Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN STRATEGI

STUDI KASUS: PT GARUDA INDONESIA


(PERUSAHAAN SUKSES)
ANGGOTA KELOMPOK

Ihsanul walidaeni 022001702013


M. Rizky Fajariansyah 022001702020
Al Yusuf Sholeh 022001702034
Sejarah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Tahun 1960-an Garuda mendatangkan tiga pesawat turboprop Lockheed L-188C Electra.

Januari 1961 Ketiga pesawat baru itu masuk dinas aktif serta diberi nama “Pulau Bali“, “Candi
Borobudur” dan “Danau Toba“

Tahun 1964 Garuda memasuki era jet dengan datangnya tiga pesawat baru.

Tahun 1970-an Garuda Indonesia membeli beberapa jenis narrow-body jet yaitu mcdonnell-Douglas
DC-9 dan Fokker F28 serta pesawat jenis turboprop Fokker F27

Tahun 1973 Terjadi penerbangan yang bersejarah, Maskapai ini mulai membeli pesawat badan lebar
mcdonnell Douglas DC-10-30 untuk penerbangan internasional jarak jauh, seperti ke
Eropa
Tahun 1991 Garuda membeli 9 unit mcdonnell-Douglas MD-11

Tahun 1992 Garuda membeli Boeing 737 seri -300 , -400, dan -500 (untuk menggantikan DC-9)

Tahun 1996 Garuda membeli Airbus A330-300


Sejarah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Tahun 1997 Garuda mengalami dua musibah, yang pertama, di Fukuoka, Jepang, dan yang terburuk.
Terjadinya tragedi terburuk dalam sejarah penerbangan Indonesia, dimana sebuah A300
jatuh di Sibolangit, Sumatera Utara.
Tahun 2007 Maskapai ini dilarang terbang menuju eropa karena kejadian yang menimpa
garuda indonesia penerbangan 200.
Tahun 2008 Menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA (memenuhi
standar keselamatan penerbangan Internasional).

Tahun 2010 maskapai ini diperbolehkan kembali terbang ke eropa, setelah misi inspeksi oleh tim
pimpinan frederico grandini, yaitu rute jakarta-amsterdam.
1 Juni 2010 Pembukaan kembali rute Amsterdam yang di tutup, dengan pesawat Airbus A330-200
yang memiliki kapasitas sebanyak 222 penumpang dengan perhentian di Dubai,
Uni Emirat Arab.
Sejarah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk

11 Februari 2011 Garuda memulai IPO sebagai langkah awal menuju bursa saham.

Januari 2012 Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, memberikan
penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline”.
27 April 2012 CT Corp melalui PT Trans Airways membeli 10.9% saham Garuda Indonesia di harga
Rp.620 per lembar dengan total sebesar Rp.1,53 triliun.
Juli 2012 Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World’s Best Regional Airline”
dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.
31 Desember Struktur kepemilikan saham Garuda Indonesia sebagai emiten dan perusahaan publik
2013 adalah Negara Republik Indonesia (69,14%), karyawan (0,4%), investor domestik
(24,34%), dan investor internasional (6,12%).
Akhir Tahun Skytrax mengumumkan melalu situs bahwa Garuda telah memenuhi persyaratan
2014 sebagai maskapai bintang lima (five stars airliner) sesuai audit yang dilaksanakan dari
segi pelayanan dan keramah tamahan (service and hospitality).
Januari 2015 Mengoperasikan 134 pesawat
Visi dan misi perusahaan
ETOP (Environmental Threat and
Opportunity Profile)
ETOP (Environmental Threat and
Opportunity Profile)
SAP
(Strategic Advance Profile/Profil Keunggulan Strategis)

BIDANG KEKUATAN & KELEMAHAN

Pemasaran/ (+)Perusahaan menyadari perlunya upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkan


Distribusi brand awareness dari masyarakat internasional terhadap Garuda Indonesia. Untuk
itu, kerja sama dengan Liverpool Football Club dilakukan di tahun 2012.
(-) Meningkatnya biaya pomosi.

Keuangan/ (+)Pendapatan bersih perusahaan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 29,7% per
Akuntansi tahun dalam periode 2011-2013 (laporan tahunan 2014 belum ada).
(-) Laba sebelum pajak sempat turun drastis sebesar 1.254,66% di tahun 2013.
SAP
(Strategic Advance Profile/Profil Keunggulan Strategis)

BIDANG KEKUATAN & KELEMAHAN

Produksi/Teknik (+) Penerapan strategi yang menyeluruh dimulai tahun 2012 demi adanya perbaikan
di beberapa indikator operasional seperti utilisasi pesawat, produktivitas awak
kokpit serta efisiensi biaya. Secara umum, program efisiensi dilakukan adalah
melalui penerapan Economical Tanking, optimalisasi penggunaan Ground Power
Unit (GPU), Flight Fuel Conservation, Centralized Flight Planning, Crew Transport
dan Zero Flight Time Training.
(-)Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit
dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan.

Penelitian dan (+)Memulai Implementasi sistem perawatan pesawat (Integrated Maintenance and
Pengembangan Engineering IT) untuk peningkatan operational excellence di bidang pengelolaan
dan perawatan teknis pesawat.
(-) Biaya overhead tinggi.
SAP
(Strategic Advance Profile/Profil Keunggulan Strategis)

BIDANG KEKUATAN & KELEMAHAN

Organisasi dan (+)Budaya perusahaan yang akan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang
SDM kondusif yang pada akhirnya akan mendorong kinerja terbaik dan berkelanjutan.
(-)Garuda memiliki kekurangan penerbang kurang lebih 100 pilot per tahunnya.
Strategi yang harus
ditempuh
• Untuk menghadapi persaingan tersebut dan menjaga
perusahaan garuda tetap menjadi perusahaan
penerbangan terbesar di indonesia maka perusahaan
garuda melakukan strategi-strategi kompetitif dengan
tujuan dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dari
persaingan.
• Selanjutnya implementasi strategi yang dilakukan
garuda dalam menghadapi kekuatan-kekuatan industri
adalah.
Implementasi strategi
1. Melakukan penabahan armada pesawat, rute penerbangan dan
bergabungnya garuda ke dalam sky Team Global Airline Alliance agar
tidak kalah bersaingan dengan maskapai lain.
2. Dalam kondisi persaingan yang ketat, garuda meluncurkan progam
layanan bernama garuda frequent flyer(GFF).GFF tersebut merupakan
program yang diadakan Garuda bagi penumpang setia Garuda dengan
cara memberi benefit sebagai imbalan atas pengumpulan jarak yang
telah ditempuh dengan Garuda baik ke rute domestik maupun ke rute
internasional.
3. Garuda indonesia secara khusus memberikan potongan harga sebesar
10% bagi penumpang yang membeli tiket pulang pergi ( return
ticket)dari sebelumnya hanya sebesar 5% GARUDA indonesia juga

Anda mungkin juga menyukai