PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Terbang untuk pertama kalinya di tahun 1949, saat ini Garuda Indonesia
membawa lebih dari 25 juta penumpang setiap tahunnya.
Penghargaan
SBU GSM memiliki fungsi utama untuk memastikan setiap Cockpit Crew
dan Cabin Crew (Air Crew) yang bertugas, berada dalam kondisi sehat sehingga
keselamatan dalam penerbangan lebih terjamin. Dengan melaksanakan fungsi ini,
diharapkan penumpang merasa aman untuk terbang bersama Garuda Indonesia.
Untuk mencapai tujuan ini, GSM melaksanakan program-program pemeliharaan
kesehatan bagi Air Crew sesuai ketentuan yang mengacu pada ketentuan ICAO
Annex 9, Civil Aviation Safety Regulations (CASR) Part 67 dan part 183 tentang
pemeliharaan kesehatan oleh operator penerbangan. Alamat SBU GSM:
Jalan Angkasa Blok B15 Kav.1, Kemayoran Jakarta Pusat, Indonesia 10610
Organisasi Struktur
Anak Perusahaan
PT Abacus DSI memiliki kantor pusat di Jl. Mampang Prapatan Raya no.
93, Jakarta, dengan kantor cabang di Surabaya dan Medan. Visi perusahaan ini
adalah menjadi penyedia layanan sistem pemesanan tiket (Global Distribution
Systems/GDS) terdepan serta penyedia layanan komunikasi dan teknologi
informasi di Indonesia. Cakupan kegiatan perusahaan ini meliputi layanan sistem
reservasi yang terkomputerisasi, penyewaan peralatan komputer yang digunakan
oleh agen-agen perjalanan, menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-
agen perjalanan serta menyediakan bantuan teknis dalam system pemesanan tiket
terkomputerisasi (computerized reservation systems/CRS) untuk agen-agen
perjalanan.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)
Pada tahun 2003, perusahaan menerbitkan saham perdana yang terdiri dari
665.699 lembar saham, dengan total harga Rp. 166.4 Milyar. Sebanyak 99%
saham dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) dan 1% dimiliki oleh PT
Aerowisata. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri berdasarkan Akta
Notaris No.93 tertanggal 26 April 2002 oleh Arry Supratno, S.H., Notaris Umum
di Jakarta, disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat
Keputusan No.C-11688.H.T.01.01. tertanggal 25 Juni 2002 dan dicatat dalam
Pelengkap Berita Negara RI No. 78 pada tanggal 27 September 2002.
2.1.2 Penawaran
Kelas Utama
Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif baru
dengan Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan
hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan 11 inci,layar sentuh LCD
dengan AVOD di setiap kursi, colokan laptop pribadi, dan lampu baca pribadi.
Kelas Ekonomi
Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35"
tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus A330-200,
Airbus A330-300 aircraft dan Boeing 737-800 yang lebih baru memiliki kursi
kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan
AVOD. Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan.
Anggur dan bir juga ditawarkan dalam penerbangan internasional.
Pekanbaru 825.600
Jogjakarta 602.300
Solo 602.300
Semarang 602.300
Surabaya 602.300
Malang 702.400
Mataram 966.400
Kupang 1.438.300
Banjarmasin 755.200
Pontianak 751.900
Palangkaraya 767.300
Lampung 472.500
Palembang 518.700
Jambi 790.400
Padang 778.300
Batam 852.600
Medan 930.100
Makasar 1.073..100
Kendari 1.288.700
1.367.900
Jayapura 2.267.700
Biak 2.520.700
Timika 3.339.500
2.1.3 Media
2.1.4 Distribusi
Keunggulan kompetitif
2.1.5 Kreatifitas
Keterbukaan Informasi
Garuda Indonesia Experience (GIE) ini adalah konsep layanan baru yang
menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para penumpang. Mulai
dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang
akan dimanjakan oleh pelayanan yang ramah yang menjadi ciri keramahtamahan
Indonesia, diwakili oleh ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak kabin. Konsep
Garuda Indonesia Experience, yang didasari oleh “5 senses” (sight, sound, scent,
taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points” yang dimulai dari
pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey. Garuda
Indonesia berupaya meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Semua
itu bertujuan untuk memberikan rasa nyaman terbang bersama Garuda.
Dari sisi internal akan dilihat kekuatan atau kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan PT. Garuda Indonesia (Persero). Tbk itu sendiri. Sedangkan dari sisi
eksternal, akan dilihat peluang dan ancaman dari luar perusahaan. Setelah
mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, dilakukan perumusan terhadap strategi
dengan menggunakan diagram SWOT.
Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunities)
Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol
yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On
TimePerformance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang terbatas.
Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari
Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar
sangat tergantung dengan Pertamina.
Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb
yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan.
Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin banyaknya
rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan lain.
Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk
mengimbangi penurunan penumpang internasional akibat adanya krisis
global.
Keadaan politik suatu negara atau tempat, bisa mempengaruhi pengadaan rute
ke tempat tersebut.
Alat transportasi darat, laut, yang lebih murah dibandingkan pesawat terbang.
