Pembelian. Data hasil uji linearitas dapat di lihat

pada lampiran 4.5 output uji linearitas.

3. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu, maka telah terjadi heterokedastisitas. Jika

ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian

heterokedastisitas menggunakan aplikasi IBM SPSS Version 25

55
Gambar. 4.1 Uji Heterokedastisitas

Sumber : Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat dilihat titik-titik data menyebar

di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan penyebaran titik-titik

tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

4.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana


Analisis Regresi Linier Sederhana adalah hubungan secara linier

antara satu variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Analisis

ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel.

DarihasilpengolahandatamodelregresilinearsederhanamenggunakanSPSS

25 dapat dilihatpada tabel 4.9 berikut :

56
Tabel. 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,885 1,261 2,288 ,024
MEDIA 1,032 ,035 ,950 29,688 ,000
SOSIAL
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Berdasarkanpadatabel 4.9diatasdapat dijelaskan hasil penghitungan

koefisien regresi sederhana diatas memperlihatkan nilai konstanta adalah

sebesar 2,885 dan koefisienvariabel bebas (X) adalah sebesar 1,032.

Sehingga diperoleh persamaan regresi Y=2,885+1,032.Nilai konstanta ini

menyatakan bahwa pada saat nilai Media Sosial sebesar0, maka keputusan

pembelian memiliki nilai 2,885. Nilai positif1,032 yang terdapat pada

koefisien regresi variabel bebas Media Sosialmenggambarkan bahwa arah

hubungan antara variabel bebas Media Sosialdengan variabel terikat

Keputusan Pembelian adalah searah, dimana setiap kenaikan satu satuan

variabel Media Sosialakan akan menyebabkan kenaikan Keputusan

Pembeliansebesar 1,032.

57
4.4.4 Koefisien Determinan

Tabel. 4.10 Koefisien Determinan

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,950 a
,902 ,901 2,243
a. Predictors: (Constant), MEDIA SOSIAL
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 25 (2021)

Berdasarkantabel4.10 olah data SPSS 25 olehpenelitidiketahui

padagambar 4.10 diatasdapat diketahui bahwa nilai

KoefisienDeterminasisebesar 0.902atau sama dengan 90,2%. Hal ini

berarti bahwa sebesar90,2% Keputusan Pembelian Konsumen dipengaruhi

variabelindependenyangadadalampenelitianiniyaituMediaSosial.

Sedangkan 9,8% dipengaruhi variabel lainnya yaitu produk, harga,

tempat/lokasi dan promosi.

4.4.5 Pengujian Hipotesis (Uji T)

Pengujian dilakukan untuk membandingkan nilai t hitung dengan t

tabel, yaitu jika thitung lebih besar dari pada t tabel maka dapat disimpulkan

variabel independen yang diuji berpengaruh terhadap variabel dependen.

Sebaliknya jika thitung lebih kecil dari pada ttabel maka dapat disimpulkan

variabel independen yang diuji tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Nilai thitung dalam penelitian ini adalah 29,688. Nilai tersebut

diperoleh dari hasil olah data SPSS 25, data dapat diliat pada lampiran 4.6

Output Uji T.Nilai ttabel dalam penelitian ini adalah 1,660. Nilai tersebut

diliat dari tabel T. Data dari nilai t tabel terdapat pada lampiran 5, yaitu pada

58
jumlah responden yaitu 98. Dengan demikian hasil ujiT tersebut dikaitkan

dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

Ho: tidak ada pengaruh signifikan antara Media Sosial terhadap Keputusan

Pembelian

Ha: terdapat pengaruh signifikan antara Media Sosial terhadap Keputusan

Pembelian.

Kriteria pengambilan keputusan :

1. Jika thitung> ttabel atau –thitung< dari –ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

2. Jika thitung< ttabel atau –thitung > dari –ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Tabel. 4.11 Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji T)


Hipotesi
Variabel thitung ttabel Sig
s

H1 Media Sosial 29,688 1,660 0,000

Sumber :Lampiran 5.6 Output Uji T

Dari tabel 4.11 tersebut terlihat bahwa thitung sebesar 29,688 lebih

besar dari ttabel sebesar1,660 dan dengan tingkat signifikansi sebesar

0,00hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yang menyatakan bahwa

promosi melalui media sosial berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada Kupang K-Pop Stuff.

4.5 Pembahasan

59
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel

media sosial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Kupang K-

Pop Stuff. Berdasarkan hasil uji uji Tdisimpulkan bahwa variabel media

sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

pada Kupang K-Pop Stuff.

