Anda di halaman 1dari 8

BANDAR UDARA BANYUWANGI

1. DEFINISI
Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah
fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang
paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar
biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan
maupun bagi penggunanya.
Bandar udara sebagai gerbang mobilitas kota maksudnya adalah peran bandar
udara sebagai pintu gerbang atau sebagai fasilitator yang menghubungkan antara
daerah satu dengan daerah lainnya. Peran ini cukup vital untuk mobilitas masyarakat
di daerah tersebut, karena transportasi udara adalah salah satu transportasi favorit
sekarang ini.
Salah satu peran vital dari bandara adalah gerbang pertama bagi masyarakat
yang ini melakukan kegiatan ekonomi. Dari kegiatan ekonomi ini dapat bermanfaat
banyak bagi masyarakat daerah itu sendiri. Bandar udara juga  sebagai gerbang wisata
bagi turis yang ingin datang ke daerah tersebut selain itu juga mempunyai peran
penting dalam mobilitas kota karena, di bandara juga banyak terdapat kargo-karga
yang mengirimkan berbagai keperluan masyarakat kota tersebut.

2. SEJARAH

Keberadaan Bandar Udara Internasional banyuwangi merupakan gagasan dari


bupati banyuwangi Purnomo Sidik (1991-2000) diperiode akhir masa jabatannya pada
saat itu. Rencana awal lokasi pembangunan bandara banyuwangi terletak di
kecamatan glenmore dibekasi lokasi lapangan terbang Blambangan. Lapangan terbang
tersebut merupakan sebuah lapangan terbang pertanian yang salah satunya digunakan
untuk landasan pesawat capung menyemprot pestisida.
Pada saat itu anggaran proyek pembangunan bandara sudah disiapkan bahkan
material sudah sempat dikirim menuju lokasi di Glenmore namun proyek itu urung
terlaksana dikarenakan bupati Purnomo sidik mengundurkan diri dari jabatannya
karena suatu peristiwa. Rencana pembangunan tersebut dilanjutkan pada masa
kepemimpinan bupati penggantinya yaitu samsul hadi. Namun setelah melalui tahap
kajian lebih lanjut ternyata lokasi bekas lapangan terbang tersebut tidak layak
dijadikan bandara dikarenakan topografi wilayah kecamatan Glenmore yang
bergunung. Kemudian melalui keputusan mentri (Kepmen) nomor 49 tahun 2003,
ditentukanlah lahan untuk pembangunan bandara yang baru yaitu berada di wilayah
Desa Blimbingsari yang pada saat itu masih menjadi bagian dari wilayah Kecamatan
Rogojampi. Pembangunan bandara dilokasi ini memakan waktu yang cukup lama
karena proses pembebasan lahan yang tak kunjung selesai.
Bandara internasional banyuwangi yang sebelumnya dikenal sebagai bandara
blimbingsari dibuka untuk beroperasi pertama kali pada desember 2010. Menurut
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diubahnya nama bandara blimbingsari
menjadi Bandara Banyuwangi, agar lebih melekat dengan daerah, selain itu juga
pertimbangan lain yaitu dengan maksud mempromosikan bandara dengan mudah.
Dengan penyebutan nama bandara sebelumnya yang kurang familiar tidak seperti
nama bandara yang lain yang mengambil nama pahlawan untuk bandaranya. Namun
nama bandara blimbingsari sebelumnya itu diambil dari nama desa yang terletak dekat
dengan bandara. Bandara Banyuwangi merupakan Bandara komersial murni sipil yang
asetnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang lokasinya berada di
desa Blimbingsari Kecamatan Rogojampi yang berada di pesisir pantai selat Bali.
Bandara Ini dikelola oleh PT. angkasa pura II (persero) setelah diserahkan oleh
kementrian perhubungan. Bandara ini melayani kota banyuwangi dan sekitarnya di
jawa timur. Bandara ini memiliki luas sekitar 20.000 m² yang dapat menampung dua
juta penumpang setiap tahunnya. Landasan pacu bandara 2.500 x 45 m², area apron
sebesar 41.000 m² yang dapat menampung 9 pesawat berbadan sempit. Bandara ini
disebut sebagai bandara hijau pertama di Indonesia.
Terminal bandara dirancang menyerupai rumah tradisional dari suku osing,
Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi atau juga disebut
sebagai Laros (akronim daripada Lare Osing) atau Wong Blambangan merupakan
penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Dengan
konsep terbuka yang dapat mengurangi ketergantungan pada pendingin udara.

Gambar 2.1 Bandara banyuwangi Gambar 2.2 Atap bandara banyuwangi

3. Akses menuju bandara banyuwangi


1. Bus damri
Bus Damri yang berkapasitas 17 penumpang tersebut akan melayani
dua rute. Seperti telah disebut, transportasi Bus Damri di Bandara Banyuwangi
ini melayani dua rute, yaitu rute ke arah utara dan rute ke arah selatan.

