Anda di halaman 1dari 7

Mengenal Kritik Sastra dan Esai

A. Kritik Sastra
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik adalah kecaman atau
tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil
karya, pendapat, dsb. Kritik sastra merupakan analisis terhadap suatu karya sastra untuk
mengamati atau menilai baik-buruknya suatu karya secara objektif atau salah satu cabang
ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra. Kritik sastra mencakup penilaian guna
memberi keputusan bermutu atau tidknya suatu suatu karya sastra. Kritik sastra mulai
diperhatikan di Indoneisa setelah terbitnya kumpulan karangan “Kesusastraan Indonesia
Modern dalam Kritik dan Esai.” Karya H.B. Jassin.
Ciri-ciri kritik sastra :
1. Membahas karya sastra
2. Menampilkan isi karya yang akan dikritik
3. Menilai kelebihan dan kekurangan suatu karya
4. Penilaian yang dilakukan secara objektif
5. Disertai teori untuk menguatkan penilaian
Sistematika kritik sastra :
1. Identitas karya
2. Sinopsis dan pendapat berupa penilaian
3. Simpulan dan deskripsi manfaat
Tujuan kritik sastra :
1. Memberikan panduan cara memahami karya sastra.
2. Berguna untuk penyusunan teori dan sejarah sastra.
3. Membantu perkembangan kesastraan suatu bangsa.
4. Serta memberikan pemahaman sastra dan apresiasi sastra.
Fungsi kritik sastra :
1. Fungsi kritik sastra untuk Pembaca
1) Membantu memahami karya sastra.
2) Menunjukan keindahan yang terdapat dalam karya sastra.
3) Menunjukan parameter atau ukuran dalam menilai suatu karya sastra.
4) Menunjukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari sebuah karya sastra.
2. Fungsi kritik sastra untuk Pengarang

1
1) Mengetahui kekurangan atau kelemahan karyanya.
2) Mengetahui kelebihan karyanya.
3) Mengetahui masalah-masalah yang mungkin dijadikan tema karangannya.
Prinsip penyusunan kritik sastra :
1. Membaca dengan cermat karya yang akan dikritik.
2. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang karya yang akan dikritik.
3. Mengumpulkan data dan alasan logis untuk mendukung penilaian.
4. Menyeimbangkan antara kelemahan dan kelebihan karya yang dikritik.
5. Menggunakan teori yang reelevan untuk mendukung penilaian.
Cara menyusun kritik :
1. Memilih karya sastra
2. Menentukan tujuan atau jenis kritik sastra
3. Membaca karya sastra
4. Memberikan atau menuliskan penilaian sesuai tujuan
5. Menyusun kritik sastra sesuai urutan struktur dan kebahasaan
B. Esai
Esai merupakan karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang
pribadi penulisnya.
Ciri-ciri esai :
1. Berbentuk prosa
2. Singkat
3. Memiliki gaya pembeda
4. Tidak selalu utuh
5. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan
6. Mempunyai ciri pribadi
Sistematika esai :
1. Pernyataan Umum
2. Argumentasi
3. Penegasan Ulang
Langkah-langkah menyusun esai :
1. Menentukan topik
Memilih topik yang spesifik.
2. Buatlah kerangka tulisan
Menuliskan garis besar ide-ide yang akan dibuat.
2
3. Menuliskan pembuka esai
Mulai dengan tulisan yang menarik perhatian pembaca. Menyajikan informasi berupa
ilustrasi atau pengantar ke topik esai.
4. Menuliskan isi esai
Bagian ini haruslah mencerminkan topik esai.
5. Menuliskan penutup esai
Tutup esai dengan menuliskan kesimpulan.
6. Meneliti kembali esai yang telah ditulis
Cermatilah, apakah kalimat-kalimat dengan esai tersebut telah terjalin dengan baik?
Apakah struktur atau sistematika serta ejaan yang digunakan sudah tepat?
C. Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
1. Pernyataan Persuasif
Pernyataan persuasif pada teks berbentuk kritik sastra dan esai, kalimat yang
digunakan tidak secara jelas mencirikan kalimat persuasif secara umum. Pernyataan
disampaikan penulis, mengulas hal dengan data atau kalimat yang logis bertujuan agar
menggugah pemikiran pembaca sehingga akhirnya pembaca setuju dengan ide yang
disampaikan penulis.
2. Pernyataan Fakta
Dalam kritik dan esai, penndapat penulis disajikan berdasarkan interpretasi
ataupun penafsiran dari sudut pandang tertentu dengan disertai fakta-fakta pendukung.
Kehadiran fakta berfungsi sebagai sarana untuk memperjelas pendapat.
3. Pernyataan yang Bersifat Mengomentari atau Menilai
Kalimat yang bersifat menilai atau mengomentari sangat diperlukan untuk
mengetahui kurang dan lebihnya suatu karya yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi
bagi penulis.
4. Istilah Teknis
Istilah teknis merupakan kosakata yang berkaitan pada bidang ilmu pengetahuan
tertentu.
5. Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons
terhadap suatu tindakan atau kejadian, bukan berupa tindakan atau aksi yang bisa
diamati secara fisik. Contohnya : mengingat, merasakan, memikirkan dan sebagainya.
6. Penggunaan kata yang menyatakan pendapat