Media sosial Instagram Kupang K-Pop Stuff berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden tentang konteks yang menganggap bahwa bahasa

yang digunakan pada postingan akun Instagram Kupang K-Pop Stuff

sangat jelas dan mudah di mengerti, artinya postingan produk aksesoris K-

Pop yang diunggah oleh admin Kupang K-Pop Stuff terbukti dapat

membuat konsumen percaya akan pelayanan admin Kupang K-Pop Stuff

yang memuaskan, hal ini terlihat dari jawaban konsumen merasa puas

setelah membeli produk aksesoris K-Pop pada Kupang K-Pop Stuff dan

akan melakukan pembelian ulang, karena produk aksesoris K-Pop Kupang

K-Pop Stuff berkualitas dan harganya yang terjangkau membuat Kupang

K-Pop Stuff berbeda dari online shop aksesoris K-Pop lainnya.

Selanjutnya dapat dilihat dari jawaban responden tentang

komunikasi yang menganggap bahwa admin Kupang K-Pop Stuff

merespon dengan cepat pertanyaan yang diberikan konsumen, artinya

admin Kupang K-Pop Stuff selalu aktif berinteraksi dengan konsumen

dalam melakukan sesi tanya jawab tentang cara pembelian produk pada

Kupang K-Pop Stuff, hal ini terlihat dari jawaban konsumen bahwa

60
berbagai produk aksesoris K-Pop yang ditawarkan Kupang K-Pop Stuff

sesuai dengan keinginankonsumen karena produknya murah tapi

berkualitas baik, dimana produk yang diunggah oleh admin Kupang K-Pop

Stuff selalu dibandingkan lebih bagus daripada produk aksesoris K-Pop

yang berasal dari online shop lain.

Dari jawaban responden tentang kolaborasi yang menganggap

bahwa admin Kupang K-Pop Stuffmenjalankan online shopKupang K-Pop

Stuffseperti cara yang sudah berjalan, artinya admin Kupang K-Pop Stuff

selalu memberikan testimoni produk aksesoris K-Popterbaru. Testimoni

yaitu ketika produk yang dipesan oleh konsumen, telah sampai di tangan

konsumen lalu konsumen mengupload foto produk aksesoris K-Pop

tersebut melalui fitur instagram yang tersedia, sehingga konsumen dapat

melihat bahwa produk aksesoris K-Pop yang dipromosikan oleh admin

Kupang K-Pop Stuff terpercaya dan berkualitas. Dari jawaban konsumen

terlihat bahwakonsumen mencari informasi lebih banyak tentang produk

Kupang K-Pop Stuff di Instagram, dimana konsumen mendapat informasi

dari teman atau saudara bahwa Kupang K-Pop Stuff memiliki produk

aksesoris K-Pop yang murah namun berkualitas tinggi.

Jawaban responden tentang koneksimenganggap bahwa admin

Kupang K-Pop Stuff aktif dalam berinteraksi dengan konsumen melalui

fitur instastory, artinya semua produk yang diingin dijual oleh admin

Kupang K-Pop Stuff diunggah melalui fitur instastory. Konsumen banyak

melakukan interaksi dengan admin Kupang K-Pop Stuff untuk

61
menanyakan harga dan kualitas dari produk aksesoris K-Pop di online

shop Instagram Kupang K-Pop Stuff. Hal ini terlihat dari jawaban

konsumen bahwa admin Kupang K-Pop Stuff selalu aktif dalam

berinteraksi dengan konsumen melalui fitur Instastory, dimana instastory

merupakan fitur yang sering dipakai oleh admin Kupang K-Pop Stuff

untuk memposting produk aksesoris K-Pop terbaru.

Hasil penelitian ini jugakonsisten denganpenelitianoleh Diyatma

(2018) dengan judul pengaruh promosi melalui Media Sosial Instagram

terhadap Keputusan Pembelian produk Saka Bistro & Bar. Hasil penelitian

menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antaravariabel

penggunaan promosi melalui media sosial Instagram terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Saka Bistro & Bar.Selanjutnya penelitian yang

dilakukan Lininati (2018), dengan judul “Pengaruh Promosi Melalui

Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Di Food Court”menemukan

hasil bahwa Instagram sebagai sarana promosi berpromosi berpengaruh

signfikan terhadap minat beli konsumen. Dan selanjutnya, penelitian yang

dilakukan Silaban (2019), dengan judul “Pengaruh Promosi Online Akun

Media Sosial Instagram@Bogardeliveryservice Terhadap Keputusan

Pembelian Jasa Bogar Delivery Service” menemukan hasil bahwa promosi

online mempunyai hubungan erat terhadap keputusan pembelian jasa.