Adapun rute utara yang dilintasi bus Damri rute Bandara-Terminal Sri
Tanjung adalah Bandara Banyuwangi, Simpang Tiga Poli Teknik Banyuwangi,
Simpang Perliman, Taman Blambangan, Pelabuhan Ketapang, dan Terminal Sri
Tanjung PP. Sedangkan rute selatan diawali dari Terminal Genteng-Jajag-Srono-
Bandara Banyuwangi PP.
Dengan demikian transportasi massal ini terkoneksi antara bandara,
pelabuhan, stasiun kereta api, dan terminal bus. Dulu sebenarnya sudah
pernah ada Bus Damri di Bandara Banyuwangi, namun kurang peminat
sehingga vakum. Kini seiring dengan ramainya penumpang di Bandara
Banyuwangi, layanan ini kembali diaktifkan.Bus Damri tersebut beroperasi
setiap hari dengan jadwal yang sudah disesuaikan dengan jam kedatangan dan
keberangkatan pesawat.

Keberangkatan dari Terminal Sri Tanjung dijadwalkan pukul 06.00, 07.00, 14.00,
dan 17.00 Wib.
Keberangkatan dari Bandara Banyuwangi pada pukul 08.00, 13.00, 14.00, dan
17.00 wib.

Keberangkatan pertama dari Terminal Sri Tanjung pada pukul 06.00 agar bisa
mengangkut para penumpang yang hendak terbang ke Surabaya pada pukul
07.30 wib.

Keberangkatan pertama dari bandara pada pukul 08.00 sehingga bisa


mengangkut penumpang yang datang dari Surabaya pukul 07.00 wib. Tentu
saja jadwal bus ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan.

2. Stasiun terdekat dengan Banyuwangi Airport adalah:

 Jalan Jenderal Ahmad Yani, 29 berjarak 207 meter , dengan berjalan 3


menit.
 Jalan Jendral Sudirman, 22 berjarak 654 meter , dengan berjalan 9
menit.
3. Taksi
Terdapat 2 penyedia layanan taksi yang sudah beroperasi dan memiliki
pangkalan di lokasi bandara, yaitu Taksi Bosowa dan taksi Ramayana
menggunakan armada sedan Hyundai dan Chevrolet

4. Fasilitas Bandara Banyuwangi


Pada awalnya bandara Banyuwangi ini sebelum menjadi bandara komersil
memiliki panjang landasan yaitu 900 m dan lebar 23 m. kemudian agar dapat
dijadikan bandara komersil, landasan bandara ini diperpanjang hingga 1.400 m dan
lebar 30 m dimana pembangunannya dimulai tahun 2008. Dua tahun setelah
beroperasi, landasan kembali diperpanjang hingga 1.800 m dengan ketebalan 27
pavement classification number (PCN). Kemudian untuk perkembangan menuju
bandara Internasional dan agar mampu mengakomodasi pesawat yang lebih besar,
maka landasan kembali diperpanjang menjadi 2.250 m dengan ketebalan 40 PCN.
Fasilitas fasilitas yang terdapat pada Bandara Banyuwangi yaitu sebagai berikut;
a. Outlet makanan dan minuman
Disekitar Ruang tunggu Bandara terdapat berbagai macam outlet makanan dan
minuman sebagai penunjang para penumpang jika lapar atau haus saat
menunggu boarding. Selain outlet makanan dan minuman bandara Banyuwangi
ini juga memiiki Vending Machine untuk para pengunjung membeli minuman
melalui alat. Yang sangat praktis yang terdapat di exit area kedatangan.

b. Self check in
Self check in ini mempermudah para pengguna jasa untuk melakukan check in
tanpa dilayani secara manual dan tidak perlu antri. Dengan cara yang sangat
mudah juga.
Gambar 4.1 Self-check in

c. Ruang Tunggu
Failitas ini merupakan fasilitas yang sangat penting di berbagai tempat. Ruang
tunggu di Bandara Banyuwangi ini memiliki beberapa colokan di dekat kursi
yang berfungsi sebagai charge handphone ataupun alat elektronik para
penumpang, dekat dengan store makanan dan minuman, terdapat di tempat
yang semi terbuka dengan menggunakan penghawaan buatan yang membuat
para penumpang yang menunggu akan merasa nyaman berada di ruang tunggu
tersebut.

