0
bergerak dari tradisional ke digital
Bagian I dan II
Marketing 4.0
Bergerak dari tradisional ke digital
• Marketing 4.0 adalah marketing yang berfokus pada kemanusiaan diera digital, pendapatan
pemasaran mengombinasikan interaksi antara online dan offlin. Selain itu juga mengitegrasikan
antara style dan substance. Artinya, merek tidak hanya mengedepan kan brending bagus, tetapi
juga konten yang relavan dengan pelanggan.
• Pemikiran utama dari buku marketing 4.0 ini adalah bahwa pemasaran harus disesuaikan dengan
perubahan alami dari jalur pelanggan dalam ekonomi digital.
• Peran yang diemban pemasar adalah membimbing pelanggan di sepanjang perjalanan mereka dari
kesadaran hingga akhirnya ke penganjuran.
• Marketing 4.0 berkembang dari marketing 3.0, tetapi Marketing 4.0 sudah lebih meluas karena
transformasi dari tradisional ke digital, dimana kita bisa mengetahui pikiran-pikiran kastemer kita
dari hati mereka, spirit mereka dari hebit mereka diinternet, sosial media atau didunia digital.
Bagian I
TREN FUNDAMENTAL YANG MEMBENTUK
PEMASARAN
Pergeseran Kekuatan ke Pelanggan
Terhubung
1. Eksklusif ke Inklusif
Pergeseran bisnis menuju inklusif yang dibantu dengan adanya teknologi sehingga memungkinkan
terlaksananya transparansi atau kolaborasi para pengusaha dari negara berkembang dengan negara maju.
2. Vertikal ke Horizontal
Konsep kepercayaan pelanggan kini sudah tidak lagi vertikal, melainkan Konsep kepercayaan pelanggan
saat ini bersifat horizontal, melalui teknologi kebanyakan pelanggan saat ini lebih mempercayai faktor-f
(friends,families,dan followers) daripada iklan dan pendapat pakar.
3. Individu ke Sosial
Di era ini pelanggan lebih menyesuaikan diri dengan opini sosial ketika melakukan pembelian.Mereka
memint a nasihat dan ulasan,baik secara online maupun offline.
Paradoks Dari Pemasaran ke Pelanggan
Terhubung
1. Interaksi Online Vs Offline
Teknologi berhasil menyentuh dunia online dan ruang fisik offline. Karakter baru pelanggan dalam dunia pemasaran adalah
perpaduan mulus dari pengalaman online dan offline.
2. . Pelanggan Terinformasi Vs Pelanggan Teralih
Pada dasarnya pelanggan terpengaruh oleh tiga faktor.
1. terpengaruh oleh komunikasi pemasaran melalui media massa.
2. mereka dipersuasi oleh pendapat teman dan keluarga.
3. mempunyai pengetahuan pribadi.
Hal tersebut merupakan pelanggan yang terhubung tetapi teralih (perhatiannya).
3. Pembelaan Negativ Vs Pembelaan Positif
Dalam dunia pemasaran beberapa orang menjadi pencinta dan pembenci dalam sebuah merek tersebut. Tetapi,dalam konteks
konektivitas, pembelaan negatif belum tentu menjadi hal buruk dan kenyataannya pada sebuah merek memang membutuhkan
pembelaan negatif guna memicu pembelaan positif dari orang lain.
Subkultur Digital yang Berpengaruh
1. Pemuda Untuk Berbagi Pikiran
Kaum muda adalah pengadopsi awal suatu produk dan teknologi baru, mereka juga menjadi trendsetter, tetapi
terfragmentasi sesuai tren yang mereka ikuti.
2. Perempuan Untuk Berbagi Pasar
Sebaga i pengumpul informasi dan pembelanjaan holistik,Perempuan adalah manajer rumah tangga
sesungguhnya,kepala keuanggan,manajer pembelian, dan manajer aset yang semuanya digabungkan menjadi satu.
3. Warganet Untuk Berbagi Hati
Warganet sendiri adalah sebagai penghubung sosial,karena mereka berhubung,berbicara dan berkomunikasi
melalui rekan-rekan mereka.Selain itu,mereka juga menjadi pembela ekspresif serta penyumbang konten di dunia online.
Marketing 4.0 di Ekonomi Digital
• Dalam periode transisi dan adaptasi menuju ekonomi digital, dibutuhkan pendekatan
pemasaran yang baru untuk memadu pemasar dalam mengantisipasi dan mengungkit
teknologi disruptif. Dan di dalam buku ini telah memperkenalkan marketing 4.0 yaitu
berupa pendekatan pemasaran yang menggabungkan interaksi online dan ofline antara
perusahaan dan pelanggan dan juga memadukan gaya dengan subtansi.
• Di dalam marketing 4.0 juga mengungkit konektivitas mesin ke mesin dan kecerdasan
buatan untuk meningkatkan produktivitas pemasaran sambil mengungkit konektivitas
manusia ke manusia untuk memperkuat keterlibatan pelanggan.
Bergerak dari pemasaran tradisional ke pemasaran digital
A1 A2 A3 A4 A5
Awere Appeal Ask Act Advocate
(Menyadari) (Tertarik) (Bertanya) (Bertindak) (Menganjurkan)
Perilaku pelanggan
- Memiliki harapan dan - Evaluasi yang panjang - Sangat terlibat dalam - Pembeli sebagian besar
prefensi sebelumya dan menyeluruh keputusan pembelian direncanakan
- Memiliki keterikatan sebelum membeli - Percaya pada kualitas - Percaya pengalaman
rendah terhadap merek - Melibatkan banyak merek nyata,bukan klaim
pemangku kepentingan
Karakteristik industri
- Pencitraan merek dan - Persembahan yang - Gambaran terpandang - Merek pesaing dapat dengan
komunikasi pemasaran dikhususkan dari asosiasi kualitas mudah dibandingkan
yang agresif - Posisi serupa diantara - Pengaruh kuat dari mulut - Produk dipasangkan dengan
- Banyak merek yang merek pesaing ke mulut pengalaman pelanggan yang
bersaing kuat
Pola kelima : dasi kupu-kupu
Model customer path yang ideal di dalam marketing 4.0 adalah model dasi kupu-kupu (bow tie).
Dengan model bow tie, kita punya orang yang aware dan bisa advokasi kita, walaupun dia tidak beli produk.
Pola dasi kupu-kupu ini mencerminkanciri kunci sebuah merek yang sempurna. Dalam kategori ddasi kupu-
kupu, setiap orang yang menyadari keberadaan sebuah merek bersedia merekomondasikanmereknya karena
reputasinya yang sngat baik. Daya tarik
Empat praktik pemasaran terbaik
Mengidentifikasi empat kelompok industri berbeda bedasarkan statistik BAR, masing-masing mewakili
seperangkat prak tik terbaik : manajemen merek, manajemen saluran, manajemen layanan, dan manajemen
penjualan
LEBAR
BAR JARAK
RENDAH BAR MEDIAN TINGGI
SEMPIT
SEKIAN
TERIMAKASIH