BAB V

62
PENUTUP

5.2 Kesimpulan

Media sosial Instagram Kupang K-Pop Stuff berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Faktor-faktor dari

Media Sosial Instagram KupangK-Pop Stuff yang mempengaruhi

Keputusan Pembelian Konsumen adalah bahasa yang digunakan disetiap

postingan akun InstagramKupang K-Pop Stuff sangat jelas dan mudah

dimengerti, admin Kupang K-Pop Stuff merespon dengan cepat

pertanyaan yang diberikan konsumen, admin Kupang K-Pop Stuff

menjalankan online shopKupang K-Pop Stuff seperti cara yang sudah

berjalan dan admin Kupang K-Pop Stuff aktif dalam berinteraksi dengan

konsumen melalui fitur instastory. Media Sosial Instagram Kupang K-Pop

Stuff berkontribusi sebesar 90,2% terhadap Keputusan Pembelian

Konsumendan sisanya9,8% dipengaruhi variabel lainnya yaitu produk,

harga, tempat/lokasi dan promosi.

5.2 Saran

63
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Bagi Kupang K-Pop Stuff.

Dengan adanya hasil pnelitian yang menyatakan bahwa promosi

melalui Media Sosial Instagram berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian pada Kupang K-Pop Stuff, pihak Kupang K-Pop Stuff dapat

meningkatkan kualitas produk dengan meningkatkan jumlah penjual

yang memiliki penilaian produk yang baik.Pada variabel promosi,

Kupang K-Pop Stuffmemberikan promosi yang menarik agar

konsumen tertarik dengan produk yang dijual.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Memperluas variabel yang diamati. Misalnya dengan menambahkan

variabel kepercayaan, kualitas pelayanan dan fitur. Dengan harapan

hasil penelitian selanjutnya dapat lebih baik. Populasi dan sampel

penelitian lebih diperluas, tidak hanya kalangan mahasiswa namun

juga kalangan karyawan dan ibu rumah tangga agar hasil penelitian

selanjutnya dapat lebih baik.

Daftar Pustaka

64
Alfiyandi& Syarfan, (2016). Analisis Bauran Promosi (Promotion Mix) Produk
Multilinked Syariah Pada Asuransi Panin Dai-Ichi Life Cabang Pekanbaru.
Jurnal Valuta, 2(1), 54–65.
Alma, (2014). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.
Assauri, (2014). Manajemen Pemasaran. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Bakhtiar dkk, (2020). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Di
Toko Nindy Pernak Pernik Pangkalan Bun.Magenta, 8(2), 87–92.
Diyatma, (2017). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Saka Bistro Dan Bar.E-Proceeding of
Management, 4 No.1 apr.
Ghozali, (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (4th ed.).
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitosudarmo, (2014). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE.
Harliyadkk, (2019). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan
Pembelian Toko Daring Pada Mahasiswa Laki-Laki Fakutas Ekonomi
Universitas Islam Majapahit.Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik, Universitas Islam Majapahit (UNIM), 1–12.
Hermawan, (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, (2020).Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Analyzed the Effect of Product , Price ,
Promotion and Location on Purchase Decision.Jurnal Ilmu Manajemem,
17(2), 95–105.
Hoyer, (2010). Consumer Behavior, (5th ed.). South Western Publishing.
Kaplan & Haenlein, (2010). Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of Social Media. Business Horizons.
Kotler & Keller, (2016). Marketing Managemen (15th ed.). Jakarta: Pearson
Education,Inc.
Kotler, (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler & Amstrong, (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Lininati, (2018). Pengaruh Promosi Melalui Instagram Terhadap Keputusan
Pembelian Di Food Court.Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan.

