Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberkati saya atas selesainya karya tulis mengenai “Munculnya fenomena
HOAX di Media”. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Rizsky Alla
Saputra selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Cputra yang
telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya berharap arya ilmiah ini dapat
berguna bagi semua orang yang membaca dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai fenomena HOAX yang beterbaran di media
maupun Internet dan cara utnuk terhindar dari HOAX. Saya juga menyadari
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
karya ilmiah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga karya ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya, saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Elvira
BAB I
Pendahuluan
Ciri hoax di media sosial yang kedua adalah ada tautan palsu
atau link yang aneh. Biasanya, ada di alamat URL maupun di konten
website yang dituju yang dibuat serupa tapi tak sama dengan yang
asli. Masyarakat diimbau tidak mengeklik sama sekali link itu karena
kerap bisa menjadi “triger” browser yang sudah disusupi malware.
4. Data Palsu
Agar lebih meyakinkan, hoax sering dilengkapi dengan data
statistik dan angka palsu, nama dan alamat palsu, tautan yang juga
palsu.
6. Konten Umum
7. Kalimat Persuasif
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
1. Kecanggihan teknologi digital membuat berita hoax gampang
menyebar dikalangan masyarakat.
2. Melalui UU Pemerintah mampu untuk mengendalikan jumlah
berita hoax yang tersebar di Internet bagi penyebar hoax.
3. Semakin besar pengguna internet, maka akan semakin banyak
pula pengguna mendapatkan dan menyebarkan berita hoax.
4. Rendahnya minat baca masyarakat menyebabkan hoax mudah
untuk dipercayai.
3.2 Saran
1. Masyakat harus bijak dalam memilih berita yang ingin dibaca.
Jika judul berita provokatif, hendaknya diabaikan.
2. Edukasi masyarakat sangat penting untuk mengetahui
penggunaan internet sehat sehingga dapat mengenali ciri-ciri
hoax dan pembaca dapat mendapatkan berita yang benar
terjadi.
3. Pemerintah bisa mencegah penyebaran berita hoax melalui
sanksi yang tercatat dalam UU. Namun, hal ini belum
membuat para pembuat hoax jera.
Daftar pustaka
https://www.bnpt.go.id/ini-ciri-ciri-hoax-menurut-ketua-dewan-
pers.html
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/2546/kesa
ntunan-berbahasa-dan-berita-hoaks-jadi-perhatian
http://romeltea.com/pengertian-hoax-dan-ciri-cirinya/
Setiawan, A. B. (2012). Penanggulangan Dampak
Negatif Akses Internet Di Pondok Pesantren Melalui
Program Internet Sehat Overcoming Negative Impact of
Internet Access in Pondok Pesantren Through Healhty
Internet Program.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berita_bohong
https://www.merdeka.com/teknologi/773-ribu-situs-
diblokir-kemkominfo-setahun-pornografi-paling-
banyak.html
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBABHASAN
Kesimpulan …………………………………
Saran …………………………………
Bahasas Indonesia
Dosen pengampu :
Universitas Ciputra
2019