Anda di halaman 1dari 5

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Selain untuk melayani masyarakat, bandara ini juga merupakan salah satu pangkalan angkatan udara TNI. Jika dilihat di peta maka bandara umum akan terlihat di sebelah barat selatan dan militer di kanan barat selatan. Di sebelah utara landas pacunya dapat terlihat hanggar-hanggar milik PT. Dirgantara Indonesia.
Ikhtisar Jenis bandara Pengelola Lokasi Ketinggian DPML Koordinat Publik/Militer PT Angkasa Pura II Bandung, Jawa Barat, Indonesia 2.436 ft / 742 m 06542LU 1073435BT Landas pacu Panjang Arah ft 11/29 7.361 m 2.244 Aspal Permukaan

Pajak Pelayanan Bandara


Pajak domestik: Rp25.000,00/penumpang Pajak internasional: Rp75.000,00/penumpang

Maskkapai Penerbangan

Maskapai AirAsia Citilink Garuda Indonesia Indonesia Air Transport Indonesia AirAsia Lion Air Mandala TigerAir Merpati

Tujuan Kuala Lumpur (KUL) dan Singapura (SIN)[1] Denpasar[2] Denpasar, Makassar, Surabaya [3] Pekanbaru, Medan, Palembang, Padang[4] Denpasar/Bali, Medan, Surabaya, Pekanbaru[5] Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Medan, Surabaya, Banjarmasin[6] Singapura (SIN)[7] Bandar Lampung, Jakarta (HLP), Palembang, Semarang,

Terminal Internasional Domestik Domestik Dosmestik Domestik Domestik Internasional Domestik

Maskapai Nusantara Airlines SilkAir Wings Air XpressAir

Tujuan Surabaya, Yogyakarta Singapura (SIN)[9] Yogyakarta[10] Pontianak [11]


[8]

Terminal

Internasional Domestik Domestik

Daftar penerbangan tersibuk dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara International Airport berdasarkan frekuensi

Peringkat

Tujuan

Frekuensi (Mingguan) 56

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Lion Air Merpati Nusantara Airlines, Sriwijaya Air Citilink, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Lion Air, Merpati Nusantara Airlines AirAsia, Indonesia AirAsia[12] Indonesia AirAsia, Manda TigerAir dan SilkAir,[13] Indonesia AirAsia, Lion Air Merpati Nusantara Airlines, Wings Air Indonesia AirAsia, Indonesia Air Transport Lion Air Lion Air Lion Air,Indonesia Air Transport, Citilink Merpati Nusantara Airlines Merpati Nusantara Airlines

Surabaya

2 3 4 5 6 6 7 8 8 9 10

Denpasar/Bali Kuala Lumpur (KUL) Singapore (SIN) Medan Yogyakarta Pekanbaru Batam Banjarmasin Balikpapan Semarang Bandar Lampung

39 28 28 17 14 14 7 7 7 7 7

Transportasi Darat
Taksi

Taksi Primkopau Husein Sastranegara memberlakukan tarif tetap ke berbagai macam tujuan di kota Bandung dan daerah sekitarnya termasuk Cimahi. Berbeda dengan bandara lainnya di Indonesia, hanya Taksi Primkopau Husein Sastranegara yang diperbolehkan untuk mengantarkan penumpang. Tiket taksi dapat dibeli di loket di pintu keluar bandara baik domestik atau internasional. Bagaimana pun juga, seluruh taksi diperbolehkan untuk mengantarkan penumpang menuju bandara.

Angkutan Kota

Angkutan kota yang dikenal juga dengan angkot (di Bali lebih dikenal dengan sebutan "Bemo" walaupun tidak beroda tiga) tersedia setiap saat menuju ke terminal umum. Angkot merupakan alternatif transportasi paling ekonomis. Angkutan kota (angkot) yang melintasi kawasan Husein Sastranegara ini menuju ke Terminal Cicaheum, Ciroyom, Cibeureum dan Cijerah. Angkot dari bandara ini sangat mudah didapat karena lokasi bandara yang sangat dekat dengan pusat kota. Bahkan dengan berjalan kaki, hanya dibutuhkan waktu 10 menit untuk menuju jalan utama yang terlayani oleh angkot.
Sewa Mobil

Bandara ini juga menyediakan sewa mobil dari operator lokal dan internasional, meliputi: TRAC, Avis, Thrifty dan Hertz.
Kereta Api

Dengan berjalan dengan jarak 200 m, anda akan mendapatkan Stasiun Andir.
Sejarah : Bandar udara Husein Sastranegara dibangun Belanda di masa kolonial, di desa Andir, Bandung. Dan nama Husein Sastranegara berasal dari nama seorang perintis TNI-AU yang bernama Husein Sastranegara.

Bandar Udara Kertajati


Gubernur Jawa Barat mengumumkan bahwa akan dibangun bandara baru untuk menggantikan Bandara Internasional Husein Sastranegara, dengan diberi nama Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer (62 mil) di timur Bandung. Rencana tersebut telah pastidipastikan tetapi terhenti karena masalah jangka panjang dan kurangnya keuangan. Selain itu, rencana bersaing sedang dikembangkan untuk bandara baru di lokasi yang berbeda yaitu di Karawang yang akan merelokasi Bandara Soekarno Hatta.[14]
http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Husein_Sastranegara