65
Moriarty & Mitchell, (2011). Adversiting. Jakarta: Kencana.
Mursid, (2010). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasrullah, (2012). Internet dan Ruang Publik Virtual, Sebuah Refleksi atas Teori
Ruang Publi Habermas.Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 4 No.1.
Nickels & McHugh, (2010). Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Oentoro, (2012). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaksBang
Pressindo.
Peter & Olson, (2014). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta:
Salemba Empat.
Prihatiningsih,(2017). Motif Penggunaan Media Sosial Instagram Di Kalangan
Remaja. Jurnal Communication, 8(1), 51.
Puspitasari& Nuraeni, (2017). Strategi Promosi Online Shop melalui Sosial
Media dalam Membangun Brand Engagement.Jurnal Ilmiah Ilmu
Komunikasi, 115–130.
Rochaety, 2007. Metodologi Peleitian bisnis.Jakarta: MitraWacana Media.
Saladin, (2003). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengendalian.Bandung: Linda Karya.
Sarinah dkk, (2013). Kajian Bauran Pemasaran Dan Manajemen Pengetahuan
Dalam Inovasi Kabuto Instan.Jurnal Teknik Industri, 3(2), 1–12.
Sekaran, (2006). Research Methods For Business. (Edisi 4, B). Jakarta: Salemba
Empat.
Setiadi, (2003). Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran.Jakarta: Kencana.
Silaban, (2019). Pengaruh Promosi Online Akun Media Sosial Instagram
@Bogardeliveryservice Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Bogar
Delivery Service.Jurnal Online Mahasiswa FISIP Riau, 6, 1–14.
Sitorus& Utami,(2017).Strategi Promosi Pemasaran.Jakarta : FKIP UHAMKA.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharno, (2010). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Yogyakarta: UNY Press.

66
Sukirno, (2013). Pengantar Bisnis (1st ed.). Jakarta: Kencana.
Supomo, (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Syahbani& Widodo,(2017). Food Blogger Instagram: Promotion Through Social
Media.Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 1(1),
46–58.
Syahreza& Tanjung, (2018). Motif Dan Pola Penggunaan Media Sosial
Instagram Di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Unimed. Jurnal Interaksi, 2(1), 61–84.
Tjiptono, (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Zahra, (2019). Penggemar Budaya K-Pop (Studi Mengenai Ideologi Penggemar
Budaya K-Pop Pada Fandom Ikonic Di Kota Surabaya).Jurnal Unair,Vol. 8,
1–14.

67
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian

68
KUISIONER PENELITIAN

Sehubungan dengan penyelesaian skripsi yang sedang saya lakukan di

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana

Kupang, maka saya melakukan penelitian dengan judul: ‘‘PENGARUH

PROMOSI MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA KUPANG K-POP STUFF”.

Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan

menyebarkan kuisioner kepada responden, yaknifollowers akun instagramKupang

K-Pop Stuff. Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/I dan

teman-teman sekalian untuk mengisi kuisioner ini sebagai data yang dipergunakan

dalam penelitian. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Akun Instagram :

Jenis kelamin :

o Pria

o Wanita

Usia :

Pendidikan :

69
Pekerjaan :

Variabel Sosial Media

Konteks

1. Informasi tentang produk yang disampaikan melalui akun Kupang K-Pop

Stuff dapat saya terima dengan baik.

