Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENJADWALAN PENERBANGAN

PRODUK PERUSAHAAN PENERBANGAN


MASKAPAI GARUDA INDONESIA
Dosen Pengampu : Rahmadita Firdauzi, A.Md

Disusun Oleh :

M. SATRIATAMA GILANG RAMADHAN


30620012/D3 MTU VI ALPHA

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA


2021
2

PEMBAHASAN
Pada dasarnya para penumpang pesawat di Indonesia dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
penumpang yang mementingkan harga tiket lebih murah daripada fasilitas yang
diberikan, kemudian ada penumpang yang mementingkan pelayanan serta fasilitas
yang diberikan meskipun harus merogoh kocek begitu dalam. Karena memang tiap
maskapai memiliki fasilitas dan layanan yang diberikan sesuai dengan rute yang
akan dituju. Untuk layanannya itu sendiri contoh ada full service yang diterapkan
oleh Garuda Indonesia, medium service oleh Sriwijaya Air, dan low cost carrier
layanan yang diterapkan oleh Lion Air.
Dari semua fasilitas dan layanan yang sudah disebutkan di atas juga merupakan
suatu produk perusahaan penerbangan. Setiap maskapai penerbangan pasti dan
juga wajib memiliki produk untuk dijual atau ditawarkan kepada calon
penumpang. Untuk produk perusahaan penerbangan itu sendiri memiliki berbagai
macam produk, seperti :
- Tipe pesawat yang digunakan (Type of Aircraft)
- Rute dan jadwal penerbangan (Time schedule)
- Pelayanan kepada penumpang saat memesan tempat (Reservation)
- Pembelian tiket (Ticketing)
- Check-in, boarding, selama penerbangan pula (In-flight)
- Stasiun persinggahan (Transit station)
Berikut merupakan penjelasan singkat dari produk perusahaan penerbangan :
1. Tipe pesawat yang digunakan (Type of Aircraft)
Penumpang dapat mengetahui secara langsung produk suatu penerbangan
dengan mengenal jenis-jenis pesawat yang digunakannya, misalnya seperti
pesawat bermesin jet atau baling-baling, tipe atau seri pesawat yang digunakan
seperti ATR, Cassa, HS748, Dash-8, Fokker 28, Boeing 737 seri 200 (732), 300
(733), 400 (734), 500 (735), 800 (738), 900 (739), boeing 747 seri 200 (742),
400 (744), McDouglas DC9, DC 10 (D10), MD11 (M11), MD82 (M82), MD83
(M83), MD90 (M90), Airbus seri 300 (AB3), 310, 320, 319, 600 (AB600), dan
masih banyak lagi. Dari setiap jenis pesawat tersebut pasti memiliki segala
fasilitas yang berbeda-beda, misalnya dari kapasitas tempat duduk yang
disediakan, kompartemen kelas-kelas yang berbeda, desain serta warna dari
ruang kabin yang menyesuaikan dengan warna maskapainya, dan tingkat
kebisingan dalam kabin yang berbeda juga. Contohnya saja pada maskapai
3

Garuda Indonesia yang menggunakan pesawat terbang bertipe Airbus seri 330-
200 yang menyediakan kapasitas tempat duduk sebanyak 222 kursi, yang
terbagi sebanyak 36 kursi untuk business class dan 186 kursi untuk economy
class.
2. Schedule atau jadwal penerbangan (Time schedule)
Merupakan hal-hal yang terkait dengan jadwal keberangkatan atau penerbangan
suatu maskapai yang meliputi berbagai macam aspek. Berikut yang meliputi
jadwal penerbangan, yaitu :
a. Rute penerbangan atau kota tujuan
b. Penerbangan langsung (Nonstop flight)
c. Persinggahan (Transit)
d. Perpindahan pesawat (Connecting flight)
e. Jam keberangkatan, kedatangan, dan tempat persinggahan (Departure,
arrival, transit point)
f. Kerja sama dengan penerbangan lain (Joint aperation)
Berikut merupakan contoh dari jadwal penerbangan dari maskapai Garuda
Indonesia :
a. Rute Jakarta - Amsterdam – London dengan nomor penerbangan GA088,
serta waktu keberangkatan/kedatangan 00.40 LT – 11.50 LT
Rute London – Amsterdam – Jakarta dengan nomor penerbangan GA089,
serta waktu keberangkatan/kedatangan 13.10 LT – 11.40 LT (+1)
Kedua rute di atas merupakan penerbangan langsung (Nonstop flight)
salah salatu dari sekain banyak yang disediakan oleh Garuda Indonesia.

b. Tipe pesawat yang digunakan Boeing 777-300ER dengan rute


penerbangan dari Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) yang melakukan
transit satu kali di bandara Ngurah Rai (DPS) selama 2 jam 40 menit,
untuk waktu keberangkatannya sendiri dimulai pukul 11.00 WIB dan
kedatangannya pada pukul 17.00 WIB.
Rute penerbangan di atas sudah menjelaskan berbagai aspek, mulai dari
persinggahan (Transit), Jam keberangkatan, kedatangan, hingga tempat
persinggahan (Departure, arrival, transit point).
3. Pelayanan yang diberikan
4

Tiap maskapai di seluruh dunia pasti memiliki dan juga menerapkan


standarisasi bagi layanan yang akan diberikan penumpang, begitu juga Garuda
Indonesia. Baik itu sedari calon penumpang mulai memesan tiket hingga
penumpang sudah tiba di tujuan yang sudah dipesan sebelumnya. Pelayanan
yang diberikan meliputi pelayanan di kantor penjualan yang secara fisik bisa
berbentuk kantor maupun secara virtual yang bisa diakses melalui situs WEB,
ataupun bisa langsung mendatangi Bandara. Ketepatan waktu keberangkatan
dan kedatangan (on time performance and punctuality) serta pelayanan yang
diberikan dalam pesawat (in flight service) juga termasuk pelayanan yang akan
diberikan. Keseluruhan pelayanan ini sering dikenal dengan istilah Pre - In and
Post Flight Services.

Berikut ini merupakan contoh pelayanan in flight service yang diberikan oleh
maskapai Garuda Indonesia dengan rute Surabaya (SUB) – Bali (DPS)
maskapai Garuda Indonesia menyediakan penerbangan dari surabaya ke bali
dengan harga sebesar Rp. 810.800. Dengan harga tersebut penumpang sudah
mendapatkan bagasi gratis sebesar 20 kg, semua penumpang mendapatkan
makanan serta minuman saat melakukan penerbangan, semua kursinya juga
sudah dilengkapi dengan layar sentuh dan headphone untuk menikmati in flight
entertainment, namun jika ingin memakai selimut dan bantal tambahan harus
dipesan terlebih dahulu.
Dari pemaparan makalah di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tiap
maskapai penerbangan pasti menyediakan produk perusahaan serta pelayanan yang
berbeda-beda. Hal itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada penumpang
dalam memilih rute serta pelayanan sesuai dengan keinginan. Selain itu adanya
beragam pilihan produk, pelayanan, serta fasilitas dari maskapai dapat memberikan
kenyamanan saat terbang bagi para penumpang.

Anda mungkin juga menyukai