3
Esai dan kritik adalah teks berjenis argumentatif karena mengutarakan pendapat yang
disertai alasan-alasannya. Maka dari it, banyak penggunaan kata-kata yang menyatakan
suatu pendapat, baik penilaian maupun komentar.
7. Penggunaan kata yang bermakna kausalitas
Sering dijumpai penggunaan kata yang bermakna kausalitas, seperti karena, disebabkan,
oleh karena itu, mengakibatkan, dan lainnya.
8. Penggunaan kata perujukan
Kata perujukan dalam kritik dan esai digunakan untuk merujuk bahan atau sumber yang
biasanya digunakan untuk menyatakan argumen atau pendapat. Kata-kata tersebut
antara lain berdasarkan, bersumber pada, merujuk, menurut, dan sebagainya.
9. Penggunaan kata yang bermakna mendefinisikan
Kata-kata yang bermakna mendefinisikan dalam esai dan kritik sastra dapat dignakan
dalam mewakili pendapat penulis. Contoh kata-kata yang menandai definisi adalah
merupakan, yakni, yaitu dan adalah.
D. Perbedaan Kritik Sastra dan Esai
1. Berdasarkan Pengetahuan atau isinya
No Kritik Esai
1. Objek kajian berupa karya, misalnya Objek kajian berupa karya dan
seni, sastra, atau film. fenomena.
2. Terdapat deskripsi karya berupa Tidak ada deskripsi ringkasan atau
ringkasan atau sinopsis. sinopsis.
3. Data yang disajikan objektif. Tidak selalu membutuhkan data.
2. Berdasarkan Pandangan Penulisnya
No. Kritik Esai
1. Penilaian terhadap karya dilakukan Kajian dilakukan secara subjektif
secara objektif disertai data dan berdasarkan pendapat penulis esai.
alasan yang logis.
2. Penilaian sering menggunakan Jarang atau hampir tidak pernah
kajian teori yang sudah mapan. mencantumkan kajian teori.
3. Pembahasan terhadap karya secara Objek atau fenomena yang dikaji tidak
utuh dan menyeluruh. dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada
aspek yang menarik menurut andangan
penulis.

4
DAFTAR ISI

A. Kritik Sastra ............................................................................................................ 1


B. Esai .......................................................................................................................... 2
C. Kebahasan Kritik Sastra dan Esai ........................................................................... 3
D. Perbedaan Kritik Sastra dan Esai ............................................................................ 4

i
MENGENAL KRITIK SASTRA DAN ESAI

LAPORAN

Disusun oleh:
Kelompok 2 XII MIPA-7
Adilla Indri Harly K.
Arya Abdul Hakim F.
Eneng Siti Patimah
Radya Rahadatul ‘Aisy
Rifamuthia Rafifa Az-zahra
Risa Nurul Utami

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SMA NEGERI 1 MAJALENGKA
Jalan K.H. Abdul Halim No.113 (0233)281220
email:smansa_mjl@yahoo.co.id
Majalengka 45418
2020

Anda mungkin juga menyukai