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

2. Bahasa yang digunakan disetiap postingan akun instagran Kupang K-Pop

Stuff sangat jelas dan mudah dimengerti

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

Komunikasi

70
3. Saya menghubungiKupang K-Pop Stuff melalui Instagram ketika ingin

membeli produk mereka

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

4. Admin Kupang K-Pop Stuff merespon dengan cepat pertanyaan yang

diberikan konsumen

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

5. Saya mudah mengingat produk Kupang K-Pop Stuff karena admin selalu

menampilkan ciri khas mereka pada setiap postingan

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

71
o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

Kolaborasi

6. Admin Kupang K-Pop Stuffbekerja sama dengan pihak online shoplainnya

dapat mengompensasi kekurangan serta meningkatkan kekuatan online

shopKupang K-Pop Stuff

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

7. Admin Kupang K-Pop Stuffmenjalankan online shopKupang K-Pop

Stuffseperti cara yang sudah berjalan

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

72
Koneksi

8. Admin Kupang K-Pop Stuff aktif dalam berinteraksi dengan konsumen

melalui fitur Instastory

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

9. Saya mengunjungi Kupang K-Pop Stuff minimal sekali dalam satu minggu

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

73
Variabel Keputusan Pembelian

Pengenalan Masalah

1. Saya membeli produk Kupang K-Pop Stuff karena ingin mencoba sesuatu

yang baru

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

2. Berbagai produk yang ditawarkan Kupang K-Pop Stuff sesuai dengan

keinginan saya

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

Pencarian Informasi

74
3. Saya mengetahui informasi mengenai Kupang K-Pop Stuff dari

keluarga/teman dan media sosial

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

4. Saya mencari informasi lebih banyak tentang produk Kupang K-Pop Stuff

di Instagram

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

Evaluasi Alternatif

5. Sebelum membeli produk Kupang K-Pop Stuff, saya membandingkan

dengan produk aksesoris K-Pop lainnya

o Sangat setuju

75
o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

Keputusan Pembelian

6. Saya memutuskan untuk membeli produk Kupang K-Pop Stuff setelah

membandingan dengan produk lain

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

7. Saya membeli produk Kupang K-Pop Stuff karena harganya terjangkau

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

76
Perilaku Pasca Pembelian

8. Saya merasa puas setelah membeli produk Kupang K-Pop Stuff dan akan

melakukan pembelian ulang

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

9. Saya akan menceritakan hal baik tentang Kupang K-Pop Stuff kepada

orang lain

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

o Sangat tidak setuju

10. Saya membeli produk Kupang K-Pop Stuff lebih dari satu kali

o Sangat setuju

o Setuju

o Netral

o Tidak setuju

77
o Sangat tidak setuju

LAMPIRAN 2. Tabulasi Data

2.1 Tabulasi Variabel X (Media Sosial)

MEDIA SOSIAL (X)


X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 JUMLAH
5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
5 4 4 4 5 4 4 5 3 38
5 3 3 3 3 3 1 3 1 25
5 4 4 4 5 4 4 4 3 37
5 5 5 5 5 3 3 5 5 41
4 5 3 4 4 5 4 4 5 38
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 4 3 4 3 5 3 4 3 33
4 4 4 4 3 4 4 4 3 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 3 5 5 5 3 41
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 4 3 3 4 4 4 4 2 32
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
3 5 2 1 3 3 1 5 3 26
5 5 5 5 5 5 5 5 4 44
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 5 5 4 4 5 5 5 3 40
5 4 4 3 4 3 4 3 5 35

78
5 5 5 3 4 5 5 3 3 38
3 3 4 3 4 4 3 3 2 29
4 3 3 4 4 4 4 4 3 33
3 4 3 3 2 3 3 3 3 27
5 5 5 5 5 4 3 5 1 38
2 3 3 2 3 3 3 3 3 25
2 4 1 3 2 3 3 2 3 23
3 4 3 3 3 3 3 3 4 29
5 5 4 4 5 5 3 4 4 39
4 4 4 4 3 4 3 4 3 33
2 3 3 3 2 2 2 2 2 21
5 4 5 4 5 4 4 5 4 40
2 2 1 4 3 2 2 3 3 22
4 3 5 5 4 5 5 4 3 38
3 4 3 4 3 4 4 4 3 32
5 5 3 3 4 3 4 5 3 35
2 2 3 3 3 1 2 2 4 22
3 3 3 4 4 3 3 4 1 28
4 3 4 3 3 4 3 4 3 31
4 4 5 3 4 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 5 4 5 4 38
4 3 4 4 4 4 2 3 3 31
5 4 3 3 3 3 2 4 2 29
4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
5 3 5 3 4 5 5 5 3 38
4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
5 5 4 4 3 4 4 5 5 39
3 3 3 4 4 3 3 4 1 28
1 2 2 5 5 5 5 5 4 34
3 4 3 5 4 4 4 4 3 34
4 4 5 4 3 5 5 4 4 38
4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 4 4 4 4 3 3 4 3 32
4 4 3 3 4 4 4 3 3 32
3 4 3 3 5 3 3 4 4 32
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 3 3 5 4 4 2 4 3 32

79
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 5 4 4 5 4 5 5 2 38
5 5 4 5 5 4 5 5 3 41
5 5 4 4 4 4 3 4 4 37
4 3 3 4 3 3 4 3 2 29
4 5 3 3 5 3 4 4 3 34
4 3 4 4 4 5 5 4 5 38
4 4 5 4 4 4 5 3 3 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 3 3 4 3 5 4 4 4 33
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
3 5 5 4 5 5 5 5 3 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
2 2 2 2 3 4 2 2 2 21
4 4 4 3 3 4 3 4 2 31
3 4 4 3 3 3 2 4 3 29
3 4 5 5 5 5 5 5 5 42
4 4 4 4 5 4 4 5 5 39
5 3 1 3 3 4 4 3 3 29
5 4 5 3 5 5 5 4 5 41
5 5 4 4 4 5 5 5 5 42
4 3 3 3 4 3 3 3 3 29
4 4 4 3 3 4 5 3 2 32
4 3 5 2 4 5 4 5 1 33
5 5 5 5 5 5 5 5 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 5 1 5 5 5 5 5 41
4 4 4 3 4 4 4 3 2 32
2 2 1 3 2 2 1 2 3 18
5 5 4 3 3 5 5 4 4 38
5 5 4 4 5 5 5 4 3 40

80
2.2 Tabulasi Variabel Y

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)


Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 JUMLAH
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 44
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28
5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 41
1 3 3 5 5 5 5 3 4 4 38
4 4 5 5 3 4 4 5 3 3 40
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 4 5 4 3 4 3 5 4 4 41
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 3 5 5 5 5 3 5 5 5 44
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
3 2 3 5 2 1 3 3 3 3 28
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 37
5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 47
4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 35
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 30
4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 41
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
3 2 3 4 1 3 2 3 2 2 25
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32
3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 46
3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37

81
3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 27
4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 43
4 2 2 2 1 4 3 2 2 2 24
4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 44
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38
3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 33
2 3 1 2 3 3 3 1 2 2 22
2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 31
3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 33
5 3 5 4 5 3 4 5 5 5 44
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 36
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
3 5 5 3 5 3 4 5 3 3 39
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 41
2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 31
5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 44
3 3 4 4 3 5 4 4 5 5 40
4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 42
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 37
3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 36
2 3 3 4 3 3 5 3 3 3 32
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 2 4 3 3 5 4 4 3 3 33
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 45
5 5 4 5 4 5 5 4 3 3 43
2 3 4 5 4 4 4 4 3 3 36
3 2 3 3 3 4 3 3 5 5 34
3 3 3 5 3 3 5 3 3 3 34
4 3 5 3 4 4 4 5 5 5 42
4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
4 3 5 3 3 4 3 5 3 3 36
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 5 5 5 5 4 5 5 3 3 44
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

82
3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 29
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 43
5 3 4 3 1 3 3 4 3 3 32
4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 46
3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 42
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 33
4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 40
4 1 5 3 5 2 4 5 3 3 35
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 42
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38
2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 22
3 5 5 5 4 3 3 5 5 5 43
3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 46

83
LAMPIRAN 3. Daftar Responden Penelitian

JENIS PENDIDIKAN
NAMA KELAMIN USIA TERAKHIR PEKERJAAN
Juli Adriani Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Jela Kore Perempuan 18 SMA Pelajar
Eureka Nguru Laki-Laki 18 SMA Pelajar
Sarida Sengaji Perempuan 18 SMA pelajar
Yeri Molo Laki-Laki 20 SMA Pelajar
Monica Kasse Perempuan 17 SMA Pelajar
Calista Widodo Perempuan 18 SMK Mahasiswa
Hasan Kase Laki-Laki 25 SMA Wiraswasta
Agnetis Parera Perempuan 32 D3 Pegawai/PNS
Zakarias Maly Laki-Laki 33 SMA Pegawai/PNS
Gabriel Hayong Laki-Laki 30 S1 Swasta
Gatri Klau Perempuan 20 SMA Wiraswasta
Dinda Ayu Perempuan 22 S1 Pegawai/PNS
Ida Parera Perempuan 23 S1 Pegawai/PNS
Satimah Mandiri Perempuan 24 S1 Pegawai/PNS
Karyawan
Lia Nana Perempuan 25 S1 Swasta
Niki Kore Perempuan 17 SMA Mahasiswa
Karyawan
Dewi Amabi Perempuan 27 D3 Swasta
Romana Kadju Perempuan 19 SMA Mahasiswa
Tantri Sylindri Perempuan 25 S1 Swasta
Katharina Parera Perempuan 17 SMA Pelajar
Tri Djo Perempuan 26 SMA Pegawai/PNS
Dinus Ceme Laki-Laki 25 S1 Pegawai/PNS
Adi kamang Laki-Laki 20 SMA Mahasiswa
Renha Rain Perempuan 21 SMA Mahasiswi
Amelia Ebu Perempuan 21 SMA Mahasiswi
Pascalino Tukan Laki-Laki 20 SMA Mahasiswa
Angelina Tha Perempuan 20 SMA Mahasiswa
Kevin Lobo Laki-Laki 20 SMA Mahasiswa