Gambar 4.2 Ruang tunggu

d. Mempunyai pelayanan penitipan barang


Pelayanan penitipan barang ini merupakan fasilitas pendukung yang sangat
umum di beberapa tempat yang juga sangat mempermudah para penumpang
atau pengunjung untuk menitipkan barang mereka.
e. Reflexy & Massage room
Fasilitas ini untuk menunjang para penumpang baik penumpang domestic
maupun penumpang non domestic untuk merelaksasi atau untuk pijat jika
merasa Lelah saat perjalanan sehingga dapat menjelajahi daerah tersebut
dengan puas tanpa merasa Lelah di perjalanan.
f. Dapat Reservasi Hotel
Fasilitas ini juga mempermudah para pengunjung agar dapat mereservasi hotel
agar tidak kebingungan jika pergi mendadak di daerah tersebut.
g. Strapping & Wrapping Baggage
Fasilitas ini merupakan fasilitas umum yang di setiap bandara akan disediakan
untuk melindungi atau melapisi koper sehingga tidak gampang leecet atau rusak
saat ditaruh di bagasi.
h. Penukaran Valas
Fasilitas ini mempermudah para wisatawan asing untuk menukarkan mata uang
mereka agar sesampainya di tempat tersebut tidak perlu bingung untuk mencari
tempat penukaran.
i. ATM Center
Uang merupakan hal penting yang seharusnya kita bawa saat berpergian,
namun jika lupa untuk tarik tunai maka pihak bandara sudah menyediakan ATM
center yang terdiri dari berbagai nasabah yang akan memudahkan pengunjung
jika tidak membawa cash untuk membeli suatu barang atau hanya untuk
pegangan uang saja.
Gambar 4.3 ATM Center

j. Memiliki transportasi
Transportasi yang disediakan pihak bandara Banyuwangi untuk menunjang para
pengguna jasa ke Bandara tersebut yaitu diantaranya taksi konvensional dan
online, terdapat Bus Damri tujuan ke Bandara maupun dari Bandarayang
melayani rute Bandara Banyuwangi-Terminal Sri Tanjung,Ketapang yang
mengkoneksikan antara Bandara, pelabuhan, stasiun kereta api dan Terminal
bus.
k. Terdapat Executive Lounge
Bandara Banyuwangi juga mempunyai Executive Lounge yang biasa digunakan
untuk para penumpang atau pengguna jasa yang memiliki kelas
(bisnis/eksekutif) yang memiliki fasilitas ynag lebih memadai dibandingkan
dengan ruang tunggu biasa, namun konsepmya tetap tradisional dan
mengutamakan kenyamanan juga.
Gambar 4.4 Executive Lounge

l. Musholla & Toilet


Musholla dan toilet tersebar di beberapa area di Bandara yaitu terdapat di area
kedatangan dan keberangkkatan, area check in dan waiting room.

Gambar 4.5 musholla Gambar 4.6 interor toilet

m. E-Kiosk
Semakin majunya teknologi juga membuat bandara ini memiliki fasilitas E-Kiosk
yang merupakan alat dimana para penumpang dapat melihat dan mendapat
informasi tentang jadwal penerbangan, map bandara Banyuwangi, maupun
informasi wisatapun juga kita bias akses dari alat tersebut. Sehingga akan
mempermudah para pengunjung atau penumpang mengetahui dimana wisata
yang ada di Banyuwangi tersebut.
Gambar 4.7 E-Kiosk

Dan masih banyak lagi fasilitas yang ada di area sekitar Bandara untuk
menunjang kebutuhan para pengguna jasa atau pengunjung sehingga merasa
nyaman saat berpergian maupun berwisata dengan fasilitas baru yang terus
menerus berinovasi guna mengutamakan kenyamanan pengguna jasa.
5. Potensi Wisata
Bandara Banyuwangi dapat dijadikan sebagai wisata kota atau iconic dari kota
Banyuwangi itu sendiri, karena bandara ini mempunyai konsep bangunan yang unik
dan yang pertama di Indonesia yaitu menggunakan konsep Green Building dan
sangat memperhatikan arsitektur tradisionalnya sehingga membuat bangunan
tersebut khas dan menjadi icon baru dari kabupaten Banyuwangi ini. Bandara ini
juga menggunakan konsep hemat energi yang sangat memaksimalkan bukaan
bukaan untuk penghawaan aupun pencahayaan sehingga meminimalisir
penggunakan listrik kecuali pada malam hari. Yang menjadikan bandara ini paket
lengkap yaitu terdapat sekolah penerbangan untuk pilot yang berada di area
Bandara tersebut juga.
Meskipun bandara ini merupakan bandara baru, namun perkembangan fasilitas
didalamnya sangatlah pesat yang dapat dilihat pada uraian fasilitas di atas. Selain
itu disekitar bandara juga terdapat objek wisata yang tak kalah menarik yaitu:
Pantai Blimibingsari, AIL (Alam Indah Lestari), Samudera Selfie and Resto, Pantai
Cemara, Kawah Ijen, Taman nasional Baluran, dll. Sehingga sekarang ini Banyuwangi
merupakan salah satu tujuan wisata oleh domestic maupun mancanegara.

https://en.wikipedia.org/wiki/Banyuwangi_International_Airport
https://banyuwangi-airport.co.id/jelajahi_map/2

Anda mungkin juga menyukai