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (Indonesian: Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara) (IATA: BDO, ICAO: WICC) [1] adalah sebuah bandara di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Bandara internasional yang berkembang pesat ini berada c. 5 km sebelah utara-barat dari pusat kota dan 2,4 km dari stasiun kereta api Bandung Tengah. Situs ini menempati area seluas 145 hektar (358 hektar) dan melayani bidang penerbangan sipil di bagian selatan barat. Bandara ini terletak di kota Bandung dan dikelilingi oleh pegunungan, sehingga pendekatan pendaratan memiliki karakteristik yang unik. Bandara ini menangani jenis yang lebih kecil ukuran

pesawat, seperti CASA CN235 atau F28, dan pesawat yang lebih besar, seperti Airbus A320 dan Boeing 737 series. Pada akhir 2010, jumlah penerbangan (take-off dan landing) dari bandara mencapai titik tertinggi baru, lebih dari 30 kali sehari dan meningkat pesat. [2] Pada bulan Agustus dan September 2012, bandara akan menambah terminal baru untuk mengatasi kelebihan kapasitas yang ada terminal dengan 900.000 penumpang, sementara penumpang saat ini adalah 1,3 juta penumpang. Terminal kapasitas gabungan akan menjadi 3 juta penumpang. [3] Bandara telah direncanakan sebagai hub untuk Lion Air dan Indonesia AirAsia. [4] Bandara ini dibangun oleh pemukim Belanda di masa kolonial, di desa Andir. Bandara bernama Andir Airfield. Bandara Husein Sastranegara dinamai pahlawan penerbangan Indonesia dari Jawa Barat, Husein Sastranegara. The Bandung Air Show 2010 berlangsung sebagai peristiwa besar untuk pertama kalinya di bandara pada September 2010, membawa penonton penerbangan internasional.

Situs ini memiliki satu terminal bandara yang digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional . Luas terminal adalah 2,411.85 meter persegi ( 25.961 kaki persegi ) dan memiliki tiga lantai . Terminal B ( untuk semua penerbangan internasional ) sedang dikembangkan . Saat ini bandara dapat menangani maksimal 1 juta penumpang per tahun , dan diproyeksikan sekitar 3 juta penumpang per tahun ketika terminal B selesai . [ 5 ] Penumpang juga dapat menikmati fasilitas dari dua lounge eksekutif , akses internet , TV , ruang doa musholla , restoran , toko-toko dan ATM . Di sisi utara landasan pacu , ada hanggar milik PT Dirgantara Indonesia . Selain itu , bandara ini juga dilengkapi dengan PAPI ( Presisi Indicator Approach Path) dan VOR ( VHF Omnidirectional kisaran ) , perangkat yang membantu pesawat mendarat pada malam hari dan alat navigasi lainnya . Sejak 1 Februari 2009, penumpang internasional penerbangan diwajibkan untuk membayar airport tax sebesar Rp 75.000 , sementara penumpang penerbangan domestik diwajibkan membayar airport tax sebesar Rp 25.000 . [ 6 ] PT Angkasa Pura II , sebagai operator bandara , telah ditargetkan pada pertengahan tahun 2010 , untuk landasan pacu bandara yang akan menebal dari Pavement Classification Number ( PCN ) 37 cm ke PCN 52 cm , untuk mengakomodasi pesawat narrowbody lebih besar, seperti Airbus A320 [ 7 ] pada bulan April 2011, 2.250 meter panjang ( 7.380 ft ) overlay landasan pacu kurang dari 50 - persen selesai , meskipun sebuah Airbus A320 . [ 8 ]
Gubernur Jawa Barat mengumumkan bahwa akan ada bandara baru dibangun untuk menggantikan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung bernama Bandara Internasional Majalengka. Ini akan berlokasi di Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer (62 mil) timur dari Bandung. Rencana tersebut telah pasti, bagaimanapun, dan dihentikan karena masalah jangka panjang dan kurangnya keuangan. Selain itu, rencana bersaing sedang dikembangkan untuk bandara baru di lokasi yang lebih menarik, seperti di dekat Karawang kota. transportasi darat

Bandara ini terletak di ujung Pajajaran Street. Taxi dan angkutan umum banyak tersedia . Beberapa hotel di Bandung telah menyediakan layanan transfer bandara gratis . Menyewa mobil juga telah tersedia . Bandara ini memiliki fasilitas carpark yang dapat menampung ratusan mobil . [ 10 ] kecelakaan Pada tanggal 6 April 2009, non - sipil Indonesia Angkatan Udara Fokker F - 27 jatuh saat mendarat dan menghantam Hangar D dari PT Dirgantara Indonesia ( Dirgantara Indonesia ) , menewaskan semua 24 orang di dalamnya . Kecelakaan ini diyakini telah disebabkan oleh cuaca buruk . Pada tanggal 16 April 2009, Merpati Nusantara Airlines penerbangan 616 , menuju Surabaya dan Denpasar - Bali , gagal lepas landas setelah menjalankan 400 meter ( 1.310 kaki) di landasan dan kembali ke apron . Tidak ada luka atau kematian terjadi . Pada 24 September 2010 , milik pribadi super Decathlon ( registrasi PK - NZP ) jatuh setelah pilot mencoba sebuah manuver akrobatik . Pilot , Alexander Supeli , seorang insinyur kedirgantaraan Indonesia meninggal beberapa hari kemudian . [ 11 ] Pada tanggal 29 Desember 2012, FASI AS - 202 Bravo , dengan registrasi LM - 2003 jatuh setelah pilot ( Norman T , Lubis - Bandung Eye Centre Owner ) mencoba sebuah manuver akrobatik di Bandung Airshow 2012 . Ini adalah kecelakaan kedua terjadi di Bandung Airshow , setelah kecelakaan PK - NZP di Bandung Airshow 2010. http://en.wikipedia.org/wiki/Husein_Sastranegara_International_Airport

Anda mungkin juga menyukai