84
Lina kore Perempuan 21 SMA Mahasiswa
Kresensia Sagho Perempuan 20 S1 Mahasiswa
Jean Talan Perempuan 22 D3 Pegawai/PNS
Olivia Lay Perempuan 20 SMA Mahasiswa
Yohana Djaru Perempuan 23 SMA Mahasiswa
RachmaRachman Perempuan 23 SMA Mahasiswa
Ratna Permata Perempuan 24 D3 Pegawai/PNS
Anderias Koko Laki-Laki 22 SMA Mahasiswa
Jinny Boimau Laki-Laki 22 SMA Mahasiswa
Tony Dominggu Laki-Laki 22 SMA Mahasiswa
Vinsensia Said Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Alny Lani Perempuan 20 SMA Mahasiswi
Elsa Parera Perempuan 22 S1 Mahasiswa
Gaudensia Bila Perempuan 19 SMA Mahasiswi
Jeni Rajani Perempuan 22 SMA Wiraswasta
Kiki Ratu Laki-Laki 21 SMA Mahasiswa
Glorya Lau Perempuan 24 SMA Mahasiswa
Tessa Heru Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Welmy Papa Perempuan 23 SMA Mahasiswa
Maria Menge Perempuan 23 SMA Mahasiswa
Amrina Lopes Perempuan 19 SMA Mahasiswa
Alny Lani Perempuan 20 SMA Mahasiswi
Novianti Soo Perempuan 22 SMA Pelajar
Juwita Zogara Perempuan 17 SMA Mahasiswa
Widya Mampung Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Angelia Nitsae Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Ida Indriani Perempuan 21 D3 Pegawai/PNS
Tarsisius
Bangkut Laki-Laki 26 SMA Pegawai/PNS
Deslin Messakh Perempuan 24 SMA Mahasiswa
Ochan Woga Laki-Laki 22 SMA Mahasiswa
Eunike Bolang Perempuan 21 SMA Mahasiswa
Egan Mau Laki-Laki 19 SMA Mahasiswa
Yoel Dominggu Laki-Laki 14 SMP Pelajar
Anastasia Ndewi Perempuan 15 SMP Pelajar
Waltri Oktavia Perempuan 17 SMA Mahasiswa
Nova Geong Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Yosefa More Perempuan 20 SMA Mahasiswa
Roselin Nule Perempuan 21 SMA Mahasiswa
Yohanes Rivaldo Laki-Laki 20 SMA Mahasiswa
Maria Aryani Perempuan 20 SMA Mahasiswa

85
Alyssa Putri Perempuan 21 SMA Pegawai/PNS
Nirma Bailao Perempuan 22 SMA Mahasiswi
Yosefa Idju Perempuan 24 SMA Mahasiswa
Melakianus Ratu Laki-Laki 21 SMA Mahasiswa
Julius Sopo Laki-Laki 23 SMA Mahasiswa
Stefania Novianti Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Reinha
Rianthoby Perempuan 21 SMA Mahasiswa
Agnes Jene Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Yenny
Rianghepat Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Sumiyathi Doe Perempuan 20 SMA Mahasiswi
Yeremias Radja Laki-Laki 22 SMA Mahasiswa
Jubliance Mbado Perempuan 22 SMA Wiraswasta
Yustus Sada Laki-Laki 23 SMA Mahasiswa
Antonius Doa Laki-Laki 19 SMA Mahasisiwi
Yedija Ndun Laki-Laki 19 SMA Mahasiswa
Calista Lewa Perempuan 14 SMA SMA
Maria Fransisca Perempuan 21 SMA Mahasiswa
Nadya Dubu Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Fandra Ningsih Perempuan 23 SMA Mahasiswa
Vebriani Boimau Perempuan 28 SMA Mahasiswa
Maria Leton Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Asty Mesah Perempuan 21 S1 Mahasiswa
Maria Sili Perempuan 21 SMA Pelajar
Greg Doto Laki-Laki 27 SMA Wiraswasta
Renny Neno Perempuan 17 SMA Pelajar
Safira Angelica Perempuan 18 SMA Mahasiswi
Risty Manek Perempuan 22 SMA Mahasiswa
Josefina
Andriani Perempuan 35 D3 Pegawai/PNS
Yoan Nahak Perempuan 21 SMA Mahasiswa

86
LAMPIRAN 4.Output Pengolahan Data Dengan SPSS V.25

Lampiran 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas (Media Sosial)

Correlations
TOTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 L
X1 Pearson 1 ,667** ,640** ,333** ,512** ,528** ,498** ,543** ,356** ,739**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X2 Pearson ,667 **
1 ,593 **
,341 **
,514 **
,494 **
,530 **
,631 **
,452 **
,757**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X3 Pearson ,640 **
,593 **
1 ,438 **
,608 **
,652 **
,657 **
,635 **
,425 **
,827**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X4 Pearson ,333** ,341** ,438** 1 ,511** ,431** ,460** ,495** ,397** ,639**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X5 Pearson ,512** ,514** ,608** ,511** 1 ,528** ,577** ,679** ,444** ,777**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X6 Pearson ,528 **
,494 **
,652 **
,431 **
,528 **
1 ,768 **
,638 **
,451 **
,801**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X7 Pearson ,498 **
,530 **
,657 **
,460 **
,577 **
,768 **
1 ,580 **
,499 **
,821**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