Kondisi persaingan dalam industri penerbangan nasional cenderung
meningkat seiring dengan penambahan kapasitas operator low cost carrier
baik untuk rute domestik maupun internasional serta penerapan ruang udara
terbuka (open sky) ASEAN secara bertahap.
Modal yang kuat diperlukan untuk terjun ke dalam industri penerbangan.
Kreditor industri penerbangan meminjamkan dana dalam jumlah besar dan
rata-rata dalam bentuk hutang jangka panjang.
2.2.2 Aspek Pemasaran
Anggaran Dasar
Untuk target yang selanjutnya pada tahun 2015 adalah Garuda Indonesia ingin
menjangkau kalangan bawah. Hal tersebut dilakukan agar Garuda Indonesia dapat
menjangkau semua kalangan. Untuk menunjang target tersebut Garuda Indonesia
akan menambah pesawat 50 diantaranya adalah pesawat untuk Citilink. Citilink
merupakan salah satu strategi Garuda dalam penerbangan Low Cost Carier atau
penerbangan murah. Walaupun Citilink penerbangan Low Cost namun dari sisi
kualitas, kenyamanan dan keamanannya adalah sama dengan Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia adalah suatu badan usaha milik negara yang bergerak
dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang terkait.
Sebagai BUMN, Garuda juga mempunyai tanggung jawab lain, yaitu sebagai agen
pembangunan dengan tujuan membantu Indonesia untuk tinggal landas, dan
sebagai wakil/duta rakyat Indonesia, dimanapun Garuda berada.
Sehubungan dengan itu ada beberapa tanggung jawab lain yang diemban
Garuda Indonesia yaitu :
“Kita juga akan membuka layanan first class dengan chef onboard,”
tuturnya. Dalam rangka meningkatkan pelayanan mobilisasi, Garuda akan
mendatangkan 24 pesawat baru termasuk tipe B 777-300ER. Selain itu perseroan
juga bekerjasama dengan beberapa maskapai internasional seperti Singapura,
China atau Turkish Airlines.
a) Advertising
Periklanan menurut Kotler (1998) didefinisikan sebagai segala
bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh
suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Grifin dan
Ebert (2006) iklan adalah pembayaran, komunikasi non-personal yang
digunakan untuk mengidentifikasikan sponsor untuk menginformasikan
kepada pendengar tentang sebuah produk. Dapat disimpulkan iklan adalah
sarana komunikasi yang dilakukan produsen untuk memberikan informasi
kepada konsumennya, namun tidak sekedar menginformasikan iklan juga
bersifat membujuk dengan tujuan agar masyarakat dapat tertarik untuk
membeli.
Dalam pemasangannya, iklan memiliki peranan dan fungsi yang
berbeda-beda disesuaikan dengan tujuan perusahaan yang melakukan
pemasangan. Sedangkan untuk perusahaan jasa, biasanya tujuan beriklan
untuk membangun dan memberikan citra positif pada periode yang cukup
lama. Menurut Kotler, terdapat lima keputusan dalam membuat program
iklan yaitu tujuan membuat iklan (mission), uang yang dibelanjakan untuk
beriklan (money), pesan yang disampaikan (message), media yang
digunakan (media), dan evaluasi hasil (measurement).
b) Sales Promotion
Secara umum sales promotion didefinisikan sebagai kegiatan-
kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambahan untuk merangsang
langsung pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Aktivitas tersebut
dirancang untuk meningkatkan volume penjualan dalam waktu jangka
waktu tertentu yang relatif cukup singkat. Sales promotion dibagi menjadi
dua yaitu consumer – oriented promoted untuk merangsang penjualan
dalam jangka pendek dan trade – oriented promoted untuk memotivasi
distributor dalam memasarkan produk kepada konsumen.
Sales promotion biasanya dilakukan karena adanya penurunan
loyalitas merek sehingga diharapkan dapat meningkatkan sensitivitas
konsumen dengan adanya penawaran promosi. Terdapat beberapa tujuan
yang ingin dicapai melalui promosi penjualan yaitu meningkatkan volume
kunjungan, meningkatkan frekuensimu dan jumlah pembelian,
meningkatkan loyalitas konsumen, meningkatkan pembelian coba coba
(trial), menciptakan ketertarikan, menciptakan kesadaran (awareness),
strategi persaingan dan melakukan diskriminasi terhadap konsumen yang
memiliki loyalitas.
c) Personal Selling
Personal selling dapat didefiniskan menjadi media promosi terdepan
perusahaan yang berhadapan langsung dengan konsumen. Personal selling
merupakan upaya perusaaan untuk menjangkau masyarakat secara
langsung melalui sales representative. Kegiatan yang paling sering
dilakukan sales representative dalam mempromosikan barang
dagangannya adalah peragaan produk. Personal selling memiliki tujuan
agar penjualan langsung barang perusahaan dapat terlaksana karena
berbentuk penyajian promosi langsung dengan calon pembeli dalam satu
waktu. Personal selling merupakan sarana efektif untuk membangun
preferensi, keyakinan, dan tindakan pembelian.
4. Anggaran
Selain itu Garuda Indonesia juga menggunakan media Televisi
melalui siaran Indosiar dengan pengambilan jam tayang;