GARUDA INDONESIA
Company Profile
II. Pembahasan
A. Visi dan misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Value-Driven Aviation Group, Bringing Indonesian Hospitality to the
World (US$3.5 Billion)
Misi Perusahaan
Shareholder: Maximize group value for better shareholder return
among regional airlanes
Customer: by delivering excellent Indonesian hospitality and world
best experiences to customers.
Process: while implementing cost leadership & synergy within
group.
Employee: and by engaging passionate & proud employee in one
the most admired company to work for in Indonesia.
C. Pesaing perusahaan
Singapore Airlanes
Maskapai penerbangan nasional Singapore, salah satu maskapai
terbaik dan tersukses di Asia dengan penerbangan ke Eropa,
Amerika Utara, serta Asia dan Australia. Armada pesawat terbang
Singapore Airlanes terdiri dari empat tipe, Boeing 747 dan Boeing
777.
Strength
1. SIA telah hadir di dunia penerbangan dan memiliki
pengalaman sejak tahun 1972
2. Sia menggunakan strategi merevisi pesawat setiap beberapa
tahun, sehingga mempertahankan armada termuda dan
paling modern di industry.
3. Awak kabin merupakan Singapore girl yang mempesona
karena keramahan dan kecantikannya asli Singapore.
4. Pelatihan awak kabin dan kenyamanan penerbangan,
dengan tujuan memenangkan loyalitas penumpang di
segmen premium.
5. Memiliki bandara Changi yang modern dan efisien dengan
keamanan tinggi yang terbaik di dunia.
6. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang
menyediakan fasilitas dengan harga yang lebih kompetitif.
Weakness
1. Harga pelayanan yang relative mahal, dan tidak memperhatikan
masyarakat yang memilliki pereknomonian menengah kebawah
2. Kurs mata uang dollar yang kurang stabil
3. Hubungan antar staff kurang baik, sehingga menimbulkan
pertengkaran antar staff
Opportunity
1. SIA menjalin aliansi dengan beberapa maskapai penerbangan
seperti Silk Air, Kris Flyer dan Star Alliance.
2. Singapore memiliki letak yang strategis, sehingga ideal untuk
lokasi penerbangan
3. Maskapai penerbangan yang terkemuka di dunia selama
bertahun-tahun
4. Teknologi yang semakin modern memungkinakan efisiensi
bahan bakar dan perawatan dan pemeliharaan pesawat.
5. Keadaan global yang semakin berkembang membuat customer
membutuhkan jasa maskapai penerbangan.
Threat
1. Banyak pesaing muncul seperti termasuk Qantas, Cathay
Pascific.
2. Bahan bakar pesawat yang harganya semakin mahal dapat
menyebabkan biaya yang semakin tinggi
3. Ada beberapa maskapai penerbangan lain yang memiliki harga
lebih murah dibandingkan Singapore Airlanes.
Batik Air
Maskapai penerbangan swasta Indonesia yang didirikan
pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan
Lion Air yang berlayanan penuh. Penerbangan perdana
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2013 dari Jakarta ke
Manado.
Strenght
1. Harga relative lebih murah
2. Check in dapat dilakukan secara online
3. Phone check in
4. On time
5. Posisi kursi yang lebih luas
6. Full service
Weakness
1. Promosi yang masih lemah
2. Lion Air sedang menurun
Opportunity
1. Memasuki tujuan penerbangan Kawasan Eropa
2. Dapat menggunakan layanan komunikasi selama penerbangan
berlangsung
Threats
1. Layanan Garuda Indonesia yang masih lebih dominan
2. Brand mark Garuda Indonesia yang masih lebih tinggi di kelas
premium
3. Inovasi awak kabin competitor lain yang lebih menarik
4. Regulasi pemerintah terhadap kebijakan penerbangan.
D. Analisa SWOT
1. Kekuatan (Strengths):
Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini
mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis
Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis
Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400,
500) dan 42 pesawat B737-800 NG;
Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute
internasional hingga tahun 2010;
Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai
fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan
Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience”
yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and
touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas
tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain;
Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi
Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan
pemberian visa di atas pesawat;
Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal,
profesional, kompeten, berdaya saing tinggi dan helpful serta
dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI (eFficient & effective, Loyalty,
customer centricitY, Honesty & openness, and Integrity) disetiap
insan Garuda Indonesia;
Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai
23.2% kendati terjadinya krisis global sehingga Garuda Indonesia
tetap menjadi pemimpin pasar untuk area Jepang-Korea-China,
Timur Tengah dan South West Pacific (Australia);
Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan
bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai
penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia;
Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti
program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian
dan tanggung jawab kepada masyarakat;
Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata
kelola perusahaan;
Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui
di pasar domestik;
2. Kelemahan (Weakness):
Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan
jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan
penerbangan;
Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan
dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha
dan biaya yang masih harus dibayar;
Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam
menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses
bisnis perusahaan akan terganggu;
Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada
masa yang akan datang;
Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih
tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya;
3. Peluang (Opportunities):
Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan
penerbangan yang dilarang terbang di kawasan Eropa, yang
menyebabkan semakin terbukanya kesempatan untuk mewujudkan
pengembangan jaringan penerbangan internasional jarak jauh;
Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara yang
memiliki pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan penumpang
transportasi udara di Indonesia tahun 2010 mencapai 22,39%
dibandingkan dengan pertumbuhan dunia yang hanya sebesar 8,20%;
Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai
penerbangan yang bernama SkyTeam Global Airline Alliance.
Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Pasifik.
4. Ancaman (Threats)
Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat
dikontrol yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On Time
Performance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang terbatas;
Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal
dari Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan
bakar sangat tergantung dengan Pertamina.
Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit
dsb yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan;
Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin
banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai
penerbangan lain;
Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk
mengimbangi penurunan penumpang internasional akibat adanya krisis
global;