87
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X8 Pearson ,543 **
,631 **
,635 **
,495 **
,679 **
,638 **
,580 **
1 ,442 **
,814**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
X9 Pearson ,356** ,452** ,425** ,397** ,444** ,451** ,499** ,442** 1 ,669**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
TOT Pearson ,739** ,757** ,827** ,639** ,777** ,801** ,821** ,814** ,669** 1
AL Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,906 9

88
Lampiran 4.2Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas (Keputusan Pembelian)

Correlations

TOT
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 AL
Y1 Pearson 1 ,508 **
,612 **
,365 **
,436 **
,344 **
,444 **
,612 **
,557 **
,557
**
,708**
Correlation

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y2 Pearson ,508** 1 ,582** ,467** ,555** ,549** ,519** ,582** ,560** ,560** ,768**
Correlation

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y3 Pearson ,612** ,582** 1 ,494** ,652** ,431** ,528** 1,000 ,658** ,658** ,855**
Correlation **

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y4 Pearson ,365** ,467** ,494** 1 ,593** ,341** ,514** ,494** ,498** ,498** ,678**
Correlation

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

89
Y5 Pearson ,436** ,555** ,652** ,593** 1 ,438** ,608** ,652** ,603** ,603** ,799**
Correlation

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y6 Pearson ,344** ,549** ,431** ,341** ,438** 1 ,511** ,431** ,454** ,454** ,641**
Correlation

Sig. (2- ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y7 Pearson ,444** ,519** ,528** ,514** ,608** ,511** 1 ,528** ,537** ,537** ,739**
Correlation

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y8 Pearson ,612** ,582** 1,000 ,494** ,652** ,431** ,528** 1 ,658** ,658** ,855**
Correlation **

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

Y9 Pearson ,557** ,560** ,658** ,498** ,603** ,454** ,537** ,658** 1 1,000 ,840**
Correlation **

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

90
Y10 Pearson ,545** ,550** ,649** ,496** ,600** ,452** ,534** ,655** 1,000 1 ,838**
Correlation **

Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

TOT Pearson ,708** ,768** ,855** ,678** ,799** ,641** ,739** ,855** ,840** ,838** 1
AL Correlation
Sig. (2- ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,924 10

91
Lampiran 4.3 Output Uji Normalitas(One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 98
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,23111151
Most Extreme Differences Absolute ,086
Positive ,086
Negative -,086
Test Statistic ,086
Asymp. Sig. (2-tailed) ,069c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Lampiran 4.4 Output Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)

92
Lampiran 4.5 Output Uji Linearitas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
KEPUTUSAN Between (Combined) 4565,894 22 207,541 44,46 ,000
PEMBELIAN * Groups 0
MEDIA SOSIAL Linearity 4433,148 1 4433,14 949,6 ,000
8 72
Deviation from 132,746 21 6,321 1,354 ,170
Linearity
Within Groups 350,106 75 4,668
Total 4916,000 97

Lampiran 4.6 Output Uji T

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,885 1,261 2,288 ,024
MEDIA SOSIAL 1,032 ,035 ,950 29,688 ,000
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Lampiran 4.7 Output R Square

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,950 a
,902 ,901 2,243
a. Predictors: (Constant), MEDIA SOSIAL

LAMPIRAN 5. Tabel t untuk df = 79– 100

93
d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005
79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640
80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639
81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638
82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637
83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636
84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636
85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635
86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634
87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634
88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633
89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632
90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632
91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631
92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630
93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630
94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629
95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629
96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628
97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627
98 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626
99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626
100 1,290 1,660 1,983 2,364 2,625

LAMPIRAN 6. Tabel r untuk df = 51– 100

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

94
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
df = (N-2) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393

95
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211

LAMPIRAN 7. Biodata Peneliti

96
A. Biodata Pribadi
1. Nama : Imelda Ekarini Wadunay

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat, Tanggal Lahir : Maumere, 18 Juli 1998

4. Kebangsaan : Indonesia

5. Status : Belum Menikah

6. Tinggi, Berat Badan : 155 cm, 45 kg

7. Agama : Katolik

8. Alamat : Jl. A.Nisnoni.Bakunase

9. No HP : 081339533016

10. Email : wadunayimell@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

1. SD : SDKMaumere 2

2. SMP : SMPK Frateran Maumere

3. SMA :SMAK Giovani Kupang

4. Perguruan Tinggi :Universitas Nusa Cendana, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Program Studi S1 Manajemen, Kota Kupang

97
98

Anda mungkin juga menyukai